Anda di halaman 1dari 3

DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME

By. Moh. Mahfud Musthofa


Dampak Kolonialisme & Imperialisme
Bidang Politik & Pemerintahan Bidang Ekonomi Bidang Sosial Budaya
 Belanda Melakukan politik pecah belah  Tanah Raja berubah statusnya menjadi  Penerapan status yang
(devide et impera). milik pemerintah kolonial. diskriminatif (Kelompok kulit
 Ikut Campur urusan internal kerajaan.  Diberlakukan sistem pajak dan sewa putih – kelompok timur asing –
 Sistem Kerajaan yang berdiri sendiri tanah Kelompok Pribumi).
diubah menjadi sistem pegawai yang digaji  Pembangunan jalan Anyer – Panarukan  Status kebangsawanan penguasa
Belanda.  Kegiatan ekonomi / perdagangan bebas pribumi hilang (Jadi pegawai).
Structur : sampai ke desa-desa.  Masuknya budaya barat yang
Gub. Jenderal + Raad van Indie (penasehat)  Masuknya sistem perbankan (de menggeser budaya
+ Departemen –> Residen (Kepala javasche bank) keIndonesiaan.
Kerasidenan) –> Asisten Residen (Kepala  Dibangunnya jaringan kereta api  Berkembangnya ilmu
Afdeling) –> Kontrolir (kepala bagian  Dibangunnya kantor pos untuk pengetahuan (History of java).
afdeling) –> Regent (Bupati) + Patih –> komunikasi
Wedana (kepala Distrik) –> Asisten Wedana  Pelayanan Telegrap untuk komunikasi
(Kepala onderdistric) –> Kepala Desa . cepat
Dampak Kolonialisme & Imperialisme
Bidang Pendidikan

 Politik Etis (Edukasi, Irigasi, Transmigrasi)


 Sekolah Ongko Loro (Sekolah dasar untuk rakyat pribumi biasa)
 Schakel School (Sekolah rakyat. Lulusan setara dengan HIS)
 Sekolah Kelas Satu (Sekolah dasar untuk rakyat pribumi elit)
 Europe Lagere School (Sekolah dasar untuk keturunan Eropa dan elit
pribumi)
 HIS (Sekolah Dasar)
 MULO (Sekolah Menengah Pertama)
 AMS (Pendidikan Menengah Atas)
 HBS (Pendidikan Menengah Atas)
 OSVIA (Sekolah Calon Pegawai)
 STOVIA (Sekolah dokter Jawa)

Anda mungkin juga menyukai