Anda di halaman 1dari 6

REFERAT

GIGANTISME (DEFINISI, GEJALA, PENYEBAB)

Dokter Pembimbing:
dr. Aywar Zamri, Sp.PD, FINASIM

Yola Artika Verina G1A116024


Aditya Adella Pratama G1A116025
Eko Arizal G1A116026
Nur Ramlah Rezi G1A116027
Sara Ade Natassa Samosir G1A116028
Khory Aurora Berty G1A116029
Al Asari G1A116030
Dina Rasyida Tika Aini G1A116031

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN AJARAN 2018/2019
GIGANTISME

BAB I

PENDAHULUAN

Gigantisme merupakan penyakit kronis yang diakibatkan oleh kelebihan GH (Growth


Hormone)/IGF-1 (Insulin Like Growth Factor-1) yang dapat mengganggu faal jantung dan
pernapasan sehingga meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas. Penyebab kematian
tersering pada gigantisme adalah penyakit kardiovaskular.
Kelebihan GH pada masa kanak-kanak, dimana lempeng epifisis (epiphyseal plate)
pada ujung-ujung tulang panjang masih belum tertutup, akan berakibat timbulnya tubuh
raksasa (gigantisme). Pada umumnya pasien gigantisme juga menunjukkan gambaran
akromegali. Penyakit ini jarang sekali, insiden pasien baru adalah 3-4/1 juta penduduk/
tahun. Usia rata-rata pada saat ditegakkannya diagnosis akromegali adalah 40-45 tahun.
Peningkatan GH/IGF-1 biasanya akibat tumor hipofisis yang menghasilkan GH
(somatotroph tumor). Penyebab lain yang sangat jarang adalah peningkatan GHRH (Growth
Hormone Releasing Hormone) yang dihasilkan oleh tumor-tumor hipotalamus dan GHRH/
GH ektopik dari tumor-tumor non endokrin.
Timbulnya gambaran klinis berlangsung perlahan-lahan dimana waktu rata-rata antara
mulai keluhan sampai terdiagnosis berkisar sekitar 12 tahun. Gambaran klinis
akromegali/gigantisme dapat berupa akibat kelebihan GH/IGF-1 dan akibat massa tumor
sendiri. Pengobatan pada kasus dini dengan pembedahan tumor, obat-obatan dan penyinaran
dapat memperbaiki kualitas hidup pasien.1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DEFINISI

Gigantisme adalah pertumbuhan berlebihan akibat pelepasan hormon pertumbuhan,


terjadi pada masa anak-anak dan remaja. Keadaan ini menyebabkan pertumbuhan
longitudinal pasien sangat cepat dan pasien akan menjadi seorang raksasa.

Gigantisme adalah pertumbuhan abnormal dari seluruh tubuh karena kelenjar


hypophysis memproduksi hormon berlebihan. Hipofisis adalah kelenjar seukuran biji kacang
tanah dan menggantung dari otak, terbaring di sebelah dalam tulang pelipis dekat bola mata.
Penyakit ini ditandai oleh pembesaran dan penebalan tulang dahi, rahang, kaki, dan tangan
secara berangsur. Penyakit ini berlangsung lambat dan baru diketahui setelah penderita
memasuki usia menengah kelainan yang disebabkan oleh karena sekresi Growth Hormone
(GH) yang berlebihan dan terjadi sebelum dewasa atau sebelum proses penutupan epifisis.

Gigantisme adalah kondisi seseorang yang kelebihan pertumbuhan, dengan tinggi dan
besar yang diatas normal.Gigantisme disebabkan oleh kelebihan jumlah hormon
pertumbuhan. Tidak terdapat definisi tinggi yang merujukan orang sebagai "raksasa." Tinggi
dewasa yang mengalami gigantisme dapat setinggi sekitar 2.25 - 2.40 meter.

Gigantisme adalah kondisi seseorang yang kelebihan pertumbuhan, dengan tinggi dan
besar yang diatas normal.Gigantisme disebabkan oleh kelebihan jumlah hormon
pertumbuhan. Tidak terdapat definisi tinggi yang merujukan orang sebagai "raksasa" tinggi
dewasa

