Makalah
Dipresentasikan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
“METODE PENELITIAN KUANTITATIF”
Dosen Pengampu:
Dr. Drs. H. Ilpi Zukdi, M.Pd
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. Yang
telah memberikan rahmat dan karunianya kepada kami sehingga kami mampu
menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya, untuk
memenuhi tugas dalam mata kuliah ini yang dibimbing oleh bapak Dr. Drs. H.
Ilpi Zukdi, M.Pd. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada
Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita menuju zaman yang penuh
dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat sekarang ini.
Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin, terima kasih
kami ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membimbing dan mengarahkan
kami dalam membuat karya ilmiah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Kami
berharap makalah ini memberikan manfaat bagi pembaca, khususnya kami yang
membuat makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita,
Aamiin.
Pemakalah
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
A. Latar Belakang...........................................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................................
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................
A. Perumusan Hipotesis.................................................................................
B. Uji Hipotesis..............................................................................................
C. Langkah Pengujian Hipotesis ...................................................................
A. Kesimpulan................................................................................................
B. Kritik dan Saran ........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipotesis merupakan dugaan yang mungkin benar atau mungkin saja
salah. Hipotesis akan ditolak jika salah atau palsu dan akan diterima jika fakta-
fakta membenarkannya. Penolakan dan penerimaan hipotesis dengan begitu
sangat tergantung kepada hasil-hasil penyelidikan terhadap fakta-fakta yang
dikumpulkan. Hipotesis juga dapat dipandang sebagai konklusi, suatu konklusi
yang bersifat sementara. Sebagai konklusi tentu hipotesis tidak dibuat dengan
semena-mena, melainkan atas dasar pengetahuan-pengetahuan tertentu.
Hipotesis-hipotesis selalu merupakan petunjuk jalan bagi kegiatan
kegiatan dalam perencanaan pola-pola researchnya, dimana data akan
dikumpulkan, teknik analisis, dan arah penyimpulannya. Pengetahuan ini
sebagian diambil dari hasil-hasil serta dari problematik-problematik yang
timbul dari penyelidikan-penyelidikan yang mendahului, dari renungan-
renungan atas dasar pertimbangan-pertimbangan yang masuk akal, ataupun
dari hasil-hasil penyelidikan eksploratif yang dilakukan sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Perumusan Hipotesis?
2. Bagaimana Cara Uji Hipotesis?
3. Bagaimana Langkah Pengujian Hipotesis?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Perumusan Hipotesis.
2. Untuk mengetahui Cara Uji Hipotesis.
3. Untuk mengetahui Langkah Pengujian Hipotesis.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perumusan Hipotesis
1. Pengertian Hipotesis
1
Rifa’I Abu Bakar, (2021), Pengantar Metodologi Penelitian, Yogyakarta: SUKA-Press UIN
Sunan Kalijaga, h.40
2
Ibid, h.40
3
Ibid, h.41
2
3
2. Jenis-jenis Hipotesis
4
Ibid, h.41
4
5
Ibid, h.42
6
6
Ibid, h.45
7
Ibid, h.47
7
Kriteria Hipotesis menurut Borg dan Gall dalam Suyanto, ada empat
kriteria untuk mengembangkan hipotesis yang baik yaitu: Pertama, hipotesis
harus menyatakan hubungan yang diharapkan antara dua atau lebih variabel.
Kedua, peneliti harus mempunyai alasan yang tepat yang didasarkan pada
teori atau bukti untuk mempertimbangkan bahwa hipotesis itu layak diuji
kebenarannya. Ketiga, sebuah hipotesis harus bisa diuji, artinya variabel
yang terlibat di dalamnya harus bisa diukur. Keempat, hipotesis harus
dirumuskan sesingkat mungkin demi untuk kejelasannya.9
6. Sumber Hipotesis
8. Merumuskan Hipotesis
Cara orang merumuskan hipotesis itu tidak ada aturan umumnya.
Namun, dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut:12
a. Hipotesis hendaklah menyatakan pertautan antara dua variabel atau
lebih.
b. Hipotesis hendaklah dinyatakan dalam kalimat deklaratif atau
pernyataan.
c. Hipotesis hendaklah dirumuskan secara jelas dan padat.
d. Hipotesis hendaklah dapat diuji.
10
Ibid, h.48
11
Ibid, h.49
12
Sumadi Suryabrata, (2014), Metodologi Penelitian, Jakarta: Rajawali Pers, h.22
13
Putra, (2016), http://ciputrauceo.net/blog/2016/1/11/pengertian-hipotesis-dan-
langkah-perumusan-hipotesis, (diakses 10 Oktober 2022)
9
B. Uji Hipotesis
Uji Hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan
dari analisa data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi
(tidak terkontrol). Uji hipotesis kadang disebut juga “konfirmasi analisa data”.
