Anda di halaman 1dari 14

PENDAHULUAN

Sehubungan dengan tengah dilaksanakanya ujian praktek, saya selaku siswa telah selesai
menyelesaikan tugas fisika yang telah di berikan kepada seluruh murid kelas XII, sebelum saya
menyelesaikan laporan ini, terlebih dahulu saya telah melakukan uji coba terhadap tugas yang
telah di berikan mengenai grafitasi dan frekuensi pada Pendulum.

laporan ini dibuat sesuai kemampuan dan hasil dari uji coba yang telah saya lakukan, jadi saya
mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam laporan ini, saya sadar bahwa laporan yang sudah
saya buat masih jauh dari kata sempurna.

penyusun

Eril Victory Daely

Tujuan
1. Mengamati gerak osilasi bandul matematis
2. Menentukan frekuensi bandul matematis
3. Menentukan nilai tetapan pecepatan gravtasi bumi
Teori
Jika suatu massa digantungkan secara vertikal dengan seutas tali sepanjang l, lalu bandul
disimpangkan kurang dari 15, maka bandul akan berosilasi dengan frekuensi:

dengan
w adalah frekuensi bandul matematis
T adalah periode bandul matematis
g adalah tetapan percepatan gravitasi bumi l adalah panjang tali

DESKRIPSI

Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat berayun secara bebas dan periodik
yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno yang mempunyai ayunan. Dalam bidang
fisika, prinsip ini pertama kali ditemukan pada tahun 1602 oleh Galileo Galilei, bahwa perioda
(lama gerak osilasi satu ayunan, T) dipengaruhi oleh panjang tali dan percepatan gravitasi.

gerak osilasi (getaran) yang populer adalah gerak osilasi pendulum (bandul). Pendulum
sederhana terdiri dari seutas tali ringan dan sebuah bola kecil (bola pendulum) bermassa m yang
digantungkan pada ujung tali, gaya gesekan udara kita abaikan dan massa tali sangat kecil
sehingga dapat diabaikan relatif terhadap bola. Dengan bandulpun kita dapat mengeahui grafitasi
di tempat bandul tersebut diuji.

Bandul sederhana adalah sebuah benda kecil, biasanya benda berupa bola pejal, digantungkan
pada seutas tali yang massanya dapat diabaikan dibandingkan dengan massa bola dan panjang
bandul sangat besar .dibandingkan dengan jari-jari bola. Ujung lain tali digantungkan pada suatu
penggantung yang tetap, jika bandul diberi simpangan kecil. dan kemudian dilepaskan, bandul
akan berosilasi (bergetar) di antara dua titik, misalnya titik A dan B, dengan periode T yang
tetap. Seperti sudah dipelajari pada percobaan mengenai, getaran, satu getaran (1 osilasi)
didefinisikan sebagai gerak bola dari A ke B dan kembali ke A, atau dari B ke A dan kembali ke
B, atau gerak dari titik a ke A ke B dan kembali ke titik O.
Ada beberapa parameter (atau variabel) pada bandul, yaitu periodenya (T), ), massa bandul (m),
dan simpangan sudut (O) panjangnya ( ).

bandul

CARA MENGGUNAKAN
1. Simpangkan bandul kurang dari 15, lalu lepaskan sehingga bandul berosilasi
2. Hitung periode bandul untuk 10-20 kali osilasi
3. Ulangi langkah di atas dengan memvarisai panjang tali bandul matematis (maksimal 3 variasi
panjang tali).
4. Dari data di atas, tentukan nilai tetapan percepatan gravitasi bumi dengan metode grafik. Dan
cari ketidak pastiannya

KESIMPULAN

Bahwa pada dasarnya gravitasi adalah gaya yang ditimbulkan bumi dan dapat dihitung dengan
berbagai cara diantaranya dengan ayunan bandul sederhana. Pada ayunan bandul sederhana
massa bandul tidak diperhitungkan, yang diperhitungkan hanya kuadrat periode (T2) dan panjang
tali (). ).

REFERENSI

- www.wikipedia.com

- www.Gampangingat.wordpress.com
1. PRINSIP TEORI

Gerak Harmonik Sederhana

Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak balik benda melalui suatu titik keseimbangan
tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. Gerak Harmonik
Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu (1) Gerak Harmonik Sederhana (GHS)
Linier, misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa/ air dalam pipa U, gerak
horizontal / vertikal dari pegas, dan sebagainya; (2) Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular,
misalnya gerak bandul/ bandul fisis, osilasi ayunan torsi, dan sebagainya.

Telaah terhadap bunyi dan getaran sangat berkait bahkan tidak dapat dipisahkan dengan kajian
tentang ayunan atau yang disebut juga dengan istilah osilasi. Gejala ini dalam kehidupan kita
sehari-hari contohnya adalah gerakan bandul jam, gerakan massa yang digantung pada pegas,
dan bahkan gerakan dawai gitar saat dipetik. Ketiganya merupakan contoh-contoh dari apa yang
disebut sebagai ayunan.

Beberapa Contoh Gerak Harmonik Sederhana

1. Gerak harmonik pada bandulKetika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan
gaya, maka benda akan dian di titik keseimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan
dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan
terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak
harmonik sederhana.

2. Gerak harmonik pada pegas Semua pegas memiliki panjang alami sebagaimana tampak
pada gambar 2. Ketika sebuah benda dihubungkan ke ujung sebuah pegas, maka pegas akan
meregang (bertambah panjang) sejauh y. Pegas akan mencapai titik kesetimbangan jika tidak
diberikan gaya luar (ditarik atau digoyang).

Syarat sebuah benda melakukan Gerak Harmonik Sederhana adalah apabila gaya pemulih
sebanding dengan simpangannya. Apabila gaya pemulih sebanding dengan simpangan x atau
sudut 0 maka pendulum melakukan Gerak Harmonik Sederhana.

Gaya pemulih pada sebuah ayunan menyebabkannya selalu bergerak menuju titik setimbangnya.
Periode ayunan tidak berhubungan dengan dengan amplitudo, akan tetapi ditentukan oleh
parameter internal yang berkait dengan gaya pemulih pada ayunan tersebut.

Periode adalah selang waktu yang diperlukan oleh suatu benda untuk melakukan satu getaran
lengkap. Getaran adalah gerakan bolak-balik yang ada di sekitar titik keseimbangan di mana kuat
lemahnya dipengaruhi besar kecilnya energi yang diberikan. Satu getaran frekuensi adalah satu
kali gerak bolak-balik penuh. Satu getaran lengkap adalah gerakan dari a-b-c-b-a.

Periode ayunan Bandul adalah:


L = Panjang Tali

g = Percepatan Gravitasi

Untuk menentukan g kita turunkan dari rumus di atas:

T = 4 (L/g)

g = 4 (L/T)

g = 4 tan ; tan = L / T

Periode juga dapat dicari dengan 1 dibagi dengan frekuensi. Frekuensi adalah benyaknya getaran
yang terjadi dalam kurun waktu satu detik. Rumus frekuensi adalah jumlah getaran dibagi jumlah
detik waktu. Frekuensi memiliki satuan hertz / Hz.

GAMBARAN BANDUL

BAB II

METODOLOGI

B. PEMBAHASAN SOAL

1.Menghitung percepatan gravitasi :

a) Panjang tali 70 cm = 0,7 m

T = t/n

T = 20/12

T = 1.67

1.67=2*3.14

(1.67)2=(2*3.14)2
2,79 =4*9.86*0.7/g

2.79*g =27,608

g = 9.89

b) Panjang tali 60 cm = 0,6 m

T=

T = 19.6/12

T = 1.63

1.63 = 2*3.14

(1,63)2 =(2*3.14 )2

2,66 *g = 23.66

g = 8.89

c) Panjang tali 55 cm = 0,55 m

T=

T = 18.8/14

T = 1.57

1.57 = 2*3.14

(1.57)2 = (2*3.14)2

2.46*g = 21,692

g = 8,82

2.Perbandingan percepatan gravitasi yang diperoleh dengan literature yang ada:

g seluruh=

g seluruh =

g seluruh =
g seluruh = 9.2

Jadi perbandingan antara hasil pecobaan kami dengan literature yang kami ketahui , terjadi
perbedaan percepatan gravitasi dipengaruhi oleh panjang tali yang kurang tepat, sudut ayunan
belum pada sudut yang tepat.

C. KESIMPULAN

Bahwa pada dasarnya gravitasi adalah gaya yang ditimbulkan bumi dan dapat dihitung dengan
berbagai cara diantaranya dengan ayunan bandul sederhana. Pada ayunan bandul sederhana
massa bandul tidak diperhitungkan, yang diperhitungkan hanya kuadrat periode (T2) dan panjang
tali (R).

