Anda di halaman 1dari 12

INOVASI PEMBELAJARAN

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum


Dosen Pengampu : …

Disusun Oleh :
Kelompok 13

Acep Nugraha PAI / IV B1 021.011.0000


Masripah PAI / IV B1 021.011.0000
Humairoh K TADRIS / IV B1 021.031.0074

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SILIWANGI BANDUNG

2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Sebagaimana


pencipta dan pemelihara alam semesta, yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya
yang telah memberikan kesehatan jasmani maupun rohani sehingga kami dapat menyusun
laporan makalah ini bisa selesai pada waktunya. Sholawat serta salam tak luput kami
curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, kepada keluarganya, sahabatnya,
serta kepada kita selaku umatnya hingga akhir zaman.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada semua pihak yang telah berkontribusi
membantu dan memberikan ide-idenya kepada kami sehingga makalah ini bisa disusun
dengan baik dan rapi.

Semoga makalah ini bisa memberikan informasi mengenai “Inovasi Pembelajaran”


dan bermanfaat bagi para pembacanya. Atas perhatian dan kesempatan yang diberikan untuk
membuat makalah ini saya ucapkan terima kasih.

Cimahi, 12 April 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i


DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii

BAB I : PENDAHULUAN ........................................................................................ 1


A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................................. 1

BAB II : PEMBAHASAN ......................................................................................... 2


A. Pengertian Inovasi Pembelajaran .................................................................... 2
B. Konsep Inovasi Pembelajaran ......................................................................... 2
C. Ranah Dari Inovasi Pembelajaran................................................................... 3
D. Tujuan dan Manfaat Dari Inovasi Pembelajaran............................................. 3
E. Pentingnya Pembelajaran Inovatif .................................................................. 3
F. Faktor-Faktor Penting Inovasi Pembelajaran................................................... 4
G. Macam-Macam Inovasi Pembelajaran............................................................. 5

BAB III : PENUTUP ................................................................................................. 8


A. Kesimpulan ..................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Seperti yang kita tahu kita hidup di zaman yang serba canggih dan serba
dipermudah dalam segala hal. Pendidikan zaman dahulu dengan zaman sekarang tentunya
mengalami banyak perubahan, maka dari itu kita sebagai guru haruslah bisa menjadi guru
yang dapat mengikuti perubahan zaman agar pembelajaran yang kita jalani tidak monoton
dan dapat mengikuti perubaha zaman.
Oleh karena itu, pada makalah kali ini kita akan membahas mengenai inovasi
pembelajaran. Dengan adanya makalah ini diharapkan guru mampu menciptakan inovasi
pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan zaman agar mudah dipahami peserta didik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Inovasi Pembelajaran ?
2. Apa itu Konsep Inovasi Pembelajaran ?
3. Dimana saja Ranah Inovasi Pembelajaran ?
4. Apa Tujuan Dan Manfaat Inovasi Pembelajaran ?
5. Seberapa Pentingkah Pembelajaran Inovasi Pembelajaran ?
6. Siapa saja Faktor-Faktor Penting Inovasi Pembelajaran ?
7. Apa saja Macam-Macam Inovasi Pembelajaran ?

C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Inovasi Pembelajaran.
2. Mengetahui Konsep Inovasi Pembelajaran.
3. Mengetahui Ranah Dari Inovasi Pembelajaran.
4. Mengetahui Tujuan Dan Manfaat Dari Inovasi Pembelajaran.
5. Mengetahui Seberapa Pentingnya Inovasi Pembelajaran.
6. Mengetahui Faktor-Faktor Penting Inovasi Pembelajaran.
7. Mengetahui Macam-Macam Inovasi Pembelajaran.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Inovasi Pembelajaran


Inovasi adalah pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru, maupun penemuan baru
yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya baik berupa gagasan,
metode atau alat. Wina Sanjaya dalam bukunya “Kurikulum dan Pembelajaran”, inovasi
diartikan sebagai sesuatu yang baru dalam situasi sosial tertentu dan digunakan untuk
menjawab atau memecahkan suatu permasalahan
Inovasi berarti new ideas, kata inovasi (innovation) juga berarti pembaharuan,
juga berasal dari kata kerja innovate yang berarti make change atau introduce new thing
(ideas or techniques) in order to make progress. Inovasi adalah suatu gagasan (ide), praktik,
atau obyek yang dapat dipahami sebagai sesuatu yang baru, atau mengadopsi dari sesuatu
yang sebenarnya sudah ada dengan memodifikasinya.
Sementara pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dan pendidik
dengan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar
pada siswa. Implikasinya bahwa pembelajaran sebagai suatu proses yang harus dirancang,
dikembangkan dan dikelola secara kreatif, dinamis, dengan menerapkan pendekatan multi
untuk menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang kondusif bagi siswa.
Jadi, inovasi pembelajaran dapat diartikan sebagai ide, gagasan baru tentang berbagai
faktor yang dapat mendorong terjadinya pembelajaran yang lebih baik dan tepat guna. Dapat
juga dikatakan bahwa inovasi pembelajaran merupakan sebuah upaya pembaharuan terhadap
berbagai komponen yang diperlukan dalam penyampaian materi pelajaran berupa ilmu
pengetahuan dari tenaga pendidik kepada para peserta didik dengan tujuan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan yang berlangsung.

B. Konsep Inovasi Pembelajaran


Inovasi pembelajaran biasanya berawal dari hasil refleksi terhadap eksistensi
paradigma lama menuju paradigma baru yang dianggap mampu memecahkan masalah atau
mampu memperbaiki praktik pendidikan. agasan pembaharuan muncul karena adanya
masalah atau krisis baik pada paradigma ataupun praktik pendidikan dan pembelajaran, atau
bahkan tekanan sosial yang tidak lagi dapat menerima kondisi yang ada. Berbagai masalah
ini mendorong kita pada perubahan paradigma dan corak praktik pendidikan dan
pembelajaran baru yang diyakini mampu memecahkan masalah tersebut.
Untuk menciptakan inovasi pembelajaran maka guru diharapkan dapat menjadi
motivator bagi peserta didiknya. Menurut Gagne (1975) ada empat fungsi yang harus
dilakukan guru kaitannya sebagai motivator.
1) Arousal Function : membangkitkan dorongan siswa untuk belajar.
2) Expectancy Function : menjelaskan secara konkrit kepada siswa apa yang dapat
dilakukan pada akhir pengajaran.
3) Incentive Function : guru memberikan ganjaran untuk prestasi yang dicapai dalam
rangka merangsang pencapaian prestasi berikutnya.
4) Disciplinary Function : guru membantu keteraturan tingkah laku siswa.
2
C. Ranah Inovasi Pembelajaran
Upaya-upaya inovasi dalam bidang pendidikan dan pembelajaran merupakan suatu
keniscayaan yang harus terjadi jika suatu lembaga pendidikan, masyarakat ataupun suatu
bangsa ingin lebih maju dan tidak tertinggal. Beberapa ranah atau aspek pembelajaran
yang harus mendapat sentuhan pembaharuan atau inovasi, yaitu:
1) Peserta didik, dalam hal ini inovasi dapat berupa pengelompokan peserta didik
dalam proses pembelajaran berdasarkan karakteristiknya.
2) Tujuan pendidikan, inovasi tujuan pendidikan terkait kapasitas pribadi yang harus
dimiliki peserta didik, terkait perannya sebagai warga sosial, ekonomis, tingkat
kecakapan dan jenis pengajaran, cara dan sarana berpengaaruh dan menjadi dasar
dalam merumuskan tujuan pendidikan.
3) Isi pelajaran, inovasi dapat dilakukan menurut jenisnya, dampaknya, kapasitas
anak didik, struktur ilmu pengetahuan, manfaat, kemampuan mental, dan derajat
spesialisasi.
4) Media pembelajaran.
5) Fasilitas pendidikan, inovasi dapat berupa penyedia perabot/ perlengkapan yang
mendukung pelaksanaan pendidikan.
6) Metode dan tekhnik komunikasi, inovasi dapat berupa interaksi langsung dan tak
langsung, metode dan teknik pembelajaran.
7. Hasil pendidikan.

D. Tujuan dan Manfaat Inovasi Belajar


1. Tujuan Inovasi Pembelajaran
Tujuan utama dari inovasi pembelajaran adalah berusaha meningkatkan kemampuan,
yakni kemampuan dari sumber-sumber tenaga, uang, sarana dan prasarana temasuk
struktur dan prosedur organisasi agar semua tujuan yang telah direncanakan dapat dicapai
secara optimal.
2. Manfaat Inovasi Pembelajaran
Manfaat diadakannya inovasi diantaranya dapat memperbaiki keadaan sebelumnya
ke arah yang lebih baik, memberikan gambaran pada pihak lain tentang pelaksanaan
inovasi sehingga orang lain dapat mengujicobakan inovasi yang kita laksanakan,
mendorong untuk terus mengembangkan pengetahuan dan wawasan,
menumbuhkembangkan semangat dalam bekerja.

E. Pentingnya Pembelajaran Inovatif


Inovasi pembelajaran merupakan sesuatu yang penting dan mesti dilakukan oleh guru.
Dengan adanya inovasi pembelajaran maka kita sebagai calon guru sebaiknya dapat belajar
menciptakansuasana belajar yang menyenangkan, menggairahkan, dinamis, penuh
semangat, dan penuhtantangan. Suasana pembelajaran seperti itu dapat mempermudah
peserta didik dalam memperoleh ilmudan guru juga dapat menanamkan nilai-nilai luhur
yang hakiki pada peserta didik untuk menuju tercapainyatujuan pembelajaran.
3
Inovasi pembelajaran merupakan sesuatu yang penting dan harus dimiliki atau
dilakukan oleh guru. Hal ini disebabkan karena pembelajaran akan lebih hidup dan
bermakna. Kemauan guru untuk mencobamenemukan, menggali dan mencari berbagai
terobosan, pendekatan, metode dan strategi pembelajaran merupakan salah satu penunjang
akan munculnya berbagai inovasi-inovasi baru.
Tanpa didukung kemauan dari guru untuk selalu berinovasi dalam pembelajarannya,
makapembelajaran akan menjenuhkan bagi siswa. Di samping itu, guru tidak dapat
mengembangkan potensiyang dimilikinya secara optimal. Mengingat sangat pentingnya
inovasi, maka inovasi menjadi sesuatu yangharus dicoba untuk dilakukan oleh setiap guru.
Oleh karena itu, seorang guru harus selalu melakukan inovasi dalam pembelajaran. Langkah
yang dapat dilakukan yakni perbaikan cara mengajar guru denganmenggunakan metode baru
yang inovatif.

F. Faktor-faktor Yang Harus Diperhatikan Dalam Inovasi Pembelajaran


1. Guru
Guru adalah orang yang sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Oleh
karena itu, guruharus betul-betul membawa siswanya kepada tujuan yang ingin dicapai.
Guru harus mampu mempengaruhi siswanya. Guru harus berpandangan luas dan kriteria
bagi seorang guru ialah harus memiliki kewibawaan karena dapat memberikan suatu
kekuatan yang dapat memberikan kesan danpengaruh. Dengan uraian di atas dapat
dikemukakan bahwa untuk mengadakan pembaharuan dalampendidikan, kita harus
meningkatkan profesionalisme guru.
2. Siswa
Siswa merupakan objek utama dalam proses belajar mengajar. Siswa dididik oleh
pengalamanbelajar mereka, dan kualitas pendidikannya bergantung pada pengalamannya,
kualitas pengalamanpengalaman,sikap-sikap, temasuk sikap-sikapnya pada pendidikan.
Dan belajar dipengaruhi oleh orang yang dikaguminya. Oleh karena itu, dalam
mengadakan pembaharuan pendidikan, kita harus memperhatikannya dari segi murid
karena murid merupakan objek yang akan diarahkan.
3. Materi Ajar
Materi ajar adalah segala bentuk materi yang digunakan untuk membantu
guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Materi yang dimaksud
bisa berupa materi tertulis, maupun materi tidak tertulis. Materi ajar disusun secara
sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam
kegiatan pembelajaran. Isi materi ajar pada hakikatnya merupakan ilmu pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang perlu dipelajari siswa agar memiliki komptensiyang
diharapkan. Materi ajar merupakan informasi, alat, dan teks yang diperlukan guru untuk
perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.
4. Lingkungan
Proses pembelajaran berlangsung dalam banyak lingkungan berbeda. Lingkungan
belajar merupakan lingkungan atau situasi fisik yang ada di dalamnya pembelajaran
diharapkan berlangsung. Selain ruang kelas, pembelajaran juga berlangsung dalam
laboratorium (lab komputer, lab sains atau lab bahasa), perpustakaan, pusat media, taman
4
bermain, kunjungan lapangan, teater, aula belajar dan dirumah. Agar suasana belajar
tidak membosan, guru bisa menyelenggarakan proses belajar tidak hanya diruang kelas
tetapi guru bisa mengadakannya di luar. Misalnya proses belajar di ditaman sekolah.

G. Macam-Macam Inovasi Dalam Pembelajaran


1. Inovasi Pembelajaran Kuantum
Pembelajaran kuantum sebagai salah satu model, strategi, dan pendekatan
pembelajaran khususnya menyangkut keterampilan guru dalam merancang,
mengembangkan dan mengelola system pembelajaran sehingga guru mampu
menciptakan suasanapembelajaran yang efektif, menggairahkan, dan memiliki
keterampilan hidup.
Pembelajaran kuantum dikembangakan oleh Bobby Deporter (1992) yang
beranggapan bahwa metode belajar ini sesuai dengan cara kerja otak manusia dan cara
belajar manusia pada umumnya. Pembelajaran kuantum merupakan salah satu
pembaharuan pembelajaran, menyajikan petunjuk praktis dan spesifik untuk menciptakan
lingkungan belajar yang efektif, bagaimana merancang pembelajaran, menyampaikan
bahanpembelajaran dan bagaimana menyederhanakan proses belajaran sehingga
memudahkan belajar siswa.
Asas utama pembelajaran kuantum adalah bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan
antarkan dunia kita ke dunia mereka. Subjek belajar adalah siswa yang memiliki
modalitas yang harus di fasilitasi oleh guru, sehingga guru harus berupaya terlebih dahulu
untuk memahami potensi siswasebagai subjek belajar.
Prinsip model belajar kuantum terdiri dari segalanyaberbicara, segalanya bertujuan,
pengalaman sebelum pemberian nama, akui setiap usaha, dan rayakan merupakan konsep
utama pembelajaran kuantum untuk mewujudkan energi guru dan siswa dalam
pencepatan belajar, mempermudah belajar dan mengikis hambatan belajar tradisional.
Mengembangkan strategi pembelajaran kuantum melalui filosofis TANDUR yaitu
Tumbuhan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan sehingga dapat
meningkatkan partisipasi siswa, motivasi,dan minat siswa, dan meningkatkan kehalusan
perilaku siswa.
Rancangan pembelajaran kuantum yang dapat dikembangkan terdiri dari tiga
bagian meliputi: pengembangan konteks, pengembangan konten, dan pengembangan
strategi atau pendekatan pembelajaran. Dimensi pengembangan konteks
pembelajarankonteks pembelajaran kuantum yaitu suasana belajar yang menyenangkan,
landasan,yang kukuh, lingkungan yang mendukung dan rancangan belajar yang dinamis.
Keempat unsure ini merupakan interaksi kekuatan yang mendukung kesuksesan belajar
yang optimal.

2. Inovasi Pembelajaran Kompetensi


Kompetensi dapat diartikan sebagai kemampuan dasar yang dapatdilakukan oleh
para siswa pada tahap pengetahuan, keterampilan dan bersikap. Kemampuan dasar ini
akan dijadikan sebagai landasan melakukan proses pembelajaran dan penilaian siswa.

5
Dalam pembelajaran kompetensi siswa sebagai subjek belajar yang memegang
peranan utama, sehingga dalam setting proses belajar mengajar siswa dituntut kreatifitas
secara penuh bahkan secara individual mempelajari bahan pelajaran. Prinsip-prinsip
pembelajaran kompetensi bertitik tolak pada pengelolaan kegiatan pembelajaran yang
dapat memberikan suatu kondisi dapat terjadi proses belajar pada siswa dengan
melibatkan berbagai aspek yang mempengaruhinya baik yang terdapat dalam diri siswa
maupun sesuatu yang berada pada lingkungan sekitarnya serta peranan guru.
Pembelajaran kompetensi memiliki karakteristik khusus yang berada dengan
pembelajaran lainnya, seperti apa yang dipelajari siswa, bagaimana proses pembelajaran,
waktu belajar, dan kemajuan belajar siswa secara individu. Untuk pengelolaan kegiatan
pembelajaran kompetensi harus dipertimbangkan pengelolaan ruangan kelas, pengelolaan
siswa, pengelolaan pembelajaran, srategi kegiatan belajara mengajar, sarana dan sumber
belajar. Pendekatan pembelajaran kuantum dapat dilakukan melalui pembelajaran
bermakna dan tematik. Kedua pendekatan ini dapat dikembangkan dengan tetap
menyesuaikan terhadap tingkatan kematangan belajar anak.

3. Inovasi Pembelajaran Kontekstual


Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) adalah suatu
pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara
penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan
situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam
kehidupan mereka.
Paparan pengertian pembelajaran kontekstual di atas dapat diperjelas sebagai
berikut. Pertama, pembelajran kontekstual menekankan pada proses keterlibatan siswa
untuk menemukan materi, artinya proses belajra berorientasi pada proses pengalaman
secara langsung. Proses belajar dalam konteks pembelajaran kontekstual tidak
mengharapkan siswa hanya menerima pelajaran tetapi proses mencari dan menemukan
sendiri materi pelajaran.
Kedua, pembelajaran kontekstual mendorong agar siswa dapat menemukan
hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata, artinya siswa
dituntut untuk dapt menangkap hubungan antara pengalaman belajr di sekolah dengan
kehidupan nyata di masyarakat. Ketiga, pembelajaran kontekstual mendorong siswa
untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan, artinya tidak hanya mengharapkan siswa
dapat memahami materi yang dipelajari tetapi bagaimana materi pelajaran itu dapat
tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Materi pelajaran tidak hanya ditumpuk di otak
dan kemudian dilupakan tetapi dapat terwujud dalam kehidupan sehari- hari.
Prinsip-prinsip pembelajaran kontekstual meliputi tiga prinsip utama, yaitu: saling
ketergantunagan (interdependence), deferensiasi (differentiation), dan pengorganisasian
diri (self organization). Seluruh komponen dalam pembelajaran kontekstual menekankan
aktivitas siswa secara penuh baik fisik maupun mental. Menempatkan peran siswa
selainsebagai subjek pembelajaran juga latar belakang kehidupan, kemampuan,
pengalaman belajar, pengelompokan belajar, dan tujuan belajar factor siswa selalu
dipertimbangkan.

6
Komponen-komponen pembelajaran sebagai asas CTL dalam menerapkan pola
pembelajaran meliputi asas konstruktivisme, inkuiri, bertanya, masyarakat belajar,
permodelan, refleksi dan penilaian nyata. Keseluruhan komponen ini dipertimbangakn
dalam langkah-langkah pembelajaran kontekstual yang meliputi pendahuluan, kegiatan
inti dan kegiatan penutup, baik pelaksanaan di lapangan maupun di dalam kelas.

