A. Spektrum Frekuensi :Besaran masing-masing jenis frekeunsi radio disebut Spektrum
Frekuensi Radio , yaitu sebagai berikut
Middle Frekuensi (MF) : 300 – 3.000 KHz : (Banyak digunakan dalam radio siaran
swasta niaga)
High Frekuensi (HF) : 3 – 30 MHz (banyak dipakai untuk hubungan ke tempat yang
jauh/ terpencil.)
Very High Frekeunsi (VHF) : 30 – 300 MHz (banyak digunakan untuk kepentingan
hubungan jarak dekat)
Ultra High Frekuensi (UHF) : 300 – 3.000 MHz (banyak digunakan untuk
kepentingan hubungan jarak dekat)
Super High Frekuensi (SFH) : 3 – 30 GHzv (banyak digunakan untuk tererstrial dan
satelit )
Extremely High Frekuensi (EHF) : 30 – 300 GHz (banyak digunakan untuk tererstrial
dan satelit )
Sistem VHF bekerja pada frekuensi 30 – 300 MHz, dan untuk UHF dengan frekuensi
300 – 3000 MHz.
Sistem VHF ini berhubungan dengan cara line of sight (saling bercermin), artinya
kedua tempat dimaksud harus saling melihat sesamanya tanpa ada penghalang.
Sistem UHF mempunyai kapasitas salur yang lebih besar dibanding VHF. Di negara
kita sistem ini dipakai untuk menghubungkan Surabaya dengan Banjarmasin melalui
jalur tropocaster. Disebut tropocaster karena pancaran gelombangnya dipancarkan
oleh saluran troposfer (atmosfer terbawah bumi kita).
Sistem ini biasa disebut juga sistem Gelombang Mikro (Microwave). Disebut
gelombang mikro karena menggunakan panjang gelombang yang sangat pendek.
Sistem ini hanya menjangkau 50 – 70 Km, sehingga diperlukan repeater-repeater
untuk menghubungkannya.
Contoh : Terminal Gelombang Mikro Jakarta – Medan dengan jarak 2.300 Km
memerlukan repeater sebanyak 56 buah.
Di Indonesia dikenal memiliki Sistem Gelombang Mikro Nusantara, yang meliputi :
Kekurangan
Gelombang Mikro
Kelebihan
Kekurangan
HF (frekuensi tinggi) frekuensi radio adalah antara 3 dan 30 MHz. Juga dikenal sebagai
band decameter atau gelombang decameter sebagai panjang gelombang berkisar dari satu
sampai sepuluh decameters (sepuluh sampai seratus meter). Frekuensi langsung di bawah
HF ditandai Menengah frekuensi (MF), dan frekuensi yang lebih tinggi berikutnya dikenal
sebagai frekuensi sangat tinggi (VHF). Gelombang pendek (2.310 - 25.820 MHz) tumpang
tindih dan sedikit lebih rendah dari HF.
VHF (frekuensi sangat tinggi) adalah rentang frekuensi radio dari 30 MHz ke 300 MHz.
Saat VHF adalah pada low-end dari penggunaan frekuensi praktis, sistem baru cenderung
menggunakan frekuensi dalam SHF dan EHF di atas kisaran UHF. Penggunaan umum
untuk VHF adalah siaran radio FM, siaran televisi, stasiun bergerak darat (darurat, bisnis,
dan militer), jarak jauh komunikasi data dengan modem radio, Radio Amatir, komunikasi
laut, komunikasi kontrol lalu lintas udara dan sistem navigasi udara (misalnya VOR, DME &
ILS).
