Anda di halaman 1dari 22

Tugas Patofisiologi

Yang dibina oleh bapak Budiono, SKp. M Kes.

Oleh
Nina Fitri Arima Sari (P17220191011)
Tingkat 1-A

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
D-III KEPERAWATAN LAWANG
Maret 2020
A. Pengertian Neoplasma

Neoplasma adalah pertumbuhan abnormal, tetapi


bukan kanker yang mungkin terjadi di berbagai bagian tubuh.
Kata “neoplasma” berasal dari kata Yunani “neo”, yang
berarti baru, dan “plasma”, yang berarti “pembentukan atau
penciptaan”, dengan demikian berkaitan dengan pertumbuhan
abnormal jaringan baru. Neoplasma lebih sering disebut
sebagai tumor, namun karena diklasifikasikan bersifat jinak,
neoplasma tidak menyebabkan kanker, tidak seperti tumor ganas,
tumor jinak tumbuh lebih lambat dan tidak diketahui dapat
bermetastasis atau menyebar ke jaringan di sekitarnya
Neoplasma ialah masa jaringan yang abnormal, tumbuh
berlebihan , tidak terkordinasi dengan jaringan normal dan
tumbuh terus- menerus meskipun rangsang yang menimbulkan
telah hilang. Sel neoplasma mengalami transformasi , oleh karena
mereka terus- menerus membelah. Pada neoplasma, proliferasi
berlangsung terus meskipun rangsang yang memulainya telah
hilang. Proliferasi demikian disebut proliferasi neoplastik, yang
mempunyai sifat progresif,tidak bertujuan, tidak memperdulikan
jaringan sekitarnya,tidak ada hubungan dengan kebutuhan tubuh
dan bersifat parasitic.
Sel neoplasma bersifat parasitic dan pesaing sel atau
jaringan normal atas kebutuhan metabolismenya pada penderita
yang berada dalam keadaan lemah . Neoplasma bersifat otonom
karena ukurannya meningkat terus. Proliferasi neoplastik
menimbulkan massa neoplasma, menimbulkan pembengkakan /
benjolan pada jaringan tubuh membentuk tumor
B. Klasifikasi atau Tata Nama Neoplasma
Semua tumor baik tumor jinak maupun ganas mempunyai
dua komponen dasar ialah parenkim dan stroma. Parenkim ialah
sel tumor yang proliferatif,yang menunjukkan sifat pertumbuhan
dan fungsi bervariasi menyerupai fungsi sel asalnya. Stroma
merupakan pendukung parenkim tumor ,terdiri atas jaringan ikat
dan pembuluh darah. Penyajian makanan pada sel tumor melalui
pembuluh darah dengan cara difusi. Klasifikasi neoplasma yang
digunakan biasanya berdasarkan :
1. Klasifikasi Atas Dasar Sifat Biologik Tumor :
Atas dasar sifat biologiknya tumor dapat dibedakan
atas tumor yang bersifat jinak ( tumor jinak ) dan tumor
yang bersifat ganas (tumor ganas) dan tumor yang
terletak antara jinak dan ganas disebut “ Intermediate”
 Tumor Jinak ( Benigna ) = Tumor jinak
tumbuhnya lambat dan biasanya
mempunyai kapsul. Tidak tumbuh
infiltratif, tidak merusak jaringan
sekitarnya dan tidak menimbulkan anak
sebar pada tempat yang jauh. Tumor
jinak pada umumnya disembuhkan
dengan sempurna kecuali yang
mensekresi hormone atau yang terletak
pada tempat yang sangat penting,
misalnya disumsum tulang belakang
yang dapat menimbulkan paraplesia atau
pada saraf otak yang menekan jaringan
otak.
 Tumor ganas ( maligna ) = Tumor ganas
pada umumnya tumbuh cepat, infiltratif.
Dan merusak jaringan sekitarnya.
Disamping itu dapat menyebar keseluruh
tubuh melalui aliran limpe atau aliran
darah dan sering menimbulkan kematian.
 Intermediate Diantara 2 kelompok tumor
jinak dan tumor ganas terdapat
segolongan kecil tumor yang mempunyai
sifat invasive local tetapi kemampuan
metastasisnya kecil.
2. Klasifikasi Atas Dasar Asal Sel /Jaringan (Histogenesis)
Tumor diklasifikasikan dan diberi nama atas
dasar asal sel tumor yaitu :
 Neoplasma berasal sel totipotent = Sel
totipoten ialah sel yang dapat
berdeferensiasi kedalam tiap jenis sel
tubuh.Sebagai contoh ialah zigot yang
