Anda di halaman 1dari 3

Pembuluh kapiler adalah penghubung antara arteriola dan venula yang dapat memungkinkan terjadinya

pertukran air, oksigen, karbon dioksida, nutriun dan zat kimia sampah antara jaringan dan darah yang
ada di sekelilingnya.

Fungsi Pembuluh Kapiler

 Sebagai tempat terhubungnya pembuluh arteri dan vena.


 Tempat terjadinya pertukran cairan, makanan elektrolit, hormon serta bahan-bahan lain.
 Untuk proses pertukaran oksigen dan karbondioksida di paru-paru
 Absorbsi nutrisi pada usus.
 Absorbsi sekret kelenjar.
 Sebagai filtrasi pada ginjal.
 Untuk pengaturan suhu tubuh.
 Untuk membuang sampah terhadap sel-sel di sekitarnya.
 Sebagai penyerap sari makanan di usus.
 Pengatur tekanan cairan limfa.
 Penanda kesehatan seseorang.

Ciri ciri Pembuluh Kapiler

 Mempunyai ukuran yang sangat kecil dengna diameter 5 – 10 mikrometer.


 Tidak memiliki katub.
 Denyutan tidak bisa diraskan.
 Bercabang-cabang.
 Tersebar di seluruh permukaan tubuh.
 Apabila mengalami luka, darah akan menetes.
 Tersusun atas selapis sel dan sangat sempit.
 Dinding pembuluh darah tipis.
 Tekanan darah pada pembuluh darah kapiler sangat kecil.
 Jaring-jaring pembuluh ada di seluruh tubuh.
 Pembuluh darah paling bisa dilihat pada retina mata.
 Ketika tubuh aktif, maka kulit kelihatan kemeerahan.

Struktur Pembuluh Kapiler

Struktur pembuluh darah kapiler terdiri atas endotelium, yang bentuknya lebih kecil dibanding
dengan sistem peredaran darah yaitu pembuluh darah arteri dan vena. Endotelium merupakan sel
yang terletak di bagian dalam rongga pembuluh darah kapiler. Sel endotelium dilapisi oleh
dinding yang sifatnya bisa dipengaruhi adanya tekanan hidrostatik dan osmotik. Tekanan
hidrostatik adalah tekanan yang dipengaruhi luas bidang tekan dengan kedalaman tertentu
sehingga pergerakannya itu tergantung dari massa jenis, jenis zat dan percepatan gravitasi.
Sedangkan tekanan osmotik adalah tekanan yang dapat mempertahankan zat pelarut dengan
tidak memindahkannya ke larutan yang berkonsentrasi tinggi.
Jenis jenis Pembuluh Kapiler

1. Pembuluh kapiler continue adalah pembuluh kapiler yang dinding dan membran basal utuh.
Pembuluh ini terdapat di sebagian besar jaringan tubuh.
2. Pembuluh kapiler fenestrated adalah pembuluh kapiler yang dinding dan membran basal tidak
utuh karena berbentuk pori-pori. Pembuluh ini ada pada usus, ginjal, dan pankreas.
3. Pembuluh kapiler sinusoidal adalah pembuluh kapiler yang bentuknya tidak silinder dan agak
tidak beraturan . Letak pembuluh ini berada di sistem endokrin, sumsum tulang, limfa dan hati.

Cara Kerja Pembuluh Kapiler

Mekanisme kerja pembuluh kapiler diawali dari sistem peredaran darah yang mengalir dari
jantung menuju ke paru-paru. Darah tersebut melepaskan sisa dari metabolisme yang berupa
karbondioksida dan menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis. Sesudah itu darah
dibawa lagi menuju ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah darah sampai di jantung,
kemudian darah dialirkan menuju ke seluruh tubuh. Ketika darah dialirkan ke seluruh tubuh
inilah, pembuluh darah kapiler baru dapat bekerja.

Ketika darah yang berasal dari peredaran darah jantung maka tekanan darah tersebut dalam
keadaan kurang. Dengan begitu, untuk meningkatkan tekanan darah supaya darah yang telah
sampai jantung dapat kembali lagi, maka harus ada tekanan darah dari bagian bawah tubuh.
Aliran darah yang mengalir ke atas jantung ini berlawanan arah dengan daya tarik bumi. Setelah
itu darah yang kembali dari seluruh tubuh ke jantung melalui saluran pembuluh vena cava
superior dan pembuluh vena cava inferior

Anda mungkin juga menyukai