Anda di halaman 1dari 24

STEP 1

1. Mengi (wheezing) :

Wheezing

• Defnisi:
Bunyi kontinyu yang termasuk suara bersiul dengan nada tinggi diangga! akibat udara
yang mengalir melallui "alan na!as yang sem!it.

(Sumber: kamus kedokteran Dorland, edisi 29).

#dalah keluhan na!as men$iut sering menyertai sesak na!as meru!akan mani%estasi
!enyem!itan saluran na!as se!erti !ada asma dan bron$hitis kronis. Se$ara klinis lebih
"elas !ada saat eks!irasi.

(Sumber: buku ajar ilmu penyakit dalam, jilid 2 edisi 3)

• Etiologi:
&heezing da!at ter"adi oleh karena !erubahan tem!erature allergen latihan "asmani
dan bahan iritan terhada! bronkus.

(Sumber: buku ajar ilmu penyakit dalam, jilid 2 edisi 3)

• Gejala:
adanya !enyem!itan di saluran na!as besar !ada saluran na!as ke$il ge"ala batuk dan
sesak lebih dominant.

(sumber: buku ajar ilmu penyakit dalam, jilid 1 edisi 4)

'. bat salbutamol : untuk !enderita asmamen"adi bro$hodilator.

STEP '

1. #!a hubungan !enderita bertegkar dengan suaminya dengan sesak na%as


'. #!a hubungan !enyakit di skenario dengan !enyakit seru!a dengan keluarganya
*. Menga!a sesak berkurang setelah di berikan obat salbutamol (%aramakokinetik
dan %armakodinamik)
+. ,aktor yang men$etuskan sesak na%as
- . Pa to s ol og i
/. Penegakan diagnosis
0. #natomi dan siologi dari sistem !erna%asan
. Penatalaksanaan
2. 33
14. Ma$am5ma$am sesak na%as
11. 3iagnosis
4

STEP *
1. #natomi dan siologi dari sistem
!erna%asan (!engatuan regulasi)
#natomi system res!irasi
6ares anterior $a7um nasi nares !osterior ber"alan ke naso%aring
oro%aring 8 laringo%aring laring tra$hea bron$hus !rin$i!alis de9tra et
sinistra bron$hiolus terminalis bron$hiolus res!iratorius du$tus al7eolar
sa$$us al7eolar al7eoli !ulmo

Bron$hus !rimer bron$hus !rin$i!alis

Bro$hus sekunder bron$hus lobaris

Bro$hus tersier bron$hus segmentalis

Saluran na%as atas nares anterior laringo%aring

Saluran na%as bawah laring !ulmo

#natomi :

• Su!erior :
• 6ares anterior
• $a 7um nasi
• nares !osterior
• naso %aring
• oro %aring
• laringo %aring
• laring
• in%erior :
• trakea
• bronkus !rin$i!alis
• bronkus lobaris
• bronkus segmentalis
• bronkiolus terminalis
• bronkiolus res!iratoris
• du$tus al7eolaris
• sa$$us al7eolaris
• al7eoli
siologi system res!irasi (mekanisme !erna%asan)

;6SP;<#S;

Ter"adi kontraksi !ada dia!hragma mendatar nya dia!hragma 7olume rongga


dada meningkat 7olume rongga dada berbanding terbalik dengan tekanan
rongga dada udara masuk

E=SP;<#S;
Ter"adi relaksasi !ada dia!hragma melengkung (berbentuk kubah) 7olume !da
rongga dada menurun berbanding terbalik dengan tekanan (tekanan tinggi)
udara keluar

Dimunculkan oleh impuls dari medulla oblongata

;6SP;<#S; neuron dorsal

E=SP;<#S; neuron 7entral

- 7entilasi !ulmo
- di%usi ;
- trans!ort
- di%usi ;;

Ventilasi

masuknya $am!uran gas' kedalam dan keluar !aru karena ada selisih
tekanan yang terda!at antara atmos%er dan al7eolus akibat ker"a mekanik
dari otot'. Terdiri dari bebera!a as!ek :

3i%usi gas antara al7eolusdan ka!iler !aru (res!irasi eksterna ) ntara darah
dan sel "aringan.
3istribusi darah dalam sirkulasi !ulmonar dan !enyesuainya dg distribusi
udara dalamal7eolus'.
<eaksi kimia dan sik dari ' dan > ' dg darah
Inspirasi : Selama ins!irasi 7olume thorak bertambah besar karena
d ia %r ag ma t ur un d an i ga te ra ng ka t a ki ba t ko nt ra ks i o to t y ai tu o to t
sternokleidomastoideus mengangkat sternum keatas dan otot seratus
skalenus dan inter$ostalis eksternus mengangkat iga.!eningkatann 7olume ini
menyebabkan tekanan turun.selisih tekanan antara saluran udara dan
atmos%er menyebabkan udara mengalir kedalam !aru ' sam!ai tekanan
saluran udara !ada akhir ins!irasi sama lagi dengan tekanan atmos%er.

Ekspirasi : meru!akan gerakan !asi% akibat elastisitas dinding dada.

Pada waktu otot i$s eksternus relaksasi dinding dada turun dan lengkung
dia%ragma naik kedalam rongga thorak menyebabkan 7olume
thorak berkurang. karena 7olume berkurang maka tekanan atmos%er naik
sehingga udara keluar.