HF penggunaan radio
Band frekuensi tinggi sangat populer dengan operator radio amatir, yang bisa mengambil
keuntungan dari langsung, jarak jauh (sering antar-benua) komunikasi dan "faktor sensasi"
yang dihasilkan dari membuat kontak dalam kondisi variabel. Siaran gelombang pendek
internasional memanfaatkan set frekuensi, serta sejumlah tampaknya menurun "utilitas"
pengguna (laut, penerbangan, militer, diplomatik dan kepentingan), yang telah, dalam
beberapa tahun terakhir, telah terpengaruh ke sarana kurang stabil komunikasi ( misalnya,
melalui satelit), tetapi dapat mempertahankan stasiun HF setelah switch-over untuk tujuan
back-up. Namun, perkembangan teknologi Automatic Link Pendirian berdasarkan MIL-STD-
188-141A dan MIL-STD-188-141B untuk konektivitas otomatis dan seleksi frekuensi, seiring
dengan tingginya biaya penggunaan satelit, telah menyebabkan kebangkitan dalam
penggunaan HF di antara komunitas-komunitas ini. Perkembangan modem kecepatan yang
lebih tinggi seperti yang sesuai dengan MIL-STD-188-110B yang mendukung kecepatan
data hingga 9600 bit / s juga meningkatkan kegunaan dari HF untuk komunikasi data.
Pengembangan standar lain seperti STANAG 5066 menyediakan bebas dari kesalahan
komunikasi data melalui penggunaan protokol ARQ.
Kita juga sering kali terekspose ke wilayah spektrum elektromagnetik lainnya, termasuk
Gelombang Arus Bolak Balik (listrik) pada 50/60Hz, Ultraviolet (pada frekuensi tinggi dari
cahaya yang kita lihat), infrared (atau frekuensi rendah dari cahaya yang kita lihat), radiasi X-
ray / roentgen, maupun banyak lagi lainnya. Radio menggunakan bagian dari spektrum
elektromagnetik dimana gelombangnya dapat di bangkitkan dengan memasukan arus bolak
balik ke antenna. Hal ini hanya benar pada wilayah 3 Hz sampai 300 GHz. Untuk pengertian
yang lebih sempit, biasanya batas atas frekuensi akan sekitar 1GHz.
Jika kita berbicara tentang radio, maka sebagian besar orang akan berfikir tentang radio FM,
yang menggunakan frekuensi sekitar 100MHz. Di antara radio dengan cahaya infrared, kita
akan menemukan wilayah gelombang micro (microwave) – yang mempunyai frekuensi
sekitar 1GHz sampai 300GHz, dengan panjang gelombang dari 30cm sampai 1 mm.
Penggunaan paling populer dari gelombang mikro adalah di oven microwave, yang kebetulan
menggunakan frekuensi yang sama dengan frekuensi standard wireless yang akan kita
gunakan. Spektrum frekuensi ini berada dalam band yang dibuat terbuka untuk penggunaan
umum tanpa perlu lisensi. Di negara maju, wilayah band ini di kenal sebagai ISM band, yang
merupakan singkatan dari Industrial, Scientific, and Medical. Sebagian besar dari spektrum
elektromagnetik yang ada biasanya di kontrol secara ketat oleh pemerintah melalui lisensi.
Lisensi frekuensi merupakan pemasukan yang lumayan bagi pemerintah. Hal ini terutama
terjadi pada spektrum frekuensi yang digunakan untuk broadcasting (TV, radio) maupun
komunikasi suara dan data. Di banyak negara, ISM band di alokasikan untuk digunakan tanpa
perlu lisensi. Di Indonesia, berdasarkan KEPMEN Nomor 2/2005, pengunakan frekuensi
2.4GHz dapat dilakukan tanpa perlu lisensi dari pemerintah.
Frekuensi yang paling menarik untuk kita semua adalah 2.400 – 2.495 GHz, yang digunakan
oleh standard radio 802.11b and 802.11g (panjang gelombang frekuensi tersebut sekitar 12.5
cm). Jenis peralatan lain yang juga sering digunakan menggunakan standard 802.11a yang
beroperasi pada frekuensi 5.150 – 5.850 GHz (panjang gelombang frekuensi tersebut sekitar
5 sampai 6 cm).
Gambar 2
Gelombang mikro
Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk radio yang menggunakan frekuensi tinggi
(dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro
banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP).
Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara tidak begitu
dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah karena setiap tower antena
tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya
membutuhkan antena yang kecil. Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca
seperti hujan dan mudah terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.
Satelit
Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan
meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36.000 km di
atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini
menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila
satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga
buah satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi.
