Anda di halaman 1dari 2

1.

Etiologi Kolesistitis
a. Batu empedu

Batu biasanya menyumbat duktus sistikus yang menyebabkan stasis


cairan empedu dan terjadi distensi kandung empedu. Distensi kandung
empedu menyebabkan aliran darah dan limfe menjadi terganggu
sehingga terjadi iskemia dan nekrosis dinding kandung empedu.

b. Iskemik kandung empedu, terutama pada pasien penyakit kritis


Peradangan yang disebabkan oleh bakteri mungkin berperan pada
50 sampai 85 persen pasien kolesistitis akut. Organisme yang paling
sering dibiak dari kandung empedu para pasien ini adalah E. Coli,
spesies Klebsiella, Streptococcus grup D, spesies Staphylococcus dan
spesies Clostridium. Endotoxin yang dihasilkan oleh organisme-
organisme tersebut dapat menyebabkan hilangnya lapisan mukosa,
perdarahan, perlekatan fibrin, yang akhirnya menyebabkan iskemia
dan selanjutnya nekrosis dinding kandung empedu Kolesistitis akut
akalkulus terdapat pada 10 % kasus.
c. Infeksi bakteri atau parasite
d. Striktur saluran empedu
e. Neoplasma

2. Faktor resiko kolesistitis


a. Wanita
b. Usia > 40 tahun
c. Fertile
d. Obesitas
e. Riwayat kolesistitis akut sebelumnya
f. Faktor keturunan
g. Hyperlipidemia
h. Diet tinggi lemak dan rendah serat
i. Pengosongan lambung yang memanjang
j. Nutrisi intravena jangka panjang
k. Dismotilitas kandung empedu
l. Obat-obat antihiperlipidemia
Referensi:
1. Greenberger NJ, et all. Harrison’s Principles Of Internal Medicine.
Ed 18th

Anda mungkin juga menyukai