:
:
:
:
SMP / MTs
IPA
IX / 1
Listrik Statis
I.
Kompetensi Dasar
Memahami konsep kelistrikan dan kemagnetan serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
II. Indikator:
Menjelaskan fenomena listrik statis
III. Materi
Muatan listrik, H. Coulomb, Medan Listrik, dan Penerapan Listrik Statis
Muatan listrik dibedakan menjadi dua macam, yaitu muatan listrik positif (+), dan muatan
listrik negatif (-). Apabila kedua muatan listrik yang berbeda (misal: positif dengan negatif) itu
didekatkan, maka akan saling tarik-menarik. Namun, apabila dua muatan listrik yang sejenis
(positif dengan positif dan sebaliknya) itu didekatkan, maka akan tolak-menolak. Muatan listrik
itu dapat dinotasikan dengan menggunakan simbol Q dan memiliki satuan coulomb (C).
Muatan listrik yang ditimbulkan oleh sisir atau mistar masih sulit untuk ditunjukkan bahwa
muatannya bersifat positif atau negatif. Untuk mengetahuinya kita dapat melakukan kegiatan
berikut!
B. Hukum Coulomb
Hukum Coulomb berbunyi: Besar gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik antara dua
benda bermuatan listrik, berbanding lurus dengan besar masing-masing muatan listrik dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda bermuatan.
Secara matematik Hukum Coulomb dirumuskan:
Keterangan:
q = muatan listrik satuan coulomb (C)
r = jarak satuan meter (m)
F = Gaya satuan Newton (N)
k = konstanta = 9 109 Nm2C2
-6
-4
r = 6 cm = 6 x 10-2 m
Ditanya: F
Jawab:
)(
)
=
C. Medan Listrik
Medan listrik dilukiskan dengan garis-garis gaya listrik yang arahnya dari kutub positif ke kutub
negatif. Kuat medan listrik bergantung pada kerapatan garis-garis gaya listrik. Besar kuat medan
listrik dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut.
Karena
maka
Keterangan:
E = kuat medan listrik, N/C
F = gaya Coulomb, N
Q = besar muatan listrik pada medan C
D. Penerapan Listrik Statis
a. Petir (Halilintar)
Petir terjadi karena adanya pelepasan muatan listrik secara tiba-tiba dan menghasilkan bunga
api listrik. Loncatan muatan melalui udara menghasilkan cahaya sangat kuat dan panas yang
menyebabkan udara memuai mendadak.
Pemuaian udara yang mendadak menghasilkan bunyi ledakan menggelegar yang disebut
guntur.
Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP
Gbr. Generator
Van Graff
6)
Prinsip Kerja
Prinsip kerja Generator Van de Graff sama dengan menghasilkan muatan listrik dengan cara
menggosok (metode gesekan). Gesekan antara sabuk karet dengan silinder logam bagian
bawah menimbulkan muatan listrik negatif pada sabuk karet. Gesekan antara sabuk karet
dengan silinder politilen bagian atas menimbulkan muatan listrik positif pada sabuk karet.
A. Tujuan
Mengamati interaksi antar muatan listrik yang senama dan tak senama
B. Alat dan bahan
1. 2 buah penggaris plastik
2. 2 buah batang kaca
3. 1 potong kain wol
4. 1 potong kain sutra
5. Statif dan benang
C. Langkah kerja
1. Gantungkanlah salah satu penggaris plastik dengan benang pada statif, gosoklah salah satu
ujung penggaris yang tergantung tersebut keras- keras dengan kain wool !
2. Sesaat kemudian, gosoklah juga penggaris yang satu keras keras dengan kain wool,
kemudian dekatkan dengan penggaris pertama yang digantung, Amati dan catatlah hasilnya
pada tabel !
3. Dengan cara yang sama dilakukan untuk batang kaca yang digosok dengan kain sutra!
4. Ulangi langkah 1 dan gosok lagi salah satu ujung batang kaca dengan kain sutra, kemudian
dekatkan dengan penggaris yang digantung! Amati dan catatlah hasilnya pada tabel data !
No
Keterangan
1.
..............................................................
2.
..............................................................
3.
..............................................................
D. Permasalahan
1. Mengapa kedua penggaris setelah digosok dengan kain wool jika didekatkan tolak menolak ?
Jawab: ____________________________________________________________
2. Mengapa dua kaca yang telah digosok dangan kain sutra didekatkan saling tolak menolak ?
Jawab: ____________________________________________________________
3. Mengapa penggaris plastik yang telah digosok dengan kain wool dan kaca yang telah digosok
dengan kain sutra jika di dekatkan saling tarik menarik ?
Jawab: ____________________________________________________________
4. Faktor apa yang mempengaruhi benda tarik menarik dan tolak menolak ?
Jawab: ____________________________________________________________
5. Kesimpulan apa yang kamu peroleh ?
Jawab: ____________________________________________________________
1. Penilaian kelompok
Tabel Penilaian Kinerja (Psikomotor)
No
1.
2.
3.
4.
5.
Aspek Penilaian
Kelompok
C
Memilih alat
Menyusun Hipotesis
Melakukan proses kerja
Hasil analisa
Menyimpulkan hasil percobaan
Skor Total
N =
2. Penilaian individu
No
Nama
Siswa
Aspek Penilaian
Prosedur
Kerja
Penggunaan
Alat dan Bahan
Hasil
Total Skor
Laporan
Kerjasama
Kelompok
1
2
3
4
5
Skor tiap aspek 5-10
Nilai
N = Total skor : 5
UJI KOMPETENSI
A.
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar !
1. Perhatikan gambar!
wol
sutera
kaca
mika
1
2
3
4
Pernyataan yang benar adalah .
A. Benda 1 bermuatan positif jika digosok dengan benda 3 karena elektron-elektron berpindah
dari benda 1 ke benda 3.
B. Benda 1 bermuatan negatif jika digosok dengan benda 3 karena elektron-elektron berpindah
dari benda 3 ke benda 1.
C. Benda 2 bermuatan positif jika digosok dengan benda 4 karena elektron-elektron berpindah
dari benda 2 ke benda 4.
D. Benda 2 bermuatan negatif jika digosok dengan benda 3 karena elektron-elektron berpindah
dari benda 3 ke benda 2.
2.
Perhatikan gambar
plastik
kain wol
Plastik yang digosok dengan kain wol menjadi bermuatan negatif karena ....
A. elektron berpindah dari wol ke plastik
B. elektron berpindah dari plastik ke wol
C. proton berpindah dari wol ke plastik
D. proton berpindah dari plastik ke wol
3.
Perhatikan sederetan benda-benda bermuatan listrik yang digantung dengan benang berikut!
Jika benda C bermuatan listrik positif, maka berturut-turut benda A, B, D, dan E bermuatan listrik
....
A. positif, negatif, positif, dan positif
C. negatif, negatif, positif, dan positif
B. negatif, positif, negatif, dan negatif
D. positif, positif, negatif, dan negatif
4.
Dua benda A dan B masing-masing bermuatan listrik sebesar 6 109 C dan 8 109 C pada jarak
4 cm, maka gaya tolak-menolak antara kedua benda....
A. 1,2 109 N
C. 1,2 104 N
B. 2,7 109 N
D. 2,7 104 N
5.
Batang kaca dapat menarik serpihan kertas seperti pada gambar karena telah bermuatan listrik
yang ditimbulkan oleh peristiwa penggosokan dengan .
A. kain wol, sehingga melepaskan beberapa elektron yang dimiliki
B. kain sutera, sehingga melepaskan beberapa elektron yang dimiliki
C. kain wol, sehingga menerima beberapa elektron dari kain wol
D. kain sutera, sehingga menerima beberapa elektron
6.
Seorang siswa melakukan penyelidikan perilaku sisir terhadap serpihan kertas. Hasil
penyelidikannya, sisir plastik tersebut dapat menarik serpihan kertas. Hal ini disebabkan sisir
plastik telah digosok dengan ....
A. kain sutera, sehingga sisir plastik mendapat tambahan elektron, maka sisir plastik bermuatan
negatif
B. kain wol, sehingga sisir plastik mendapat tambahan elektron, maka sisir plastik bermuatan
negatif
C. kain sutera, sehingga sisir plastik kehilangan beberapa elektron, maka sisir plastik bermuatan
positif
D. kain wol, sehingga sisir plastik kehilangan beberapa elektron, maka sisir plastik bermuatan
positif
7.
Seorang siswa melakukan penyelidikan perilaku sisir terhadap serpihan kertas berikut :
Hasil penyelidikannya, sisir plastik tersebut dapat menarik serpihan kertas seperti pada gambar.
Hal ini disebabkan sisir plastik telah ....
A
B
C
D
8.
digosok dengan
kain sutera
kain wol
kain sutera
kain wol
Batang plastik dapat menarik serpihan kertas seperti pada gambar setelah digosok dengan salah
satu jenis kain diatas. Pernyataan berikut yang paling tepat untuk menjelaskan jenis muatan listrik
yang terbentuk dan peristiwa yang terjadi dalam kegiatan tersebut adalah
9.
Pilihan
A.
B.
C.
D.
Negatif
Positif
Negatif
Positif
Zakiah hendak melakukan percobaan menggunakan bahan-bahan seperti pada gambar berikut!
Percobaan yang dilakukan Zakiah adalah menggosok benda ( R ) dengan kain ( Q ) kemudian
benda ( S ) digosok dengan kain ( P ). Setelah menggosok berulang kali benda (P), ( Q ), ( R ) dan (
S ) didekatkan dengan susunan sebagai berikut.
Pada daerah (1), (2), dan (3) akan timbul gaya listrik antara dua benda yaitu ....
