Anda di halaman 1dari 97

Modulasi

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
 Modulasi adalah pengaturan parameter dari sinyal pembawa (carrier)
yang berfrekuensi tinggi sesuai sinyal informasi (pemodulasi ) yang
frekuensinya lebih rendah , sehingga informasi tersebut dapat
disampaikan.
 Teknik yang digunakan untuk menumpangkan sinyal informasi pada suatu
gelombang pembawa
 Sinyal informasi dg frekuensinya rendah, ditumpangkan pada gelombang
pembawa dg frekuensi yg jauh lebih tinggi

 Modulator  melakukan proses modulasi, ada di transmitter (Tx)


 Demodulator  melakukan proses demodulasi, yakni mengembalikan
sinyal hasil modulasi ke bentuk semula, ada di receiver (Rx)
 Modulasi digunakan untuk mengatasi ketidaksesuaian karakter sinyal
dengan media( kanal) yang digunakan. Tanpa proses modulasi,
informasi tidak praktis dikirimkan melalui media udara.
 Contoh kasus: Sinyal suara tidak praktis ditransmisikan secara langsung
melalui media udara dalam bentuk sinyal aslinya.

Definisi Modulasi
 Modulasi di perlukan karena :
 Meminimalisasi interferensi sinyal pada pengiriman
informasi yang menggunakan frekuensi sama atau
berdekatan
 Dimensi antenna menjadi lebih mudah diwujudkan
 Sinyal termodulasi dapat dimultiplexing (proses
menggabungkan beberapa sinyal untuk ditransmisikan
serentak pada satu kanal ) dan ditransmisikan via sebuah
saluran transmisi.
 Mempermudah meradiasikan sinyal
 Pengiriman sinyal akan memiliki performance yang baik.

Manfaat Modulasi
 Transmisi menjadi efisien atau memudahkan
pemancaran.
 Masalah perangkat keras menjadi lebih mudah.
 Menekan derau atau interferensi.
 Untuk memudahkan pengaturan alokasi
frekuensi radio.
 Untuk multiplexing, proses penggabungan
beberapa sinyal informasi untuk disalurkan
secara bersama-sama melalui satu kanal
transmisi

Tujuan Modulasi
 Modulasi Analog
◦ Modulasi Liniear (Linear Modulation)
 AM (Amplitude Modulation)
 DSB (Double-Side band Modulation)
 SSB (Single-Side band Modulation)
◦ Modulasi Sudut (Angle Modulation)
 FM (Frequency Modulation)
 PM (Phase Modulation)
 Mogulasi Digital
◦ ASK (Amplitude Shift Keying)
◦ FSK (Frequency Shift Keying)
◦ PSK (Phase Shift Keying)

Jenis Modulasi
 Modulasi Amplitudo
◦ adalah suatu proses mengubah amplitudo gelombang pembawa sesuai
dengan bentuk dari gelombang informasi. Bila suatu gelombang
pembawa dimodulasi amplitudo, maka amplitudo bentuk gelombang
pembawa dibuat berubah sebanding dengan tegangan yang
memodulasi
◦ Rentang frekuensi AM: 500 Hz – 1600 KHz, dan panjang gelombang
AM atau amplitudo AM: 1600 Khz – 30000 KHz
◦ Contoh: Radio AM

 DSB
◦ Double Side band-Suppressed Carrier (DSB–SC)
 Dalam modulasi AM, amplitudo dari suatu sinyal carrier,
denganfrekuensi dan phase tetap, divariasikan oleh suatu sinyal lain
(sinyal informasi).
◦ Double Side band-Full Carrier (DSB-FC)
 Penggunaan metode modulasi suppressed carrier memerlukan
peralatan yang rumit pada bagian penerima, berkaitan dengan
perlunya pembangkitan carrier dan sinkronisasi phase

 SSB Modulasi Linier


 Modulasi jenis ini adalah modulasi yang paling simple, frekwensi
pembawa atau carrier diubah amplitudenya sesuai dengan signal
informasi atau message signal yang akan dikirimkan.
 AM adalah modulasi dalam mana amplitude dari signal pembawa (carrier)
berubah karakteristiknya sesuai dengan amplitude signal informasi.
 Modulasi ini disebut juga linear modulation, artimya bahwa pergeseran
frekwensinya bersifat linier mengikuti signal informasi yang akan
ditransmisikan

Modulasi Amplitudo
 Modulasi oleh gel sinus :

◦ Ac = puncak amplitudo carrier yg tdk termodulasi


◦ fc = frekuensi carrier
◦ fm = frekuensi pemodulasi
◦ m = indeks modulasi / tingkat modulasi
 m harus diantara 0 dan 1
 Bila m > 1....over modulation (buruk ⇛ distorsi)

Sinyal Gelombang AM
Variasi Indeks Modulasi AM
Pengukuran Indeks Modulasi
 Modulasi menghasilkan 2 komponen baru yg
disebut sideband, pd frekuensi diatas dan
dibawah gel pembawa
 Utk gel pembawa yg dimodulasi utuh (m=1), 2/3
daya ada pd carrier, sideband sisanya
 Spasi dlm frekuensi antara carrier dan sideband
= fm (frekuensi modulasi)
 Bandwidth 2 x fm dibutuhkan utk mengirimkan
carrier termodulasi

Karekteristik AM
Spektrum Gelombang AM
 Diketahui: fc=1000 kHz, fm=1 kHz

Contoh Spektrum Gel AM


 Perluas pers :

 Dng menggunakan identitas trigonometri :

 Bila pers tsb kita terapkan transformasi fourier,


maka persamaannya:
S ( f )  0.5 Ac[ ( f  fc)   ( f  fc)] 
0.25mAc[ ( f  fc  fm)   ( f  fc  fm)] 
0.25mAc[ ( f  fc  fm)   ( f  fc  fm)]

Asal gelombang sideband AM


2
Utk mencari dayanya :  Ac 
 P  /R
 2
 Sehingga bila R=1 ohm, maka :
◦ Daya carrier = ½.Ac2
◦ Daya sideband atas = 1/8.m2Ac2
◦ Daya sideband bawah = 1/8.m2Ac2
◦ daya totalnya = 2 x daya carrier + 2 x daya
sideband atas + 2 x daya sideband bawah

Menghitung Daya Sinyal AM


 DSB-FC (Double Side Band-Full Carrier)
 DSB-SC (Double Side Band-Suppressed
Carrier
 SSB (Single Side Band)

Ragam Modulasi AM

DSB-FC

DSB-FC
Spektrum frekuensi:

fc-fm fc+fm
fc

Bandwidth=2 x fmmax

Total Power=Pcarrier +Pusb +Plsb

DSB-FC
 Konsumsi daya besar, dengan daya carrier > 2/3
daya yang ditransmisikan. {Ingatlah:carrier tidak
memiliki information}
 Bandwidth yang besar.

Maka, DSBFC mempunyai daya dan bandwidth


yang tidak efisien.

Kelemahan DSBFC
1. Diketahui gelombang AM DSBFC dengan tegangan
carrier unmodulated puncak Vc=10 Vp, frekuensinya
100 kHz, resistor beban RL= 10  , frekuensi sinyal
informasi (modulating) 10 kHz dan m=1, tentukan:

a. Daya carrier dan upper dan lower SB


b. Daya total gelombang termodulasi.
c. Bandwidth gelombang yang ditransmisikan.
d. Gambarlah daya dan spektrum frekuensi.

Contoh Soal

Solusi
S(f): watt/hertz

0,5Ac 5 watt

LSB USB

fm fm

-fc-fm -fc -fc+fm 100kHz 90kHz 100kHz 110kHz

Spektrum Sinyal DSB-FC


 Sinyal AM yang termodulasi secara penuh, 2/3 daya-nya
tersimpan dalam sinyal carrier dan hanya 1/3 daya-nya
berupa sinyal side-band. Padahal sinyal side-band-lah yang
mengandung informasi yang ditransmisikan dan sinyal
carrier sekedar merupakan kendaraan pengantar
informasi yang diperlukan rangkaian penerima untuk
men-demodulasi informasi.
 Jika sinyal carrier bisa dibuang dan hanya sinyal side-band
yang ditransmisikan, maka dengan daya yang sama,
informasi bisa ditransmisikan lebih jauh.
 Di sisi penerima, diinjeksikan kembali sinyal carrier agar
informasi bisa di-demodulasi.

