Anda di halaman 1dari 5

Bagian Penutup

1) Kesimpulan
 Memuat penafsiran atau pemaknaan secara menyeluruh terhadap isi.
 Simpulan bukanlah rangkuman, melainkan berupa jawaban yang mendasar atas
masalah yang diajukan pada bab sebelumnya.
 Simpulan harus sejalan dengan masalah dan tujuan
 Makalah yang ditetapkan.
 Teknik penulisan kesimpulan dapat dilakukan melalui dua bentuk yakni (1) bentuk
butir demi butir dan (2) bentuk esai padat.
2) Saran
 Saran merupakan bentuk tindak lanjut dari penulis makalah atas temuan yang telah
dibahas sebelumnya.
 Saran harus selalu berhubungan dengan isi makalah.
 Saran dapat ditujukan bagi para pembuat kebijakan, pengguna makalah, atau kepada
penulis makalah selanjutnya
3) Daftar Pustaka
 Daftar yang memuat beragam sumber infonnasi (buku, jumal, majalah, surat kabar,
makalah sebelumnya, skripsi, tesis) yang digunakan sebagai pustaka acuan dalam
membuat makalah.
 Daftar pustaka ditulis secara berurutan dan alfabetis (tanpa nomor).
 Sumber tertulis/tercetak yang membutuhkan tempat lebih satu baris, ditulis dengan
jarak antar baris satus spasi, sedangkan jarak antara sumber - sumber tertulis yang
saling berurutan adalah dua spasi
4) Lampiran (jika ada)
 Lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam penyusunan makalah dan
hasilnya merupakan satu kesatuan dari makalah yang disusun.
 Setiap lampiran diberi nomor urut dan judul lampiran sesuai urutan penggunaannya.
 Lampiran harus disusun sejalan dengan urutan fungsinya dalam makalah.

Tahukah Anda apa yang dimaksud dengan “kesimpulan”?. Kesimpulan adalah suatu
proposisi (kalimat yang disampaikan) yang diambil dari beberapa premis (ide pemikiran)
dengan aturan-aturan inferensi (yang berlaku) atau Kesimpulan merupakan sebuah gagasan
yang tercapai pada akhir pembicaraa. Ada juga yang menyebutkan bahwa kesimpulan adalah
pembuktian dari suatu hipotesis. Dengan kata lain kesimpulan adalah hasil dari suatu
penulisan karya ilmiah.
Kesimpulan diperoleh dengan menggunakan penalaran. Ada dua metode penalaran, yakni
berdasarkan metode induktif atau deduktif: Kesimpulan adalah inti atau gagasan dari sebuah
tulisan atau peristiwa yang ditulis dengan ringkas dan memuat informasi yang cukup
sehingga pembaca mengetahui pembuktian hipotesis tersebut. Untuk menarik kesimpulan
harus didasarkan pada data yang diperoleh atau materi yang disampaikan.
Dalam paragraf deduktif ada beberapa cara untuk menarik sebuah kesimpulan, yaitu dengan
cara generalisasi, Analogi dan dengan hukum sebab – akibat. Generalisasi adalah satu pola
pengembangan sebuah paragraf melalui penarikan sebuah gagasan atau simpulan umum.

Cara Menulis Kesimpulan

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diingat sebelum membuat kesimpulan makalah
atau karya tulis ilmiah, yaitu :
1. Isi dalam kesimpulan harus berupa analisis dari kajian pustaka dan juga interpretasi dari
tema yang mana bentukanya dapat berupa implikasi (kesimpulan berdasar data) dan
dapat juga berupa inferensi (kesimpulan berdasar referensi)
2. Isi didalam kesimpulan sebaiknya mengandung saran-saran yang ditujukan kepada
pembaca
3. Kesimpulan sebaiknya dibuat dengan cara menggambarkan secara singkat isi dari karya
ilmiah yang telah dijelaskan sebelumnya
4. Dalam membuat kesimpulan karya tulis ilmiah, hindari menyimpulkan materi yang tidak
dibahas dalam pembahasan makalah atau karya tulis ilmiah

Dalam menuliskan sebuah kesimpulan dari suatu makalah atau karya tulis ilmiah tidaklah
sembarangan. Ada beberapa cara untuk membuat sebuah kesimpulan yang baik dan benar,
diantaranya yaitu :
1. Jangan menuliskan kesimpulan menyimpang dari apa yang telah dibahas sebelumnya dan
sebaiknya juga tidak mengulang kata yang persis dengan apa yang telah dituliskan pada
pembahasan sebelumnya
2. Dengan deduksi atau pengambilan kesimpulan dari uraian atau materi yang diungkapkan
sebelumnya
3. Opini personal terkait dari apa yang telah didiskusikan atau yang dibahas dalam makalah
atau karya tulis ilmiah.
4. Jangan lupa sebutkan keterbatasan penelitian yang kita lakukan. Keterbatasan seharusnya
dikaitkan dengan proses penelitian yang dijalankan, dan tidak dengan tiba – tiba
dimunculkan. Keterbatasan dapat terkait dengan teori yang digunakan, metode yang
diaplikasikan, atau pun terkait dengan generalisasi hasil penelitian. Keterbatasan ini akan
menjadi dasar untuk bagian selanjutnya.
1. Arti Kesimpulan
Kesimpulan berasal dari fakta-fakta atau hubungan yang logis. Pada umumnya kesimpulan
terdiri atas kesimpulan utama dan kesimpulan tambahan. Kesimpulan utama adalah yang
berhubungan langsung dengan permasalahan. Dengan demikian, kesimpulan utama harus
bertalian dengan pokok permasalahan dan dilengkapi oleh bukti-bukti. Pada kesimpulan
tambahan, penulis tidak mengaitkan pada kesimpulan utama, tetapi tetap menunjukkan fakta-
fakta yang mendasarinya. Dengan sendirinya, penulis tidak dibenarkan menarik kesimpulan
yang merupakan hal-hal baru, lebih-lebih jika dilakukan pada kesimpulan utama. Jika penulis
bermaksud menyertakan data atau informasi baru maka hendaknya dikonsentrasikan pada
bab-bab uraian dan bukannya pada kesimpulan. Pendek kata, kesimpulan adalah berisi
pembahasan tentang kesimpulan semata. Pada tulisan ilmiah dari hasil penelitian yang
memerlukan hipotesis, maka pada kesimpulan utamanya harus dijelaskan apakah hipotesis
yang diajukan memperlihatkan kebenaran atau tidak. Kesimpulan utama pada tulisan ilmiah
dari hasil penelitian yang memerlukan hipotesis tidaklah sedetil kesimpulan yang terdapat
pada bab analisis. Sebaliknya, pada tulisan ilmiah dari hasil penelitian yang tidak
memerlukan hipotesis, maka kesimpulan merupakan uraian tentang jawaban penulis atas
pertanyaan yang diajukan pada bab pendahuluan.
Kesimpulan bertujuan untuk mengetahui gagasan atau ide pokok yang dapat diambil dari
suatu makalah atau karya tulis ilmiah. Cara untuk menulis kesimpulan adalah dengan cara
membaca terlebih dahulu secara keseluruhan materi yang ada pada makalah atau karya tulis
ilmiah. Setelah memahami materi dari makalah atau karya tulis ilmiah yang dibaca maka
kesimpulan baru dapat di disusun.
2. Langkah-langkah Menyusun Kesimpulan dan Saran
Sebagai langkah pertama, penulis menguraikan garis besar permasalahan dan
kemudian memberi ringkasan tentang segala sesuatu yang telah diuraikan pada bab-
bab sebelumnya. Pada langkah berikutnya, penulis harus menghubungkan setiap
kelompok data dengan permasalahan untuk sampai pada kesimpulan tertentu.
Langkah terakhir dalam menyusun kesimpulan adalah menjelaskan mengenai arti dan
akibat-akibat tertentu dari kesimpulan-kesimpulan itu secara teoritik maupun praktis.
Seusai menutup kesimpulan penulis dapat memberikan saran atau rekomendasiguna
penelitian lebih lanjut maupun saran-saran yang lebih praktis atau berfaedah secara
riel. Seperti halnya Kesimpulan, dalam menyusun Saran hendaknya penulis tidak
menyarankan sesuatu yang tidak mempunyai dasar atau keterkaitan dengan
pembahasan yang dikemukakan. Dengan kata lain, Saran hanyalah berisi alternatif
yang diajukan penulis agar permasalahan yang ada dapat dipecahkan sebaik-baiknya
di waktu mendatang.

PENGERTIAN KESIMPULAN DAN SARAN


Bagian akhir dari sebuah laporan penelitian adalah kesimpulan dan saran. Kesimpulan
merupakan pernyataan singkat, jelas, dan sistematis dari keseluruhan hasil analisa,
pembahasan, dan pengujian hipotesa dalam sebuah penelitian. Saran merupakan usul atau
pendapat dari seorang peneliti yang berkaitan dengan pemecahan masalah yang menjadi
objek penelitian ataupun kemungkinan penelitian lanjutan. Pada bagian kesimpulan dan
saran, peneliti berusaha memperlihatkan benang merah antara keseluruhan bagian dalam
penelitian, terutama antara masalah penelitian, hipotesa, dan analisis data. Sebuah kesimpulan
ilmiah harus didasarkan pada hasil penelitian karena pada bagian ini peneliti berusaha
memberikan jawaban atas pertanyaan masalah penelitian.
Kesimpulan berasal dari fakta-fakta atau hubungan yang logis. Pada umumnya kesimpulan
terdiri atas kesimpulan utama dan kesimpulan tambahan. Kesimpulan utama adalah yang
berhubungan langsung dengan permasalahan. Dengan demikian, kesimpulan utama harus
bertalian dengan pokok permasalahan dan dilengkapi oleh bukti-bukti. Pada kesimpulan
tambahan, penulis tidak mengaitkan pada kesimpulan utama, tetapi tetap menunjukkan fakta-
fakta yang mendasarinya. Dengan sendirinya, penulis tidak dibenarkan menarik kesimpulan
yang merupakan hal-hal baru, lebih-lebih jika dilakukan pada kesimpulan utama. Jika penulis
bermaksud menyertakan data atau informasi baru maka hendaknya dikonsentrasikan pada
bab-bab uraian dan bukannya pada kesimpulan.
Pendek kata, kesimpulan adalah berisi pembahasan tentang kesimpulan semata. Pada tulisan
ilmiah dari hasil penelitian yang memerlukan hipotesis, maka pada kesimpulan utamanya
harus dijelaskan apakah hipotesis yang diajukan memperlihatkan kebenaran atau tidak.
Kesimpulan utama pada tulisan ilmiah dari hasil penelitian yang memerlukan
hipotesistidaklah sedetil kesimpulan yang terdapat pada bab analisis. Sebaliknya, pada tulisan
ilmiahdari hasil penelitian yang tidak memerlukan hipotesis, maka kesimpulan merupakan
uraiantentang jawaban penulis atas pertanyaan yang diajukan pada bab pendahuluan.
Langkah-Langkah Menyusun Kesimpulan Dan Saran
Sebagai langkah pertama, penulis menguraikan garis besar permasalahan dan
kemudianmember ringkasan tentang segala sesuatu yang telah diuraikan pada bab-bab
sebelumnya. Pada langkah berikutnya, penulis harus menghubungkan setiap kelompok data
dengan permasalahan untuk sampai pada kesimpulan tertentu. Langkah terakhir dalam
menyusun kesimpulan adalah menjelaskan mengenai arti dan akibat-akibat tertentu dari
kesimpulankesimpulan itu secara teoritik maupun praktis.
Oleh karena itu, sangat penting bagi seseorang peneliti untuk mengetahui cara atau teknik
menarik kesimpulan atas data-data yang diperolehnya. Umumnya terdapat dua logika
penarikan kesimpulan, yakni logika deduktif dan logika induktif, yaitu :
a. Kesimpulan Dengan Logika Deduktif
Logika deduktif atau umum-khusus merupakan proses berpikir yang dimulai dari
sesuatu hal yang umum ke hal-hal yang khusus. Proses pengambilan keputusan ini
dilakukan untuk penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan kesimpulan
dengan logika deduktif, dimulai dengan teori yang digunakan, kemudian teori tersebut
dikaitkan dengan data yang diperoleh sehingga peneliti memperoleh kesimpulan.
Contoh :
Premis 1 : langit mendung maka hari akan hujan.
Premis 2 : hari ini langit mendung.
Kesimpulan : maka hari ini akan hujan.
b. Kesimpulan Dengan Logika Induktif
Logika berpikir ini dimulai dari sesuatu hal yang spesifik sehingga dapat dilihat pola
yang terjadi dan pola ini akan menjadi kesimpulan bagi sebuah penelitian proses logika
berpikir ini dapat digunakan untuk penelitian dengan pendekatan kualitatif.
Contoh :
Bukti 1 : senin hujan
Bukti 2 : selasa hujan
Bukti 3 : rabu hujan
Kesimpulan : maka kemungkinan hari kamis hujan.

Anda mungkin juga menyukai