“ NEOPLASMA “
KELOMPOK 4
TINGKAT 1A
Dzakina Marwati N (2115006)
Rieska Nurhikma R (2115032)
Nursyafitri (2115025)
Rahma Maqfiroh (2115029)
Nur Annisa (2115022)
Nabila Putri Utami (2115018)
Hasniar (2115010)
Muhammad Firdaus (2115014)
Muhammad Ishak (2115015)
Muhammad Multazam (2115016)
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami sampaikan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah
Patofisiologi ini dengan tepat waktu.Sholawat serta salam kami haturkan kepada
Nabi Muhammad SAW. Terima kasih juga tak lupa kami sampai kan kepada:
Berkat mereka semua Makalah yang bertema “Neoplasma” Ini bisa kami
selesaikan. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita dalam mempelajari materi tentang
Neoplasma. Kami berharap adannya kritik dan saran sera usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa datang,mengingat tidak ada suatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
D. Manfaat.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4
A. Definisi Neoplasma.......................................................................................4
C. Sifat Neoplasma............................................................................................5
D. Jenis-Jenis Neoplasma..................................................................................8
A. Kesimpulan.................................................................................................11
B. Saran............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
iv
salah satu dari tiga jalur, yaitu penyemaian dalam rongga tubuh,
penyebaran limfatik, dan penyebaran hematogen. Kanker yang berasal dari
epitel (karsinoma) lebih khas untuk mengalami penyebaran secara
limfatik. Meskipun pembesaran kelenjar di dekat suatu neoplasma primer
biasanya menimbulkan kecurigaan kuat terjadinya metastatik, tetapi
pembesaran tersebut tidak selalu bersifat karsinomatosa. Produk nekrotik
neoplasma dan antigen tumor sering memicu perubahan reaktif di kelenjar,
seperti pembesaran dan hiperplasia folikel (limfadenitis) dan proliferasi
makrofag di sinus subkapsula (histiositosis sinus) (Kumar et al 2007, hlm.
193- 194).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
1. Manfaat Bagi Penulis
a. Penulis memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam
melakukan pengumpulan teori.
b. Penulis ini dapat dijadikan masukan untuk dapat dilakukan
penelitian selanjutnya.
v
2. Manfaat Bagi Pembaca
a. Pembaca dapat memperoleh pengetahuan tentang neoplasma.
b. Pembaca dapat mengetahui tentang apa saja faktor penyebab
Neoplasma, sehingga pembaca dapat menghindarinya.
vi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Neoplasma
vii
B. Faktor Risiko Dan Predisposisi
C. Sifat Neoplasma
viii
lain yang nampak dari hubungan antara sel yang abnormal seperti
terbentuk batas tepi berkapsul pada tumor jinak.
2. Derajat pertumbuhan
Derajat pertumbuhan antara neoplsma jinak dibanding neoplasma
ganas adalah lebih cepat terjadi pada neoplasma ganas. Pertumbuhan
neoplasma pada dasarnya berkaitan dengan tingkat diferensiasi sel
sehingga kebanyakan neoplasma ganas tumbuh lebih cepat daripada
neoplasma jinak.
3. Invasi
Neoplasma jinak tumbuh menjadi massa yang kohesif dan
ekspansif pada tempat asalnya dan tidak mampu mengilfiltrasi dan
melakukan invasi. Oleh karena itu pertumbuhannya hanya bersifat
menekan atau ekspansi. Tekanan tersebut menimbulkan atropi sel di
luar neoplsama yang akan membentuk jaringan ikat yang disebut
kapsul dan menjadikan neoplasma memiliki batas tegas. Pada
neoplasma ganas maka sel akan tumbuh progresif dan menginvasif
sehingga tidak memiliki batas tegas dengan jaringan di sekitarnya.
Pada pemeriksaan histologik masa dan sel tidak berkapsul tetapi
menunjukkan cabang invasi seperti kaki kepiting yang mencengkeram
jaringan sehat sekitarnya sehingga disebut cancer (kanker).
