PENELITIAN ASOSIATIF
Oleh :
1. Aidil Rahmadi 1302289
2. Razyu Friyudhi 16061086
3. Aldi Yonanda 17061078
4. Hufa Weno Artha 17061058
5. Nazmi Septiani 17061015
6. Teguh Pratama 17061072
7. Wiwita Handayani 17061046
8. Zuhrizal Amri 17061074
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya, sehingga
Penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
mungkin sangat sederhana. Makalah ini berisikan tentang Penelitian Asosiatif.
Makalah ini Penulis buat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Penelitian
Terapan. Tak lupa juga Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
memberikan dorongan, motivasi, bimbingan, arahan dan saran yang telah diberikan sehingga
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Makalah ini Penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang Penulis
miliki sangat kurang. Oleh karena itu penulis harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Hadi Sutrisno penelitian sebagai usaha untuk menemukan,
mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan
menggunakan metode ilmiah. Menurut Sukmadinata penelitian sebagai suatu
proses pengumpulan & analisis atau pengolahan data yang dilakukan secara
sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Berdasarkan berbagai
definisi tersebut, maka dapat disimpulkan penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah
yang dilakukan untuk menemukan dan mengembangkan serta menguji kebenaran
suatu masalah atau pengetahuan guna mencari solusi atau pemecahan masalah
tersebut.
Jenis-jenis penelitian ada banyak ragamnya, bisa dilihat dari aspek mana
penelitian tersebut diklasifikasikan. Ada beberapa jenis penelitian yaitu jenis
penelitian berdasarkan tujuan, berdasarkan pendekatan, berdasarkan metode dan
jenis penelitian berdasarkan tingkat eksplanasi.
Makalah ini membahas penelitian berdasarkan tingkat
eksplanasi. Eksplanasi artinya penjelasan, tingkat eksplanasi artinya tingkat atau
kadar penjelasan. Tingkat penjelasan dalam penelitian bisa dibagi tiga yaitu
penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif.
Makalah ini membahas penelitian asosiatif yang mana merupakan jenis
penelitian berdasarkan tingkat eksplanasi. Menurut Sugiono (2013 : 11) Penelitian
asosiatif adalah penelitian yang berusaha mencari hubungan antara satu variabel
dengan variabel lain. Hubungannya bisa simetris, kausal, atau interaktif.
Berdasarkan uraian singkat dari latar belakang di atas, maka penyusun
membahas ke dalam sebuah makalah yang berjudul “Penelitian Asosiatif”.
1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yaitu,
1. Apa definisi penelitian asosiatif?
2. Apa saja macam-macam hubungan antar variabel dari penelitian asosiatif?
3. Bagaimanakah contoh judul dari penelitian asosiatif?
C. Tujuan Penulisan
Adapun rumusan masalah yaitu,
1. Untuk mengetahui definisi penelitian asosiatif.
2. Untuk mengetahui jenis hubungan antar variabel dari penelitian
asosiatif.
3. Untuk membedakan contoh judul penelitian asosiatif dari berbagai
hubungan antar variabel.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan,wawasan dan
khazanah keilmuan tentang Penelitian Asosiatif.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Penelitian
Menurut Margono (2005 : 1) penelitian adalah semua kegiatan
pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara alamiah dalam suatu
bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta baru yang bertujuan
untuk mendapatkan pengertian baru dan menaikkan tingkat ilmu serta
teknologi.
Menurut Jamal Ma’mur Asmani (2011 : 7) penelitian adalah
aktivitas yang terkait dengan pengembangan pengetahuan dan teknologi ,
dilanjutkan oleh Prof. Dr. Achmad Gunaryo (2010), penelitian yang
dalam bahasa inggris disebut research adalah mencari segala sesuatu
secara dinamis dan progresif.