Keuntungan satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua,
dapat menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi
rendah, meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup
menarik secara komersial. Kekurangannya adalah keterbatasan teknologi untuk penggunaan
antena satelit dengan ukuran yang besar, biaya investasi dan asuransi satelit yang masih
mahal, atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan
frequency carrier.
Gelombang radio
Gelombang radio adalah media transmisi yang dapat digunakan untuk mengirimkan suara
ataupun data. Kelebihan transmisi gelombang radio adalah dapat mengirimkan isyarat dengan
posisi sembarang (tidak harus lurus) dan dimungkinkan dalam keadaan bergerak. Frekuensi
yang digunakan antara 3 KHz sampai 300 GHz. Gelombang radio digunakan pada band VHF
dan UHF : 30 MHz sampai 1 GHz termasuk radio FM dan UHF dan VHF televisi. Untuk
komunikasi data digital digunakan packet radio.
Inframerah
Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps. Dalam
penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada televisi serta
alat elektronik lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan
elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah dipindah-
pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio. Kelemahan inframerah adalah jarak
terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima,
tidak dapat digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.
Pada Gambar 2 bisa dijelaskan bahwa semakin tinggi frekuensi maka semakin kecil panjang
gelombangnya (semakin rapat) juga sebaliknya, jika frekuensi semakin kecil frekuensinya,
maka semakin panjang gelombangnya (semakin regang).
Memiliki rentang frekuensi 9 kHz – 30 kHz, aplikasinya digunakan pada saluran telepone,
komunikasi audio, komunikasi pada kapal selam, microphone, dsb.
b. LF = Low Frekuensi
Memiliki rentang frekuensi 30 kHz-300 kHz, aplikasinya digunakan pada komunikasi twisted
pair, komunikasi pada mercu suar, dsb.
c. MF = Medium Frekuensi
Memiliki rentang frekuensi 300 kHz-3 MHz, aplikasinya digunakan pada AM radio (535-
1605 kHz).
d. HF = High Frekuensi
Memiliki rentang frekuensi 3 Mhz-30 Mhz, aplikasinya digunakan pada amatir radio atau
shortwave radio.
Memiliki rentang frekuensi 30 Mhz- 300 Mhz, aplikasinya digunakan pada FM radio (88-108
Mhz), VHF TV.
Memiliki rentang frekuensi 300 Mhz-3 GHz, aplikasinya digunakan pada gelombang mikro
(microwave), komunikasi seluler, UHF TV.
i. UV = Ultraviolet Light
Memiliki rentang frekuensi 3 PHz-30 PHz, Beberapa hewan, termasuk burung, reptil, dan
serangga seperti lebah dapat melihat hingga mencapai “hampir UV”. Banyak buah-buahan,
bunga dan benih terlihat lebih jelas di latar belakang dalam panjang gelombang UV
dibandingkan dengan penglihatan warna manusia.
Macam - Macam Pita Frekuensi (Frequency Band)
Frekuensi pertama kali ditemukan oleh herts dan sekarang nama herts digunakan
sebagai satuan frekuensi.
Berkat penemuan ini melahirkan berbagai macam komunikasi wireless / sellular dan
melahirkan banyak Vendor / operator diseluruh dunia. Bisa kita katakan Spektrum frekuensi
adalah resource untuk mengantarkan komunikasi wireless melalui media udara.
Saat ini berapa banyak komunikasi melalui media udara? Bisa di katakan sangat
banyak, ada TV, Radio, Telephone, Internet, Radar dan masih banyak lagi. sementara
resource frekuensi terbatas, sedangkan pelaku sangat banyak. Itulah mengapa biaya
pemakaian pita frekuensi mahal.
Pengelompokkan frekuensi :
1. Frekuensi amat sangat rendah (ELF/Exteremly Low Frequency)
Frekuensi jenis ini memiliki kekuatan gelombang 3-300Hz. Frekuensi jenis ini
dimanfaatkan untuk komunikasi radio dan sistem komunikasi kapal selam oleh militer USA
dan Rusia.Secara alami, gelombang ELF terdapat di bumi yang terdapat di ionosfer dan
permukaan.
