Anda di halaman 1dari 29

Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP 1

A. Muatan Listrik (Q)


Semua zat tersusun atas atom-atom. Setiap atom tersusun atas inti atom yang di
dalamnya itu terdapat proton dan inti atom yang dikelilingi oleh elektron-elektron. Proton
bermuatan listrik positif sedangkan elektron bermuatan listrik negatif.
Suatu atom dikatakan netral jika jumlah muatan positif (jumlah proton) sama dengan
jumlah muatan negatif (jumlah elektron). Atom akan bermuatan negatif jika atom tersebut
mendapatkan kelebihan elektron. Sebaliknya, atom akan bermuatan positif jika atom
tersebut kekurangan elektron.



Muatan listrik dibedakan menjadi dua macam, yaitu muatan listrik positif (+), dan
muatan listrik negatif (-). Apabila kedua muatan listrik yang berbeda (misal: positif dengan
negatif) itu didekatkan, maka akan saling tarik-menarik. Namun, apabila dua muatan
listrik yang sejenis (positif dengan positif dan sebaliknya) itu didekatkan, maka akan tolak-
menolak. Muatan listrik itu dapat dinotasikan dengan menggunakan simbol Q dan
memiliki satuan coulomb (C).
Muatan listrik yang ditimbulkan oleh sisir atau mistar masih sulit untuk ditunjukkan
bahwa muatannya bersifat positif atau negatif. Untuk mengetahuinya kita dapat melakukan
kegiatan berikut!

Pada percobaan batang kaca yang digosok dengan kain
wol, kemudian didekatkan dengan sisir plastik yang
digosok-gosokan dengan rambut kering, akan terjadi
tarik-menarik. Hal ini akibat gosokan dengan kain wol,
batang kaca bermuatan positif dan sisir plastik akan
bermuatan negatif.








Gambar 15.2 Atom dan bagian-bagiannya
Gambar 14.3 Perpindahan
muatan positif
MODUL 01
LISTRIK STATIS
Satuan Pendidikan : SMP / MTs
Mata pelajaran : IPA
Kelas / Semester : IX / 1
Pokok bahasan : Listrik Statis


Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP 2

Contoh : Menentukan besar gaya Coulomb
Dua muatan sejenis besarnya + 2 10
-6
C dan + 6 10
-4
C. Jika jarak kedua muatan 6
cm, berapakah gaya Coulomb yang dialami kedua muatan?
Penyelesaian
Diketahui: Q1
-6
C
Q2
-4
C
r = 6 cm = 6 x 10
-2
m
Ditanya: F
Jawab:

)(

)


Ebonit yang didekati sisir plastik akan tolak-menolak.
Hal ini disebabkan jenis muatan listrik yang dihasilkan
akibat gosokan antara ebonit dan sisir plastik sama,
yaitu muatan negatif. Jadi, muatan yang sejenis (negatif
negatif) jika berdekatan akan tolak-menolak.





B. Hukum Coulomb
Hukum Coulomb berbunyi: Besar gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik antara
dua benda bermuatan listrik, berbanding lurus dengan besar masing-masing muatan
listrik dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda bermuatan.
Secara matematik Hukum Coulomb dirumuskan:




Keterangan:
q = muatan listrik satuan coulomb (C)
r = jarak satuan meter (m)
F = Gaya satuan Newton (N)
k = konstanta = 9 10
9
Nm
2
C
2




























Gambar 14.4 Perpindahan
muatan negatif




Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP 3

Gambar: Proses terjadinya petir

C. Medan Listrik
Medan listrik dilukiskan dengan garis-garis gaya listrik yang arahnya dari kutub positif ke
kutub negatif. Kuat medan listrik bergantung pada kerapatan garis-garis gaya listrik. Besar
kuat medan listrik dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut.





Keterangan:
E = kuat medan listrik, N/C
F = gaya Coulomb, N
Q = besar muatan listrik pada medan C

D. Penerapan Listrik Statis
a. Petir (Halilintar)
Petir terjadi karena adanya pelepasan muatan listrik secara tiba-tiba dan menghasilkan
bunga api listrik. Loncatan muatan melalui udara menghasilkan cahaya sangat kuat
dan panas yang menyebabkan udara memuai mendadak.
Pemuaian udara yang mendadak menghasilkan bunyi ledakan menggelegar yang
disebut guntur.




b. Generator Van de Graff
Generator Van de Graff adalah mesin pembangkit listrik yang biasa dipakai untuk
penelitian di laboratorium. Generator Van de Graff terdiri atas:
1) dua ujung runcing yang terdapat di bagian atas dan bawah,
2) sebuah silinder logam yang terdapat di bagian bawah,
3) sebuah silinder politilen yang terdapat di bagian atas,
4) sabuk karet yang menghubungkan kedua silinder,
5) konduktor berongga berbentuk bola (kubah).


6)

Karena

maka




Gbr. Generator Van Graff

Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP 4

Prinsip Kerja
Prinsip kerja Generator Van de Graff sama dengan menghasilkan muatan listrik dengan
cara menggosok (metode gesekan). Gesekan antara sabuk karet dengan silinder logam
bagian bawah menimbulkan muatan listrik negatif pada sabuk karet. Gesekan antara
sabuk karet dengan silinder politilen bagian atas menimbulkan muatan listrik positif
pada sabuk karet.




LEMBAR KERJA SISWA
A. Tujuan
Mengamati interaksi antar muatan listrik yang senama dan tak senama
B. Alat dan bahan
1. 2 buah penggaris plastik
2. 2 buah batang kaca
3. 1 potong kain wol
4. 1 potong kain sutra
5. Statif dan benang
C. Langkah kerja
1. Gantungkanlah salah satu penggaris plastik dengan benang pada statif, gosoklah salah
satu ujung penggaris yang tergantung tersebut keras- keras dengan kain wool !
2. Sesaat kemudian, gosoklah juga penggaris yang satu keras keras dengan kain wool,
kemudian dekatkan dengan penggaris pertama yang digantung, Amati dan catatlah
hasilnya pada tabel !
3. Dengan cara yang sama dilakukan untuk batang kaca yang digosok dengan kain sutra!
4. Ulangi langkah 1 dan gosok lagi salah satu ujung batang kaca dengan kain sutra,
kemudian dekatkan dengan penggaris yang digantung! Amati dan catatlah hasilnya
pada tabel data !
No Keterangan Interaksi antar benda
1.
2.
3.
Penggaris dengan penggaris
Kaca dengan kaca
Penggaris dengan kaca
..............................................................
..............................................................
..............................................................

