ABSTRAK
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan
Dalam hal ini pemakalah berharap dapat memberikan manfaat antara lain sebagai
berikut :
D. Metode Penulisan
E. Sistematika Penulisan
1. Bab I. Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang penulisan, tujuan dan manfaat penulisan, rumusan
masalah, metode penulisan dan sistematika penulisan.
Bab ini berisi penjelasan rinci mengenai cara kontaktor mengendalikan motor listrik
induksi.
Menguraikan kesimpulan yang dapat di ambil dari pengerjaan makalah ini dan saran
yang sedapat mungkin diberikan guna penyempuranaan dalam tugas selanjutnya. .
5. Daftar Pustaka
PEMBAHASAN
2.1 Kontaktor
2.1.1 Definisi
Kontaktor adalah jenis saklar yang bekerja secara magnetik yaitu kontak
bekerja apabila kumparan diberi energi. The National Manufacture Assosiation
(NEMA) mendefinisikan kontaktor magnetis sebagai alat yang digerakan secara
magnetis untuk menyambung dan membuka rangkaian daya listrik. Tidak seperti
relay, kontaktor dirancang untuk menyambung dan membuka rangkaian daya listrik
tanpa merusak. Beban-beban tersebut meliputi lampu, pemanas, transformator,
kapasitor, dan motor listrik.
A. Kontaktor Magnet
Kontaktor magnet arus searah (DC) terdiri dari sebuah kumparan yang
intinya terbuat dari besi. Jadi bila arus listrik mengalir melalui kumparan, maka inti
besi akan menjadi magnet. Gaya magnet inilah yang digunakan untuk menarik
angker yang sekaligus menutup/ membuka kontak. Bila arus listrik terputus ke
kumparan, maka gaya magnet akan hilang dan pegas akan menarik/menolak
angker sehingga kontak kembali membuka atau menutup.
Bentuk fisik relay dikemas dengan wadah plastik transparan, memiliki dua
kontak SPDT (Single Pole Double Throgh) Gambar 2.1, satu kontak utama dan dua
kontak cabang). Relay jenis ini menggunakan tegangan DC 6V, 12 V, 24 V, dan 48 V.
Juga tersedia dengan tegangan AC 220 V. Kemampuan kontak mengalirkan arus
listrik sangat terbatas kurang dari 5 ampere. Untuk dapat mengalirkan arus daya
yang besar untuk mengendalikan motor induksi, relay dihubungkan dengan anak
kontak.
Karena itu untuk mengisi kehilangan magnet pada kumparan magnet akibat
kehilangan arus maka dibuat belitan hubung singkat yang berfungsi sebagai
pembangkit induksi magnet ketika arus magnet pada kumparan magnet hilang.
Dengan demikian maka arus magnet pada kontaktor akan dapat dipertahankan
secara terus menerus (kontinu).
Bila kontaktor yang dirancang untuk arus AC digunakan pada arus DC maka
pada kumparan itu tidak timbul induksi listrik sehingga kumparan menjadi panas.
Sebaliknnya, bila kontaktor magnet untuk arus DC yang tidak mempunyai belitan
hubung singkat diberikan arus AC maka pada kontaktor itu akan bergetar yang
disebabkan oleh kemagnetan pada kumparan magnetnya timbul dan hilang setiap
100 kali.
Sebuah kontaktor terdiri dari koil, beberapa kontak Normally Open ( NO ) dan
beberapa Normally Close ( NC ). Pada saat satu kontaktor normal, NO akan
membuka dan pada saat kontaktor bekerja, NO akan menutup. Sedangkan kontak
NC sebaliknya yaitu ketika dalam keadaan normal kontak NC akan menutup dan
dalam keadaan bekerja kontak NC akan membuka. Koil adalah lilitan yang apabila
diberi tegangan akan terjadi magnetisasi dan menarik kontak-kontaknya sehingga
terjadi perubahan atau bekerja. Kontaktor yang dioperasikan secara
elektromagnetis adalah salah satu mekanisme yang paling bermanfaat yang pernah
dirancang untuk penutupan dan pembukaan rangkaian listrik maka gambar prinsip
kerja kontaktor magnet dapat dilihat pada gambar berikut :
Kontaktor termasuk jenis saklar motor yang digerakkan oleh magnet seperti
yang telah dijelaskan di atas. Bila pada jepitan a dan b kumparan magnet diberi
tegangan, maka magnet akan menarik jangkar sehingga kontak-kontak bergerak.
2.2.1 Definisi
Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk,
misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor,
mengangkat bahan, dll. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan
angin) dan di industri. Motor listrik kadangkala disebut kuda kerja nya industri
sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik
total di industri.
A. Secara Umum
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama. Arus listrik
dalam medan magnet akan memberikan gaya. Jika kawat yang membawa arus
dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada
sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.
Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar kumparan.
Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga
putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan
elektromagnetik yang disebut kumparan medan. Dalam memahami sebuah motor,
penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan beban motor. Beban mengacu
kepada keluaran tenaga putar/ torque sesuai dengan kecepatan yang diperlukan.
Kecuali :mesin-mesin yang berkapasitas tinggi diatas 10 HP, maka motor tersebut
wajib bekerja segitiga () dan harus melalui rangkaian kontrol star delta baik secara
mekanik , manual, konvensional, digital , PLC. Dimana bekerja awal (start) motor
tersebut bekerja bintang hanya sementara, selang berapa waktu barulah motor
bekerja segitiga dan motor boleh dibebani.
Bagian ini menjelaskan tentang dua jenis utama motor listrik: DC dan motor.
Dafar para pemasok motor listrik tersedia di www.directindustry.com/find/electric-
motor. memperlihatkan motor listrik yang paling umum.
Secara fisik mesin DC tampak jelas ketika rumah motor atau disebut stator
dibongkar terdapat kutub-kutub magnet bentuknya menonjo. Mesin DC yang sudah
dipotong akan tampak beberapa komponen yang mudah dikenali. Bagian yang
berputar dan berbentuk belitan kawat dan ditopang poros disebut sebagai rotor
atau jangkar. Bagian yang berputar dan berbentuk belitan kawat dan ditopang
poros disebut sebagai rotor atau jangkar.
Bagian yang berputar dan berbentuk belitan kawat dan ditopang poros
disebut sebagai rotor atau jangkar .
Sikat arang (carbon brush) dipegang oleh pemegang sikat (brush holder)
(Gambar 13) agar kedudukan sikat arang stabil. Pegas akan menekan sikat arang
sehingga hubungan sikat arang dengan komutator tidak goyah. Sikat arang akan
memendek karena usia pemakaian dan secara periodik harus diganti dengan sikat
arang baru.
2.4. Sekering
Sekering adalah suatu alat pengaman untuk mengisolir rangkaian bila terjadi
gangguan atau kesalahan pada rangkaian saat di lakukan revisi perbaikan arus
yang mengalir pada suatu hantaran menimbulkan panas, supaya suhu
penghantarnya tidak terlalu tinggi dan tidak melampaui batas yang dimiliki nya,
maka arus dibatasi.Untuk mengamankan hantaran atau peralatan listrik yang di
gunakan pengaman lebur Sekering merupakan syatu pengaman yang di gunakan
untuk:
Sekering partum
Sekering NH
Sekering tabung
Kode warna sekering patrum, yaitu:
Sekering 2A : Merah muda
Sekering 4A: Coklat
Sekering 6A: Hijau
Sekering 10A: Merah tua
Sekering 16A: Abu-abu
Sekering 20A : Biru
Sekering 25A: Kuning
Sekering 35A: Hitam
Sekering 50A :Putih
Sekering 63A: Kuning emas
2.5 Relay
Relay adalah suatu saklar magnet yang kerjannya berdasarkan arus listrik
yang mengalir menuju koil yang bila di beri arus listrik akan menjadi magnet yang
akan menarik kontak-kontaknya pada reley tersebut.
2.6 Pengendalian Motor Listrik Dengan Kontaktor
Berikut ini penjelasan tentang alat-alat listrik yang di pakai dalam system
pengendali stop/start motor, terdiri dari:
1Magnetik kontaktor
Tombol Push Button ON
Tombol Push Button OFF
1Motor listrik 3 Fasa
MCB 1 Fasa
Selain itu ,di antara rangakain yang bias di modifikasi adalah pembalik puteran
motor Rangkain hampir sama seperti rangkaian motor di atas. Berikut ini di jelaskan
alat-alat listrik yang di pakai dalam pemasangan ini :
2Magnetik kontaktor
1MCB 1fasa
Tombol push button ON
Tombol push button OFF
1 MOTOR 3 fasa
Over load
Rangkaian pengendali motor ini, dapat memutar motor kearah kanan dan kiri,
menggunakan 2 buah magnetic kontaktor, yang akan di tukar salah satu fasanya,
dan menukar NC (normaly close) pada rangkaian kontrol (lihat gambar). pada saat
NO (normaly open) S2 ditekan maka K1 bekerja dan motor akan berputar, dan saat
NO S3 ditekan maka NC S3 akan memutuskan K1, dan K2 akan bekerja serta motor
akan berputarke arah sebaliknya, tekan tombol S1 untuk berhenti/ memutuskan
rangkain.
3Magnetik kontaktor
1MCB 1fasa
Tombol push button ON
Tombol push button OFF
1 MOTOR 3 fasa
1. Hubungan Bintang
2. Hubungan Segitiga
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
http://carakerjakontaktor.blogspot.com/?zx=9254cb2b032200aa.