Dari percobaan yang telah kami lakukan dengan menggunakan tali dan beban. Kami dapat
menyimpulkan pengaruh dari perubahan periode getaran sangat berpengaruh karena apabila
panjang tali yang digunakan lebih pendek maka waktu yang di perlukan untuk menghitung
waktu ayunan bandul lebih sedikit dan sebaliknya.

Dalam melakukan percobaan ini harus dilakukan scara berulang-ulang, karena jika hanya
melakukan satu kali percobaan , tingkat ketepatan akan berkurang. Dan disaat inilah meniliti
berat dan panjang mata kita harus lebih jeli dan sigap saat menentukan waktu pada stopwatch.

DAFTAR PUSTAKA

M. Nazri. 2012. Penuntun Praktium Fisika Dasar, Jambi: Universitas Jambi.

http://gampangingat.wordpress.com/2010/03/06/contoh-laporan-fisika-mengenai-bandul/

http://www.gurumuda.com/2008/10/hukum-hooke-dan-elastisitas/

http://kevinxiipa3.blogspot.com/2012/03/laporan-praktikum-fisika-tentang-ayunan.html

Dasar Teori

Gerak Harmonik Sederhana

Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak balik benda melalui suatu titik keseimbangan
tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. Gerak Harmonik
Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu (1) Gerak Harmonik Sederhana (GHS)
Linier, misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa/ air dalam pipa U, gerak
horizontal / vertikal dari pegas, dan sebagainya; (2) Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular,
misalnya gerak bandul/ bandul fisis, osilasi ayunan torsi, dan sebagainya.

Telaah terhadap bunyi dan getaran sangat berkait bahkan tidak dapat dipisahkan dengan kajian
tentang ayunan atau yang disebut juga dengan istilah osilasi. Gejala ini dalam kehidupan kita
sehari-hari contohnya adalah gerakan bandul jam, gerakan massa yang digantung pada pegas,
dan bahkan gerakan dawai gitar saat dipetik. Ketiganya merupakan contoh-contoh dari apa yang
disebut sebagai ayunan.

Beberapa Contoh Gerak Harmonik Sederhana

1. Gerak harmonik pada bandul Ketika beban


digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya, maka benda akan dian di titik
keseimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak
ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik,
dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana.

2. Gerak harmonik pada pegas Semua pegas


memiliki panjang alami sebagaimana tampak pada gambar 2. Ketika sebuah benda
dihubungkan ke ujung sebuah pegas, maka pegas akan meregang (bertambah panjang)
sejauh y. Pegas akan mencapai titik kesetimbangan jika tidak diberikan gaya luar (ditarik
atau digoyang).

Pendulum (Ayunan Matematis)


Contoh lain dari kategori ayunan mekanik, yakni pendulum. Contoh gerak osilasi (getaran) yang
populer adalah gerak osilasi pendulum (bandul). Pendulum sederhana terdiri dari seutas tali
ringan dan sebuah bola kecil (bola pendulum) bermassa m yang digantungkan pada ujung tali,
sebagaimana tampak pada gambar di bawah. Dalam menganalisis gerakan pendulum sederhana,
gaya gesekan udara kita abaikan dan massa tali sangat kecil sehingga dapat diabaikan relatif
terhadap bola. Kita akan memulai kajian kita dengan meninjau persamaan gerak untuk system
seperti yang dsajikan dalam Gambar (1).

Gambar di atas memperlihatkan pendulum sederhana yang terdiri dari tali dengan panjang L dan
bola pendulum bermassa m. Gaya yang bekerja pada bola pendulum adalah gaya berat (w = mg)
dan gaya tegangan tali FT. Gaya berat memiliki komponen mg cos yang searah tali dan mg sin
yang tegak lurus tali. Pendulum berosilasi akibat adanya komponen gaya berat mg sin . Karena
tidak ada gaya gesekan udara, maka pendulum melakukan osilasi sepanjang busur lingkaran
dengan besar amplitudo tetap sama.

Hubungan antara panjang busur x dengan sudut dinyatakan dengan persamaan :

(ingat bahwa sudut 0 adalah perbandingan antara jarak linear x dengan jari-jari lingkaran (r)
jika dinyatakan dalam satuan radian. Karena lintasan pendulum berupa lingkaran maka kita
menggunakan pendekatan ini untuk menentukan besar simpangannya. Jari-jari lingkaran pada
kasus ini adalah panjang tali L).