Single Side Band


Spektrum Frekuensi:

fc-fm fc+fm
fc

Bandwidth=fm(max)

Total Power=Pcarrier +Pusb

SSB-FC
Spektrum Frekuensi:

fc-fm fc+fm
fc

Bandwidth=fm(max)

Total Power=+Pusb

SSB-SC
Bentuk Gelombang AM
 Modulasi frekuensi (FM)
◦ Modulasi frekuensi adalah proses penumpangan gelombang
informasi pada gelombang carrier dengan cara mengubah-
ubah frekuensi dari carrier sesuai dengan karakteristik
gelombang informasi. Karena kandungan gelombang informasi
pada gelombang modulasi frekuensi (FM) diwujudkan dengan
perubahan carrier, maka sistem ini memiliki kualitas yang lebih
baik dibandingkan dengan AM (modulasi amplitudo).
 Modulasi Phasa (PM)
◦ Modulasi Phasa(PM) adalah suatu proses modulasi yang
mengubah-ubah fasa dari gelombang carrier sesuai dengan
karakteristik gelombang informasi. Modulasi fasa dihasilkan
bila fasa sudut dari pembawa dibuat menjadi fungsi dari sinyal
modulasi

Modulasi Sudut
 Modulasi Frekwensi adalah salah satu cara memodifikasi/merubah Sinyal
sehingga memungkinkan untuk membawa dan mentransmisikan
informasi ketempat tujuan.
 Frekwensi dari Sinyal Pembawa (Carrier Signal) berubah-ubah menurut
besarnya amplitude dari signal informasi. FM ini lebih tahan noise
dibanding AM

Modulasi Frekuensi
 Modulasi gel sinus :
◦ Ac = puncak amplitudo carrier yg tdk termodulasi
◦ fc = frekuensi carrier
◦ fm = frekuensi pemodulasi
◦ m = indeks modulasi / tingkat modulasi
 Indek modulasi :

 ∆f =±75 kHz utk komersial FM


 Spasi kanal 200 kHz

Persamaan Sinyal FM
 Tdk ada bahaya overmodulasi pd FM
 Bila m meningkat, gunakan bandwidth lebih
 Bila m meningkat, lebih kebal terhdp noise ..........rasio
S/N meningkat
 Siaran FM komersial :

 Bandwidth total yg diperlukan :


2(m+1)fm Hz

Indeks Modulasi Sinyal FM


pembawa

..... fm fm .....
fc-3fm fc-2fm fc-fm fc fc+fm fc+2fm fc+3fm

Spektrum FM
1) Amplituda sinyal FM konstan, sehingga pemancar tidak memerlukan
penguat linier (Klas A, B) seperti pada pemancar AM, tapi cukup penguat
Klas C yang mempunyai efisiensi lebih baik.
2) Adanya capture effect pada penerima FM, yakni sinyal yang lebih kuat
‟mengalahkan‟ sinyal lain yang lebih lemah pada frekuensi yang
(hampir) sama.
3) FM tebih tahan terhadap derau, dapat dicapai dengan rangkaian
‟pre&de-emphasis‟ yang tidak terdapat di sistem AM.
4) Pada Pemancar FM komersial, kanal frekuensi yang berdekatan
dipisahkan oleh ‟guard band‟ selebar 25 kHz, sehingga mencegah
interferensi antar kanal.
5) Komunikasi FM mendekati ‟line of sight‟ (antena pemancar dan penerima
harus saling ‟melihat‟) yang membatasi radius penerimaan. Hal ini
memungkinkan dioperasikannya beberapa pemancar berbeda pada
frekuensi yang sama dengan interferensi yang kecil.

Keuntungan FM vs AM
1) Kanal yang dibutuhkan pada komunikasi FM jauh
lebih lebar dari AM
2) Peralatan pemancar dan penerima FM labih
rumit daripada AM, terutama bagian modulator
dan demodulatornya.
3) Penerimaan ‟Line of Sight‟ pada FM
menyebabkan daerah cakupan FM lebih kecil
daripada AM.

Kekurangan FM vs AM
 Pada modulasi ini sinyal informasi mengubah-ubah
fasa gelombang pembawa. Besar perubahan fasa
sebanding dengan amplituda sesaat sinyal pemodulasi.
 Modulasi fasa, sama seperti modulasi frekuensi,
menghasilkan penyimpangan frekuensi pada sinyal
pembawa, sehingga kedua modulasi ini dikelompokkan
dalam jenis modulasi sudut.
 Perbedaannya terletak pada posisi perubahan frekuensi,
jika pada modulasi frekuensi deviasi tertinggi dicapai pada
amplituda puncak dari sinyal pemodulasi, pada modulasi
fasa deviasi maksimum terjadi pada saat sinyal modulasi
berubah pada laju yang paling tinggi (slope terbesar)
yakni perubahan dari nilai positif ke negatif dan
sebaliknya

Modulasi Phasa
 Sinyal Informasi

 Sinyal Pembawa

 Sinyal PM

Gambar Modulasi Phasa


Persamaan Sinyal PM
 Modulasi Analog
◦ Modulasi Liniear (Linear Modulation)
 AM (Amplitude Modulation)
 DSB (Double-Side band Modulation)
 SSB (Single-Side band Modulation)
◦ Modulasi Sudut (Angle Modulation)
 FM (Frequency Modulation)
 PM (Phase Modulation)
 Modulasi Digital
◦ ASK (Amplitude Shift Keying)
◦ FSK (Frequency Shift Keying)
◦ PSK (Phase Shift Keying)
◦ QAM (Quadrature Amplitude Modulation)

Jenis Modulasi
 Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital
(bit stream) ke dalam sinyal carrier.
 Modulasi digital sebenarnya adalah proses mengubah-ubah
karakteristik dan sifat gelombang pembawa (carrier) sedemikian
rupa sehingga bentuk hasilnya (modulated carrier) memiliki ciri-
ciri dari bit-bit (0 atau 1).
 Berarti dengan mengamati sinyal carriernya, kita bisa mengetahui
urutan bitnya disertai clock (timing, sinkronisasi).
 Melalui proses modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap
tingkatan dapat dikirim ke penerima dengan baik. Untuk
pengiriman ini dapat digunakan media transmisi fisik (logam atau
optik) atau non fisik (gelombang-gelombang radio).

MODULASI DIGITAL
Sinyal Kanal
Digital Radio
Modulator
Sinyal yg
ditransmisikan
V(t)=A(t)cos(ωt + θ)
Transmitter

v(t) = A(t) cos (ωt + θ)

Dimana
A(t) = Amplitudo; ω = Frekuensi; θ = Phase;

Dasar sinyal modulasi digital


 Pada modulasi digital, sinyal pemodulasinya berupa
sinyal digital.
 Dilihat dari jenis besaran yang diubah, jenis modulasi
digital dapat dibedakan menjadi:
 Amplitude Shift Keying (ASK)
 Frequency Shift Keying (FSK)
 Phase Shift Keying (PSK)
 Quadrature Phase Shift Keying (QPSK)
 Minimum Shift Keying (MSK)

MODULASI DIGITAL
Skema Modulasi Digital
Metoda Modulasi Data Digital
 Amplitude Shift Keying (ASK) atau pengiriman sinyal digital
berdasarkan pergeseran amplitudo merupakan modulasi
dengan mengubah-ubah amplitudo.

 Dalam proses modulasi ini kemunculan frekuensi


gelombang pembawa tergantung pada ada atau tidak
adanya sinyal informasi digital. Keuntungan yang diperoleh
dari metode ini adalah bit per baud (kecepatan digital)
lebih besar.

Amplitude-Shift Keying (ASK)


 Sedangkan kesulitannya adalah dalam menentukan level
acuan yang dimilikinya, yakni setiap sinyal yang diteruskan
melalui saluran transmisi jarak jauh selalu dipengaruhi oleh
redaman dan distorsi lainnya.

