2. Dasar Pemikiran
a.Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: Tri
Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus dan lain-lain
b.Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara
umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian
3. Tujuan
a.Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus)
b.Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa
4. Tema
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut
5.Jenis Kegiatan
a.Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan
dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu,
b.Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar,
Pelatihan, penyampain materi secara lisan, Tanya jawab dan simulasi dll.
6. Target
Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai
ukuran¬ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
7. Sasaran/Peserta
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan
tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta)
9. Anggaran Dana
Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan
pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam
lampiran tersendiri
12. Penutup
a.Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi
semua pihak.
b.Ditutup dengan lembar pengesahan proposal
c.Terakhir, diikuti dengan lampiran
2. Jelaskan hal-hal yang dikemukakan pada bab atau bagian pendahuluan proposal
penelitian!
Jawab :
Berikut hal-hal yang dikemukakan pada bagian pendahuluan proposal penelitian:
1. Latar Belakang Masalah
Latar belakang adalah dasar atau titik tolak untuk memberikan pemahaman
kepada pembaca atau pendengar mengenai apa yang ingin kita sampaikan. Latar
belakang yang baik harus disusun dengan sejelas mungkin dan bila perlu disertai
dengan data atau fakta yang mendukung. Beberapa hal yang terdapat dalam latar
belakang adalah:
Kondisi ideal mencakup keadaan yang dicita-citakan, atau diharapkan terjadi.
Kondisi ideal ini biasa dituangkan dalam bentuk visi dan misi yang ingin diraih.
Kondisi aktual merupakan kondisi yang terjadi saat ini. Biasa menceritakan perbedaan
situasi antara kondisi saat ini dengan kondisi yang dicita-citakan terjadi.
Solusi merupakan saran singkat atau penawaran penyelesaian terhadap masalah yang
dialami sebelum melangkah lebih lanjut ke pokok bahasan.
2. Rumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan salah satu tahap di antara sejumlah tahap
penelitian yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan penelitian.
Tanpa perumusan masalah, suatu kegiatan penelitian akan menjadi sia-sia dan bahkan
tidak akan membuahkan hasil apa-apa.
3. Tujuan Penelitian
Tujuan terujung suatu penelitian adalah untuk merumuskan pertanyaan-
pertanyaan dan menemukan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan penelitian
tersebut. Tujuan dapat beranak cabang yang mendorong penelitian lebih lanjut. Tidak
satu orangpun mampu mengajukan semua pertanyaan, dan demikian pula tak
seorangpun sanggup menemukan semua jawaban bahkan hanya untuk satu pertanyaan
saja. Maka, kita perlu membatasi upaya kita dengan cara membatasi tujuan penelitian.
4. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian sendiri yaitu untuk menyelidiki keadaan , alasan maupun
konsekuensi terhadap keadaan tertentu. Keadaan tersebut dapat dikontrol dengan
melalui eksperimen maupun berdasarkan observasi. Sebab penelitian berperan penting
untuk memberikan fondasi atas tindak dan juga keputusan dalam semua aspek.
Setelah rangkaian yang harmonis antar substansi dasar tercapai, maka pokok-
pokok pikiran tersebut dapat dikembangkan dan kemudian dituangkan dalam sebuah
paparan formal sesuai dengan outline proposal penelitian yang dipersyaratkan. Oleh
karenanya, satu hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun paparan ini adalah
bagaimana penyusunan kalimatnya, paragrapnya, subbabnya, sehingga jelas masing-
masing ide dasarnya dan antara satu dengan yang lainnya terhubung secara
kronologik. Dengan demikian, seorang peneliti apapun bidang ilmunya, harus
memiliki pemahaman yang cukup pada penggunaan bahasa (Indonesia) yang baik dan
benar, agar dalam menuangkan idenya dalam bentuk tulisan benar-benar
menggunakan bahasa tulis formal dan tidak terjebak dalam bahasa lisan. Sebuah
paragrap misalnya, harus terdiri dari sebuah kalimat utama dan beberapa kalimat
pendukung; dan sebuah kalimat harus jelas subyek dan predikatnya; serta sangat
dianjurkan untuk menggunakan kalimat pasif. Selanjutnya antara paragrap yang satu
dengan yang lainnya harus terkait dengan baik sehingga jelas ide dasar yang disajikan
oleh si penulis.