Ketika tangan dioklusi, aliran arteri dan vena OP terhambat yang menyebabkan distribusi darah
yang mengandung oksigen berkurang. Sehingga tangan menjadi berwarna putih kebiruan, karena
panas menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah. Setalah oklusi dilepaskan, pembuluh arteri dan
vena yang tadinya dihambat pelan-pelan akan jalan kembali, yang tadinya menyempit
(vasokontiksi) menjadi lebar kembali (vasodilatasi). Vasodilatasi aktif terjadi jika aliran arteri
dan vena keduanya dihambat. Dalam hal ini vasodilatasi aktif menyebabkan warna kulit menjadi
merah karena darah yang tadinya terhambat mengalir kembali.
Berbeda dengan percobaan sebelumnya, manset pada percobaan ini hanya dipompa hingga 50-60
mmHg. Hal ini menyebabkan pembuluh vena terhambat, sedangkan arteri tidak terhambat. Vena
berada lebih dekat dengan permukaan kulit dibandingkan dengan arteri yang berada lebih dalam.
Dengan vena yang teroklusi, kulit OP berwarna kemerahan (masih ada arteri yang mengalir).
Pada tangan yang dicelupkan ke dalam air panas, terjadi vasodilatasi local sehingga berwarna
merah. Pada tangan yang dioklusi warnanya tak semerah yang dicelupkan ke dalam air panas.
Setelah oklusi ditiadakan, aliran vena lancar kembali.