Pada gambar dibawah ini memperlihatkan kondisi pita frekuensi di 700 MHz. Pita
frekuensi ini digunakan untuk analog TV. Dengan lebar pita selebar 336 MHz dan digunakan
oleh beberapa stasiun broadcast TV. Saat ini telah ada kebijakan pemerintah untuk
mengganti analog TV menjadi digital TV. Dengan kebijakan ini maka penggunaan frekuensi
untuk broadcast TV akan semakin kecil sehingga dapat menyisakan alokasi frekuensi yang
nantinya akan dapat digunakan untuk layanan mobile broadband
Pada gambar dibawah ini memperlihatkan kondisi saat ini di pita frekuensi 850 MHz. Pita
frekuensi ini digunakan untuk layanan FWA CDMA.
Pada gambar dibawah ini memperlihatkan kondisi saat ini di pta frekuensi 900 MHz. Pita
frekuensi ini digunakan untuk layanan GSM 2G. Operator yang terdapat pada frekuensi ini
ada 3 operator. Masing-masing operator memiliki lebar pita yang berbeda, Indosat memiliki
10 MHz, Tsel dan XL memiliki 7,5 MHz. Lebar pita secara keseluruhan pada alokasi
frekuensi ini adalah 25 MHz.
Pada gambar dibawah ini memperlihatkan kondisi pada pita frekuensi 1800 MHz. Pita
frekuensi ini digunakan untuk layanan GSM 2G dengan 5 operator yang beroperasi pada
alokasi frekuensi ini. Lebar pita secara keseluruhan adalah 75 MHz. Untuk masing-masing
operator mempunyai lebar pita yang berbeda, XL memiliki 7,5 MHz, Tsel memiliki total 22,5
MHz dengan 3 blok frekuensi yang terpisah, Isat memiliki total 20 MHz dengan 2 blok
frekuensi yang terpisah, HCPT-Tri memiliki total 10 MHz dan Axis Memiliki 15 MHz.
e. Pita frekuensi 2100 MHz
Pada gambar dibawah ini merupakan kondisi pada pita frekuensi 2100 MHz. Pita frekuensi
ini digunakan untuk layanan UMTS dan terdapat 5 operator yang menggunakan frekuensi ini
dengan masing-masing memiliki lebar pita 10 MHz atau 2 blok alokasi frekuensi. Total lebar
pita frekuensi ini adalah 60 MHz.
UHF adalah singkatan dari Ultra High Frequency, sedangkan FHV adalah singkatan dari
Very High Frequency.
UHF Umumnya menawarkan penetrasi bangunan yang lebih baik dan oleh karena itu cocok
untuk di dalam ruangan maupun untuk daerah kepadatan bangunan tinggi (kota). Dimana
aplikasi membutuhkan kombinasi penggunaan indoor dan outdoor, radio UHF lebih baik.
HF (frekuensi ultrahigh) berbagai spektrum radio adalah band yang membentang dari 300
MHz sampai 3 GHz. Panjang gelombang yang sesuai dengan frekuensi batas ini adalah 1
meter dan 10 cm. Dalam band UHF, sinyal dari pemancar berbasis bumi tidak dikembalikan
oleh ionosfer ke permukaan; mereka selalu masuk ke dalam ruang.
Sebaliknya, sinyal dari ruang angkasa selalu menembus ionosfer dan mencapai permukaan.
Global "gelombang pendek" propagasi akrab bagi pengguna frekuensi yang lebih rendah
tidak diketahui di UHF. Troposfer dapat menyebabkan membungkuk, ducting, dan hamburan
di UHF, memperluas jangkauan komunikasi secara signifikan melampaui cakrawala visual.
Di bagian atas band, gelombang dapat difokuskan atau collimated oleh antena parabola
ukuran sederhana.UHF band banyak digunakan untuk komunikasi satelit dan penyiaran, di
telepon dan paging sistem seluler, dan dengan generasi ketiga (3G) jasa nirkabel.
Karena frekuensi tinggi dan band sangat luas (rentang 2,7 gigahertz dari ujung rendah ke
tinggi akhir), wideband modulasi dan spread spectrum mode praktis.