berkembang menjadi janin. Paling sering
sel totipoten dijumpai pada gonad yaitu
sel germinal. Tumor sel germinal dapat
berbentuk sebagai sel tidak berdifensiasi,
contohnya: seminoma atau diseger
minoma. Yang berdiferensiasi minimal
contohnya: karsinoma embrional, yang
berdiferensiasi kejenis jaringan termasuk
trofobias misalnya chorio carcinoma.
Dan yolk sac carcinoma. Yang
berdiferensiasi somatic adalah teratoma
 Tumor sel embrional pluripoten = Sel
embrional pluripoten dapat
berdiferensiasi kedalam berbagai jenis
sel-sel dan sebagai tumor akan
membentuk berbagai jenis struktur alat
tubuh. Tumor sel embrional pluripoten
biasanya disebut embiroma atau
biastoma, misalnya retinobiastoma,
hepatoblastoma, embryonal
rhbdomyosarcoma.
 Tumor sel yang berdiferensiasi = Jenis
sel dewasa yang berdiferensiasi, terdapat
dalam bentuk sel alat-lat tubuh pada
kehidupan pot natal. Kebanyakan tumor
pada manusia terbentuk dari sel
berdiferensiasi.
Tata nama tumor ini merupakan gabungan berbagai faktor yaitu
perbedaan antara jinak dan ganas, asal sel epnel dan mesenkim lokasi dan
gambaran deskriptif lain :
Tumor epitel
Tumor jinak epitel disebut adenoma jika terbentuk dari epitel kelenjar
misalnya adenoma tiroid, adenoma kolon. Jika berasal dari epitel permukaan
dan mempunyai arsitektur popiler disebut papiloma. Papiloma dapat timbul
dari eitel skuamosa (papiloma skuamosa), epitel permukaan duktus kelenjar
(papiloma interaduktual pada payudara) atau sel transisional (papiloma sel
transisional).
Tumor ganas epitel disebut karsinoma. Kata ini berasal dari kota
Yunani yang berarti kepiting. Jika berasal dari sel skuamosa disebut
karsinoma sel skuamosa. Bila berasal dari sel transisional disebut karsinoma
sel transisional. Tumor ganas epitel yang berasal dari epitel belenjar disebut
adenokarsinoma.
Tumor jaringan mesenkin
Tumor jinak mesenkin sering ditemukan meskipun biasanya kecil dan
tidak begitu penting. Dan diberi nama asal jaringan (nama latin) dengan
akhiran “oma”. Misalnya tumor jinak jaringan ikat (latin fiber) disebut
“Fibroma”. Tumor jinak jaringan lemak (latin adipose) disebut lipoma.
Tumor ganas jaringan mesenkin yang ditemukan kurang dari 1 persen
diberi nama asal
jaringan (dalam bahasa latin atau yunani ) dengan akhiran “sarcoma” sebagai
contoh tumor ganas jaringan ikat tersebut Fibrosarkoma dan berasal dari
jaringan lemak diberi nama liposarkoma.
Tumor campur (mixed Tumor)
Neoplasma yang terdiri dari lebih dari 1 jenis sel disebut tumor campur
(mixed tumor). Sebagai contoh tumor campur kelenjar liur (adenoma
pleomorfik kelenjar liur) yang terdiri atas epitel kelenjar, jaringan tulang
rawan dan matriks berdegenerasi musin. Contoh lain ialah fibroadenoma
mammae terdiri atas epitel yang membatasi lumen, atau celah dan jaringan
ikat reneging matriks.
Hamartoma dan koristoma
Hamartoma ialah lesi yang menterupai tumor. Pertumbuhannya ada
koordinasi dengan jaringan individu yang bersangkutan. Tidak tumbuh
otonom seperti neoplasma. Hamartoma selalu jinak dan biasanya terdiri atas
2 atau lebih tipe sel matur yang pada keadaan normal terdapat pada alat tubuh
dimana terdapat lesi hamartoma.
Kista
Kista ialah ruangan berisi cairan dibatasi oleh epitel. Kista belum tentu
tumor/neoplasma tetapi sering menimbulkan efek local seperti yang
ditimbulkan oleh tumor/neoplasma. Beberapa yang sering kita jumpai ialah
kista :
 Congenital (ialah kista bronchial dan kista ductus tiroglosusus)
 Neoplastik (chystadenoma , cystadenocarcinoma ovarium)
 Parasitic (kista hidatid oleh echinococcus granulosus)
 Implantasi (kista epidermoid pada kulit setelah operasi)

C. Patogenesis

Neoplasma atau tumor adalah transformasi sejumlah gen


yang menyebabkan gen tersebut mengalami mutasi pada sel DNA.
Karsinogenesis akibat mutasi materi genetik ini menyebabkan
pembelahan sel yang tidak terkontrol dan pembentukan tumor atau
neoplasma. Terjadinya karsinogenesis diperlukan lebih dari satu
mutasi untuk mengubah suatu sel normal menjadi sel-sel kanker.
Untuk terjadinya karsinogenesis diperlukan lebih dari satu
mutasi untuk mengubah suatu sel normal menjadi sel-sel kanker.
Hampir semua sel neoplasma berasal dari satu sel yang mengalami
mutasi karsinogenik. Sel tersebut mengalami proses evolusi klonal
yang akan menambah resiko terjadinya mutasi ekstra pada sel
desendens mutan
Pertumbuhan neoplasma / kanker pada dasarnya dibagi menjadi
beberapa fase yaitu:
Fase inisiasi yaitu fase dimana berubahnya sel
normal tubuh menjadi sel yang peka / terinisiasi.
Fase induksi yaitu fase dimana sel tubuh yang
sudah peka itu oleh karsinogen akan merubah
menjadi sel kanker..
Fase insitu yaitu fase dimana sel kanker itu
bertumbuh terus tetapi masih pada tempatnya,
belum menembus membrana basalis à intra
epitelial, intra lobuler. Fase ini lamanya sangat
bervariasi bisa selamanya tetap dalam fase ini,
biasanya berlangsung sampai 5 tahun.
Fase Invasif yaitu dimana sel kanker telah keluar
dari membrana basalis dan menginfiltrasi
jaringan sekitarnya. Fase ini lebih cepat
berlangsung kira-kira kurang dari 5 tahun.
Fase disseminasi yaitu fase dimana sel kanker itu
sudah tumbuh jauh diluar organnya. Bila telah
mencapai fase ini dikatakan kanker sudah tak
dapat diobati dan biasanya berlangsung sangat
cepat (1 – 5 tahun)
D. Faktor-Faktor yang Dapat Menyebabkan Terjadinya
Neoplasma dan Tumor Ganas
Tumor terbentuk akibat ketidakseimbangan antara jumlah sel baru
yang tumbuh dengan jumlah sel lama yang mati. Kondisi ini bisa terjadi
bila sel baru terbentuk secara berlebihan, atau sel lama yang seharusnya
mati tetap hidup.
Penyebab ketidakseimbangan tersebut dapat berbeda-beda pada
setiap jenis tumor, namun umumnya penyebab belum diketahui secara
pasti. Meski begitu, beberapa hal di bawah diduga berkaitan dengan
tumbuhnya tumor:
o Pola makan yang buruk, misalnya terlalu banyak
mengonsumsi makanan berlemak.
o Paparan sinar matahari
o Infeksi virus atau bakteri, misalnya HPV, virus hepatitis,
dan H. pylori
o Konsumsi alkohol yang berlebihan
o Paparan radiasi akibat tindakan medis, seperti foto Rontgen
atau CT scan.
o Konsumsi obat-obatan imunosupresif, misalnya setelah
tindakan transplantasi organ.
o Merokok
o Obesitas
