Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kelancaran
bagi kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Inovasi Pembelajaran
Berbasis Kontekstual .Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dian Permatasari
Kusuma Dayu S.Pd M.Pd selaku dosen Pembaharuan Pembelajaran yang telah memberikan
tugas makalah ini sehingga dapat memberikan tambahan ilmu tentang inovasi pembelajaran
berbasis kontekstual bagi kami pribadi dan teman teman kelas 7i. Kemudian kami ucapkan
terima kasih kepada kedua orang tua dan juga teman-teman serta pihak-pihak yang telah
mendukung dalam pembuatan makalah ini. Mengingat kami masih dalam tahap
pembelajaran, maka kami mohon maaf jika terdapat banyak kesalahan dalam pembuatan
makalah ini. Kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan untuk tugas selanjutnya.
Semoga makalah yang sederhana ini dapat menambah pengetahuan bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
1. Pengertian Inovasi Pembelajaran Berbasis Kontekstual............................................................3
2. Ciri-Ciri dan Karakteristik Inovasi Pembelajaran Berbasis Kontekstual...................................4
3. Kelemahan dan kelebihan inovasi pembelajaran berbasis kontekstual.......................................6
4. Tahapan dan Asas – asas dalam Inovasi Pembelajaran Berbasis Kontekstual..........................7
Diagram Tahapan Pembelajaran Kontekstual........................................................................................7
PENUTUP.............................................................................................................................................2
Kesimpulan........................................................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................3
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya menyangkut
dengan teori pembelajaran telah banyak mendorong dan mengilhami terhadap
inovasi di bidang model-model pembelajaran. Pergeseran dari istilah “mengajar,
belajar, proses belajar mengajar” kepada “Pembelajaran”semestinya tidak hanya
dilihat dari sekedar perubahan, akan tetapi mendalam dan harus dipahami
landasan filosofi dan pergeseran paradigma yang terkandung didalamnya.
Pembelajaran merupakan sebuah istilah yang kadang-kadang mengundang
kontroversi baik di kalangan para ahli maupun di lapangan, terutama di antara
guru-guru disekolah. Sebagian pendapat mengatakan bahwa istilah pembelajaran
sesungguhnya hanya berlaku di kalangan pendidikan masyarakat bukan di
lingkungan sekolah, dilain pihak justru istilah tersebut sangat relevan dalam
sistem persekolahan, yakni untuk membelajarkan siswa. Pendapat lain bahwa
pembelajaran meruapakan padanan dari instruksi, yang artinya lebih luas dari
pengajaran. Pembelajaran tidak hanya berlaku dalam pendidikan melainkan dalam
pelatihan atau uapaya pembelajaran diri.
Pembelajaran yang merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk
memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa. Implikasinya bahwa
pembelajaran sebagai suatu proses harus dirancang, dikembangkan dan dikelola
secara kreatif, dinamis, dengan menerapkan pendekatan multi untuk menciptakan
suasana dan proses pembelajaran yang kondusif bagi siswa.
Pembelajaran sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan siswa yang
direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar pembelajar
dapat mencapai tujuan pembelajaran secara aktif, efektif, dan inovatif.
Pembelajaran merupakan sesuatu yang kompleks, artinya segala sesuatu yang
terjadi pada proses pembelajaran harus merupakan sesuatu yang sangat berarti
baik ucapan, pikiran maupun tindakan. Secara umum makalah ini akan
menguraikan model pembelajaran moderen yang diperkirakan akan mewarnai
pelaksanaan kurikulum dan pembelajaran di sekolah-sekolah dimasa mendatang,
yaitu pembelajaran inovasi pembelajaran berbasis konstektual,
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian inovasi pembelajaran berbasis kontekstual menurut para ahli pakar sebagai
berikut :
Jonhson dalam journal buku pengantar pembelajaran Contextual teaching and learning
menyatakan bahwa proses pendidikan yang bertujuan untuk menolong para siswa melihat
siswa melihat makna didalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara
menghubungkan subyek-subyek akademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian
mereka.(Johnson 2010 as cited in Kunandar 2007 :178).
Nur Hadi dalam buku pengantar pembelajran kontekstual menyatakan bahwa
pemebelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang mendorong guru untuk
menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa.
. (Hadi, 2005 : 22).
Trianto berpendapat pula mengenai pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang
terjadi apabila siswa menerapkan dan mengalami apa yang sedang diajarkan dengan
mengacu pada masalah-masalah dunia nyata yang berhubungan dengan peran dan tanggung
jawab mereka sebagai anggota keluarga dan warga masyarakat(Trianto 2007 ).
Muslich menjelaskan bahwa landasan filosofi pembelajaran berbasis kontekstual adalah
konstruktivisme, yaitu filosofi belajar yang menekankan bahwa belajar tidak hanya sekadar
menghafal tetapi mengkonstruksi atau membangun pengetahuan dan keterampilan baru lewat
fakta-fakta yang mereka alami dalam kehidupannya. Dengan mengacu pada beberapa
pendapat diatas, pembelajaran berbasis kontekstual merupakan suatu konsep pembelajaran
yang mengaitkan antara materi pelajaran yang dipelajari siswa dengan konteks dimana
materi tersebut digunakan dengan menggunakan pengalaman dan pengetahuan sebelumnya
untuk menemukan dan membangun pengetahuannya sendiri. Materi pelajaran akan bermakna
bagi siswa jika mereka mempelajari materi tersebut melalui konteks kehidupan mereka atau
kehidupan nyata.(Muslich 2007).
Dari pendapat diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa inovasi pembelajaran
berbasis kontekstual (Contextual Teaching and Learning) adalah "konsep belajar yang
membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata
siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya
dengan penerapannya dalam kehidu-pan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh
komponen utama pembelaaran efektif, yakni: konstruktivisme (constructivism), bertanya
(questioning), menemukan (inquiri), masyarakat belajar (learning community), pemodelan
(modeling), dan penilaian sebenarnya (authentic assessment)".
Hal ini sejalan dengan pendapat Johnson (Kunandar 2007: 274 ) ada delapan komponen
utama dalam pembelajaran Contextual Teaching Learning yaitu:
1. Melakukan hubungan yang bermakna artinya siswa dapat mengatur diri sendiri sebagai
orang yang belajar secara aktif dalam mengembangkan minatnya secara individual, orang
yang dapat belajar sambil berbuat.
2. Melakukan kegiatan-kegiatan yang signifikan siswa membuat hubungan antara sekolah
dengan berbagai konteks yang ada dalam kehidupan yang nyata.
3. Belajar yang diatur sendiri.
4. Siswa bekerjasama guru membantu .
5. Berfikir kritis dan kreatif .
6. Mengasuh dan memelihara pribadi siswa.
7. Mencapai standar yang tinggi, mengidentifikasi tujuan dan memotifasi siswa untuk
mencapainya.
8. Menggunakan penilaian autentik.
3. Kelemahan dan kelebihan inovasi pembelajaran berbasis kontekstual.
Invitasi
Eksplorasi
Pengambilan Tindakan
Di Lapangan
PENUTUP
Kesimpulan.
http://staff.uny.ac.id/system/files/pengabdian/jumadi-mpd-dr/pembelajaran-kontekstual.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._SEJARAH/195704081984031-
DADANG_SUPARDAN/Kontekstual.pdf
https://journal.iain-samarinda.ac.id/index.php/dinamika_ilmu/article/view/20/19