Kelompok 2
Fahdina Hutami Omeini 2231130063
Nurul Asmainna 2231130021
Saut Jhonathan 2231130033
Sherly Darissalamah 2231130019
Wandha Zahylla 2231130079
Yusqi Fahreiza 2231130099
PERCOBAAN IV
MODULASI FREKUENSI
4.1 Tujuan :
1. Mengetahui dan memahami proses modulasi frekuensi
2. Mengetahui dan memahami karakteristik sinyal termodulasi frekuensi
3. Mengetahui dan memahami nilai kostanta modulasi frekuensi
Gambar 4.1 Modulasi frekuensi dari gelombang pembawa sinus oleh sinyal sinus (a).
Sinyal Pembawa tak termodulasi (b). Sinyal pemodulasi (c). Gelombang termodulasi
frekuensi
Amplitudo gelombang pembawa tidak berubah, meskipun telah dimodulasi.
Amplitudo gelombang pemodulasi menentukan besarnya perubahan frekuensi
pembawa, sedangkan frekuensi pemodulasi menentukan kecepatan perubahan
frekuensi pembawa.
∆f o
k=
∆Vi
7. Tampilkan sinyal yang dihasilkan dengan setting langkah (6) pada osiloskop.
8. Ubah keluaran function generator A dan B sesuai dengan Tabel 4.1
9. Ulangi langkah 5-7
10. Amati sinyal keluaran yang dihasilkan
7. Putar button pada angle modulator hingga frekuensi sinyal keluaran blok menjadi
20kHz.
8. Amati sinyal yang ditampilkan osiloskop
9. Dengan nilai pengaturan tombol angle modulator yang tetap, putar potensiometer
hingga didapat nilai sesuai dengan Tabel 4.2. Amati frekuensi sinyal keluaran.
osiloskop!
10. Hitung konstanta modulasi FM!
1 Sinyal Carrier
V c = 6 Vpp
f c = 2 kHz
2 Sinyal Informasi
V m = 4 Vpp
f m = 200 Hz
Sinyal Termodulasi
V t = 6 Vpp
f t = 240,38 Hz
low
f t = 4,16 kHz
high
3 Sinyal Informasi
V m = 5 Vpp
f m = 300 Hz
Sinyal Termodulasi
V t = 6 Vpp
f t = 308,36 Hz
low
f t = 5,55 kHz
high
4 Sinyal Informasi
V m = 6 Vpp
f m = 400 Hz
Sinyal Termodulasi
V t = 6 Vpp
f t = 398,82 Hz
low
f t = 6,25 kHz
high
-10 15,40
-9 15,47
-8 15,61
-7 15,65
-6 15,74
-5 15,87
-4 15,90
-3 16,00
-2 16,03
V i (volt) f o (kHz) Gambar Sinyal Keluaran
-1 16,06
0 16,09
1 16,19
2 16,22
3 16,23
4 16,34
5 16,44
V i (volt) f o (kHz) Gambar Sinyal Keluaran
6 16,51
7 16,52
8 16,68
9 16,69
10 16,79
4.6 Analisis
1. Fungsi masing-masing komponen blok modul yang digunakan dalam praktikum
Modul DC Power Suply berfungsi untuk memberi arus listrik DC
Modul Function Generator berfungsi untuk pembangkitan gelombang
Modul angle modulator sebagai komponen untuk menghitung konstanta
modulasi , pada angle modulator juga terdapat tombol putar yang
berfungsi untuk mengatur keluaran frekuensi sinyal
Multimeter digital berfungsi untuk mengukur tagangan output dari modul
power supply
Osiloskop dual trace berfungsi memunculkan dua sinyal yang berlainan
dan untuk mengukur frekuensi dan amplitudo sinyal
U-Patch berfungsi sebagai penghubung yang menyediakan multi port yang
menyalurkan kabel-kabel ke perangkat lainnya
Resistor berfungsi untuk membatasi aliran arus
Potensiometer berfungsi sebagai pembagi tegangan yang bisa disesuaikan
dan nilai resistansinya juga dapat disesuaikan
Kabel BNC to Banana berfungsi untuk menghubungkan satu Rangkaian
elektronika ke rangkaian elektronika lainnya
Jumper berfungsi untuk penghubung (connector) pada suatu rangkaian.
Kabel banana to banana berfungsi untuk menghubungkan satu rangkaian
elektronika ke rangkaian elektronika lainnya
Penyangga besi berfungsi untuk alat bantu penyangga modul dan
praktikum komponen
f v −f v 16,19−16,06 0,13
k 1= = = =0,06 5
1 (−1)
V 1 −V (−1) 1−(−1) 2
f v −f v 16 , 22−16,0 3 0,1 9
k 2= = = =0,0 47
2 (−2)
V 2 −V (−2 ) 2−(−2) 4
f v −f v 16 , 23−16,0 0 0 ,2 3
k 3= 3
=
(−3)
= =0,0 38
V 3−V (−3 ) 3−(−3) 6
f v −f v 16 , 34−15,90 0 , 44
k 4= = = =0,0 5 5
4 (−4)
V 4 −V (−4) 4−(−4) 8
f v −f v 16 , 44−1 5,87 0 , 57
k 5= = = =0,0 57
5 (−5)
4.8 Referensi