 Oleh sebab itu metode ASK hanya menguntungkan bila


dipakai untuk hubungan jarak dekat saja.

 Dalam hal ini faktor noice atau gangguan juga harus


diperhitungkan dengan teliti, seperti juga pada sistem
modulasi AM.

Amplitude-Shift Keying (ASK)


 Pada system ASK, simbol biner „1‟ direpresentasikan
dengan mentransmisikan sinyal pembawa sinusoidal
dengan amplituda maksimum Ac dan frekuensi fc, dimana
kedua besaran tersebut konstan, selama durasi bit Tb
detik.

 Amplitudo frekuensi pembawa akan berubah sesuai dengan


logik sinyal informasi.

 Sedangkan simbol biner „0‟ direpresentasikan dengan


tanpa mengirimkan sinyal pembawa tersebut selama durasi
bit Tb detik.

Amplitude-Shift Keying (ASK)


 Adalah modulasi yang menyatakan signal
digital 1 sebagai suatu nilai tegangan
tertentu (misalnya 1 Volt) dan sinyal digital
0 sebagai sinyal digital dengan tegangan 0
volt.

 Sinyal ini yang kemudian digunakan untuk


menyala-matikan pemancar, seperti sinyal
morse.

Amplitude-Shift Keying (ASK)


Gambar Amplitudo Shift Keying(ASK)
Pembangkitan sinyal Binary ASK (BASK) dapat dilakukan dengan
melalukan data biner dalam format unipolar dan sinyal pembawa
sinusoidal ke suatu modulator pengali

Gambar Pembangkitan Sinyal BASK

Amplitudo Shift Keying(ASK)


Bit rate & Baud rate Modulasi ASK
Tentukan bandwidth minimal dari sinyal ASK yang
mentransmisikan 2.000 bps. Mode transmisi adalah half
duplex!

Jawab:
Karena baud rate ASK sama dengan besarnya bit rate, maka
baud ratenya adalah 2.000 baud/s, sehingga bandwidth
minimum yang diperlukan adalah 2.000 Hz.

Contoh Soal 1
Jika disediakan bandwidth untuk ASK adalah 5.000 Hz,
berapakah baud rate dan bit ratenya?

Jawab:
Modulasi ASK membutuhkan bandwaidth sebesar baud
ratenya, dan bit ratenya sama dengan besarnya baud
rate. Dengan demikian, jika disediakan bandwidth 5.000
Hz, maka baud rate yang diperoleh adalah 5.000 baud/s dan
bit ratenya adalah 5.000 bps.

Contoh Soal 2
 Adalah Modulasi yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai
suatu nilai tegangan dengan frekuensi tertentu (misalnya
f1 = 1200 HZ), sementara signal digital 0 dinyatakan
sebagai suatu nilai tegangan dengan frekuensi tertentu
yang berbeda (misalnya f2=2200 Hz).
 Sama seperti modulasi fase, pada modulasi freukensi
yang lebih rumit dapat dilakukan pada beberapa
frekuensi sekaligus. Dengan cara ini pengiriman data
menjadi lebih effisien.

Frequency Shift Keying (FSK)


Frequency Shift Keying (FSK)
 Pembangkitan sinyal BFSK dilakukan dengan melalukan
data biner dalam format polar ke modulator frekuensi
(Voltage Controlled Oscillator), seperti tampak pada
gambar. Ketika input modulator berubah dari +V ke –V,
maka frekuensi yang ditransmisikan akan berubah juga.

Gambar Pembangkitan Sinyal BFSK

Frequency Shift Keying (FSK)


 Frequency Shift Keying (FSK) atau pengiriman sinyal digital
melalui penggeseran frekuensi. Metode ini merupakan
suatu bentuk modulasi yang memungkinkan gelombang
modulasi menggeser frekuensi output gelombang
pembawa. Pergeseran ini terjadi antara harga-harga yang
telah ditentukan semula dengan gelombang output yang
tidak mempunyai fase terputus-putus.
 Dalam proses modulasi ini besarnya frekuensi gelombang
pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan ada
atau tidak adanya sinyal informasi digital.