D. Permasalahan
1. Mengapa kedua penggaris setelah digosok dengan kain wool jika didekatkan tolak
menolak ?
J awab: _______________________________________________________
2. Mengapa dua kaca yang telah digosok dangan kain sutra didekatkan saling tolak
menolak ?
J awab: _______________________________________________________
3. Mengapa penggaris plastik yang telah digosok dengan kain wool dan kaca yang telah
digosok dengan kain sutra jika di dekatkan saling tarik menarik ?
J awab: _______________________________________________________

Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP 5

4. Faktor apa yang mempengaruhi benda tarik menarik dan tolak menolak ?
J awab: _______________________________________________________
5. Kesimpulan apa yang kamu peroleh ?
J awab: _______________________________________________________




A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar !

2. Perhatikan sederetan benda-benda
bermuatan listrik yang digantung dengan
benang berikut!

Jika benda C bermuatan listrik positif,
maka berturut-turut benda A, B, D, dan
E bermuatan listrik ....
A. positif, negatif, positif, dan positif
B. negatif, negatif, positif, dan positif
C. negatif, positif, negatif, dan negatif
D. positif, positif, negatif, dan negatif

4. Dua benda A dan B masing-masing
bermuatan listrik sebesar 6 10
9
C dan
8 10
9
C pada jarak 4 cm, maka gaya
tolak-menolak antara kedua benda....
A. 1,2 10
9
N C. 1,2 10
4
N
B. 2,7 10
9
N D. 2,7 10
4
N

5. Perhatikan gambar berikut !

Batang kaca dapat menarik serpihan
kertas seperti pada gambar karena telah
bermuatan listrik yang ditimbulkan oleh
peristiwa penggosokan dengan .
A. kain wol, sehingga melepaskan
beberapa elektron yang dimiliki
B. kain sutera, sehingga melepaskan
beberapa elektron yang dimiliki
C. kain wol, sehingga menerima
beberapa elektron dari kain wol
D. kain sutera, sehingga menerima
beberapa elektron

6. Seorang siswa melakukan penyelidikan
perilaku sisir terhadap serpihan kertas.
Hasil penyelidikannya, sisir plastik
tersebut dapat menarik serpihan kertas.
Hal ini disebabkan sisir plastik telah
digosok dengan ....
A. kain sutera, sehingga sisir plastik
mendapat tambahan elektron, maka
sisir plastik bermuatan negatif
B. kain wol, sehingga sisir plastik
mendapat tambahan elektron, maka
sisir plastik bermuatan negatif
C. kain sutera, sehingga sisir plastik
kehilangan beberapa elektron, maka
sisir plastik bermuatan positif
D. kain wol, sehingga sisir plastik
kehilangan beberapa elektron, maka
sisir plastik bermuatan positif

7. Seorang siswa melakukan penyelidikan
perilaku sisir terhadap serpihan kertas
berikut :






Hasil penyelidikannya, sisir plastik
tersebut dapat menarik serpihan kertas
seperti pada gambar. Hal ini
disebabkan sisir plastik telah ....

digosok
dengan
peristiwa
yang terjadi
jenis
muatan
yang
ditimbulkan
A kain mendapat negatif
LATIHAN SOAL PAKET 1

Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP 6

sutera tambahan
elektron
B
kain
wol
kehilangan
beberapa
elektron
positif
C
kain
sutera
kehilangan
beberapa
elektron
positif
D
kain
wol
mendapat
tambahan
elektron
negatif

8. Perhatikan gambar berikut !










Batang plastik dapat menarik serpihan
kertas seperti pada gambar setelah
digosok dengan salah satu jenis kain
diatas. Pernyataan berikut yang paling
tepat untuk menjelaskan jenis muatan
listrik yang terbentuk dan peristiwa yang
terjadi dalam kegiatan tersebut adalah

Pilihan Muatan
pada
Plastik
Peristiwa yang
terjadi
A. Negatif Kehilangan
sebagian
protonnya
B. Positif Menerima proton
dari kain Q
C. Negatif Menerima
elektron dari kain
P
D. Positif Kehilangan
sebagian
elektronnya

9. Zakiah hendak melakukan percobaan
menggunakan bahan-bahan seperti pada
gambar berikut!







Percobaan yang dilakukan Zakiah adalah
menggosok benda ( R ) dengan kain ( Q
) kemudian benda ( S ) digosok dengan
kain ( P ). Setelah menggosok berulang
kali benda (P), ( Q ), ( R ) dan ( S )
didekatkan dengan susunan sebagai
berikut.



Pada daerah (1), (2), dan (3) akan timbul
gaya listrik antara dua benda yaitu ....
( 1 ) ( 2 ) ( 3 )
A. tarik
menarik
tolak
menolak
tarik
menarik
B. tarik
menarik
tarik
menarik
tolak
menolak
C. tolak
menolak
tarik
menarik
tolak
menolak
D. tolak
menolak
tolak
menolak
tarik
menarik


B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan muatan yang dihasilkan oleh plastik yang digosok dengan rambut kering!
2. Dua muatan masing masing besarnya + 4 10
-6
C dan + 9 10
-4
C. Jika jarak kedua
muatan 6 cm, Tentukan gaya Coulomb yang dialami kedua muatan?
3. Dua muatan listrik identik, masing masing didua kalikan semula, sedangkan jarak
antar muatan dijauhkan menjadi 4 kali semula. Berapakah besar gaya sekarang ?
4. Tentukan besar gaya Coulomb yang dialami muatan 44. 10
-6
C yang berada dalam kuat
medan listrik 2 N/C ?
5. Sebutkan contoh manfaat penerapan listrik statis !

Q P

Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP 7


Contoh :
Suatu penghantar dialiri muatan listrik sebesar 360 coulomb dalam waktu
satu menit. Berapa besar arus listrik yang mengalir dalam
penghantar tersebut?

Penyelesaian:
Diketahui : Q = 360 coulomb
t = 1 menit = 60 sekon
Ditanya : I = . . . ?

J awab :

= 6 ampere













A. ARUS LISTRIK
Banyaknya muatan listrik yang mengalir
melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan
waktu disebut dengan arus listrik. Arus listrik terjadi
karena adanya perpindahan elektron dari dua tempat
yang potensialnya berbeda dan arahnya berkebalikan
dengan arah aliran elektron. Arah aliran arus listrik
yaitu dari tempat berpotensial tinggi ke tempat yang potensialnya lebih rendah. Benda yang
mempunyai muatan positif lebih banyak merupakan benda yang potensialnya lebih tinggi.
Besarnya arus listrik dapat diukur dengan suatu alat yang disebut amperemeter.
Satuan kuat arus dalam satuan Sistem Internasional (SI) adalah Coulomb/detik atau
Ampere.
Besar kuat arus listrik yang timbul karena perpindahan muatan dalam waktu tertentu
dapat dinyatakan dalam persamaan:


Keterangan :
I = besar kuat arus, satuannya ampere (A)
Q = besar muatan listrik, satuannya coulomb (C)
t = waktu tempuh, satuannya sekon (s)













Gambar Muatan listrik positif
MODUL 02
LISTRIK DINAMIS
Satuan Pendidikan : SMP / MTs
Mata pelajaran : IPA
Kelas / Semester : IX / 1
Pokok bahasan : Listrik Dinamis


Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP 8

Gambar Mengukur beda
potensial listrik
B. Beda Potensial Listrik
arus listrik dapat mengalir jika terdapat beda potensial. Beda potensial listrik
merupakan energy yang diperlukan untuk mengalirkan setiap muatan listrik. Adanya
perbedaan potensial ini akan mengakibatkan terjadinya perpindahan muatan listrik secara
terus menerus atau terjadi aliran arus.







Untuk mengukur beda potensial dapat digunakan voltmeter. Volt (V) adalah satuan
turunan di dalam Standar Internasional (SI) untuk mengukur perbedaan tegangan listrik.
Beda potensial 1 Volt berarti beda tegangan yang diperlukan untuk membuat arus tepat
sebesar 1 ampere di dalam suatu rangkaian dengan resistensi 1 ohm.
Besarnya beda potensial listrik dapat dinyatakan dalam persamaan :



Keterangan :
V = beda potensial listrik satuannya volt (V)
W = energi listrik satuannya joule (J)
Q = muatan listrik satuannya coulomb (C)

C. Hukum Ohm
Arus listrik dapat mengalir pada suatu rangkaian listrik apabila rangkaian tersebut
merupakan rangkaian tertutup dan terdapat beda potensial pada rangkaian itu. Kuat arus
yang melalui rangkaian tersebut sebanding dengan beda potensial pada kedua ujung
rangkaian. Perbandingan antara beda potensial dan kuat arusnya merupakan nilai yang
tetap dan disebut resistansi (hambatan). Pernyataan ini dikenal dengan Hukum Ohm.
Hukum Ohm dirumuskan :



Keterangan :
V = tegangan listrik satuan volt (V)
I = kuat arus listrik satuan ampere (A)
R = hambatan listrik satuan ohm ( )












Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP 9



Contoh :
Sebuah aki dengan ggl 12 V dan hambatan dalam 0,5 ohm dihubungkan dengan
lampu berhambatan 2 ohm.
a. Berapa kuat arus pada rangkaian itu?
b. Berapa tegangan jepitnya?
Penyelesaian :
Diketahui : ggl (E) = 12 V hambatan dalam (r) = 0,5 W
hambatan luar (R) = 2 W
Ditanya : kuat arus (I)?
Jawab
a) Kuat arus (I)

= 4.8 A
Jadi, besar kuat arus pada rangkaian adalah 4,8 A
b) Tegangan jepit (V)
V = I x R = 4,8 x 2 = 9,6 volt
Jadi, besar tegangan jepitnya adalah 9,6 A.

Contoh:
Kawat penghantar kedua ujungnya memiliki beda potensial 6 volt, menyebabkan
arus listrik mengalir pada kawat itu 2 A. Berapakah hambatan kawat itu?
Penyelesaian:
Diketahui: V = 6 volt
I = 2 A
Ditanya: R = ... ?
Jawab: R =

= 3
Jadi, hambatan kawat itu sebesar 3















Hukum Ohm dalam rangkaian tertutup
Perhatikan gambar 15.3. Gambar tersebut merupakan
suatu rangkaian tertutup yang dipasangi hambatan luar (R) dan
diberi gaya gerak listrik (GGL) atau beda potensial E dimana
GGL mempunyai hambatan dalam (r). Arus dalam rangkaian
akan melewati hambatan luar (R) dan hambatan dalam (r). Oleh
karena itu hambatan totalnya merupakan gabungan hambatan
luar (R) dan hambatan dalam (r), yaitu R + r.
Kuat arus dalam rangkaian :
Keterangan:
E = gaya gerak listrik baterai (volt)
I = arus listrik (A)
R = hambatan ()
r = hambatan dalam ()















Gambar Contoh rangkaian
tertutup

Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP 10

Contoh :
Kawat tembaga panjangnya 15 m memiliki luas penampang 5 mm
2
. Jika
hambatan jenisnya 1,7 10
-8
.m, berapakah hambatan kawat tembaga?

Penyelesaian:
Diketahui: l = 15 m
A = 5 mm
2
= 5 10
6
m
2

= 1,7 10
8
.m
Ditanya: R = ... ?
Jawab: R = A
= 1,7 310
2
= 5,110
2


Jadi, hambatan kawat tembaga tersebutadalah 5,110
2







D. Hambatan Kawat Penghantar
Sebagai media untuk menghantarkan arus listrik biasanya digunakan kawat
penghantar. Spesifikasi kawat penghantar yang digunakan berbeda-beda bergantung pada
fungsi alat yang menggunakan kawat tersebut. Pada setrika listrik, kawat penghantar
digunakan sebagai elemen pemanas sehingga harus menggunakan penghantar yang
mempunyai hambatan listrik besar. Besar kecilnya hambatan listrik pada kawat penghantar
dipengaruhi oleh panjang kawat penghantar ( l ), luas penampang ( A ), dan hambatan jenis
kawat ( ).

Untuk jenis kawat yang sama, jka ingin mendapatkan nilai hambatan yang besar
maka harus digunakan kawat dengan luas penampang kecil dan ukurannya panjang.
Sebaliknya jika ingin mendapatkan nilai hambatan listrik kecil, maka digunakan kawat
pendeek dengan luas penampang kawat penghantar besar.
Besar hambatan listrik dirumuskan:


Keterangan :
R = hambatan kawat satuan ohm ( )
= hambatan jenis kawat satuan ohm meter ( .m)
l = panjang kawat satuan meter (m)
A = luas penampang kawat satuan meter kuadrat (m
2
)



















Hambatan jenis setiap bahan berbeda-beda. Bahan yang mempunyai hambatan
jenis besar memiliki hambatan yang besar pula, sehingga sulit menghantarkan arus listrik.
Berdasarkan daya hantar listriknya (konduktivitas listrik), bahan dibedakan menjadi tiga,
yaitu: konduktor, isolator, dan semikonduktor.
a) Konduktor adalah bahan yang mudah menghantarkan arus listrik. Contohnya tembaga
dan aluminium.
b) Isolator adalah bahan yang sangat sulit menghantarkan arus listrik. Contohnya karet,
plastik, dan busa.




Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP 11

c) Semikonduktor adalah bahan yang daya hantar listriknya berada di antara konduktor
dan isolator. Contohnya diode, transistor, dan IC (integrated circuit)

E. Hukum Kirchooff
Ada 2 hukum yang sangat penting dalam melakukan penghitungan rangkaian listrik
yang dikenal sebagai hukum Kirchooff, dimana hukum pertama merupakan hukum
kekekalan muatan listrik dan yang kedua sebagai generalisasi hukum Ohm. Menurut
hukum I Kirchooff, jumlah arus yang masuk titik percabangan sama dengan jumlah arus
yang keluar dari percabangan itu. Hukum I Kirchooff dirumuskan:




F. Rangkaian Hambatan
Selama ini telah dikenal dua macam susunan dasar dari rangkaian listrik, yaitu
susunan atau rangkaian seri dan rangkaian paralel. Jika ada n buah hambatan (resistor)
dalam sebuah rangkaian listrik tertutup, maka cara penyusunan n buah resistor ini akan
mempengaruhi nilai hambatan totalnya.

1. Rangkaian seri
Rangkaian hambatan seri adalah hambatan-hambatan yang disusun secara berurutan
sehingga membentuk satu jalur arus listrik.



Pada rangkaian hambatan seri berlaku persamaan :
Rs = R
1
+ R
2
+ R
3
+ .+ Rn
Vs = V
1
+ V
2
+ V
3
+ .+ Vn
Fungsi rangkaian hambatan seri adalah sebagai pembagi tegangan.



I
masuk
= I
keluar

Gambar di samping dapat dijabarkan dalam persamaan
sesuai hukum I Kirchooff sebagai berikut :
Q
1
+ Q
2
+ Q
5
= Q
3
+ Q
4

Gambar Rangkaian hambatan yang disusun seri

Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP 12





Penyelesaian:
Diketahui: R
1
= 20 R3 = 30
R
2
= 10 V = 6 V
Ditanya: a. Rs = ... ?
b. I = ... ?
c. V
1
= ... ? V
3
= ... ? V
2
= ... ?
Jawab:
a. Rs = R
1
+ R
2
+ R
3
= 20 + 10 + 30 = 60
b. I =

= 0,1 A
I = I
1
= I
2
= I
3
= 0,1 A
c. V
1
= I R
1
= 0,1 20 = 2 V
V
2
= I R
2
= 0,1 10 = 1 V
V
3
= I R
3
= 0,1 30 = 3 V


















2. Rangkaian paralel
Rangkaian hambatan paralel adalah hambatan-hambatan yang disusun secara
berdampingan satu sama lainnya, sehingga membentuk lebih dari satu jalur arus listrik.



Pada rangkaian hambatan paralel berlaku rumus:


V
p
= V
1
= V
2
= V
3
...
Fungsi rangkaian hambatan paralel adalah sebagai pembagi arus listrik.


Berdasarkan gambar di samping, tentukan:
a. hambatan pengganti,
b. arus listrik yang mengalir pada R1, R2 , dan
R3, dan
c. beda potensial pada masing-masing
hambatan.

Gbr. Rangkaian hambatan yang disusun paralel

Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP 13


Berapa kuat arus I pada rangkaian tersebut?
Diketahui :
hambatan R1 = R2 = R3 = 2 W, rangkaian
campuran seri dan paralel
beda potensial sumber, V = 3 V
Ditanya : kuat arus, I?


Penyelesaian :
Cari dulu R penggantinya.
R
2
dan R
3
terangkai secara paralel sehingga
Rp = 1 . Maka rangkaian dapat disederhanakan menjadi:
Berikutnya hitung Rt.
Rt = R
1
+ Rp = 2 + 1 = 3
Sehingga kuat arus dalam rangkaian dapat dihitung dengan
cara sebagai berikut.
I

= 1 A,
Jadi, kuat arus rangkaian sebesar 1 A.


























G. Hukum Ohm dalam rangkaian tertutup
Perhatikan gambar 15.3. Gambar tersebut merupakan
suatu rangkaian tertutup yang dipasangi hambatan luar (R)
dan diberi gaya gerak listrik (GGL) atau beda potensial E
dimana GGL mempunyai hambatan dalam (r). Arus dalam
rangkaian akan melewati hambatan luar (R) dan hambatan
dalam (r). Oleh karena itu hambatan totalnya merupakan
gabungan hambatan luar (R) dan hambatan dalam (r), yaitu R
+ r.
Kuat arus dalam rangkaian tertutup :





Keterangan:
E = gaya gerak listrik baterai (volt)
I = arus listrik (A)
R = hambatan ()
r = hambatan dalam ()



Gambar Contoh rangkaian
tertutup

Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP 14

Contoh :
Sebuah aki dengan ggl 12 V dan hambatan dalam 0,5 ohm dihubungkan dengan
lampu berhambatan 2 ohm.
c. Berapa kuat arus pada rangkaian itu?
d. Berapa tegangan jepitnya?
Penyelesaian :
Diketahui : ggl (E) = 12 V hambatan dalam (r) = 0,5 W
hambatan luar (R) = 2 W
Ditanya : kuat arus (I)?
Jawab
c) Kuat arus (I)

= 4.8 A
Jadi, besar kuat arus pada rangkaian adalah 4,8 A
d) Tegangan jepit (V)
V = I x R = 4,8 x 2 = 9,6 volt
Jadi, besar tegangan jepitnya adalah 9,6 A.
















LEMBAR KERJA SISWA

A. Tujuan
Menentukan faktor faktor yang mempengaruhi hambatan kawat penghantar
B. Alat dan bahan
1. kawat tembaga berbagai ukuran
2. meteran
3. gunting
4. ohmmeter
5. bahan bahan yang akan diuji
C. Langkah kerja
3. Ukur dan potonglah 3 buah kawat tembaga dengan panjang bervariasi, namun ukuran
diameternya sama ! Ukurlah hambatan tiap tiap kawat dengan ohmmeter !
4. Ukur dan potonglah 3 buah kawat tembaga dengan panjang bervariasi, namun ukuran
panjangnya sama ! Ukurlah hambatan tiap tiap kawat dengan ohmmeter !
5. Masukkan hasil pengukuran dalam tabel yang tersedia!
No Panjang kawat Diameter Hambatan kawat Keterangan
1.
2.
3.
4.
5 cm
10 cm
15 cm
10 cm
1 mm
1 mm
1 mm
1 mm
...........................................
...........................................
...........................................
...........................................
Diameter sama
Diameter sama
Diameter sama
Diameter berbeda

Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP 15

5.
6.
10 cm
10 cm
2 mm
3 mm
...........................................
...........................................
Diameter berbeda
Diameter berbeda
D. Permasalahan
1. Untuk diameter yang sama, maka kawat yang panjang adalah ...
J awab: _______________________________________________________
2. Untuk panjang kawat yang sama, maka semakin besar diameternya maka ....
J awab: _______________________________________________________
3. Kesimpulan apa yang kamu peroleh ?
J awab: _______________________________________________________






1. Tiga lampu sejenis dirangkai seperti
gambar berikut.


Jika sakelar ditutup, pernyataan berikut
yang tidak tepat adalah ....
a. voltmeter V3 menunjukkan lebih besar
daripada V1
b. lampu L3 menyala lebih terang
daripada lampu L1 dan L2
c. lampu L1 dan L2 tetap
menyala,walaupun lampu L3 padam
d. kuat arus yang mengalir pada lampu
L1sama dengan lampu L3
2. Pernyataan berikut yang tidak tepat adalah
....
a. kuat arus listrik berbanding terbalik
dengan waktu
b. muatan listrik berbanding terbalik
dengan waktu
c. kuat arus listrik berbanding lurus
dengan muatan
d. muatan listrik berbanding lurus dengan
kuat arus dan waktu
3. Muatan listrik 4.500 C mengalir melalui
penghantar selama 15 menit. Kuat arus
listrik yang melalui penghantar adalah ....
a. 0,3 A c. 3 A
b. 2 A d. 5 A
4. Arus listrik 500 mA mengalir selama 5
menit, maka muatan listrik yang mengalir
adalah ....
a. 500 C c. 150 C
b. 100 C d. 2.500 C
5. Pada sebuah penghantar mengalir arus
listrik 250 mA. Jika muatan yang mengalir
5.000 C membutuhkan waktu selama ....
a. 20 s c. 5.250 s
b. 4.750 s d. 20.000 s

6. Perhatikan tabel berikut.
Jenis
penghantar
Hambatan jenis
(ohm.m)
Logam A 1,72 10-8
Logam B 2,82 10-8
Logam C 9,8 10-8
Logam D 44 10-8

Jenis kawat yang paling baik untuk
menghantar arus listrik adalah logam ....
a. A
b. B
c. C
d. D



LATIHAN SOAL PAKET 1

Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP 16

2 4
4
7. Perhatikan gambar berikut!
L
A

Jika S ditutup, kejadian yang benar pada
rangkaian di atas adalah ....
a. lampu A menyala paling terang, lampu
B dan lampu C redup
b. lampu B menyala paling terang, lampu
A dan lampu C redup
c. lampu A, lampu B, dan lampu C
menyala berbeda-beda
d. lampu A, lampu B, dan lampu C
menyala sama terang
8. Perhatikan tabel berikut.
No
Tegangan (V)
volt
Hambatan (R)
ohm
1. 4 50
2. 6 10
3. 12 18
4. 24 80
Berdasarkan tabel di atas yang
menghasilkan kuat arus paling besar
adalah ....
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
9. Tiga lampu identik dirangkai sebagai berikut.

Persamaan berikut yang benar adalah ....
a. V = V1 + V2 + V3 dan I = I1 + I2 + I3
b. V = V1 + V2 dan I = I1 + I3
c. V = V1 + V3 dan I = I1 + I2
d. V = V3 dan I = I3

10. Perhatikan gambar berikut.


Empat lampu serupa dirangkai dengan
baterai 6 volt. Lampu yang menyala paling
terang adalah ....
a. A c. C
b. B d. D
11. Tiga hambatan disusun seperti gambar
berikut.



Jika beda potensial antara ujung-ujung
kawat 6 volt, kuat arus yang mengalir
melalui penghantar PQ adalah .
a. 0,5 A c. 1,5 A
b. 1,0 A d. 2,5 A
12. Dua amperemeter A1 dan A2 untuk
mengukur kuat arus seperti rangkaian
berikut.

Jika Besar masing masing hambatan
adalah R dan amperemeter A1
menunjukkan kuat arus 0,8 A,maka
amperemeter A2 menunjukkan
.
a. 0,4 A c. 1,2 A
b. 0,8 A d. 2,4 A



Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP 17

kawat nikrom
Y X
3V, 1

S

13. Suatu penghantar mempunyai hambatan R.
Jika penghantar itu dipotong menjadi dua
bagian yang sama dan keduanya disatukan
secara paralel, hambatannya menjadi ....
a. R c. R
b. 1/2R d. 2R
14. Berdasarkan gambar, apabila penjepit
buaya digeser ke ujung Y, akan terjadi .


a. kawat nikrom membara
b. amperemeter menyimpang besar
c. terjadi hubungan singkat
d. lampu makin redup
15. Apabila sebuah lampu disusun seri
terbakar, maka lampu-lampu lain dalam
rangkaian listrik akan ....
a. semua lampu akan turut terbakar
b. semua lampu akan padam
c. semua lampu akan tetap menyala
d. semua lampu menyala lebih terang
16. Baterai yang GGL-nya 3 volt dan
hambatan dalamnya 1 ohm dihubungkan
dengan dua hambatan dan sakelar S.
Perhatikan gambar berikut.






Jika besar masing masing hambatan 9
ohm dan 1 ohm dan sakelar S ditutup
maka yang terjadi pada pembacaan
voltmeter adalah .
a. bertambah c. tidak berubah
b. berkurang d. tidak bergerak

17. Perbandingan antara hambatan pengganti
dari gambar I dan II adalah ....

I

II.

a. 1 : 2 c. 1 : 4
b. 2 : 1 d. 4 : 1
18. Jika amperemeter menunjukkan kuat
arus 0,25 A dan voltmeter menunjukkan
tegangan 6 volt, hambatan lampu adalah
....



























Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP 18















1. Jelaskan apa yang dibutuhkan agar dalam suatu rangkaian lampu
listrik dapat menyala?
2. Gunakan hukum Ohm untuk menganalisis rangkaian. Jelaskan hubungan antara tegangan
dan kuat arus, antara kuat arus dan resistansi dalam suatu rangkaian..
3. Gambarkan suatu rangkaian untuk mengukur beda potensial dan arus listrik pada suatu
lampu.
4. Hitunglah arus yang mengalir melalui sebuah kawat 4 yang ujung-ujungnya
dihubungkan pada baterai 12 V. Berapakah besarnya arus bila kawat itu dihubungkan
ke baterai 8 V?
5. Suatu rangkaian tertutup dengan satu lampu dihubungkan dengan sumber tegangan.
Hitunglah besarnya tegangan tersebut bila ampermeter yang dipasang secara seri dengan
lampu menunjuk harga 3 A sedangkan lampu memiliki resistensi 4 .
6. Empat buah baterai masing-masing memiliki beda potensial 1,5 V dihubungkan secara
pararel. Hubungan pararel keempat baterai tersebut dihubungkan dengan sebuah
lampusistensinya 3 . Berapakah besar arus yang mengalir dalam lampu tersebut?

Apakah yang dimaksud arus listrik? Di manakah arus listrik dapat
terjadi?
2. Apakah rangkaian tertutup itu?
3. Menurut hukum Ohm, apa yang terjadi jika kuat arus dalam sebuah rangkaian
diperkecil?
4. Pada sebuah rangkaian terdapat hambatan 400 ohm. Jika tegangan sumbernya 12 Volt,
berapa miliampere kuat arus yang terjadi dalam rangkaian itu?
5. Tiga buah hambatan, 20 ohm, 30 ohm, dan 50 ohm dirangkai seri dengan sumber tegangan
12 Volt. Tentukan hambatan pengganti dan kuat arus pada rangkaian tersebut.
6. Resistor 60 ohm, 40 ohm, dan 20 ohm dirangkai paralel dengan beda tegangan 10 V.
Tentukan hambatan pengganti dan kuat arus pada rangkaian tersebut.



A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar !
1. Nilai hambatan pengganti pada
rangkaian di bawah adalah ....
A. 25 ohm
B. 100 ohm
C. 150 ohm
D. 250 ohm

2. Dari hasil suatu kegiatan percobaan
Ohm didapat :
V (Volt) I (A) V/I (Ohm)
LATIHAN SOAL PAKET 2

Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP 19

6
12
4
1,5 A
A B
2
4
6
0,041
0,080
0,162
49,94
50,00
49,91
Dari data tersebut dapat disimpulkan
bahwa kuat arus
a. Berbanding terbalik dengan beda
potensial
b. Sebanding dengan beda potensial
c. Sama dengan beda potensial
d. Tidak dipengaruhi beda potensial
3. Perhatikan gambar rangkaian di bawah
ini.
Besar
kuat
arus I
2

adalah
....
A. 0,5 A
B. 1,5 A
C. 2,0 A
D. 2,5 A
4. Arus listrik dapat mengalir dalam
rangkaian tertutup jika.
a. terjadi aliran electron dari kutub
positif ke kutub negative
b. terdapat beda potensial listrik di
antara kedua titik
c. dipasang bola lampu sehingga
menyala
d. dipasang sumber tegangan sehingga
potensialnya menjadi sama

5. Perhatikan rangkaian berikut !







sebuah rangkaian listrik terpasang
sebuah lampu yang dihubungkan
dengan amperemeter yang
menunjukkan 0,25 A dan voltmeter
yang menunjukkan 6 volt, maka
hambatan lampu tersebut adalah ....
A. 0,5
B. 1,5
C. 12
D. 24
6. Perhatikan gambar!










Beda potensial antara titik A dengan
titik B adalah .
6 V
A. 8 V
B. 12 V
C. 33 V




7. Perhatikan gambar rangkaian listrik
tertutup berikut !










Jika hambatan dalam baterai diabaikan,
maka kuat arus listrik (I) yang
mengalir melalui resistor (6 ohm)
seperti pada gambar adalah....
A. 0,5 ampere
B. 1,0 ampere
C. 1,5 ampere
D. 2,0 ampere

8. Seorang siswa ingin membagi besar
beda potensial menjadi dua bagian
dengan menggunakan rangkaian listrik
sebagai berikut :




Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP 20





Berdasarkan data yang diperlihatkan
pada gambar dan hambatan dalam
baterai diabaikan, maka beda potensial
antara terminal AB dan terminal BC
adalah.....
A. V(AB) = 2 volt ; V(BC) = 4 volt
B. V(AB) = 1 volt ; V(BC) = 5 volt
C. V(AB) = 4 volt ; V(BC) = 2 volt
D. V(AB) = 5 volt ; V(BC) = 1 volt

9. Perhatikan gambar rangkaian listrik
berikut !

Jika hambatan dalam baterai di
abaikan, berdasarkan data yang
diperlihatkan seperti pada gambar ,
besar kuat arus listrik (I) adalah....
A. 0,5 ampere
B. 1,0 ampere
C. 1,5 ampere
D. 2,0 ampere

10. Perhatikan gambar rangkaian listrik
berikut !

Bila hambatan dalam sumber tegangan
E diabaikan, maka voltmeter V tampak
pada gambar menunjukkan tegangan
terukur sebesar ....
A. 48 volt B. 36 volt
C. 24 volt D. 12 volt

11. Perhatikan gambar rangkaian listrik
berikut !

Besarnya arus listrik I
1
yang mengalir
melalui hambatan 6 dan arus listrik
I
2
yang melalui hambatan 3 adalah
.
A. I
1
= 2 A; I
2
= 1 A
B. I
1
= 1 A; I
2
= 3 A
C. I
1
= 1 A; I
2
= 2 A
D. I
1
= 2 A; I
2
= 3 A


B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Tentukan besar hambatan pengganti rangkaian dibawah ini !




2. Perhatikan gambar di bawah ini !









Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP 21




Jika beasr I
2
= 1 A, I 1 = 7 A, I
5
= 2 A, dan I
4
= 3 A maka tentukan besar kuat arus
I dan i
3
!

3. Suatu rangkaian listrik dipasang pada tegangan 15 Volt mengalir kuat arus 50 mA ,
tentukan besar hambatan rangkaian tersebut !
4. Seutas kawat panjangnya 20 m dengan luas penampang 2 m
2
, jika hambatan jenis
kawat penghantar 1,7 x 10
-8
ohm meter, maka besar hambatan kawat adalah...
5. Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut !
Dari rangkaian listrik tersebut jika R1 = 4 , R2
= 12
,
R3 = 6 , tentukan !
a. Total hambatan pengganti
a. Kuat arus I
b. Kuat arus I1 dan I2


















A. ENERGI LISTRIK
Energi atau tenaga adalah kemampuan suatu benda untuk melakukan usaha atau
kerja. Menurut hukum kekekalan energi, energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan, hanya bisa dirubah dari bentuk satu ke bentuk lainnya. Demikian juga
energi yang berasal dari listrik.
Hampir semua peralatan yang ada di rumah kita saat ini banyak menggunakan
energi listrik. Energi listrik diperoleh dari hasil pengubahan berbagai bentuk energi lain.



Gambar :Peralatan rumah tangga yang menggunakan energi listrik

MODUL 03
ENERGI DAN DAYA LISTRIK
Satuan Pendidikan : SMP / MTs
Mata pelajaran : IPA
Kelas / Semester : IX / 1
Pokok bahasan : Energi Dan Daya Listrik


Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP 22

Sebuah alat pemanas listrik bertegangan 220 volt dan padanya mengalir arus listrik 2
ampere. Jika alat pemanas tersebut dipakai selama 2 jam, berapa energi yang
ditimbulkan oleh alat tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui: V = 220 volt
I = 2 A
t = 2 jam = 2 3600 sekon = 7200 sekon
Ditanya: W = . . . . joule?
Jawab : W = V x I x t
= 220 volt x 2 A x 7200 s
= 3168000 joule = 3168 103 joule
= 3,168 10
6
joule

Energi listrik adalah energi akhir yang dibutuhkan bagi peralatan listrik untuk
menggerakkan motor, lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan ataupun untuk
menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi yang
lain. Energi yang dihasilkan ini dapat berasal dari berbagai sumber misalnya, air, minyak,
batu bara, angin, panas bumi, nuklir, matahari dan lainnya. Energi ini besarnya dari
beberapa volt sampai ribuan hingga jutaan volt.









Untuk mengubah energi listrik menjadi energi lain diperlukan alat listrik. Setrika
listrik misalnya, merupakan alat listrik yang memiliki hambatan, jika digunakan
memerlukan tegangan, arus listrik, dan waktu penggunaan. Hambatan, tegangan, kuat arus,
dan waktu itulah yang memengaruhi besar energi listrik.



Keterangan:
W = besar energi listrik (joule)
V = besar tegangan listrik (volt)
I = besar kuat arus listrik (ampere)
t = selang waktu (sekon)

Berdasarkan rumus di atas, maka besar energi listrik bergantung oleh tegangan listrik, kuat
arus listrik, dan waktu listrik mengalir. Energi listrik akan makin besar, jika tegangan dan
kuat arus makin besar serta selang waktu makin lama.














Gambar: Seterika dan solder, sumber energi panas

Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP 23

Lampu dipasang pada tegangan 220 V mengalir arus listrik 500 mA. Tentukan besar
daya pada lampu.
Penyelesaian:
Diketahui: V = 220 volt
I = 500 mA = 0,5 A
Ditanya: P = . . . . Watt?
J awab : P = V x I
= 220 volt x 0,5 A
= 110 Watt







B. Daya Listrik
Daya listrik adalah jumlah energi listrik yang digunakan tiap detik. Satuan SI untuk
daya listrik adalah watt yang menyatakan banyaknya tenaga listrik yang mengalir per
satuan waktu (joule/detik).


Karena P = V x I maka W = V x I x t
Dari hukum Ohm diketahui V = I x R, maka besarnya energi dapat diperoleh adalah
W = I
2
x R x t
Keterangan:
W = besar energi listrik (joule)
P = daya listrik (watt)
V = besar tegangan listrik (volt)
I = besar kuat arus listrik (ampere)
T = selang waktu (sekon)
Satuan energi listrik dalam SI adalah joule (J). Adapun satuan energi listrik yang sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk menghitung pemakaian energy listrik dalam
rumah tangga adalah kWh (kilowatt hour atau kilowatt jam).
1 kWh = 1 kilo 1 watt 1 jam
= 1.000 1 watt 3.600 sekon
= 3.600.000 watt sekon
= 3,6 106 joule















C. Menghitung Rekening Listrik
Untuk menghitung biaya listrik dalam kehidupan sehari-hari bergantung pada
besar energi listrik yang telah digunakan. Alat untuk mengetahui penggunaan energi listrik
disebut meter listrik atau kWh meter.



W = P x t

Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP 24

Berapakah listrik yang harus dibayar Pak Salim, jika setiap hari didalam rumah Pak Salim
digunakan:
2 buah lampu 60 W menyala 5 jam,
4 buah lampu 20 W menyala 5 jam,
2 buah lampu 5 W menyala 5 jam,
sebuah TV 150 W menyala 4 jam,
sebuah setrika 300 W menyala 2 jam.
Seandainya harga tiap kWh Rp1.000,00, hitunglah rekening listrik yang harus dibayar
selama satu bulan.
Penyelesaian:
Diketahui: P
1
= 2 60 = 120 W, t
1
= 5 jam
P
2
= 4 20 = 80 W, t
2
= 5 jam
P
3
= 2 5 = 10 W, t
3
= 5 jam
P
4
= 1 150 = 150 W, t
4
= 4 jam
P
5
= 1 300 = 300 W, t
5
= 2 jam
Harga 1 kWh = Rp1.000,00
Ditanyakan: Rekening = ?
Jawab:
W
1
= P
1
t
1
= 120 5 = 600 Wh
W
2
= P
2
t
2
= 80 5 = 400 Wh
W
3
= P
3
t
3
= 10 5 = 50 Wh
W
4
= P
4
t
4
= 150 4 = 600 Wh
W
5
= P
5
t
5
= 300 2 = 600 Wh +
Jumlah = 2250 Wh
W
1 hari
= 2250 W = 2,25 kWh
W
1 bulan
= 30 W
1

hari

= 30 2,25 = 67,5 kWh
Biaya Rekening = W
1

bulan
Harga kWh
= 67,5 Rp 1.000,00 = Rp 67.500,-


Gambar Listrik sebagai sumber energi
Energi listrik merupakan bentuk dapat diubah menjadi bentuk lain sehingga dapat
kamu manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan-perubahan tersebut adalah
sebagai berikut.
a. Energi listrik diubah menjadi energi cahaya, contoh lampu.
b. Energi listrik diubah menjadi energi gerak, contoh kipas angin.
c. Energi listrik diubah menjadi energi panas, contoh kompor listrik.
d. Energi listrik diubah menjadi energi kimia, contoh penyepuhan emas.


























Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP 25








LEMBAR KERJA SISWA

A. Tujuan
Menyelidiki dan menghitung energi listrik dengan persamaan W = V. I . t
B. Alat dan bahan
1. Amperemeter
2. lampu pijar 3,8 V
3. 3 buah baterai
4. saklar
5. kawat penghubung
6. jam / arloji
D. Gambar kegiatan




E. Langkah kerja
1. Rangkai alat dan bahan seperti gambar di atas !
2. Gunakan 1 buah baterai dan perhatikan lampu!
3. Bila lampu menyala, perhatikan angka yang ditunjukkan oleh amperemeter selama 1
menit, 2 menit, dan 3 menit!
6. Ulangi kegiatan diatas dengan menggunakan 2 buah baterai dan 3 buah baterai.
7. Hitunglah besarnya energi dengan rumus W = V . I . t
8. Catatlah semua hasil kegiatan ke dalam tabel pengamatan!
9. Catatan, beda potensial untuk 1 buah baterai 1,5 volt

No Panjang kawat Diameter Hambatan kawat Keterangan
1.
2.
3.
5 cm
10 cm
15 cm
1 mm
1 mm
1 mm
...........................................
...........................................
...........................................
Diameter sama
Diameter sama
Diameter sama

Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP 26

4.
5.
6.
10 cm
10 cm
10 cm
1 mm
2 mm
3 mm
...........................................
...........................................
...........................................
Diameter berbeda
Diameter berbeda
Diameter berbeda



F. Tabel pengamatan
No Jumlah
baterai
V
(volt)
t (sekon) I (A) W (Joule)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1 buah
1 buah
1 buah
2 buah
2 buah
2 buah
3 buah
3 buah
3 buah
1,5
1,5
1,5
3
3
3
4,5
4,5
4,5
60
120
180
60
120
180
60
120
180
.......................
.......................
.......................
.......................
.......................
.......................
.......................
.......................
........................
.......................
.......................
.......................
.......................
.......................
.......................
.......................
.......................
.........................

G. Permasalahan
4. Adakah pengaruh waktu terhadap besar energi listrik ?
J awab: _______________________________________________________
5. Adakah pengaruh beda potensial terhadap energi ?
J awab: _______________________________________________________
6. Adakah pengaruh arus listrik terhadap energi ?
J awab: _______________________________________________________
7. Sebutkan 3 faktor yang mempengaruhi besarnya energi listrik ?
J awab: _______________________________________________________
8. Bagaimana hubungan ketiga faktor tersebut terhadap besarnya energi listrik ?
J awab: _______________________________________________________
9. Tuliskan persamaan untuk menghitung besarnya energi listrik ?
J awab: _______________________________________________________
10. Tuliskan 3 jenis satuan untuk energi listrik ?
J awab: _______________________________________________________
11. Apakah satuan energi dala SI ?
J awab: _______________________________________________________
12. Apakah satuan energi dalam CGS?
J awab: _______________________________________________________
13. Kesimpulan apakah yang kamu peroleh ?
J awab: _______________________________________________________



Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP 27






A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar !
1. Solder listrik dengan daya 30 watt
memiliki hambatan 120 ohm. Tegangan
yang dimiliki solder tersebut adalah .
A. 25 V
B. 40 V
C. 60 V
D. 3600 V

2. Sebuah pompa air berdaya 128 watt
dengan hambatan 800 ohm. Kuat arus
yang mengalir pada pompa tersebut
adalah .
A. 0,3 A
B. 0,4 A
C. 0,6 A
D. 0,8 A

3. Sebuah lampu yang menyala 30 menit
membutuhkan energi 2.700 J. Apabila
lampu tersebut diharapkan menyala
selama 45 menit, maka dibutuhkan
tambahan energi sebesar .
A. 1350 J
B. 1500 J
C. 3500 J
D. 4.050 J

4. Sebuah elemen pemanas berhambatan
100 ohm, dialiri arus listrik 0,5 ampere
selama 20 menit. Energi kalor yang
ditimbulkan pemanas tersebut sebesar .
A. 1000 kalori
B. 10.000 kalori
C. 7.200 kalori
D. 30.000 kalori

5. Rumah Pak Soleh setiap hari menyalakan
6 lampu masing-masing 25 watt selama
10 jam, menyalakan TV 75 watt selama 8
jam setiap hari, dan menggunakan
seterika listrik 150 watt selama 2 jam.
Jika tarif listrik per kWh adalah Rp.
400,00 maka biaya tagihan listrik yang
harus dibayar selama sebulan (30 hari)
adalah .
A. Rp. 21.600,00
B. Rp. 28.800,00
C. Rp. 25.200,00
D. Rp. 31.200,00

6. Pada sebuah lampu Neon tertulis 40
Watt/220 V. Jika energi listrik yang
telah digunakan 1 KWh, maka lampu
tersebut telah dinyalakan selama....
A. 15 Jam
B. 20 Jam
C. 25 Jam
D. 30 Jam

7. Di suatu rumah tangga, pesawat TV
dinyalakan rata-rata 8 jam sehari.
Pesawat TV tersebut mengalir arus
listrik 0,5 ampere ketika dihubungkan
pada tegangan 220 Volt. Jika tarif listrik
Rp 400,00 per kWh, maka biaya
pemakaian energi listrik untuk TV
tersebut selama 1 bulan ( 30 hari )
sebesar ....
A. Rp 11.540,00
B. Rp 2.640,00
C. Rp 10.560, 00
D. Rp 1.320,00







8. Gambar berikut menunjukkan sebuah
seterika listrik yang dihubungkan dengan
jaringan listrik PLN. Jika hambatan
kawat yang ada di dalam seterika listrik
tersebut sebesar 800 ohm dan kuat arus
LATIHAN SOAL PAKET 1

Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP 28

listrik yang melewatinya 500 mA, maka
daya listrik yang digunakan oleh seterika
adalah .
A. 500 watt
B. 400 watt
C. 300 watt
D. 200 watt

9. Perhatikan gambar televisi berikut !

Sebuah pesawat televisi dirangkaikan
pada jaringan listrik PLN seperti pada
gambar. Jika hambatan listrik yang
dimiliki pesawat TV tersebut 800 ohm,
maka daya listrik yang digunakan oleh
TV tersebut adalah....
A. 60, 5 watt
B. 121 watt
C. 679 watt
D. 800 watt









10. Gambar berikut menunjukkan lampu
sepeda yang dihubungkan dengan
sebuah dynamo di bagian rodanya.

Saat roda berputar, kumparan atau
magnet didalam dynamo ikut berputar,
sehingga arus listrik akan mengalir dan
menyalakan lampu. Jika sepeda dikayuh
dengan cepat selama 15 menit dan
tegangan yang dihasilkan dynamo 12 V,
maka energy listrik yang digunakan
sebesar .
A. 1200 J
B. 5400 J
C. 14400 J
D. 97200 J




















B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Lima buah lampu pijar yang dayanya sama menyala selama 4 jam dan menggunakan
energi listrik sebesar 90 kWh . Tentukan daya tiap lampu tersebut!
Lampu
12 V / 9
Dinamo 24

Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP 29

2. Sebuah kompor listrik mempunyai hambatan 240 ohm, dipasang pada tegangan listrik
220 V selama jam. Hitunglah Energi kalor yang timbul!
3. Suatu elemen pemanas dengan hambatan 60 ohm dialiri arus 5 A selama 30 menit.
Hitunglah :
a. Daya elemen pemanas
b. Energi listrik yang telah dipakai
4. Di sebuah rumah tangga menggunakan satu setrika 300 W digunakan 2 jam perhari ,
empat lampu @ 20 W digunakan 10 jam perhari dan satu buah TV 100 W digunakan 4
jam perhari. Apabila biaya per KWH Rp 350,- .Tentukan besar rekening yang harus
dibayar ke PLN dalam satu bulan(30 hari) ?
5. Elemen pemanas sebuah kompor listrik 110 V mempunyai hambatan 20 ohm. Kompor
ini digunakan untuk memanaskan 1 kg air bersuhu 20
o
C selama 7 menit. Jika kalor
jenis air 4.200 J/Kg
o
C, tentukan suhu air tersebut!

Anda mungkin juga menyukai