Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

“Hipotesis Penelitian”

Dosen Pengampu
Dr. Musnaini, S.E.,M.M

DISUSUN OLEH :

Siti Sarah (19103161201134)

PROGRAM STUDI EKONOMI


FAKULTAS MANAJEMEN DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAMBI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang
berjudul “Hipotesis Penelitian” dengan lancar.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata kuliah
guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi penulis untuk lebih baik di masa yang akan
datang.

Akhir kata, harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya. Atas segala bentuk perhatian dan
sarannya penulis ucapkan terimakasih.

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................................................i

Daftar Isi ...............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1

1.2 Ruang Lingkup Masalah ...................................................................................... 1

1.3 Tujuan .................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hipotesis ............................................................................................ 2

2.2 Kegunaan Hipotesis ............................................................................................. 3

2.3 Karakteristik Hipotesis......................................................................................... 3

2.4 Bentuk-Bentuk Hipotesis ..................................................................................... 4

2.5 Cara Merumuskan Hipotesis ................................................................................ 5

2.6 Prosedur Pengujian Hipotesis .............................................................................. 6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penelitian merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan. Dengan dilakukan
penelitian maka dihasilkan berbagai macam ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan oleh
manusia. Untuk melakukan penelitian maka harus dilewati berbagai tahapan. Hal ini sesuai
dengan pengertian penelitian ilmiah itu sendiri yakni menjawab masalah berdasarkan metode
yang sistematis. Salah satu hal penting yang dilakukan terutama dalam penelitian adalah
merumuskan hipotesis. Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian.

Namun tidak semua peneliti mampu menyusun hipotesis dengan baik terutama peneliti
pemula. Masih banyak terdapat kesalahan dalam menyusun hipotesis. Untuk menyusun hipotesis
yang baik setidaknya peneliti harus mengacu pada criteria perumusan hipotesis, bagaimana jenis-
jenis hipotesis dalam penelitian, maupun pemahaman tentang penelitian tanpa menggunakan
hipotesis. Selain itu seorang peneliti juga harus mengetahui bagaimana cara menguji hipotesis
agar terhindar dari kekeliruan yang mungkin terjadi dalam pengujian hipotesis.

1.2. Ruang Lingkup Masalah


Adapun masalah yang akan dibahas dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Pengertian Hipotesis
2. Kegunaan Hipotesis
3. Karakteristik Hipotesis
4. Bentuk-Bentuk Hipotesis
5. Cara Merumuskan Hipotesis
6. Prosedur Pengujian Hipotesis

1.3 Tujuan
Dari ruang lingkup masalah diatas secara garis besar tujuan dari penyusunan makalah ini
adalah untuk menjelaskan dan dapat mengetahui secara jelas mengenai Hipotesis Penelitian.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hipotesis Penelitian


Hipotesis berasal dari dua suku kata yaitu, Hypo (belum tentu benar) dan tesis
(kesimpulan). Jadi hipotesis adalah hasil atau kesimpulan yang ditentukan dari sebuah penelitian
yang belum tentu kebenarannya, dan baru akan menjadi benar jika sudah disertai dengan bukti-
bukti. Contoh : Apabila terlihat awan hitam dan langit menjadi pekat, maka seseorang dapat saja
menyimpulkan (menduga-duga) berdasarkan pengalamannya bahwa (karena langit mendung,
maka…) sebentar lagi hujan akan turun. Apabila ternyata beberapa saat kemudian hujan benar
turun, maka dugaan terbukti benar. Secara ilmiah, dugaan ini disebut hipotesis. Namun apabila
ternyata tidak turun hujan, maka hipotesisnya dinyatakan keliru. Jadi, hipotesis dapat
disimpulkan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan
masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Dikatakan sementara,
karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, yang didasarkan pada
fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat
dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang
empirik dengan data.
Perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam penelitian, setelah
peneliti mengemukakan landasan teori dan kerangka berfikir. Tetapi perlu diketahui bahwa tidak
setiap penelitian harus merumuskan hipotesis. Penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif
tidak perlu merumuskan hipotesis. Adapun definisi hipotesis menurut para ahli, anatara lain :
➢ Fraenkel dan Wallen (1990: 40), berpendapat bahwa hipotesis merupakan prediksi
mengenai kemungkinan hasil dari suatu penelitian.
➢ Dalam Yatim Riyanto (1996: 13), menyetakan bahwa hipotesis merupakan jawaban yang
sifatnya sementara terhadap permasalahan yang diajukan dalam penelitian. Hipotesis belum
tentu benar. Benar atau tidaknya suatu hipotesis tergantung pengujian dari dara empiris.
➢ Suharsimi Arikunto (1995: 71), mendefinisikan bahwa hipotesis sebagai alternatif dugaan
jawaban yang dibuat oleh peneliti bagi problematika yang diajukan dalam penelitiannya.

2
2.2. Kegunaan Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan sampai


terbukti melalui data yang terkumpul. Apabila peneliti telah mendalami permasalahan penelitian
dengan seksama dan menetapkan anggapan dasar maka ia perlu menguji, ini disebut hipotesis.
Secara garis besar, kegunaan hipotesis adalah sebagai berikut :
• Memberikan batasan serta memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian.
• Menyiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan hubungan antar fakta yang kadangkala hilang
begitu saja dari perhatian peneliti.
• Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta yang bercerai-berai tanpa koordinasi
ke dalam suatu kesatuan penting yang menyeluruh.
• Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta.

2.3. Karakteristik Hipotesis

Satu hipotesis dapat diuji apabila hipotesis tersebut dirumuskan dengan benar. Kegagalan
merumuskan hipotesis akan mengaburkan hasil penelitian. Meskipun hipotesis telah memenuhi
syarat secara proporsional, jika hipotesis tersebut masih abstrak bukan saja membingungkan
prosedur penelitian, melainkan juga sukar diuji secara nyata. Untuk dapat memformulasikan
hipotesis yang baik dan benar, sedikitnya harus memiliki beberapa ciri-ciri pokok, yakni:
1. Hipotesis diturunkan dari suatu teori yang disusun untuk menjelaskan masalah dan
dinyatakan dalam proposisi-proposisi. Oleh sebab itu, hipotesis merupakan jawaban atau
dugaan sementara atas masalah yang dirumuskan atau searah dengan tujuan penelitian.
2. Hipotesis harus dinyatakan secara jelas, dalam istilah yang benar dan secara operasional.
Aturan untuk, menguji satu hipotesis secara empiris adalah harus mendefinisikan secara
operasional semua variabel dalam hipotesis dan diketahui secara pasti variabel independen
dan variabel dependen.
3. Hipotesis menyatakan variasi nilai sehingga dapat diukur secara empiris dan memberikan
gambaran mengenai fenomena yang diteliti. Untuk hipotesis deskriptif berarti hipotesis
secara jelas menyatakan kondisi, ukuran, atau distribusi suatu variabel atau fenomenanya
yang dinyatakan dalam nilai-nilai yang mempunyai makna.

3
4. Hipotesis harus bebas nilai. Artinya nilai-nilai yang dimiliki peneliti dan preferensi
subyektivitas tidak memiliki tempat di dalam pendekatan ilmiah seperti halnya dalam
hipotesis.
5. Hipotesis harus dapat diuji. Untuk itu, instrumen harus ada (atau dapat dikembangkan) yang
akan menggambarkan ukuran yang valid dari variabel yang diliputi. Kemudian, hipotesis
dapat diuji dengan metode yang tersedia yang dapat digunakan untuk mengujinya sebab
peneliti dapat merumuskan hipotesis yang bersih, bebas nilai, dan spesifik, serta menemukan
bahwa tidak ada metode penelitian untuk mengujinya. Oleh sebab itu, evaluasi hipotesis
bergantung pada eksistensi metode-metode untuk mengujinya, baik metode pengamatan,
pengumpulan data, analisis data, maupun generalisasi.
6. Hipotesis harus spesifik. Hipotesis harus bersifat spesifik yang menunjuk kenyataan
sebenarnya. Peneliti harus bersifat spesifik yang menunjuk kenyataan yang sebenarnya.
Peneliti harus memiliki hubungan eksplisit yang diharapkan di antara variabel dalam istilah
arah (seperti, positif dan negatif).
2.4. Bentuk-Bentuk Hipotesis

