Anda di halaman 1dari 6

ELEKTROSKOP

Fortunatus Yosantonino Setyono Putra


Program Studi D3 Teknik Listrik - Jurusan Teknik Elektronika, Politeknik Negeri Malang
Jl. Ikan Gurami Perumahan Griya Sejahtera 2 D2 nomor 11 Kota Malang, Jawa Timur 65143
Telp. 081235304132, e-mail: fortunatussadrach@yahoo.co.id

Abstrak
Kami telah melakukan percobaan elektroskop sederhana yang bertujuan untuk
mengetahui jenis muatan listrik pada benda. Adapun metode percobaan yang kami
lakukan yaitu menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Melubangi tutup toples
plastik dengan gunting. Membengkokkan kawat tembaga berbentuk spiral dan
memasukkan pada kawat tembaga. Mendorong kawat melewati lubang toples plastik dan
menyisakan kawat pada bagian bawah tutup dan membengkokkan kawat tembaga pada
bagian bawah serta menggantungkan 2 aluminium foil pada tekukan bawah kawat
tembaga. Menggosokkan mika dengan rambut lalu mendekatkan mika dengan ujung
kawat tembaga dan mengamati gerakan yang terjadi pada aluminium foil. Berdasarkan
hasil pengamatan ketika mika didekatkan dengan kepala elektroskop, daun elektroskop
menjadi mekar. Beberapa saat kemudian dua sisi daun elektroskop yang tadinya mekar
akan menguncup kembali. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan diperoleh
simpulan yaitu Muatan listrik yang diperoleh dengan cara induksi adalah berbeda jenis
dengan muatan yang digunakan untuk menginduksi. Jika benda yang digunakan untuk
menginduksi bermuatan listrik negatif, muatan listrik yang diperoleh adalah positif. suatu
muatan atom akan saling tolak menolak jika didekatkan dengan atom yang bermuatan
sejenis dan akan saling tarik menarik jika didekatkan dengan atom yang berlainan jenis.

Kata Kunci: Elektroskop

Sebuah benda dikatakan bermuatan listrik jika mengalami kekurangan atau kelebihan
elektron. Setelah bermuatan listrik, muatan tersebut akan diam di dalam benda sehingga muatan
listrik tersebut dinamakan muatan listrik statis.
Listrik statis cahaya dipandang sebagai kuantum energi dengan energi yang diskrit
kuantum energi tidak dapat digambarkan sebagai gelombang tetapi lebih. Petir atau halilintar
merupakan gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan. Muatan listrik memungkinkan
terjadinya fenomena petir. Petir yaitu lompatan bunga api antara dua massa dengan medan listrik
berbeda, yang ditandai dengan adanya loncatan muatan listrik antara awan dengan bumi atau
awan dengan awan.
Suatu atom terdiri dari beberapa jenis muatan, yaitu muatan positif (proton), muatan
negatif (elektron), dan netral (netron). Masing-masing muatan ini tersebar di dalam suatu atom
dengan susunan proton dan netron berada di inti, sementara elektron mengelilinginya. Ketiga
muatan ini mempunyai massa masing-masing, elektron merupakan muatan yang memiliki massa
paling kecil. Karena massanya yang terkecil ini, electron dapat dengan mudah berpindah ke atom
lain, sedangkan proton susah berpindah karena massanya yang cukup besar.
Suatu molekul yang memiliki muatan akan tarik menarik jika jenis muatannya berbeda
dan akan tolak menolak jika jenis muatannya sama. Sedangkan suatu molekul yang bermuatan
netral akan terinduksi muatan jika didekatkan dengan molekul yang memiliki muatan dan akan
tarik menarik dengan molekul itu. Banyak benda yang menjadi bermuatan listrik karena digosok
dengan benda lain. Benda-benda tersebut dapat menarik benda-benda lain disekitarnya. Contoh
benda-benda yang bermuatan listrik karena digosok dengan benda lain adalah :

Tabel 1. Beberapa benda yang bermuatan listrik


karena digosokkan dengan benda lain
Muatan listrik yang
Benda Keterangan
dihasilkan
Plastik Digosok dengan kain wol Negatif
Ebonit Digosok dengan kain wol Negatif
Kaca Digosok dengan kain sutera Positif
Sisir Digosok dengan rambut Negatif

Elektroskop adalah semua alat yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah suatu
benda bermuatan listrik atau tidak dan jenis muatan suatu benda. Bangun elektroskop terdiri atas
dua buah daun logam tipis yang dipasang tipis pada ujung batang logam. Ujung lain batang itu
biasanya dipasang bola logam (knob). Untuk menghindarkan dari berpindahnya muatan ke udara
bebas, batang tersebut dimasukkan ke dalam kaca.
Contoh gambar elektroskop:
Apabila sebatang pelat politen yang bermuatan negatif didekatkan pada kepala
elektroskop yang netral, maka elektron di dalam kepala elektroskop berpindah menuju pelat dan
daun elektroskop. Akibatnya, kepala elektroskop kekurangan elektron (bermuatan positif) dan
daun elektroskop kelebihan elektron (bermuatan negatif). Pelat dan daun sama-sama bermuatan
listrik negatif. Sehingga terjadi gaya tolak-menolak. Dan daun elektroskop membuka (mekar).
Apabila kepala elektroskop netral di dekatkan sebatang kaca yang bermuatan listrik
positif, maka elektron – elektron yang berada pada daun dan pelat elektroskop ditarik menuju
kepala elektroskop (Ingat positif-negatif saling tarik menarik). Akibatnya, kepala elektroskop
bermuatan listrik negatif, pelat dan daun elektroskop membuka (mekar) karena terjadi gaya tolak
menolak.
Elektroskop yang telah bermuatan listrik ini dapat digunakan unutk mengetahui jenis
muatan. Apabila benda yang didekatkan kepala elektroskop menyebabkan daun elektroskop lebih
mekar, maka muatan listrik pada kepala elektroskop adalah sejenis dengan benda yang
didekatkan. Apabila benda yang di dekatkan menyebabkan daun elektroskop lebih kuncup, maka
muatan listrik pada kepala elektroskop adalah tidak sejenis dengan benda yang di dekatkan.
Induksi elektrostatik adalah pemisahan muatan-muatan pada sebuah benda oleh adanya
benda lain yang bermuatan. Pada saat benda bermuatan listrik didekatkan pada sebuah benda
netral, terjadi pemisahan muatan pada benda netral itu. Ujung benda netral yang berdekatan
dengan penginduksi bermuatan sama dengan benda yang penginduksi. Bila benda tersebut
dihubungkan ke bumi (misalnya dengan sentuhan). Terjadinya pemindahan elektron dari atau ke
bumi melalui tubuh. Setelah benda bermuatan dijauhkan, benda menjadi kekurangan atau
kelebihan elektron sehingga benda netral menjadi bermuatan listrik.

METODOLOGI PERCOBAAN

Alat yang digunakan dalam pembuatan Elektroskop sederhana adalah tang, gunting,
kertas gosok (Amplas) secukupnya. Sedangkan bahan yang dibutuhkan dalam percobaan ini
adalah toples plastik 1 buah, sterofoam secukupnya, kawat tembaga 50 cm, selotip secukupnya,
alumunium foil secukupnya, sedotan 1 buah, serta mika secukupnya.
Langkah percobaan pembuatan sterofoam adalah menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan. Melubangi tutup toples plastik dengan gunting. Menggosok kawat tembaga dengan
kertas amplas. Membengkokkan kawat tembaga berbentuk spiral (melingkar). Memasukkan
sedotan yang fungsinya sebagai isolator pada kawat tembaga dan memberi sterofom pada atas
tutup toples sebagai penahan tembaga supaya tidak bergerak-bergerak. Mendorong kawat
melewati lubang toples plastik dan menyisakan kawat pada bagian bawah tutup dan memberi
sterofom pada bagian bawah tutup toples sebagai penahan kawat tembaga agar tidak bergerak.
Membengkokkan kawat tembaga pada bagian bawah serta menggantungkan 2 aluminium foil
pada tekukan bawah kawat tembaga. Memasangkan tutup pada toples dan memberi isolasi pada
sekeliling tutup toples. Menggosokkan mika dengan rambut lalu mendekatkan mika dengan
ujung kawat tembaga di bagian luar toples. Mengamati gerakan yang terjadi pada aluminium
foil.

DATA DAN ANALISIS

A. Hasil Percobaan
Hasil elektroskop yang telah dibuat adalah sebagai berikut:

Gambar 1: Elektroskop sederhana

Setelah elektroskop selesai dibuat, elektroskop tersebut di uji cobakan untuk mengukur
muatan pada mika yang sebelumnya terlebih dahulu telah digosok-gosokkan pada rambut. Hasil
dari percobaan tersebut adalah sebagai berikut :
Berdasarkan hasil pengamatan ketika mika didekatkan dengan kepala elektroskop, daun
elektroskop menjadi mekar. Beberapa saat kemudian dua sisi daun elektroskop yang tadinya
mekar akan menguncup kembali.

B. Analisis Percobaan

Suatu muatan atom akan saling tolak menolak jika didekatkan dengan atom yang
bermuatan sejenis dan akan saling tarik menarik jika didekatkan dengan atom yang berlainan
jenis. Ketika menggosokkan mika yang awalnya bermuatan netral pada rambut, maka akan
berubah bermuatan negatif. Muatan negatif yang ada pada mika ini disebabkan karena elektron
yang ada pada rambut dipindahkan ke dalam mika tersebut karena massanya yang kecil sehingga
mudah untuk berpindah.
Mika yang digosokkan dengan rambut bermuatan listrik negatif didekatkan dengan ujung
elektroskop netral, electron-elektron pada tutup elektroskop ditolak oleh mika lalu menuju
kebagian bawah elektroskop (daun elektroskop). Sehingga tutup elektroskop bermuatan listrik
positif dan daun elektroskop bermuatan listrik negatif. Karena kedua daun elektroskop
bermuatan negatif maka akan terjadi tolak menolak yaitu daun elektroskop menjadi mekar.
Beberapa saat kemudian dua sisi daun elektroskop yang tadinya mekar akan menguncup
kembali. Menguncupnya dua sisi daun elektroskop ini karena banyak elektron yang tertarik
dengan atom di udara, atau apapun yang mendukung benda-benda itu terlistrikkan seperti tangan,
dan perubahan ini merupan sebuah keseimbangan di alam.

KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah :
Muatan listrik yang diperoleh dengan cara induksi adalah berbeda jenis dengan muatan yang
digunakan untuk menginduksi. Jika benda yang digunakan untuk menginduksi bermuatan listrik
negatif, muatan listrik yang diperoleh adalah positif. Benda bermuatan listrik sejenis tolak-
menolak, dan benda bermuatan listrik tidak sejenis tarik menarik.

DAFTAR PUSTAKA

Diakses melalui http://ml.scribd.com/doc/50627589/LAPORAN-PRAKTIKUM-FISIKA-


DASAR-II. Diakses pada 30 September 2012 pukul 10.14 WIB.
Diakses melalui http://ml.scribd.com/doc/85465739/Percobaan-Elektroskop-Sederhana.
Diakses pada 30 September 2012 pukul 10. 20 WIB

Anda mungkin juga menyukai