(1)
(2)
(3)
A.
B.
C.
D.
tarik menarik
tarik menarik
tolak menolak
tolak menolak
tolak menolak
tarik menarik
tarik menarik
tolak menolak
tarik menarik
tolak menolak
tolak menolak
tarik menarik
10. Seorang siswa melakukan percobaan dengan menggunakan alat dan bahan sebagai berikut :
B.
I
I
II
II
Jenis muatan
yang dihasilkan
muatan positif
muatan negatif
muatan positif
muatan negatif
PENILAIAN :
10
KUNCI JAWABAN
A. Pilihan ganda
1.
6.
2.
7.
3.
8.
4.
9.
5.
10.
B. Esai
1. Muatan negatif
2. 9 . 103 N
3. 1/16 kali semula
4. 8,8 . 10-5 N
5. Petir, Generator Van de Graff dsb
11
INTERNALISASI KARAKTER
Aspek Penilaian
Sangat
Baik (5)
1.
Kesungguhan dalam
melakukan kegiatan
2.
Kejujuran dalam
mengungkap fakta
3.
4.
5.
Kerja sama
6.
Tanggung Jawab
Memperhatikan
keselamatan kerja
Sangat
Kurang (1)
Catatan: Berikan tanda untuk setiap penampilan dari setiap tindakan yang dilakukan kelompok
LEMBAR PENILAIAN PENGAMATAN
PEMBENTUKAN KARAKTER
Mata Pelajaran
Kelas
No
:
:
Ket
Nama Siswa
Motivasi
Keaktifan
Kerjasama
Tanggung Jawab
Keterangan :
BT
: Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal
Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP
12
: Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).
MB
MK
13
MODUL 02
PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan
Mata pelajaran
Kelas / Semester
Pokok bahasan
:
:
:
:
SMP / MTs
IPA
IX / 1
Listrik Dinamis
I.
Kompetensi Dasar
konsep kelistrikan dan kemagnetan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
II. Indikator
Menentukan besaran fisika pada berbagai bentuk rangkaian listrik.
III. Materi
Arus Listrik, Beda Potensial Listrik, H. Ohm, Hambatan kawat, H. Kirchooff, dan Rangkaian
Hambatan
A.
ARUS LISTRIK
Banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui
suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu disebut
dengan arus listrik. Arus listrik terjadi karena adanya
perpindahan elektron dari dua tempat yang potensialnya
berbeda dan arahnya berkebalikan dengan arah aliran elektron. Arah aliran arus listrik yaitu dari
tempat berpotensial tinggi ke tempat yang potensialnya lebih rendah. Benda yang mempunyai
muatan positif lebih banyak merupakan benda yang potensialnya lebih tinggi.
Besarnya arus listrik dapat diukur dengan suatu alat yang disebut amperemeter. Satuan
kuat arus dalam satuan Sistem Internasional (SI) adalah Coulomb/detik atau Ampere.
Besar kuat arus listrik yang timbul karena perpindahan muatan dalam waktu tertentu dapat
dinyatakan dalam persamaan:
Keterangan :
I = besar kuat arus, satuannya ampere (A)
Q = besar muatan listrik, satuannya coulomb (C)
t = waktu tempuh, satuannya sekon (s)
14
B.
= 6 ampere
Untuk mengukur beda potensial dapat digunakan voltmeter. Volt (V) adalah satuan
turunan di dalam Standar Internasional (SI) untuk mengukur perbedaan tegangan listrik. Beda
potensial 1 Volt berarti beda tegangan yang diperlukan untuk membuat arus tepat sebesar 1
ampere di dalam suatu rangkaian dengan resistensi 1 ohm.
Besarnya beda potensial listrik dapat dinyatakan dalam persamaan :
Keterangan :
V = beda potensial listrik satuannya volt (V)
W = energi listrik satuannya joule (J)
Q = muatan listrik satuannya coulomb (C)
15
C.
Hukum Ohm
Arus listrik dapat mengalir pada suatu rangkaian listrik apabila rangkaian tersebut
merupakan rangkaian tertutup dan terdapat beda potensial pada rangkaian itu. Kuat arus yang
melalui rangkaian tersebut sebanding dengan beda potensial pada kedua ujung rangkaian.
Perbandingan antara beda potensial dan kuat arusnya merupakan nilai yang tetap dan disebut
resistansi (hambatan). Pernyataan ini dikenal dengan Hukum Ohm.
Hukum Ohm dirumuskan :
Keterangan :
V = tegangan listrik satuan volt (V)
I = kuat arus listrik satuan ampere (A)
R = hambatan listrik satuan ohm ( )
16
Kuat arus dalam rangkaian tersebut dapat dicari dengan hukum Ohm yaitu :
Keterangan:
E = gaya gerak listrik baterai (volt)
I = arus listrik (A)
R = hambatan ()
r = hambatan dalam ()
= 4.8 A
D.
17
Untuk jenis kawat yang sama, jka ingin mendapatkan nilai hambatan yang besar maka
harus digunakan kawat dengan luas penampang kecil dan ukurannya panjang. Sebaliknya jika
ingin mendapatkan nilai hambatan listrik kecil, maka digunakan kawat pendeek dengan luas
penampang kawat penghantar besar.
Besar hambatan listrik dirumuskan:
Keterangan :
R = hambatan kawat satuan ohm ( )
= hambatan jenis kawat satuan ohm meter ( .m)
l = panjang kawat satuan meter (m)
A = luas penampang kawat satuan meter kuadrat (m2)
Hambatan jenis setiap bahan berbeda-beda. Bahan yang mempunyai hambatan jenis
besar memiliki hambatan yang besar pula, sehingga sulit menghantarkan arus listrik. Berdasarkan
daya hantar listriknya (konduktivitas listrik), bahan dibedakan menjadi tiga, yaitu: konduktor,
isolator, dan semikonduktor.
a)
Konduktor adalah bahan yang mudah menghantarkan arus listrik. Contohnya tembaga dan
aluminium.
b)
Isolator adalah bahan yang sangat sulit menghantarkan arus listrik. Contohnya karet, plastik,
dan busa.
Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP
18
c)
Semikonduktor adalah bahan yang daya hantar listriknya berada di antara konduktor dan
isolator. Contohnya diode, transistor, dan IC (integrated circuit)
E.
Hukum Kirchooff
Ada 2 hukum yang sangat penting dalam melakukan penghitungan rangkaian listrik yang
dikenal sebagai hukum Kirchooff, dimana hukum pertama merupakan hukum kekekalan muatan
listrik dan yang kedua sebagai generalisasi hukum Ohm. Menurut hukum I Kirchooff, jumlah arus
yang masuk titik percabangan sama dengan jumlah arus yang keluar dari percabangan itu.
Hukum I Kirchooff dirumuskan:
I masuk = I keluar
F.
Rangkaian Hambatan
Selama ini telah dikenal dua macam susunan dasar dari rangkaian listrik, yaitu susunan atau
rangkaian seri dan rangkaian paralel. Jika ada n buah hambatan (resistor) dalam sebuah rangkaian
listrik tertutup, maka cara penyusunan n buah resistor ini akan mempengaruhi nilai hambatan
totalnya.
Rangkaian hambatan seri adalah hambatan-hambatan yang disusun secara berurutan
sehingga membentuk satu jalur arus listrik.
Rs = R1 + R2 + R3 + .+ Rn
Vs = V1 + V2 + V3 + .+ Vn
19
R3 = 30
R2 = 10
Ditanya:
V=6V
a. Rs = ... ?
b. I = ... ?
c. V1 = ... ? V3 = ... ? V2 = ... ?
Jawab:
a. Rs = R1 + R2 + R3 = 20 + 10 + 30 = 60
b. I =
= 0,1 A
I = I1 = I2 = I3 = 0,1 A
c. V1 = I R1 = 0,1 20 = 2 V
V2 = I R2 = 0,1 10 = 1 V
V3 = I R3 = 0,1 30 = 3 V
Rangkaian
hambatan
paralel
adalah
hambatan-hambatan
yang
disusun
secara
berdampingan satu sama lainnya, sehingga membentuk lebih dari satu jalur arus listrik.
Vp = V1 = V2 = V3 ...
20
:
Berapa kuat arus I pada rangkaian tersebut?
Diketahui :
hambatan R1 = R2 = R3 = 2 W, rangkaian
campuran seri dan paralel
beda potensial sumber, V = 3 V
Ditanya : kuat arus, I?
Penyelesaian :
Cari dulu R penggantinya.
R2 dan R3 terangkai secara paralel sehingga
Rp = 1 . Maka rangkaian dapat disederhanakan menjadi:
Berikutnya hitung Rt.
Rt = R1 + Rp = 2 + 1 = 3
Sehingga kuat arus dalam rangkaian dapat dihitung dengan
cara sebagai berikut.
I
= 1 A,
21
A. Tujuan
Menentukan faktor faktor yang mempengaruhi hambatan kawat penghantar
B. Alat dan bahan
1. kawat tembaga berbagai ukuran
2. meteran
3. gunting
4. ohmmeter
5. bahan bahan yang akan diuji
C. Langkah kerja
1. Ukur dan potonglah 3 buah kawat tembaga dengan panjang bervariasi, namun ukuran
diameternya sama ! Ukurlah hambatan tiap tiap kawat dengan ohmmeter !
2. Ukur dan potonglah 3 buah kawat tembaga dengan panjang bervariasi, namun ukuran
panjangnya sama ! Ukurlah hambatan tiap tiap kawat dengan ohmmeter !
3. Masukkan hasil pengukuran dalam tabel yang tersedia!
No
Panjang kawat
Diameter
Hambatan kawat
Keterangan
1.