Syarat sebuah benda melakukan Gerak Harmonik Sederhana adalah apabila gaya pemulih
sebanding dengan simpangannya. Apabila gaya pemulih sebanding dengan simpangan x atau
sudut 0 maka pendulum melakukan Gerak Harmonik Sederhana.
Gaya pemulih pada sebuah ayunan menyebabkannya selalu bergerak menuju titik setimbangnya.
Periode ayunan tidak berhubungan dengan dengan amplitudo, akan tetapi ditentukan oleh
parameter internal yang berkait dengan gaya pemulih pada ayunan tersebut.

Gaya pemulih yang bekerja pada pendulum adalah -mg sin 0. Secara matematis ditulis :

Tanda negatif menunjukkan bahwa


gaya mempunyai arah yang berlawanan dengan simpangan sudut 0 . Berdasarkan persamaan ini,
tampak bahwa gaya pemulih sebanding dengan sin 0, bukan dengan 0 . Karena gaya pemulih F
berbanding lurus dengan sin 0 bukan dengan 0 maka gerakan tersebut bukan merupakan Gerak
Harmonik Sederhana. Alasannya jika sudut 0 kecil, maka panjang busur x (x = L kali 0 ) hampir
sama dengan panjang L sin 0 (garis putus-putus pada arah horisontal). Dengan demikian untuk
sudut yang kecil, lebih baik kita menggunakan pendekatan :
Periode Pendulum/ Ayunan Matematis

Periode pendulum dapat kita tentukan menggunakan persamaan :


Persamaan (15) merupakan persamaan frekuensi pendulum sederhana

Keterangan : T = periode (s), f = frekuensi (Hz), L = panjang tali (m), g = percepatan gravitasi
(m/s2)

Berdasarkan persamaan di atas, tampak bahwa periode dan frekuensi getaran pendulum
sederhana bergantung pada panjang tali dan percepatan gravitasi. Karena percepatan gravitasi
bernilai tetap, maka periode sepenuhnya hanya bergantung pada panjang tali (L). Dengan kata
lain, periode dan frekuensi pendulum tidak bergantung pada massa beban alias bola pendulum.
Anda dapat dapat membuktikannya dengan mendorong seorang yang gendut di atas ayunan.
Bandingkan dengan seorang anak kecil yang didorong pada ayunan yang sama.

Aplikasi Gerak Harmonik Sederhana

1. Shockabsorber pada mobil

besar resultan gaya sebanding dengan jarak titik sembarang


k e t i t i k kesetimbangan tersebut.Rumus yang dipergunakan untuk mencari gravitasi pada
percobaankali ini adalah
glT

2
=
g=
22
4
T L

, dimana :T
= periode (s)
l
= panjang tali (m)

= 22/7 atau 3,14


g
= percepatan gravitasiBandul fisis merupakan sembarang benda tegar yang digantung yangdapat
berayun/bergetar/berisolasi dalam bidang vertical terhadap sumbutertentu. Bandul fisis
sebenarnya memiliki bentuk yang lebih kompleks, yaitu sebagai benda tegar.Dalam setiap
perhitungan dan pengukuran tidak ada yang pasti. Untuk memperbaiki hasil
pengambilan data maupun perhitungan data itu,m a k a d a t a - d a t a t e r s e b u t p e r l u
d i r a l a t d e n g a n m e t o d e r a l a t k e r a g u a n . Keraguan ini dapat terjadi karena
:1.Ketidaktelitian praktikan dalam melakukan praktikum. Apabila terjadisedikit
saja kesalahan pengukuran, maka secara otomatis akan terjadi kesalahan pula saat
kita mengerjakan perhitungan data.2.Penguasaan materi yang kurang baik.3.Fasilitas
praktikum yang kurang memadai. 4 . K e r u s a k a n p a d a a l a t y a n g d i g u n a k a n
p a d a s a a t p r a k t i k u m j u g a d a p a t mempengaruhi data percobaan.Pertanyaan:A.