Gigantisme adalah kondisi seseorang yang kelebihan pertumbuhan, dengan tinggi dan
besar yang diatas normal. Gigantisme disebabkan oleh sekresi GH yang berlebihan. Keadaan
ini dapat diakibatkan tumor hipofisis yang menyekresi GH atau karena kelainan hipotalamus
yang mengarah pada pelepasan GH secara berlebihan. Gigantisme dapat terjadi bila keadaan
kelebihan hormone pertumbuhan terjadi sebelum lempeng epifisis tulang menutup atau
masih dalam masa pertumbuhan.
Penyebab kelebihan produksi hormone pertumbuhan terutama adalah tumor pada sel-
sel somatrotop yang menghasilkan hormon pertumbuhan. Growth Hormon dilepaskan dari
kelenjar hipofisis anterior dalam jumlah besar selama tidur.Hormon ini bekerja terhadap
semua jaringan. Pelepasannya diatur oleh human growth hormone inhibiting factor (HGF-
IF). Faktor penghambat ini disebut juga somatostatin. Somatostatin merupakan peptida
dengan 14 asam amino. Pada masa kanak-kanak HGH merangsang pertumbuhan tulang dan
jaringan otot. Selain itu aktivitas yang berlebihan mengakibatkan pertumbuhan yang
berlebihan (gigantisme). Sedangkan lawan dari penyakit ini adalah dwarfisme. Gigantisme
dapat disertai gangguan penglihatan bila tumor membesar hingga menekan kiasma optikum
yang merupakan jalur saraf mata. Diagnosa penyakit ini berdasarkan gejala-gejala yang
ditunjukkan dan diperkuat oleh tingginya kadar GH/ IGF-1.1

2.2 ETIOLOGI
Pelepasan hormon pertumbuhan berlebihan hampir selalu disebabkan oleh tumor
hipofise jinak (adenoma). Dapat juga terjadi kelainan hipotalamus yang mengarah pada
pelepasan hormon berlebihan.
Gigantisme Primer atau Hipofisis, di mana penyebabnya adalah adenoma hipofisis,
Gigantisme Sekunder atau hipothalamik, disebabkan oleh karena hipersekresi GHRH dari
Hipothalamus, Gigantisme yang disebabkan oleh tumor ektopik (paru, pankreas, dll) yang
mensekresi GH atau GHRH.
Gigantisme disebabkan oleh sekresi GH yang berlebihan. Keadaan ini dapat
diakibatkan tumor hipofisis yang menyekresi GH atau karena kelainan hipotalamus yang
mengarah pada pelepasan GH secara berlebihan. Gigantisme dapat terjadi bila keadaan
kelebihan hormone pertumbuhan terjadi sebelum lempeng epifisis tulang menutup atau
masih dalam masa pertumbuhan. Penyebab kelebihan produksi hormone pertumbuhan
terutama adalah tumor pada sel-sel somatrotop yang menghasilkan hormone pertumbuhan.1
2.3 GEJALA

Pada penderita gigantisme terjadi pertumbuhan tulang yang berlebihan sehingga tinggi
badan abnormal. Masa pubertas tertunda dan alat kelamin tidak dapat tumbuh sempurna.
- Pertumbuhan linier yang cepat.1
- Tanda – tanda wajah kasar
- pembesaran kaki dan tangan
- Pada anak muda, pertumbuhan cepat kepala dapat mendahului pertumbuhan linier
- Beberapa penderita memiliki masalah penglihatan dan perilaku
- Pertumbuhan abnormal menjadi nyata pada masa pubertas
- Jangkung dapat tumbuh sampai ketinggian 8 kaki atau lebih.
- Tulang mengalami kelainan bentuk, bukan memanjang. Gambaran tulang wajah menjadi
kasar, tangan dan kakinya membengkak.
- Penderita memerlukan cincin, sarung tangan, sepatu dan topi yang lebih besar.
- Rambut badan semakin kasar sejalan dengan menebal dan bertambah gelapnya kulit.
- Kelenjar sebasea dan kelenjar keringat di dalam kulit membesar, menyebabkan keringat
berlebihan dan bau badan yang menyengat.
- Berlebih pada tulang rahang (mandibula) bisa menyebabkan rahang menonjol
(prognatisme).
- Rawan pada pita suara bisa menebal sehingga suara menjadi dalam dan serak. Lidah
membesar dan lebih berkerut-kerut. Tulang rusuk menebal menyebabkan dada berbentuk
seperti tong. Sering ditemukan nyeri sendi; setelah beberapa tahun bisa terjadi artritis
degeneratif yang melumpuhkan. Jantung biasanya membesar dan fungsinya sangat
terganggu sehingga terjadi gagal jantung.
- Penderita merasakan gangguan dan kelemahan di tungkai dan lengannya karena jaringan
yang membesar menekan persarafan. Saraf yang membawa sinyal dari mata ke otak juga
bisa tertekan, sehingga terjadi gangguan penglihatan, terutama pada lapang pandang
sebelah luar.
- Sakit kepala hebat.
DAFTAR PUSTAKA

1. Price, Sylvia Anderson. Pathophysiology : Clinical Concepts Of Disease Processes. Alih


Bahasa Peter Anugrah. Ed. 4. Jakarta : EGC; 2008

Anda mungkin juga menyukai