Transportasi

Difusi

Pada waktu oksigen diins!irasi sam!ai ke al7eoli maka tekanan


akan mengalami !enurunan sm!ai 14*mmhg.di sini hanya udara yang bersih
yang men$a!ai al7eoli. =arena tekanan ' dalam ka!iler darah
lebih rendh dari!ada tekanan tekanan al7eoli maka ' akan mudah
berdi%usi kedalam aliran darah. Perbedaan tekanan > ' antara darah dan
al7eoli yg "auh lebih
rendah "uga menyebabkan > ' berdi%usi kedalam al7eoli kemudian > ' ini
dikeluarkan ke atmos%er.

Respirasi sel / respirasi interna

Saat metabolit dioksidasi untuk menda!atkan energi > ' terbentuk sebagai
sam!ah metabolisme dan dikeluarkan melalui sel

Sumber:Patofsiolo i! Syl"ia #! Pri$e! %&'

'. #!a hubungan !enderita


bertegkar dengan suaminya
dengan sesak na%as
Emosi atau stress

>enderung merangsang sara% !arasim!atis sekresi asetilkolin kontraksi


bronkus5bronkiolus ringan sam!ai sedang

FIsiologi Guyton & Hall ed. XI

*. #!a hubungan !enyakit di


skenario dengan !enyakit
seru!a dengan keluarganya
Ri!a"at #en"akit $eluarga
<isiko orang tua dengan asma mem!unyai anak dengan asma adalah tiga kali
li!at lebih tinggi "ika riwayat keluarga dengan asma disertai dengan salah satu
ato!i*). Predis!osisi keluarga untuk menda!atkan !enyakit asma yaitu kalau anak
dengan satu orangtua yang terkena mem!unyai risiko menderita asma '-?
risiko bertambah men"adi sekitar -4? "ika kedua orang tua asmatisk'/). #sma
tidak selalu ada !ada kembar monozigot labilitas bronkokontriksi !ada olahraga
!ada kembar identik teta!i tidak !ada kembar dizigot. ,aktor ibu ternyata lebih
ku at m en ur un ka n a sm a d ib an di ng d en ga n b a! ak ** ). ra ng t ua a sm a
kemungkinan 51/ kali menurunkan asma dibandingkan dengan orang tua yang
tidak asma terlebih lagi bila anak alergi terhada! tungau debu rumah. <.; Ehli$h
mengin%ormasikan bahwa riwayat keluarga mem!unyai hubungan yang bermakna
( < ' 00: 2-? >; 1 115' + )1-).

+. ,aktor yang men$etuskan


sesak na%as
,a$tor !en$etus yaitu:

a. ,a$tor in%eksi yaitu oleh 7irus kuman dll.


b. #llergen (antigen). @aitu:
#. ;nhalant (antigen yang terisa! saat berna!as) misalnya: ser!ihan tumbuh5
tumbuhan debu rumah bulu binatang (ku$ing an"ing kuda) s!ora
te!ung sari tanaman dll.
B. ;ngestant (makanan) missal: susu $oklat ikan laut tomat dll.
>. =ontaktan missal: arlo"i logam dll.
$. ;rritant beru!a bahan mengua! misalnya: $at bensin asa! rokok asa! obat
nyamuk !olusi udara udara dinginA!anas.
d. Stress !sikis missal habis dimarahi saat !engumuman u"ianl.
e. bat 5 ob at an
%. lah raga missal tertawa berlebihan latihan berlebihan.
g. ain5 lain missal !erubahan tem!erature.
(Sumber: ilmu penyakit paru (pulmonolo i), pro ! pasian ra matullo !)

%aktor resiko :

• !erokok
• lingkungan
• !eker"aan
• usia
• li%estyle

• !engaruh kongesti% (edem !ulmo)


• adanya alergi
• !erubahan $ua$a A suhu

• ,#=T < <ES;=

Se$ara umum %aktor risiko asma dibagi kedalam dua kelom!ok besar
%aktor

risiko yang berhubungan dengan ter"adinya atau berkembangnya


asma dan %a$tor risiko yang berhubungan dengan ter"adinya
eksaserbasi atau serangan asma yang disebut tri er %aktor atau %aktor
!en$etus. #da!un
%aktor risiko !en$etus asma bronkial yaitu*'):

1. #sa! <okok

'. Tungau 3ebu <umah


*. Cenis =elamin

+. Binatang Piaraan

-. Cenis Makanan

/. Perabot <umah Tangga

0. Perubahan >ua$a

. <iwayat Penyakit =eluarga

%sap Rokok

Pembakaran tembakau sebagai sumber zat iritan dalam rumah yang

menghasilkan $am!uran gas yang kom!lek dan !artikel5!artikel


berbahaya. ebih

dari +-44 "enis kontaminan telah dideteksi dalam tembakau diantaranya


hidrokarbon

!olisiklik karbon monoksida karbon dioksida nitrit oksida nikotin dan


akrolein*).

#erokok pasi&

#nak5anak se$ara bermakna ter!a!ar asa! rokok. Sisi aliran asa! yang

terbakar lebih !anas dan lebih toksik dari !ada asa! yang dihiru!
!erokok terutama dalam mengiritasi mukosa "alan na%as. Pa!aran asa!
tembakau !asi% berakibat lebih berbahaya ge"ala !enyakit saluran na%as
bawah (batuk lendir dan mengi) dan naiknya risiko asma dan serangan
asma*- */).Bebera!a !enelitian menyebutkan bahwa risiko mun$ulnya
asma meningkat !ada anak yang ter!a!ar sebagai !erokok !asi% dengan
< * * (2-? >; 1 +15

- 0+)*0).

#erokok akti&

Merokok da!at menaikkan risiko berkembangnya asma karena !eker"aan


!ada

!eker"a yang ter!a!ar dengan bebera!a sensitisasi di tem!at beker"a*0.


6amun hanya sedikit bukti5bukti bahwa merokok akti% meru!akan %aktor
risiko berkembangnya asma se$ara umum.

Tungau Debu Rumah


#sma bronkiale disebabkan oleh masuknya suatu alergen misalnya
tungau

debu rumah yang masuk ke dalam saluran na%as seseorang


sehingga merangsang

ter"adinya reaksi hi!ersentiti7itas ti!e ;. Tungau debu rumah ukurannya


4 1 5 4 * mm dan lebar 4 ' mm terda!at di tem!at5tem!at atau benda5
benda yang banyak

mengandung debu0). Misalnya debu yang berasal dari kar!et dan "ok
kursi terutamayang berbulu tebal dan lama tidak dibersihkan "uga dari
tum!ukan koran5koran buku5buku !akaian lama*0).

'enis $elamin

Cumlah ke"adian asma !ada anak laki5laki lebih banyak


dibandingkan dengan

!erem!uan'/). Perbedaan "enis kelamin !ada kekera!an asma


ber7ariasi tergantung usia dan mungkin disebabkan oleh !erbedaan
karakter biologi. =ekera!an asma anak laki5laki usia '5- tahun ternyata '
kali lebih sering dibandingkan !erem!uan sedangkan !ada usia 1+
tahun risiko asma anak laki5 laki + kali lebih sering dan kun"ungan ke
rumah sakit * kali lebih sering dibanding anak !erem!uan !ada usia
tersebut teta!i
!ada usia '4 tahun kekera!an asma !ada laki5laki meru!akan kebalikan
dari insiden ini+0).Peningkatan risiko !ada anak laki5laki mungkin
disebabkan semakin sem!itnya saluran !erna!asan !eningkatan !ita
s ua ra d an m un gk in t er "a di ! en in gka ta n ; gE ! ad a l ak i5 la ki y an g
$enderung membatasi res!on berna!as.3idukung oleh adanya hi!otesis
dari obser7asi yang menun"ukkan tidak ada !erbedaan ratio diameter
saluran udara laki5laki dan !erem!uan setelah berumur 14 tahun
mungkin disebabkan !erubahan ukuran rongga dada yang ter"adi !ada
masa !uber laki5laki dan tidak !ada !erem!uan.Predis!osisi !erem!uan
yang mengalami asma lebih tinggi !ada laki5laki mulai ketika masa
!uber sehingga !re7alensi asma !ada anak yang semula laki5laki lebih
t in gg i d ar i ! ad a ! ere m! ua n m en ga la mi ! er ub ah an d im an a n il ai
!re7alensi !ada !erem!uan lebih tinggi dari !ada laki5laki. #s!irin lebih
sering menyebabkan asma !ada !erem!uan

(inatang #eliharaan

Binatang !eliharaan yang berbulu se!erti an"ing ku$ing hamster burung

da!at men"adi sumber alergen inhalan. Sumber !enyebab asma adalah


alergen !rotein yang ditemukan !ada bulu binatang di bagian muka dan
ekskresi. #lergen tersebut memiliki ukuran yang sangat ke$il (sekitar *5+
mikron) dan da!at terbang di udara sehingga menyebabkan serangan
asma terutama dari burung dan hewan menyusui* ).
Dntuk menghindari alergen asma dari binatang !eliharaan tindakan yang
da!at

dilakukan adalah:

1. Buatkan rumah untuk binatang !eliharaan di halaman rumah "angan


biarkan

binatang tersebut masuk dalam rumah

'. Cangan biarkan binatang tersebut berada dalam rumah

*. Mandikan an"ing dan ku$ing setia! minggunya.

'enis )akanan

Bebera!a makanan !enyebab alergi makanan se!erti susu sa!i ikan laut

ka$ang berbagai buah5buahan se!erti tomat strawberry mangga durian


ber!eran

men"adi !enyebab asma* ). Makanan !roduk industri dengan !ewarna


buatan (misal:tarta*ine) !engawet (metabisulft) 7etsin (monosodum
lutamat5MS ) "uga bias memi$u asma*2). Penderita asma
berisiko mengalami reaksi ana laksis akibat alergi makanan %atal
yang da!at
mengan$am "iwa. Makanan yang terutama sering mengakibatkan reaksi
yang %atal tersebut adalah ka$ang ikan laut dan telor*2).
#lergi makanan seringkali tidak terdiagnosis sebagai salah satu !en$etus
asma meski!un !enelitian membuktikan alergi makanan sebagai
!en$etus bronkokontriksi !ada '? 5-? anak dengan
asma+4).Meski!un hubungan antara sensiti7itas terhada! makanan
tertentu dan !erkembangan asma masih di!erdebatkan teta!i bayi yang
sensiti% terhada! makanantertentu akan mudah menderita asma
kemudian anak5anak yang menderita enteropat y atau $olitis karena
alergi makanan tertentu akan $enderung menderita asma. #lergi
makanan lebih kuat hubungannya dengan
!enyakit alergi se$ara umum dibanding asma*).

#erubahan *uaca

=ondisi $ua$a yang berlawanan se!erti tem!eratur dingin tingginya


kelembaban da!at menyebabkan asma lebih !arah e!idemik yang da!at
membuat asma men"adi lebih !arah berhubungan dengan badai dan
meningkatnya konsentrasi !artikel alergenik. 3imana !artikel
tersebut da!at menya!u !ollen sehingga terbawa oleh air dan udara.
Perubahan tekanan atmos%er dan suhu mem!erburuk asma sesak
na%as dan
!engeluaran lendir yang berlebihan. ;ni umum ter"adi ketika kelembaban
tinggi hu"an badai selama musim dingin. Ddara yang kering dan
dinginmenyebabkan sesak di saluran !erna%asan+').
Ri!a"at #en"akit $eluarga

<isiko orang tua dengan asma mem!unyai anak dengan asma adalah tiga
kali

li!at lebih tinggi "ika riwayat keluarga dengan asma disertai dengan salah
satu ato!i*). Predis!osisi keluarga untuk menda!atkan !enyakit
asma yaitu kalau anak dengan satu orangtua yang terkena mem!unyai
risiko menderita asma '-? risiko bertambah men"adi sekitar -4? "ika
kedua orang tua asmatisk'/). #sma tidak selalu ada !ada kembar
monozigot labilitas bronkokontriksi !ada olahraga !ada kembar identik
teta!i tidak
!ada kembar dizigot. ,aktor ibu ternyata lebih kuat menurunkan asma
dibanding dengan ba!ak**). rang tua asma kemungkinan 51/
kali menurunkan asma dibandingkan dengan orang tua yang tidak
asma terlebih lagi bila anak alergi terhada! tungau debu rumah. <.;
Ehli$h mengin%ormasikan bahwa riwayat keluarga mem!unyai
hubungan yang bermakna ( < ' 00: 2-? >; 1 115' + )1-).

-. Ma$am5ma$am sesak na%as


)acam+macam sesak na&as

Perna%asan >heyne Stoke


adalah !erna%asan yang tak teratur dengan !eriode !eningkatan dan
!enurunan la"u dan dalamnya !ernasan diselingi dengan !eriode a!noe.
Perna%asan =ussmaul
adalah !erna%asan yang $e!at dan dalam. Perna%asan yang dalam dan
$e!at ini disebut "uga hy!er!noe atau hy!er7entilasi yang da!at "uga
disebabkan karena e9er$ise dan ke$emasan
Perna%asan Biot
adalah !erna%asan tak teratur dengan a!nea yang lama.

bradi!neu
%rekuensi res!irasi yang lambat(F1/ kali !er menit)

taki!neu
!erna!asan yang $e!at dengan %rekuensi res!irasi(G'+ kali !er menit) da!at
disebabkan oleh !enyakit !aru restrikti% !leuritis dan !eninggian
dia%ragma.

a!neu
berhenti berna!as(se$ara total) da!at karena henti "antung.

bradi!neu taki!neu dan u!neu yaitu mem"elaskan %rekuensi res!irasi tan!a


mem!erdulikan e siensi atau kebutuhan

. 3ys!nea dHeIort (e9ertional dys!nea)


Pada keadaan ini sesak na!as timbul waktu melakukan ker"a sis teta!i segara
menghilang setalah istirahat selama bebera!a tahun.
Paro9ymal no$tural dys!nea
Sesak na!as timbul sewaktu tidur malam hari sehingga bebra!a waktu sam!ai
sesaknya hilang baru !asien da!at berbaring kembali.

Sesak ini ter"adi karena !ada waktu !asien tidur berbaring (kurang lebih '5+
"am) $airan ekstra7akular lebih banyak masuk kembali kedalam
kom!artemen intra7as$ular beban sirkulasi bertambah ter"adi bendungan
!aru sesak na!as

rto!nea
Sesak na!as yang timbul !ada !asien sika! berbaring.Dntuk itu !asien harus
mengambil sika! duduk atau setengah duduk untuk menghilangkan sesak
na!asnya.

#sma kardial
Ter"adi !ada edema !aru akut.sesak na!as timbul tiba5tiba karena edema !aru
mendadak akibat gagal "antung kiri akut

(#natomi +isiolo i sistem Pernapasan sistem -ardio"askular,%&')

.! DD/
Paru :
%nfsema :sesak na as tapi tak ada 0 ee*in
#sma bron$ ial : disebabkan ipersensi"itas di bron$ us se in a menyebabkan
penyempitan
Dan 0 ee*in
antun :
-elainan katub di jantun (re ur itasi "ul"a pulmonalis dan stenosis mitral)
eart ailure
P

0. Penegakan
diagnosis
1) Pemeriksaan %aal !ar u :
3a!at menun"ukkan dera"at obstruksi yang ter"adi.
Pemeriksaaan %aal !aru meli!uti :
3engan s!irometer : ,J> ,EJ1
3engan Peak ,low Meter : P,< (arus !un$ak eks!irasi
: #PE)
Pada saat serangan : ditemui obstruksi bronkus
diluar serangan akut : normal ke$uali !ada asma kronik.
Bila 7ar. #PE lebih dari '4 ? berarti !ositi% asma
Jariabilitas #PE harian : #PE malam K #PE !agi A L (#PE malam K
#PE !agi) 144 ?

') Pe me ri ks aan ab or ator iu m :


3arah : eosinoo lia (-51- ? total leukosit)
S!utum : eosino lia s!iral >husman =ristal >har$ot
eyden.
Tes kulit dengan alergen : alat diagnostik untuk asma
alergi.
Pe ng uku ran ka da r ; gE se ru m : ! en ti ng u ntu k
diagnostik asma alergi.
Pemeriksaan s!utum A sekret
*) Pe me ri ks aan <ad iol og i
Sering hasilnya normalAhi!er7entilasi

Penting untuk mengetahui kom!likasi : !neumotoraks !neumoni %raktur $osta


!neumomediastinum atelektasis.