Bentuk hipotesis penelitian sangat terkait dengan rumusan masalah penelitian. Bila
dilihat dari tingkat eksplanasinya, maka bentuk rumusan masalah penelitian ada tiga yaitu :
rumusan masalah deskriptif (variabel mandiri), komparatif (perbandingan), dan asosiatif
(hubungan). Oleh karena itu, maka bentuk hipotesis penelitian juga ada tiga yaitu hipotesis
deskriptif, komparatif, dan asosiatif.

A. Hipotesis Deskriptif
Hipotesis deskriptif merupakan jawaban sementara terhadap masalah deskriptif, yaitu yang
berkenaan dengan variabel mandiri. Contoh :
Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh coffe. Peneliti ingin mengetahui apakah ada
pengaruh cafein terhadap susahnya tidur seseorang.
- Rumusan masalah : Seberapa semangat belajar mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri?

- Ho : Semangat belajar mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri = 75% dari kriteria ideal yang
ditetapkan.

- H1 : Semangat belajar mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri ≠ 75% dari kriteria ideal yang
ditetapkan.

4
B. Hipotesis Komparatif
Hipotesis komparatif merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah komparatif.
Pada rumusan ini variabelnya sama tetapi populasi atau sampel yang berbeda, atau keadaan
itu terjadi pada waktu yang berbeda. Contoh :
Peneliti ingin mengetahui manfaat mind map terhadap hafalan siswa di suatu SMA . Peneliti
berasumsi akan ada perbedaan hafalan siswa setelah dan sebelum memakai mind map dalam
menghafal pelajaran.
- Rumusan masalah : Apakah akan ada perbedaan hafalan siswa setelah dan sebelum
memakai mind map dalam menghafal pelajaran.
- Ho : Tidak ada perbedaan hafalan siswa setelah dan sebelum memakai mind map dalam
menghafal pelajaran.
- Ha : Ada perbedaan hafalan siswa setelah dan sebelum memakai mind map dalam
menghafal pelajaran.

C. Hipotesis Asosiatif
Hipotesis asosiatif adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah asosiatif, yaitu yang
menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Contoh :
Seorang peneliti ingin mengetahui sikap sombong terhadap kekayaan. Peneliti ingin
mengetahui apakah ada pengaruh kekayaan dengan sifat sombong.
- Rumusan masalah : apakah ada hubungan kekayaan dengan sifat sombong?
- Ho : tidak ada hubungan kekayaan dengan sifat sombong.
- Ha : ada hubungan kekayaan dengan sifat sombong.

2.5 Cara Merumuskan Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan sementara yang mengandung pernyataan-pernyataan ilmiah,


tetapi masih memerlukan pengujian. Oleh karena itu, hipotesis dibuat berdasarkan hasil
penelitian masa lalu atau berdasarkan data-data yang telah ada sebelum penelitian dilakukan
secara lebih lanjut yang tujuannya menguji kembali hipotesis tersebut. Akan tetapi, peneliti tidak
boleh memanipulasi data sedemikian rupa sehingga mengarah ketidakterbuktian hipotesis. Ia
harus bersikap objektif terhadap data yang terkumpul. Berikut cara merumuskan hipotesis
penelitian :

