Dampak Kolonialisme & Imperialisme Bidang Politik & Pemerintahan Bidang Ekonomi Bidang Sosial Budaya Belanda Melakukan politik pecah belah Tanah Raja berubah statusnya menjadi Penerapan status yang (devide et impera). milik pemerintah kolonial. diskriminatif (Kelompok kulit Ikut Campur urusan internal kerajaan. Diberlakukan sistem pajak dan sewa putih – kelompok timur asing – Sistem Kerajaan yang berdiri sendiri tanah Kelompok Pribumi). diubah menjadi sistem pegawai yang digaji Pembangunan jalan Anyer – Panarukan Status kebangsawanan penguasa Belanda. Kegiatan ekonomi / perdagangan bebas pribumi hilang (Jadi pegawai). Structur : sampai ke desa-desa. Masuknya budaya barat yang Gub. Jenderal + Raad van Indie (penasehat) Masuknya sistem perbankan (de menggeser budaya + Departemen –> Residen (Kepala javasche bank) keIndonesiaan. Kerasidenan) –> Asisten Residen (Kepala Dibangunnya jaringan kereta api Berkembangnya ilmu Afdeling) –> Kontrolir (kepala bagian Dibangunnya kantor pos untuk pengetahuan (History of java). afdeling) –> Regent (Bupati) + Patih –> komunikasi Wedana (kepala Distrik) –> Asisten Wedana Pelayanan Telegrap untuk komunikasi (Kepala onderdistric) –> Kepala Desa . cepat Dampak Kolonialisme & Imperialisme Bidang Pendidikan
Politik Etis (Edukasi, Irigasi, Transmigrasi)
Sekolah Ongko Loro (Sekolah dasar untuk rakyat pribumi biasa) Schakel School (Sekolah rakyat. Lulusan setara dengan HIS) Sekolah Kelas Satu (Sekolah dasar untuk rakyat pribumi elit) Europe Lagere School (Sekolah dasar untuk keturunan Eropa dan elit pribumi) HIS (Sekolah Dasar) MULO (Sekolah Menengah Pertama) AMS (Pendidikan Menengah Atas) HBS (Pendidikan Menengah Atas) OSVIA (Sekolah Calon Pegawai) STOVIA (Sekolah dokter Jawa)