Anda di halaman 1dari 10

BAB II

PEMBAHASAN
Pengertian penelitian
Penelitian adalah pengamatan yang mempunyai tujuan untuk mencari jawaban
permasalahan atau proses penemuan. Sedangkan penelitian menurut Kerlinger adalah proses
penemuan yang memiliki karakteristik sistematik dan terkontrol,empiris dan berdasarkan
teori dan hipotesis. Laporan penelitian merupakan suatu media atau dokumen komunikasi
antara peneliti dengan masyarakat umum terutama pembaca yang ditargetkan atau yang
berkepentingan dengan penelitian yang telah dilakukan tersebut ( Wardari,1997). Laporan
penelitian ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang disusun melalui tahap-tahap berdasarkan
teori tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati oleh para ilmuan.
Laporan ilmiah pada hakekatnya menyajikan kebenaran ilmiah hasil penelitian, pengamatan
dan hasil analisis yang cermat. Laporan penelitian dapat pula diartikan yaitu merupakan
kerja akhir dari suatu proses panjang atau pendek dari suatu penelitian atau tahapan penelitian
tertentu yang merupakan deskripsi sementara yang disusun secara sistematis. Laporan
penelitian adalah uraian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan proses penelitian dan
disusun secara sistematis. Laporan dapat berbentuk naskah akademik formal dan tidak
formal.

Penulisan laporan penelitian sederhana pada umumnya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu
pendahuluan, bagian inti dan bagian akhir. Bagian pendahuluan terdiri atas halaman judul,
kata pengantar, daftar isi, daftar tabel. Bagian inti terdiri atas pendahuluan, penelaahan
kepustakaan, metode penelitian, pelaksana penelitian serta hasil penelitian dan pembahasan.
Sementara itu bagian akhir terdiri atas daftar pustaka, lampiran.Terdapat dua hal penting yang
perlu ditaati dalam penulisan laporan,yaitu tata tulis laporan dan substansi laporan penelitian.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa laporan penelitian yaitu suatu konsep hasil
penelitian yang dibuat secara sistematis, berdasarkan teori, bermetode dan mengikuti
ketentuan-ketentuan yang telah disepakati oleh para ahli yang memiliki bagian pembukaan,
bagian inti dan bagian akhir.

Sistematika laporan penelitian


Laporan penelitian adalah laporan ilmiah lengkap dari suatu penelitian setelah kegiatan
penelitian berakhir, sebagai pertanggungjawaban ilmiah dan sebagai dokumen tertulis
lengkap dari kegiatan penelitian. Dalam laporan penelitian, peneliti memaparkan berbagai
langkah yang telah dilakukan selama penelitian dan apa saja hasil yang telah ditemukan dari
kegiatan penelitiannya. Dengan demikian, laporan penelitian merupakan media bagi peneliti
mengkomunikasikan pelaksanaan penelitian serta hasil-hasilnya kepada orang lain.
proposal penelitian berisi tentang rancangan penelitian yang meliputi: pendahuluan; landasan
teori, kerangka pikir, dan hipotesis penelitian; serta prosedur penelitian. Ketika penelitian
telah dilakukan, dan pelaksanaan dilakukan menurut rencana yang telah dituliskan pada
proposal, maka pada saat menulis laporan hal-hal yang dituliskan dalam proposal penelitian
juga dituliskan dalam laporan penelitian.
Selain itu, pada laporan penelitian juga dijelaskan tentang hasil-hasil penelitian yang
ditemukan. Oleh karena itu, selain komponen diambil dari proposal penelitian, laporan
penelitian juga dilengkapi dengan penjelasan hasil dan kesimpulan penelitian. Kedua hal ini
biasanya dituliskan dalam dua bab berbeda, yaitu Bab IV dan Bab V. Bab IV berisi tentang
penjelaskan utuh hasil-hasil penelitian disertai dengan paparan data dan pembahasanya.
Sedangkan Bab V berisi tentang kesimpulan hasil penelitian, disertai dengan saran dan atau
rekomendasi peneliti. Seperti halnya proposal penelitian, tidak semua laporan penelitian
mempunyai format atau komponen yang sama. Para ahli mengajukan format dan komponen
berbeda antara yang satu dengan lainnya. Namun begitu, secara umum laporan penelitian
antara lain meliputi:
Pendahuluan
Bagian ini antara lain berisi: latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
Tinjauan pustaka
Bagian ini antara lain berisi: kajian teori, kerangka berpikir penelitian, serta hipotesis
penelitian
Prosedur penelitian
Bagian ini antara lain berisi: jenis dan pendekatan penelitian, waktu dan tempat penelitian,
populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknis analisis data
Hasil dan pembahasan penelitian
Bagian ini antara lain berisi: laporan data-data hasil penelitian dan pembahasan hasil
penelitian berdasarkan data-data yang telah diperoleh
Kesimpulan dan saran penelitian
Bagian ini antara lain berisi: kesimpulan penelitian, dan saran atau rekomendasi peneliti
berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh.
Sistematika laporan penelitian terkadang tidak sama antara penelitian satu dengan penelitian
lainnya. Hal ini bergantung pada pemikiran si peneliti, atau kadang telah ditentukan oleh
institusi yang menaungi dan atau membiayai penelitian tersebut.
Menurut Turk, Kirkman dkk, mengemukakan bahwa secara umum sebuah laporan penelitian
harus memiliki unsur yaitu, (1) judul tulisan, (2) abstrak, (3) pendahuluan, (4) bahan dan
metode penelitian, (5) hasil, (6) pembahasan, (7) simpulan dan saran, (8) daftar pustaka.
Kedelapan unsur ini merupakan komponen dasar yang harus terdapat dalam sebuah laporan
penelitian.Secara umum unsur-unsur penyusunan laporan penelitian dapat diuraikan sebagai
berikut :

Bagian Pembuka
§ Cover
Cover merupakan suatu bagian dari karya tulis yang dikenal dengan sebutan sampul atau
kulit. Dalam hal membuat cover hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu mencantumkan judul
tulisan, logo instansi, nama penulis, nama pembimbing, nama instansi dan tahun pembuatan.
§ Judul
Judul merupakan pintu atau muka dari sebuah karya tulis ilmiah. Dalam pembuatan judul
harus jelas, singkat dan mampu melambangkan bagian isi. Penulisan judul yang baik
biasanya tidak melebihi setengah deret buku dan berbentuk frasa.Untuk lebih menarik
perhatian pembaca maka judul dipilih berdasarkan aktualitas,unik berbasis positif dan masih
hangat untuk diperbincangkan. Adapun fungsi judul ialah merupakan identitas atau cerminan
dari jiwa seluruh tulisan, gambaran global tentang arah, maksud, tujuan dan ruang lingkup.
Untuk menulis judul yang baik maka terindikasi sebagai berikut :
1.Harus berbentuk frasa
2. Tanpa ada singkatan atau akronim
3.Menggunakan huruf kapital setiap awal kata kecuali preposisi dan konjungsi
4.Tanpa tanda baca di akhir judul
5.Menarik
6. Logis
7. Sesuai dengan isi
§ Halaman judul
Halaman judul adalah bagian yang diletakan setelah halaman depan atau cover. Halaman
judul berisikan judul, penulis dan penerbit atau dengan kata lain cuplikan cover yang lebih
singkat.
§ Halaman pengesahan
Halaman pengesahan yaitu bagian yang memuat penguatan bahwa karya tulis ilmiah yang
dibuat sudah disetujui oleh pembimbing atau sejenisnya.
§ Abstrak
Abstrak adalah deskripsi umum mengenai materi laporan penelitian. Di Bagian abstrak ini
penulis menyampaikan ringkasan singkat tentang latar belakang penulisan, metode yang
digunakan dan temuan hasil dari sesuatu yang diteliti. Dengan istilah lain abstrak juga berarti
ringkasan dari suatu uraian yang merupakan gagasan utama dari suatu pembahasan yang akan
diuraikan. Pada penulisan abstrak tidak melebihi 250 kata agar pembaca mudah memahami
apa yang uraikan. Jadi kita harus benar-benar mampu mengambil inti pembahasan secara
singkat namun masih memperhatikan singkatan yang baku digunakan. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam membuat abstrak,yaitu :
1. Abstrak harus mampu menjadi penghubung antara pemikiran pembaca dan penulis tentang
lingkup materi yang diungkapkan dalam suatu karangan ilmiah.
2. Abstrak harus bisa mengungkapkan keseluruhan isi materi yang dipaparkan secara
lengkap.
3. Abstrak harus dapat menuntun pembaca terhadap uraian materi secara lengkap.
4. Abstrak merupakan ide pokok suatu uraian sehingga abstrak harus dapat membuat
pembaca tertarik dan terdorong rasa ingin tahunya untuk membaca uraian materi yang lebih
lengkap.
§ Kata pengantar
Kata pengantar adalah prakata yang menyampaikan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas suksesnya pembuatan karya ilmiah. Pada kata pengantar juga menguraikan seberapa
pentingnya judul yang diambil dan berharap mampu memberi sumbangan positif kepada diri
penulis dan pembaca. Bagian kata pengantar juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada
semua elemen pendukung yang telah berpartisipasi dalam pembuatan karya ilmiah. Dan
dalam kata pengantar harus meminta saran atau pendapat pembaca yang berguna sebagai
bahan evaluasi terhadap yang ditulis.
§ Daftar isi
Daftar isi adalah pengurutan halaman mulai dari terdepan sampai terakhir dengan
mencantumkan nomor atau huruf pada bagian yang inginkan. Kegunaan dari pada nomor dan
huruf itu agar memudahkan pembaca untuk mencari letak halaman yang ingin dibaca.
§ Daftar tabel
Daftar tabel merupakan hal yang serupa dengan daftar isi hanya saja daftar tabel memuat
halaman-halaman yang berisikan tabel saja.

Bagian isi
·1. Pendahuluan
a. latar belakang
Latar belakang masalah penelitian adalah bagian pertama dan sangat penting dalam
penyusunan tulisan ilmiah. latar belakang masalah penelitian menjelaskan secara lengkap
topik penelitian, masalah penelitian yang kita pilih dan mengapa melakukan penelitian pada
topik tersebut. Latar belakang masalah penelitian yang baik harus mengandung hal-hal
berikut,yaitu :
1. Pembatasan mengenai literature maupun hasil penelitian yang relevan dengan masalah
yang ingin diteliti
2. Penjelasan mengapa peneliti menganggap masalah/topik tersebut penting untuk
dipelajari/diteliti.
3. manfaat hasil penelitian bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan aplikasi dalam
praktek.
b. Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah sebuah bagian terpenting dalam karya tulis ilmiah yang berisikan
pertanyaan-pertanyaan tentang topik yang ingin diteliti. Tanpa perumusan masalah suatu
penelitian dianggap sia-sia karena tidak konsep sebagai pedoman dalam menjelaskan materi.
Adapun fungsi rumusan masalah yaitu:
> sebagai pendorong suatu kegiatan penelitian menjadi diadakan atau dengan kata lain
berfungsi sebagai penyebab kegiatan penelitian itu menjadi ada dan dapat dilakukan.
> Sebagai pedoman penentuan arah atau fokus dari suatu penelitian.
> Sebagai penentu jenis data macam apa yang perlu dan harus dikumpulkan oleh peneliti,
serta jenis data apa yang tidak perlu dan harus disisihkan
> Untuk mempermudah peneliti dalam menentukan populasi dan sampel.

c. Kajian Pustaka dan Kerangka Teori


Kajian pustaka merupakan bagian penting dari suatu laporan penelitian karena pada bagian
ini diungkapkan teori-teori serta hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan pada topik
yang sama. Tinjauan pustaka merupakan penelusuran kepustakaan untuk mengidentifikasi
makalah dan buku yang bermanfaat dan ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan
serta merujuk pada semua hasil penelitian terdahulu pada bidang tersebut. Tinjauan pustaka
disusun berdasarkan tujuan penelitian, pertanyaan penelitian dan masalah yang akan
dipecahkan. Sumber yang dipakai dalam tinjauan pustaka harus disebutkan dengan
mencantumkan nama penulis dan tahun terbit dengan model Vancouver. Format
penyajiannya dimulai tinjauan teori untuk variabel independen, variabel dependen dan
keterkaitan antar variabel yang diteliti dengan mengacu pada penelitian sebelumnya.
a). Landasan Teori
Landasan teori menguraikan kerangka teori yang merujuk pada referensi berbagai ahli
tertentu maupun berbagai teori-teori yang ada yang nantinya akan mendasari hasil dan
pembahasan secara detail, dapat berupa definisi-definisi atau model matematis yang langsung
berkaitan dengan tema atau masalah yang diteliti. Teori-teori yang dirujuk harus mengacu
pada variabel-variabel yang diteliti. Dimulai dari penjelasan tema, variabel independen dan
variabel dependennya atau faktor-faktor yang diteliti serta dijelaskan teori-teori tersebut
untuk mendukung hipotesis yang akan diajukan.
b). Kerangka Teori
Kerangka teori terdiri dari teori-teori atau isu-isu dimana penelitian kita terlibat di dalamnya
dan memberikan panduan pada saat peneliti membaca pustaka. Kerangka teori tidak dapat
dikembangkan kalau peneliti belum mempelajari pustaka dan sebaliknya kalau peneliti belum
mempunyai kerangka teori maka peneliti tidak akan dapat membaca pustaka dengan efektif.
Kerangka teori ini merupakan dasar pemikiran yang menerangkan dari sudut mana suatu
permasalahan akan ditinjau,yaitu dengan menjelaskan hubungan antar konsep yang nantinya
dijabarkan menjadi berbagai variabel penelitian ( Puspita Sari dan Anggoro,1997 ).
d. Metodologi penelitian
Perbedaan utama antara karya ilmiah dengan bukan karya ilmiah adalah terletak pada
metodologinya. Karya ilmiah termasuk laporan penelitian adalah suatu karya yang
melaporkan suatu kegiatan ilmiah kumpulan yang dicirikan dari prosedur pelaksanaannya
yang logis dan sistematis. Pada bagian metodologi akan dijelaskan pendekatan yang
digunakan, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data serta kelemahan-kelemahan
penelitian. Pendekatan penelitian biasanya berupa metode penelitian apakah kualitatif atau
kuantitatif, sensus atau survey, eksplorasi atau korelasional, eksperimen murni atau
eksperimen buatan atau pendekatan-pendekatan umum lainnya yang digunakan. Untuk
mempermudah pemahaman kita mengenai jenis metode penelitian maka dibawah ini akan
dijelaskan,yaitu :
Penelitian kuantitatif mempunyai ciri utama yaitu adanya hubungan kausalitas,
generalisasi hasil penelitian, replikasi (penelitian ulang ),dan random sampling (sampel acak
). Berdasarkan ciri di atas dapat ditarik pengertian penelitian kuantitatif adalah penelitian
ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya.
Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model
matematis, teori atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Penelitin kuantitatif
banyak dipergunakan baik dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial.
Penelitian kualitatif ciri utamanya adalah berasal dari latar belakang yang alami, teori
dibangun berdasarkan data, penyajian dan analisis data dilakukan secara naratif. Dari cirinya
dapat diartikan bahwa penelitian kualitatif adalah riset tentang suatu permasalahan yang
bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Dalam penelitian ini landasan teori
dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta dilapangan.
Penelitian kualitatif jauh lebih objektif daripada penelitian survey kuantitatif dan
menggunakan metode sangat berbeda dari mengumpulkan informasi.
Penelitian eksplorasi bertujuan untuk mengenali variabel/aspek-aspek tertentu dari suatu
fenomena atau fakta yang ingin diketahui maknanya. Penelitian eksploratif adalah salah satu
jenis penelitian sosial yang tujuannya untuk memberikan sedikit definisi atau penjelasan
mengenai konsep atau pola yang digunakan dalam penelitian. Sifat dari penelitian ini adalah
kreatif, fleksibel, terbuka dan semua sumber dianggap penting sebagai sumber informasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjadikan topik baru lebih dikenal masyarakat luas,
memberikan gambaran dasar mengenai topik bahasan.
Penelitian korelasional bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana variasi-variasi pada suatu
faktor berkaitan dengan variasi-variasi lain pada satu faktor atau lebih. Menurut Fraenkel dan
Wallen penelitian korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan
tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi
variabel tersebut sehingga tidak terdapat manipulasi variabel. Jenis penelitian ini biasanya
melibatkan statistik/tingkat hubungan yang disebut dengan korelasi.
Penelitian eksperimen bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab dan akibat
dengan cara membandingkan fenomena/masalah tertentu. Metode penelitian ini digunakan
untuk mengetahui pengaruh dari suatu kondisi terhadap suatu kendala.
e. Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan dalam sebuah laporan penelitian pada dasarnya merupakan inti dari
sebuah tulisan ilmiah. Pada bagian ini penulis harus menyajikan secara cermat dan jelas
mengenai hasil analisis data serta pembahasannya berdasarkan kajian pustaka dan kerangka
teori yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Hasil merupakan temuan fenomena dari
penelitian yang dilakukan. Setelah memperoleh hasil dari suatu penelitian maka hasil itu akan
dibahas untuk menemukan titik terangnya.
Pada bagian ini harus memuat hal-hal sebagai berikut :
a. jabaran variabel penelitian
b. hasil penelitian
c. pengajuan hipotesis
d.diskusi penelitian
f. Kesimpulan dan Saran
Bagian ini merupakan bagian akhir dan inti laporan penelitian,namun merupakan bagian yang
sangat penting. Efendi (1991) mengemukakan bahwa simpulan adalah gambaran umum
seluruh analisis dan relevansinya dengan hipotesis dan penelitian yang dilakukan. Dalam
simpulan pada intinya mengambil sebuah permasalahan yang dianggap sebagai ide-ide
pemikiran. Penulisan simpulan lebih baik dan informatif jika disampaikan dalam bentuk
kalimat atau paragraf yang akan membuat alur penulisan biasa mengalir dengan baik.
Setelah membuat simpulan maka bagian selanjutnya adalah saran. Saran dapat didefinisikan
sebagai anjuran penulis terkait dengan hasil penelitian atau cara mengatasi kesulitan-kesulitan
dalam penelitian.
C. Bagian penutup
Ø Daftar pustaka
Menurut KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia ) daftar pustaka adalah sebuah daftar yang
mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dan sebagainya yang ditempatkan pada
bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Pengertian lain
menyebutkan bahwa daftar pustaka adalah suatu halaman yang berisi daftar sumber-sumber
referensi yang dipakai untuk tulisan atau karya tulis ilmiah. Daftar pustaka bisa juga disebut
sebagai rujukan yang dipakai penulis dalam menyusun karyanya. Sedangkan menurut Gorys
Keraf (1997:2013) daftar pustaka/bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul
buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbit lainnya yang bertalian dengan sebuah
karangan atau sebagian dari karangan yang telah digarap.
Daftar pustaka merupakan komponen yang wajib dicantumkan oleh penulis karena ini
mencerminkan acuan yang digunakan oleh penulis baik dalam melakukan penelitian maupun
dalam menyusun laporan. Pustaka yang dapat dimasukkan dalam daftar adalah hanya yang
sangat signifikan dan terkait dengan kegiatan penelitian yang ditulis dan dipublikasikan baik
melalui bahan cetakan.elektronik maupun seminar. Daftar pustaka yang dipublikasikan dapat
berupa: buku teks, majalah, jurnal makalah, surat kabar dan lain-lain.
Penulisan daftar pustaka harus mencantumkan beberapa dasar sebagai berikut:
1.Nama penulis
2.Tahun terbit
3.Judul pustaka
4.Tempat terbit
5.Nama penerbit
Pencantuman daftar pustaka dalam suatu karya tulis mempunya fungsi yaitu dapat
menambahkan pengetahuan para pembaca karena dalam daftar pustaka terdapat kelengkapan
tentang sumber yang diambil dalam penulisan suatu tulisan tersebut. Daftar pustaka
memberikan penguatan bahwa karya tulis yang dibuat dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah.
Ø Lampiran
Lampiran merupakan dokumen tambahan yang ditambahkan ke dokumen utama. Lampiran
biasanya berisi data-data tambahan yang mungkin terlalu banyak bila disertakan pada teks
utama (misalkan tabel data hasil penelitian) atau penjelasan lebih lanjut mengenai topik
tertentu dalam buku. Lampiran juga dapat berisi teks maupun gambar. Peletakan lampiran
biasanya pada bagian akhir setelah bab akhir sebelum bagian indeks.
Ø Daftar indeks
Daftar indeks adalah suatu daftar kata-kata penting dalam suatu buku dimana biasanya
terdapat di bagian akhir. Efendi (1990) mengemukakan bahwa penulisan daftar kata atau
indeks harus berkelompok berdasarkan abjad awal kata atau istilah yang akan dituliskan.
Fungsi daftar indeks adalah mempermudah pembaca memahami suatu kata yang belum
dimengerti, mempercepat pembaca untuk menemukan suatu topik pembicaraan.
Jenis-Jenis indeks :
1. Indeks subjek adalah indeks yang merujuk pada suatu topik
2. Indeks nama adalah indeks yang merujuk pada nama pengarang atau pemilik teori yang
disebutkan dalam buku.

Anda mungkin juga menyukai