4. Inovasi Pembelajaran Elektronik Learning


Istilah Tekhnologi Informasi lahir pada abad ke-20 yang diawali dengan
terbentuknya masyarakat informasi. Pada awalnya tekhnologi informasi diartikan sebagai
perangkat keras dan lunak untuk melaksanakn satu atau sejumlah tugas pemrosesan data
(Alter dalam Syam, 2004). Namun dalam pengembangannya mendapat respon yang lebih
luas, di mana tekhnologi informasi juga mencakup tekhnik komunikasi sebagai saran
untuk mengirimkan informasi. Roger dalam Syam (2004) menempatkan teknologi
informasi bukan hanya sarana fisik, namun dapat berfungsi sebagai ynang meneruskan
nilai-nilai social bagi para pemakainya.
Terdapat beberapa pandangan yang mengarah kepada definisi E- Learning diantaranya:
a) E-Learning adalah konvergensi antara belajar dan internet (Bank of America
Securities).
b) E-Learning menggunakan kekuatan dan jalinan kerja, terutama
c) dapat terjadi dalam tekhnologi internet, tetapi juga dapat terjadi dalam jalinan
kerja satelit dan pemuasan digital untuk keperluan pembelajaran (Ellit Tronsen).
d) E-Learning adalah dinamik, beroperasi pada waktu yang nyata, kolaborasi,
individu, konprehensif (Greg Priest).
e) E-Leraning menggunakan kekuatan dan jalinan kerja untuk pembelajaran di
manapun dan kapanpun (Arista Knowledge System).
f) E-Leraning adalah pembelajaran yang dapat terjadi di internet.
Pada akhirnya E-Learning dapat diartikan sebagai upaya menghubungkan pembelajar
(siswa dengan sumber belajar), (data base, pakar/guru, perpustakaan) yang secara fisik
terpisah atau bahkan berjauhan yang daoat dilakukan langsung (synchronous) maupun
tidak langsung (asynchronous).

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kita berada di zaman yang serba canggih, dimana perubahan teknologi semakin hari
mengalami banyak sekali perubahan, maka dari itu kita sebagai guru harus siap dalam
menghadapinya begitu juga dengan dunia pendidikan yang mengalami perubahan maka dari
itu dengan adanya inovasi pembelajaran ini diharapkan guru dapat merealisasikan
pengajarannya sesuai dengan tuntutan zaman agar pembelajaran tidak menjadi hal yang
membosankan.
Dengan adanya inovasi pembelajaran maka guru sebaiknya menciptakan suasana
belajar yang menyenangkan (fun), menggairahkan (horee), dinamis (mobile), penuh
semangat (ekspresif), dan penuh tantangan (challenge). Contoh inovasi sederhana yaitu
membuka dan menutup pelajaran dengan nyanyian, membuat materi pelajaran menjadi syair
lagu untuk mempermudah menghafal dan mengingat yang didukung dengan media. Oleh
karena itu, sebagai calon pendidik hendaknya kita mampu memahami peserta didik,
sehingga kita dapat menciptakan inovasi pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan zaman untuk meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotor peserta didik.

8
DAFTAR PUSTAKA

Erlina. (2016). Inovasi Pembelajaran Melalui Penelitian dan Pengembangan Bahan Ajar.
http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/albayan/article/view/356.
Prastyawan. (2011). Inovasi Kurikulum Dan Pembelajaran Al Hikmah.
http://ejournal.kopertais4.or.id/pantura/index.php/alhikmah/article/download/347/pd/
Wagiran. (2007). Inovasi Pembelajaran Dalam Penyiapan Tenaga Kerja Masa Depan.
https://journal.uny.ac.id/index.php/jptk/article/view/9312.
https://www.kompasiana.com/novasilviani/55003331a33311187050ff40/inovasi-dalam-
pembelajaran diakses pada 12 April 2023.
https://www.rijal09.com/2016/06/inovasi-pembelajaran.html diakses pada 12 April
2023.
https://giansays.wordpress.com/2016/05/19/inovasi-pembelajaran-tujuan-dan-
manfaat diakses pada 12 April 2023.

Anda mungkin juga menyukai