Menurut kamus Webster’s New Internasional, penelitian adalah
penyelidikan yang dilakukan secara hati-hati dan kritis dalam mencari
fakta. Sejalan dengan Hillway pada bukunya Introduction to
Research mengemukakan bahwa penelitian adalah suatu metode studi
yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan
sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang
tepat terhadap masalah tersebut.
Menurut pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian
adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara
alamiah yang dilakukan secara hati-hati dan sempurna dalam mencari
fakta yang bertujuan untuk memecahkan suatu masalah secara tepat.
3
yaitu jenis penelitian berdasarkan tujuan, berdasarkan pendekatan,
berdasarkan metode dan jenis penelitian berdasarkan tingkat eksplanasi.
Penelitian eksplanasi ditunjukkan untuk memberikan penjelasan
tentang hubungan antara fenomena atau variabel. Dalam kehidupan kita
menghadapi banyak hal, fakta, kegiatan, peristiwa, konflik, dan lain
sebagainya; yang dalam penelitian kita sebut sebagai variabel. Variabel
dalam teknologi informasi, bisa berupa guru mengajar, membimbing,
mengevaluasi, siswa belajar, mengerjakan tugas, bolos, lulus ujian, buku
kurang, kelas sempit, penguasaan teknologi informasi, penggunaan
internet dan lain sebagainya.
Pada suatu saat, mungkin kita memandang variabel-variabel tersebut
tidak mempunyai arti apa-apa, tetapi pada saat lain, kita melihatnya
sebagai hal yang membingungkan, tidak jelas. Penelitan eksplanasi
mencoba mencari kejelasan antara hal tersebut dari satu variabel terhadap
variabel lainnya, ataupun hubungan sebab akibat. Tingkat penjelasan
dalam eksplanasi bisa dibagi tiga yaitu penelitian deskriptif, komparatif,
dan asosiatif.
Menurut Dr. H. Ahmad Qurtubi, MA (2008 : 46-47) mengemukakan
bahwa penelitian asosiatif didefinisikan sebagai sebuah penelitian yang
memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau
lebih.
Menurut Muhammad Fauzi (2009 : 155) asosiatif adalah hubungan
antara dua variabel yang tidak saling mengikat, tetapi lebih mengarah
pada bentuk kerjasamanya. Misalnya, hubungan antara dokter dan
perawat dalam proses penyembuhan.
Maka dapat disimpulkan bahwa penelitian asosiatif adalah memiliki
tujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih dan
tidak saling mengikat. Penelitian asosiatif memiliki tingkatan tertinggi
jika dibandingkan dengan penelitian deskriptif dan penelitian kompratif.
Dengan menggunakan penelitian ini, bisa ditarik sebuah teori yang
memiliki fungsi untuk memberi penjelasan, perkiraan, dan kontrol suatu
4
gejala. Pada penelitian ini, minimal terdapat dua variabel yang
dihubungkan. Sementara itu terdapat tiga hubungan antar variabel, yaitu
hubungan simetris, hubungan kausal dan hubungan interaktif.
1. SISTEMATIKA
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi konseptual
1. Variabel Terikat atau Dependent Variable ( Y)
2. Variabel Bebas atau Independent Variable(Xi, i=1,2,..k)
B. Hasil Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Teoretik
D. Hipotesis Penelitian
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
5
C. Metode Penelitian
D. Populasi dan Sampel
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Variabel Terikat (Y)
2. Variabel Bebas (Xi , i = 1, 2, ..., k)
F. Teknik Analisis Data
G. Hipotesis Statistika
PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah
6
C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan Masalah
Contoh :
Penelitian asosiatif
E. KegunaanPenelitian
1. Pengembangan IPTEKS
2. Pemecahan masalah praktis dalam pembangunan
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Konseptual
C. Kerangka Teoretik
8
penelitian. Kerangka teoretik ini dijadikan sebagai dasar dalam
mengarahkan penyusunan hipotesis penelitian.Banyaknya subjudul
kerangka teoretiksama dengan banyaknya butir pada perumusan masalah.
Contoh :
1. Variabel X1 dan Y
2. Variabel X2 dan Y
3. Variabel X3 dan Y
4. Variabel X1, X2,X3 secara bersama-sama dengan Y
D. Hipotesis Penelitian
Contoh :
· Penelitian Korelasi
9
· Penelitian Korelasi Kausal
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
C. Metode Penelitian
Contoh :
· Penelitian Asosiatif
10
Variabel terikat adalah Y dan variable bebasnya adalah X1, X2,dan X 3
· Definisi Konseptual
· Definisi operasional
11
· Kisi-kisi Instrumen
· Definisi Konseptual
· Definisi operasional
12
· Kisi-kisi Instrumen
F. Hipotesis Statistika
13
Peneliti menuliskan hipotesisstatisika berupa simbol atau lambang
parameter statistika yang menggambarkan pernyataan tentang karakteristik
populasi yang merupakan jawaban sementara atas pertanyaan penelitian.
Pernyataan tersebut berbentuk proposisi sebagai hasil dari kerangka
teoretik. Jumlah hipotesis statistika sesuai dengan hipotesis penelitian.
Contoh :
Hipotesis pertama
Ho. : ρy1≤ 0
H1. : ρy1> 0
Hipotesis kedua
Ho. : ρy2≤ 0
H1. : ρy2> 0
Hipotesis ketiga
Ho. : ρy3≤ 0
H1. : ρy3> 0
Hipotesis keempat
Ho. : ρy.123≤ 0
H1. : ρy.123> 0
14
3. Hubungan Antar Variabel dalam Penelitian Asosiatif
Menurut Singarimbun & Effendi, 1989 : 55-67) mengemukakan bahwa
hubungan antar variabel dapat berupa hubungan simteris, timbal balik, dan
interaktif)
15
6. Hubungan antara burung gagak dengan kematian seseorang.
16
variabel X mempengaruhi variabel Y, pada waktu lainnya variabel Y
mempengaruhi X.
Contoh hubungan interaktif :
1. Hubungan antara motivasi dan prestasi belajar anak SD di kecamatan A.
Di sini dapat dinyatakan motivasi mempengaruhi prestasi tetapi juga
prestasi dapat mempengaruhi motivasi.
2. Hubungan antara kecerdasan dengan kekayaan. Kecerdasan dapat
menyababkan kaya, demikian juga orang yang kaya dapat meningkatkan
kecerdasan karena gizi terpenuhi. (Prof. Dr. Sugiyono: 55-60)
3. Hubungan lulusan terbaik dengan sekolah favorit.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang berusaha mencari hubungan
antara satu variabel dengan variabel lain.
2. Hubungan antar variabel ada tiga, yaitu hubungan simetris, kausal,
atau interaktif.
3. Hubungan simetris adalah hubungan anatara dua variabel yang
bersifat sejajar, sama. Contoh penelitian asosiatif simetris : hubungan
antara kemampuan matematis dengan kemampuan berbahasa.
4. Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab-akibat. Salah
satu variabel (independen) mempengaruhi variabel yang lain
(dependen). Contoh penelitian kausal : pengaruh kekerapan membaca
terhadap kemampuan efektif membaca.
5. Hubungan interaktif adalah hubungan antar variabel yang saling
mempengaruhi. Contoh hubungan kepandaian dengan
kekayaan (Diasumsikan kepandaian membuat orang bisa kaya, dan
sebaliknya karena kaya orang mempunyai biaya untuk belajar sehingga
pandai).
B. Saran
Dalam penyusunan tugas kelompok ini penyusun buat tentunya masih
banyak kekurangan dan kesalahan dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan
wawasan penyusun. Oleh karena itu penyusun mengharapkan saran dan kritik dari
semua pihak yang bersifat membangun guna kesempurnaan tugas kelompok ini.
Atas saran dan kritiknya penyusun ucapkan terimakasih.
18
DAFTAR PUSTAKA
19