Nama: moch hamammul mukhydin

NIM : 20191880044

Cranium dan Regio Facei Superficialis

Short essay

1. Fossa intra cranium dibagi berapa bagian, sebutkan batas-batasnya

2. Ada beberap foramina intra cranii, sebutkan sesuai pertanyaan no.1 (per bagian) dan
sebutkan fungsinya
3. Sebutkan persarafan dominan facei superficial, berikut areanya….
4. Usaha untuk melakukan anestesi sensoris di regio facei yang paling efektif di mana saja?
5. Bagaimana distribusi N.VII, N.V, N.IX, dan N.X di facei superficial

JAWABAN

1) Fossa cranii anterior

Batas dorsal: tepi tajam ala parva ossis sphenoidalis tepi ventral sulcus chiasmatis
Batas superior: ala minor osis sphenoidalis
Batas anterior: os frontale
Dasar: pars orbitalis ossis frontale

Fossa cranii media

Batas dorsal: angulus superior pars petrosa ossis temporalis dan dorsum sellae
Batas lateral: pars squamous pars os temporal
Batas anterior: ala minor ossis sphenoidalis
Batas posterior:batas atas pars petrosa os temporal

Fossa cranii posterior

Batas anterior: pinggir superior petrosal ossis temporalis
Batas posterior: pars mastoidea ossis temporalis

2) fossa cranii anterior

foramen caecum Venae emissariae ke cavitas nasi
foramina olfactorii pada lamina cribrosa  N. I/N. olfactory

fossa crania media

canalis opticus  N.III, arteria opthalmica
fissure obtalis superior  N.III, N.IV, divisi opthalmicus N. trigeminus, N.VI, venae
opthalmicus
foramen rotundum  divisi maxillaris N. trigeminus
foramen ovale  divisi mandibularis N. trigeminus, N. petrosus minor
foramen spinosum  arteria meningea media
hiatus canalis nervi petrosi majoris  N. petrosus major
hiatus canalis nervi petrosi minoris  N. petrosus minor

fossa crania posterior

 foramen magnum  akhir truncus encephali/permulaan medulla spinalis, arteriae
vertebrales, radies spinals nervus accessories, meninges
meatus acusticus internus  N.VII, N. VII, arteria labyrinthi
foramen jugulare  N.IX, N.X, N.XI, sinus petrosus inferior, sinus sigmoideus
canalis hypoglossi  N.XII, ramus meningeus arteria pharyngea ascendens
canalis condylaris  venae emissaria

3) Persarafan dominan facei superficialis yaitu saraf-saraf sensoris. Yang termasuk saraf –
saraf sensoris pada facei yaitu:

Nervus opthalamicus (Cabang dari Nervus trigeminus pertama (V1) ) berada apa area
dahi, hidung, kelopak mata atas, dan konjungtiva.
Nervus maxillaris (Cabang dari Nervus trigeminus kedua (V2) ) berada pada area kulit
hidung bagian posterior, bagian bawah kelopak mata, pipi, bibir atas dan lateral orbita.
Nervus mandibularis (Cabang dari Nervus trigeminus ketiga (V3) ) berada pada area
kulit bibir bagian bawah, bagian bawah wajah, daerah temporal, dan sebagian aurikula.

4) Anastesi sensoris tergantung pada regio yang akan dilakukan tindakan namun yang
utama pada empat nervus yaitu nervus infraorbitalis, nervus supraorbitalis, nervus
auricularis dan nervus mentalis. Contoh saraf trigeminus, maksilla saat cabut gigi bawah.

5) N. VII:
Melekat pada permukaan lateral truncus encephali, diantara pons dan medulla oblongata.
Nervus ini terdiri dari radix motoria yang besar dan radix sensorial yang lebih kecil.

N. V:
Keluar dari permukaan anterolateral pons sebagai radix sensorial besar dan radix motoria
yang kecil. Fila radicularia ini berlanjut ke depan, keluar dari fossa cranii posterior dan
masuk ke fossa cranii media yang melintas diatas ujung pars petrosa tulang temporal.

N.IX:
Muncul sebagai beberapa fila radicularia pada permukaan anterolateral bagian superior
medulla oblongata. Fila radicularia melintas fossa cranii posterior dan memasuki foramen
jugulare.

N.X:
Keluar sebagai kumpulan fila radicularia pada permukaan anterolateral medulla oblongata
tepat di inferior dari fila radicularia yang muncul membentuk N.IX. Fila radicularia
menyebrangi fossa crania posterior dan memasuki foramen jugulare. Didalam foramen ini,
fila radicularia bergabung untuk membentuk nervus vagus (N.X).