Anda di halaman 1dari 22

Cara Merawat Bunga Mawar Dalam Pot

1. Memilih Pot & Tanah yang Tepat

Cara merawat mawar yang pertama adalah memilih pot dan tanah yang tepat

Pilihlah pot jenis tanah liat untuk menanam bunga mawar.

Pasalnya, pot tanah liat memiliki banyak pori yang membuat air dapat mengalir keluar dan
membuat akar tanaman tidak busuk.

Hal ini disebabkan air tidak mengembang di dalam pot bunga.

Untuk media tanam, gunakan tanah yang memiliki kadar air yang baik.

Mawar bisa kurang subur jika ditanam melalui media yang terlalu bergembur atau kering,
jadi pastikan tanah yang digunakan cukup normal.

2. Melakukan Penyiraman Rutin

Langkah selanjutnya adalah melakukan penyiraman bunga mawar melalui tanah, sebab bunga
dan daun mawar sangat rentan terhadap kekeringan.

Lakukan penyiraman rutin satu kali sehari di saat musim hujan dan dua kali sehari pada pagi
dan sore di musim kemarau.

Kamu tidak perlu menyiram tanaman ini saat hujan turun lebat dan berdurasi panjang.

Cukup bilas bagian daunnya dengan semprotan air agar teksturnya tidak rusak.

3. Cek dan Pemangkasan secara Rutin

Cara merawat tanaman mawar selanjutnya adalah memeriksa bagian daun dan ranting secara
rutin agar tidak ada bagian busuk yang menempel di badan tanaman.

Segera pangkas jika melihat ada bagian yang mengering atau membusuk.

Hindari memotong dengan pola diagonal atau menyerong.


Lakukan pengecekan secara rutin dan potong bagian yang busuk atau mengering dengan
lurus menggunakan gunting.

4. Pemberian Pupuk

Pupuk merupakan nutrisi yang penting untuk tanaman

Pemberian pupuk yang tepat dapat membuat bunga mawar tumbuh menjadi lebih subur.
Gunakan pupuk kandang yang dihasilkan dari kotoran hewan untuk hasil yang maksimal.

5. Jaga Tanaman dari Serangan Hama

Untuk menghindari hama, semprotkan pestisida dalam kurun waktu 1-2 kali dalam satu bulan
pada tanaman mawar.

Lakukan cara ini secara berhati-hati dan konsisten.

6. Rendam dengan Air

Setangkai mawar yang telah dipotong harus segera direndam dengan air.

Hal ini perlu dilakukan untuk memberikan dan mengembalikan kesegaran yang dibutuhkan
oleh bunga.

Untuk mendapatkan kesegaran tersebut, dianjurkan merendamnya dengan air hangat dengan
suhu 45 derajat celsius.

Pasalnya, partikel air hangat akan lebih mudah diserap daripada menggunakan air biasa.

Jangan lupa, pastikan vas bunga yang digunakan bersih, ya!

7. Memangkas Daun

Untuk mengurangi tingkat penguapan, maka perlu dilakukan pemangkasan daun pada bagian
pangkal bunga mawar.

Hal ini berguna untuk perawatan bunga mawar agar terhindar dari pertumbuhan bakteri
dalam air dan menghindari kebusukan.

8. Memotong Batang

Cara perawatan bunga mawar selanjutnya adalah memotong bagian batang mawar sekitar 2
sentimeter.

Potong batang dengan pola menyerong agar tanaman mudah menyerap air.
9. Menjauhkannya dari Buah-buahan

Mungkin banyak yang belum tahu bagaimana cara menempatkan setangkai mawar dalam vas.

Kamu bisa meletakkannya di ruangan yang tidak terkena langsung dari paparan sinar
matahari.

Selain itu, hindari menempatkan mawar pada ruangan ber-AC, karena akan mengurangi
tingkat kelembapannya di udara, hal ini menyebabkan bunga cepat layu.

Hindari juga meletakkannya dekat dengan buah.

Pasalnya, buah akan menghasilkan gas etilen yang akan membuat bunga jadi cepat layu dan
mudah membusuk.

10. Rendam dengan Campuran Soda

Untuk menyegarkan kembali setangkai bunga mawar yang layu, kamu bisa merendamnya
dengan campuran soda dan air.

Soda mampu mengembalikan kesegaran bunga mawar potong tersebut.

Caranya pun cukup mudah, kamu hanya perlu menuangkan seperempat gelas soda ke dalam
vas bunga mawar dan celupkan kembali tangkai bunga mawar.