4. Metasatasis/Penyebaran
Neoplasma ganas yang memiliki sifat invasi memungkinkan
menembus pembuluh darah, pembuluh limfe dan rongga
tubuh,kemudian terjadi metastasis (penyebaran jauh). Metastasis
merupakan pelepasan sel neoplasma yang diangkut oleh darah atau
kelenjar getah bening (limfe) dan rongga tubuh ke tempat yang jauh
dan membentuk massa baru.
ix
Berikut ini digambarkan beberaapa lokasi tempat penyebaran jauh
neoplasma ganas:
x
D. Jenis-Jenis Neoplasma
xi
Ketika pusat kontrol sel rusak, sel-sel mulai tumbuh dan
berkembang biak di luar kendali. Pada akhirnya, kanker akan
cukup besar untuk menekan jaringan sekitarnya dan menyebar
ke bagian tubuh lain. Mereka mengembara dari tempat asal
melalui darah atau sistem limfa (getah bening) ke organ-organ
lain sehingga menciptakan tumor sekunder di tempat lain.
d. Neoplasma padat
Kanker padat terbentuk dari selabnormal di kulit, selaput
lendir, kelenjar, jaringan ikat, otot, lemak dan tulang.
e. Neoplasma cair (hemoblastosis)
Hemoblastosis adalah neoplasma yang terbentuk dari
komponen seluler darah dan organ pembentuk darah,
contohnya leukemia dan tumor otak.
2. Berdasarkan histogenetik
Pembagian jenis neoplasma histogenetik dilakukan dengan cara
pemeriksaan histopatologik yang akan memberikan spesifikasi jenis
neoplasma berdasarkan asal jenis sel yang dapat berasal dari sel epitel,
jaringan ikat serta dari sel organ yang limfoid dan hemopoietik.
xiii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Definisi Neoplasma
Neoplasma secara harfiah berarti “pertumbuhan baru”.
Neoplasma, adalah massa abnormal jaringan yang
pertumbuhannya berlebihan dan tidak terkoordinasi dengan
pertumbuhan jaringan normal serta terus demikian walaupun
rangsangan yang memicu perubahan itu telah berhenti.
2. Faktor risiko dan predisposisi
Faktor risiko dan predisposisi terdiri dari beberapa faktor yaitu
faktor geografik dan lingkungan, faktor usia, dan faktor
hereditas.
3. Sifat Neoplasma
Sifat neoplasma memiliki beberapa sifat yaitu diferensiasi dan
anaplasia, derajat pertumbuhan, invasi, metasatasis atau
penyebaran.
4. Jenis-jenis Neoplasma
Neoplasma dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu berdasarkan sifat
dan histogenetik Berdasarkan sifatnya Neoplasma dapat
bersifat jinak, pra-ganas dan ganas (kanker) sebagaimana
duraikan yaitu Neoplasma jinak, Neoplasma pra-ganas,
Neoplasma ganas (kanker), Neoplasma padat, dan Neoplasma
cair sedangkan Berdasarkan histogenetik Pembagian jenis
neoplasma histogenetik dilakukan dengan cara pemeriksaan
histopatologik yang akan memberikan spesifikasi jenis
neoplasma berdasarkan asal jenis sel yang dapat berasal dari
sel epitel, jaringan ikat serta dari sel organ yang limfoid dan
hemopoietik.
xiv
5. Klasifikasi Penggolongan Neoplasma
Klasifikasi Penggolongan neoplasma atau kanker dirujuk
berdasarkan jenis organ atau sel tempat terjadinya. Klasifikasi
neoplasma kemudian dilakukan dalam kategori yang lebih
umum, misalnya : Karsinoma Neoplasma, sarcoma, leukemia,
limfoma, kanker system saraf pusat, serta Kanker metastatik.
B. Saran
xv
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Sudarth. 2013. Text book of medical surgical nursing. Phildelphia:
10th. Mosby.
Guyton, Arthur C. Hall, John E. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi
11. Jakarta: EGC.
Himawan Sutisna. 1996. Kumpulan Kuliah Patologi. Jakarta: Bagian Patologi
Anatomik FKUI.
Kumar V, Cotran R.S, Robbins S.L. 2007. Buku Ajar Patologi Robbins Edisi 7
Volume 1. Jakarta: EGC.
Price, Sylvia A. Wilson, Lorraine M. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-
Proses Penyakit Volume 2 Edisi 6. Jakarta: EGC.
xvi