1. Perbedaan nya yaitu, karya ilmiah lebih banyak memuat fakta fakta dari para ahli dan
harus dilakukan penelitian terlebih dahulu. Supaya penulis punya bahan untuk karya nya.
Sedangkan karya tulis lain lebih ke pendapat bagi penulis bukan dari para ahli dan karya
tulis lain kebenarannya juga perlu dipertimbangkan.
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan
masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan
bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik. Tujuan
penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam
studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan, serta
untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian. Mengapa harus ilmiah? Semua
yang bernama karya pasti nya harus ilmiah, karena dalam sebuah karya ilmiah memiliki
sifat-sifat yang harus dimiliki oleh sebuah karya ilmiah tersebut, yaitu : logis, sistematis,
dan objektif. Maksud dari logis adalah, sebuah karya/tulisan yang kita buat harus masuk
akal atau bisa diterima oleh akal. Sistematis maksudnya, sebuah karya yang kita tulis
harus berurutan dan teratur. Kemudian yang terakhir harus objektif, maksudnya sebuah
karya ilmiah/tulisan yang kita buat harus berdasarkan fakta yang ada supaya dapat
dibuktikan kebenaran nya. Apa saja ciri-ciri dari karya ilmiah? Ciri-ciri yang ringkas dari
karya ilmiah yaitu, cara penyajian fakta yang obyektif secara sistematis, penulisan yang
tepat dan benar, tidak memuat pandangan tanpa pendukung, karya ilmiah itu tidak
melebih-lebihkan sesuatu. Lalu, apa saja contoh dari karya ilmiah? Salah satu contoh
karya ilmiah, yaitu sebagai berikut : artikel ilmiah popular,artikel ilmiah, kertas kerja, dan
makalah.
3. Beberapa hal yang perlu dipahami di dalam cara membuat abstrak adalah
Jumlah Kata
Cara penulisan abstrak yang pertama adalah jumlah kata maksimal adalah 150 kata.
jumlah demikian merupakan aturan umum yang perlu dipahami oleh setiap peneliti.
150 kata bukan menjadi jumlah yang mutlak terpenuhi. Namun, aturan yang berlaku di
Indonesia saat ini adalah jumlah kata yang digunakan dalam penulisan abstrak adalah
berkisar antara 100 sampai 150 suku kata.
Jumlah Paragraf
Contoh abstrak karya tulis ilmiah yang ada terdiri dari tiga paragraf. Hal ini merupakan
ketentuan umum yang dibuat dalam cara penulisan abstrak yang baik. Setiap cara
membuat abstrak yang dibuat terdiri dari tiga paragraf:
• Pertama memuat : judul penelitian, rumusan masalah, latar belakang dan tujuan
penelitian.
• Kedua memuat : metode penelitian, teknik analisa data, landasan teori.
• Ketiga memuat : hasil atau kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang sudah
dilakukan.
Namun, Dalam literasi lain didapatkan bahwasanya jumlah paragraf dalam penulisan
abstrak hanya terdiri dari satu paragraf yang mencakup tiga pargraf diatas. Untuk i tu,
ada baiknya kamu menanyakan kepada dosen ataupun pembimbing kamu mengenai
jumlah paragraf yang digunakan dalam penelitian yang akan kami kerjakan.
Bahasa
Dalam Penulisan Abstrak Bahasa yang digunakan adalah bahasa induk dan bahasa
global. Dalam hal ini bahasa induk adalaha bahasa Indonesia dan bahasa global alaha
bahasa Inggris yang digunakan sebagai bahasa penulas abstrak.
Kata kunci
Pada akhir cara membuat abstrak diberikan kata kunci yang terkait dengan penelitian
yang dilakukan. Jumlah kata kunci yang diberikan sekitar 3 sampai 5 kata yang
dipisahkan dengan tanda koma (,).