+) Tes Pro7 oka si Bro nku s


Dntuk mengetahui adanya hi!erakti7itas bronkus !ada !enderita di
luar serangan. Bila tes !ositi% bisa betul timbul serangan asma
sehingga diagnosisnya !ositi%.

Bebera!a tes untuk menun"ukkan hi!erakti7itas bronkus antara lain :

Pro7okasi beban ker"a


Pro7okasi dengan hi!er7entilasi isoka!nik udara dingin
Pro7okasi inhalasi dengan bahan :
S!esi k : alergen tertentu
6ons!esi k : histamin metakolin !rostaglandin ,' al%a
-) #nalisis as 3arah
Bukan untuk mendiagnosis asma bronkial teta!i untuk mendeteksi
kemungkinan ter"adinya gagal na%as. Pemeriksaan ini atas dasar
indikasi.

/) Pemeriksaan E=
3ilakukan untuk sebera!a "auh ber!engaruh serangan asma bronkial
!ada "antung (!engaruh keadaan anoksia hi!erka!nia !N darah
menurun)

Sumber:Patofsiolo i! Syl"ia #! Pri$e! %&'

. 3iagnosis

#en"akit %sma

Posted by Penyakit #sma

Penyakit #sma berasal dari kata


Oasthma yang diambil dari bahasa @unani yang mengandung arti Osulit berna!as .
e"ala awal dari timbulnya !enyakit asma adalah adanya ge"ala sesak na!as batuk dan
suara mengi (bengek) yang dikarenakan adanya !enyem!itan dan sumbatan !ada
!embuluh darah yang mengalirkan oksigen ke !aru5!aru dan rongga dada yang
membuat saluran udara men"adi terhambat.

Se$ara global !engertian !enyakit asma adalah suatu "enis !enyakit gangguan
!erna!asan khususnya !ada !aru5!aru. #sma meru!akan suatu !enyakit yang dikenal
dengan !enyakit sesak na!as yang dikarenakan adanya !enyem!itan !ada saluran
!erna!asan karena adanya akti7itas berlebih yang mengakibatkan terhada! suatu
rangsangan tertentu yang menyebabkan !eradangan dan !enyem!itan !ada !embuluh
darah dan udara yang mengalirkan oksigen ke !aru5!aru dan rongga dada. Dmumnya
seseorang yang menderita sesak na!as atau asma bersi%at sementara dan da!at sembuh
se!erti sedia kala dengan atau tan!a bantuan obat.
Gambar : ,kema
tubuh penderita asma

$eterangan :

a. Skema tubuh !enderita asma yang dilihat dari !aru5!aru


b. Pembuluh atau saluran !erna!asan normal
$. !embuluh atau saluran !erna!asan !ada !enderita asma yang dilihat adanya $airan
yang mengenda! dalam saluran !erna!asan akibat !olusi udara debu alergi dsb.

1. e ti ol ogi a sm a

1. in%eksi 7irus (bronkitis dan bronkiolitis)


'. alergen inhalan (bulu hewan debu !olusi)
*. inhalan iritan ($at bensin asa! tembakau udara dingin)
+. alergen makanan (susu telur ikan laut)
-. mekanisme !en$etus (!oli! nasal tertawa !erubahan suhu akti7itas sik)
/. stress !sikologis ( obat 7aksin !enisilin as!irin )
Sumber:Patofsiolo i! Syl"ia #! Pri$e! %&'

' . k la si ka si as ma

♠ #sma Ekstrinsik (alergik)


o 3itandai dengan reaksi alergik yang disebabkan oleh %aktor5%aktor
!en$etus
o yang s!esi k se!erti debu serbuk bunga bulu binatang obat5obatan
o (antibioti$ dan as!irin) dan s!ora "amur. #sma ekstrinsik sering
dihubungkan
o dengan adanya suatu !redis!osisi genetik terhada! alergi. leh karena itu
"ika
o ada %aktor5%aktor !en$etus s!esi k se!erti yang disebutkan di atas maka
akan
o ter"adi serangan asma ekstrinsik.
♠ #sma ;ntrinsik (non alergik)
o 3itandai dengan adanya reaksi non alergi yang bereaksi terhada!
!en$etus
o yang tidak s!esi k atau tidak diketahui se!erti udara dingin atau bisa "uga
o disebabkan oleh adanya in%eksi saluran !erna%asan dan emosi. Serangan
asma
o ini men"adi lebih berat dan sering se"alan dengan berlalunya waktu dan
da!at
o berkembang men"adi bronkhitis kronik dan em sema. Bebera!a !asien
akan
o mengalami asma gabungan.
♠ #sma gabungan
o Bentuk asma yang !aling umum. #sma ini mem!unyai karakteristik dari
o bentuk alergik dan non5alergik.