Keputusan dari uji hipotesis hampir selalu dibuat berdasarkan pengujian
hipotesis nol. Ini adalah pengujian untuk menjawab pertanyaan yang
mengasumsikan hipotesis nol adalah benar.
Daerah kritis (en= Critical Region) dari uji hipotesis adalah
serangkaian hasil yang bisa menolak hipotesis nol, untuk menerima hipotesis
alternatif. Daerah kritisini biasanya di simbolkan dengan huruf C. Dalam
pengujian hipotesis kita harus menentukan tolok ukur penerimaan dan
penolakan yang didasarkan pada peluang penerimaan dan penolakan H0 itu
sendiri.
H0 : μ = μ1
H1 : μ < μ1
Tolak H0 bila t hitung < -t table
b. Sisi Kanan
H0 : μ = μ1
H1 : μ > μ1
Tolak H0 bila t hitung > t table
15
TP, https://teknikelektronika.com/pengertian-uji-hipotesis-jenis-jenisnya/, (diakses 10
Oktober 2022)
13
H0 : μ = μ1
H1 : μ ≠ μ1
Tolak H0 bila t hitung > t tabel
c. Menentukan kriteria
Menentukan kriteria pada dasarnya menetapkan statistika uji,
misalnya:t, F, r atau X2. Nilai dari statistik uji adalah nilai yang akan dipakai
sebagai dasar untuk menerima atau menolak hipotesis nihil H0. kriteria
diperoleh dari tabel distribusi t, F, r atau X2.
d. Melakukan perhitungan statistika
Melakukan perhitungan dalam rangka pengujian hipotesis artinya,
menemukan t, F, r atau X2 yang diperoleh dari perhitungan data sampel.
e. Menarik kesimpulan
Secara sederhana menarik kesimpulan berarti menolaj H0 ataupun
menerima H0. Jika peneliti berhasil menolak H0 kita mengatakan hipotesis
yang diajukan teruji oleh data (the data support hypotesis). Sehingga
kesimpulan penelitian adalah hipotesis verbal yang sudah diajukan peneliti.
Sebaliknya, jika peneliti tidak berhasil menolak H0 maka hipotesis yang
diajukan tiak teruji oleh data (the data not support hypotesis). Kesimpulan
lain yang tak kalah penting adalah makna atau implikasi dari kesimpulan
berkaitan dengan masalah yang diteliti.16
Dalam menguji hipotesis ada beberapa langkah yang harus
dilkukan yang dikenal dengan prosedur pengujian hipotesis, yaitu sebagai
berikut :17
1) Menentukan formulasi hipotesisnya.
a) Hipotesis nol (Ho) “tidak ada hubungan antara
variabel X dan Y”.
b) Hipotesis alternatif (Ha) “ada hubungan antara
variabel X dan Y”.
2) Menentukan taraf nyata dan nilai tabel.
Taraf nyata adalah batas toleransi dalam menerima
kesalahan dari hasil hipotesis terhadap nilai parameter
16
TP, https://aruskaz.blogspot.com/2017/05/langkah-langkah-pengujian-hipotesis.html,
(diakses 10 Oktober 2022)
17
Bonar, (2016), https://www.bonarsitumorang.com/2016/03/hipotesis.html, (diakses
10 Oktober 2022)
16
A. Kesimpulan
1. Perumusan Hipotesis
Merumuskan hipotesis itu tidak ada aturan umumnya. Namun, dapat
dikemukakan saran-saran sebagai berikut:
a. Hipotesis hendaklah menyatakan pertautan antara dua variabel atau
lebih.
b. Hipotesis hendaklah dinyatakan dalam kalimat deklaratif atau
pernyataan.
c. Hipotesis hendaklah dirumuskan secara jelas dan padat.
d. Hipotesis hendaklah dapat diuji.
2. Uji Hipotesis
Uji Hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan
dari analisa data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari
observasi (tidak terkontrol).
3. Langkah Pengujian Hipotesis
a. Merumuskan hipotesis nihil.
b. Menentukan taraf signifikansi.
c. Menentukan kriteria.
d. Melakukan perhitungan statistika.
e. Menarik kesimpulan.
Dalam menguji hipotesis ada beberapa langkah yang harus
dilkukan yang dikenal dengan prosedur pengujian hipotesis, yaitu sebagai
berikut :
a. Menentukan formulasi hipotesisnya.
b. Menentukan taraf nyata dan nilai tabel.
c. Menentukan kriteria pengujian.
d. Melakukan uji statistic.
e. Membuat kesimpulan.
17
18