5
✓ Lakukan observasi tentang suatu topik atau masalah.
✓ Buat daftar masalah yang ingin diteliti.
✓ Mulai menuliskan hipotesis
✓ Pastikan hipotesis dapat diuji.
Selanjutnya untuk membuat hipotesis, seorang peneliti harus menggali banyak sumber
informasi. Jadi, peneliti harus punya informasi yang banyak mengenai masalah yang akan
dipecahkan. Caranya dengan membaca banyak sumber literatur. Kedua, peneliti harus mampu
membaca keterangan atau informasi yang didapatkan. tak hanya itu, penelitian harus mampu
menemukan benang merah antara satu informasi dengan informasi lainnya. Ketiga, peneliti
harus punya kemampuan untuk menghubungkan setiap fenomena yang ditemukan dan
menyesuaikannya dengan teori. Adapun sumber informasi yang bisa dirujuk oleh peneliti untuk
merumuskan hipotesis diantaranya:
a). Ilmu pengetahuan mendalam yang berkaitan dengan masalah atau fenomena yang diteliti
b). Wawasan mendalam
c). Bacaan literatur yang valid
d). Pengalaman individu
e). Data empiris
f). Analogi atau kesamaan. Bisa juga menggunakan imajinasi atas masalah atau fenomena yang
hendak diteliti.

2.6. Prosedur Pengujian Hipotesis

Sebagaimana dikemukakan oleh Donald Ary et al (dalam Arief Furchan, 1982: 133) dan
Yatim Riyanto (1996: 16-17) bahwa untuk menguji hipotesis, peneliti perlu : [9]

a. Menarik simpulan tentang konsekuensi yang akan dapat diamati apabila hipotesis itu benar.

b. Memilih metode penelitian yang akan memungkinkan pengamatan, eksperimentasi, atau


prosedur lain yang diperlukan untuk menunjukkan apakah akibat-akibat itu benar atau tidak.

c. Mengumpulkan data yang dapat dianalisis untuk menunjukkan apakah hipotesis tersebut
didukung oleh data atau tidak.

6
Pengujian ini bertujuan sebagai penjajakan (eksplorasi), deskriptif, dan uji hipotesis.
Pengujian hipotesis merupakan proses yang cukup panjang dan memerlukan akurasi yang tepat
dan sistematis, apalagi data yang diteliti adalah data sampel yang merupakan bagian dari
populasi. Pengujian hipotesis ini adalah ekspektasi peneliti mengenai karakteristik tertentu suatu
populasi yang didukung dengan landasan konseptual tertentu untuk diuji kebenarannya. Langkah
selanjutnya yaitu membuat keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis yang diajukan
oleh peneliti tersebut.

Suatu uji hipotesis dikatakan ditolak, jika dari uji statistika yang dilakukan, peneliti
memperoleh hasil akhir bahwa hipotesis nihil yang diajukan peneliti ditolak karena perbedaan
hasil variabel yang terjadi bukan disebabkan oleh suatu kebetulan namun didukung dengan data
yang ada di lapangan. Dan dapat pula karena hipotesis pendamping, hasil statistiknya didukung
atau diterima sebagai hal yang benar. Maksudnya dalam suatu hipotesis statistik, antara hipotesis
nol (H0) dan alternatif (Ha), jika salah satu ditolak, maka yang lainnya pasti diterima sehingga
dapat dibuat keputusan secara tegas yaitu H0 = ditolak, dan Ha = diterima. Dan suatu hipotesis
dikatakan diterima, jika hipotesis yang diturunkan dari hasil kesimpulan kajian teoristis tidak
ditolak. Jika tes statistika menerima hipotesis nihil, hal ini berarti bahwa perbedaan yang
dihasilkan dari proses pengkajian pustaka hanya disebabkan oleh kesalahan tidak disengaja
waktu mengambil data di lapangan. Atau hipotesis riset yang telah diajukan peneliti sebagai
hipotesis pendamping, ditolak atau tidak didukung oleh informasi yang ada.

