Anda di halaman 1dari 4

Klasifikasi dan Patofisiologi

a. Benign Paroxysmal Positional Vertigo Tipe Kanal Posterior


Benign Paroxysmal Positional Vertigo yang paling sering terjadi adalah tipe kanal posterior.
Tipe kanal posterior ini tercatat pada 85 sampai 90% dari kasus BPPV. Penyebab terjadinya
BPPV kanal posterior adalah kanalitiasis . Hal ini dikarenakan debris endolimfe yang terapung
bebas cenderung jatuh ke kanal posterior karena kanal ini adalah bagian vestibulum yang berada
pada posisi yang paling bawah saat kepala pada posisi berdiri ataupun berbaring (Fife, 2009 :
Pernes, et al., 2003).

Gambar 1. Kanalitiasis dan Kupulolitiasis pada Telinga Kiri Pernes, et al., 2003

Kanalitiasis Kupulolitiasis
Mekanisme dimana kanalitiasis Pada tahun 1962 Horald Schuknecht
menyebabkan nistagmus dalam kanalis mengemukakan teori ini untuk menerangkan
semisirkularis posterior digambarkan oleh BPPV. Dia menemukan partikel-partikel
Epley. Menurutnya gejala BPPV disebabkan basofilik yang berisi kalsiurn karbonat dari
oleh adanya partikel yang bebas bergerak fragmen otokonia (otolith) yang terlepas dari
(canalith) di dalam kanalis semisirkularis. macula utriculus yang sudah berdegenerasi,
Misalnya terdapat kanalit pada kanalis menempel pada permukaan kupula. Dia
semisirkularis posterior. Bila kepala dalam menerangkan bahwa kanalis semisirkularis
posisi duduk tegak, maka kanalit terletak pada posterior menjadi sensitif akan gravitasi akibat
posisi terendah dalam kanalis semisirkularis partikel yang melekat pada kupula. Hal ini
posterior. Ketika kepala direbahkan hingga dianalogikan dengan keadaan benda berat
posisi supinasi, terjadi perubahan posisi sejauh diletakkan di puncak tiang, bobot ekstra ini
90. Setelah beberapa saat, gravitasi menarik menyebabkan tiang sulit untuk tetap stabil,
kanalit hingga posisi terendah. Hal ini malah cenderung miring. Pada saat miring
menyebabkan endolimfa dalam kanalis partikel tadi mencegah tiang ke posisi netral.
semisirkularis menjauhi ampula sehingga Ini digambarkan oleh nistagmus dan rasa
menyebabkan terjadinya nistagmus. Bila posisi pusing ketika kepala penderita dijatuhkan ke
kepala dikembalikan ke awal, maka terjadi belakang dengan posisi tergantung (seperti
gerakan sebaliknya dan timbul pula nistagmus pada tes Dix-Hallpike). Kanalis semisirkularis
pada arah yang berlawanan (Hain, 2012). posterior berubah posisi dari inferior ke
Teori ini lebih menjelaskan adanya masa
superior, kupula bergerak secara utrikulofugal,
laten antara perubahan posisi kepala dengan
dengan demikian timbul nistagmus dan
timbulnya nistagmus. Parnes dan McClure
keluhan pusing (vertigo). Perpindahan partikel
pada tahun 1991 memperkuat teori ini dengan
otolith tersebut membutuhkan waktu, hal ini
menemukan adanya partikel bebas dalam
yang menyebabkan adanya masa laten sebelum
kanalis semisirkularis posterior saat melakukan
timbulnya pusing dan nistagmus (Hain, 2012).
operasi kanalis tersebut. Bila terjadi trauma
pada bagian kepala, misalnya setelah benturan
keras, otokonia yang terdapat pada utikulus
dan sakulus akan terlepas. Otokonia yang
terlepas ini kemudian memasuki kanalis
semisirkularis sebagai kanalit. Adanya kanalit
didalam kanalis semisirkularis ini akan
menyebabkan timbulnya keluhan vertigo pada
BPPV (Hain, 2012).

b. Benign Paroxysmal Positional Vertigo Tipe Kanal Lateral (Horizontal)


BPPV kanalis horizontal adalah suatu bentuk varian dari BPPV yang pertama kali
diperkenalkan oleh McClure tahun 1985 dengan karakteristik vertigo posisional yang diikuti
nistagmus horizontal berubah arah yang dijelaskan pada tabel 1.
Tabel 1. Perbedaan arah nistagmus geotropik dan apogeotropik.
geotropik (arah gerakan fase apogeotropik (arah gerakan fase
cepat ke arah telinga di posisi cepat ke arah telinga di posisi
Arah nistagmus
bawah) atas)

Nistagmus geotropik terjadi Nistagmus apogeotropik terjadi


karena adanya otokonia yang karena otokonia yang terlepas dari
terlepas dari utrikulus dan masuk utrikulus menempel pada kupula
ke dalam lumen posterior kanalis kanalis horizontal
horizontal (kanalolithiasis) (kupulolithiasis) atau karena
Penyebab nistagmus
adanya fragmen otokonia di
dalam lumen anterior kanalis
horizontal (kanalolithiasis
apogeotropik)

Arah putaran kepala akan menunjukkan letak telinga akan menunjukkan letak telinga
yang mengakibatkan yang sakit pada nistagmus yang sehat pada nistagmus
intensitas vertigo dan geotropik apogeotropik
nistagmus yang kuat

Gambar nistagmus

BPPV kanalis horizontal dengan BPPV kanalis horizontal dengan


nistagmus geotropik kiri nistagmus apogeotropik kiri
(Edward dan Roza, 2014 : Heidenreich et al., 2009)
DAFTAR PUSTAKA

Fife D.T. 2009. Benign Paroxysmal Positional Vertigo. Semin Neurol Journal. Vol. 29 pp: 500-
508.

Parnes L.S. Parnes, Sumit K. A., and Jason A. 2003. Diagnosis and Management of Benign
Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV). CMAJ. Vol. 169 (7). pp: 681-93.

Heidenreich K.D. Beaudoin K, and Whie J.A. 2009. Can lateral canal benign paroxysmal vertigo
mimic s false positive head trust test? Am J Otolaryngology-Head and Neck Medicine
Surgery Vol. 30 pp: 353-55.

Hain T.C. 2012. Benign Paroxysmal Positional Vertigo. Vestibular Disorders Association
(VEDA). American Hearing Research Fondation. Available at :
http://www.tchain.com/otoneurology/disorders/bppv/bppv.html diakses pada 12
Desember 2016.

Edward, Y dan Roza Y. 2014. Diagnosis dan Tatalaksana Benign Paroxysmal Positional Vertigo
(BPPV) Horizontal Berdasarkan Head Roll Test. Jurnal Kesehatan Andalas. Vol. 3 (1).

Anda mungkin juga menyukai