Sumber:Patofsiolo i! Syl"ia #! Pri$e! %&'

*. ge"ala klinis asma

1. dis!nea yang bermakna


'. batuk terutama di malam hari
*. !erna%asan yang dangkal dan $e!at
+. mengi yang da!at terdengan !ada auskultasi !aru biasanya mengi tedengar
hanya saat eks!irasi ke$uali kondisi !asien !arah
-. !eningkatan usaha berna%as ditandai dengan retraksi dada disertai !erburukan
kondisi na%as
/. udara ter!erangka! karena obstruksi aliran udara terutama terlihat selama
eks!irasi !ada !asien asma meman"angnya waktu eks!irasi

!ato siologi Elizabeth C.>orwin


2. Pato sologi
reakasi inQamasi !ada asma melibatkan hi!erresonsiti7itas !ada "alan na%as
setelah ter!a"an satu atau lebih rangsanga iritan (in%eksi 7irus res!on alergik debu
!a"anan dingin dll) reaksi inQamasi dan bronkokonstriksi
mediator inQamasi !ada reaksi asmatik eosino l terkonsentrasi di satu area dan
mele!askan zat kimia yang menstimulasi degranulasi sel mast eosino l "uga
menarik sel darah !utih lainnya ( baso l dan neutro l) menstimulasi !roduksi
mukus meningkatkan !embengkakan serta edema "aringan
asam yang lebih akut e%ek histamin kimiawi !ada otot !olos bronkus histamin
dile!askan bersamaan dengan ;gE yang memediasi degranulasi sel mast den dengan
$e!at menyebabkan konstriksi dan s!asme otot !olos bronkiolus histamin "uga
menstimulasi !roduksi mukus dan meningkatkan !ermaebilitas ka!iler
menyababkan kongesti dan !embengkakan ruang intertisial !aru

!ato siologi Elizabeth C.>orwin

14. Menga!a sesak berkurang


setelah di berikan obat
salbutamol
salbutamol bronkodilatasi

da!at melebarkan diameter bronkus sehingga mengurangi turbulensi yang ter"adi


!ada bronkus

menghambat rese!tor adrenergik beta ' sehingga menyebabkan bronkodilatasi

salbutamol meru!akan suatu senyawa yang selekti% merangsang rese!tor B'


adrenergik terutama !ada otot bronkus. olongan B' agonis ini merangsang !roduksi
#MP siklik dengan $ara mengakti%kan ker"a enzim adenil siklase. E%ek utama setelah
!emberian !eroral adalah e%ek bronkodilatasi yang disebabkan ter"adinya relaksasi
otot bronkus. 3ibandingkan dengan iso!renalin salbutamol beker"a lebih lama dan
lebih aman karena e%ek stimulasi terhada! "antung lebih ke$il maka bisa digunakan
untuk !engobatan ke"ang bronkus !ada !asien dengan !enyakit "antung atau
tekanan darah tinggi.

<ead more: htt!:AAahli5


%armasi.blogs!ot.$omA'41'A41Asalbutamol.htmlRi9zz'#z4<Jbs2
11. Penatalaksanaan
• konsumsi salbutamol
• istirahat yang $uku!

Cangka !an"ang :

• !emberian alergen sedikit demi sedikit sehingga e%ek hilang

Cangka !endek :

• melonggarkan otot !olos menggunakan bronkodilator golongan


sym!hatoti$a
• mengobati inQamasi dengan kortikosteroid
• oksigenasi

1. Menghilangkan obstruksi "alan na%as dengan segara.

'. Mengenal dan menghindari %akto5%aktor yang da!at men$etuskan serangan asma

*. Memberikan !enerangan ke!ada !enderita atau!un keluarganya mengenai

!enyakit asma baik !engobatannya mau!un tentang !er"alanan !enyakitnya

sehingga !enderita mengerti

tu"uan !enngobatan yang diberikan dan

beker"asama dengan dokter atau !erawat yang merawatnnya

,armakologi

obat asma

golongan bronkodilator menghilangkan s!asme otot


golongan metil9antin e9 : teo lin amino lin
golongan adrenose!tor agonis e9 : e!ine%rin e%edrin iso!roterenol
golongan agonis beta ' e9 : salbutamol terbutalin
obat anti inQamasi
kortikosteroid e9 : !rednison !rednisolon de9ametason
natrium kromolin #;6S se$ara inhalasi
;lmu !enyakit dalam "ilid 1

Tera!i oksigen !ada berbagai "enis hi!oksia yang mengarah ke!ada dis!nea:
√ Menem!atkan ke!ala !enderita didalam suatu
tenda yang mengandung udara yang di!erkaya dengan oksigen
√ Me mb iar kan ! en de ri ta m eng hi ru ! o ksi ge n
murniAoksigen konsentrasi tinggi dari sebuah masker
√ Memberikan oksigen melalui suatu !i!a hidung.
(buku siologi manusia dan mekanisme !enyakit : uyton)

Pengobatan

Obat-obatan bisa membuat penderita asma menjalani kehidupan normal.


Pengobatan segera untuk mengendalikan serangan asma berbeda dengan pengobatan
rutin untuk mencegah serangan.

~ Agonis reseptor beta-adrenergik

merupakan obat terbaik untuk mengurangi serangan asma yang terjadi secara tiba-
tiba dan untuk mencegah serangan yang mungkin dipicu oleh olahraga.
Bronkodilator ini merangsang pelebaran saluran udara oleh reseptor beta-
adrenergik.

Bronkodilator yang yang bekerja pada semua reseptor beta-adrenergik (misalnya


adrenalin), menyebabkan e ek samping berupa denyut jantung yang cepat, gelisah,
sakit kepala dan tremor (gemetar) otot.
Bronkodilator yang hanya bekerja pada reseptor beta!-adrenergik (yang terutama
ditemukan di dalam sel-sel di paru-paru), hanya memiliki sedikit e ek samping
terhadap organ lainnya. Bronkodilator ini (misalnya albuterol), menyebabkan lebih
sedikit e ek samping dibandingkan dengan bronkodilator yang bekerja pada semua
reseptor beta-adrenergik.

"ebagian besar bronkodilator bekerja dalam beberapa menit, tetapi e eknya hanya
berlangsung selama #-$ jam.
Bronkodilator yang lebih baru memiliki e ek yang lebih panjang, tetapi karena mula
kerjanya lebih lambat, maka obat ini lebih banyak digunakan untuk mencegah
serangan.

Bronkodilator tersedia dalam bentuk tablet, suntikan atau inhaler (obat yang
dihirup) dan sangat e ekti .
Penghirupan bronkodilator akan mengendapkan obat langsung di dalam saluran udara,
sehingga mula kerjanya cepat, tetapi tidak dapat menjangkau saluran udara yang
mengalami penyumbatan berat.

Bronkodilator per-oral (ditelan) dan suntikan dapat menjangkau daerah tersebut,


tetapi memiliki e ek samping dan mula kerjanya cenderung lebih lambat.

~ %heophylline
%heophylline biasanya diberikan per-oral (ditelan)& tersedia dalam berbagai bentuk,
mulai dari tablet dan sirup short-acting sampai kapsul dan tablet long-acting.
Pada serangan asma yang berat, bisa diberikan secara intra'ena (melalui pembuluh
darah).

umlah theophylline di dalam darah bisa diukur di laboratorium dan harus dipantau
secara ketat, karena jumlah yang terlalu sedikit tidak akan memberikan e ek,
sedangkan jumlah yang terlalu banyak bisa menyebabkan irama jantung abnormal
atau kejang.
Pada saat pertama kali mengkonsumsi theophylline, penderita bisa merasakan sedikit
mual atau gelisah. edua e ek samping tersebut, biasanya hilang saat tubuh dapat
menyesuaikan diri dengan obat.
Pada dosis yang lebih besar, penderita bisa merasakan denyut jantung yang cepat
atau palpitasi (jantung berdebar). uga bisa terjadi insomnia (sulit tidur), agitasi
(kecemasan, ketakuatan), muntah, dan k ejang.

~ *orticosteroid

menghalangi respon peradangan dan sangat e ekti dalam mengurangi gejala asma.
ika digunakan dalam jangka panjang, secara bertahap corticosteroid akan
menyebabkan berkurangnya kecenderungan terjadinya serangan asma dengan
mengurangi kepekaan saluran udara terhadap sejumlah rangsangan.
%etapi penggunaan tablet atau suntikan corticosteroid jangka panjang bisa
menyebabkan+
- gangguan proses penyembuhan luka
- terhambatnya pertumbuhan anak-anak
- hilangnya kalsium dari tulang
- perdarahan lambung
- katarak prematur
- peningkatan kadar gula darah
- penambahan berat badan
- kelaparan
- kelainan mental.

%ablet atau suntikan corticosteroid bisa digunakan selama -! minggu untuk


mengurangi serangan asma yang berat.
ntuk penggunaan jangka panjang biasanya diberikan inhaler corticosteroid karena
dengan inhaler, obat yang sampai di paru-paru / kali lebih banyak dibandingkan obat
yang sampai ke bagian tubuh lainnya.
*orticosteroid per-oral (ditelan) diberikan untuk jangka panjang hanya jika
pengobatan lainnya tidak dapat mengendalikan gejala asma.

~ *romolin dan nedocromil

diduga menghalangi pelepasan bahan peradangan dari sel mast dan menyebabkan
berkurangnya kemungkinan pengkerutan saluran udara. Obat ini digunakan untuk
mencegah terjadinya serangan, bukan untuk mengobati serangan.
Obat ini terutama e ekti untuk anak-anak dan untuk asma karena olah raga. Obat ini
sangat aman, tetapi relati mahal dan harus diminum secara teratur meskipun
penderita bebas gejala.

~ Obat antikolinergik (contohnya atropin dan ipratropium bromida)


bekerja dengan menghalangi kontraksi otot polos dan pembentukan lendir yang
berlebihan di dalam bronkus oleh asetilkolin. 0ebih jauh lagi, obat ini akan
menyebabkan pelebaran saluran udara pada penderita yang sebelumnya telah
mengkonsumsi agonis reseptor beta!-adrenergik.

~ Pengubah leukotrien (contohnya montelucas, 1a irlucas dan 1ileuton)

merupakan obat terbaru untuk membantu mengendalikan asma. Obat ini mencegah
aksi atau pembentukan leukotrien (bahan kimia yang dibuat oleh tubuh yang
menyebabkan terjadinya gejala-gejala asma).

Pengobatan untuk "erangan Asma

"uatu serangan asma harus mendapatkan pengobatan sesegera mungkin untuk


membuka saluran perna asan. Obat yang digunakan untuk mencegah juga digunakan
untuk mengobati asma, tetapi dalam dosis yang lebih tinggi atau dalam bentuk yang
berbeda.

Agonis reseptor beta-adrenergik digunakan dalam bentuk inhaler (obat hirup) atau
sebagai nebuli1er (untuk sesak na as yang sangat berat).
2ebuli1er mengarahkan udara atau oksigen diba3ah tekanan melalui suatu larutan
obat, sehingga menghasilkan kabut untuk dihirup oleh penderita.

Pengobatan asma juga bisa dilakukan dengan


memberikan suntikan epinephrine atau terbutaline di ba3ah kulit dan aminophylline
(sejenis theophylline) melalui in us intra'ena.

Penderita yang mengalami serangan hebat dan tidak menunjukkan perbaikan


terhadap pengobatan lainnya, bisa mendapatkan suntikan corticosteroid, biasanya
secara intra'ena (melalui pembuluh darah).

Pada serangan asma yang berat biasanya kadar oksigen darahnya rendah, sehingga
diberikan tambahan oksigen.
ika terjadi dehidrasi, mungkin perlu diberikan cairan intra'ena.
ika diduga terjadi in eksi, diberikan antibiotik.

"elama suatu serangan asma yang berat, dilakukan+


- pemeriksaan kadar oksigen dan karbondioksida dalam darah
- pemeriksaan ungsi paru-paru (biasanya dengan spirometer atau peak lo3 meter )
- pemeriksaan rontgen dada.

Pengobatan Asma (angka Panjang

"alah satu pengobatan asma yang paling e ekti adalah inhaler yang mengandung
agonis reseptor beta-adrenergik. Penggunaan inhaler yang berlebihan bisa
menyebabkan terjadinya gangguan irama jantung.

ika pemakaian inhaler bronkodilator sebanyak !-# kali4hari selama bulan tidak
mampu mengurangi gejala, bisa ditambahkan inhaler corticosteroid, cromolin atau
pengubah leukotrien.
ika gejalanya menetap, terutama pada malam hari, juga bisa ditambahkan
theophylline per-oral.

1'. mekanisme sesak na%as !ada suhu


dingin dan menga!a !enderita sering
sesak na%as !ada saat bersih5bersih
rumah dan akti tas berlebih
adan"a hubungan sesak na&as dengan alergi ig E sel sel inQamasi
meningkat ber!engaruh !ada al%a beta adrenergik merangsang hi!otalamus
sekresi mukosa yang banyak menebal di bronkus saat eks!irasi tekanan
meningkat menambah sem!it lumen bronkus sesak na%as
5 Ddara dingin

NORM !"

Ddara ins!irasi di atmos%er bertekanan ua! lebih rendah diembunkan di dalam


trakturs res!iratorius P ua! men"adi +0 mmNg $airan terus hilang seiring dengan
akti7itas berna!as kita (sekitar *445+44 ml !er hari)

#D R DINGIN"

P ua! atmos r "auh lebih rendah mendekati 4 atm selisih dengan udara di dalam
traktus res!iratorius lebih besar !engembunan agar men$a!ai P Da! +0 mmNg lebih
keras $airan lebih banyak hilang reQek di sara% !usat bronkokontriksi agar tidak
kehilangan lebih banyak $airan.

FIsiologi Guyton & Hall ed. XI

1*. menga!a bisa timbul suara


wheezing

⇒ Bunyi ngiik (whezing) meru!akan mani%estasi !enyem!itan saluran na%as


se!erti !ada asma dan bronkitis !aru.
⇒ =arena adanya obstruksi saluran na%as bagian atas oleh berbagai sebab
se!erti !ada tumor edema dan benda asing !ada laryn9.
⇒ =arena !erubahan tem!eratur alergen latihan "asmani dan bahan iritan
terhada! bronkus.
uku #jar PD, 5 , ed :3, jld : , 2661

Perkembangan

Ningga kini belum ada obat yang benar5benar da!at


menyembuhkan asm a. Penel itian terus dil akukan untuk
menda!atkan obat baru. Salah satunya berkonsentrasi untuk
menemukan mediator yang lebih kuat dari histamin (salah satu
mediator yang banyak dikenal).

Mediator yang lebih kuat ini adalah !latelet5a$ti7ating %a$tor dan


$ysteinyl5leukotrienes (>ys5 T). #ntagonis leukotrien adalah salah
satu bentuk baru obat antiasma !enemuan baru selama '4 tahun
terakhir. bat "enis ini "uga bersi%at antagonis terhada! >ys5 T.

Berbagai !enelitian lain "uga dilakukan untuk mengobati asma


melalui !enanganan sitokin5sitokin yang di!er$aya ber!eran
!ada serangan asma antara lain inter leukin (; )5+ ; 5- dan
; 51* .

Salah satunya adalah !enggunaan humanized mono$lonal antibody


to ; 5- (SB5'+4-/*) !enelitian ini tadinya sukses !ada binatang
! er$ ob aa n t et a! i ke ti ka d it er a! ka n ! ad a m an us ia h as il ny a
ti da kA be lu m m em ua ska n. Pe nel it ia n l ai n ! ern ah m en $o ba
menggunakan antagonis rese!tor ; 5+ teta!i lagi5lagi hasilnya
b el um m em ua sk an . S aa t i ni " ug a s ed an g d it el it i e %e kt i7 it as
antagonis ; 51* yang masih harus ditunggu bagaimana hasilnya
kelak.

= hu su s u nt uk o ba t ! en go nt ro l ko rt iko st ero id i nh al as i t et a!
meru!akan !ilihan utama. =ini sedang diteliti agar e%ek
obat tersebut hanya di !aru tan!a dam!ak sistemik yang
merugikan
!ada bagian tubuh lain. Pendekatan yang sedang diteliti antara lain
mengu!ayakan bentuk on7site7a$ti"ated steroids se!erti
$i$lesonide, so t steroids dan bahan yang di se but disso$iated
steroids.

=ini !ilar utama !engobatan asma adalah !emberian obat !elega


dan obat !engontrol. Se!erti disam!aikan di atas $ara !emberian
obat terbaik adalah dengan disem!rot atau diisa!. Sehingga kini
tersedia berbagai teknik !emberian baik dalam bentuk sem!rotan
(inhaler) mau!un bubuk kering yang diisa! misalnya dalam bentuk
turbohaler atau diskhaler.

#lat hisa! asma

htt!:AAwww.klinikasmaalergi.$omAarti$lesAinde9.html !age +

Anda mungkin juga menyukai