Anda di halaman 1dari 3

Tehnik Penulisan Abstrak

Oleh: Ns. Uswatun Khasanah, S.Kep., MNS

Pendahuluan
Abstrak adalah rangkuman dari isi tulisan dalam format yang sangat singkat atau dengan kata lain
penyajian atau gambaran ringkas yang benar, tepat dan jelas mengenai isi suatu dokumen bukan dokumen
sendiri. Abstrak seperti sinopsis. Hanya dengan membaca abstrak, pembaca sudah bisa memahami apa
yang ada dalam sebuah tulisan ilmiah. Oleh sebab itu, abstrak harus jelas, singkat, padat dan mudah
dipahami, umumnya abstrak ditulis tidak lebih dari satu halaman.
Penulisan abstrak yang baik perlu dipertimbangkan mengingat bagian ini merupakan bagian artikel
yang dibaca setelah judul. Seringkali dibaca tidaknya suatu artikel ilmiah tergantung pada kesan yang
diperoleh pembaca saat membaca abstraknya

Unsur Abstrak
Abstrak terdiri dari beberapa unsur dalam penelitian, yaitu berisi:
1. Latar belakang permasalahan
2. Tujuan penelitian
3. Metode penelitian
4. Temuan/hasil penelitian dan,
5. Kesimpulan
6. Saran (beberapa jurnal mengingkan saran dari hasil penelitian)

Selain hal diatas, item yang harus ada didalam abstrak adalah:
1. Judul penelitian
2. Nama peneliti
3. Maksimal kata biasanya adalah 250 kata (sesuai dengan aturan yang berlaku di institusi)

Tata Penulisan Abstrak


Tata penulisan abstrak secara umum haruslah:
- 􀀹 Clear (Jelas)
- 􀀹 Complete (Lengkap)
- 􀀹 Concise (Singkat)
- 􀀹 Cohesive (Logis/Saling sesuai)
Berikut adalah format penulisan abstrak yang perlu diketahui.
1. Terdiri dari maksimal 250 kata, diluar kata depan dan kata sambung.
2. Dalam bentuk satu paragraf.
3. Menggunakan spasi 1.
4. Menggunakan huruf Times New Roman ukuran 10pt
5. Terdapat kata kunci yang terdiri dari maksimal 5 kata
6. Rata kiri-kanan.

Judul Penelitian
Judul penelitian ditulis seringkas mungkin dengan memuat hal-hal berikut:
1. Memberikan gambaran tentang penelitian yang dilakukan
2. Memuat variabel-variabel dan hubungan antara variabel terkait
3. Memuat informasi lain yang relevan
4. Panjang sekitar 5-15 kata

Nama Peneliti
Nama peneliti ditulis berdasarkan urutan kontribusi didalam penelitian, peneliti utama ditulis
pertama kali, dilanjutkan dengan penulis berikutnya. Akan tetapi ada beberapa institusi yang menetapkan
penulisan nama penulis berdasarkan urutan abjad, akan tetapi penulisan yang lebih umum yaitu
berdasarkan kontribusi terhadap penelitian. Pada umumnya setelah penulisan nama penulis dilanjutkan
dengan penulisan afiliasi atau tempat kerja dari penulis disertak dengan alamat kontaknya.

Latar belakang permasalahan


Penulisan abstrak dimuali dengan pernyataan yang kuat dan jelas mengenai masalah, latar belakang, dan
keadaan. Bagian ini harus merangsang dan memaksakan pikiran sehingga pembaca akan tertarik untuk
membaca sisi abstrak. Tunjukkan kepada pembaca bahwa ada masalah penting, yang sesuai dengan
keadaan. Usahakan latar belakang masalah ini tidak lebih dari 2 kalimat.

Tujuan penelitian
Tuliskan tujuan penelitian secara singkat, jika terdapat banyak tujuan penelitian, tuliskan tujuan
utama penulisan, tidak semua tujuan harus dituliskan.

Metode penelitian
Didalam metode penelitian item yang harus ada adalah: jenis penelitian, cara penelitian, sampel
penelitian, variabel penelitian, intervensi dan pengukuran (intrumen), persiapan intervensi, dan analisa
data. Tuliskan secara singkat dan jelas bagian ini.

Temuan/hasil penelitian
Tuliskan hasil penelitian dengan singkat dan jelas. Jangan ragu untuk menulis ketidakberhasilan atau
hasil penelitian tidak bisa membuktikan hipotesis yang diangkat, karena justru orang lain dapat mengambil
pelajaran yang lebih berharga dari masalah yang kita menghadapi. Pastikan bagian ini menghadapi yang
berikut:
 Bahas aspek yang penting, dan hanya aspek yang penting. Nyatakan penemuan penting secara khusus.
 Sebutkan ide yang inovatif (baru) yang muncul saat hasil dianalisis
 Harus sesuai dengan judul dan bagian sebelumnya
 Dasar pengamatan langsung. Hindari pikiran atau pendapat pribadi mengenai penemuan
 Sampaikan hasil secara kuantitas maupun kualitas.

Kesimpulan
Tuliskan kesimpulan hasil penelitian dengan singkat, jangan menulis kesimpulan yang tidak ada didalam
atau tidak sesuai dengan hasil penelitian anda.
Contoh abstract:

TINDAKAN EROR PROSEDUR KEPERAWATAN: JENIS DAN FAKTOR PENYEBABNYA PADA


MAHASISWA PROFESI NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS
KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Uswatun Khasanah
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jl. Kertamukti Pisangan Ciputat Tangerang Selatan Banten
Email: uswatun@uinjkt.ac.id atau uunkeho@yahoo.com

ABSTRACT

An error could be danger for the safety of patients. Ners students because of its lack clinical experiences
are at risk to make an error in medication or procedure to the patient. The purposes of this study are to identify
types and causes error events conducted by ners students. This is a qualitative. The participants are 29 students
for answering the open questionnaire and 5 students for in-depth interview. The instruments are: open
questionnaire and interview guideline. Data analysis is used content analysis. This study revealed that the error is
classified into 2 types: error related to medication and nursing procedures. The natures of error are from mild to
severe error. The factors of error are classified into 3 categories: student factor, environment and preceptor
factor. The student factors: lack of confidence, nervous, first time experience, and lack of practice. Environment
factor: lack of facilities, emergency condition, lack of supervision, and lack of patient safety habit in the hospital.
Preceptor factors: lack of guidance, unclear instruction. The students feeling when doing an error is classified into
2: negative and positive feeling. Negative feelings are fear, feeling guilty. Positive feeling: motivated to learn. The
student actions after doing an error are keep silent, inform to other student, or inform the preceptor or hospital
nurses. The suggestion from this research is improving the skills lab education during academic phase and
developing procedure for manage and prevent the error.

Keywords: Error, nurse student, profession education

Anda mungkin juga menyukai