Untuk itu, sebagaimana dikatakan sebelumnya dalam makalah ini bahwa dalam
merumuskan hipotesis terdapat dua pilihan peneliti, yakni menerima keputusan seadanya saat
hipotesis tidak terbukti atau mengganti hipotesis seandainya melihat tanda-tanda bahwa data
yang terkumpul tidak mendukung terbuktinya hipotesis (pada saat penelitian berlangsung).

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas suatu penelitian, yang di mana jawaban
tersebut masih memerlukan pembuktian yang empiris. Penelitian yang dilakukan sebenarnya
tidak semata-mata ditujukan untuk hipotesis yang diajukan, tetapi bertuan menemukan fakta
yang ada dan terjadi di lapangan.
Secara garis besar, hipotesis memberikan beberapa kegunaan dalam sebuah penelitian
yaitu seperti; memberikan batasan serta memperkecil jangkauan penelitian dan kerja peneliti,
mensiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan hubungan antar fakta, sebagai alat sederhana
dalam memfokuskan fakta yang bercerai berai tanpa koordinasi kedalam suatu kesatua penting
dan menyeluruh, sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antar
fakta.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://slametfokus.blogspot.com/2017/05/hipotesis-penelitian.html
http://mentariritonga16.blogspot.com/2015/12/makalah-metodologi-penelitian-hipotesis.html
https://idaauliamawaddah.blogspot.com/2016/10/makalah-hipotesis-penelitian.html
https://penerbitdeepublish.com/hipotesis-penelitian/
https://tambahpinter.com/cara-merumuskan-hipotesis/

9
MAKALAH
“Analisis Regresi Sederhana”

Dosen Pengampu
Dr. Musnaini, S.E.,M.M

DISUSUN OLEH :

Siti Sarah (19103161201134)


Sonia Maya Karmelia (19103161201156)
Tiara Ballqhis Yhollanda (19103161201128)

PROGRAM STUDI EKONOMI


FAKULTAS MANAJEMEN DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAMBI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang
berjudul “Analisis Regresi Sederhana” dengan lancar.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata kuliah
guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi penulis untuk lebih baik di masa yang akan
datang.

Akhir kata, harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya. Atas segala bentuk perhatian dan
sarannya penulis ucapkan terimakasih.

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................................................i

Daftar Isi ...............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1

1.2 Ruang Lingkup Masalah ...................................................................................... 1

1.3 Tujuan .................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Analisis Regresi Sederhana ............................................................... 2

2.2 Tujuan Analisis Regresi Sederhana ..................................................................... 3

2.3 Asumsi Ideal Dalam Regresi Sederhana .............................................................. 4

2.4 Konsep Dasar Regresi Sederhana ........................................................................ 5

2.5 Istilah Dalam Regresi Sederhana ......................................................................... 5

2.6 Langkah-Langkah Membuat Regresi Sederhana ................................................. 6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Analisis regresi merupakan salah satu alat statistik yang banyak digunakan dalam
berbagai bidang. Analisis tersebut bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel
dependen dan variabel independen. Ada beberapa macam tipe dari analisis regresi. Salah satu
nya adalah analisis regresi sederhana yang berfungsi untuk mengetahui hubungan linier antara
dua variabel dan satu variabel independent. Permodelan dengan regresi telah banyak digunakan
mulai dari bidang sosial,ekonomi, kimia, kesehatan, dan sebagainya. Dengan model regresi yang
dihasilkan, dapat diketahui variabel-variabel yang secara signifikan mempengaruhi variabel yang
lain. Untuk bisa memperoleh variabel-variabel yang berpengaruh tersebut maka model yang
diperoleh harus dapat memenuhi asumsi-asumsi yang berlaku didalam regresi. Bagaimana model
regresi linier sederhana dan asumsi-asumsinya, serta makna dari parameter-parameter regresi
linier sederhana.

