Disusun Oleh:
Kelompok 2
2023 M/1444 H
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam yang memberikan kita
rahmat, nikmat, hidayah dan inayah-Nya, sehingga dapat melaksanakan fungsi kita di muka
bumi ini sebagai khalifah Allah dengan husnul khotimah. Sholawat serta beriring salam
senantiasa tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Makhluk Allah yang datang
untuk membimbing kita menuju kejalan yang diridhoinya dan patut menjadi teladan umat islam
hingga akhir zaman.
Terimakasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Dosen serta teman-teman sekalian
yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materil, sehingga makalah ini
terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.Kami menyadari sekali, didalam penyusunan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangannya.
Semoga makalah yang berjudul “Inovasi Dan Perubahan Dalam Pendidikan”, ini dapat
menambah wawasan baru dan pengetahuan dalam bidang keilmuan penulis serta pembaca pada
umumnya.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan dalam era global dengan berbagai persoalan menuntut berbagai perubahan
pendidikan yang bersifat mendasar. Belum lagi pendidikan kita yang masih terkesan
semrawutan (chaos) dan ketimpangan, baik secara kualitas, kuantitas, maupun kaitannya
dengan efektivitas dan relevansi pendidikan, bahkan ada yang menganggap pendidikan kita
sangat kacau, tidak jelas arah dan tujuannya. Menurut H.E Mulyasa Pendidikan Nasional kita
sekarang ini telah gagal dalam membentuk nilai-nilai karakter bangsa terhadap peserta didik.
Menghadapi berbagai masalah dan tantangan tersebut perlu kiranya perubahan dan penataan
terhadap system pendidikan secara utuh danAA menyeluruh, terutama berkaitan dengan
kualitas pendidikan, serta relevansinya dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja. Di
indonesia berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah guna tercapainya cita-cita dalam
bidang pendidikan seperti yang diamanatkan oleh pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa. Upaya yang dilakukan tersebut berupa pembaharuan atau inovasi dalam
bidang pendidikan. Untuk itu pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan dalam
pendidikan. Kebijakan-kebijakan tersebut tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945,
program-program, undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan menteri, dan sebagainya.
Kebijakan-kebijakan tersebut sudah banyak yang dikeluarkan oleh pemerintah, di antara
kebijakan itu, ada juga yang berkaitan dengan Inovasi dan perubahan Pendidikan. Kebijakan
pemerintah yang berkaitan dengan Inovasi dan perubahan dalam pendidikan pada dasarnya
sudah ada sekian banyak yang pernah dilakukan antara lain seperti : Cara Belajar Siswa Aktif
(CBSA), Guru Pamong, Sekolah Persiapan Pembangunan, Sekolah Kecil, Sistem Pengajaran
Modul, Sistem Belajar Jarak Jauh, penetapan Standar Nasional Pendidikan, Perubahan dan
inovasi terbaru yang dilakukan pemerintah adalah mengganti PP No 19 Tahun 2005 menjadi
PP No 32 Tahun 213 dan Perubahan Kurikulum KTSP (kurikulum 2006)
menjadi Kurikulum 2013.
B. Rumusan Masalah
1. Definisi Inovasi Dan Perubahan Dalam Pendidikan
1
3. Model Inovasi Pendidikan
C. Tujuan
1. untuk mengetahui inovasi pendidikan dan perubahan dalam pendidikan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Inovasi seringkali diartikan pembaharuan, penemuan, dan ada pula yang mengaitkannya
dengan modernisasi. Menurut Nicholls, penggunaan kata perubahan dan inovasi sering
tumpang tindih, pada dasarnya inovasi adalah ide, produk, kejadian atau metode yang dianggap
baru bagi seseorang atau sekelompok orang atau unit adopsi yang lain, baik itu hasil invensi
maupun hasil discovery.
Berbicara mengenai inovasi (pembaharuan) mengingatkan kita pada istilah invention dan
discovery. Invention adalah penemuan sesuatu yang benar-benar baru, artinya hasil karya
manusia. Discovery adalah penemuan sesuatu benda yang sebenarnya telah ada sebelumnya.
Dengan demikian, inovasi dapat diartikan usaha menemukan benda yang baru dengan jalan
melakukan kegiatan (usaha) invention dan discovery.
Dalam kaitan ini, Ibrahim mengatakan bahwa inovasi adalah penemuan yang dapat berupa
sesuatu ide, barang, kejadian, metode yang diamati sebagai sesuatu hal yang baru bagi
1
Yessy Arieana, “Perubahan Dalam Inovasi Pendidikan,” Seri Publikasi Pembelajaran 1, no. 2 (2021): 1–6,
https://osf.io/preprints/wyfkc/.
3
seseorang atau sekelompok orang (masyarakat). Inovasi dapat berupa hasil dari invention atau
discovery. Inovasi dilakukan dengan tujuan tertentu atau untuk memecahkan masalah.
Inovasi adalah suatu perubahan baru yang menuju ke arah perbaikan, yang lain atau berbeda
dari yang sudah ada sebelumnya, yang dilakukan secara sengaja dan berencana. Inovasi adalah
suatu perubahan yang baru dan bersifat kualitatif, berbeda dari hal yang ada sebelumnya serta
sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan dalam rangka pencapaian tujuan tertentu.
Istilah perubahan dan pembaruan terdapat perbedaan dan persamaan. Perbedaannya adalah
pada pembaruan ada unsur kesengajaan, sedangkan persamaannya adalah sama-sama memiliki
unsur yang baru atau lain dari sebelumnya. Nicholls (1983: 4) memberikan penjelasan tentang
perbedaan antara inovasi dengan perubahan:
"Change refers to "continuous appraisal and improvement of existing practice which can be
regarded as part of the normal activity while innovation refers to Idea, subject or practice as
new by an individual or individuals, which is intended to bring about improvement in relation
to desired objectives, which is fundamental in nature and which is planned and deliberate."
Kata "baru" dapat juga diartikan apa saja yang baru dipahami, diterima, atau dilaksanakan oleh
si penerima inovasi, meskipun bukan baru lagi bagi orang lain. Namun, setiap yang baru itu
belum tentu baik untuk setiap situasi, kondisi, dan tempat. Jadi, inovasi pendidikan adalah suatu
ide, barang, metode yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau
kelompok orang (masyarakat), baik berupa hasil invention (penemuan baru) atau discovery
(baru ditemukan orang), yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau untuk
memecahkan masalah pendidikan.
Inovasi juga sering diartikan dengan perubahan dan pembaharuan pendidikan, yang berarti
bahwa dengan inovasi itu dunia pendidikan dapat mengalami perubahan-perubahan serta
penggantian- penggantian dengan hal yang baru sesuai dengan kebutuhan pembangunan di
bidang pendidikan2. Inovasi atau perubahan di sekolah harusnya untuk meningkatkan kualiats
2
Dr.Emilda Sulasmi,M.Pd Buku Ajar Kebijakan dan Permasalahan Pendidikan,Medan Umsu PRESS,2021,Hal 20
4
sekolah, tetapi sering terjadi perubahan sekolah diadakan dengan tujuan yang tidak benar yaitu
untuk membantu kelompok orang tertentu dengan biaya atas nama sekolah. Kejadian seperti
itu harus dihindari jangan sampai terjadi, karena akan sangat merugikan nama sekolah. Inovasi
diadakan untuk kemajuan sekolah3.
Tujuan utama inovasi yaitu meningkatkan suatu kemampuan, berupa kemampuan tenaga,
kemampuan sarana dan prasarana serta kemampuan struktur organisasi. Secara keseluruhan
sangat perlu untuk ditingkatkan supaya semua tujuan-tujuan yang telah direncanakan dengan
optimal dapat tercapai dengan baik (Rusdiana, 2014).
Terwujudnya manusia indonesia seutuhnya, hal tersebut merupakan jangka panjang yang akan
dicapai. Selain itu, dalam hal peningkatan mutu yang diharapkan yaitu peserta didik dapat
menjadi manusia kreatif dan aktif serta terampil dalam memecahkan masalah pendidikan dalam
menyongsong perkembangan untuk memberikan harapan untuk maju.
Maksud adanya inovasi pendidikan menurut Amiruddin (2017) secara lebih rinci yaitu: Inovasi
pendidikan sebagai solusi baru dari masalah-masalah pendidikan. Inovasi atau pembaharuan
pendidikan memiliki tugas yaitu mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dunia
pendidikan yang inovatif. Pembaharuan atau inovasi pendidikan yang dapat memusatkan
terhadap masalah-masalah pendidikan secara umum dan perkembangan pada subjek
pendidikan yaitu mengutamakan dari segi ekonomis serta segi efektivitas dalam
kegiatan proses belajar.
Menurut Santoso dan Hamidjojo (1974) tujuan utama inovasi yakni meningkatkan sumber-
sumber tenaga, uang, dan sarana termasuk struktur dan prosedur organisasi. Sedangkan, tujuan
inovasi pendidikan adalah meningkatkan efisiensi, releri, kualitas, dan efektifitas sarana serta
jumlah peserta didik syak-banyaknya dengan hasil pendidikan sebesar-besarnya (menurut
3
Wijaya,cece,dkk.Upaya Pembaruan Dalam Pendidikan dan Pengajaran.1992.Bandung : Remaja Rosdakarya
5
kriteria kebutuhan peserta didik. masyarakat, dan pembangunan) dengan menggunakan
sumber, tenaga uang, alat, dan waktu dalam jumlah yang sekecil-kecilnya.
6
4. Mutu pendidikan yang dirasakan semakin menurun yang belum mampu mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Belum luasnya alat organisasi yang efektif,serta belum tumbuh suburnya suasana dalam
masyarakat untuk mengadakan perubahan-perubahan yang dituntut oleh keadaan
sekarang dan yang akan datang.
6. Bertambahnya jumlah penduduk yang sangat cepat dan sekaligus bertambahnya
keinginan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang secara kumulatif menuntut
tersedianya sarana pendidikan yang memadai.
1. "Top-down model" yaitu inovasi pendidikan yang diciptakan oleh pihak tertentu
sebagai pimpinan atasan yang diterapkan kepada bawahan seperti halnya inovasi
pendidikan yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Nasional selama ini.
2. "Bottom-up model" yaitu model inovasi yang bersumber dan hasil ciptaan dari bawah
dan dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan penyelenggaraan dan
mutu pendidikan.
Model-model dalam inovasi diciptakan sebagai kerangka dasar dalam memahami bagaimana
suatu inovasi itu terjadi serta bagaimana melihat kemampuan seseorang untuk menjadi inovatif,
adaptif dan mampu mendifusikan suatu inovasi tertentu. Pada mulanya model-model tersebut
digunakan dalam dunia bisnis saja, namun lama kelamaan model-model tersebut dapat
diterapkan atau diadopsi oleh dunia pendidikan. Kemauan yang keras dari para ahli pendidikan
disana serta kesadaran dari semua pihak-pihak terkait menghasilkan tiga model perubahan
pendidikan atau model inovasi pendidikan, yaitu sebagai berikut.
Model inovasi ini berdasarkan pemikiran bahwa setiap orang tentu memerlukan perubahan,
dan unsur pokok dari perubahan ialah penelitian, pengembangan, dan difusi. Agar benar-benar
diketahui dengan tepat permasalahan yang dihadapi serta kebutuhan yang diperlukan, maka
langkah pertama yang harus diiakukan dalam usaha mengadakan perubahan pendidikan ialah
7
melakukan kegiatan penelitian pendidikan. Namun hasil penelitian tidak dapat langsung
didayagunakan oleh pemakai, karena
hasil penelitian tersebut harus dikembangkan terlebih dahulu ke dalam bentuk yang lebih
bersifat operasional agar dapat lebih mudah diterapkan. Misalnya hasil penelitian tentang
perkembangan pikir anak, tidak dapat langsung didayagunakan oleh guru untuk membantu
mengefektifkan cara mengajar
Model ini lebih berorientasi pada organisasi daripada berorientasi pada sistem sosial. Model
ini berpusat pada sekolah atau sistem persekolahan. Model Pengembangan Organisasi ini
berbeda dengan Model Pengembangan dan Difusi. Model Penelitian Pengembangan dan Difusi
(RD & D) 22 lebih tepat digunakan untuk penyebaran inovasi pada tingkat regional atau
nasional, karena penelitian pendidikan lebih tepat jika dilakukan pada tingkat regional atau
nasional. Sedangkan Model Pengembangan Organisasi lebih tepat digunakan untuk
penyebaran inovasi pada suatu sekolah, karena sekolah merupakan suatu organisasi. Kedua
model ini merupakan alat yang digunakan untuk menangani dua hal yang berbeda, juga untuk
memecahkan permasalahan pembaharuan pendidikan yang berbeda.
Model Konfigurasi (Configurational Model) atau disebut juga konfigurasi teori difusi inovasi
yang juga terkenal dengan istilah CLER model, ialah pendekatan secara komprehensif untuk
mengembangkan strategi inovasi (perubahan pendidikan) pada situasi yang berbeda. Ini adalah
model umum atau model komprehensif karena memungkinkan adanya klasifikasi atau
penggolongan dari situasi perubahan. Model ini menekankan pada batasan tentang serangkaian
situasi perubahan pada waktu tertentu.4
4
Muhammad kristiawan dkk, Inovasi Pendidikan,( jawa timur : wade group,2017) hal 18-20
8
Kehidupan dalam era global dengan berbagai persoalan menuntut berbagai perubahan
pendidikan yang bersifat mendasar. Iklim perpolitikan yang kurang kondusif, yang cenderung
mengarah pada kebebasan yang kurang terkendali telah menimbulkan berbagai permasalahan
dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk pendidikan. Dalam tatanan akar rumput, hal
tersebut telah menimbulkan berbagai gejala dan masalah social. proses pelaksanaan atau
implementasi program inovasi bersifat lebih intriktis karena melibatkan banyak orang dan
karena pembaharuan itu sendiri. Banyak kebijakan yang inovatif hanya bagus pada tataran
konseptual namun sulit diimplementasikan.
Dalam bukunya Drs. H. Fuad Ihsan mengemukakan bahwa pemerintah Indonesia sudah
melakukan berbagai upaya inovasi pendidikan, antara lain:
d. SMP terbuka
Sekolah Menengah Pertama Terbuka adalah Sekolah Menengah Umum Tingkat
Pertama yang kegiatan belajarnya sebagian besar dilaksanakan di luar gedung sekolah
9
dengan cara penyampaian pelajaran melalui berbagai media dan interaksi yang terbatas
antara guru dan murid. Tugas SMPT sama dengan tujuan pendidikan umum SMP.
e. Universitas Terbuka
UT didirikan berdasarkan Keputusan Pemerintah Nomor 41 tanggal 11 Juni 1984,
kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 1980 dijabarkan pula
struktur organisasi UT yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 0389/0/1984 setelah mendapat persetujuan dari Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dalam suratnya Nomor B-648/1/MENPAN/8/84.
Tujuan. didirikannya UT adalah untuk meningkatkan daya tampung perguruan tinggi.
f. Pembaruan sistem pendidikan kependidikan
Tujuannya adalah untuk menunjang pembangunan bangsa pada khususnya dan
peningkatan kualitas hidup manusia pada umumnya.
g. Kurikulum 1984
Perbaikan kurikulum ini dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 0461/U/1983. Pembenahan ini diharapkan dapat memberikan
peluang yang lebih besar kepada siswa untuk memperoleh pendidikan yang sesuai
dengan bakat, minat, kebutuhan, dan kemampuannya
h. Kurikulum 1994
Yang membedakan kurikulum 1994 dengan kurikulum sebelumnya adalah pada
pelaksanaan tentang pendidikan dasar sembilan tahun, memberlakukan kurikulum
muatan lokal serta penyempurnaan tiga kemampuan dasar yaitu membaca, menulis,
dan menghitung yang fungsional.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Inovasi adalah suatu gagasan, ide dan perubahan dalam berbagai bidang. Sedangkan inovasi
pendidikan adalah sebuah proses, produk dan ide dala bidang pendidikan.
B. Saran
Demikian makalah ini kami buat kami menyadari bahwa makalah kami ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para oembaca
sebagai evaluasi dari hasil kinerja kami dengan harapan kami bisa membuat makalah yang
lebih baik lagi dari sebelumnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Efendi, I., Prawitasari, M., & Susanto, H. (2021). Implementasi Penilaian Pembelajaran Pada
Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Sejarah. Prabayaksa: Journal of History Education, 1(1), 21-
25.
12