Anda di halaman 1dari 17

Tugas Geografi

Pandu Rian Pratama Putra


Kelas : XI IPS 3

SMAN 4 Tangerang Selatan


Ubi Jalar
A. Asal Usul Ubi Jalar
Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) atau dalam bahasa Inggrisnya sweet
potato adalah sejenis tanaman budidaya. Bagian yang dimanfaatkan
adalah akarnya yang membentuk umbi dengan kadar gizi (karbohidrat)
yang tinggi. Di Afrika, umbi ubi jalar menjadi salah satu
sumber makanan pokok yang penting. Di Asia, selain dimanfaatkan
umbinya, daun muda ubi jalar juga dibuat sayuran. Terdapat pula ubi
jalar yang dijadikan tanaman hias karena keindahan daunnya.

Bunga ubi jalar.


Ubi jalar berasal dari Amerika Selatan tropis dan, yang masih
diperdebatkan, Papua. Kalangan yang tidak menyetujui asal muasal ubi
jalar dari Papua berpendapat bahwa orang Indian telah berlayar
menuju ke barat melalui Samudra Pasifik dan membantu menyebarkan
ubi jalar ke Asia. Proposal ini banyak ditentang karena bertentangan
dengan fakta-fakta klimatologi dan antropologi.

B. Ciri-ciri/Bentuk Ubi Jalar


Ubi jalar mempunyai banyak nama.
Sweet potato ( Inggris )
Ubi keledek ( Melayu )
Phak man thet ( Thailand )
Kamote ( Philipina )
Satsumaimo ( Jepang )

Untuk di Indonesia biasa disebut dengan nama ubi jalar, ketela rambat
/ ubi rambat.
Patatas ( Papua )
Mantang ( Sunda )
Telo rambat ( Jawa )
Telo mawar, Telo muntul, Telo Pendem ( Daerah Magelang ).

Sedangkan untuk nama tanamannya sendiri kalo didaerah Magelang


disebut lung.

Berikut ini adalah ciri-ciri umum tanaman ubi jalar :

- Tanaman tumbuh menjalar / merambat.


- Daun tumbuh pada batang tanaman.

Cara perbanyakan dengan cara stek / dipotong pada tubuh tanaman.

Untuk jenis-jenis ubi jalar dilihat dari warna dagingnya :

Ubi jalar ungu.


Ubi jalar kuning / orange.
Ubi jalar putih.

Tanaman Ubi Jalar


C. Perawatan Penanaman
Cara budidaya ubi jalar untuk semua jenis boleh saya bilang semunya
tekniknya sama, yang membedakan adalah cepat tidaknya masa panen
dari masa tanam. Ada 4 langkah penting yang harus anda
perhatikan untuk budidaya ubi jalar yang baik dan benar. Keempat
metode ini cukup sederhana dan harus menjadi perhatian karena akan
berdampak pada hasil panen yang kamu peroleh.

1.Pemilihan Bibit yang Baik dan Unggul

Bibit yang baik dan unggulan bisa kamu beli dari tempat pembelian
bibit ubi jalar kualitas unggulan yang sudah teruji. Bibit umbi sendiri
banyak varietasnya terutama dari bentuknya, kamu bisa mendapatkan
bibit ubi jalar ungu varietas unggulan ditoko yang menjual bibit
pertanian yang sudah mendapat kepercayaan dari dinas pertanian.
Untuk menyiapkan bibit dalam budidaya ubi jalar bisa dilakukan dengan 2 cara, yakni cara
generatif dan cara vegetatif.
a). Cara Generatif
Pembibitan dengan cara generatif jarang dilakukan, namun untuk hasil yang diperoleh jauh lebih
baik dan lebih sehat untuk bakal calon tanaman ubi jalar.

