Disusun Oleh :
1805045044
B 2018
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2020
Materi 1
Tanggung Jawab Guru
5. Guru Mengajarkan ilmu “Bukan Hanya untuk sukses Ujian Nasional”, tetapi
pembelajaran yang bermakna. Siswa memiliki pengetahuan, keterampilan dan
sikap. Dalam hal ini guru mengajarkan bahawa fungsi belajar untuk
kelangsungan hidup..
6. Guru selalu membaca bidang ilmu dan bidang pembelajaran untuk menambah
pemahaman, dan ditindak lanjuti penerapannya dalam pembelajaran sekaligus
sambil melakukan penelitian (PTK) melalui tugas pelaksanaan pembelajaran.
Hal ini untuk pengembangan diri dengan melibatkan siswanya.
Materi 4
1. Menarik perhatian siswa. Banyak cara yang dapat digunakan guru untuk
menarik perhatian siswa, antara lain seperti berikut:
c) Pola interaksi yang bervariasi. Variasi pola interaksi guru siswa yang
biasa, seperti guru menerangkan siswa mendengarkan, atau guru bertanya
siswa menjawab, hanya dapat menimbulkan rangsangan permulaan saja.
Siswa belum sepenuhnya dapat memusatkan perhatiannya kepada hal-hal
yang akan dipelajari.
2. Menimbulkan motivasi. Dengan adanya motivasi itu, pembelajaran menjadi
dipermudah. Oleh karena itu, guru hendaknya melakukan berbagai cara untuk
menimbulkan motivasi itu. Sedikitnya ada 4 (empat) cara untuk menimbulkan
motivasi, yaitu:
e. Membuat kaitan
Komponen Keterampilan Menutup Pelajaran.
1. Meninjau Kembali. Menjelang akhir suatu jam pelajaran atau pada akhir
setiap penggal kegiatan, guru meninjau kembali apakah inti pelajaran yang
diajarkan telah dikuasai siswa. Ada dua cara meninjau kembali penguasaan
inti pelajaran itu, yaitu merangkum inti pelajaran dan membuat ringkasan.
a. Merangkum inti pelajaran.
b. Membuat ringkasan
2. Mengevaluasi. Salah satu upaya untuk mengetahui apakah siswa sudah memp
eroleh wawasan yang utuh tentang suatu konsep yang diajarkan selama satu ja
m pelajaran atau sepenggal kegiatan tertentu adalah dengan penilaian. Bentuk-
bentuk evaluasi adalah sebagai berikut:
a. Mendemonstrasikan keterampilan.
b. Mengaplikasikan ide baru pada situasi lain
c. Mengekspresikan pendapat siswa sendiri
d. Soal – soal tertulis
Membuka Pembelajaran
3. Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa serta meminta siswa
untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan
Menutup Pembelajaran
1. Guru beserta siswa membuat kesimpulan bersama tentang materi yang telah
dipelajarin
5. Guru memberikan pesan kepada siswa untuk tetap belajar dirumah dengan
rajin
6. Guru meminta salah satu siswa memimpin doa dan mengucapkan salam
Materi 8
Keterampilan Menjelaskan
a) Penggunaan suara
b) Kombinasi antara relaks dan menyenangkan bersamaan dengan penuh energi.
c) Penggunaan media: dengar – pandang.
d) Menguatkan jawaban siswa.
e) Menggunakan kata-kata antara: tetapi, oleh karena itu.
f) Bahan yang akan dijelaskan, harus diorganisasi sedemikian rupa, sehingga
sistematikanya mudah diikuti.
g) Atur penggunaan waktu, jangan pada permulaan pelajaran telalu lambat,
melantur ke sana-sini, dan pada saat akhir jam pelajaran, seperti terburu-buru
menyelesaikan bahan pelajaran.
h) Feedback (umpan balik)
1) Komponen Merencanakan
Penjelasan yang diberikan oleh guru perlu direncanakan dengan baik, terutama yang
berkenaan dengan isi pesan dan menerima pesan.
2) Komponen Penyajian
1) Penjelasan dapat diberikan pada awal, di tengah, ataupun di akhir jam pelajaran,
tergantung pada keperluannya. Penjelasan itu dapat juga diselingi dengan tujuan
pembelajaran.
2) Penjelasan harus relevan dengan tujuan pembelajaran.
3) Guru dapat memberikan penjelasan apabila ada pertanyaan dari siswa ataupun
yang direncanakan oleh guru sebelumnya.
4) Materi penjelasan harus bermakna bagi siswa.
5) Penjelasan harus sesuai dengan kemampuan dan karateristik siswa.
2) Menerangkan. Pada tahap ini guru menguraikan istilah-istilah asing yang belum
dikenal peserta didik.
B. Tujuan dan Manfaat Diskusi. Adapun tujuan dan manfaat kegiatan diskusi anatara
lain :
3. Memusatkan Perhatian
2. Kelenyapan (fade away). Hal ini terjadi jika guru gagal secara tepat
melengkapi suatu instruksi, penjelasan, petunjuk, atau komentar, dan
kemudian menghentikan penjelasan atau sajian tanpa alasan yang jelas.
Juga dapat terjadi dalam bentuk waktu diam yang terlalu lama, kehilangan
akal, atau melupakan langkah-langkah dalam pelajaran. Akibatnya ialah
membiarkan pikiran siswa mengawang-awang, melantur, dan
mengganggu keefektifan serta kelancaran pelajaran.
1. mengukur hasil-hasil belajar yang telah ditentukan dengan jelas dan sesuai de
ngan tujuan pembelajaran;
2. mengukur sampel yang representatif dari hasil belajar dan bahan-bahan yang t
ercakup dalam pengajaran;
4. diirencanakan sedemikian rupa agar hasilnya seesuai dengan yang akan digun
akan secara khusus,
1. dirancang sedemikian rupa sehingga jelas abilitas yang harus dinilai, materi ev
aluasi, alat evaluasi, dan interpretasi hasil evaluasi;
Pada umumnya para pakar dalam bidang evaluasi pendidikan merinci kegiatan ev
aluasi ke dalam enam langkah pokok.
1. Menyusun Rencana Evaluasi Hasil Belajar. Sebelum evaluasi hasil belajar dila
ksanakan, harus disusun lebih dahulu perencanaannya secara baik dan matang.
Perencanaan hasil belajar itu umumnya mencakup enam jenis kegiatan, yaitu:
e. Menentukan tolak ukur, norma atau kriteria yang akan dijadikan peganga
n atau patokan dalam memberikan interpretasi terhadap data hasil evaluas
i.
f. Menentukan frekuensi dari kegiatan evaluasi hasil belajar itu sendiri (kap
an dan seberapa kali evaluasi hasil belajar itu akan dilaksanakan).
2. Menghimpun Data. Dalam evaluasi hasil belajar, wujud nyata dari kegiatan me
nghimpun data adalah melaksanakan pengukuran, misalnya dengan menyeleng
garakan tes hasil belajar (apabila evaluasi hasil belajar itu menggunakan teknik
tes), atau melakukan pengamatan, wawancara atau angket dengan menggunaka
n instrumen-instrumen tertentu berupa rating scale, check list, interview guide
atau questionnaire (apabila evaluasi hasil belajar itu menggunakan teknik nont
es).
3. Melakukan Verifikasi Data. Data yang telah berhasil dihimpun harus disaring l
ebih dahulu sebelum diolah lebih lanjut.
6. Tindak Lanjut Hasil Evaluasi. Bertitik tolak dari data hasil evaluasi yang telah
disusun, diatur, diolah, dianalisis dan disimpulkan sehingga dapat diketahui ap
a makna yang terkandung di dalamnya maka pada akhirnya evaluator akan dap
at mengambil keputusan atau merumuskan kebijakan-kebijakan yang dipandan
g perlu sebagai tindak lanjut dari kegiatan evaluasi tersebut.
Materi 14
A. Penguatan adalah respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan kemun
gkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut. Penguatan tersebut bertujuan diant
aranya meningkatkan perhatian siswa, membangkitkan dan memelihara motivasi sisw
a, dan memudahkan belajar siswa.
Penguatan mempunyai pengaruh yang berupa sikap positif terhadap proses belajar sis
wa. Secara umum tujuan pemberian penguatan sebagai berikut:
4. Mengontrol dan memodifikasi tingkah laku siswa yang kurang positif serta mendo
rong munculnya tingkah laku yang produktif.
C. Menurut pendapat Barnawi dan Mohammad Arifin (2012: 212 – 213), prinsip-prinsip
yang harus diperhatikan guru saat memberikan penguatan ialah sebagai berikut:
1. Kehangatan. Penguatan yang diberikan oleh guru harus penuh dengan kehangatan.
Kehangatan dapat ditunjukkan melalui cara bersikap tersenyum, melalui suara dan
mimik. Kehangatan akan membuat hubungan baik dan saling mempercayai antara
guru dan peserta didik sehingga penguatan dari guru akan diterima dengan positif
oleh peserta didik.
2. Antusiasme. Antusiasme merupakan stimulus untuk meningkatkan perhatian dan
motivasi peserta didik. Penguatan yang antusias akan menimbulkan kesan sunggu
h-sungguh dan mantap di hadapan peserta didik.
3. Kebermaknaan. Inti dari kebermaknaan adalah peserta didik tahu bahwa dirinya m
emang layak mendapat penguatan karena tingkah laku dan penampilannya sehingg
a penguatan tersebut dapat bemakna baginya. Jangan sampai guru memberikan pe
nguatan yang berlebihan dan tidak relevan dengan konteksnya
4. Menghindari penggunaan respons yang negatif. Teguran dan hukuman yang berup
a respons negatif harus dihindari oleh guru. Respons negatif yang bernada hinaan,
sindiran, dan ejekan harus dihindari karena dapat mematahkan semangat peserta di
dik. Apabila peserta didik memberikan jawaban yang salah, guru tidak boleh langs
ung menyalahkannya, misalnya dengan mengatakan, “Jawaban kamu salah!” Nam
un, sebaliknya guru memberikan pertanyaan tuntunan (prompting question), atau
menggunakan sistem pindah gilir ke peserta didik lain.
D. Ada beberapa cara yang dapat digunakan memberikan penguatan, yaitu penguatan kep
ada pribadi tertentu, penguatan kepada kelompok peserta didik, pemberian penguatan
dengan cara segera dan variasi dalam penggunaannya. Penghargaan diberikan sebagai
respon guru terhadap hasil perilaku siswa atau sekelompok siswa, seperti siswa memp
eroleh nilai tertinggi di kelas, siswa dapat menjawab pertanyaan guru dengan tepat, sis
wa atau sekelompok siswa telah berani maju ke depan kelas. Penghargaan yang diberi
kan guru tidak hanya terbatas pada pemberian ucapan atau kata-kata tetapi juga dapat
diwujudkan dengan tindakan guru kepada siswa seperti memberikan tepuk tangan, me
mberi senyuman, memberikan tanda bintang dan sebagainya. Penghargaan yang diberi
kan dalam pembelajaran diberikan kepada siswa maupun sekelompok siswa sesuai de
ngan prestasinya.
E.