5 cm
1 mm
...........................................
Diameter sama
2.
10 cm
1 mm
...........................................
Diameter sama
3.
15 cm
1 mm
...........................................
Diameter sama
4.
10 cm
1 mm
...........................................
Diameter berbeda
5.
10 cm
2 mm
...........................................
Diameter berbeda
6.
10 cm
3 mm
...........................................
Diameter berbeda
D. Permasalahan
1. Untuk diameter yang sama, maka kawat yang panjang adalah ...
Jawab: ____________________________________________________________
2. Untuk panjang kawat yang sama, maka semakin besar diameternya maka ....
Jawab: ____________________________________________________________
3. Kesimpulan apa yang kamu peroleh ?
Jawab: ____________________________________________________________
22
Aspek Penilaian
No
Kelompok
A
1.
2.
3.
4.
5.
Memilih alat
Menyusun Hipotesis
Melakukan proses kerja
Hasil analisa
Menyimpulkan hasil percobaan
Skor Total
N =
2. Penilaian individu
No
Nama
Siswa
Prosedur
Kerja
Aspek Penilaian
Penggunaan
Hasil
Laporan
Alat dan Bahan
Kerjasama
Kelompok
Total Skor
1
2
3
4
5
Skor tiap aspek 5-10
Nilai
N = Total skor : 5
23
UJI
UJI KOMPETENSI
KOMPETENSI
A.
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar !
1.
2.
I (Ampere)
V/I (Ohm)
2
4
6
0,041
0,080
0,162
49,94
50,00
49,91
Dari
a.
b.
c.
d.
3.
c.
V
b.
4.
d.
Perhatikan gambar rangkaian di bawah ini. Besar kuat arus I2 adalah ....
A. 0,5 A
B. 1,5 A
C. 2,0 A
D. 2,5 A
24
5.
6.
Pada sebuah rangkaian listrik terpasang sebuah lampu yang dihubungkan dengan amperemeter
yang menunjukkan 0,25 A dan voltmeter yang menunjukkan 6 volt, maka hambatan lampu
tersebut adalah ....
A. 0,5
B. 1,5
C. 12
D. 24
E.
7.
I1
I
I2
I5
Perhatikan gambar!
6
A
B
4
1,5 A
12
9.
b. 8 A
c. 7 A
d. 3 A
I4
I3
8.
a. 9 A
9
4
7
4
5
A. 2,0 A
B. 1,0 A
C. 0,5 A
D. 0,1 A
4
6V
25
11. Seorang siswa ingin membagi besar beda potensial menjadi dua bagian dengan menggunakan
rangkaian listrik sebagai berikut :
Berdasarkan data yang diperlihatkan pada
gambar dan hambatan dalam baterai diabaikan,
maka beda potensial antara terminal AB dan
terminal BC adalah.....
A.
V(AB) = 2 volt ; V(BC) = 4 volt
B.
V(AB) = 1 volt ; V(BC) = 5 volt
C.
V(AB) = 4 volt ; V(BC) = 2 volt
D.
V(AB) = 5 volt ; V(BC) = 1 volt
12. Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut !
Jika hambatan dalam baterai di abaikan, berdasarkan data yang diperlihatkan seperti pada
gambar , besar kuat arus listrik (I) adalah....
A. 0,5 ampere
B. 1,0 ampere
C. 1,5 ampere
D. 2,0 ampere
26
Gambar diatas jika masing masing baterai mempunyai GGL 1,5 volt maka nilai GGLtotalnya sebesar
a. 4,5 V
c. 2,5 V
b. 3 V
d. 1,5 V
14. Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut !
Bila hambatan dalam sumber tegangan E diabaikan, maka voltmeter V tampak pada gambar
menunjukkan tegangan terukur sebesar ....
A. 48 volt
B. 36 volt
C. 24 volt
D. 12 volt
15. Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut !
Besarnya arus listrik I1 yang mengalir melalui hambatan 6 dan arus listrik I2 yang melalui
hambatan 3 adalah .
A. I1 = 2 A; I2 = 1 A
B. I1 = 1 A; I2 = 3 A
C. I1 = 1 A; I2 = 2 A
D. I1 = 2 A; I2 = 3 A
27
PENILAIAN :
28
KUNCI JAWABAN
A. Pilihan ganda
1.
6.
11.
2.
7.
12.
3.
8.
13.
4.
9.
14.
5.
10.
15.
B. Essai
1.
5 Ohm
2.
I = 13 A dan I3 = 5 A
3.
300 Ohm
4.
5.
INTERNALISASI KARAKTER
Aspek Penilaian
1.
Kesungguhan dalam
melakukan kegiatan
2.
Kejujuran dalam
mengungkap fakta
3.
4.
5.
Kerja sama
6.
Tanggung Jawab
Memperhatikan
keselamatan kerja
Sangat
Baik (5)
Sangat
Kurang (1)
Catatan: Berikan tanda untuk setiap penampilan dari setiap tindakan yang dilakukan kelompok
29
:
:
Nama
Siswa
Ket
Aspek Perilaku Belajar
Motivasi
Keaktifan
Kerjasama
Tanggung
dst
Jawab
Keterangan :
BT
: Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal
perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT
: Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).
MB
MK
30
MODUL 03
PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan
Mata pelajaran
Kelas / Semester
Pokok bahasan
:
:
:
:
SMP / MTs
IPA
IX / 1
Energi Dan Daya Listrik
I.
Kompetensi Dasar
konsep kelistrikan dan kemagnetan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
II. Indikator
Menentukan besarnya energi dan daya listrik dalam kehidupan sehari-hari.
III. Materi Rekening Listrik
Energi listrik, Daya Listrik, dan Menghitung
A.
ENERGI LISTRIK
Energi atau tenaga adalah kemampuan suatu benda untuk melakukan usaha atau kerja.
Menurut hukum kekekalan energi, energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan,
hanya bisa dirubah dari bentuk satu ke bentuk lainnya. Demikian juga energi yang berasal dari
listrik.
Hampir semua peralatan yang ada di rumah kita saat ini banyak menggunakan energi
listrik. Energi listrik diperoleh dari hasil pengubahan berbagai bentuk energi lain.
Energi listrik adalah energi akhir yang dibutuhkan bagi peralatan listrik untuk
menggerakkan motor, lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan ataupun untuk
menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi yang lain.
Energi yang dihasilkan ini dapat berasal dari berbagai sumber misalnya, air, minyak, batu bara,
angin, panas bumi, nuklir, matahari dan lainnya. Energi ini besarnya dari beberapa volt sampai
ribuan hingga jutaan volt.
31
Untuk mengubah energi listrik menjadi energi lain diperlukan alat listrik. Setrika listrik
misalnya, merupakan alat listrik yang memiliki hambatan, jika digunakan memerlukan tegangan,
arus listrik, dan waktu penggunaan. Hambatan, tegangan, kuat arus, dan waktu itulah yang
memengaruhi besar energi listrik.
Keterangan:
W = besar energi listrik (joule)
V = besar tegangan listrik (volt)
I
= besar kuat arus listrik (ampere)
t
= selang waktu (sekon)
Berdasarkan rumus di atas, maka besar energi listrik bergantung oleh tegangan listrik, kuat arus
listrik, dan waktu listrik mengalir. Energi listrik akan makin besar, jika tegangan dan kuat arus
makin besar serta selang waktu makin lama.
32
B.
Daya Listrik
Daya listrik adalah jumlah energi listrik yang digunakan tiap detik. Satuan SI untuk daya
listrik adalah watt yang menyatakan banyaknya tenaga listrik yang mengalir per satuan waktu
(joule/detik).
W= P x t
Karena P = V x I maka W = V x I x t
Dari hukum Ohm diketahui V = I x R, maka besarnya energi dapat diperoleh adalah
W = I2 x R x t
Keterangan:
W = besar energi listrik (joule)
P = daya listrik (watt)
V = besar tegangan listrik (volt)
I
= besar kuat arus listrik (ampere)
T = selang waktu (sekon)
Satuan energi listrik dalam SI adalah joule (J). Adapun satuan energi listrik yang sering digunakan
dalam kehidupan sehari-hari untuk menghitung pemakaian energy listrik dalam rumah tangga
adalah kWh (kilowatt hour atau kilowatt jam).
1 kWh
I = 500 mA = 0,5 A
Ditanya: P = . . . . Watt?
Jawab : P = V x I
= 220 volt x 0,5 A
= 110 Watt
33
34
Penyelesaian:
Diketahui: P1 = 2 60 = 120 W,
t1 = 5 jam
P2 = 4 20 = 80 W,
t2 = 5 jam
P3= 2 5
= 10 W,
t3 = 5 jam
P4 = 1 150 = 150 W,
t4 = 4 jam
P5 = 1 300 = 300 W,
t5 = 2 jam
Harga 1 kWh = Rp1.000,00
Ditanyakan: Rekening = ?
Jawab:
W1 = P1 t1 = 120 5
= 600 Wh
W2 = P2 t2 = 80 5
= 400 Wh
W3 = P3 t3 = 10 5
= 50 Wh
W4 = P4 t4 = 150 4
= 600 Wh
W5 = P5 t5 = 300 2
= 600 Wh +
Jumlah
= 2250 Wh
W1 hari
= 2250 W = 2,25 kWh
W1 bulan
= 30 W1 hari
= 30 2,25 = 67,5 kWh
Biaya Rekening
= W1 bulan Harga kWh
= 67,5 Rp 1.000,00 = Rp 67.500,-
35
A.
Tujuan
Menyelidiki dan menghitung energi listrik dengan persamaan W = V. I . t
B. Alat dan bahan
1. Amperemeter
2. lampu pijar 3,8 V
3. 3 buah baterai
4. saklar
5. kawat penghubung
6. jam / arloji
D. Gambar kegiatan
E. Langkah kerja
1. Rangkai alat dan bahan seperti gambar di atas !
2. Gunakan 1 buah baterai dan perhatikan lampu!
3. Bila lampu menyala, perhatikan angka yang ditunjukkan oleh amperemeter selama 1 menit, 2
menit, dan 3 menit!
4. Ulangi kegiatan diatas dengan menggunakan 2 buah baterai dan 3 buah baterai.
5. Hitunglah besarnya energi dengan rumus W = V . I . t
6. Catatlah semua hasil kegiatan ke dalam tabel pengamatan!
7. Catatan, beda potensial untuk 1 buah baterai 1,5 volt
No
Panjang kawat
Diameter
Hambatan kawat
Keterangan
1.
5 cm
1 mm
...........................................
Diameter sama
2.
10 cm
1 mm
...........................................
Diameter sama
3.
15 cm
1 mm
...........................................
Diameter sama
4.
10 cm
1 mm
...........................................
Diameter berbeda
5.
10 cm
2 mm
...........................................
Diameter berbeda
6.
10 cm
3 mm
...........................................
Diameter berbeda
36
F. Tabel pengamatan
No
Jumlah
baterai
V (volt)
t (sekon)
I (A)
W (Joule)
1.
1 buah
1,5
60
.......................
.......................
2.
1 buah
1,5
120
.......................
.......................
3.
1 buah
1,5
180
.......................
.......................
4.
2 buah
60
.......................
.......................
5.
2 buah
120
.......................
.......................
6.
2 buah
180
.......................
.......................
7.
3 buah
4,5
60
.......................
.......................
8.
3 buah
4,5
120
.......................
.......................
9.
3 buah
4,5
180
........................
.........................
G. Permasalahan
4. Adakah pengaruh waktu terhadap besar energi listrik ?
Jawab: _____________________________________________________________
5. Adakah pengaruh beda potensial terhadap energi ?
Jawab: _____________________________________________________________
6. Adakah pengaruh arus listrik terhadap energi ?
Jawab: _____________________________________________________________
7. Sebutkan 3 faktor yang mempengaruhi besarnya energi listrik ?
Jawab: _____________________________________________________________
8. Bagaimana hubungan ketiga faktor tersebut terhadap besarnya energi listrik ?
Jawab: _____________________________________________________________
9. Tuliskan persamaan untuk menghitung besarnya energi listrik ?
Jawab: _____________________________________________________________
10. Tuliskan 3 jenis satuan untuk energi listrik ?
Jawab: _____________________________________________________________
11. Apakah satuan energi dala SI ?
Jawab: _____________________________________________________________
12. Apakah satuan energi dalam CGS?
Jawab: _____________________________________________________________
13. Kesimpulan apakah yang kamu peroleh ?
Jawab: _____________________________________________________________
37
1. Penilaian kelompok
Tabel Penilaian Kinerja (Psikomotor)
Kelompok
Aspek Penilaian
No
A
1.
2.
3.
4.
5.
Memilih alat
Menyusun Hipotesis
Melakukan proses kerja
Hasil analisa
Menyimpulkan hasil percobaan
Skor Total
N =
2. Penilaian individu
No
Nama
Siswa
Prosedur
Kerja
Aspek Penilaian
Penggunaan
Hasil
Laporan
Alat dan Bahan
Kerjasama
Kelompok
Total Skor
1
2
3
4
5
Skor tiap aspek 5-10
Nilai
N = Total skor : 5
38
UJI KOMPETENSI
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar !
1. Solder listrik dengan daya 30 watt memiliki hambatan 120 ohm. Tegangan yang dimiliki solder
tersebut adalah .
A. 0,25 V
B. 40 V
C. 60 V
D. 3600 V
2. Sebuah pompa air berdaya 128 watt dengan hambatan 800 ohm. Kuat arus yang mengalir pada
pompa tersebut adalah .
A. 0,3 A
B. 0,4 A
C. 0,6 A
D. 0,8 A
3. Sebuah lampu yang menyala 30 menit membutuhkan energi 2.700 J. Apabila lampu tersebut
diharapkan menyala selama 45 menit, maka dibutuhkan tambahan energi sebesar .
A. 1350 J
B. 1500 J
C. 3500 J
D. 4.050 J
4. Sebuah elemen pemanas berhambatan 100 ohm, dialiri arus listrik 0,5 ampere selama 20 menit.
Energi kalor yang ditimbulkan pemanas tersebut sebesar .
A. 1000 kalori
C. 10.000 kalori
B. 7.200 kalori
D. 30.000 kalori
5. Rumah Pak Soleh setiap hari menyalakan 6 lampu masing-masing 25 watt selama 10 jam,
menyalakan TV 75 watt selama 8 jam setiap hari, dan menggunakan seterika listrik 150 watt
selama 2 jam. Jika tarif listrik per kWh adalah Rp. 400,00 maka biaya tagihan listrik yang harus
dibayar selama sebulan (30 hari) adalah .
A. Rp. 21.600,00
C. Rp. 28.800,00
B. Rp. 25.200,00
D. Rp. 31.200,00
6.
Pada sebuah lampu Neon tertulis 40 Watt/220 V. Jika energi listrik yang telah digunakan 1 KWh,
maka lampu tersebut telah dinyalakan selama....
A. 15 Jam
B. 20 Jam
C. 25 Jam
D. 30 Jam
7.
Di suatu rumah tangga, pesawat TV dinyalakan rata-rata 8 jam sehari. Pesawat TV tersebut
mengalir arus listrik 0,5 ampere ketika dihubungkan pada tegangan 220 Volt. Jika tarif listrik Rp
400,00 per kWh, maka biaya pemakaian energi listrik untuk TV tersebut selama 1 bulan ( 30 hari )
sebesar ....
A. Rp 11.540,00
C. Rp 2.640,00
B. Rp 10.560, 00
D. Rp 1.320,00
39
8.
Gambar berikut menunjukkan sebuah seterika listrik yang dihubungkan dengan jaringan listrik
PLN. Jika hambatan kawat yang ada di dalam seterika listrik tersebut sebesar 800 ohm dan kuat
arus listrik yang melewatinya 500 mA, maka
daya listrik yang digunakan oleh seterika
adalah .
A.
500 watt
B.
400 watt
C.
300 watt
D.
200 watt
9.
Sebuah pesawat televisi dirangkaikan pada jaringan listrik PLN seperti pada gambar. Jika
hambatan listrik yang dimiliki pesawat TV tersebut 800 ohm, maka daya listrik yang digunakan
oleh TV tersebut adalah....
A. 60, 5 watt
B. 121 watt
C. 679 watt
D. 800 watt
10. Gambar berikut menunjukkan lampu sepeda yang dihubungkan dengan sebuah dynamo di bagian
rodanya.
Lampu
12 V / 9
Dinamo 24
1200 J
5400 J
14400 J
97200 J
40
B.
PENILAIAN :
41
KUNCI JAWABAN
A. Pilihan ganda
1.
6.
2.
7.
3.
8.
4.
9.
5.
10.
B. Esai
1. 4500 Watt
2. 87.120 kalori
3. 1500 watt dan 0,75 kWh
4. Rp. 18.900;
5. 80,5oC
INTERNALISASI KARAKTER
Aspek Penilaian
1.
Kesungguhan dalam
melakukan kegiatan
2.
Kejujuran dalam
mengungkap fakta
3.
4.
5.
Kerja sama
6.
Tanggung Jawab
Memperhatikan
keselamatan kerja
Sangat
Baik (5)
Sangat
Kurang (1)
Catatan: Berikan tanda untuk setiap penampilan dari setiap tindakan yang dilakukan kelompok
42
:
:
Nama
Siswa
Ket
Aspek Perilaku Belajar
Motivasi
Keaktifan
Kerjasama
Tanggung
dst
Jawab
Keterangan :
BT
: Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal
perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT
: Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).
MB
MK
43
MODUL 04
PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan
Mata pelajaran
Kelas / Semester
Pokok bahasan
I.
II.
III.
A.
:
:
:
:
SMP / MTs
IPA
IX / 2
Kemagnetan
Kompetensi Dasar
konsep kelistrikan dan kemagnetan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator :
Menjelaskan cara pembuatan magnet dan atau menentukan kutub-kutub yang
dihasilkan.
Materi
Karakteristik Magnet, Kemagnetan Bumi, dan Medan Magnet di sekitar Kawat Berarus
Listrik
KARAKTERISTIK MAGNET
Pernahkah kamu melihat benda yang dapat menarik benda
logam lain? Kemampuan suatu benda menarik benda lain
yang berada didekatnya disebut kemagnetan. Berdasarkan
kemampuan benda menarik benda lain dibedakan menjadi
dua, yaitu benda magnet dan benda bukan magnet (non
Gambar Magnet dapat
menarik besi
magnet).
Sifat-sifat magnet antara lain: dapat menarik besi, menimbulkan gaya satu sama lain (tolakmenolak dan tarik menarik). Penggolongan benda berdasarkan sifat magnetiknya adalah sebagai
berikut :
a. ferromagnetik, yaitu benda yang ditarik kuat oleh magnet. Contoh: besi, baja, nikel,dan kobalt
b. diamagnetik, yaitu benda yang ditolak oleh magnet. Contoh: timah, aluminium, emas, dan
bismuth
c. paramagnetik, yaitu benda yang ditarik lemah oleh magnet. Contoh: platina, tembaga, dan
garam
44
Bagian magnet yang daya tariknya terbesar disebut kutub magnet. Oleh karena itu setiap
magnet mempunyai dua buah kutub yaitu kutub utara, U, dan kutub selatan, S.Kutub-kutub
senama akan saling tolak, misalnya kutub utara dengan utara atau kutub selatan dengan selatan.
Sedangkan kutub-kutub yang berlainan jenis akan saling tarik-menarik, contohnya kutub utara
didekatkan dengan kutub selatan.
Daerah di sekitar magnet dimana masih ada pengaruh gaya magnet disebut dengan medan
magnet. Medan magnet dapat digambarkan dengan pola garis-garis lengkung yang disebut garisgaris gaya magnet
45
c. Induksi.
Besi dan baja diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet
elementer yang terdapat pada besi dan baja akan
terpengaruh
atau
terinduksi
magnet
tetap
yang
arah.
Sebuah magnet akan hilang sifat kemagnetannya jika magnet dipanaskan, dipukul-pukul,
dan dialiri arus listrik bolak-balik. Magnet yang mengalami pemanasan dan pemukulan akan
menyebabkan perubahan susunan magnet elementernya. Akibat pemanasan dan pemukulan
magnet elementer menjadi tidak teratur dan tidak searah.
B.
KEMAGNETAN BUMI
Medan magnet bumi digambarkan dengan garis-garis lengkung yang berasal dari kutub
selatan bumi menuju kutub utara bumi. Magnet bumi tidak tepat menunjuk arah utara-selatan
geografis. Penyimpangan magnet bumi ini akan menghasilkan garis-garis gaya magnet bumi yang
menyimpang terhadap arah utara-selatan geografis.
46
C.
47
KEGIATAN 1
Tujuan : memahami sifat kemagnetan
Alat dan Bahan :
1. Magnet
2. Pensil, kayu, mistar plastik, buku tulis, dan karet penghapus
3. Paku dan batang besi
Langkah Kegiatan :
1. Dekatkan ujung magnet secara bergantian terhadap pensil kayu, mistar plastik, buku tulis dan
karet penghapus. Perhatikan apakah benda-benda tersebut bergerak? Mengapa demikian?
______________________________________________________________________
Disebut apakah benda-benda tersebut! ______________________________________
______________________________________________________________________
2. Ulangi percobaan itu terhadap paku dan batang besi. Perhatikan apakah benda-benda tersebut
bergerak?
Mengapa demikian? _____________________________________________________
Disebut apakah benda-benda tersebut? ______________________________________
______________________________________________________________________
3. Buatlah kesimpulan dari kegiatan di atas!
Jawab : _______________________________________________________________
KEGIATAN 2
Tujuan
1. Besi baja
2. Magnet batang
3. Paku kecil/klip
Langkah kegiatan
4. Kawat
5. Baterai
6. Kabel berisolasi
:
48
49
1. Penilaian kelompok
Tabel Penilaian Kinerja (Psikomotor)
Aspek Penilaian
KELOMPOK
No
Kel. A
1.
2.
3.
4.
5.
Kel. B
Kel. C
Kel. D
Memilih alat
Menyusun Hipotesis
Melakukan proses kerja
Hasil analisa
Menyimpulkan hasil percobaan
Skor Total
N =
2. Penilaian individu
No
Nama
Siswa
Prosedur
Kerja
Aspek Penilaian
Penggunaan
Hasil
Laporan
Alat dan Bahan
Kerjasama
Kelompok
Total Skor
1
2
3
4
5
Skor tiap aspek 5-10
Nilai
N = Total skor : 5
50
UJI KOMPETENSI
6. Perhatikan gambar berikut ! Setelah baja tersebut dialiri arus listrik beberapa waktu seperti pada
gambar, maka.
51
Dipotong menjadi
U
S
Q
Daerah medan Q magnet yang terlemah menurut gambar di atas adalah ...
a.
b.
c.
d.
52
13. Perhatikan cara membuat magnet dan table data kutub magnet di bawah ini!
Tabel data
Kutub K
Ujung P
Ujung Q
1 Kutub utara
Kutub utara
Kutub selatan
2
Kutub utara
Kutub selatan
Kutub utara
Kutub selatan
Kutub utara
Kutub selatan
Kutub selatan
Kutub selatan
Kutub utara
d. 2 dan 4
14. Gambar berikut menunjukkan arah garis-garis gaya magnet yang dihasilkan oleh solenoida yang
benar adalah ....
a.
c.
b.
d.
15. Bila sebatang baja dijadikan magnet, batang itu menjadi ...
a. magnet tetap
b. magnet semesntara
c. elektromagnetik
d. kutub magnet
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah Ini dengan benarl
1. Jelaskan perbedaan bahan magnetik dan bahan nonmagnetik!
Jawab : ____________________________________________________________
____________________________________________________________
2. Sebutkan sifat-sifat dari magnet!
Jawab : ____________________________________________________________
____________________________________________________________
3. Bahan magnetik dikiasifikasikan menjadi 3 macam, sebut dan jelaskan, serta berikan
contohnya masingmasing!
Jawab: ____________________________________________________________
_____________________________________________________________
53
PENILAIAN :
54
KUNCI JAWABAN
A. Pilihan ganda
1.
6.
11.
2.
7.
12.
3.
8.
13.
4.
9.
14.
5.
10.
15.
B. Esai
1. Perbedaan yaitu : Bahan magnetik dapat menarik atau menolak benda lainsedangkan bahan
non magnetik tidak dapat menarik atau menolak benda lain.
2. Sejenis tolak menolak , tak sejenis tarik menarik.
3. Macam macam bahan magnet :
a. ferromagnetik, yaitu benda yang ditarik kuat oleh magnet. Contoh: besi, baja, nikel,dan
kobalt
b. diamagnetik, yaitu benda yang ditolak oleh magnet. Contoh: timah, aluminium, emas,
dan bismuth
c. paramagnetik, yaitu benda yang ditarik lemah oleh magnet. Contoh: platina, tembaga,
dan garam
4. Prinsip membuat magnet :
a. Menggosokkan magnet tetap,
Caranya: arah gosokan dibuat searah agar magnet elementer yang terdapat pada besi
letaknya menjadi teratur dan mengarah ke satu arah.Pada ujung terakhir besi yang
digosok, akan mempunyai kutub yang berlawanan dengan kutub ujung magnet
penggosoknya
b. Aliran arus listrik,
Jika arah arus berlawanan jarum jam maka ujung besi tersebut menjadi kutub
utara. Sebaliknya, jika arah arus searah putaran jarum jam maka ujung besi
tersebut terbentuk kutub selatan. Dengan demikian, ujung A kutub utara dan B
kutub selatan atau sebaliknya.
c. Induksi.
Besi dan baja diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet elementer yang terdapat
pada besi dan baja akan terpengaruh atau terinduksi magnet tetap yang
menyebabkan letaknya teratur dan mengarah ke satu arah.
Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP
55
INTERNALISASI KARAKTER
Aspek Penilaian
1.
Kesungguhan dalam
melakukan kegiatan
2.
Kejujuran dalam
mengungkap fakta
3.
4.
5.
Kerja sama
6.
Tanggung Jawab
Memperhatikan
keselamatan kerja
Sangat
Baik (5)
Sangat
Kurang (1)
Catatan: Berikan tanda untuk setiap penampilan dari setiap tindakan yang dilakukan kelompok
56
:
:
Nama
Siswa
Ket
Aspek Perilaku Belajar
Motivasi
Keaktifan
Kerjasama
Tanggung
dst
Jawab
Keterangan :
BT
: Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal
perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT
: Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).
MB
MK
57
MODUL 05
PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan
Mata pelajaran
Kelas / Semester
Pokok bahasan
:
:
:
:
SMP / MTs
IPA
IX / 2
GGL Induksi
I.
Kompetensi Dasar
Konsep kelistrikan dan kemagnetan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
II. Indikator
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi GGL induksi.
III. Materi
Pengertian GGL Induksi, Faktor Faktor yang Mempengaruhi GGL Induksi, Cara Cara
Menimbulkan GGL Induksi, Penerapan GGL induksi, dan Transformator.
MATERI ESENSIAL
Kemagnetan dan kelistrikan merupakan dua gejala alam yang
prosesnya dapat dibolak-balik. Ketika H.C. Oersted membuktikan
bahwa di sekitar kawat berarus listrik terdapat medan magnet
(artinya listrik menimbulkan magnet), para ilmuwan mulai
Gbr. Kemagnetan
Karena Listrik
Tahun 1821 Michael Faraday membuktikan bahwa perubahan medan magnet dapat menimbulkan
arus listrik (artinya magnet menimbulkan listrik) melalui eksperimen yang sangat sederhana.
Galvanometer merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya arus listrik
yang mengalir.
1. GGL induksi dapat terjadi pada kedua ujung kumparan jika di dalam kumparan terjadi perubahan
jumlah garis-garis gaya magnet (fluks magnetik). GGL yang timbul akibat adanya perubahan
jumlah garis-garis gaya magnet dalam kumparan disebut GGL induksi. Arus listrik yang ditimbulkan
58
GGL induksi disebut arus induksi. Peristiwa timbulnya GGL induksi dan arus induksi akibat adanya
perubahan jumlah garis-garis gaya magnet disebut induksi elektromagnetik.
2. Energi yang diperlukan untuk memindah elektron di dalam sumber arus itulah yang disebut gaya
gerak listrik (GGL).Gaya Gerak Listrik pada kumparan hanya terjadi apabila terdapat perubahan
jumlah garis-garis gaya magnet.
3. Beberapa faktor yang mempengaruhi gaya gerak listrik (GGL) induksi:
a. Kecepatan perubahan medan magnet. Semakin cepat perubahan medan magnet, maka GGL
induksi yang timbul semakin besar
b. Banyaknya lilitan. Semakin banyak lilitannya, maka GGL induksi yang timbul juga semakin
besar
c. Kekuatan magnet. Semakin kuat gelaja kemagnetannya, maka GGL induksi yang timbul juga
semakin besar.
4. GGL induksi dapat ditimbulkan dengan cara:
a. Memutar magnet di dekat kumparan atau memutar kumparan di dekat magnet.
b. Mengubah arah arus searah pada kumparan primer.
c. Mengalirkan arus AC pada kumparan primer
5. Penerapan GGL induksi pada generator dan dinamo.
Generator dibedakan menjadi dua, yaitu generator arus searah
(DC) dan generator arus bolak-balik (AC). Baik generator AC dan
generator DC memutar kumparan di dalam medan magnet tetap.
Generator AC sering disebut alternator. Arus listrik yang dihasilkan
berupa arus bolak-balik.
Gbr. GGL induksi Generator
6. Bagian-bagian dinamo: sebuah kumparan, sebuah cincin geser, sikat, dan magnet.
Dinamo dibedakan menjadi dua yaitu, dinamo arus searah
(DC) dan dinamo arus bolak-balik (AC). Prinsip kerja dinamo
sama dengan generator yaitu memutar kumparan di dalam
medan magnet atau memutar magnet di dalam kumparan.
Bagian dinamo yang berputar disebut rotor. Bagian dinamo
yang tidak bergerak disebut stator.
Gbr. Dinamo Sepeda
59
(input) yang akan dinaikkan atau diturunkan. Kumparan sekunder dihubungkan dengan beban
sebagai tegangan keluaran (output).
Macam-macam Transformator
Transformator (trafo), dibedakan menjadi dua, yaitu trafo step up dan trafo step down. Trafo step
up adalah transformator yang berfungsi untuk menaikkan tegangan AC. Trafo ini memiliki ciri-ciri:
a. jumlah lilitan primer lebih sedikit daripada jumlah lilitan sekunder,
b. tegangan primer lebih kecil daripada tegangan sekunder,
c. kuat arus primer lebih besar daripada kuat arus sekunder.
Trafo step down adalah transformator yang berfungsi untuk menurunkan tegangan AC. Trafo ini
memiliki ciri-ciri:
a. jumlah lilitan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder,
b. tegangan primer lebih besar daripada tegangan sekunder,
c. kuat arus primer lebih kecil daripada kuat arus sekunder.
8. Persamaan-persamaan pada transformator:
Keterangan:
Vp = tegangan primer (tegangan input = Vi ) dengan satuan volt (V)
Vs = tegangan sekunder (tegangan output = Vo) dengan satuan volt (V)
Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder
Ip = kuat arus primer (kuat arus input = Ii) dengan satuan ampere (A)
Is = kuat arus sekunder (kuat arus output = Io) dengan satuan ampere (A)
60
Contoh :
Sebuah transformator step down terdiri atas kumparan primer yang memiliki
1.200 lilitan dan kumparan sekunder yang memiliki 40 lilitan. Jika kumparan
primer dihubungkan dengan beda potensial 220 V, maka berapa beda
potensial pada kumparan sekunder?
Jawab:
Diketahui : lilitan kumparan primer, Np = 1.200
lilitan kumparan sekunder, Ns = 40
beda potensial primer, Vp = 220 V
Ditanya : beda potensial sekunder, Vs =?
Jawab.
9. Efisiensi transformator :
Efisiensi transformator adalah Perbandingan antara daya sekunder dengan daya primer atau hasil
bagi antara energi sekunder dengan energi primer yang dinyatakan dengan persen
61
Contoh :
Sebuah trafo arus primer dan sekundernya masing-masing 0,8 A dan 0,5 A.
Jika jumlah lilitan primer dan sekunder masing-masing 100 dan 800,
berapakah efisiensi trafo?
Penyelesaian:
Diketahui: Ip = 0,8 A
Is = 0,5 A
Np = 1.000
Ns = 800
Ditanya: = ... ?
Jawab:
= 50 %
62
Tujuan
1. Rangkailah percobaan dengan kumparan terhubung dengan galvanometer seperti pda gambar
berikut ini.
2. Atur skala galvanometer pada posisi nol.
3. Gerakkan kutub utara magnet masuk ke dalam kumparan, apakah yang terjadi pada jarum
galvanometer.
4. Gerakkan kutub utara magnet keluar dari kumparan, apakah yang terjadi pada jarum
galvanometer.
5. Gerakkan kutub utara magnet masuk dan keluar secara cepat dan berulang-ulang, apakah yang
terjadi pada jarum galvanometer.
6. Gantilah kutub utara magnet dengan kutub selatan magnet, lalu ulangi langkah 3, 4, dan 5.
7. Berilah kesimpulan dari hasil percobaanmu.
KELOMPOK
No
Kel. A
1.
2.
3.
4.
5.
Kel. B
Kel. C
Kel. D
Memilih alat
Menyusun Hipotesis
Melakukan proses kerja
Hasil analisa
Menyimpulkan hasil percobaan
Skor Total
N =
63
2. Penilaian individu
No
Nama
Siswa
Prosedur
Kerja
Aspek Penilaian
Penggunaan
Hasil
Laporan
Alat dan Bahan
Kerjasama
Kelompok
Total Skor
1
2
3
4
5
Skor tiap aspek 5-10
Nilai
N = Total skor : 5
UJI KOMPETENSI
c. (3)
d. (4)
64
c. rotor
d. transformator
c. transformator
d. amatur
Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP
65
15. Agar dalam kumparan muncul arus AC, kumparan harus menangkap garis gaya magnet yang
jumlahnya ...
a. tetap
c. besar
b. berubah-ubah
d. kecil
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benarl
1. Jelaskan pengertian induksi elektromagnet!
Jawab : ____________________________________________________________
____________________________________________________________
2. Bilamana gaya gerak listrik (ggi) induksi terjadi ?
Jawab : ____________________________________________________________
3.
Gaya gerak listrik (ggi) induksi dipengaruhi oleh pada hal-hal apa saja ? Sebutkan!
Jawab : ____________________________________________________________
____________________________________________________________
PENILAIAN :
66
KUNCI JAWABAN
A. Pilihan ganda
1.
6.
11.
2.
7.
12.
3.
8.
13.
4.
9.
14.
5.
10.
15.
B. Essai
1.
Peristiwa timbulnya GGL induksi dan arus induksi akibat adanya perubahan jumlah
garis-garis gaya magnet
2.
3.
2.
Banyaknya lilitan. Semakin banyak lilitannya, maka GGL induksi yang timbul juga
semakin besar
3.
Kekuatan magnet. Semakin kuat gelaja kemagnetannya, maka GGL induksi yang timbul
juga semakin besar.
4. Alternator : Generator AC
Stator : bagian dinamo yang berputar
Rotor : bagian dinamo yang tidak bergerak
5.
67
INTERNALISASI KARAKTER
Aspek Penilaian
Sangat
Baik (5)
1.
Kesungguhan dalam
melakukan kegiatan
2.
Kejujuran dalam
mengungkap fakta
3.
4.
5.
Kerja sama
6.
Tanggung Jawab
Memperhatikan
keselamatan kerja
Sangat
Kurang (1)
Catatan: Berikan tanda untuk setiap penampilan dari setiap tindakan yang dilakukan kelompok
:
:
Nama
Siswa
Ket
Aspek Perilaku Belajar
Motivasi
Keaktifan
Kerjasama
Tanggung
dst
Jawab
68
Keterangan :
BT
: Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal
perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT
: Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).
MB
MK
69
MODUL 06
PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan
Mata pelajaran
Kelas / Semester
Pokok bahasan
:
:
:
:
SMP / MTs
IPA
IX / 2
Sistem Tata Surya
I.
Kompetensi Dasar
Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya
II. Indikator
Menjelaskan karakteristik benda-benda langit dalam tata surya
III. Materi
Susunan Tata Surya, dan Bumi Sebagai Planet
70
a. Matahari
Matahari adalah pusat tata surya dan tersusun atas bola gas yang bercahaya. Matahari
merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima Sakti. Suhu permukaan matahari 6.000
derajat celsius yang dipancarkan ke luar angkasa hingga sampai ke permukaan bumi, sedangkan
suhu inti sebesar 15-20 juta derajat celsius.
Matahari juga merupakan sumber energi. Energi matahari berasal dari reaksi fusi yang
terjadi di dalam inti matahari. Reaksi fusi ini merupakan penggabungan atom-atom hidrogen
menjadi helium. Reaksi fusi tersebut akan menghasilkan energi yang sangat besar. Matahari
tersusun dari berbagai macam gas antara lain hidrogen (76%), helium (22%), oksigen dan gas lain
(2%).
Matahari terdiri atas empat lapisan, yaitu inti matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona.
1) Inti Matahari, merupakan bagian dalam dari matahari. Suhu pada inti matahari dapat
mencapai 1,5 x 107oC. Pada bagian inti matahari terjadi reaksi fusi yang menghasilkan sumber
energi matahari. Energi yang dihasilkan dirambatkan sampai pada lapisan yang paling luar,
yang kemudian akan terealisasi ke angkasa luar.
2) Fotosfer, merupakan bagian permukaan matahari. Lapisan ini mengeluarkan cahaya sehingga
mampu memberikan penerangan sehari-hari. Suhu pada lapisan ini mampu mencapai lebih
kurang 16.0000C dan mempunyai ketebalan sekitar 500 km.
3) Kromosfer, merupakan lapisan di atas fotosfer dan bertindak sebagai atmosfer matahari.
Kromosfer mempunyai ketebalan 16.000 km dan suhunya mencapai lebih kurang 9.800oC.
Kromosfer terlihat berbentuk gelang merah yang mengelilingi bulan pada waktu terjadi
gerhana matahari total.
4) Korona, merupakan lapisan luar atmosfer matahari. Suhu korona mampu mencapai lebih
kurang 1.000.000oC. Warnanya keabu-abuan yang dihasilkan dari ionisasi atom-atom akibat
suhunya yang sangat tinggi. Korona tampak ketika terjadi gerhana matahari total, karena pada
saat itu hampir seluruh cahaya matahari tertutup oleh bulan. Bentuk korona, seperti mahkota
dengan warna keabu-abuan.
Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP
71
Gejala-gejala aktif pada matahari atau aktivitas matahari sering menimbulkan gangguangangguan pada matahari, antara lain:
1) Gumpalan-Gumpalan pada Fotosfer (Granulasi). Gumpalan-gumpalan ini timbul karena
rambatan gas panas dari inti matahari ke permukaan. Akibatnya, permukaan matahari tidak
rata melainkan bergumpal-gumpal.
2) Bintik Matahari (Sun Spot). Bintik matahari merupakan daerah tempat munculnya medan
magnet yang sangat kuat. Bintik-bintik ini bentuknya lubang-lubang di permukaan matahari di
mana gas panas menyembur dari dalam inti matahari, sehingga dapat
mengganggu
72
Ukuran antara planet satu dengan yang lain berbeda. Begitu pula jaraknya terhadap
matahari. Planet yang terdekat terhadap matahari mempunyai kala revolusi terkecil.
73
Rotasi bumi di negara kita mengakibatkan wilayah Indonesia terbagi menjadi 3 daerah
waktu, yaitu: Indonesia Bagian Barat, tengah dan timur. Perbedaan waktu antara dua daerah
waktu yang berdampingan tersebut adalah 1 jam.
B. Revolusi Bumi
Terjadinya revolusi bumi mengakibatkan pergantian musim dan perubahan lamanya
waktu siang dan malam. Selain itu, revolusi bumi juga mengakibatkan terlihatnya rasi bintang
yang berbeda dari bulan ke bulan.
c. Komet
Komet berasal dari bahasa Yunani, yaitu kometes yang artinya
berambut panjang. Komet menurut istilah bahasa adalah
benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang
sangat lonjong. Komet terdiri atas es yang sangat padat dan
orbitnya lebih lonjong daripada orbit planet.
Gbr. Komet
Komet menyemburkan gas bercahaya yang dapat terlihat dari bumi. Bagian-bagian komet, yaitu:
1) inti komet, yaitu bagian komet yang kecil tetapi padat tersusun dari debu dan gas.
2) koma, yaitu daerah kabut di sekeliling inti.
3) ekor komet, yaitu bagian yang memanjang dan panjangnya mampu mencapai satu satuan
astronomi (1SA = jarak antara bumi dan matahari). Arah ekor komet selalu menjauhi matahari.
Hal itu dikarenakan ekor komet terdorong oleh radiasi dan angin matahari.
Kebanyakan komet tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi harus dengan menggunakan
teleskop. Komet yang terkenal adalah komet Halley yang ditemukan oleh Edmunt Halley. Komet
itu muncul setiap 76 tahun sekali. Komet sering disebut sebagai bintang berekor.
d. Asteroid
Asteroid adalah benda langit yang mirip dengan planetplanet, yang terletak di antara orbit Mars dan Yupiter.
Asteroid disebut juga planetoid atau planet kerdil. Asteroid
yang terbesar dan yang pertama adalah Ceres yang ditemukan
oleh Giussepe Piazzi (astronom Italia). Icarus adalah salah satu
asteroid yang pernah mendekati bumi dengan orbit yang
Gbr. Asteroid
berbentuk lonjong.
Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP
74
e. Meteoroid
Meteoroid adalah batuan-batuan kecil yang sangat banyak
dan melayang-layang di angkasa luar. Batuan-batuan ini
banyak mengandung unsur besi dan nikel. Batuan-batuan ini
masuk ke atmosfer bumi karena pengaruh gravitasi bumi.
Gesekan dengan atmosfer bumi menghasilkan panas yang
membakar habis batuan-batuan itu sebelum sempat
mencapai permukaan bumi.
Gbr. Meteoroid
Batuan-batuan atau benda langit yang bergesekan dengan atmosfer bumi dan habis terbakar
sebelum sampai di permukaan bumi disebut meteor. Adapun batuan-batuan yang tidak habis
terbakar dan sampai di permukaan bumi disebut meteorit.
Ada sebuah meteorit yang jatuh di Arizona USA dengan ukuran yang sangat besar hingga
membentuk sebuah kawah. Kawah tersebut dinamakan Kawah Barringer. Contoh meteorit dapat
dilihat di Museum Geologi, Bandung.
f.
Bulan
Bulan merupakan benda langit yang mengitari bumi. Karena bumi mengitari matahari, maka bulan
juga mengitari matahari bersamaan dengan bumi. Selain itu, bulan juga berputar pada porosnya
sendiri. Dengan demikian bulan mempunyai tiga gerakan sekaligus.
g. Gerak Bulan
Rotasi bulan adalah perputaran bulan pada porosnya. Periode rotasi bulan sama dengan periode
revolusi bumi. Sekali putaran bulan menempuh waktu 24 jam sedangkan untuk mengedari bumi,
bulan membutuhkan waktu 27,3 hari.
75
Ada dua jenis bulan yang diakui oleh para ahli astronomi:
1. Bulan Sinodis
Fase bulan baru 29,5 hari bulan baru (berikutnya)
2. Bulan Sideris
Periode orbit bulan sideris 27,5 hari. Di mana periode bulan sideris hampir dua hari lebih
pendek daripada bulan sinodis.
h. Gerhana Bulan dan Matahari
1. Gerhana bulan
Gerhana bulan terjadi pada saat bumi terletak antara bulan dan matahari. Di mana
matahari-bumi-bulan terletak pada satu garis lurus. Pada saat itu bulan tidak mendapat
cahaya matahari karena terhalang oleh bumi. Sedangkan gerhana matahari terjadi
apabila matahari - bulan - bumi terletak pada satu garis lurus. Bulan akan menutupi
matahari selama gerhana matahari berlangsung.
Perhatikan kedua gambar di atas dan indetifikasikan letak bumi, bulan dan matahari.
Gambar pertama adalah gerhana matari dan gambar ke dua adalah gerhana bulan.
Pada saat gerhana bulan dan gerhana matahari akan membentuk dua bayangan.
76
1) Umbra
Umbra adalah bayangan yang dibentuk oleh bumi dan atau bulan berbentuk kerucut.
Umbra merupakan ruang gelap yang tidak terkena cahaya sama sekali.
2) Penumbra
Penumbra adalah bayang-bayang kabur yang berada di sekitar umbra. Penumbra
merupakan daerah agak kabur karena masih terkena sedikit cahaya.
Kegiatan 1
A. Tujuan : Mengetahui susunan tata surya
B. Alat dan Bahan :
a. Charta susunan tata surya
b. Tabel data ukuran planet
C. Langkah kegiatan :
Perhatikan charta susunan tata surya berikut,
Gambar.
Sistem Tata Surya
77
2. Sebutkan benda-benda langit yang ada dalam susunan tata surya! ________________
3. Yang menjadi pusat tata surya adalah _______________________________________
4. Yang menyebabkan planet-planet beredar mengelilingi matahari adalah ____________
5. Bentuk orbit/garis edar planet adalah _______________________________________
6. Berdasar tabel "data ukuran planef kala rotasi dan kala revolusi yang terdapat di muka maka
lengkapilah pernyataan berikut:
a. Planet terkecil adalah _________________________________________________
b. Planet terbesar adalah ________________________________________________
c. Planet terdekat dengan bumi adalah _____________________________________
d. Planet yang lebih keeil dad bumi adalah ___________________________________
e. Semakin dekat matahari kala revolusi planet _______________________________
f.
j.
KEGIATAN 2
A. Tujuan
: Diskusi kelompok matahari
B. Alat dan Bahan
: Buku referensi Fisika SMP
C. Langkah Kegiatan :
Diskusikan permasalahan-permasalahan berikut!
1. Apakah yang dimaksud bintang?
Jawab : _______________________________________________________________
_______________________________________________________________
2. Apa perbedaan bintang dan planet?
Jawab: ________________________________________________________________
_______________________________________________________________
3. Mengapa matahari disebut sebagai sebuah bintang?
Jawab : _______________________________________________________________
_______________________________________________________________
78
4. Matahari adalah bola gas bercahaya yang bahan penyusunnya sebagian besar terdiri dari unsur
_________________________ dan _________________________________________
5. Sumber panas matahari terjadi dari hasil reaksi ________________________________
6. Di dalam inti matahari, terjadi reaksi fusi (penggabungan atom-atom hidrogen) menghasilkan inti
atom _________________________ dan pancaran ___________________________
7. Energi yang dipancarkan matahari ke segala arah berupa ________________________
1. Penilaian Kelompok
Tabel Penilaian Kinerja (Psikomotor)
Aspek Penilaian
KELOMPOK
No
Kel. A
1.
2.
3.
4.
5.
Kel. B
Kel. C
Kel. D
Memilih alat
Menyusun Hipotesis
Melakukan proses kerja
Hasil analisa
Menyimpulkan hasil percobaan
Skor Total
N =
79
2. Penilaian individu
No
Nama
Siswa
Prosedur
Kerja
Aspek Penilaian
Penggunaan
Hasil
Laporan
Alat dan Bahan
Kerjasama
Kelompok
Total Skor
1
2
3
4
5
Skor tiap aspek 5-10
Nilai
N = Total skor : 5
UJI KOMPETENSI
80
81
14. Komet yang hanya terlihat setiap 76 tahun adalah komet .....
a. Helley
b. Oterna
c. Encke
d. Biela
15. Anggota tata surya yang diperkirakan merupakan pecahan dari planet yaitu.....
a. komet
b. asteroid
c. satelit
d. meteorid
16. Nicolaus Copernicus mengatakan bahwa matahari menjadi pusat tata surya, pendapat tersebut
dikenal dengan teori .....
a. Planetoid
b. Heliosentris
c. Geosentris
d. Keppler
17. Revolusi adalah .....
a. peredaran planet-planet mengelilingi matahari
b. perputaran planet pada porosnya
c. bidang tempat beredamya planet planet
d. lintasan planet-planet mengelilingi matahari
18. Orbit adalah .....
a. peredaran planet-planet mengelilingi matahari
b. perputaran planet pada porosnya
c. bidang tempat beredamya planet-planet
d. lintasan planet-planet mengelilingi matahari
19. Perhatikan gambar di bawah ini!
b. 2
c. 3
d. 4
20. Planet-planet seialu tetap pada orbitnya. Hal ini disebabkan oleh .....
a. gaya gravitasi satelitnya
b. massa antara planet-planet
c. gerak planet-planet yang tetap
d. gaya gravitasi antara planet dan matahari
82
PENILAIAN :
83
KUNCI JAWABAN
2. Pilihan ganda
1.
6.
11.
16.
2.
7.
12.
17.
3.
8.
13.
18.
4.
9.
14.
19.
5.
10.
15.
20.
B. Essai
1. Rotasi : Perputaran planet pada porosnya
Revolusi : perputaran planet mengelilingi matahari
2. Merkurius, venus, bumi, mars, yupiter, saturnus, uranus, neptunus, pluto
3. Ketika mendekati matahari, ekor komet selalu menjauhi matahri dan sebaliknya
4.
5. Orbit planet terhadap matahari adalah lonjong.
84
INTERNALISASI KARAKTER
Aspek Penilaian
Sangat
Baik (5)
1.
Kesungguhan dalam
melakukan kegiatan
2.
Kejujuran dalam
mengungkap fakta
3.
4.
5.
Kerja sama
6.
Tanggung Jawab
Memperhatikan
keselamatan kerja
Sangat
Kurang (1)
Catatan: Berikan tanda untuk setiap penampilan dari setiap tindakan yang dilakukan kelompok
LEMBAR PENILAIAN PENGAMATAN
PEMBENTUKAN KARAKTER
Mata Pelajaran
Kelas
No
:
:
Ket
Nama
Siswa
dst
Motivasi
Keaktifan
Kerjasama
Tanggung
Jawab
85
Keterangan :
BT
: Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal
perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT
: Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).
MB
MK
86
MODUL 07
PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan
Mata pelajaran
Kelas / Semester
Pokok bahasan
:
:
:
:
SMP / MTs
IPA
IX / 2
Bumi Sebagai Planet
I.
Kompetensi Dasar :
Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya
II. Indikator :
Menjelaskan fenomena yang terjadi akibat perubahan suhu di permukaan bumi,
peredaran bumi, atau peredaran bulan
III. Materi
Pelapukan dan Pemanasan Global
Materi Esensial
Bumi adalah salah satu planet dalam tatasurya kita. Bumi
terbagi menjadi tiga lapisan utama yaitu lapisan batuan
(litosfer), lapisan air (hidrosfer), dan lapisan udara (atmosfer).
Tahukah kamu, mengapa bentuk permukaan bumi tidak rata?
Bentuk permukaan bumi yang tidak rata disebabkan oleh
Gbr.
Permukaan Bumi
1. Tenaga endogen, yaitu tenaga yang sangat besar ysng berasal dari dalam bumi yang dapat
membentuk permukaan bumi. Contohnya peristiwa letusan gunung.
2. Tenaga eksogen, yaitu tenaga dari luas bumi yang bersifat merusak permukaan bumi.
Contohnya peristiwa pelapukan dan pemanasan global
1. Pelapukan
a. Pelapukan adalah proses perubahan atau rusaknya batu-batuan atau benda lain akibat
tenaga eksogen.
b. Macam-macam pelapukan:
87
1) Pelapukan Mekanik, yaitu pelapukan yang pelapukan yang disebabkan oleh perubahan
suhu atau tekanan. Peristiwa semacam ini akan merusak butiran-butiran batuan, kayu,
dan benda-benda lain sehingga hancur menjadi bagian-bagian lebih kecil
2) Pelapukan Kimia, yaitu pelapukan yang terjadi melalui reaksi kimia. Misal: besi berkarat
dan terjadinya stalagtit dan stalagmit.
3) Pelapukan Organik, yaitu pelapukan yang disebabkan oleh organisme atau makhluk hidup,
misalnya tumbuhan, hewan, dan manusia. Misal: akar pohon yang merusak pot atau
bangunan, hewan-hewan kecil yang menghancurkan kayu dan perabotan rumah tangga.
2. Pemanasan Global
Pemanasan global adalah naiknya temperatur di permukaan bumi akibat kenaikan volume gas CO2
dan gas freon yang menahan pancaran gelombang panas sehingga memantulkan kembali panas ke
bumi. Gas freon atau kloro fluoro karbon (CFC) banyak dihasilkan pada freezar (pendingin).
Sedangkan karbondioksida berasal dari asap pabrik, asap kendaraan bermotor dan hasil kebakaran
hutan dan pembakaran sampah.
Pemanasan global sering disebut dengan efek rumah kaca (green house effect). Proses efek rumah
kaca terjadi ketika gas-gas pencemar seperti karbondioksida dan CFC menahan pancaran
Modul IPA Fisika kelas 9 MTs/SMP
88
gelombang panas di permukaan bumi. Di mana panas akan memantul kembali ke bumi, sehingga
akan terjadi kenaikan temperatur di permukaan bumi.
89
UJI KOMPETENSI
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar !
1. Bumi terdiri atas tiga lapisan. Lapisan yang berada paling atas adalah . . . .
a. ionosfer
b. hidrosfer
c. litosfer
d. atmosfer
2. Pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu atau tekanan.disebut . . . .
a. pelapukan alami
b. pelapukan kimia
c. pelapukan organik
d. pelapukan mekanik
3. Polutan yang memicu terjadinya pemanasan global adalah . . . .
a. karbon dioksida
b. oksigen
c. merkuri
d. air
4. Salah satu cara mengurangi pemanasan global . . . .
a. penebangan hutan teratur
b. penghijauan di daerah perkotaan
c. penggunaan bensin untuk bahan kendaraan
d. ladang berpindah-pindah
5. Gejala-gejala litosfer yang termasuk oleh tenaga endogen, adalah . . . .
a. air
b. angin
c. gletser
d. vulkanisme
6. Berikut ini adalah penyebab pembentukan litosfer dari luar bumi, kecuali . . . .
a. angin, air, dan gletser
b. pelapukan, erosi, dan sedimentasi
c. sinar matahari, cuaca, dan salju
d. diatropisme dan vulkanisme
90
B.
PENILAIAN :
91
KUNCI JAWABAN
A. Pilihan ganda
1.
6.
2.
7.
3.
8.
4.
9.
5.
10.
B. Esai
1. Pelapukan adalah proses perubahan atau rusaknya batu-batuan atau benda lain akibat tenaga
eksogen.
Macam-macam pelapukan:
1. Pelapukan Mekanik, yaitu pelapukan yang pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu
atau tekanan. Peristiwa semacam ini akan merusak butiran-butiran batuan, kayu, dan bendabenda lain sehingga hancur menjadi bagian-bagian lebih kecil
2. Pelapukan Kimia, yaitu pelapukan yang terjadi melalui reaksi kimia. Misal: besi berkarat dan
terjadinya stalagtit dan stalagmit.
3. Pelapukan Organik, yaitu pelapukan yang disebabkan oleh organisme atau makhluk hidup,
misalnya tumbuhan, hewan, dan manusia. Misal: akar pohon yang merusak pot atau
bangunan, hewan-hewan kecil yang menghancurkan kayu dan perabotan rumah tangga.
2. Efek rumah kaca (green house effect).
Proses efek rumah kaca terjadi ketika gas-gas pencemar seperti karbondioksida dan CFC
menahan pancaran gelombang panas di permukaan bumi. Di mana panas akan memantul
kembali ke bumi, sehingga akan terjadi kenaikan temperatur di permukaan bumi.
3. Penyebab pemanasan global :
1. Penebangan hutan secara liar dan besar besaran
2. Asap kendaraan bermotor dan asap cerobong pabrik
4.
5.
92
INTERNALISASI KARAKTER
Aspek Penilaian
Sangat
Baik (5)
1.
Kesungguhan dalam
melakukan kegiatan
2.
Kejujuran dalam
mengungkap fakta
3.
4.
5.
Kerja sama
6.
Tanggung Jawab
Memperhatikan
keselamatan kerja
Sangat
Kurang (1)
Catatan: Berikan tanda untuk setiap penampilan dari setiap tindakan yang dilakukan kelompok
:
:
Nama
Siswa
Ket
Aspek Perilaku Belajar
Motivasi
Keaktifan
Kerjasama
Tanggung
dst
Jawab
93
Keterangan :
BT
: Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal
perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT
: Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).
MB
MK
94