Anda di halaman 1dari 5

SMK N 1 TANJUNG RAYA JOBSHEET KE-2

JURUSAN : TEKNIK AUDIO VIDEO M.P : PEREKAYASAAN SISTEM AUDIO

KELAS / SEMESTER : XI/1 TOPIK : RANGKAIAN PENGUAT DEPAN


(PRE-AMP)
WAKTU : 4 x 45 MENIT JUDUL : MENGUKUR PENGUATAN
TEGANGAN TRANSISTOR

A. TUJUAN
1. Siswa diharapkan mampu memahami cara kerja rangkaian pre-amp
2. Siswa diharapkan mampu mengukur penguatan tegangan pada transistor
3. Siswa diharapkan mampu membandingkan sinyal input dan output setelah dikuatkan
oleh transistor

B. KESELAMATAN KERJA
1. Siswa dilarang menggunakan alat dan bahan tanpa instruksi dari guru pembimbing
2. Siswa dilarang menyalakan jala-jala listrik dan menggunakannya tanpa instruksi dari
guru pembimbing

C. TEORI SINGKAT

PENGUAT TEGANGAN TRANSISTOR


Secara umum penguat (amplifier) dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga), yaitu penguat
tegangan, penguat arus dan penguat transresistansi. Pada dasarnya kerja sebuah penguat
adalah mengambil masukan (input), mengolahnya dan menghasilkan keluaran (output) yang
besarnya sebanding dengan masukan.
Salah satu syarat yang dituntut pada penguat adalah bahwa sinyal keluaran harus tepat
benar bentuknya seperti sinyal masukan, hanya saja amplitudo-nya lebih tinggi. Kalau bentuk
sinyal keluaran tidak tepat sama dengan sinyal masukan, meskipun beda bentuk hanya kecil
saja, maka dikatakan sinyal keluarannya cacat.

1
Transistor adalah suatu komponen yang dapat memperbesar level sinyal keluaran sampai
beberapa kali sinyal masukan. Sinyal masukan disini dapat berupa sinyal AC ataupun DC.
Prinsip dasar transistor sebagai penguat adalah arus kecil pada basis mengontrol arus
yang lebih besar dari kolektor melewati transistor. Transistor berfungsi sebagai penguat
ketika arus basis berubah. Perubahan kecil arus basis mengontrol perubahan besar pada arus
yang mengalir dari kolektor ke emitter. Pada saat ini transistor berfungsi sebagai penguat.

Besarnya tegangan keluaran (Vo) dibandingkan dengan tegangan masukan (Vi)


dinyatakan sebagai :

AV = Vo AV = 20 log Vo
Dalam dB (decibel)
Vi Vi

2
D. GAMBAR RANGKAIAN

Oscilloscope

E. ALAT & BAHAN


1. R1 = 56K 1bh 9. AFG 1bh
2. R2 = 18K 1bh 10. Osciloscope 1bh
3. R3 = 3,9K 1bh 11. C1 = 10µF 1bh
4. R4 = 1K 1bh 12. C2 = 10µF 1bh
5. Transistor BC549 1bh 13. C3 = 100µF 1bh
6. Project Board 1bh
7. Multimeter 1bh
8. Jumper seperlunya

3
F. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan
2. Pastikan alat dan bahan berada dalam kondisi baik
3. Rakitlah rangkaian seperti gambar pada projectboard
4. Kalibrasi Osciloscope Ch1 dan Ch2. Ch1 digunakan untuk mengukur sinyal input dari
AFG, dan Ch2 untuk output
5. Atur amplitudo AFG sehingga outputnya terukur di oscilloscope 1 Vp-p
6. Atur catu daya sehingga terukur tegangan 9 Vdc. Ukur tegangan output catu daya
dengan multimeter dan catat pada table pengukuran
7. Hubungkan catu daya ke rangkaian. Probe + ke Vcc dan Probe – ke ground
8. Hubungkan output AFG ke rangkaian. Probe + ke input rangkaian dan probe – ke
ground
9. Hubungkan Ch2 ke output rangkaian. Probe + ke output dan probe – ke ground
10. Sebelum dihidupkan power catu daya dan AFG, cek rangkaian ke instruktur / guru
pembimbing
11. Setelah OK baru ONkan power catu daya dan AFG
12. Amati sinyal input dan output pada Osciloscope. Catat amplitudo sinyal output pada
table hasil pengukuran
13. Ubah-ubah amplitudo sinyal input sesuai dengan yang tertera pada table
14. Hitunglah penguatan tegangan dari rangkaian.

G. HASIL PRAKTIKUM
 Tabel Pengukuran 1, tegangan 9V Terukur = Vdc
No Vinput Voutput Av (x) Av (dB)
1. 1 Vp-p
2. 2 Vp-p
3. 3 Vp-p
4. 4 Vp-p
5. 5 Vp-p

 Table Pengukuran 2, tegangan 12V Terukur = Vdc


No Vinput Voutput Av (x) Av (dB)

4
1. 1 Vp-p
2. 2 Vp-p
3. 3 Vp-p
4. 4 Vp-p
5. 5 Vp-p

H. TUGAS
1. Hitung nilai penguatan dalam (x) dan dB secara teori berdasarkan rumus
2. Buatlah laporan dari praktikum diatas.

Anda mungkin juga menyukai