Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah, serta karunianya
kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Model Model Pembelajaran
yang di bimbing oleh Drs. Subiki. M. Kes.
Makalah yang ditulis ini berbicara mengenai Model Model Pembelajaran. Kami
menuliskannya dengan mengambil dari berbagai sumber, baik dari buku maupun dari
internet dan membuuat gagasan dari beberapa sumber yang ada tersebut. Kami
berterimakasih atas semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini,
terutama kepada dosen mata kuliah kami.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna maka dari itu,
kami sangat mengharap kritik dan saran dari pembaca sehingga makalah ini bisa lebih
baik dan lebih sempurna.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
Lingkungan
Belajar
dan
5
Sistem
Pengelolaan
Cooperative Learning 6
2.2.1.6 Langkah-Langkah Cooperative Learning
10
10
10
2
2.2.2.3Kelebihan
Masalah
dan
Kelemahan
11
13
13
DAFTAR PUSTAKA 14
Pembelajaran
Berbasis
BAB I PENDAHULUAN
1.1
1.2
Rumusan Masalah
1.2.1 Apa hakikat model pembelajaran ?
1.2.2 Apa saja macam macam model pembelajaran ?
1.3
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Hakikat Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran
dalam tutorial. Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang
akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam
kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas (Arends,
1997: 7). Hal ini sesuai dengan pendapat Joyce (1992: 4) bahwa setiap model
mengarahkan kita dalam merancang pembelajaran untuk membantu peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran.
Joyce dan Weil (1992: 1) menyatakan bahwa, model mengajar merupakan
model belajar, dengan model tersebut guru dapat membantu siswa untuk mendapatkan
atau memperoleh informasi, ide, keterampilan, cara berpikir, dan mengekspresikan ide
diri sendiri. Selain itu, mereka juga mengajarkan bagaimana mereka belajar.
Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang menggambarkan
prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai
tujuan belajar. Fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi perancang
pengajaran dan para guru dalam melaksanakan pembelajaran. Pemilihan model
pembelajaran sangat dipengaruhi oleh sifat dari materi yang akan diajarkan, tujuan
yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut, serta tingkat kemampuan peserta
didik.
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola yang dapat digunakan
untuk mendesain pola-pola mengajar secara tatap muka di dalam kelas atau mengatur
tutorial, dan untuk menentukan material atau perangkat pembelajaran termasuk di
dalamnya, buku, film, program-program media komputer, dan kurikulum. Setiap
model mengarahkan kita untuk mendesain pembelajaran yang dapat membantu siswa
untuk mencapai berbagai tujuan.
Arends memilih istilah model pembelajaran berdasarkan dua alasan penting,
yaitu pertama, istilah model mempunyai makna yang lebih luas dari pada strategi,
metode, atau prosedur. Kedua, model dapat berfungsi sebagai sarana komunikasi yang
penting, apakah yang dibicarakan tentang mengajar di kelas, atau praktik mengawasi
anak-anak. Istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas dari pada
strategi, metode, atau prosedur. Model pengajaran mempunyai empat ciri khusus yang
tidak dimiliki oleh strategi, metode, dan prosedur. Ciri-ciri tersebut ialah:
1) Rasional, teoritis, logis, yang disusun oleh para pencipta atau
pengembangnya.
2) Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar
(tujuan pembelajaran yang akan dicapai).
3) Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut
dapat dilaksanakan dengan baik.
4) Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu
dapat tercapai.
Untuk pemilihan model ini sangat dipengaruhi oleh sifat dari materi yang akan
diajarkan, juga dipengaruhi oleh tujuan yang akan dicapai dalam pengajaran tersebut
dan tingkat kemampuan peserta didik. Di samping itu pula, setiap model pembelajaran
selalu mempunyai tahap-tahap (sintaks). Antara sintaks yang satu dengan lainnya
terdapat perbedaan, perbedaan tersebut terutama berlangsungnya di antara pembukaan
dan penutupan pembelajaran, yang harus dipahami oleh guru penutup pembelajaran,
agar model-model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil. Oleh karena itu, guru
perlu menguasai dan dapat menerapkan berbagai keterampilan mengajar, agar dapat
mencapai tujuan pembelajaran yang beraneka ragam dan lingkungan belajar yang
menjadi ciri sekolah pada dewasa ini.
Menurut Johnson (dalam Samani, 2000), untuk mengetahui
kualitas model pembelajaran harus dilihat dari dua aspek, yaitu
proses
dan
produk.
pembelajaran
mampu
Aspek
proses
menciptakan
mengacu
pada
situasi
belajar
apakah
yang
mampu
siswa
mencapai
sesuai
dengan
tujuan,
yaitu
standar
meningkatkan
kemampuan
atau
setiap
model
memerlukan
pengelolaan
dan
sistem sosial kelas. Sifat materi dari banyak konsep dan informasiinformasi dari teks buku bacaan materi ajar siswa. Tujuan yang akan
dicapai meliputi aspek kognitif (produk dan proses) dari kegiatan
pemahaman bacaan.1
2.2. Macam-Macam Model Pembelajaran
Pembelajaran merupakan proses aktif peserta didik yang mengembangkan
potensi dirinya. Peserta didik memproduksi pengetahuan sendiri secara lebih luas,
lebih dalam dan lebih maju dengan modifikasi pemahaman terhadap konsep awal
pengetahuan.
Dalam model pembelajaran pusat siswa terdapat dua model pembelajaran,
yaitu:2
kepemimpinan dan
membuat keputusan
yang
bernaung
dalam
teori
untuk
mencapai
tujuan
bersama.
sikap
dalam
kepemimpinan
kelompok,
dan
serta
membuat
memberikan
budaya
dan
agama,
sastra,
kemampuan
dan
ketidakmampuan.4
Tiga macam hasil ang dicapai dari model pembelajaran
ini:
Kebanyakan
orang
menjunjung
tinggi
perilaku
dengan
kebutuhan
khusus,
tetapi
juga
dapat
adalah
bahwa
selain
pendekatan
ini
Learning
membantu
dan
guru
juga
mendefinisikan
semua
prosedur.
di
secara
dalam
bebas
mengendalikan
kelompoknya.
Selain
itu,
tersedia
lengkap
di
kelas,
ruang
guru,
belajar
Fase kedua yaitu guru menyajikan informasi pada siswa
kelompok kooperatif.
Fase ke empat, membimbing kelompok erja dan belajar.
Fas kelima merupakan fase guru mengevaluasi hasil belajar
cara-cara
dalam
untuk
yaitu:
tahap penyajian materi
tahap kegiatan kelompok
tahap tes individual
tahap perhitungan skor perkembangan individu
tahap pemberian penghargaan kelompok.
b. Jigsaw
Dibentuk
kelompok
oleh
guru,
kemudian
atau
rangkuman
dari
materi
pelajaran,
sebangku,
setelah
itu
berdiskusi
konsep/permasalahan
tiap
dan
guru
mencatat
di
papan
dan
dari data-
guru
materi
membentuk
konsep yang
yang
akan
kelompok
dan
kemudian
menyampaikan
kepada
temankertas
kelompok
lain,
menginformasikan
dua
siswa
hasil
yang
diskusinya
tinggal
kepada
dua
menyerahkan
satu
pendapatnya
kartunya,
demikian
Guru
besar siswa
sebagai
menunjukan
bahwa
perencanaan
pembelajaran
pelaksanaan
kooperatif
dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dan langkahlangkah pembelajaran yang sudah ditentukan. Fungsi
manajemen
pembelajaran
sebagai
organisasi
kooperatif
menunjukan
memerlukan
bahwa
perencanaan
pembelajaran
kooperatif
keberhasilan.
3) Kemauan untuk bekerja sama
Keberhasilan pembelajaran
perlu
ditentukan
kooperatif ditentukan
empat
prinsip
dasar
pembelajaran
skill)
5) Group Processing.
2.2.1.10.
Kelebihan
Dan
Kelemhan
Pembelajaran
Kooperatif.
Kelebihan pembelajaran kooperatif.
Melalui strategi pembelajaran kooperatif siswa
strategi
berkelompok
2.2.2.
Based
Learning.
Pengajaran berdasarkan masalah merupakan
pendekatan
ini membantu
benaknya dan
menyusun pengetahuan
untuk
mengembangkan
Dewey
seorang
ahli
pendidikan
pembelajaran
berbasis
masalah
yang
Merumuskan
masalah,
yaitu
sudut pandang.
Merumuskan hipotesis,
langkah
siswa
langkah
siswa
sesuai dengan
penerimaan
dan
langkah
rekomendasi
yang
siswa
dapat
menggambarkan
dilakukan
ssesuai
hipotesis dan
rumusn
kesimpulan.
2.2.2.3.
Kelebihan
Dan
Kelemahan
Strategi
siswa
serta
nyata.
Dapat mengembangkan
berpikir kritis.
Kelemahan strategi pembelajaran berbasis masalah.9
Manakala
siswa
tidak
atau
tidak
mempunyai
kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk
persiapan.
Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk
memecahkan
Kesimpulan
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang
digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau
pembelajarandalam tutorial. Macam-macam model pembelajaran
3.2.
Kelompok
Kelompok
Kelompok
Kelompok
Saran
Menurut kelompok kami, model pembelajaran yang baik digunakan adalah
model pembelajaran koperatif dan problem based learning. Karena model
pembelajaran tersebut proses pembelajaran. Dan sebaiknya diterapkan dalam
kegiatan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari, DKK. 2009. Guru Profesional: Menguasai Metode dan Terampil
Mengajar. Bandung: Alfabeta.
Dananjaya, Utomo.2012. Media Pembelajaran Aktif. Bandung: Nuansa.
Mustakim, Zaenal. 2009. Strategi Dan Metode Pembelajaran. Pekalongan: STAIN
Press.
Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi
Guru/Pendidik Dalam
Implementasi Pembelajaran