VHF lebih cocok untuk daerah di mana ada vegetasi, di mana sinyal dapat melewati obyek.
Untuk alasan ini radio VHF yang ideal untuk digunakan di luar ruangan.VHF (frekuensi
sangat tinggi) berbagai spektrum radio adalah band yang membentang dari 30 MHz ke 300
MHz.
Panjang gelombang yang sesuai dengan frekuensi batas ini adalah 10 meter dan 1 meter.
Dalam band VHF, medan elektromagnetik dipengaruhi oleh ionosfer bumi dan troposfer.
Propagasi ionosfer terjadi secara rutin di bagian bawah dari spektrum VHF, terutama pada
frekuensi di bawah 70 MHz. Dalam mode ini, jangkauan komunikasi kadang-kadang dapat
memperpanjang atas seluruh permukaan bumi.
VHF band populer untuk mobile komunikasi dua arah radio. Banyak komunikasi satelit dan
penyiaran dilakukan di VHF. Modulasi Wideband digunakan oleh beberapa layanan, contoh
yang paling umum adalah siaran televisi cepat-scan.
Perbedaan UHF dan VHF Pada Radio - Kita bisa mendapatkan radio yang menggunakan
baik UHF (Ultra High Frequency) atau VHF (Very High Frequency). Perbedaan mendasar
adalah dalam rentang frekuensi yang mereka gunakan.
Radio VHF telah ada selama lebih lama dan cukup murah dibandingkan dengan UHF.
Karena itu, ada banyak radio VHF yang ada dibandingkan dengan UHF. Pasangan ini
dengan fakta bahwa VHF memiliki spektrum yang lebih sempit dan saluran yang
lebih sedikit, itu mengarah pada kemacetan dan kesempatan lebih besar untuk
memiliki gangguan dari radio lain di daerah.
Frekuensi yang lebih tinggi dari radio UHF langsung diterjemahkan ke antena lebih
pendek, memungkinkan produsen untuk memproduksi model yang lebih kompak. Hal
ini diinginkan sebagai model yang lebih kecil yang lebih portabel dan jauh lebih
sedikit canggung untuk memanipulasi. Meskipun kedua jenis radio bisa mencapai
jarak yang jauh, radio VHF menderita degradasi sinyal karena hambatan dalam
lanskap. Hambatan ini dapat berkisar luas dari gunung, bukit, pohon, dan bahkan
bangunan. Hal ini akan mengurangi berbagai radio VHF sangat, khususnya di daerah
perkotaan.
Gelombang UHF dapat menembus hambatan ini jauh lebih baik dan dipengaruhi
kurang. Radio UHF sering cenderung mengkonsumsi baterai mereka jauh lebih cepat
dibandingkan dengan VHF karena frekuensi yang lebih tinggi yang digunakan. Hal ini
mungkin buruk bagi orang-orang yang jauh dari stasiun pengisian untuk waktu yang
diperpanjang waktu.
Kedua radio yang baik tetapi ada situasi tertentu yang mungkin Anda harga yang
lebih baik daripada yang lain. Di daerah pedesaan di mana ada sedikit bangunan dan
yang tinggi bahkan lebih sedikit, Anda dapat puas dengan radio VHF lebih murah.
Semakin sedikit jumlah orang di daerah tersebut juga mengurangi kemungkinan
gangguan karena ada pengguna bersaing lebih sedikit.
Radio UHF adalah pilihan terbaik ketika Anda berniat untuk menggunakannya di
dalam batas kota di mana Anda dikelilingi oleh banyak gedung-gedung tinggi dan
sinyal Anda diharapkan untuk melewati beberapa dinding.
Semakin lebar spektrum frekuensi UHF juga mengurangi kemungkinan gangguan dari
pengguna lain, yang sangat mungkin karena sejumlah besar orang di daerah yang
relatif kecil
Demikian Arti dan Perbedaan UHF VHF pada Radio ini semoga dapat bermanfaat. Kritik
dan saran silahkan anda masukkan di kolom komentar. Salam Sahabat!!!