Pembenihan
Pembibitan kencur diambil dari rimpang yang sudah cukup tua, tetapi masih segar. Tetapi untuk
tanaman skala kebun, sebaiknya rimpang disimpan dulu di gudang atau tempat yang agak gelap
sampai mengeluarkan tunas. Dengan demikian, saat ditanam di lahan maka kencur akan tumbuh
dengan
mudah.
Penanaman sebaiknya dilakukan pada permukaan musim penghujan karena air hujan dapat
membantu proses pertumbuhan tunas tanaman. Kencur dapat ditanam dalam pot atau di kebun
yang cukup sinar matahari, tidak terlalu basah dan di tempat terbuka. Untuk bibit sebaiknya
dipilih dari rimpang yang tumbuh paling ujung. Gunakan rimpang dari tanaman yang sudah
cukup tua dan jangan dari tanaman yang masih muda. Diharapkan, dalam waktu 1-2 minggu
rimpang sudah bertunas dan tumbuh karena awal pertumbuhan rimpang membutuhkan tingkat
kelembaban yang cukup tinggi.
2.
Persiapan Lahan
Sebelum ditanami kencur, tanah harus diolah terlebih dahulu. Tujuannya agar tanah menjadi
gembur. Lakukanlah pencangkulan sedalam 20-30 cm. Drainase diusahakan sebaik mungkin,
agar tidak terjadi penggenangan air pada lahan. Oleh karena itu, perlu dibuat parit-parit pemisah
petak. Ukuran petak dibuat teratur dengan lebar 2-3 m, sedangkan panjang petak disesuaikan
dengan kondisi di lapangan.
3.
Jarak Tanam
Jarak tanam yang digunakan untuk penanaman kencur yang dipanen tua adalah 80 cm x 40 cm.
Bibit kencur ditanam sedalam 5-7 cm dengan tunas menghadap ke atas, jangan terbalik, karena
dapat memperlambat pertumbuhan.
4.
Pemupukan
Agar lahan kencur gembur dan subur perlu diberi pupuk kandang untuk memberikan hara
organik serta untuk memperbaiki struktur tanah. Pupuk kandang atau pupuk organik diberikan
saat melakukan pengolahan atau pencangkulan tanah. Pupuk dicampur dengan tanah secara
merata agar dapat meresap dan memberikan hara yang diperlukan tanah selain untuk membuat
struktur tanah yang lebih baik. Tambahkan pupuk buatan berupa Urea, TSP, dan KCL. Urea dan
KCL diberikan sebanyak dua kali, separuh bagian diberikan pada saat tanam dan sisanya
diberikan pada saat tanaman berumur 45 hari. Adapun semua takaran pemberian TSP diberikan
pada saat penanaman. Pada tanah yang subur, dosis pupuk dapat lebih dikurangi.
5.
Pemeliharaan
Setelah tumbuh, tanaman kencur harus disiram pada saat tidak turun hujan, terutama saat
tanaman masih muda. Penyiangan dilakukan satu bulan sekali. Rumput-rumput liar atau gulma
yang mengganggu pertumbuhan tanaman harus dibersihkan dan dibuang. Penyiangan pertama
dilakukan pada waktu tanaman berumur 2 3 minggu. Setelah itu, lakukanlah penyiangan 3-6
minggu sekali tergantung dari kondisi gulmanya. Jika gulmanya banyak sekali, inaka frekuensi
penyiangan harus lebih sering dilakukan. Pencangkulan gulma boleh dilakukan di jalur yang jauh
dari pokok tanaman. Tetapi, gulma yang ada dekat tanaman pokok sebaiknya dibersihkan dengan
cara hati-hati sehingga tidak melukai tanaman, apalagi merusak rimpang yang nantinya akan
dipanen.
6.
Hama yang kebanyakan sering mengganggu tanaman kencur adalah ulat pemakan daun. Ulat
Karana diocles dan Udas pesfolus sering menyerang tanaman kencur dengan menggerogoti daun.
Jika serangannya masih sedikit, ulat ini dapat dibasmi dengan cara manual, yaitu ditangkap dan
dibunuh. Jika serangannya berat, pemberantasannya harus dengan insektisida seperti
menggunakan Nogos 50 EC. Gunakan insektisida tersebut sesuai dengan takaran dan petunjuk
seperti yang tertulis pada kemasannya.
7.
Panen
Saat musim kemarau, waktu itulah tanaman kencur akan mati suri, tanaman kencur sudah dapat
dipanen. Bongkarlah keseluruhan tanaman dan bersihkanlah rimpang dari tanah atau kotoran lain
yang melekat. Selanjutnya, rimpang kencur sudah siap untuk dijual dalam bentuk segar.
8.
Pascapanen
Kencur dapat digunakan untuk obat dalam bentuk simplisia. Simplisia kencur (Kaempferia
rhizome) ini mudah dibuat. Caranya, rimpang kencur yang sudah dibersihkan dipotong-potong
atau dirajang. Kemudian, potongan-potongan kencur ini ditaruh dalam wadah dan dijemur di
tempat yang teduh agar kering. Dengan sistem pengeringan tak langsung ini diharapkan kadar
minyak asiri simplisia tidak kurang dari 2,4%.
inShare
Title : Teknik Sukses Budidaya Tanaman Kencur
Description : BAB VI BUDI DAYA TANAMAN KENCUR A. Tanaman Kencur Kencur
memiliki nama ilmiah yang disebut de...
Rating : 4.0 stars based on 100 reviews