1.2. Ruang Lingkup Masalah


Adapun masalah yang akan dibahas dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Pengertian Analisis Regresi Sederhana
2. Tujuan Analisis Regresi Sederhana
3. Asumsi Ideal Dalam Regresi Sederhana
4. Konsep Dasar Regresi Sederhana
5. Istilah Dalam Regresi Sederhana
6. Langkah-Langkah Membuat Regresi Sederhana

1.3 Tujuan
Dari ruang lingkup masalah diatas secara garis besar tujuan dari penyusunan makalah ini
adalah untuk menjelaskan dan dapat mengetahui secara jelas mengenai Analisis Regresi
Sederhana.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Analisis Regresi Sederhana


Analisis Regresi Sederhana adalah sebuah metode pendekatan untuk pemodelan
hubungan antara satu variabel dependen dan satu variabel independen. Dalam model regresi,
variabel bebas (independent) menerangkan variabel terikat (dependent). Dalam analisis regresi
sederhana, hubungan antara variabel bersifat linier, dimana perubahan pada variabel X akan
diikuti oleh perubahan pada variabel Y secara tetap. Sementara pada hubungan non linier,
perubahaan variabel X tidak diikuti dengan perubahaan variabel y secara proporsional. seperti
pada model kuadratik, perubahan x diikuti oleh kuadrat dari variabel x. Hubungan demikian
tidak bersifat linier. Contoh untuk regresi sederhana adalah jumlah uang saku yang diterima
mahasiswa dipengaruhi dengan jarak tempuh dari rumah ke kampus. Apabila didasarkan dari
penjelasan logis maka semakin dekat jarak rumah dengan kampus maka akan semakin kecil nilai
uang saku mahasiswa, sebaliknya apabila semakin jauh jarak tempuh dari rumah ke kampus
maka akan semakin besar jumlah uang saku mahasiswa, sehingga jarak tempuh dari rumah ke
kampus (variabel X) akan mempengaruhi nilai uang saku mahasiswa (variabel Y) secara positif.
Secara matematis model analisis regresi sederhana dapat digambarkan sebagai berikut :
Y = a + bX

Y adalah variabel terikat (dependent) atau respon

X adalah variabel bebas (independent)

a adalah konstanta (nilai dari Y apabila X = 0

b adalah koefisien regresi

Nilai-nilai a dan b dapat dihitung dengan menggunakan Rumus dibawah ini :

a = (Σy) (Σx²) – (Σx) (Σxy)


. n(Σx²) – (Σx)²

b = n(Σxy) – (Σx) (Σy)


. n(Σx²) – (Σx)²

2
Secara praktis analisis regresi linier sederhana memiliki kegunaan sebagai berikut :
1. Model regresi sederhana dapat digunakan untuk forecast atau memprediksi nilai Y. Namun
sebelum melakukan forecasting, terlebih dahulu harus dibuat model atau persamaan regresi
linier. Ketika model yang fit sudah terbentuk maka model tersebut memiliki kemampuan
untuk memprediksi nilai Y berdasarkan variabel Y yang diketahui. Katakanlah sebuah model
regresi digunakan untuk membuat persamaan antara pendapatan (X) dan konsumsi (Y).
Ketika sudah diperoleh model yang fit antara pendapatan dengan konsumsi, maka kita dapat
memprediksi berapa tingkat konsumsi masyarakat ketika kita sudah mengetahui pendapatan
masyarakat.

2. Mengukur pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Misalkan kita memiliki satu serial data
variabel Y, melalui analisis regresi linier sederhana kita dapat membuat model variabel-
variabel yang memiliki pengaruh terhadap variabel Y. Hubungan antara variabel dalam
analisis regresi bersifat kausalitas atau sebab akibat. Berbeda halnya dengan analisis korelasi
yang hanya melihat hubungan asosiatif tanpa mengetahui apa variabel yang menjadi sebab
dan apa variabel yang menjadi akibat.

2.2. Tujuan Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi sederhana dapat digunakan untuk mengetahui arah dari hubungan antara
variabel bebas dengan variabel terikat, apakah memiliki hubungan positif atau negatif serta untuk
memprediksi nilai dari variabel terikat apabila nilai variabel bebas mengalami kenaikan ataupun
penurunan. Tujuan analisis regresi untuk mendapatkan pola hubungan secara matematis dari
variabel X dan variabel Y, dan untuk mengetahui besarnya perubahan variabel X terhadap
variabel Y, serta untuk memprediksi variabel Y jika nilai variabel X diketahui. Analisis regresi
memiliki banyak tujuan untuk semua bidang, baik ekonomi, industri, pemerintahan, hingga ilmu
lingkungan. Berikut ini beberapa tujuan atau manfaat yang bisa didapatkan dengan melakukan
penerapan analisis regresi.

➢ Untuk menaksir nilai rata-rata variabel terikat atas dasar nilai-niali variabel bebas.
➢ Untuk menguji hipotesis tentang sifat ketergantungan antar variabel.

3
➢ Untuk memprediksi atau meramalkan nilai rata-rata dari variabel dependent berdasarkan nilai
variabel independent yang berada diluar sampel.

2.3 Asumsi Ideal Dalam Regresi Sederhana

Model regresi linier sederhana yang ideal harus memenuhui beberapa asumsi-asumsi
seperti berikut :

1. Eksogenitas yang Lemah


Dalam model regresi linier memberi syarat bahwa variabel X bersifat tetap, sementara
variabel Y bersifat acak atau berubah. Di mana satu nilai variabel X akan memprediksi
variabel Y sehingga ada kemungkinan beberapa variabel Y. Dengan begitu, harus ada nilai
kesalahan pada variabel Y.

2. Linieritas
Kenaikan variabel X harus diikuti dengan cara proporsional oleh kenaikan variabel Y.
Apabila dalam pengujian linieritas tidak terpenuhi, maka dapat melakukan transformasi data
atau memakai bentuk kuadratik atau model lainnya yang sesuai dengan bentuk hubungan non
linier.

3. Varians Error yang Konstan


Varians eror perlu konstan karena jika konstan maka variabel error dapat membentuk model
sendiri dan menganggu model utama. Sehingga penanggulangan permasalahan
heteroskedastisitas bisa diatasi dengan menambahkan model varians error ke dalam model
ARCH/GARCH.

4. Autokorelasi Untuk Data Time Series


Apabila kita memakai analisis regresi sederhana untuk data time series atau data yang
disusun berdasarkan urutan waktu, maka terdapat asumsi yang harus dipenuhi, yakni asumsi
autokorelasi. Asumsi ini melihat pengaruh variabel lag waktu sebelumnya terhadap variabel
Y.

2.4 Konsep Dasar Regresi Sederhana

Prinsip dasar pada persamaan regresi sederhana adalah bahwa antara variabel dependen
(Y) dengan variable independennya (Y) harus memiliki sifat hubungan sebab akibat atau
hubungan kausalitas, berdasarkan teori, dari hasil penelitian sebelumnya, atau juga yang
didasarkan dari penjelasan logis tertentu, seperti berikut ini :

4
• Pada suatu nilai X tertentu akan terdapat banyak kemungkinan nilai-nilai Y (Y akan
terdistribusi mengikuti suatu fungsi peluang tertentu Distribusi Normal) dengan Nilai
rata-rata E(Y) dan Nilai varians σ2 tertentu.
• Nilai rata-rata E(Y) diasumsikan berubah secara sistematik mengikuti perubahan nilai X,
yang digambarkan dalam bentuk garis linier.
• Nilai varians σ2 pada setiap nilai X akan sama.

