INOVASI PEMBELAJARAN
Resume ini dibuat untuk memenuhi tugas individu Mata kuliah Perencanaan Pembelajaran
Penyusun :
Taniya Aprila (21020058)
Segala puji kami haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq, serta
inayah-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah yang berjudul “Inovasi Pembelajaran”
ini. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang telah
membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang.
2. Orang tua dan teman-teman yang telah memberikan do’a dan dukungannya sehingga tugas
makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dan jauh dari kata kesempurnaan dalam
penyusunan tugas makalah ini, oleh karena itu kritik dan saran sangat kami butuhkan dalam
memperbaiki makalah kami. Sebagaimana hal tersebut dapat membuka dan memberi
wawasan yang luas bagi kita bersama.
Penyusun
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB 1 PEMBAHASAN
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
B. Tujuan Penulisan Makalah........................................................................................... 2
C. Rumusan Masalah......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pembelajaran Inovatif Steam........................................................................................ 3
B. Pembelajaran Inovatif Neorosains................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA
II
1
BAB I
Pendahuluan
Inovasi atau pembaharuan merupakan ide, barang, metode yang dirasakan atau
diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau kelompok masyarakat, baik berupa
hasil intervensi (penemuan baru) atau discovery (baru ditemukan orang), yang
digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau memecahkan masalah pendidikan
nasional. Adanya tuntutan inovasi tersebut menjadikan guru sebagai ujung tombak
dalam pelaksanaan pendidikan diharuskan untuk memiliki ide atau barang yang dapat
digunakan dalam rangka memecahkan permasalahan pendidikan di Indonesia lebih
khusus lagi permasalahan yang ada di sekolah.
“Inovasi Pembelajaran”
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pembelajaran Inovatif Steam ?
2. Bagaimana Pembelajaran Inovatif Neorosains?
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Inovasi tidak hanya sekedar terjadinya perubahan dari suatu keadaan kepada
keadaan lainnya, akan tetapi terdapat unsur kesengajaan. unsur kualitas yang lebih
baik dari sebelumnya. dan terarah pada peningkatan berbagai kemampuan untuk
mencapai tujuan yang diharapkan. Timbulnya inovasi di dalam pendidikan disebabkan
oleh adanya persoalan dan tantangan yang perlu dipecahkan dengan pemikiran baru
yang mendalam dan progresif. Jadi, Inovasi Pendidikan merupakan usaha mengadakan
perubahan dengan tujuan untuk 1
1
Saparuddin, Inovasi Pembelajaran, (Sukabumi: CV Jejak, 2022), hal. 15-16
4
Oleh sebab itu lah, STEM memiliki tujuan dan manfaat yang banyak sehingga
perlu untuk dilaksanakan.
b. Mendesain hipotesis.
d. Eksperimen
Sedangkan proses engineering adalah sebuah tahapan siklus yang di mulai dari
pemetaan sebuah permasalahan kemudian merancang solusi permasalahan dan
membuktikan pemecahan masalah tersebut. Setelahnya dalam membuktikan proses
pemecahan masalah tersebut dapat dilaksanakan maka dilakukan pemodelan dalam
menjawab permasalahan tersebut. Pemodelan yang dilakukan ini kemudian
diujicobakan apakah model tersebut efektif atau tidak dalam memecahkan kasus
permasalahan. Apabila permodelan tersebut tidak efektif maka dilakukan revisi yang
bertujuan untuk memperbaiki desain tersebut. Model dalam kasus ini dapat berbentuk
proses, produk maupun sistem.
apakah bisa untuk memecahkan permasalahan atau tidak dengan cara mengumpulkan
menganalisis dan menguji pemecahan masalah yang kemudian dievaluasi.
2
Zuryanty dll. Pembelajaaran Steam Disekolah Dasar, (Yogyakarta: Deepublish Publisher, 2020), hal.
12-23.
9
Otak adalah organ tubuh manusia yang posisinya ditempatkan Tuhan secara
terhormat dibagian atas tubuh manusia dan terlindungi dengan kokoh dibagian dalam
tengkorak kepala. Posisi otak ini merupakan simbol yang menunjukkan bahwa
manusia lebih mulia daripada makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya. Muhammad
Neurosains, secara sederhana adalah ilmu yang khusus mempelajari neuron (sel saraf).
Berdasarkan, hasil penelitian di bidang neurologi, bahwa pertumbuhan sel jaringan
otak pada anak usia 0-4 tahun mencapai 50%, hingga anak usia 8 tahun mencapai 80
% dan kematangan pada usia 10-25tahun. Artinya, apabila pada urutan usia tersebut
otak tidak mendapatkan rangsangan yang optimal maka perkembangannya tidak akan
maksimal. Semakin dini penanganan dan bentuk rangsangan yang diberikan terhadap
anak maka hasilnya akan semakin baik. Sebaliknya, semakin lambat, maka semakin
buruk hasilnya.