o Paparan bahan kimia, misalnya arsen atau asbes.
- Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya neoplasma (tumor) :
Kinetik pertumbuhan sel tumor
Ini akan terlihat dari pernyataan beberapa lama waktu yang diperlukan oleh
suatu sel
transformasi untuk membentuk massa tumor yang jelas secara klinis.
Angiogenesis Tumor
Pasokan darah terhadap jaringan tumor. Tanpa ada pembuluh darah atau
pembuluh umfe
tumor ganas akan gagal untuk bermetastasis.
Progresi dan Heterogenitas Sel Tumor
Tumor ganas berasal morokional dengan berjalannya waktu mereka menjadi
heterogen. Pada tingkat molecular progresi tumor dan heterogenitas sebagai
akibat dari mutasi multiple yang terkumpul dan saling tidak tergantungpada
sel yang berbeda sehingga menurunkan subklonal dengan sifat yang berbeda.
- Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tumor ganas :
Segala sesuatu yang menyebabkan terjadinya kanker disebut
karsinogen. Dan berbagai penelitian dapat diketahui bahwa karsinogen
dapat dibagi ke dalam 4 golongan :
1. Karsinogen kimia
Kebanyakan karsinogen kimia ialah pro-karsinogen . Yaitu karsinogen yang
memerlukan perubahan metabolis agar menjadi karsinogen aktif, sehingga
dapat menimbulkan perubahan pada DNA, RNA, atau Protein sel tubuh.
2. Karsinoen virus
Virus yang bersifat karsinogen disebut virus onkogenik. Virus DNA dan
RNA dapat menimbulkan transformasi sel. Mekanisme transformasi sel oleh
virus RNA adalah setelah virus RNA diubah menjadi DNA provirus oleh
enzim reverse transeriptase yang kemudian bergabung dengan DNA sel
penjamin. Setelah mengenfeksi sel, materi genitek virus RNA dapat
membawa bagian materi genitek sel yang di infeksi yang disebut V-onkogen
kemudian dipindahkan ke materi genitek sel yang lain.
3. Karsinogen Radrasi
Radrasi UV berkaitan dengan terjadinya kanker kulit terutama pada orang
kulit putih. Karena pada sinar / radiasi UV menimbulkan dimmer yang
merusak rangka fosfodiester DNA.
4. Agen Biologik
 Hormon :bekerja sebagai kofaktor pada karsinogenesis
 Mikotoksin :mikotoksin ialah toksin yang dibuat oleh jamur
 Parasit :parasit yang dihubungkan dengan terjadinya kanker ialah
schistosoma dan clonorchis sinensis.
Dua yang dimiliki oleh sel tumor ganas (kanker) ialah kemampuan untuk
menginvasi jaringan setempat dimana tumor ganas itu tumbuh (lokal) dan
metastasis/menyebar ketempat yang jauh dari tumor induk. Invasi dan
metastasis merupakan sifat biologik utama tumor ganas.
Faktor-faktor mempengaruhi angka kejadian kanker :
1. Jenis kelamin
2. Umur
3. Ras (suku bangsa)
4. Lingkungan
5. Geografik
6. Heredite

E. Sifat dan Ciri-Ciri Neoplasma dan Tumor Ganas


 Sifat Neoplasma
Sel neoplasma mengalami transformasi , oleh karena
mereka terus- menerus membelah. Pada neoplasma,
proliferasi berlangsung terus meskipun rangsang yang
memulainya telah hilang. Proliferasi demikian disebut
proliferasi neoplastik, yang mempunyai sifat progresif,tidak
bertujuan, tidak memperdulikan jaringan sekitarnya,tidak
ada hubungan dengan kebutuhan tubuh dan bersifat
parasitic.
Sel neoplasma bersifat parasitic dan pesaing sel atau
jaringan normal atas kebutuhan metabolismenya pada
penderita yang berada dalam keadaan lemah . Neoplasma
bersifat otonom karena ukurannya meningkat terus.
Proliferasi neoplastik menimbulkan massa neoplasma,
menimbulkan pembengkakan / benjolan pada jaringan
tubuh membentuk tumor.
 Sifat lainnya:
o Tumbuh Aktif
o Otonom
o Parasit
o Tidak Berguna
 Ciri Ciri Neoplasma
 Ciri Ciri Neoplasma Jinak = tidak menyebar ke
tempat yang jauh dan pertumbuhannya lamban,
ukurannya kurang lebih tetap pada ukuran yang stabil
selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
o Ciri-ciri :
a.batas tegas
b. berkapsul
c. pertumbuhan lambat
d. tidak menimbulkan kematian
 Ciri Ciri Neoplasma ganas (maligna) = Neoplasma
ini tumbuh secara cepat dan sangat progresif jika
tidak dibuang. Pola penyebarannya menjadi tidak
teratur. Neoplasma ganas tidak memiliki kapsul
sehingga sulit dipisahkan dari sekitarnya.
o Ciri-ciri :
a. batas tidak tegas
b. tidak berkapsul
c. pertumbuhan cepat
d. metastase
e. menimbulkan kematian
 Diferensiasi dan Anaplasia

: Istilah diferensiasi dipergunakan untuk sel parenkim


tumor. Diferensiasi yaitu derajat kemiripan sel tumor
(parenkim tumor). Jaringan asalnya yang terlihat pada
gambaran morfologik dan fungsi sel tumor. Proliferasi
neoplastik menyebabkan penyimpangan bentuk. Susunan
dan sel tumor. Hal ini menyebabkan set tumor tidak mirip
sel dewasa normal jaringan asalnya. Tumor yang
berdiferensiasi baik terdiri atas sel-sel yang menyerupai sel
dewasa normal jaringan asalnya,sedangkan tumor
berdiferensi buruk atau tidak berdiferensiasi menunjukan
gambaran sel primitive dan tidak memiliki sifat sel dewasa
normal jaringan asalnya. Semua tumor jinak umumnya
berdiferensiasi baik. Sebagai contoh tumor jinak otot polos
yaitu leiomioma uteri. Sel tumornya menyerupai sel otot
polos. Demikian pula lipoma yaitu tumor jinak berasal dari
jaringan lemak ,sel tumornya terdiri atas sel lemak
matur,menyerupai sel jaringan lemak normal.

Tumor ganas berkisar dari yang berdiferensiasi baik


sampai kepada yang tidak berdiferensiasi. Tumor ganas
yang terdiri dari sel-sel yang tidak berdiferensiasi disebut
anaplastik. Anaplastik berasal tanpa bentuk atau
kemunduran ,yaitu kemunduran dari tingkat diferensiasi
tinggi ke tingkat diferensiasi rendah.

Anaplasia ditentukan oleh sejumlah perubahan


gambaran morfologik dan perubahan sifat, pada anaplasia
terkandung 2 jenis kelainan organisasi yaitu kelainan
organisasi sitologik dan kelainan organisasi posisi.

Anaplasia sitologik menunjukkan pleomorfi yaitu


beraneka ragam bentuk dan ukuran inti sel tumor. Sel
tumor berukuran besar dan kecil dengan bentuk yang
bermacam-macam mengandung banyak DNA sehingga
tampak lebih gelap (hiperkromatik).
Anaplasia posisional menunjukkan adanya gangguan
hubungan antara sel tumor yang satu dengan yang lain
terlihat dari perubahan struktur dan hubungan antara sel
tumor yang abnormal.