2.5 Istilah Dalam Regresi Sederhana

➢ Koefisien Korelasi (r) adalah nilai yang menyatakan kuat atau tidaknya hubungan antara
2 variabel.
➢ Standar error koefisien regresi (E) adalah ukuran dari ketepatan koefisien regresi dalam
memprediksi nilai populasinya.Standar error diukur berdasarkan akar kuadrat dari deviasi
atau varians koefisien regresi sampel dengan koefisien regresi populasi.
➢ Koefisien determinasi regresi(r 2) adalah a. Nilai yang menunjukkan seberapa besar
pengurangan variasi dalam Y (variabel dependent) saat satu atau lebih X (variabel
independent) masuk kedalam model regresi. b. Besarnya sumbangan / andil dari variabel
x terhadap variasi atau naik turunnya y.
➢ Konstanta (a) adalah perpotongan garis regresi dengan sumbu Y (nilai estimate jika x =
0).
➢ Koefisien arah dari regresi linear (b) adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar
perubahan nilai Y (variabel dependen) saat X (variabel independent) bertambah satu-
satuan.

2.6 Langkah Membuat Regresi Sederhana

Dalam prosedur regresi hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan identifikasi
model dengan menggunakan Scatter plot (diagram pencar) yang berguna untuk mengidentifikasi
model hubungan antara variabel X dan Y. Bila pencaran titik-titik pada plot ini menunjukkan
adanya suatu kecenderungan (trend) yang linier, maka model regresi linier layak digunakan.

5
Setelah itu dapat dilakukan estimasi terhadap parameter model. Berikut terdapat langkah-langkah
nya :

✓ Cari dulu apakah kedua variabel tersebut ada hubungan linear atau tidak.
✓ Tentukan terlebih dahulu variabel independent (x) dan variabel dependennya(y).
✓ Membuat diagram pencar dari data x dan y.
✓ Dari diagram pencar tersebut akan diperoleh gambaran pola tebaran x dan y.apakah
membentuk hubungan linear?jika ya,maka model regresinya adalah regresi linear
sederhana,kalau tidak linear bias dicari regresinya.
✓ Menghitung a dan b.
✓ Menghitung y^=a+bx, dimana y^= estimasi harga y jika x disubtitusikan kedalam
persamaan regresi.
✓ Membuat garis y^=a+bx pada sumbu x dan y.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Analisi regresi merupakan studi dalam menjelaskan dan mengevaluasi hubungan antara
suatu peubah bebas (independent variabel)b dengan satu peubah tak bebas (dependent variabel)
dengan tujuan untuk mengestimasi dan meramalkan nilai peubah tak bebas didasarkan pada nilai
peubah bebas yang diketahui.
Pemodelan dengan regresi telah banyak digunakan mulai dari bidang sosial, ekonomi,
kimia, kesehatan, dan sebagainya. Dengan model regresi yang dihasilkan, dapat diketahui
variabel-variabel yang mempengaruhi secara signifikan variabel yang lain. Untuk bisa
memperoleh variabel-variabel yang berpengaruh tersebut maka model yang diperoleh harus
dapat memenuhi asumsi-asumsi yang berlaku di regresi.
Jadi dengan adanya metode analisis regresi ini sangat menguntungkan bagi banyak pihak
karena dapat memperkirakan suatu kejadian yang akan terjadi dengan menganalisis penyebab
yang mungkin mempengaruhi kejadian tersebut.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.coursehero.com/file/12201261/fix/

https://bbs.binus.ac.id/management/2019/12/analisis-regresi-sederhana

https://www.scribd.com/doc/247264166/ANALISIS-REGRESI-SEDERHANA

https://teknikelektronika.com/analisis-regresi-linear-sederhana-simple-linear-regression/

https://www.merdeka.com/jateng/regresi-adalah-metode-untuk-menentukan-sebab-akibat-kenali-
jenis-dan-contohnya-kln.html

Anda mungkin juga menyukai