Frequency Shift Keying (FSK)


 Bentuk dari modulated Carrier FSK mirip dengan hasil
modulasi FM. Secara konsep, modulasi FSK adalah modulasi
FM, hanya disini tidak ada bermacam-macam variasi/deviasi
ataupun frekuensi, yang ada hanya 2 kemungkinan saja, yaitu
More atau Less (High atau Low, Mark atau Space).
 Untuk deteksi (pengambilan kembali dari kandungan Carrier
atau proses demodulasinya) akan lebih mudah, kemungkinan
kesalahan (error rate) sangat minim/kecil.
 Umumnya tipe modulasi FSK dipergunakan untuk komunikasi
data dengan Bit Rate (kecepatan transmisi) yang relatif
rendah, seperti untuk Telex dan Modem-Data dengan bit rate
yang tidak lebih dari 2400 bps (2.4 kbps).

Frequency Shift Keying (FSK)


Bit rate & Baud rate FSK
BW minimal FSK
Tentukan bandwidth minimal sinyal FSK yang
mentransmisikan 2.000 bps. Transmisi menggunakan mode
half duplex, dan frekuensi sinyal pembawa FSK memiliki
perbedaan frekuensi 3.000 Hz.

Jawab:

Untuk modulasi FSK, besarnya BW minimal adalah:


BW = fc1 – fc0 + baud rate
= 3.000 + 2000
= 5.000 Hz

Contoh Soal 1
Tentukan bit rate maksimum untuk sebuah sinyal FSK jika
bandwidth medium adalah 12.000 Hz, dengan perbedaan frekuensi
sinyal pembawanya adalah 2.000 Hz, dan transmisi menggunakan
mode full duplex.

Jawab:
Karena mode transmisi adalah full duplex, maka bandwidth 12.000
Hz akan dibagi dua untuk pemancar dan penerima sehingga
masing-masing tersedia 6.000 Hz. Dan bit rate modulasi FSK
sama dengan baud rate-nya, sedangkan nilai baud rate dapat
ditentukan:
BW = fc1 – fc0 + baud rate
6.000 = 2.000 + baud rate
Sehingga,
baud rate = 6.000 – 2.000 baud/s = 4.000 baud/s
Jadi, Bit rate yang diperoleh adalah 4.000 bps

Contoh Soal 2
 Adalah modulasi yang menyatakan signal digital 1
sebagai suatu nilai tegangan tertentu dengan beda fase
tertentu pula (misalnya tegangan 1 volt beda fase 0
derajat), dan sinyal digital 0 sebagai suatu nilai tegangan
tertentu (yang sama dengan nilai tegangan sinyal PSK
bernilai 1, misalnya 1 Volt) dengan beda fase yang
berbeda (misalnya 180 derajat).
 Tentunya pada teknik-teknik yang lebih rumit, Hal ini bisa
di modulasi dengan perbedaan fase yang lebih banyak
lagi.

PSK (Phase Shift Keying)


PSK (Phase Shift Keying)
Pembangkitan sinyal BPSK serupa dengan pembangkitan
sinyal BASK, kecuali data binernya dalam format polar,
seperti tampak pada gambar

Gambar Pembangkitan Sinyal BPSK

PSK (Phase Shift Keying)


Karena setiap bit juga dinyatakan dengan sebuah sinyal analog,
maka besarnya baud rate modulasi digital PSK juga sama dengan
bit ratenya

Bit rate & Baud rate PSK


Diagram Konstelasi PSK
 Quadrature Phase Shift Keying adalah gabungan dua sistem
Binary PSK yang independen, sehingga sebetulnya kinerjanya
sama seperti PSK tetapi dua kali lebih efektif dalam pemakaian
bandwidth
 Sistem QPSK merupakan transmisi data M-ary dengan M=4. Jadi,
1 dari 4 kemungkinan sinyal ditransmisikan setiap 1 interval
pensinyalan, dimana setiap simbol / sinyal terdiri dari 2 bit.
Sebagai contoh, berikut adalah 4 kemungkinan simbol 00, 10, 11,
dan 01 direpresentasikan dengan mengirimkan sinyal pembawa
sinusoidal dengan satu dari 4 kemungkinan nilai