Sebelumnya kamu bisa memotong sedikit ujung tangkai dengan potongan miring.

Dengan cara ini, mawar akan mekar dan lebih tahan lama berkat kandungan gula yang
terdapat di dalam soda.
Cara Merawat Bunga Matahari Dalam Pot

1.Beli Biji dan Wadah Langkah


utama yang harus dilakukan adalah membeli biji bunga matahari dari pembibitan atau kebun
setempat serta pot yang akan digunakan. Sebaiknya pilih varietas bunga matahari yang kerdil,
yang hanya bisa tumbuh hingga 50 sentimeter dalam pot dan sangat cepat berbunga.

Selanjutnya, tanaman biji dalam wadah yang sudah terdapat tanah. Waktu terbaik menanam
bunga matahari adalah pada musim panas dan di bawah sinar matahari penuh.

2.Buang Gulma Secara Teratur


Bunga matahari membutuhkan waktu sekitar 12 minggu untuk mekar setelah disemai. Selama
masa itu, buang gulma secara teratur untuk mengurangi persaingan. Lapisan tipis mulsa
organik demi menghalangi gulma dan mempertahankan kelembapan tanah.

3.Jaga Kelembapan Tanah

Kelembapan tanah yang dalam adalah kunci sukses menanam bunga matahari. Untuk itu,
mengembangkan tanah yang menahan kelembapan cukup dalam ke lapisan tanah bawah,
yang mendorong sistem akar yang kuat dan dalam. “Saya menargetkan kelembapan sedalam
45-60 sentimeter. Dengan pencapaian ini, tidak perlu penyiraman selama empat hingga enam
minggu setelah tanam,” kata Keith White, pelaku penyilang bunga matahari, kepada Homes
to Love.
Untuk mendapatkan tanah yang menahan kelembapan, gali banyak bahan organik seperti
kompos dan pupuk kandang sebelum menanam. Sirami tanah dengan seksama

4.Beri Jarak Menanam

Dorong satu benih ke dalam tanah hingga ke dalaman 2,5 sentimeter. Jika ingin menanam
banyak benih dalam pot yang sama, beri jarak setiap benih dengan jarak 10-13 sentimeter.
Hindari menabur benih terlalu dekat dengan tepi wadah. Anda juga bisa menambahkan
lapisan tipis kompos ke tanah lapisan atas setelah benih disemai.
5.Cukup Air dan Rutin Menyirami

Aturan praktis yang baik adalah menyirami benih bunga matahari setiap hari sampai
berkecambah, kira-kira bisa memakan waktu sekitar 10 hari atau lebih. Lanjutkan menyirami
bunga matahari setiap hari setelah perkecambahan. Pastikan tanah selalu lembap. Perlu
diketahui, kebutuhan air bunga matahari dalam masa pertumbuhan jauh lebih banyak dari
tanaman kebanyakan. Tanah harus tetap lembap dan dikeringkan dengan baik sepanjang
waktu. Karena itu, pastikan tanah memiliki drainase yang baik.
Beri bunga matahari setidaknya 7,6 liter air dalam seminggu pada saat benih berkecambah.
Jika tidak cukup air selama tahap pertumbuhannya, bunga matahari akan memiliki batang
yang tipis dan lemah, yang tidak dapat menahan kepala atau kelopak bunga yang berat
tersebut.

6.Lindungi dengan Jaring

Setelah mulai tumbuh dan mekar, lindungi bunga matahari dengan jaring. Sebab, bunga
matahari cenderung menarik perhatian burung dan serangga. Tak hanya itu, letakkan bunga di
bawah sinar matahari langsung untuk memastikan mekar yang cerah dan sehat.
Cara Merawat Bunga Anggrek Dalam Pot

1.Pilih varietas anggrek

Memiliki nama ilmiah Orchidaceae, anggrek memiliki banyak varietas. Namun, untuk
pemula, sebaiknya memilih anggrek cattleya, anggrek moth, atau venus slipper.

Anggrek bisa menjadi tanaman yang rewel dan sulit bertahan hidup. Namun, ketiga varietas
tersebut relatif mudah menanam juga merawatnya.

2.Pilih pot kecil

Sebaiknya memilih pot plastik atau tanah liat berukuran kecil. Periksa apakah ada bilah atau
lubang di dalam pot sehingga media tanam akan dikeringkan dengan baik. Akar harus pas ke
dalam pot tanpa perlu ditekuk atau dipelintir dan tidak boleh menyisakan terlalu banyak
ruang berlebih.

Perlu diketahui, anggrek mendapatkan sebagian besar strukturnya dari akarnya. Bahkan
anggrek tumbuh paling baik di pot berukuran lebih kecil agar sistem akarnya lebih padat.

3.Pilih media tanam

Ada lebih dari 30 ribu jenis anggrek dan berbagai jenis media tanam. Jenis yang umum, di
antaranya kulit pohon cemara, pakis pohon, lumut sphagnum, dan perlit.
Anggrek cattleya lebih menyukai kulit kayu cemara yang kasar, kulit kayu cemara sedang
paling baik untuk anggrek moth, dan kulit kayu atau lumut halus cocok untuk anggrek venus
slipper.

4.Isi bagian bawah pot dengan busa


Salah satu aspek terpenting dalam menanam anggrek dalam pot adalah memastikan drainase
yang baik.
Gunakan kacang kemasan busa untuk membantu mengalirkan kelebihan air dari akar dan
media tanam. Ini juga mencegah busuk akar pada anggrek.
5.Keluarkan anggrek dari wadah aslinya
Pegang batang anggrek dengan kuat dan goyangkan wadah dengan lembut untuk
melonggarkannya. Saat wadahnya longgar, tarik anggrek dengan hati-hati tanpa merusak
akarnya.

Jika sulit, jangan dipaksakan karena dapat membahayakan anggrek. Sebaiknya, gunakan
gunting untuk memotong wadah dari tanaman dengan hati-hati.

6.Pegang anggrek di dalam pot

Pegang anggrek dengan lembut di sekitar batang dan taruh di pot gantung. Pastikan tidak ada
akar yang bengkok atau patah agar muat di dalam pot.

7.Isi pot dengan media tanam

Isi pot secara perlahan dengan media tanam. Hati-hati jangan sampai merusak tanaman dan
akarnya. Berhentilah mengisi pot ketika mahkota anggrek berada tepat di bawah media
tanam.

8.Kenakan Cahaya
Biarkan anggrek mendapatkan cahaya selama 12-14 jam per hari. Kenakan pada sinar
matahari yang tidak langsung dan cerah.

Pilih tempat cerah untuk anggrek seperti ambang jendela yang menghadap ke selatan atau
timur.

9.Siram seminggu sekali


Anggrek merupakan tanaman yang tidak memerlukan banyak air. Anda dapat menyiraminya
kira-kira sekali seminggu. Berikan air secukupnya.
Akar anggrek dapat dengan mudah membusuk jika terlalu banyak air karena akar
membutuhkan aliran udara yang baik agar dapat berfungsi secara baik. Cukup pegang pot di
bawah air mengalir selama beberapa detik dan biarkan air membasahi media tanam. Pastikan
media tanam telah benar-benar kering sebelum Anda menyiraminya kembali.

10.Letakkan di tempat lembap

Pertahankan tingkat kelembapan 60-80 persen agar anggrek tropis tetap bahagia. Simpan
anggrek di tempat yang jauh dari angin dingin dan ventilasi pemanas. Sebab, tanaman
anggrek membutuhkan udara yang hangat dan lembap untuk bertahan hidup. Anggrek
cenderung tumbuh dengan baik di kamar mandi yang kelembapannya tinggi atau di dekat
perangkat pelembap udara.
11.Berikan pupuk cair

Berikan pupuk cair pada tanaman anggrek setiap musim panas. Anggrek mekar dengan
sangat baik menggunakan pupuk cair yang diberikan setiap dua sampai tiga minggu selama
musim tanam. Usahakan mendapatkan pupuk cair yang dikhususkan untuk anggrek. Jika
mendapatkan pupuk umum, gunakan hanya setengah dari jumlah yang disarankan.
Sirami anggrek secara teratur setiap minggu setiap kali Anda tidak menggunakan pupuk cair.
Cara Menanam Bunga Keladi dalam Pot
Untuk mendapatkan tanaman yang lebih subur dan lebih indah, kamu harus menanam bunga
dengan benar.

Beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum mulai menanam adalah waktu tanam,
media tanam, pemberian pupuk, dan kualitas dari bibit.

1. Siapkan Media Tanam untuk Bunga Keladi

Sumber: medium.com

Biasanya tanaman ini ditanam di media pot agar dapat lebih mudah dipindah-pindah.

Kamu dapat memilih jenis dan bentuk pot yang sesuai dengan yang kamu inginkan, usahakan
membeli pot yang berukuran sedang hingga besar karena tanaman ini dapat tumbuh cukup
besar.

Setelah menyiapkan hal tersebut, kamu dapat menyiapkan media tanam dan pupuk dasar.

Cara untuk mempersiapkan media tanam untuk satu tanaman keladi dalam pot adalah
pertama menggelar karung sebagai alas mencampurkan media tanam.

Campurkan semua bahan dan masukkan media tanam tersebut ke dalam pot.
2. Menyiapkan Bibit Bunga Keladi

Sumber: gdmagri.com

Bibit tanaman ini dapat kamu dapatkan dengan mudah di toko tanaman.

Pilih bibit yang ukurannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

Biasanya ukuran bibit yang tepat adalah bibit yang memiliki tinggi sekitar 6-10 cm.

Pastikan bibit berada dalam kondisi sehat, daunnya cerah mengkilat, tidak cacat, dan tidak
terkena hama.

Hal tersebut bertujuan agar bunga dapat tumbuh dengan subur dan sehat.

3. Tahap Penanaman

Sumber: bibitbunga.com

Berikut adalah cara tanam pokok bunga keladi yang benar:

 Ambil bibit yang sudah dipilih.


 Buat lubang dengan kedalaman sekitar 2-3 cm pada media tanam.
 Masukkan bibit bunga dan akarnya ke dalam pot.
 Tutup akar dan bagian bawah tanaman dengan tanah, tekan secara pelan-pelan agar bibit
tidak roboh.
 Siram tanaman dengan air yang sudah dicampur GDM Black BOS dengan perbandingan 10
ml GDM Black BOS dan 1 liter air ke permukaan media tanam.
 Letakkan tanaman di tempat yang tidak terkena matahari secara langsung agar tanaman
tidak layu.

Cara Merawat Bunga Keladi agar Subur

Cara merawat tanaman ini agar bisa tumbuh subur ternyata tidak sesulit itu.

Berikut adalah langkah-langkah merawat bunga ini agar dapat tumbuh dengan subur:

 Letakkan bunga ke tempat yang sesuai, beberapa tanaman keladi menyukai sinar matahari
langsung tetapi beberapa jenis tanaman keladi tidak boleh terkena matahari langsung.
 Siram bunga secara teratur dengan air secukupnya pada pagi atau sore hari.
 Pada saat tanaman berumur 0-1 tahun, beri pupuk organik cair dengan takaran 20 ml yang
dicampurkan dengan air siraman tanaman. Ulangi setiap 1 minggu sekali.
 Saat tanaman berumur 3-9 bulan, beri tambahan pupuk untuk memperkaya unsur hara pada
tanah agar tumbuhan dapat tumbuh dengan maksimal.
 Buang daun yang kering atau terlalu tua dengan hati-hati agar tanaman bisa terlihat lebih
indah dan terhindar dari serangan penyakit akibat kelembapan tinggi.
 Jika tanaman sudah memiliki anakan, kamu dapat memindahkan anakan tersebut ke pot lain
untuk mendapatkan tanaman keladi yang baru.
Cara Menanam Lidah Mertua yang Baik dan Benar
Teknik penanaman tanaman hias lidah mertua dapat dilakukan dengan penanaman bibit jadi,
ataupun melalui peranakan yang tentunya membutuhkan waktu lebih lama. Sebagaimana
yang diketahui bahwa lidah mertua yang memiliki nama latin Sansevieria merupakan salah
satu tanaman hias yang cukup populer di Indonesia. Tanaman hias yang memiliki ciri-ciri
daun menjulur ke atas dengan ujung runcing, keras dan kaku dengan warna belang antara
hijau tua dan muda dan pinggiran daun berwarna kuning ini pada umumnya digunakan
sebagai tanaman hias dengan media pot.

Memperbanyak lidah mertua

Lidah mertua sendiri memiliki berbagai varietas, yang beberapa diantaranya tergolong
sebagai tanaman eksklusif dengan harga yang sangat tinggi. Tak heran jika banyak orang
yang membudidayakan tanaman hias ini, mengingat peluang usahanya yang cukup bagus.
Berbagai varietas tanaman genus Sansevieria ini bisa Anda lihat disini.

Namun bagi anda yang ingin menanamnya sendiri di rumah juga cukup mudah, karena
tanaman lidah mertua ini memiliki daya tahan hidup yang tinggi dan perawatan yang sangat
mudah, bahkan tanaman ini juga mampu bertahan di empat musim dan tetap menghasilkan
corak dan warna yang menawan. Selain bermanfaat sebagai tanaman hias, lidah mertua juga
banyak dimanfaatkan untuk penyegar ruangan. Namun selain itu semua lidah mertua
memiliki beragam manfaat baik untuk kesehatan maupun untuk lingkungan. Apa saja
manfaat dari tanaman hias lidah mertua ini?

Manfaat Tanaman Lidah Mertua


Lidah mertua merupakan tanaman yang berasal dari Afrika. Lidah mertua termasuk ke dalam
jenis tanaman hias pembersih udara dalam ruangan karena memiliki beberapa kandungan
senyawa seperti pregnane glycoside, gula dan asam amino, yang memiliki beragam manfaat,
yang antara lain untuk menyerap polusi udara dan menguraikan beragam senyawa beracun
seperti karbon dioksida, benzene, kloroform, tri kotilen, formal dehid ataupun racun rokok
yang mencemari udara.  Lidah mertua juga mampu menyerap radiasi dari barang-barang
elektronik seperti televisi, komputer, ataupun gadget, penghasil oksigen yang tinggi,
sebagaimana yang telah dijelaskan pada artikel sebelumnya tentang tanaman penyerap radiasi
elektronik. Kemudian sebagai aroma terapi, antiseptik, untuk hair tonik alami, membantu
pengobatan wasir hingga bernilai ekonomi dengan digunakannya tanaman lidah mertua ini
sebagai bahan kreasi anyaman.

Cara Mudah Menanam Tanaman Lidah Mertua


Sebelum anda mulai menanam lidah mertua ini ada beberapa hal yang harus anda perhatikan
yang antara lain adalah sebagai berikut:

 Pemilihan Pot

Pemilihan pot ini harus disesuaikan dengan bentuk dan jenis tanaman lidah mertua, semakin
besar tanaman, maka pot yang anda gunakan juga harus semakin besar dan tinggi. Pot yang
dapat anda gunakan pun beraneka ragam, dari yang berbahan plastik, semen, tanah liat hingga
keramik. Setiap material pot, memiliki kelebihan masing-masing. Pot dari tanah liat ataupun
semen, memiliki kelebihan dalam penyerapan air, sehingga lebih bagus untuk tanaman,
namun pot jenis ini relatif lebih mahal. Sedangkan pot berbahan plastik lebih murah namun
kurang dapat menyerap air, sehingga diperlukan lubang pembuangan yang berfungsi untuk
membuang kelebihan air. Kekurangan penyerapan air juga terdapat pada pot berbahan
keramik, hanya saja pot berbahan keramik menawarkan penampilan yang indah menawan.

 Media Tanam

Pada umumnya, tanaman hias lidah mertua merupakan tanaman yang memiliki karakteristik
kering dan tidak menyukai kelebihan air. Sehingga pemilihan media tanam ini harus
memperhatikan karakteristik tersebut serta memperhatikan unsur hara yang cukup. Untuk
media tanam ada dua komposisi berdasarkan pengelompokan jenis tanaman yakni terdiri dari
media tanam untuk varietas lidah kucing yang membutuhkan cukup air, dan varietas kering.
Untuk varietas pertama, Anda dapat menyiapkan pasir malang, sekam bakar dan pupuk
organik dengan komposisi 1:1:1. Sedangkan untuk varietas kering seperti lidah mertua
berdaun silindris anda dapat mencampurkan pasir malang, sekam bakar dan pupuk organik
dengan komposisi 2:1:1.

 Penyiraman

Seperti yang telah dikemukakan di atas, tanaman hias lidah mertua merupakan tanaman yang
menyukai media kering, sehingga penyiraman dilakukan seperlunya saja untuk memenuhi
kebutuhan air pada media tanam. Selain itu agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, sesekali
waktu anda dapat mengeluarkan tanaman agar terkena sinar matahari.

 Pemupukan

Selain penyiraman, pemberian pupuk juga diperlukan untuk mempercepat pertumbuhan.


Untuk pupuk yang digunakan merupakan jenis pupuk yang tidak mudah larut, anda dapat
menggunakan pupuk NPK 15-15-15 setiap tiga bulan sekali dengan ukuran 1 sendok untuk
pot berdiameter 15 cm. Selain pupuk NPK Anda juga dapat memberikan pupuk kompos atau
pupuk daun 1 minggu sekali.
 Repoting Tanaman

Tanaman lidah mertua, merupakan tanaman yang berkembang biak dengan tunas, apabila
tanaman ini terus berkembang biak, maka pot akan terlihat penuh dan sesak oleh tanaman.
Untuk itu perlu dilakukan repoting atau penggantian pot dengan mengganti media tanam, dan
memisahkan tunas baru dari tanaman induk untuk menjaga keindahannya.

Teknik Budidaya Tanaman Lidah Mertua


Bagi anda yang hendak membudidayakan atau memperbanyak tanaman lidah mertua caranya
sangatlah mudah. Proses pembudidayaan tanaman ini dapat dilakukan dengan tiga cara, yakni
pemisahan tunas, stek daun dan stek pucuk daun.

Memperbanyak tanaman lidah mertua dengan pemisahan tunas

Tanaman lidah mertua akan mulai bertunas apabila usianya mencapai 1 tahun. Pemisahan
tunas dari tanaman induknya ini dapat dilakukan setelah tunas berumur 2-4 bulan dengan
tahapan sebagai berikut:

1. Pilih tanaman induk yang rimbun, untuk mendapatkan beberapa tunas.


2. Keluarkan semua tanaman dari pot, bersihkan media tanam dengan tanaman dengan cara
diketok pelan.
3. Ambil tunas yang memiliki daun minimal 3 helai, potong dengan pisau yang tajam,
selanjutnya olesi bekas potongan dengan pestisida.
4. Setelah pemisahan tunas selesai, masukkan tanaman kembali pada pot baru yang telah
disediakan.
5. Sebelum ditanam, isi 3/4 pot dengan media tanam, letakkan tunas tanaman dan tambahkan
media tanam hingga memenuhi bagian pot.
6. Selanjutnya tambahkan pupuk NPK.
7. Terakhir siram tanaman hingga air mengalir dari dalam pot, dan letakkan di tempat yang
teduh.

Contoh pemisahan tunas salah satu varietas tanaman lidah mertua atau Sansaviera.
Memperbanyak tanaman lidah mertua dengan stek daun

Cara memperbanyak tanaman lidah mertua dengan cara stek daun ini sama seperti tanaman
hias lainnya, yakni dengan memilih indukan yang ukurannya cukup besar, sehat dan cukup
umur, pilih daun yang paling tua, dan tancapkan pada pot yang telah diisi media tanam.
Namun untuk cara ini, anda juga harus menyesuaikan jenis tanaman lidah mertua, karena
setiap jenis tanaman ini memiliki karakteristik daun yang berbeda. Untuk jenis tanaman yang
memiliki karakteristik daun panjang dan keras, daun dapat dipotong menjadi beberapa bagian
dengan ukuran 10 cm, sedangkan untuk jenis tanaman lidah mertua yang memiliki daun
pendek, pada penyetekan daun dilakukan setiap helai untuk satu tanam. Siram tanaman
hingga mengalir dari dalam pot, selanjutnya letakkan tanaman stek ini ditempat yang teduh
dan tidak terkena sinar matahari langsung.

 Memperbanyak tanaman lidah mertua dengan stek pucuk

Untuk cara yang ketiga ini proses pembudidayaan dilakukan dengan memisahkan tunas yang
baru tumbuh. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama terkait dengan
proses pemotongan pucuk tunas. Pilih tanaman indukan yang telah cukup umur, paling tidak
telah memiliki 12 helai daun, pilih tunas yang memiliki 4 helai daun, selanjutnya potong
bagian pucuk tanaman secara perlahan, jangan sampai daun terlepas satu sama lain. Diamkan
pucuk tunas selama 2 hari di tempat yang kering, Dan terakhir tanam potongan pucuk di
media tanam. Siram tanaman secukupnya, dan pindahkan ke tempat yang teduh.

Meski telah berupa potongan, jika ditanam, potongan tersebut mampu menumbuhkan tunas baru
selang beberapa hari kemudian.

Demikianlah beberapa teknik penanaman dan pembudidayaan tanaman lidah mertua yang
dapat anda lakukan sendiri di rumah. Mengingat betapa mudahnya cara penanaman dan
kayanya manfaat tanaman hias lidah mertua ini, tidakkah anda tertarik untuk merawatnya di
rumah?
Cara Menanam Kembang Sepatu Dalam Pot
Siapa yang tidak mengenal kembang sepatu? Bunga dengan nama latin Hibiscus rosa-
sinensis ini kerap dijadikan model pembelajaran untuk mata pelajaran IPA dalam
memperkenalkan bagian-bagian bunga. Kembang sepatu memang memiliki bagian bunga
yang sempurna. Yaitu terdiri dari 5 buah kelopak yang saling berhubungan membentuk
mahkota bunga yang besar, di tengahnya terdapat tangkai putik yang menjulur keluar dari
mahkotanya, tangkai sari ini berbentuk silinder, dikelilingi dengan tangkai sari berbentuk
oval dan serbuk sari yang bertaburan. Tanaman kembang sepatu dapat tumbuh setinggi 2 – 5
m dan banyak dijadikan sebagai tanaman hias di pekarangan rumah.

Menanam kembang sepatu di dalam wadah pot.

Kembang sepatu memiliki beberapa varian warna, namun yang paling banyak dijumpai
adalah yang berwarna merah. Warna merahnya yang mencolok dapat digunakan sebagai
pewarna alami untuk makanan oleh orang-orang Cina. Di India, bunganya digunakan untuk
menyemir sepatu. Di Jepang, tepatnya di daerah Okinawa, kembang sepatu banyak ditanam
pada makam karena dipercaya sebagai bunga untuk kehidupan sesudah mati. Dan di
Indonesia, bunganya dikeringkan dan dibuat menjadi teh. Bukan hanya itu, daun kembang
sepatu juga banyak diandalkan untuk berbagai pengobatan tradisional.
Teh dari kembang sepatu yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh.

Tanaman ini biasanya banyak berjejer di pekarangan sebagai tanaman pagar. Banyak orang
yang ingin memelihara bunga ini namun tidak tau bagaimana cara menumbuhkannya.
Kembang sepatu memang dapat tumbuh secara liar, namun jika ingin membawanya ke rumah
Anda, dengan kata lain tanaman kembang sepatu yang tumbuh liar Anda cabut lalu Anda
tanam di rumah Anda, hanya memiliki peluang kecil untuk dapat tumbuh subur seperti sedia
kala. Sebaiknya Anda menanamnya sendiri dari awal, dan agar nantinya bisa mudah
dipindahkan, untuk penanaman awal disarankan menanamnya pada wadah, misalnya pot.

Di bawah ini adalah langkah-langkah untuk menanam kembang sepatu pada wadah pot.

 Tentukan cuaca penanaman. Kembang sepatu adalah bunga semak yang dapat hidup hingga
lebih dari 40 tahun lamanya. Tanaman ini memang termasuk tanaman yang kuat, namun
harus diingat bahwa tanaman ini tidak tahan daerah bersuhu terlalu dingin. Ia hanya dapat
tumbuh pada daerah bersuhu 15 – 32°C. Jadi sebaiknya, jangan pernah memulai penanaman
saat musim dingin.
 Siapkan media tanam. Media tanam berupa wadah pot yang berisi campuran tanah dan
pupuk rendah fosfor dan tinggi kalium. Kembang sepatu pada dasarnya menyukai tanah
yang asam. Apabila pH tanah terlalu basa, maka tambahkan tanah gambut yang berasal dari
lumut.
 Penanaman benih kembang sepatu. Lubangi media tanam sedalam 1 – 2 cm. Masukkan
benih kembang sepatu secara perlahan ke dalam lubang lalu tutupi kembali dengan tanah
tipis-tipis.

Setelah penanaman, Anda perlu melakukan perawatan terutama di awal-awal masa


pertumbuhannya. Perawatan kembang sepatu tidak sulit, kurang lebih sama dengan
perawatan tanaman bunga lainnya.

 Penyiraman dan pemupukan. Pastikan bahwa tanaman kembang sepatu Anda tetap dalam
keadaan lembab. Siramlah secara rutin tanpa membuatnya basah kuyup. Tanah yang kering
saat matahari bersinar begitu terik dapat membuat tanaman kembang sepatu yang Anda
tanam mati perlahan-lahan sebelum menginjak usia dewasa. Untuk nutrisi pupuk, bisa
diberikan pupuk kompos atau NPK secara berkala.
 Pengendalian hama dan gulma. Hama merupakan musuh dari setiap tanaman. Jika Anda
mendapati daun kembang sepatu Anda busuk dan berbintik-bintik, maka segera ambil
tindakan menyemprot tanaman dengan insektisida. Kemudian, jika terdapat banyak rumput
liar di sekitar tanaman kembang sepatu Anda, maka segera cabuti rumput liar tersebut. Atau
tambahkan lapisan mulsa pada permukaan tanaman kembang sepatu untuk menghambat
tumbuhnya rumput liar. Selain itu, mulsa juga dapat menjaga kelembaban tanah tanaman.
 Pemangkasan. Pemangkasan dilakukan untuk menjaga agar tanaman Anda tetap terlihat
rapi dan tidak semrawut. Selain itu, pemangkasan pada ranting atau dahan juga dapat
memacu munculnya bunga lebih banyak lagi. Jika Anda mendapati ada bagian tanaman Anda
rusak atau mati, segeralah pangkas atau potong bagian tersebut, dengan begitu, tunas baru
akan terpancing untuk bermunculan.

Tanaman kembang sepatu banyak dimanfaatkan sebagai pagar hidup.

Sekian pemaparan mengenai kembang sepatu dan cara penanamannya di dalam pot. Semoga
bisa menjadi acuan Anda untuk memperbanyak tanaman ini di rumah Anda. Nikmatilah
keindahan bunganya yang mencolok, jika ingin memanfaatkannya sebagai bahan pengobatan
atau teh juga bisa. Happy gardening 🙂

Silahkan klik disini untuk melihat aneka bibit tanaman kembang sepatu yang tersedia di toko
online kami.
Persiapkan Media Tanam Bunga Kertas

Salah satu karakter dari tanaman hias satu ini adalah ia menyukai media tanam yang berpori
sebagai media sirkulasi udara dan drainase air yang baik. Maka dari itu, media tanam yang
dianjurkan untuk menanam bunga kertas adalah media tanam campuran yang berpasir.

Gunakan campuran pasir malang dan juga tanah humus sebagai media tanam untuk menanam
bunga kertas. Pasir malang yang kasar juga akan membantu menstabilkan kelembapan dari
media tanam sehingga bunga kertas bisa tumbuh lebih baik

2. Menanam Bunga Kertas


Setelah media tanam siap, cara paling mudah untuk memulai adalah dengan membeli
langsung bibit dari bunga kertas. Namun, jika kamu ingin mencoba mengembangbiakkannya
dari tanaman yang sudah ada, ada beberapa cara yang bisa dilakukan di antaranya dengan
stek batang.

Pilih batang tanaman bunga kertas yang cukup dewasa lalu potong dengan potongan
menyerong dan meruncing. Tancapkan batang tersebut pada media tanam sedalam lima
sentimeter.

plantsrescue.com
Teknik menanam bunga kertas selanjutnya populer dan menjadi favorit karena kamu bisa
menanam berbagai jenis warna dalam satu batang yang sama. Cara melakukan sambung
pucuk adalah dengan menyambung batang muda dari satu tanaman bunga kertas, ke batang
tanaman bunga kertas lain yang telah dewasa. Karena tingkat kesulitannya yang tinggi,
metode ini akan lebih mudah berhasil ditangan para ahli.

3. Memangkas Tanaman Bunga Kertas Dengan Teratur

Setelah menanam tanaman bunga kertas, salah satu perawatan yang harus dilakukan secara
rutin adalah pemangkasan. Memangkas ranting nggak hanya membantu tanaman hias tetap
rapih tapi juga memberi rangsangan untuk tanaman bunga kertas tumbuh dan berbunga.

Selain ranting, memangkas akar juga diperlukan. Hal ini bertujuan untuk memastikan akar
tanaman bunga kertas tidak melebihi batas kapasitas pot bunga.

4. Siram Bunga Kertas Secukupnya

Seperti tanaman hias lainnya, penyiraman adalah hal wajib yang perlu dilakukan agar bunga
kertas bisa terus hidup subur. Namun, perlu kamu ketahui bahwa jenis tanaman hias satu ini
memerlukan satu waktu dalam satu tahun tanpa penyiraman sama sekali. Masa ini disebut
masa kering.

Masa ini biasanya ditandai dengan kemunculan awal-awal kuncup bunga. Pengeringan ini
akan menstimulasi bermekarannya kuncup-kuncup bunga kertas tersebut. Pada masa-masa
ini, hentikan penyiraman tanaman selama beberapa hari.
5. Lakukan Pemupukan Ulang

Untuk memberikan nutrisi tambahan pada bunga kertas, kamu juga perlu memberikan pupuk.
Umumnya, pemupukan ini bisa dilakukan sekali dalam satu bulan. Pupuk yang bisa
digunakan juga beragam, mulai dari pupuk kandang, pupuk kompos, atau pupuk
kimiawi.  Karena pada umumnya tanaman bunga kertas memiliki daya tahan yang tinggi,
lakukan pemupukan sewajarnya saja agar media tanam tidak berlebihan nutrisi.

6. Letakkan Di Tempat Yang Banyak Sinar Matahari

Jenis tanaman bunga kertas memerlukan matahari yang cukup banyak. Hal tersebut membuat
bunga yang juga sering disebut tanaman hoki ini lebih cocok berada di luar ruangan yang
terkena sinar matahari langsung. Dengan demikian bunga kertas akan tumbuh lebih subur.

Anda mungkin juga menyukai