Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Materi yang ditentukan untuk kegiatan pembelajaran hendaknya
materi yang benar-benar menunjang tercapainya Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar, serta tercapainya indikator. Peraturan Pemerintah (PP)
nomor 19 tahun 2005 Pasal 20, juga mengisyaratkan bahwa guru
diharapkan mengembangkan materi pembelajaran. Berkenaan dengan
pemilihan materi pembelajaran ini, secara umum masalah dimaksud
meliputi cara penentuan jenis materi, kedalaman, ruang lingkup, urutan
penyajian, perlakuan (treatment) terhadap materi pembelajaran, dan
sebagainya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Desain Materi Pembelajaran?
2. Bagaimana Cara Merancang Dan Mengorganisasikan Materi
Pembelajaran?
3. Bagaimana Cara Mendesain Materi Pembelajaran?
4. Apa Saja Kriteria Pemilihan Materi Pembelajaran?
5. Apa Saja Prinsip-Prinsip Pengembangan Materi Pembelajaran?
6. Apa Saja Langkah-Langkah Pengembangan Materi Pembelajaran?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Desain Materi Pembelajaran
2. Untuk Mengetahui Cara Merancang Dan Mengorganisasikan Materi
Pembelajaran
3. Untuk Mengetahui Cara Mendesain Materi Pembelajaran
4. Untuk Mengetahui Apa Saja Kriteria Pemilihan Materi Pembelajaran
5. Untuk Mengetahui Apa Saja Prinsip-Prinsip Pengembangan Materi
Pembelajaran
6. Untuk mengetahui Langkah-Langkah Pengembangan Materi
Pembelajaran
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Wina Sanjaya, Perencanaan & Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta : Kencana, 2015), Hal
24.
2
Rusydi Ananda, Perencanaan Pembelajaran, (Medan : Lembaga Peduli Pengembangan
Pendidikan Indonesia (LPPPI), 2019), Hal 88-89.
2
Pada bukunya Hamza Uno yang dikutip dari para ahli mengatakan beberapa
pendapat tentang pengertian desain pembelajaran yaitu :
a) Cunningham mengemukakan desain ialah menyeleksi dan
menghubungkan pengetahuan, fakta-fakta, imajinasi-imajinasi, dan
asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan
memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan
yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima
yang akan digunakan dalam penyelesaian.
b) Stephen P. Robbins memberikan definisi desain yaitu suatu cara untuk
mengantisipasi dan menyeimbangkan perubahan.
3
Ibrahim Dan Nana Syaodih, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1996), Hal
101.
3
Bahan atau materi pembelajaran (learning materials) adalah segala
sesuatu yang menjadi isi kurikulum yang harus dikuasai oleh siswa sesuai
dengan kompetensi dasar dalam rangka pencapaian standar kompetensi setiap
mata pelajaran dalam satuan pendidikan tertentu. Materi pelajaran merupakan
bagian terpenting dalam proses pembelajaran, bahkan dalam pembelajaran
yang berpusat pada materi pelajaran (subject-centered teaching), mater
pelajaran merupakan inti dari kegiatan pembelajaran. Menurut subject
sentered teaching keberhasilan suatu proses pembelajaran ditentukan oleh
seberapa banyak siswa dapat menguasai materi kurikulum. Materi pelajaran
dapat dibedakan menjadi :
1. Pengetahuan (knowledge)
2. Keterampilan (skill)
3. Sikap (attitude)
a Fakta
4
Ismail Makki Dan Aflahah, Konsep Dasar Belajar Dan Pembelajaran, ( Jawa Timur: Duta
Media Publishing, 2019), Hal 121.
4
Fakta adalah sifat dari segala suatu gejala, peristiwa benda, yang
wujudnya dapat ditangkap oleh panca indra.
b. Konsep
c. Prosedur
5
sistematis tentang sesuatu. Misalnya prosedur tentang langkah-
langkah melakukan suatu percobaan, langkah-langkah membuat suatu
karangan, dan lain sebagainya.
d. Prinsip
Hubungan antara dua atau lebih konsep yang sudah teruji secara
empiris yang dinamakan generalisasi yang selanjutnya dapat ditarik
kedalam prinsip.
Contohnya:
a) Tujuan Instruksional
b) Bahan Pengajaran
c) Kegiatan Belajar
e) Evaluasi/ Penilain.
6
1) Tahap Pra Instruksional, yaitu tahap yang ditempuh pada saat memulai
proses pembelajaran adalah :
d. Bila pertanyaan yang diajukkan belum dapat dijawab oleh siswa (kurang
dari 70 %) maka guru harus mengulang pelajaran.
7
Setelah tahap perencanaan, hal yang dilakukan seorang guru adalah
Mengembangkan dan memilih materi pembelajaran. Dalam tahap ini Dick
and Carey (1985) menyatakan ada tiga pola yang dapat diikuti oleh pengajar
untuk merancang atau menyampaikan pembelajaran, yaitu :
b. Pengajar memilih dan mengubah bahan yang ada agar sesuai dengan
strategi pembelajran. Peran pengajar akan bertambah dalam penyampaian
pembelajaran. Beberapa bahan mungkin saja disampaikan tanpa bantuan
pengajar, jika tidak ada, maka pengajar harus memberi penjelasan.
5
Materi Pembelajaran, Http://Faizal-Ahsan.Blogspot.Com/2014/10/Desain-Materi-
Pembelajaran.Html?M=1 diakses pada tanggal 15 februari 2023.
8
beberapa aspek desain mata kuliah atau mata pelajaran. Persiapan ini dapat
dikatakan sebagai satu usaha pembuktian akuntabilitas profesionalisme
pembelajaran seorang dosen kepada mahasiswanya yang telah
memberikan kepercayaan kepada perguruan tinggi. Paling tidak ada empat
elemen yang harus dipersiapkan seorang dosen dalam mendesain satu mata
kuliah, yaitu:
9
Menurut konsep penyusunan desain instruksional secara sistematis, buku-
buku teks hanyalah merupakan salah satu sumber untuk memilih materi
(bahan) pelajaran. Materi yang harus diajarkan untuk suatu bidang studi
adalah dinamis, dalam arti berubah dari waktu ke waktu, tidak statis
seperti tercantum di dalam buku-buku teks. Oleh karena itu, para guru atau
dosen di dalam memilih sumber materi perlu memperhatikan penerhitan-
penerbitan berkala seperti majalah, jurnal, para konsultan yang
berpengalaman, termasuk pengalaman praktek para guru/dosen sendiri di
dalam mengadakan penelitian dan lain-lain sumber yang sesuai dengan
bidang studi yang diajarkan.
Adapun aspek-aspek dalam mendesain suatu materi pembelajaran adalah
sebagai berikut:
a. Fakta
b. Konsep
c. Prosedur
d. Prinsip
e. Nilai
f. Keterampilan6
6
Ahmad Nursobah, Perencanaan Pembelajaran MI/SD, (Jawa Timur : Duta Media
Publishing, 2019), Hal 55-56.
10
Desain materi dalam bentuk satu daftar topik-topik materi yang tersusun
secara naratif dan linier sesuai dengan urutan atau skuensi topik bahasan yang
diinginkan. Contoh dibawah ini, daftar topik-topik bahasan relatif global.
Contoh:
Kelas : VI (Enam)
b. Peta Konsep
7
Ibid. Hal 63
11
D. Kriteria Pemilihan Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran berada dalam ruang lingkup isi kurikulum. Karena
itu, pemilihan materi pelajaran tentu saja harus sejalan dengan ukuran-ukuran
(kriteria) yang digunakan untuk memilih isi kurikulum bidang studi
bersangkutan.
12
sesuai dengan sistem nilai dan norma-norma yang berlaku
dimasyarakatnya.
6. Materi Pelajaran Tersusun Dalam Ruang Lingkup dan Urutan Yang
Sistematik dan logis.
Setiap materi pelajaran disusun secara bulat dan menyeluruh, terbatas
ruang lingkupnya dan terpusat pada satu topik masalah tertentu. Materi
disusun secara berurutan dengan mempertimbangkan faktor
perkembangan psikologis siswa. Dengan cara ini diharapkan isi materi
tersebut akan lebih mudah diserap oleh siswa dan dapat segera dilihat
keberhasilannya. 8
7. Materi Pelajaran Bersumber Dari Buku Yang Baku, Pribadi Guru Yang
Ahli, dan Masyarakat.
Ketiga faktor ini perlu diperhatikan dalam memilih materi pelajaran. Buku
sumber yang baku umumnya disusun oleh para ahli dalam bidangnya dan
disusun berdasarkan GBPP yang berlaku, kendatipun belum tentu lengkap
sebagaimana yang diharapkan. Guru yang ahli penting, oleh sebab sumber
yang diharapkan. Guru yang ahli penting, oleh sebab sumber utama
memang guru itu sendiri. Guru dapat menyimak semua hal yang
dianggapnya perlu untuk disajikan kepada para siswa berdasarkan ukuran
pribadinya. Masyarakat juga merupakan sumber yang luas, bahkan dapat
dikatakan sebagai materi belajar yang paling besar. 9
8
Ina Magdalena, Menjadi Desainer Pembelajaran Di SD, (Jawa Barat : CV Jejak, 2019), Hal
75-77.
9
Ahmad Nursobah, Op.Cit, Hal 60-61.
13
kompetensi yang diharapkan dikuasai oleh siswa berupa mengidentifikasi
dan mendeskripsikan, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus
berupa mengidentifikasi dan mendeskripsikan.
2. Konsistensi. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa dua macam,
maka bahan ajar yang harus di ajarkan juga harus meliputi dua macam.
Misalnya, kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa adalah
membedakan dan menyajikan yang maka materi yang diajarkan juga
harus meliputi teknik membedakan dan menyajikan data.
3. Kecukupan. Artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai
dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan.
Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. 10
10
Ade Haerullah Dan Said Hasan, Kemampuan Dasar Mengajar, (Jawa Timur: Uwais
Inspirasi Indonesia, 2022), Hal 96-97.
14
Identifikasi dilakukan berkaitan dengan kesesuaian materi pembelajaran
dengan tingkatan aktivitas/ranah pembelajarannya. Materi yang sesuai
untuk ranah kognitif ditentukan berdasarkan perilaku yang menekankan
aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan
berpikir. Dengan demikian, jenis materi yang sesuai untuk ranah kognitif
adalah fakta, konsep, prinsip dan prosedur.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Desain atau perencanaan merupakan suatu proses pengambilan
keputusan tentang apa yang harus dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan.
sedangkan materi pembelajaran adalah isi atau content yang harus dipelajari
dan dikuasai siswa. Dalam hal ini isi atau content tersebut diberikan kepada
siswa sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Jadi desain materi pembelajaran
adalah proses perencanan dalam rangka menyusun bahan ajar atau materi
pemebelajaran yang akan diterapkan dalam suatu pembelajaran.
a) Tujuan Instruksional
b) Bahan Pengajaran
c) Kegiatan Belajar
e) Evaluasi/ Penilain.
16
DAFTAR PUSTAKA
Haerullah Ade, Dan Said Hasan. 2022. Kemampuan Dasar Mengajar. Jawa Timur
: Uwais Inspirasi Indonesia
Makki Ismail, Dan Aflahah. 2019. Konsep Dasar Belajar Dan Pembelajaran.
Jawa Timur : Duta Media Publishing
17