Quadriphase Shift Keying (QPSK)


Sinyal QPSK (4-PSK)
10 11 10 11 00 01

Sinyal QPSK Dgn Deretan Biner


Transmitter QPSK
Receiver QPSK
 Pengubah seri ke parallel berfungsi untuk memisahkan
pasangan bit pada aliran data yang masuk, dimana 1
bit masuk ke kanal in- phase dan 1 bit lagi ke kanal
kuadratur
 Tampak pada sistem QPSK, besar durasi symbol T
adalah 2x durasi bit Tb dari input aliran data biner. Jadi
untuk besar bandwidth yang diberikan, sistem QPSK
membawa 2x bit informasi lebih banyak dibandingkan
pada sistem PSK.

Quadriphase Shift Keying (QPSK)


Modulasi PSK yang menyatakan setiap dua bit data biner dalam
sebuah fase yang berbeda
Untuk jenis 4-PSK ini nilai bit rate yang diperoleh adalah dua kali
dari baud ratenya

Bit rate & Baud rate QPSK


Diagram Konstelasi QPSK
Modulasi PSK yg menyatakan setiap tiga bit data biner dalam
fase sinyal analog yang berbeda
Karena setiap sinyal analog menyatakan tiga bit data biner,
maka bit ratenya adalah tiga kali dari buad ratenya

Diagram Konstelasi 8-PSK


 Bandwidth minimum yang diperlukan untuk
mentransmisikan sinyal modulasi PSK, 4-PSK, dan 8-PSK
adalah sama yaitu sebesar N baud ratenya

BW Minimal PSK
Tentukan bandwidth untuk sinyal 4-PSK yang
mentransmisikan 2.000 bps. Transmisi menggunakan mode
half duplex.

Jawab:
Untuk modulasi digital PSK, bandwidth minimum yang
diperlukan adalah sebesar baud ratenya. Sedangkan bit
ratenya adalah dua kali baud ratenya. Jika bit rate yang
diinginkan adalah 2.000 bps, maka baud ratenya adalah
1.000 baud/s, dan bandwidth minimumnya adalah sama
dengan baud ratenya yaitu 1.000 Hz

Contoh Soal 1
Jika disediakan bandwidth 5.000 Hz untuk mentransmisikan
sinyal 8-PSK, berapakah baud rate dan bit rate yang
diperoleh?

Jawab:
Untuk jenis modulasi PSK (2-PSK, 4-PSK, 8-PSK) bandwidth
minimum sama dengan baud ratenya. Sehingga baud rate
sinyal 8-PSK adalah 5.000 baud/s. Sedangkan nilai bit rate
yang diperoleh dari 8-PSK adalah 3 (tiga) kali dari nilai baud
ratenya. Dengan demikian bit rate yang diperolah adalah
15.000 bps

Contoh Soal 2
Sinyal ASK, FSK dan PSK dalam Matlab
 Modulasi digital Quadrature Amplitude
Modulation (QAM)) adalah kombinasi dari
modulasi digital ASK dengan PSK sehingga
perbedaan antara bit, dibit, tri bit sangat nampak
dengan jelas karena bit data biner dinyatakan
dengan perbedaan amplitudo dan fase secara
sekaligus.
 Modulasi QAM untuk menyatakan n-bit data biner
ke dalam sebuah sinyal QAM maka bit rate yang
diperoleh adalah n kali baud ratenya, dan baud
ratenya adalah 2n

Quadrature Amplitude Modulation


(QAM)
Bentuk sinyal 8-QAM 3 bit
Diagram konstelasi 4-QAM & 8-QAM
Diagram konstelasi 16-QAM
Sebuah diagram konstelasi terdiri dari delapan buah titik
dalam sebuah lingkaran dengan jarak ruang yang sama. Jika
bit ratenya adalah 4.800 bps, berapakah baud ratenya?