1. Derajat Pertumbuhan
Tumor jinak biasanya tumbuh lambat sedangkan
tumor ganas cepat . tetapi derajat kecepatan tumbuh tumor
jinak tidak tetap,kadang-kadang tumor jinak tumbuh lebih
cepat daripada tumor ganas.karena tergantung pada
hormone yang mempengaruhi dan adanya penyediaan
darah yang memadai.
Pada dasarnya derajat pertumbuhan tumor berkaitan
dengan tingkat diferensiasi sehingga kebanyakan tumor
ganas tumbuh lebih cepat daripada tumor jinak. Derajat
pertumbuhan tumor ganas tergantung pada 3 hal, yaitu :
 Derajat pembelahan sel tumor
 Derajat kehancuran sel tumor
 Sifat elemen non-neoplastik pada tumor
Pada pemeriksaan mikroskopis jumlah mitosis dan
gambaran aktivitas metabolisme inti yaitu inti yang besar,
kromatin kasar dan anak inti besar berkaitan dengan
kecepatan tumbuh tumor. Tumor ganas yang tumbuh cepat
sering memperlihatkan pusat-pusat daerah nekrosis/
iskemik. Ini disebabkan oleh kegagalan penyajian daerah
dari host kepada sel-sel tumor ekspansif yang memerlukan
oksigen.
 Invasi Lokal
Hampir semua tumor jinak tumbuh sebagai massa sel
yang kohesif dan ekspansif pada tempat asalnya dan tidak
mempunyai kemampuan mengilfiltrasi, invasi atau
penyebaran ketempat yang jauh seperti pada tumor ganas.
Oleh karena tumbuh dan menekan perlahan-lahan maka
biasanya dibatasi jaringan ikat yang tertekan disebut kapsul
atau simpai,yang memisahkan jaringan tumor dari jaringan
sehat sekitarnya. Simpai sebagian besar timbul dari stroma
jaringan sehat diluar tumor, karena sel parenkim atropi
akibat tekanan ekspansi tumor. Oleh karena ada simpai
maka tumor jinak terbatas tegas, mudah digerakkan pada
operasi. Tetapi tidak semua tumor jinak berkapsul,ada
tumor jinak yang tidak berkapsul misalnya hemangioma.
Tumor ganas tumbuh progresif, invasive, dan
merusak jaringan sekitarnya. Pada umumnya terbatas tidak
tegas dari jaringan sekitarnya. Namun demikian ekspansi
lambat dari tumor ganas dan terdorong ke daerah jaringan
sehat sekitarnya. Pada pemeriksaan histologik,masa yang
tidak berkapsul menunjukkan cabang –cabang invasi
seperti kaki kepiting mencengkeram jaringan sehat
sekitarnya.
Kebanyakan tumor ganas invasive dan dapat
menembus dinding dan alat tubuh berlumen seperti
usus,dinding pembuluh darah,limfe atau ruang perineural.
Pertumbuhan invasive demikian menyebabkan reseksi
pengeluaran tumor sangat sulit.
Pada karsinoma in situ misalnya di serviks uteri ,sel
tumor menunjukkan tanda ganas tetapi tidak menembus
membrane basal. Dengan berjalannya waktu sel tumor
tersebut akan menembus membrane basal.
 Metastasis/Penyebaran
Metastasis adalah penanaman tumor yang tidak
berhubungan dengan tumor primer. Tumor ganas
menimbulkan metastasis sedangkan tumor jinak tidak.
Infasi sel kanker memungkinkan sel kanker menembus
pembuluh darah, pembuluh limfe dan rongga tubuh,
kemudian terjadi penyebaran. Dengan beberapa
perkecualian semua tumor ganas dapat bermetastasis.
Kekecualian tersebut adalah Glioma (tumor ganas sel glia)
dan karsinoma sel basal, keduanya sangat infasif, tetapi
jarang bermetastasis.
Umumnya tumor yang lebih anaplastik,lebih cepat
timbul dan padanya kemungkinan terjadinya metastasis
lebih besar. Namun banyak kekecualian. Tumor kecil
berdiferensiasi baik, tumbuh lambat, kadang-kadang
metastasisnya luas. Sebaliknya tumor tumbuh cepat, tetap
terlokalisir untuk waktu bertahun-tahun.

F. Efek Neoplasma dan Tumor Ganas Pada Penderita


Tumor jinak memberikan akibat-akibat pada penderita karena ketiga
kemungkinan:
- .Karena Posisinya
Posisi tumor. Proliferasi sel tumor akan membentuk
masa yang dapat menekan jaringan sekitarnya. Jaringan
yang tertekan akan menjadi atrofik. Adenoma kelenjar
gondok akan menekan trakea dan menggangu pernafasan.
Tumor dalam ureter atau piala ginjal akan menyebabkan
bendungan air kemih. Tumor intracranial misalnya
meningioma dapat menyebabkan tekanan intracranial
meninggi.
- Karena Komplikasi Sekunder
Perdarahan dapat terjadi pada tumor-tumor jinak di
selaput lender, misalnya papilloma pada tractus digestivus
dan tractus urinarus.
Pada tumor-tumor ini dapat pula terjadi tukak pada
permukaannya yang kemudian akan diikuti oleh infeksi.
Pada tumor-tumor jinak yang bertangkai seperti pada
myoma subserosum atau suatu cystadenoma ovarii dapat
terjadi perputaran tangkai dan menimbulkan rasa nyeri
yang sangat. Tumor-tumor yang bertangkai pada usus dapat
menimbulkan intususepsi (invaginasi).
- Produksi Hormone Yang Berlebihan
Tumor-tumor jinak kelenjar endokrin dapat
menghasilkan hormone yang berlebihan sehingga akan
timbul akibat-akibat kelebihan hormone ini pada penderita.
 Efek Tumor ganas
1. Terjadinya destruksi jaringan sekitarnya oleh
pertumbuhan yang infiltratif
2. Terjadinya metastasis.
 Efek lain yang ditimbulkan neoplasma dan tumor ganas
antara lain
 Demam
 Lemas
 Tidak nafsu makan
 Berkeringat dimalam hari
 Nyeri dada
 Perubahan warna kulit, misalnya menjadi kuning,
kemerahan, atau menjadi lebih gelap
 Perdarahan atau memar yang tidak jelas sebabnya

Tumor ganas yg paling banyak menyebabkan kematian


dikarenakan terjadinya cachexia, yaitu penderita sangat lemah, berat
badan sangat menurun dan keadaan umum sangat buruk. Keadaan ini
menyebabkan penderita sangat mudah diserang penyakit lain seperti
pneumonia. Biasanya ada hubungan antara jumlah keganasan tumor
dengan beratnya cachexia. Tumor yang berat dengan penyebaran yang
banyak biasanya menyebabkan cachexia yang berat.
 SOAL = Jelaskan dan berikan contoh mengapa , Faktor : Umur,
Diet/makanan, usia, lingkungan dan Genetik dapat menyebabkan seseorang
menderita neoplasma dan tumor ganas

JAWABAN :
 Segi makanan : semua orang punya sel yang berisiko untuk menjadi
kanker, tetapi ketika seseorang memiliki pola/gaya hidup yang tidak
sesuai maka akan mempengaruhi perkembangan sel tsb yang dapat
berubah menjadi neoplasma ataupun tumor ganas
o Contoh :
- Makanan diasap menghasilkan zat karsinogen
yang dapat mempertinggi risiko.
- Makanan diet kaya serat, rendah lemak
hewani, karbohidrat yang dapat mengurangi
risiko kanker kolon.
- Konsumsi alkohol jangka lama yang dapat
mempertinggi risiko karena alkohol dapat
memperkuat efek dan mempertinggi absorbsi
karsinogen. Beberapa kanker bisa menyerang
karena kebiasaan ini, contohnya mulai dari
kanker mulut, kerongkongan, hingga kanker
payudara.
 Genetik : Genetik dapat menyebabkan seseorang menderita neoplas dan
tumor ganas karena ada beberapa jenis kanker yang sifatnya keturunan
alias diturunkan melalui genetik.
o Contoh kanker yang terjadi karena warisan
genetik, di antaranya kanker payudara, kanker
ovarium, rahim, prostat, dan melanoma.

 Umur/usia : menyebabkan seseorang menderita neoplas dan tumor


ganas karena umur menentukan kekeroposan tulang misalnya pada
tungkai, lengan, dan panggul. Semakin tua semakin besar risiko
mendapatkan kanker.

o Contohnya yaitu, kanker tulang. Kondisi ini


dapat dialami oleh anak-anak hingga orang
dewasa. Kanker tulang dapat menyerang tulang
mana pun di dalam tubuh. Jenis-jenis kanker
tulang, yaitu :

 Osteosarcoma. Osteosarcoma merupakan jenis kanker tulang


paling umum, yang berkembang di sel tulang lengan, tungkai,
dan panggul. Osteosarcoma lebih sering terjadi pada usia 10-
30 tahun, dan lebih banyak dialami oleh pria dibandingkan
wanita.

 Chondrosarcoma. Jenis kanker tulang ini berkembang di sel


tulang rawan pada area lengan atas, bahu, rusuk, panggul, dan
paha. Chondrosarcoma lebih sering terjadi pada wanita
berusia di atas 40 tahun.
 Sarkoma Ewing. Jenis kanker tulang ini umumnya
berkembang di tulang panggul, tulang paha, dan tulang kering.
Sarkoma ewing lebih sering terjadi pada usia 10-20 tahun.
Hanya 10 persen dari kasus sarkoma Ewing yang dialami oleh
orang dewasa berusia 20 tahun ke atas.

 Chordoma. Jenis kanker tulang ini umumnya muncul di dasar


tulang tengkorak atau di tulang belakang, serta cenderung
tumbuh perlahan. Chordoma paling sering menyerang pria
berusia 30 tahun ke atas.

 Lingkungan : seseorang yang tinggal di perkotaan/lingkungan dikota


mereka lebih suka makanan cepat saji, tetapi dimakanan cepat saji
tersebut banyak bahan pengawetnya sehingga bisa merusak jaringan
ditubuh kita, selain itu lingkungan sekitar kita banyak sekali orang yang
merokok dan kandungan rokok tersebut sangat berbahaya apabila asap
rokok yang kita hirup bisa menyebabkan kanker paru-paru dan bagi
yang merokok dapat menyebabkan kanker mulut dan tenggorokan

o Contoh :
- Perokok berat :kanker paru, mulut, faring, laring, dan
kandung kencing.
- Asbestosis :vinyl chloride.
- Aktivitas seks yang dapat menyebabkan infeksi virus
:kanker leher rahim (cervix uteri).
- Polusi udara/air : kanker paru-paru
DAFTAR PUSTAKA

https://adjisuwandono.staff.uns.ac.id/files/2010/07/introducing-
neoplasma.pdf

https://id.wikipedia.org/wiki/Neoplasma

Anonymous. (2018). Ilmu, Health Science, Onkologi.


https://nanopdf.com/download/neoplasma-891_pdf

https://www.halodoc.com/ketahui-perbedaan-tumor-jinak-dan-tumor-ganas

https://www.slideshare.net/helmylisikmiko/tata-nama-neoplasma

https://adjisuwandono.staff.uns.ac.id/files/2010/07/introducing-
neoplasma.pdf

https://www.alodokter.com/tumor

Anda mungkin juga menyukai