PEMBELAJARAN PROYEK
Makalah
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Inovasi Pembelajaran
Dosen : Bp. Ali Imron, M.Pd.
Oleh :
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan dan nikmat sehingga penulis mampu menyelesaikan Makalah berjudul " Inovasi
Pembelajaranpada Evaluasi Pembelajaran Proyek”. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada dosen pembimbing Mata Kuliah Inovasi Pembelajaran, Bp. Ali Imron, M.Pd.,
yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian Makalah ini.
Penulis telah berupaya maksimal, namun menyadari mungkin masih ada kelemahan
baik dari segi isi maupun penulisan dan juga tata bahasa. Penulis mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi perbaikan makalah ini. Akhir kata
penulis berharap makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pengembangan
pembelajaran.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar..................................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................................ii
Daftar Lampiran................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Masalah.............................................................................................................2
C. Tujuan...............................................................................................................3
D. Manfaat.............................................................................................................3
BAB II Inovasi Pembelajaran
A. Definisi Inovasi pembelajaran .........................................................................4
B. Karakteristik Inovasi pembelajaran .................................................................6
C. Pembelajaran Inovasi pembelajaran ................................................................7
D. Inovasi pembelajaran Terintegrasi STEM.......................................................11
E. Asesmen dalam Inovasi pembelajaran .............................................................13
F. Keunggulan dan Keterbatasan Inovasi pembelajaran .......................................15
BAB III PENUTUP
A. Simpulan.......................................................................................................................19
B. Saran.............................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................20
ii
BAB I
PENDAHULUA
N
A. Latar Belakang
Pembelajaran sains diajarkan dengan menekankan pada proses memberi
pengalaman kepada siswa dalam memadukan pengetahuan awal siswa dengan
pengetahuan yang sesuai konsep ilmuwan. Pengetahuan awal siswa yang
diperoleh dari pengalaman mengamati fenomena-fenomena di lingkungan tempat
tinggal memberikan latar belakang dalam membangun pengetahuan awal siswa.
Setiap siswa tentu mempunyai tafsiran yang berbeda terhadap pengalaman yang
diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Ketika siswa berada dalam proses
pembelajaran di kelas, guru memfasilitasi kegiatan pembelajaran agar terbentuk
konsep baru yang sesuai dengan konsep ilmuwan.
Guru hendaknya merancang pembelajaran yang efektif dengan
memperhatikan karakteristik materi pembelajaran yang diajarkan. Hal-hal yang
perlu dipertimbangan guru dalam merancang pembelajaran dengan memilih
pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran. Kesatuan yang utuh antara
pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran akan terbentuk sebuah
model pembelajaran. Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk
pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas
oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bingkai dari
penerapan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Mencermati upaya reformasi pembelajaran yang dikembangkan di
Indonesia, para guru saat ini banyak ditawari dengan aneka pilihan model
pembelajaran, sebagaimana yang disyaratkan dalam kurikulum nasional. Jika guru
telah memahami karakteristik materi ajar dan siswa, pemilihan model
pembelajaran diharapkan dapat mewujudkan tujuan pembelajaran yang hendak
dicapai.
Kurikulum 2013 telah memberikan acuan dalam pemilihan model
pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan saintifik. Model pembelajaran yang
dimaksud meliputi : Inovasi pembelajaran proyek (Inovasi pembelajaran),
problem based learning
1
2
B. Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimana deskripsi model Inovasi pembelajaran proyek?
2. Bagaimana deskripsi Inovasi pembelajaran terintegrasi STEM dalam
pembelajaran?
3. Bagaimana bentuk model Inovasi pembelajaran proyek terintegrasi STEM?
C. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk :
1. Memperoleh deskripsi tentang model Inovasi pembelajaran proyek dan
integrasi nya.
D. Manfaat
Tambahan referensi bagi mahasiswa dan guru dalam upaya reformasi
pembelajaran masa kini di abad 21 mengenai model Inovasi pembelajaran yang
dikembangkan oleh para ahli dan perkembangan Inovasi pembelajaran dengan
pengintegrasian STEM.
BAB II
MODEL INOVASI PEMBELAJARAN
(PROJECT BASED LEARNING)
PB Ino
L v as
Persamaan:
Dimulai dengan mengidentifikasi masalah atau situasi yang
mengarahkan ke konteks studi
Penekanan aplikasi otentik pada konten dan keterampilan
Membangun keterampilan abad ke-21
Menekankan kemandirian siswa dan inkuiri
Memerlukan waktu lama dibandingkan pembelajaran tradisional
Fase 4: Memantau siswa dan kemajuan proyek (monitoring the students and
progress of project)
Tahap 1: Reflection
Tujuan dari tahap pertama untuk membawa siswa ke dalam konteks
masalah dan memberikan inspirasi kepada siswa agar dapat segera mulai
menyelidiki/investigasi. Fase ini juga dimaksudkan untuk menghubungkan apa
yang diketahui dan apa yang perlu dipelajari.
Tahap 2: Research
Tahap kedua adalah bentuk penelitian siswa. Guru memberikan
pembelajaran sains, memilih bacaan, atau metode lain untuk mengumpulkan
sumber informasi yang relevan. Proses belajar lebih banyak terjadi selama tahap
ini, kemajuan belajar siswa mengkonkritkan pemahaman abstrak dari masalah.
Selama fase research, guru lebih sering membimbing diskusi untuk menentukan
apakah siswa telah mengembangkan pemahaman konseptual dan relevan
berdasarkan proyek.
Tahap 3: Discovery
Tahap penemuan umumnya melibatkan proses menjembatani research dan
informasi yang diketahui dalam penyusunan proyek. Ketika siswa mulai belajar
mandiri dan menentukan apa yang masih belum diketahui. Beberapa model dari
STEM Inovasi pembelajaran membagi siswa menjadi kelompok kecil untuk
menyajikan solusi yang mungkin untuk masalah, berkolaborasi, dan membangun
kerjasama antar teman dalam kelompok. Model lainnya menggunakan langkah ini
dalam mengembangkan kemampuan siswa dalam membangun habit of mind dari
proses merancang untuk mendesain.
Tahap 4: Application
Pada tahap aplikasi tujuannya untuk menguji produk/solusi dalam
memecahkan masalah. Dalam beberapa kasus, siswa menguji produk yang dibuat
dari ketentuan yang ditetapkan sebelumnya, hasil yang diperoleh digunakan untuk
memperbaiki langkah sebelumnya. Di model lain, pada tahapan ini siswa belajar
konteks yang lebih luas di luar STEM atau menghubungkan antara disiplin bidang
STEM.
Tahap 5: Communication
Tahap akhir dalam setiap proyek dalam membuat produk/solusi dengan
mengkomunikasikan antar teman maupun lingkup kelas. Presentasi merupakan
langkah penting dalam proses pembelajaran untuk mengembangkan keterampilan
komunikasi dan kolaborasi maupun kemampuan untuk menerima dan menerapkan
umpan balik yang konstruktif. Seringkali penilaian dilakukan berdasarkan
penyelesaian langkah akhir dari fase ini.
Tabel 2. Perbedaan Tahap Inovasi pembelajaran Lucas, CDP Doppelt dan Inovasi
pembelajaran STEM Laboy-Rush
Ahli
Tahapan Inovasi
Inovasi CDP Doppelt
pembelajaran
pembelajaran
STEM
Lucas Laboy-Rush
Start with essential
Pertama
question
Design purpose Reflection
Kedua Design project Field of inquiry Research
Ketiga Create schedule Solution alternatives Discovery
Monitoring the students Choosing the preferred
Keempat
and progress of project solution Application
Kelima Assess the outcome Operation steps Communication
Evaluation the
Keenam Evaluation
experience
A. Simpulan
Model Inovasi pembelajaran proyek(Inovasi pembelajaran )
dikembangkan oleh tiga ahli, yaitu: Lucas, Doppelt, dan Laboy-Rush. Inovasi
pembelajaran Lucas dan Laboy-Rush tidak menjelaskan secara spesifik langkah-
langkah dalam rancangan proyek, sedangkan Doppelt menekankan alternatif
pemecahan masalah dengan memilih prioritas utama dalam menentukan proyek
dan memunculkan kreativitas siswa. Lucas membahas Inovasi pembelajaran
secara umum, Doppelt mengkaitkan Inovasi pembelajaran dengan sains dan
teknologi, dan Laboy- Rush mengintegrasikan science, technology, engineering,
and mathematics dalam Inovasi pembelajaran .
B. Saran
Setelah mendeskripsikan model Inovasi pembelajaran proyekmenurut
ketiga ahli, guru IPA hendaknya:
1. Menggunakan model Inovasi pembelajaran sebagai alternatif model
pembelajaran yang dapat diimplementasikan dalam proses belajar mengajar
dengan menyesuaikan karakteristik materi ajar.
2. Mengintegrasikan STEM ke dalam Inovasi pembelajaran untuk membekali
siswa keterampilan abad 21.
19
20
DAFTAR PUSTAKA
Bell, S. (2010). Inovasi pembelajaran proyekfor the 21th Century: Skills for the
Future.
The Clearing House, 83: 39-43
Johnson, L., & Lamb, A. (2007). Project, Problem, and Inquiry-Based Learning.
[Online]. Diakses dari http://eduscape.com/tap/topic43.htm
Kılınç, A. (2010). Can Project-Based Learning Close the Gap? Turkish Student
Teachers and Proenvironmental Behaviours. International Journal of
Environmental & Science Education vol 5 : 495-509
Özer, D., Z., & Özkan, M. (2012). The Effect of the Inovasi pembelajaran
proyekon the Science Process Skills of the Prospective Teachers of
Science. Journal of Turkish Science Education Vol 9 Issue 3 : 131-136