PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Melon merupakan salah satu tanaman jenis buah-buahan yang sudah sangat
populer diseluruh dunia. Namun perhatian masyarakat terhadap buah melon ini masih
sebatas usaha sampingan, sehingga rata-rata hasil tanaman melon secara nasional masih
terhadap naiknya persediaan komsumsi buah-buahan terutama melon. Salah satu upaya
melon.
Prosfek pengembangan budi daya melon secara comersial dan dikelola dalam
skala besar semakin cerah karena pemasaran hasilnya tidak hanya dilakukan di dalam
negeri, tetapi juga ke luar negeri untuk diekspor. Pasar potensial untuk buah-buahan
adalah Malaysia, Singapura, Taiwan, Hongkong, dan Eropa lainnya. Untuk pemesanan
dengan skala besar, Indonesia tidak mampu menyediakan karena masyarakat Indonesia
hanya menyediakan dalam skala kecil karena usaha melon hanya usaha sampingan yang
kurang dilirik selama ini. Sikap kurang percaya diri bagi masyarakat kita untuk tanaman
ini banyak disebabkan kurang mengetahui bagaimana pembudidayaan yang baik. Banyak
di antara petani yang melakukan asal tanam dan asal hidup, tanpa memperhitungkan
dengan baik bagaimana usaha ini mempunyai peluang yang sangat baik jika dilakukan
dengan maksimal.
menelusuri tanaman ini lebih mendalam, bahwa buah melon sangat besar peluang
menjadi latar belakang penyusunan karya tulis ini karena penulis tertarik untuk
mengetahui lebih jauh proses budi daya tanaman ini dengan memberi judul “ Budi Daya
Tanaman Melon”
2. Rumusan Masalah
B. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bahwa pembudidayaan tanaman melon yang baik akan berpeluang
C. Manfaat Penelitian
pembaca.
PEMBAHASAN
Cucumis Melo. Banyak yang mengatakan buah melon berasal dari Lembah Panas, Persia
atau derah Merditerania yang merupakan perbatasan antara Asia Barat dengan Eropa
dan Afrika.
Tanaman ini akhirnya tesebar luas ke Timur Tengah dan Eropa. Pada abad ke-14
melon dibawa ke Amerika oleh Colombus dan akhirnya melon tersebar ke seluruh
B. Jenis Tanaman
Jenis –jenis melon yang terkenal adalah melon Cristianism(1850), melon Sill
hybrid (1870), melon Surprise(1876), melon Ivondequoit, Miller cream, Netted gem,
Hacken sack, dan Osage (1881-1890), Melon Queen of Colorado dan Honey Gold
Ciri-ciri :
Varietas:
- Cucumis melo var. Reticulatus : buah kecil berurat seperti jala dan harum
- Cucumis melo var.flexuosus : cantelupensus :buah besar , kulit bersisik dan harum.
2. Tipe winter-melon
Ciri-ciri:
Varietas:
- Cucumis melo-var.Inorous . kulit buah halus, buah memanjang antara 2,5-7,5 cm.
- Cucumis melo-var .Flexuosus .permukaan buah halus , buah memanjang antara 35-70
cm.
- Cucumis melo-var. Chito.ukuran buah sebesar jeruk lemon. Sering digunakan sebagai
tanaman hias.
Buah melon dimamfaatkan sebagai makanan buah segar dengan kandungan vitamin
C cukup tinggi.
D. Syarat Tumbuh
1. Iklim
Angin yang bertiup cukup kencang dapat merusak penanaman melon karena dapat
dapat pula menjadikan kondisi lingkungan yang menguntungkan bagin patogen. Dengan
demikian, saat tanaman melon menjelang panen , akan mengurangi kadar gula dalam
buah.
Tanaman melon memerlukan suhun yang sejuk dan kering untuk pertumbuhannya. Suhu
Tanaman melon tidak dapat tumbuh apabila kurang dari 18 derajat celcius.
2. Media Tanam
Tanah yang baik untuk budi daya tanaman melon ialah tanah liat berpasir yang banyak
Tanaman melon pada dasarnya membutuhkan air yang cukup banyak. Akan tetapi,
sebaiknya air itu berasal dari irigasi, bukan dari air hujan.
3. Ketinggian tempat
Tanaman melon dapat tumbuh dengan cukup baik pada ketinggian 300-900 di
permukaan laut. Apabila ketinggian lebih dari 900meter dari permukaan laut, tanaman
1. Pembibitan
Persyaratan benih
Tanaman melon yang sehat dan berproduksi optimal berasal dari bibit
tanaman yang sehat, kuat, dan terawat baik pada awalnya. Benih direndam ke dalam
larutan furadam dan atonik selama 2 jam. Benih yang baik berada di dasar air, sedangkan
yang kurang baik akan mengapung di atas permuakaan air. Oleh sebab itu, pembibitan
Penyiapan benih
Fase generatif ditandai dengan keluarnya bunga. Pada fase ini tanaman
memerlukan banyak unsur fosfor untuk memperkuat akar dan membentuk biji pada
buah. Pada fase ini apabila tanaman dalam kondisi sehat, maka jaring-jaring pada buah
disemprot dengan pupuk daun complesal supertonic (merah) dengan konsentrasi 2 gram
atau 1 liter seminggu sekali. Untuk mencegah kekurangan unsur calsium dan boron maka
tanaman disemprotkan dengan daun fertical dengan konsentrasi 2 mililiter atau liter atau
Dengan metode ini, pemilihan media tanam dan sumber eksplan yang digunakan
haruslah tepat agar memberikan hasil yang optimal. Media dasar yang digunakan
haruslah tersusun atas garam-garam berdasarkan susunan murasigeh dan skoog (1962)
perlakuan. Media dibuat dengan cukup padat, dengan penambahan agar bacto 8
gram/liter, PH media dibuat 5,7 dengan penambahan NaOH atau HCI 0,1 m. Sterilisasi
media dilakukan dengan autoclap bertekanan 17,5 Psi, suhu 100 derajat celcius selama
20 menit. Tanaman yang didapat dari kultur jaringan membentuk bunga jantan dan
- Sumber benih
Untuk menanam melon, kita harus mengetahui sumber benihnya terlebih dahilu.
Benih disimpan di tempat yang kering, dan tempat untuk menyimpan benih dapat
dibuatkan rumah pembibitan yang sederhana karena mengingat umur benih hanya
selama 10-14 hari, karena untuk melindungi benih tanaman yang masih muda dari terik
matahari, air hujan ,dan serangan hama maupun penyakit.Alas rumah pembibitan, tempat
polibag diletakkan dilapisi kertas koran agar perakaran bibit tidak menembus ke dalam
tanah.
- Kebutuhan Benih
Benih yang dibutuhkan sesuai dengan luas tanam ditambah sepuluh persen untuk
cadangan penyulaman.
- Perlakuan Benih
benih semangka non biji. Hal ini karena kulit melin cukup tipis sehingga tidak
memerlukan perlakuan ektra. Perlakuan unruk benih biji melin adalah pencucian,
Benih melon yang akan disemaikan ,direndam lebih dahulu di dalam air 2-4 jam.
Setelah itu, benih disemaikan pada kantong plastik yang telah diisi tanah dan pupuk
kandang yang dicampur dengan perbandingan 5:1. Benih disemaikan dalam posisi tegak
dan ujung calon akarnya ,enghadap ke bawah.benih ditutup dengan campuran abu sekam
dan tanah dengan perbandingan 2:1 yang telah disiapkan, agar tanaman dapat tumuh
,menciptakan suasana hangat , maka tutuplah permukaan persemaian dengan karung goni
Melon termasuk tanaman yang terlalu menuntut media semai yang khusus untuk
mencampaurkan tanah, pasir, pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:1:1 .
Untk mendapatkan hasil bibit melon yang kekar dan sehat, kompososo media semai yang
tepat terdiri atas campuran tanah, pupuk kandang, pupuk sp3, NPK , ditambah dengan
insektisida karbofuran.
Setelah benih disemai di polibet, akan tumbuh menjadi calon bibt, dan harus
mendapatkan pemeliharaan yang baik agar menjadi bibit melon yang sehat dan kekar.
Bibit di persemaian disiram tiap hari mulai dari kecambah belum muncul sampai
bibt muncul kepermukaan tanah. Untuk penyiraman tangki semprot. Saat menyemprot,
jangan terlalu kuat karena akan mengikis tanah media dan melenmparkan kecambah
keluar dari polibag. Apabila daun sejati keluar, penyiraman bibit baru dapat dilakukan
dengan gembor. Jika cuaca panas, penyiraman diulangi pada sore hari, dan jangan
menyiram pada siang hari karena makanan tidak dapat terserap yang mengakibatkan
Penjarangan dilakukan dengan tujuan untuk menyiapkan bibit yang sehat untuk
ditanam dapat dilakukan 3 hari sebelum penanaman bibit dilapangan. Bibit yang
- Pemupukan
9 hari dengan konsentrasi 1-1,5 gram/liter. Pupuk akar berupa pupuk kimia maupun
- Pemindahan bibit
Pemindahan dilakukan ke lapangan bila sudah berdau 4-5 helai atau berusia 10-12
hari. Caranya kantong plastik polibag dibuang secara berhati-hati, lalu bibiit berikut
Persiapan
- Pengukuran pH tanah
- Analisis tanah
Pembukaan Lahan
- Pembajakan
- Cara pembuatan
- Bentuk bedengan
Pengapuran
Teknik Penanaman
- Cara penanaman
Pemeliharaan Tanaman
Penjarangan dan penyulaman dilakukan jika dalam waktu 2 minggu bibit tidak
menunjukkan pertumbuhan normal. Tanaman dicabut dan diganti dengan bibit baru pada
sore hari. Penyulaman dan penjarangan dilakukan selama 35 hari kemudian disiram
- Penyiangan
Pada bididaya melon, sistem mulsa PHP, penyiangannya dilakukan pada lubang
tanam dan parit diantara bedengan. Gulma yang tidak dibersihkan akan merugikan
- Pembubunan
menseterilkan lahan situ. Tujuannya adalah setelah tanah diolah dan dipupuk , tanah
akan menmjadi subur dan akan terbebas dari hama dan penyakit. Saat melakukan
pemupukan, tanah yang sebelumnya sudah diolah, telah dikelantang selama 2 minggu
dengan begitu, diharapkan tanahj yaang cukup lama terkena terik matahari tersebut,
utama.
- Pemupukan
Pemupukan diberi sebanyak 3 kali yaitu 20 hari setelah ditanam, tanaman berusia
40 hari.dan pada saat tnaman berusia 60 hari. Caranya disebarkan secara merata di atas
tanah bedengan pada pinggiran kiri dan kanannya. Selain itu tanah dibali dengan hati-
hati supaya tidak merusak perakaran tanaman dan agar pupuk tersebut bisa aman
a.Pengairan
tanaman melon menghendaki udara yang kering untuk pertumbuhannya tetapi tanah
harus lembab.pengairan harus dilakukan jika hari tidak hujan pada sore dan malam hari.
b. Penyiraman
Tanaman disiram sejak masa pertumbuhan tanman sampai tanaman akan dipetik
buahnya.saat enyiram jangan sampai membasahi daun dan buahnya agar daun dan buah
tidak dijangkiti penyakit, karena akan mengundang jamur . maka sebaiknya penyiraman
c.Fungisida derasol 500 SC dengan konsentrasi 1-2 ml/liter. Pangkal batang yanhg
terserang dioles dengan larutan fungisida Calixin 750 EC dengan konsentrasi 5 ml/liter.
- Pemeliharaan Lain
a. Pemasangan Ajir
Ajir atau tongkat dapat dipasang setelah selesai membuat pembubunan dan
menseterilkan kebun.
b. Pemangkasan
1..Hama
Kutu Aphids
Ciri tanaman yang dirusak hama ini adalah daun menggulung dan pucuk tanaman
Trips
Ciri tanaman yang dirusak hama ini daun-daun muda dan tunas-tunas bru menjadi
keriting dan bercak kekuningan, tanaman kerdil dan tidak dapat membentuk buah secara
2. Penyakit
Layu Bakteri
layu dan berkerut, warana daun menguning, mengering, mati satu persatu.
keluar lendir warna coklat merah kemudian layu lalu mati, sedang daun mengering
Gulma
dengan zat hara, tempat tumbuh dan cahaya. Pencabutan harus dilakukan sejak tumbuhan
masih kecil karena jika sudah besar akan merusak perakaran tanaman melon.
G. Panen
2. Cara Panen
Potong tangkai buah melon dengan pisau , sisakan minimal 2,0 cm untuk
Tangkai dipotong berbentuk huruf “T” maksudnya agar tangkai buah utuh dan kedua sisi
Buah yang telah dipanen, dikumpulkan si suatu tempat untuk disortir. Kerusakan buah
akibat terbentur/cacat fisik lainnya, sebaiknya dihindari karena akan mengurangi harga
Panen dilakukan secara bertahap mengutamakan buah yang benar-benar siap panen.
Buah yang telah dipanen diangkut dan dikumpulkan di suatu tempat untuk segera
disortir.buah yang sehat dan utuh dipisahkan dari buah yang cacat fisik maupun cacat
karena serangan hama dan penyakit. Buah melon yang berkualitas bagus kemudian
Kelas M1, yaitu melon berbobot 1,5 kg/ lebih jarang berbentuk sempurna
Kelas M2, yaitu melon berbobot 1-1,5 jaringnya berbentuk hanya 70% saja.
Kelas M3, boibot buahnya bervariasi dengan jaring sedikit atau tidak berbentuksama
sekali. Belum layak dipanen tetapi karena batangnya sudah mati terlebih dahulu karena
terkena hama.
Penyimpanan dilakukan dengan meletakkan di atas jerami ditata dengan rapi tidak
boleh bertumpuk satu tempat . penyimpanan harus kering jauh dari kecoak dan tikus .
buah yang masak dan mengkal tidak boleh disatukan . jika ada buah yang mau busuk
langsung diungsikan karena akan menimbulan buah lain tertular busuk. Pengemasan
dibuat dari kayu biasa dan banyak memiliki lubang angin. Cara menyusunnya bagian
dasar kotak diberi jerami kering yang cukup tebal demikian juga bagian atasnya . selain
jerami dapat juga dibuat dengan rajutan benang mirip jala lalu dimasukkan ke dalam
karton. Karton dilapisi dengan kertas hancuran . buah yang akan diekspor dipak secara
khusus dengan peti kemas yang terbuat dari kayu, karton atau plastik. Jika di pesawat
melon dimasukkan dalam kontainer pendingin agar buah tetap segar sampai ke tujuan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
mendunia, ini dapat diketahui dengan banyaknya permintaan pasokan buah melon ini
kemancanegara. Untuk dapat menghasilkan buah melon yang sesuai dengan permintaan
pasar baik jumlah maupun kualitasnya perlu budi daya yang baik. Budi daya tanaman
melon yang baik akan menghasilkan buah yang maksimal jumlah dan kualitasnya.
B. Saran
sampingan semata karena tanaman ini berpeluang besar bagi pasar nasional maupun
internasional.
3. Karya tulis ini masih banyak kekurangan dan ketidaklengkapan baik isi dan penulisan,
Ashari, Semeru. 1995. Holtikultura Aspek Budidaya. Jakarta: Universitas Indonesia Press
(Ul-Press)
E.W.M, Verheij & R.E. Coronel. 1997. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara II: Buah-Buahan
yang Dapat Dimakan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum dan Prosea Indonesia &
European Commision.
Dian