Anda di halaman 1dari 16

Hipoksia & Bahan Kimia

Termasuk Obat-obatan

Ni Made Raningsih, S.Pd, M.Si

Kelompok 1
Nama Kelompok :
 Gede Abdi Mandala Putra (16089014002)

 Made Andreyantika (16089014013)

 Ni Kadek Apriliani (16089014017)

 Gusti Putu Ayu Febri Sinta Dewi (16089014020)

 Kadek Bayu Adi Gunawan (16089014023)

 Luh Sri Budiartini (16089014027)

 Gede Dede Darmawan (16089014033)

 Ni Made Dewi Antari (16089014035)


KLASIFIKASI HIPOKSIA

DEFINISI HIPOKSIA
GEJALA & PENYEBAB
HIPOKSIA

PATOFOFISIOLOGI
HIPOKSIA

PENANGANAN HIPOKSIA
Sub Materi :
PENGERTIAN OBAT

PENGGOLONGAN OBAT
CONTOH BAHAN KIMIA
BERBAHAYA
CONTOH BAHAN KIMIA
TERMASUK OBAT
Definisi Hipoksia

 Hipoksia dapat terjadi karena defisiensi oksigen pada tingkat


jaringan akibatnya sel-sel tidak cukup memperoleh oksigen sehingga
metabolisme sel akan terganggu.

 Kekurangan oksigen dapat menyebabkan metabolisme berlangsung


tidak sempurna, adanya kekurangan O2 ditandai dengan keadaan
hipoksia, yang dalam proses lanjut dapat menyebabkan kematian
jaringan bahkan dapat mengancam kehidupan
Klasifikasi Hipoksia

1. Hipoksia Hipoksik 2. Hipoksia Anemik

Keadaan hipoksia yang Terjadi ketika tubuh tidak


disebabkan karena kurangnya mampu mengangkut
oksigen yang masuk paru- oksigen yang tersedia ke
paru sehingga oksigen tidak jaringan target.
dapat mencapai darah dan
gagal untuk masuk sirkulasi
darah.
3. Hipoksia Stagnan/Iskemik

Hipoksia jenis ini terjadi ketika tidak adanya aliran


darah yang cukup ke jaringan target. Organ yang paling
terpengaruh adalah ginjal dan jantung karena mereka
memiliki kebutuhan oksigen yang tinggi.

4. Hipoksia Histotoksik

Hipoksia ini terjadi ketika jaringan tubuh tidak dapat


menggunakan oksigen yang sudah dialirkan ke mereka,
contohnya : keracunan.
Gejala Hipoksia Penyebab Hipoksia

 Nafas pendek.  Penyebab yang dapat menimbulkan kondisi


 Kebingungan. hipoksia ada beberapa jenis, salah
 Berkeringat. satunya adalah kondisi dimana tekanan O2
 Kulit berubah warna, menjadi biru atau yang terdapat dalam arteri berkurang.
merah keunguan.
 Berhenti atau berkurangnya aliran darah
 Sesak nafas.
menuju organ tertentu.
 Halusinasi.
 Obat-obatan yang dapat mengganggu atau
 Batuk-batuk.
menghentikan nafas.
 Kelelahan.

 Detak jantung cepat.  Anemia atau kondisi yang merusak sel darah

 Nafas berbunyi (mengi). merah.


Patofisiologi Hipoksia
 Pada keadaan dengan penurunan kesadaran maka akan terjadi relaksasi otot-otot
termasuk otot lidah dan sphincter cardia akibatnya bila posisi penderita terlentang
maka pangkal lidah akan jatuh ke posterior menutup orofaring, sehingga
menimbulkan sumbatan jalan nafas.

 Kegagalan respirasi mencakup kegagalan oksigenasi maupun kegagalan ventilasi.


Kegagalan oksigenasi dapat disebabkan oleh: (1) ketimpangan antara ventilasi
dan perfusi. (2) hubungan pendek darah intrapulmoner kanan-kiri. (3) tegangan
oksigen vena paru rendah karena inspirasi yang kurang, atau karena tercampur
darah yang mengandung oksigen rendah. (4) gangguan difusi pada membran
kapiler alveoler. (5) hipoventilasi alveoler.
Penanganan Hipoksia

Ada beberapa pengobatan yang akan dilakukan


dokter bagi para penderita hipoksia, yaitu:

 Memasok oksigen ke dalam tubuh.


 Ruang hiperbarik.
 Intubasi.
Pengertian Obat

Obat adalah bahan kimia atau


paduan/campuran bahan yang digunakan
untuk mempengaruhi atau menyelidiki
sistem fisiologi atau keadaan patologi
dalam rangka penetapan diagnosa.
Penggolongan Obat

1. OBAT BEBAS (OB)


2. OBAT BEBAS TERBATAS
(OBT)
Obat ini telah digunakan dalam
pengobatan secara ilmiah (modern) dan Obat ini sebenarnya termasuk dakam

terbukti tidak memiliki risiko bahaya kategori obat keras. Sebagai obat

yang mengkhawatirkan. Contohnya: keras, penggunaan obat ini diberi

penurun panas. batas untuk setiap takarannya.


3. OBAT KERAS (OK) 4. PSIKOTROPIKA

Yang termasuk dalam golongan ini Obat-obatan golongan ini mulai dari
berkhasiat keras dan bila dipakai pembuatannya,pengemasan, distribusi,
sembarangan bisa berbahaya bahkan sampai penggunaannya diawasi secara
meracuni tubuh, memperparah penyakit, ketat oleh pemerintah (BPOM dan
memicu munculnya penyakit lain sebagai DepKes) dan hanya boleh
efek negatifnya, hingga menyebabkan diperjualbelikan di apotek atas resep
kerusakan organ-organ tubuh, bahkan dapat dokter.
menyebabkan kematian.
5. Narkotika

 Secara awam obat narkotika disebut sebagai “obat bius”. Hal ini
karena dalam bidang kedokteran, obat-obat narkotika umum
digunakan sebagai anestesi/obat bius dan analgetik/obat penghilang
rasa nyeri

 Obat golongan ini hanya boleh diperjualbelikan di apotek atas


resep dokter, dengan menunjukkan resep asli dan resep tidak dapat
dicopy. Tiap bulan apotek wajib melaporkan pembelian dan
penggunannya kepada pemerintah.
Bahan Kimia Termasuk Obat

 PEG (Poly ethylen egylcol)


 Dioxin
 Benzoyl Peroxide
Contoh Bahan Kimia Berbahaya

 Botulinum
 Sianida
 Arsenik
 Strychnine
Thank you for
your attention!
Any Questions?

Page  16

Anda mungkin juga menyukai