INOVASI DALAM
PENDIDIKAN
Disusun Oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Inovasi Pendidikan” tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Pengantar Pendidikan.
Tujuan disusunnya makalah ini agar pembaca dapat memperluas ilmu dan
pengetahuan tentang “Inovasi Pendidikan”. Ucapan terimakasih kami haturkan
kepada Dosen pengampu matakuliah Pengantar Pendidikan, teman-teman dan
semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini, terutama
pertolongan Allah SWT yang memberikan kami kesehatan sehingga makalah ini
dapat terselesaikan tepat waktu.
Muh.Arifin Baso
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................
1.C TUJUAN.............................................................................................................
BAB 3 METODOLOGI............................................................................................
3.A DEFINISI INOVASI DALAM PENDIDIKAN................................................
3.B PENTINGNYA INOVASI DALAM PENDIDIKAN........................................
3.C METODOLOGI INOVASI DALAM PENDIDIKAN.......................................
Tabel 3.A...........................................................................................................
3.D TANTANGAN DALAM MENERAPKAN INOVASI PENDIDIKAN............
3.E KEUNTUNGAN DARI INOVASI DALAM PENDIDIKAN...........................
BAB 4 PEMBAHASAN............................................................................................
4.A PENGERTIAN INOVASI DAN INOVASI PENDIDIKAN.............................
4.B TUJUAN DAN ALASAN DIBUTUHKANNYA INOVASI.............................
4.C SIFAT-SIFAT PERUBAHAN INOVASI..........................................................
4.D SIKAP TERHADAP PERKEMBANGAN IPTEK............................................
BAB 5........................................................................................................................
5.A KESIMPULAN...................................................................................................
5.B SARAN...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
DAFTAR TABEL
1.C TUJUAN
Inovasi pendidikan adalah suatu perubahan yang baru, dan kualitatif berbeda dari
hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan
guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan. Dari definisi tersebut dapat dijabarkan
beberapa istilah yang menjadi kunci pengertian inovasi pendidikan, sebagai berikut
a. Baru, dalam inovasi dapat diartikan apa saja yang belum dipahami, diterima atau
dilaksanakan oleh penerima inovasi, meskipun mungkin bukan baru lagi bagi orang lain.
Akan tetapi, yang lebih penting dari sifatnya yang baru ialah sifat kualitatif berbeda dari
sebelumnya.
c. Hal, yang dimaksud dalam definisi tadi banyak sekali, meliputi semua komponen dan
aspek dalam subsistem pendidikan. Hal-hal yang diperbaharui pada hakikatnya adalah ide
atau rangkaian ide. Termasuk hal yang diperbaharui ialah buah pikiran, metode, dan
teknik bekerja, mengatur, menddik, perbuatan, peraturan, norma, barang, dan alat.
f. Tujuan, yang direncanakan harus dirinci dengan jelas tentang sasaran dan hasil-hasil
yang ingin dicapai, yang sedapat mungkin dapat diukur untuk mengetahui perbedaan
antara keadaan sesudah dan sebelum inovasi dilaksanakan. Dari uraian tersebut, dapat
dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan inovasi di bidang pendidikan adalah usaha
mengadakan perubahan dengan tujuan untuk memperoleh hal yang lebih baik dalam
bidang pendidikan.
c. Mereformasi sistem pendidikan Indonesia yang lebih: efisien dan efektif, menghargai
kebudayaan nasional, lancar dan sempurnanya sistem informasi kebijakan, mengokohkan
identitas dan kesadaran nasional, menumbuhkan masyarakat gemar belajar, menarik
minat peserta didik, dan banyak menghasilkan lulusan yang benar-benar diperlukan untuk
berbagai bidang pekerjaan yang ada di kehidupan masyarakat.
Lembaga pendidikan formal seperti sekolah adalah suatu sub sistem dari
sistem sosial. Jika terjadi perubahan dalam sistem sosial, maka lembaga
pendidikan formal tersebut juga akan mengalami perubahan, maka hasilnya
akan berpengaruh terhadap sistem sosial. Oleh karena itu suatu lembaga
pendidikan memunyai beban yang ganda yaitu melestarikan nilai-nilai budaya
tradisionaldan juga mempersiapkan generasi muda agar dapat menyiapkan diri
menghadapi tantangan kemajuan jaman. Motivasi yang mendorong perlunya
diadakan inovasi pendidikan jika dilacak biasanya bersumber pada dua hal
yaitu:
2) Belum ada kriteria yang baku tentang bagaimana pengelolaan kegiatan beljar
mengajar yang efektif.
Tabel 3.A
Tantangan mengubah budaya dan keyakinan yang ada, serta memastikan adopsi
dan keberlanjutan inovasi di kalangan pengajar dan siswa.
3.Pengukuran Dampak
Siswa lebih termotivasi untuk belajar ketika proses pembelajaran menarik dan
relevan dengan kehidupan mereka.
BAB 4 PEMBAHASAN
1. Penggantian (substitution)
3.Penambahan (addition)
6.Penguatan (reinforcement)
Ciri yang menonjol dari seseorang yang berbudaya iptek antara lain:
Budaya iptek juga sekaligus dapat ditumbuh-kembangkan sejak dini pada anak-
anak sekolah dasar bersamaan dengan pelestarian nilai-nilai luhur budaya
Indonesia. Betapa tingginya peradaban dan muatan iptek pada candi-candi
peninggalan sejarah seperti Borobudur dan Prambanan. Dan metode-metode lain
yang menarik dan membangkitkan semangat berlajar guna menumbuh-
kembangkan budaya iptek itu.
4.C PROFESIONALISME DAN KEUNGGULAN
Profesionalisme dan keunggulan merupakan kata kunci yang perlu terus
diungkapkan dalam upaya membangun sumberdaya manusia yang berkualitas di
era globalisasi. Dalam dunia yang terus berkembang ini dan di masa
mendatang, untuk membangun profesionalisme yang andal diperlukan muatan
iptek yang senantiasa baru. Dunia pendidikan pada gilirannya dituntut pula untuk
selalu mengantisipasi berbagai perubahan dan perkembangan yang terjadi itu.
Masalah yang seringkali dihadapi adalah kecepatan perkembangan yang terjadi di
dunia pendidikan selalu Iebih lambat dari kecepatan perkembangan yang terjadi di
dunia industri dan dunia luar pendidikan lainnya. Memang demikianlah sifat dasar
dari dunia pendidikan. Menyadari karakteristik seperti tersebut, maka dibutuhkan
upaya meningkatkan profesionalisme dan keunggulan. Selain hal itu juga dengan
memberikan bekal ilmu pengetahuan dan teknologi kepada anak didik untuk siap
berkembang dan dalam waktu relatif singkat mampu menyesuaikan diri dengan
kebutuhan nyata di lapangan.
mutlak. Hal ini merupakan analogi dalam bidang olahraga, di mana pelatih hanya
memberikan petunjuk dasar-dasar permainan, sementara dalam permainan itu
sendiri para pemain akan mengembangkan kiat-kiatnya sesuai dengan
kemampuan dan kondisi yang ada.
b. Konselor; Sebagai konselor, guru harus mampu menciptakan satu situasi interaksi
belajar-mengajar, di mana siswa melakukan perilaku pembelajaran dalam suasana
psikologis yang kondusif dan tidak ada jarak yang kaku dengan guru. Disamping
itu, guru diharapkan mampu memahami kondisi setiap siswa dan membantunya ke
arah perkembangan optimal.
mutlak. Hal ini merupakan analogi dalam bidang olah raga, di mana pelatih
hanya memberikan petunjuk dasar-dasar permainan, sementara dalam permainan
itu sendiri para pemain akan mengembangkan kiat-kiatnya sesuai dengan
kemampuan dan kondisi yang ada.
5.A KESIMPULAN
Inovasi berasal dari kata latin, innovationyang berarti pembaruan dan perubahan.
Jadi inovasi pendidikan adalah suatu ide, barang, metode, yang dirasakan atau
diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau kelompok orang
(masyarakat), yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau untuk
memecahkan masalah pendidikan.dalam inovasi pendidikan mempuyai tujuan
yang jelas. inovasi pendidikan memiliki sifat-sifat, yaitu: Penggantian
(substitution), Perubahan (alternation), Penambahan (addition), Penyusunan
kembali (restructuring), Penghapusan (elimination), Penguatan (reinforcement).
Profesionalisme dan keunggulan guru merupakan kata kunci yang perlu terus
diungkapkan dalam upaya membangun sumberdaya manusia yang berkualitas di
masa perkembangan iptek. Namun, dalam menerima adanya iptek perlu adanya
sikap yang bijaksana.
5.B SARAN
Saran bagi semua dalam menyikapi perkembang iptek yaitu,: Terbuka terhadap
inovasi dan perubahan., berorientasi pada masa depan daripada masa lampau.,
memanfaatkan iptek dengan bijaksana, menghargai jenis pekerjaan sesuai dengan
prestasi, menggunakan potensi lingkungan secara tepat untuk pembangunan
berkelanjutan, menghargai dan menghormati hak-hak asasi manusia, etap
menjunjung nilai keluhuran bangsa dengan menjadi manusia yang bermoral.
DAFTAR PUSTAKA
https://alhusni70.wordpress.com/guru-dan-inovasi-pendidikan-di-indonesia/