Penyiapan bibit dengan cara generatif yaitu pembibitan dari pembuahan umbi kemudian
menghasilkan tunas baru. Jika kamu memilih cara generatif, caranya pilih umbi berkualitas baik
dan sehat, umbi kemudian diiris menjadi 2 bagian atau lebih (fungsinya untuk merangsang umbi
agar cepat tumbuh akar dan tunas barunya).

Umbi yang telah diiris ditusuk dengan bambu yag sudah diiris sebagai skat atau penyanga.
Kemudian setengah dari irisan umbi bakal bibit tadi sebagian ditaruh didalam air, setengah lagi
diatas permukaan agar tumbuh tunas barunya. Atur sedemikian rupa agar umbi setengah tetap
didalam air dan setengah lagi dipermukaan terkena cahaya matahari.

Persiapkan wadah berisi air, wadah bisa seperti bekas gelas air mineral / bak untuk menaruh banyak
umbi yang sudah diskat. Taruh wadah yang sudah berisi umbi di tempat lembab teduh (tetap terkena
cahaya matahari secukupnya) hingga keluar tunasnya sampai 2-4 minggu hingga tunas sudah muncul
sedikit akar.
Setelah tunas tumbuh dan muncul akar yang kecil, tunas dipindahkan terpisah ke tempat khusus
seperti polibag / mangkuk kecil, siram setiap hari dengan air secukupnya selama 2-3 hari hingga
daun tunas terlihat segar dan akar tumbuh lebih banyak.

Proses terakhir, tunas segar tersebut sudah menajdi bibit unggulan yang siap ditanam dilahan /
kebun kamu untuk dibesarkan.

b). Cara Vegetatif


Pembibitan dengan cara vegetatif adalah pembibitan tanpa melalui pembuahan dari umbi.
Pembibitan ini dilakukan dengan cara stek dari batang tanaman umbi jalar pilihan untuk
dijadikan indukkan.

Cara memilih batang indukan yang baik adalah tanaman yang sudah berumur diatas 2 bulan
dengan ruas batang pendek dan besar (bisa batang bisa pucuk dari batang). Batang tersebut kamu
potong dengan panjang sekiat 20-25 cm, pada setiap potongan minimal memiliki dua ruas. Pada
ruas pertama untuk tumbuh akar lebih cepat dan ruas kedua untuk tumbuh tunas yang baru.
Laukan pemotorngan batang untuk bibit pada pagi hari.
Untuk perawatan bibit cara vegetatif, batang yang sudah dipotong diberishkan dan dibuang daun-
daun yang masih ada diruas batang untuk mengurangi penguapan yang berlebihan, kemudian
kumpulkan batang-batang pilihan dan ikat dengan tali (bisa rafia) per 100 batang / stek, simpan
ditempat yang teduh dan sejuk dalam posisi berdiri (tidak boleh bertumpukan) selama 7 hari.

Setelah itu, bibit ini siap untuk ditanam dilahan kamu. Biasanya cara vegetatif ini banyak
digunakan karena proses penyiapan bibitnya relatif lebih cepat jika digunakan pada lahan yang
besar. Untuk lahan seluas satu hektar, dibutuhkan sekitar 36.000 bibit ubi jalar siap tanam.

Catatan, pembibitan dengan cara stek bisa dilakukan secara turun-temurun kurang lebi 3-4 kali
penyetekan. Jika sudah sampai 4 kali pembibitan mulai dari indukan baru dengan cara generatif /
pembuahan dari umbi jalar langsung. Karena semakin banyak melakukan indukan dari stek,
kualitas tanaman dan hasil umbi semakin buruk, kecil dan bahkan tidak berbuah.

2. Persiapkan Lahan Tanam yang Baik


Persiapan lahan ini harus dilakukan dalam kurun waktu minimal 3 minggu sebelum penanaman
bibit. Kondisi tanah yang baik untuk budidaya ubi jalar adalah tanah lempung berpasir, gembur
dan banyak mengandung unsur hara serta memiliki drainase yang baik. Tanah yang ideal untuk
budidaya ubi jalar membutuhan derajat keasaman tanah sekitar 5,5-7,5 pH.

Budidaya ubi jalar pada tanah kering dan retak-retak akan menurunkan imunitas tanaman,
akibatnya tanaman mudah terserang hama dan penyakit. Sebaliknya bila ditanam ditempat becek
atau basah hasil umbinya akan kerdil, kadar serat tinggi, umbi mudah busuk dan bentuknya
benjol.

Tanaman ubi jalar tumbuh baik pada lahan tegalan atau bekas sawah. Pada lahan tegalan,
budidaya ubi jalar cocok dilakukan diakhir musim hujan. Sedangkan untuk lahan sawah lebih
cocok pada musim kemarau. Untuk membersiapkan lahan yang baik, kebutuhan pupuk untuk
memperbaiki kualitas tanah relatif membutuhkan pupuk yang banyak, apalagi tanah bekas
persawahan.
a). Teknik Pengolahan Tanah dan Pemupukan
Pertama kali yang harus dilakukan adalah penggemburan tanah dengan cara pembajakan (dengan
traktor / mesin bajak), tanah yang dibajak usahakan bisa gembur dan halus kemudian buat
bedengan / gundukan-gundukan tanah untuk media tanam ubi jalar nantinya. Setiap satu baris
bedengan memiliki lebar sekitar 80-100 cm.

Saat melakukan pembajakan, kamu tambahkan pupuk-pupuk organik seperti kotoran hewan dan
bekas daun-daunan yang sudah menjadi kompos. Untuk pemilihan pupuk organik dari kotoran
yang baik adalah kotoran sapi, kotoran kambing dan kotoran ayam dengan syarat kotoran-
kotoran tersebut sudah diframentasi / dikeringakan terlebih dahulu. Pemberian pupuk
kandang untuk pengolahan tanah pada lahan seluas satu hektar dosis yang dibutuhkan sekitar 20
ton pupuk kandang.

Pemilihan pupuk organik lebih baik karena lebih alami dan lebih sehat jika kamu
mengkonsumsi tanaman dari budidaya secara organik. Pupuk organik dari kotoran banyak
mengandung unsur-unsur yang baik untuk tanaman seperti nitrogen (N), fosfor, kalium (K),
kalsium (Ca) dan yang lainnya. Kelebihan lainnya pupuk organik seperti kotoran-kotoran tadi
lebih ramah lingkungan dan tidak merusak tanah.
Semua pupuk organik yang sudah menajdi kompos dan sudah difragmentasi tadi dicampur aduk
bersama saat penggemburan tanah agar tercampur dan diproses ulang oleh tanah pada lahan.
Setelah selesai mempersiapkan lahan dan gundukan-gundukan tanah siap, yang perlu
diperhatikan tidak boleh langsung ditanami bibit ubi jalar.

Proses menunggu sampai tanah siap ditanam minimal 3 minggu setelah pengolahan lahan, jika
terlalu cepat tanah masih memproses pupuk yang kamu persiapkan tadi. Jika dalam proses ini
proses tumbuh tanaman malah jadi tidak maksimal dan bahkan banyak yang mati / layu.

Lakukan penanaman diantara minggu ke 3-4, jika terlalu lama juga tidak baik karena unsur
nitrogen dalam tanah akan banyak berkurang, Unsur nitrogen (N) tanah fungsinya untuk
kesuburan bibit tanaman agar lebih cepat tumbuh besar untuk tunas, akar, batang dan melebatkan
daun serta umbi agar berbuah lebat.

Pada masa tunggu sampai lahan siap ditanami bibit yang sudah disiapkan, perawatan lahan yaitu
dengan mengairi atau membasahi air secukupnya, air tidak boleh sampai mengenangi lahan
pertanian.

3. Penanaman Ubi Jalar Yang Baik dan Benar


Penanam ubi jalar cukup mudah dilakukan, namun ada hal sepele yang harus kamu perhatikan
untuk penanaman ini agar ubi jalar tumbuh optimal dengan gizi yang tercukupi. Bibit ubi jalar
sebaiknya ditanam dengan cara membenamkan 2/3 stek batang ke dalam tanah.

Pada 1 baris bedengan lahan tanam terdapat dua baris lajur tanaman, bibit ditanam pada kedua
sisi agak kepinggir dari setiap bedengan. Jarak tanaman antar satu baris 40 cm, hal ini agar antar
tanaman mempunyai porsi nutrisi dari unsur hara tanah yang maksimal.

Teknik penanaman bibit dilakukan dengan cara yang halus, pertama-tama dari tanah bedengan
digali sedikit dengan alat tanam ringan, taruh bibit pada tanah yang telah dilubangi tersebut.
Kemudian timbun bibit juga dengan cara yang halus. Setelah semua bibit selesai ditanam, tahap
berikutnya adalah penyiraman.

Pada awal penanaman usahakan tanah selalu lembab dan basah, penyiraman dilakukan setiap
pagi dan sore hari pada setiap bibit yang sudah ditanam pada bedengan. Jika intensitas hujan
didaerah lahan tanaman cukup tinggi, kamu tidak perlu melakukan penyiraman. Jika kadar air
hujan terlalu banyak, kamu wajib menguranginya agar kadar kelembaban tanah tetap terjaga.

Perawaatan penanaman awal ini dilakukan rutin sekitar 2-3 minggu dan memastikan tanaman
tumbuh tunas batang yang baru, biarkan tunas-tunas merambat liar ketanah untuk
mengoptimalkan pertumbuhan awal dari bibit yang kamu tanam.
4. Perawatan Ubi Jalar Ungu Agar Berumbi Besar
Setelah 3 minggu jika ada bibit yang mati, gagal tumbuh atau layu segera lakukan penyulaman
dengan mengganti bibit yang gagal tumbuh tadi dengan bibit baru. Aktivitas penyulaman ini
sembari kamu merawat tanah dan membersihkan rumput-rumput liar / gulma yang tumbuh pada
bedengan-bedengan yang disediakan buat tanaman ubi jalar.
a). Pembersihan Gulma dan Mengatasi Tanaman Yang Kena Hama & Sakit
Pembersihan rumput / gulma ini sangat penting karena dapat mengganggu pertumbuhan ubi
kamu. Unsur hara yang terkandung didalam tanah akan terbagi dengan tanaman gulma yang
tumbuh bersama tanaman ubi jalar. Tata cara pencabutan gulma harus sampai ke akar-akarnya
agar tidak tumbuh lagi.

Gulma yang tumbuh cukup besar harus dibuang / disingkirkan dari sekitar bedengan, tapi jika
gulma nya masih tumbuh kecil-kecil sekitar 0,5 cm bisa dicabut, dipotong akarnya dan
ditenggelamkan ditanah-tanah sekitar bedengan. Gulma / rumput kecil mengandung banyak
nutrisi dan nitrogen yang bagus untuk tanaman yang dalam masa pertumbuhan.

Jika kamu menemui tanaman sakit atau tekena hama, biasanya tanaman akan terlihat layu dan
tidak sehat ditandai dengan daun kuning dan banyak yang rontok. Hama yang menyerang
tanaman ubi jalar biasanya adalah ulat yang ada di dalam ubi maupun pada daun.

Solusinya adalah membersihkan tanaman yang sakit agar tidak menular, yaitu memang dengan
cara kimiawi yaitu dengan penyemprotan insektisida seperti Curacron 500 EC atau Matador 25
dengan konsentrasi yang dianjurkan. Jika didapati ada tanaman yang sakit terlalu parah, kamu
harus mencabutnya untuk memutus penularan ke tanaman yang lainnya.

b). Pengairan dan Penyiraman


Pengairan pada masa pertumbuhan ubi juga tetap diperlukan agar tumbuh tanaman dan hasil
umbi berukuran besar dan melimpah. Masa pembentukan dan pengembangan buah ubi pada
masa 1-2 bulan setelah penanaman. Pada masa ini penyiraman cukup dilakukan seminggu sekali,
waktu penyiraman terbaik adalah di pagi atau sore hari.

Untuk pengairan, irigasi air harus berfungsi dengan baik, ini penting untuk diperhatikan dalam
kegiatan penyiraman adalah untuk menghindari tanah tidak terlalu becek. Penyiraman bisa
dilakukan seminggu sekali secara terus menerus. Kemudia penyiraman bisa dihentikan pada usia
2-3 minggu sebelum panen.

c). Penggemburan Tanah


Pada usia 4 minggu setelah masa tanam, dilakukan perawatan berupa penggemburan tanah
dengan cara membongkar sedikit demi sedikit disekitar pangkal tanam dari ubi jalar, radius
jaraknya sekitar 10 cm dari pusat akar tanaman. Hal ini dimaksudkan agar tumbuh tanaman tidak
menjalar kemana-mana, dari pengalaman para petani dengan cara ini, hasil pertumbuhan optimal,
rapi dan umbi yang dihasilan cukup besar.

Pada usia 6-9 minggu tanah yang dibongkar tadi ditutup kembali sambil merapikan akar-akar
yang menjalar keluar dari jalr penanaman. Jika konsentrasi pertumbuhan umbi diatur terpusat
pada pangkal akar, umbi akan tumbuh berukuran besar-besar.

5. Pemanenan Ubi Jalar


Masa ubi jalar siap untuk dipanen adalah ketika tanaman ubi sudah berumur 3,5-4,5 bulan,
tergantung varietasubi jalar yang ditanam. Pemanen yang baik dilakukan saat musim kering,
pemanenan saat tanah gembur dan terlalu basah akan membuat ubi basah dan rentan terhadap
pembusukan.
Jika waktu panen bertepatan dengan musim penghujan, solusinya adalah adalah memilih hari
minimal 7 hari setelah hujan turun. Jika memang sulit menemui hari yang sesuai, setelah
pemanenan umbi yang sudah dipanen harus dikeringkan dari sisa air yang ada, bisa dijemur atau
diangikan supaya umbi lebih kering.

Pastikan setelah pemanenan umbi bersih dan kering. Budidaya tanaman ubi jalar yang sukses
adalah tanaman yang bisa menghasilkan minimal 1 kg dari setiap bibit tanaman. Perhitungan
untuk satu hektar lahan bisa mengaghasilkan 25 – 30 ton. Pada varietas tertentu seperti ubi
jalar varietas borobudur dan kalasan bisa mencapai panen 30-40 per hektarnya.
report this ad

ABOUT THE AUTHOR

Hico
MORE ABOUT THIS AUTHOR

AUTHOR 82 POSTS

Admin, contact me at goodminds.id@gmail.com

NO COMMENTS YET


 ADD YOUR COMMENT

Post Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
KATA KATA BERMANFAAT
report this ad

ARTIKEL TERBARU

10 Souvenir Pernikahan Unik dan Berkesan

10 Undangan Pernikahan Unik dan Mengesankan


10 Kado Pernikahan Spesial untuk Sahabat yang Unik dan Bermanfaat

10 Jenis Bunga Tercantik dan Terindah di Dunia

10 Jenis Ikan Koi Termahal dan Tercantik di Dunia

CARI DISINI

AUTHOR POSTS

17+ Panggilan Sayang Dalam Bahasa Jepang [Aku …

November 28, 2016

10 Ucapan Selamat Hari Kesaktian Pancasila Yang …

September 27, 2018


10 Lagu Daerah Paling Populer Di Indonesia

November 2, 2016

Ide Susunan Acara Ultah Anak Spesial Bersama …

November 4, 2016

Inilah Manfaat Kerupuk Kulit dan Bahayanya Bagi …

January 24, 2016

Anda mungkin juga menyukai