Anda di halaman 1dari 2

Rangkaian Modulator FM

Modulator FM adalah alat yang berfungsi untuk menghasilkan sinyal FM. Sinyal
informasi yang masuk akan ditumpangkan kesinyal pembawa (carier) lalu sinyal pembawa
yang lebih besar akan berubah terhadap frekuensinya. Dibawah ini adalah contoh rangkaian
modulator FM.

Cara kerjanya sinyal yang berisikan infomasi akan ditumpangkan ke sinyal pembawa
(carier) dimana sinyal informasi yang sudah ditumpangkan akan menghasilkan sinyal FM,
yang nantinya sinyal informasi akan sama dengan besar frekuensi sinyal pembawanya.
Dimana rangkaian yang terdapat diatas terdapat varaktor (CV) yaitu dioda yang mempunyai
sifat kapasitas berubah-ubah sesuai dengan tegangan yang diberikannya, dioda ini juga yang
dapat mengatur atau mengendalikan frekuensi didalam modulator.

Dioda Varactor pada umumnya terbuat dari bahan Semikonduktor Silikon dengan
Sambungan PN yang dirancang khusus untuk memiliki sifat kapasitansi pada rangkaian bias
balik (reverse bias) seperti Dioda Zener. Dalam penggunaannya, Terminal Katoda Dioda
Varactor akan dihubungkan ke tegangan positif (+) sedangkan terminal Anoda-nya
dihubungkan ke tegangan negatif (-). Jika terjadi perubahan beda potensial diantara terminal
Katoda dan Anoda yang melebihi breakdown atau tegangan tembus Dioda Varactor, maka
daerah deplesi pada sambungan semikonduktor tipe P dan tipe N dalam Dioda Varaktor
tersebut akan terjadi perubahan lebar. Semakin tinggi tegangan terbalik (Reverse Bias) yang
diberikan pada Dioda Varaktor, semakin lebar pula daerah deplesi pada sambungan
semikonduktor tersebut yang mengakibatkan semakin rendahnya nilai kapasitansi.
Sebaliknya, jika Dioda Varaktor menerima tegangan terbalik atau reverse bias yang rendah,
maka deplesi akan menyempit sehingga nilai kapasitansi menjadi lebih tinggi.

Jika tegangan input sebagai sinyal pembawa maka frekuensi modulator itu akan
berubah sesuai dengan sinyal pembawa. Maka dari itu output dari modulator FM ini akan
mengeluarkan sinyal yang frekuensinya telah berubah sesuai sinyal informasinya.
Rangkaian Modulator AM

Modulasi didefinisikan sebagai proses dimana beberapa karakteristik dari sinyal


pembawa adalah bervariasi sesuai dengan sinyal modulasi. Sinyal basis band disebut sebagai
modulasi yang sinyal dan output dari proses modulasi disebut sebagai sinyal modulasi.
Modulasi amplitudo didefinisikan sebagai proses di mana merupakan amplitudo gelombang
pembawa bervariasi tentang nilai-nilai cara linear dengan sinyal pita dasar. Amplop modulasi
yang gelombang memiliki bentuk yang sama seperti sinyal pita dasar disediakan berikut dua
persyaratan yang puas.
1. fc frekuensi pembawa harus jauh lebih besar maka tertinggi komponen frekuensi fm dari
sinyal pesan m (t) yaitu fc >> fm
2. Modulasi Indeks harus kurang dari kesatuan. jika indeks modulasi lebih besar dari
kesatuan, gelombang pembawa menjadi lebih termodulasi.

Modulasi ini memperguanakan amplitudo sinyal analog untuk membedakan kedua


keadaan sinyal digital. Pada AM, frekuensi dan phase sinyal adalah tetap, yang berubah-ubah
adalah amplitudonya. Amplitude modulation adalah cara modulasi yang paling mudah tetapi
mudah dipengaruhi oleh keadaaan media transmisinya. Amplitudo modulasi adalah salah satu
bentuk modulasi dimana sinyal informasi digabungkan dengan sinyal pembawa (carrier)
berdasarkan perubahan amplitudonya. Amplitudo modulasi merupakan modulasi analog
linier, disebut linier karena frekuensi sinyal pembawa tetap/konstan. Besarnya amplitudo
sinyal informasi mempengaruhi besarnya frekuensi sinyal pembawa. Parameter sinyal yang
mengalami perubahan adalah amplitudonya, amplitude sinyal pembawa berubah-ubah sesuai
dengan perubahan amplitudo sinyal informasi. Rentanng frekuensi AM adalah 500 Hz 1.600
KHz dan panjang gelombang/amplitudonya 1600 KHz 30.000 KHz.

Anda mungkin juga menyukai