1.
Buat grafik antara panjang tali dengan kuadarat waktu
2.
Tentukan g dengan rumus T = 2
g L
. Ambil harga rata-ratanyadari lima hasil perhitungan.B.
1.
Buat grafik antara waktu ayun (sebagai ordinat) dan jarak sumbu dari pusat massa
(sebagai absis) dari data percobaan.2.Letak pusat massa ditentukan dengan data-data
-
Berat batang 1.200 kg
-
Berat pemberat dan baut 4.710 kg3.Berikan pembahasan mengenai bentuk grafik ini.
4.
Dengan menggunakan rumus
T
=
ag K a
22
2
+

;
12
22
LK
=
D a n d a t a - d a t a d a r i d u a p e n g u k u r a n w a k t u a y u n d a p a t d i t e n t u k a n percepatan
gravitasi g (dengan melenyapkan K).5 . L a k u k a n p e r h i t u n g a n g d e n g a n
s e k u r a n g - k u r a n g n y a 5 p a s a n g harga T dari harga pengamatan saudara, dan ambil
harga rata-ratanya.Jawaban Pertanyaan :A.1 . G r a f i k a n t a r a p a n j a n g t a l i d e n g a n
k u a d a r a t w a k t u s u d a h d i b u a t d i lembar grafik.2 . H a s i l p e r h i t u n g a n g d a r i
h a r g a r a t a - r a t a n y a d a r i l i m a h a s i l perhitungan sudah dibuat di lembar
perhitungan data.B.1 . G r a f i k a n t a r a w a k t u a y u n ( s e b a g a i o r d i n a t ) d a n j a r a k
s u m b u d a r i pusat massa (sebagai absis) dari data percobaan sudah dbuat di
lembar grafik.2.Letak pusat massa sudah ditentukan dalam percobaan.
3.Pada waktu jarak pusat massa 67 cm waktu yang
d i b u t u h k a n adalah 42,29s, jarak pusat massa 50 cm waktu yang dibutuhkan adalah42,52 s,
dan jarak pusat massa 80 cm waktu yang dibutuhkan adalah43,81s. Dari hasil ini dapat
kita lihat bahwa semakin dekat jarak pusatm a s s a d e n g a n p u s a t a y u n a n m a k a
s e m a k i n s e d i k i t w a k t u y a n g dibutuhkan, sedangkan untuk jarak pusat massa
jauh dengan pusat ayunan akan membutuhkan waktu yang lebih banyak. Tetapi dalm dataini
terjadi kesalahan sehingga tidak sesuai dengan penjelasan tadi.4 . H a s i l p e r h i t u n g a n
u n t u k p e r c e p a t a n g r a v i t a s i g ( d e n g a n melenyapkan K) sudah dibuat
di perhitungan data.5.Hasil perhitungan g dengan sekurang -kurangnya 5 pasang
harga Tdan mengambil harga rata-ratanya sudah dibuat di lembar perhitungan.
VI.KESIMPULAN
Dari data-data diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan, diantaranya adalah
sebagai berikut :a ) . P a d a d a s a r n y a
p e r c o b a a n d e n g a n
b a n d u l ini tidak terlepas dari getaran, dimana penge rtian getaran
itu sendiri adalah gerak bolak balik secara periode melalui titik
kesetimbangan. b ) . G e t a r a n
h a r m o n i k s e d e r h a n a
y a i t u s u a t u getaran dimana resultan gaya yang bekerja pada
titik sembarangan selalumengarah ke titik kesetimbangan dan besar resultan gaya
sebandingdengan jarak titik sembarang ketitik kesetimbangan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Kanginan, Marthen, 1988,


Ilmu Fisika,
Erlangga, Jakarta.

Sulistyo, dkk, 1992,


Intisari Fisika,
Pustaka Setia, Bandung.

Wibawa Satria, I Made, 2009,


Penuntun Praktikum Fisika Dasar 2. Laboratorium
F. MIPA Universitas Udayana, Denpasar.

Sears Zemansky,
Fisika untuk Universitas II Listrik, magnet
, Bina Cipta,Jakata

Anshory Irfan, Achmad Hiskia.


Kimia 3,
Erlangga, 2000, Jakarta

Oxtoby,

Gillis, Nachtrieb, Suminar (alih bahasa), 2001,


Prinsip- PrinsipKimia Modern edisi 4 jilid 1
, Erlangga, Jakarta.

Giancoli,D.c, Yuhilsa hanum (Alih bahasa), 2001, Fisika edisi kelima jilid 1,Erlangga, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai