Anda di halaman 1dari 9

BIOLOGI

KELAS XII
SEMESTER 1 BAHAN AJAR

PEMBELAHAN SEL

Guru Mata Pelajaran


Tia Atiatul Maula

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH IV
SMA NEGERI 1 RAWAMERTA
2020
Rumusan Kompetensi
KD. 3.4 KD. 4.4
Menganalisis proses pembelahan sel sebagai Menyajikan hasil pengamatan pembelahan sel
dasar penurunan sifat dari induk kepada pada sel hewan maupun tumbuhan
keturunannya
IPK IPK
3.4.1. Menjelaskan tentang pembelahan 4.4.1. Menyajikan data hasil analisis
mitosis dan meosis. pembelahan sel melalui laporan tertulis.
3.4.2. Menghubungkan pembelahan sel
mitosis dan meosis pada pewarisan
sifat.
3.4.3. Membedakan antara pembelahan
mitosis dengan pembelahan meosis.

PENYAJIAN MATERI
A. Pembelahan sel

Pembelahan sel dibedakan menjadi dua macam, yaitu Pembelahan Mitosis dan
Pembelahan Meiosis. Pembelahan
Mitosis adalah peristiwa pembelahan sel yang terjadi pada sel-sel somatis (sangat
aktif pada jaringan meristem) yang mengha silkan dua sel anak yang
memiliki genotip sama dan identik dengan sel induknya. Sedangkan Pembelahan Meiosis,
terjadi pada sel-sel germinal (gamet) dengan hasil akhir empat buah sel anak yang haploid
dengan komposisi genotip yang mungkin berbeda dengan sel induknya.
Sebelum terjadinya peristiwa pembelahan sel, terdapat beberapa peristiwa
penting seperti pembelahan kromosom. Dalam inti sel terdapat kromosom yaitu benda–
benda halus berbentuk batang panjang atau pendek dan lurus atau
bengkok. Kromosom merupakan pembawa bahan keturunan. Kromosom dapat
terlihat pada tahap-tahap tertentu pada pembelahan inti. Biasanya kromosom digambarkan
pada tahap metafase.
Agar dapat menghasilkan suatu generasi baru sel-sel atau individu multiseluler seperti
diri mereka sendiri diperlukan sebuah proses pembelahan sel. Seperti yang kita ketahui bahwa
suatu DNA untuk hidup memerlukan protein. Oleh karena itu, bila sel anakan tidak menerima
materi genetic DNA untuk sintesis protein, sel tidak akan bertumbuh dan berfungsi dengan
semestinya. Untuk itulah sel melakukan proses replikasi DNA sebelum pembelahan sel
berlangsung.

A. Macam Pembelahan Sel


Pada eukariota bersel banyak terjadi dua macam pembelahan sel (reproduksi sel), yaitu
mitosis dan meosis. Kedua jenis pembelahan sel ini akan dijelaskan secara mendetail sebagai
berikut.
1. Amitosis
Proses pembelahan secara langsung disebut juga pembelahan amitosis atau pembelahan biner.
Pembelahan biner merupakan proses pembelahan dari 1 sel menjadi 2 sel tanpa melalui fase-fase
atau tahap tahap pembelahan sel. Pembelahan biner banyak dilakukan organisme uniseluler
(bersel satu), seperti bakteri, protozoa, dan mikroalga (alga bersel satu yang bersifat
mikroskopis). Setiap terjadi pembelahan biner, satu sel akan membelah menjadi dua sel yang
identik (sama satu sama lain). Dua sel ini akan membelah lagi menjadi empat, begitu seterusnya.

Pembelahan amitosis pada bakteri


Pembelahan biner dimulai dengan pembelahan inti sel menjadi dua, kemudian diikuti
pembelahan sitoplasma. Akhirnya, sel terbelah menjadi dua sel anakan. Pembelahan biner
dapat terjadi pada organisme prokariotik atau eukariotik tertentu. Perbedaan antara
organisme prokariotik dan eukariotik, terutama berdasarkan pada ada tidaknya membran inti
selnya. Membran inti sel tersebut membatasi cairan pada inti sel (nukleoplasma) dengan
cairan di luar inti sel, tempat terdapatnya organel sel (sitoplasma). Organisme prokariotik
tidak mempunyai membran inti sel, sedangkan organisme eukariotik mempunyai membran
inti sel. Oleh karena itu, eukariotik dikatakan mempunyai inti sel (nukleus) sejati.

2. Mitosis
Pembelahan sel secara mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi melalui tahapan-
tahapan tertentu. Pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anakan, hal ini terjadi pada sel
eukariotik. Sel induk yang membelah mengandung kromosom diploid (2n), sel anakan yang
dihasilkan dari pembelahan mitosis adalah dua sel anakan yang juga diploid (2n), maka dari
itu pembelahan mitosis menghasilkan 2 sel anakan identik. Pembelahan mitosis terjadi
selama pertumbuhan dan reproduksi aseksual. Pada hewan dan manusia mitosis terjadi pada
sel meristem somatic. Sel telur yang telah dibuahi sperma menjadi zigot, zigot membelah
beberapa kali secara mitosis untuk membentuk suatu embrio. Pembelahan mitosis
berlangsung secara bertahap melalui beberapa fase, yaitu profase, metafase, anafase, dan
telofase. Selain itu pula ada interfase, yang merupakan fase antara mitosis satu dengan
mitosis berikutnya.

a. Tahap profase (fase terlama mitosis):


1) Kromatin memadat membentuk kromosom, lalu membentuk kromatid.
2) Sentrosom membelah menjadi 2 sentriol, kemudian menuju kutub yang
berlawanan.
3) Inti sel mulai menghilang.
b. Tahap metafase:
1) Kromatid berjejer di ekuator (bidang pembelahan).
2) Sentriol lalu menjulurkan benang spindel berupa mikrotubulus yang berikatan
dengan kinetokor tiap kromatid.

c. Tahap anafase:
1) Kariokinesis (pembelahan inti), kromatid dan sentromernya membelah menjadi
kromosom.
2) Kromosom kemudian ditarik benang spindel menuju masing-masing kutub.

d. Tahap telofase:
1) Inti sel mulai terbentuk.
2) Sentriol kembali menjadi sentromer.
3) Sitokinesis (pembelahan sel), diawali invaginasi/pelekukan ke dalam (sel hewan)
atau cell plate/pelekukan ke luar (sel tumbuhan)

Hasil akhir mitosis menghasilkan dua sel anakan dengan kromosom diploid (2n).

3. Meosis
Meosis adalah proses pembentukan sel dengan dua kali pembelahan yang menghasilkan
empat sel anak, yang masing-masing memiliki separuh dari jumlah komosom sel induk.
Pembelahan sel ini berlangsung melalui dua tahapan, yaitu meosis I dan meosis II, tanpa melalui
interfase. Interfase hanya terjadi sebelum atau sesudah meiosis.
a. Meiosis I adalah tahap reduksi kromosom.
1) Tahap profase I (fase terlama meiosis), dibagi lagi menjadi beberapa tahap:
a) Leptoten Kromatin memadat membentuk kromosom.
b) Zigoten - Kromosom homolog saling berdekatan dan menempel (sinapsis). -
Sentrosom membelah menjadi 2 sentriol, kemudian menuju kutub yang
berlawanan.
c) Pakiten
- Kromosom homolog saling menempel membentuk struktur tetrad/bivalen
dan mengganda.
- Pindah silang (crossing over) gen pada kromosom homolog terjadi pada
kiasma, yaitu bagian lengan dua kromosom yang saling menempel.

- Pindah silang menyebabkan terbentuknya sel gamet dengan susunan gen


baru.
d) Diploten - Pindah silang telah selesai dan kromosom homolog menjauh, namun
masih ada kiasma. - Inti sel mulai menghilang.
e) Diakinesis - Kromosom homolog sudah berpisah. - Inti sel telah menghilang.

2) Tahap metafase I:
a) Kromosom homolog saling berhadapan di ekuator.
b) Sentriol lalu menjulurkan benang spindel yang berikatan dengan tiap
kromosom homolog.
3) Tahap anafase I, terjadi reduksi kromosom, kromosom homolog ditarik benang
spindel menuju masing-masing kutub.
4) Tahap telofase I:
a) Inti sel mulai terbentuk.
b) Sentriol kembali menjadi sentromer.
c) Sitokinesis (pembelahan sel) tahap awal.
Hasil akhir meiosis I menghasilkan dua sel anakan dengan kromosom haploid (n),
karena terjadi reduksi kromosom.
b. Meiosis II adalah tahap perbanyak sel anakan, dan tahapannya sama seperti pembelahan
mitosis.
1) Tahap profase II:
a) Kromatin memadat membentuk kromosom, lalu membentuk kromatid.
b) Sentrosom membelah menjadi 2 sentriol, kemudian menuju kutub yang
berlawanan.
c) Inti sel mulai menghilang.
2) Tahap metafase II:
a) Kromatid berjejer di ekuator.
b) Sentriol lalu menjulurkan benang spindel yang berikatan dengan tiap kromatid.
3) Tahap anafase II:
a) Kariokinesis (pembelahan inti), kromatid dan sentromernya membelah menjadi
kromosom.
b) Kromosom kemudian ditarik benang spindel.
4) Tahap telofase II:
a) Inti sel mulai terbentuk.
b) Sentriol kembali menjadi sentromer.
c) Sitokinesis (pembelahan sel). Hasil akhir meiosis II menghasilkan empat sel
anakan dengan kromosom haploid (n)
Hasil akhir meiosis II menghasilkan empat sel anakan dengan kromosom haploid
(n).
DAFTAR PUSTAKA

D.A Pratiwi dkk, 2006. BIOLOGI SMA Kelas XII. Jakarta : Erlanggga

Reece, Campbell. 2002. BIOLOGI. Jakarta; Erlangga

Anonim,http://www.crayonpedia.org/mw/D._Pembelahan_M iosis_P da_Manusia_12.1

Anda mungkin juga menyukai