Dalam berbagai materi lain dijelaskan, bahwa kurikulum pembelajaran
neurosains juga berkembang disiplin ilmu sistem saraf yang berhubungan antara
amnusia dengan Tuhan yang sangat berkaitan dengan jasmaniah. Materi spiritualitas
dalam pembelajaran neurosains terdiri dari dua variabel yaitu spiritualitas dan
intelektualitas. Konsep teoritis spiritualitas terdiri tiga komponen yaitu Spiritual
Health Item, Brain System Assessment, dan Neurofeedback. Oleh sebab itu, spiritual
dalam Islam lebih bersifat individualistik fokus pada pemikiran dan argumentasi yang
dianggap benar.
Perkembangan neurosains sebagai sebuah pengetahuan mengenai sistem syaraf
atau tentang otak manusia saat ini mengalami kemajuan yang signifikan. Para pakar
terus melakukan penelitian mengenai hubungannya dengan kehidupan manusia
termasuk dunia pendidikan dimana keunikan dari perkembangan kemampuan otak
sangat terkait dengan output capaian dari sebuah proses pendidikan. Namun,
terkadang manusia berpikir seperti teknologi teknologi tersebut dimana otak
digunakan sebagai tempat penyimpanan semata. Padahal kenyataannya, otak belajar
dengan campuran berbagai emosi, ingatan, niat, dan sebagainya yang membentuk
kehidupan mentalnya. Untuk itulah, dalam proses pembelajaran, sebenarnya otaklah
yang memasukkan informasi ke dalam wadah yang sebelumnya telah berisi informasi-
informasi yang berkaitan sehingga membutuhkan restrukturisasi, penyusunan, dan
penilaian kembali.
Disamping guru, orang tua juga perlu memahami teori neurosains. Orangtua
merupakan guru pertama anak. Secara teori pembentukan dan perkembangan sel dasar
10
otak banyak dipengaruhi oleh orang tua dan lingkungan. Sel darah yang membangun
otak dan sitem syaraf (neuron) pada embrio terjadi sejak berumur tiga minggu,
diturunkan dari rekombinasi genetik kedua orang tua, gizi seimbang dan stimulasi
positif dari ibu seperti suara ibu, degup jantung, tarikan nafas, sentuhan dan belaian
diperut yang lembut, dan pengaruh negatif seperti halnya obat keras, kafein, narkoba,
alkohol, nikotin, radiasi, teratogen dan emosi yang tidak stabil.
Pada era teknologi yang semakin canggih sekarang ini, menuntut adanya
inovasi dalam pembelajaran, kemajuan teknologi harus dimanfaatkan sebaik mungkin
oleh pendidikan agama Islam. Pendayagunaan teknologi dalam proses pembelajaran
menjadi keharusan sehingga proses pembelajaran menjadi keharusan sehingga proses
pembelajaran tidak stagnan. Inovasi pembelajaran pendidikan agama Islam harus
segela direlasikan, terutama dalam metode pembelajaran. Internet sebagai media
pembelajaran dapat menjadi alternatif metode pembelajaran , hal ini dapat diwujudkan
dalam bentul e-learning, atau aplikasi-aplikasi yang memudahkan penyampaian meteri
pembelajaran, sehingga proses pembelajaran semakin menarik dan tidak
membosankan.
Secara sederhana, neurosains diartikan sebagai ilmu yang secara khusus
mempelajari dan mengkaji sistem syaraf atau sistem neuron (sel syaraf) pada manusia.
Neurosains berkaitan erat dengan ketrampilan metakognitif yang merupakan
keterampilan berpikir tingkat tinggi. Dalam prosesnya keterampilan metakognitif ini
melalui tahapan regulasi emosi, kesadaran, memonitor proses kognitisi. Terjadinya
proses berpikir tingkat tinggi merupakan tugas dari bagian depan otak yang disebut
dengan lobus prefrontal/prefrontal cortex. Belahan otak bagian depan dikenal sebagai
pusat kontrol eksekutf atau pusat terjadinya berpikir tingkat tinggi. Juga tempat upaya
pemecahan masalah, regulasi demensi emosi, penentu watak dan karakter serta
kepribadian seseorang.
Menurut Moh. Hasan Machfoed, mengatakan neurosains adalah ilmu yang
mencoba mengungkapkan misteri otak. Otak menentukan kualitas hidup dan
kehidupan seseorang. Untuk itu seorang guru perlu mempelajari lebih spesifik tentang
pusat kecerdasan otak / neurosains. Para ahli pendidikan menyambut positif penetrasi
neurosains untuk pendidikan. Guru mempunyai hak istimewa dan kesempatan
meningkatkan kualitas dan kuantitas jalur penghubung neuron agar otak mereka dapat
dioptimalkan untuk kesuksesan masa depan anak didiknya. Memahami perkembangan
anak usia dini, sekolah dasar, anak autis, kebutuhan khusus, dan sulit belajar. Anak
11
harus memiliki waktu tidur yang cukup dan perlu ada jeda waktu pembelajaran.
Melakukan gaya belajar pengulangan dan beragam pendekatan.3
3
Pasiak, T. Manajemen Kecerdasan: memberdayakan IQ, EQ, dan Sq untuk kesuksesan hidup.
(Bandung: Mizan, 2006)
12
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
merasa dan berinteraksi dengan dunia luar dan khususnya yang dialami manusia dan
bagaimana manusia mempengaruhi yang lain.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA