SITOHISTOTEKNOLOGI
“NEOPLASIA”
DISUSUN OLEH :
Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Esa kami panjatkan puja dan puji
syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, dan Hidayat-Nya ke pada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah SITOHISTOTEKNOLOGI yang
berjudul “NEOPLASIA”
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun
bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka
kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik
kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah kami di kemudian hari.
PENDAHULUAN
Sel mempunyai dua tugas utama yaitu bekerja dan berkembang biak. Bekerja
bergantung kepada aktivitas sitoplasma sedangkan berkembang biak bergantung
pada aktivitas intinya. Proliferasi sel adalah proses fisiologis yang terjadi hampir
pada semua jaringan tubuh manusia pada berbagai keadaan sel untuk berkebang
biak. Homeostasis antara proliferasi sel dan kematian sel yang terprogram
(apoptosis) secara normal dipertahankan untuk menyediakan integritas jaringan
dan organ.
Mutasi pada DNA sel menyebabkan kemungkinan terjadinya neoplasma
sehingga terdapat gangguan pada proses regulasi homeostasis sel. Karsinogenesis
akibat mutasi materi genetik ini menyebabkan pembelahan sel yang tidak
terkontrol dan pembentukan tumor atau neoplasma. Pada sel neoplasma
terjadi perubahan sifat, sehingga sebagian besar energi yang digunakan untuk
berkembang biak. Pertumbuhan tak terkontrol yang seringnya terjadi dengan cepat
itu dapat mengarah ke pertumbuhan jinak (benign) maupun ganas (maligant atau
kanker). Tumor jinak biasanya tidak menginvasi dan tidak menyebar ke jaringan
lain sekitarnya. Tumor jinak biasanya juga tidak mengancam jiwa kecuali bila ia
terletak pada area struktur vital. Sedangkan tumor ganas dapat menginvasi jaringan
lain dan beranak sebar ke tempat jauh (metastasis) bahkan dapat menimbulkan
kematian. Sel-sel malignant ini mempunyai sifat resisten terhadap apoptosis, tidak
sensitif terhadap faktor anti pertumbuhan dan contact inhibitation-nya disurpresi.
Untuk terjadinya karsinogenesis diperlukan lebih dari satu mutasi. Bahkan
pada kenyataannya, beberapa serial mutasi terhadap kelas gen tertentu diperlukan
untuk mengubah suatu sel normal menjadi sel-sel kanker. Hanya mutasi pada jenis
gen tertentu yang berperan penting pada divisi sel, apoptosis sel dan DNA repair
yang akan mengakibatkan suatu sel kehilangan regulasi terhadap
proliferasinya.Hampir semua sel neoplasma berasal dari satu sel yang mengalami
mutasi karsinogenik. Sel tersebut mengalami proses evolusi klonal yang akan
menambah resiko terjadinya mutasi ekstra pada sel desendens mutan. Sel-sel
hyang hanya memerlukan sedikit mutasi untuk menjadi ganas diperkirakan
bersumber dari tumor jinak. Ketika mutasi berakumulasi, maka sel dari tumor jinak
itu akan menjadi tumor ganas
Neoplasma atau tumor ganas atau yang sering disebut dengan kanker adalah
pembelah sel tubuh yang melampaui batas normal, yang kemudian dapat
menyerang kebagian tubuh manapun. Menurut World Health Organization (WHO,
2017) kanker adalah penyebab utama kematian kedua di dunia, sekitar 8,8 juta
kematian pada 2015. Penyebab kematian akibat kanker diantaranya kanker paru
1,69 juta kematian, kanker hati 788.000 kematian, kanker kolorektal 774.000
kematian, kanker abdomen 754.000 kematian, dan kanker payudara 571.000
kematian. Salah satu faktor resiko terjadinya kematian akibat kanker adalah
penggunaan tembakau sekitar 22%. Menurut Organisasi Penanggulangan Kanker
Dunia dan Badan Kesehatan Dunia, pada tahun 2030 di perkirakan akan terjadi
peningkatan 300 persen kejadian kanker di dunia, termasuk Indonesia dan
negaranegara berkembang lainnya yang lebih mayoritas terjadinya kanker.
Penderita kanker tidak hanya pada orang dewasa dan lanjut usia, melainkan
dapat terjadi pada semua umur. Pada tahun 2013 semua umur penduduk di
indonesia terjadi angka kejadian penyakit kanker sebesar 1,4%, atau ditaksir
sekitar 347.792 jiwa. Data statistik menurut WHO(2014) jumlah kematian yang
diakibatkan oleh kanker sebesar 195.300, terbagi atas laki-laki 103.100 kematian
dan perempuan 92.200 kematian. Kematian pada laki-laki terbesar yang
diakibatkan oleh kanker trakea, bronkus, dan paru dengan persentase 21.8%.
kematian terbesar yang diakibatkan kanker pada wanita yaitu kanker payudara
dengan persentas 21.4%.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
1. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian dari Neoplasia
2. Mahasiswa mampu mengetahui Istilah-istilah dalam neoplasia
3. Mahasiswa mampu mengetahui klasifikasi Neoplasia
4. Mahasiswa mampu mengetahui Tata nama dalam Neoplasia
5. Mahasiswa mampu mengetahui Perbedaan tumor ganas dan jinak
BAB II
PEMBAHASAN
A. Neoplasia
1. Neoplasma
Pertumbuhan baru; reproduksi selular abnormal
2. Tumor
Suatu pertumbuhan sel neoplastik yang dikelompokkan bersama; mungkin
banigna atau maligna
3. Banigna
Dikarakteristikkan oleh pembelahan sel abnormal tetapi tidak bermetastatis
atau menginvasi jaringan sekitar
4. Maligna
Pembelahan sel abnormal dengan kemampuan untuk menyerang, metastatis,
dan terjadi berulang
5. Kanker
Pertumbuhan maligna disertai dengan pembelahan sel abnormal, invasi
jaringan sekitar, dan metastatis ke sisi yang jauh
6. Karsinogenesis
produksi atau orginasi suatu kanker
7. Karsinoma
Pertumbuhan maligna yang berasal dari jaringan epitel
8. Sarkoma
Pertumbuhan maligna yang berasal dari jaringan mesoderm yang membentuk
jaringan penyambung, pembuluh darah, jaringan limfatik
9. Metastasis
Kemampuan untuk membangun pertumbuhan tumor sekuder pada lokasi
baru jauh dari tumor primernya
10. Pertumbuhan selular menyimpang
Perubahan dalam pertumbuhan selular normal
C. Klasifikasi Neoplasia
Epitel :
Skuamosa Papiloma sel skuamosa Karsinoma sel skuamosa
Sel basal Papiloma sel basa Karsinoma sel basal
Grandular Adenoma Adenokarsinoma
Terpigmentasi Melanoma benigna Melanoma maligna
Otot :
Otot polos Leiomioma Leiomiosarkoma
Otot rangka Rabdomioma Rabdomiosarkoma
Saraf :
Pembungkus saraf Neurilemoma Neurofibrosarkoma
Sel glial Glioma Glioblastoma
Sel ganglion Ganglioeuroma
Meninges Meningioma Meningioma maligna
Jaringan penyambung :
Fibrosa Fibroma Fibrosarkoma
Lemak Lipoma Liposarkoma
Tulang Osteoma Osteosarkoma
Kartilago Kondroma Kondrosarkoma
Pembuluh darah Hemangioma Angiosarkoma
Pembuluh limfe Limfangioma Limfangiosarkoma
Sumsung tulang Meiloma multiple
Leukimia
Limfoid :
Limfoma maligna
Limfosarkoma
Sarkoma sel reticulum
Leukimia limfatik
Penyakit Hodgkin
Gigi
Odortogenic fibroma
Jinak Ganas
Menekan Menyusup
A. Kesimpulan
Proliferasi sel adalah proses fisiologis yang terjadi hampir pada semua
jaringan tubuh manusia pada berbagai keadaan sel untuk berkebang biak.
Homeostasis antara proliferasi sel dan kematian sel yang terprogram (apoptosis)
secara normal dipertahankan untuk menyediakan integritas jaringan dan organ.
Mutasi pada DNA sel menyebabkan kemungkinan terjadinya neoplasma sehingga
terdapat gangguan pada proses regulasi homeostasis sel. Karsinogenesis akibat
mutasi materi genetik ini menyebabkan pembelahan sel yang tidak terkontrol dan
pembentukan tumor atau neoplasma.
Neoplasia didefinisikan sebagai perkembangan massa jaringan abnormal yang
tidak responsif terhadap mekanisme kontrol pertumbuhan normal. Neoplasma atau
tumor ganas atau yang sering disebut dengan kanker adalah pembelah sel tubuh
yang melampaui batas normal, yang kemudian dapat menyerang kebagian tubuh
manapun. Pada sel neoplasma terjadi perubahan sifat, sehingga sebagian besar
energi digunakan untuk berkembang biak. Sebagai tambahannya bahwa
penumbuhan jaringan abnormal itu tidak mempunyai tujuan,merugikan
penderitanya dan tumbuh otonom. Sel neoplasia mengalami transformasi oleh
karena mereka terus menerus membelah.
B. Saran
Disarankan kepada masyarakat setelah membaca makalah ini untuk mengubah
perspektif terhadap Neoplasia dan macam-macamnya agar lebih memahami dan
mengerti tentang Neoplasia, dan untuk mahasiswa diharapkan dengan ini agar
dapat mengerti dan memahami tentang Neoplasia dan penerapannya di dunia
medis.
Daftar Pustaka
Mitchell, Richard N, et al. (2008). Buku Saku Dasar Patologis Penyakit Robbins &
Cotran, Ed.7terjemahan. Jakarta: EGC