Jawab:
Diagram konstelasi dengan 8 titik menunjukkan 8-PSK
dengan perbedaan sudut 45 derajat. Karena 23
= 8, maka berarti n-bit = 3 atau setiap sinyal menyatakan 3
bit (tri bit)
Dengan demikian baud ratenya adalah: 4.800/3 = 1.600
baud/s

Contoh Soal 1
Hitung bit rate untuk sinyal 16-QAM y dengan baud rate
1.000 baud/s.

Jawab:
Modulasi 16-QAM berarti n-bit = 4, atau sinyal 16-QAM
memiliki 4 bit unit sinyal.
Jumlah bit dapat ditentukan dengan persamaan:
n-bit = log2 16 = 4 bit

Sedangkan bit rate = baud rate x n-bit. Dengan demikian, bit


ratenya dapat ditentukan:
Bit rate = 1.000 x 4 = 4.000 bps

Contoh Soal 2
Modulation Units Bits/Baud Baud rate Bit Rate
ASK, FSK, 2-PSK Bit 1 N N
4-PSK, 4-QAM Dibit 2 N 2N
8-PSK, 8-QAM Tribit 3 N 3N
16-QAM Quadbit 4 N 4N
32-QAM Pentabit 5 N 5N
64-QAM Hexabit 6 N 6N
128-QAM Septabit 7 N 7N
256-QAM Octabit 8 N 8N

Perbandingan Baud rate & Bit rate


 adalah bentuk jenis kontinyu Phase FSK dengan
indeks modulasi minimum (h) = 0,5. yang akan
menghasilkan orthogonal signaling
 Sebuah varian dari modulasi MSK, yang dikenal
sebagai Gaussian filtered Minimum Shift Keying
(GMSK), digunakan untuk sejumlah aplikasi
komunikasi radio termasuk yang digunakan
dalam sistem telekomunikasi seluler GSM.
 Memiliki keunggulan dibandingkan bentuk-
bentuk lain dari PSK dan sebagai hasilnya
digunakan dalam sejumlah sistem komunikasi
radio

Minimum Shift Keying (MSK)


Pembentuk Pulsa Transmit
Sinusiodal Filter

Serial Paralel
NRZ Data Converter ∑ Modulasi
Source MSK

Offset 90’
Delay

Pembentuk Pulsa Transmit


Sinusiodal Filter

Pembangkit MSK dengan Modulasi


Kuadrature
 1   1 
S FSK t   A cos    cos 2ft   A sin     sin 2ft 
 2Tb   2Tb 

Sinyal MSK
 Constant-amplitude signal
 Bias di amplifikasi dengan Class C
amplifiers tanpa distorsi
 Spectral efficiency
 Good BER performance
 Self-synchronizing capability

Keuntungan MSK
 Bentuk modulasi tanpa fase diskontinuitas
digunakan untuk menyediakan transmisi
data dengan penggunaan spektrum yang
efisien
 Adalah bentuk modulasi yang digunakan
dalam berbagai sistem komunikasi radio
digital seperti dalam teknologi selular
GSM

Gaussian Minimum Shift Keying


(GMSK)
Pembangkit GMSK
Sinyal GMSK
 Memperbaiki efisiensi spektrum
 Dapat diperkuat oleh amplifier non-linear
dan tetap tidak terdistorsi
 Dapat menggunakan pemancar portabel
kecil
 Lebih tahan terhadap noise

Keuntungan GMSK
 Demodulasi digital adalah proses untuk
mendapatkan sinyal informasi kembali
dari sinyal termodulasi pada gelombang
pembawa (carrier) yang berupa sinyal
digital
 Teknik Demodulasi:
◦ Coherent detection
◦ Non-coherent detection

Demodulasi Digital
 Merubah sinyal termodulasi oleh filter
Gaussian untuk memperoleh kembali
sinyal data digital yang dikirim dari
transmitter, prosesnya hampir sama
dengan proses modulasi
M(t) Low Pass NRZ Data
G-MSK Demodulator Gaussian Digital

Local
Osilator

Demodulasi GMSK
 Ada Pertanyaan?
 Saran atau rekomendasi?
 Masukan?
 Ide?
 Gagasan?
 Koreksi?

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai