Anda di halaman 1dari 2

PPG Prajabatan Pendidikan FISIKA Kelas MIPA 1

- IFRAN SINATRA PARDOSI


LMS PROYEK KEMPEMIMPINAN

“Menjadi pendidik profesional yang menjadikan peserta didik berkarakter, berakhlak


mulia, memiliki wawasan luas, memiliki prinsip belajar sepanjang hayat ( Lifelong
Learning), kaya akan prestasi serta menekuni fokus atau bidangnya, dan membekali
siswa menghadapi tantangan dimasa depan tanpa meninggalkan nilai-nilai pancasila.”

Guru profesional yakni pendidik yang memiliki kemampuan dalam mengimplementasikan kurikulum
dengan baik, dan melaksanakan tugas jabatannya baik secara akademis maupun secara non akademis. Guru
profesioal memiliki komitmen untuk bekerja keras demi kemajuan peserta didik dan sekolah dan juga
menguasai kompentensi dasar guru dan senantiasa mengimplementasikan prinsip pancasila.
Guru adalah figur seorang pemimpin. Bila di pahami tugas Guru tidak hanya harus menguasai satu atau
beberapa disiplin keilmuan yang harus dapat diajarkannya, ia harus juga mendapat pendidikan kebudayaan
yang mendasar untuk aspek manusiawinya. Jadi di samping membiasakan mereka untuk mampu menguasai
pengetahuan yang dalam, juga membantu mereka untuk dapat menguasai satu dasar kebudayaan yang kuat.
Jadi bagi guru-guru juga perlu diberikan dasar pendidikan umum.
Lifelong learning (belajar sepanjang hayat) merupakan konsep tentang belajar terus menerus dan
berkesinambungan (continuing-learning) sampai akhir hayat, sejalan dengan fase-fase perkembangan pada
manusia. Tujuan dari proses belajar sepanjang hayat adalah untuk mengembangkan diri, memberikan
kemampuan peserta didik untuk berbuat seperti orang lain, membebaskan dari kebodohan, menjadi manusia
yang kreatif, sensitif, dan dapat berperan aktif dalam proses pembangunan. Peran dan kompetensi guru dalam
proses belajar mengajar meliputi banyak hal sebagaimana yang dikemukakan oleh Adam dan Decey dalam
Basic Principles Of Student Teaching, diantaranya adalah :
1) Guru sebagai demostrator
Melalui perannya sebagai demonstrator, guru hendaknya senantiasa menguasai bahan atau materi
pelajaran yang akan diajarkan serta senantiasa mengembangkannya dalam arti meningkatkan kemampuan
dalam hal ilmu yang dimilikinya karena hal ini akan sangat menentukan hasil belajar yang dicapai oleh siswa
2) Guru sebagai penegelola kelas
Dalam perannya sebagai pengelola kelas, guru hendaknya mampu mengelola kelas sebagai
lingkungan belajar serta merupakan aspek dari lingkungan sekolah yang perlu diorganisasikan
3) Guru sebagai mediator atau fasilitator
Sebagai mediator, guru hendaknya memiliki penegtahuan dan pemahaman yang cukup tentang media
pendidikan karena pendidikan merupakan alat komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses belajar
mengajar.
4) Guru sebagai evaluator
Guru hendaknya mengetahui apakah tujuan yang telah dirumuskan tercapai atau belum, dan apakah
materi yang telah diajarkan sudah cukup tepat dan dapat di pahami oleh siswannya.
Disamping fungsi- fungsi yang telah diutarakan diatas, ada beberapa lagi fungsi guru sebagai pendidik atau
siapa saja yang telah menerjunkan diri menjadi guru, yaitu :
a. Korektor
Sebagai korektor, guru harus bisa membedakan mana nilai yang baik dan mana nilai yang buruk.
Nilai yang berbeda ini harus betul- betul dipahami dalam kehidupan masyarakat.
b. Informator
Sebagai informotory, guru harus dapat memberikan informasi perkembangan ilmu penegtahuan dan
teknologi, selain sejumlah bahan pelajaran untuk setiap mata pelajaranyang telah diprogramkan dalam
kurikilum.
c. Motivator
Sebagai motivator, guru hendaknya dapat mendorong anak didik agar bergairah dan aktif belajar.
d. Inisiator
Dalam fungsinya sebagai inisiator, guru harus dapat menjadi pencetus ide- ide kemajuan dalam
pendidikan dan pengajaran.
e. Pembimbing
Peran guru yang tidak kalah penting dari semua peran yang telah disebutkan diatas, adalah sebagai
pembimbing. Peranan ini harus lebih dipentingkan, karena kehadiran guru disekolah adalah untuk
membimbing anak didik menjadi manusia dewasa susila yang cakap
Terkait dengan masa depan, kita perlu menyadari, bahwa dampak dari perkembangan ilmu
pengetahuan dan informasi, maka dunia di masa depan sudah akan benar-benar berbeda dari sekarang.
Perkembangan ini bisa dengan membekali siswa dengan tiga hal saja, yaitu dengan karakter atau akhlak
mulia, kecintaan ilmu, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan di masa depan. Ketiga kekuatan
tersebut sudah cukup. Ketiga kekuatan itu sekarang ini belum berhasil diberikan kepada generasi sekarang
ini. Kita bisa lihat dari anak-anak sekarang ini tampak semakin lemah karakternya, belum terlalu mencintai
ilmu, dan ternyata juga gagap di dalam menghadapi bersoalan masa depan, yang tentu semakin berat, dan
kompleks.
Menuntun siswa menuju pribadi yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila sesungguhnya menjadi
tugas Guru. Pribadi yang beriman dan bertakwa kepada tuhan YME dan berakhlak mulia, gotong royong,
mandiri, bernalar kritis, kreatif dan menyadari kebhinekaan global. Dengan berharap dapat menjadi bagian
dari pelaku pendidikan yang menumbuhkan siswa terdidik dan berkualitas. Sesuai dengan profesi kami
sebagai pendidik, ikut andil untuk mewujudkan Indonesia yang maju, berdaulat, mandiri, berkepribadian
yang luhur, dengan tercapainya pelajar sepanjang hayat sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai