Disusun Oleh :
Kelas : F
Npm : 2111010262
Semester : 4
b) Fungsi Inovatif
Pada suatu inovasi hanya akan timbul seandainya seorang guru
memahami adanya kesenjangan di antara harapan dan kenyataan.
Kesenjangan tersebut hanya mungkin dapat ditangkap manakala
seorang guru memahami proses yang akan dilaksanakan secara
sistematis, proses pembelajaran yang sistematis yang direncanakan
dan terprogram secara utuh dalam kaitan ini lah perencanaan
memiliki fungsi inovasi.
c) Fungsi Selektif
Untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran yang harus dihadapkan
kepada berbagai pilihan strategi yaitu melalui proses perencanaan
seorang guru dapat menyeleksi strategi mana Yang dianggap lebih
efektif dan efisien untuk dikembangkan. Tanpa adanya suatu
perencanaan pasti tidak akan mungkin dapat menentukan pilihan
yang tepat, pada fungsi selektif ini adanya berkaitan dengan
pemilihan materi pelajaran yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran melalui proses perencanaan seorang guru dapat
menentukan materi mana saja yang sesuai dan materi mana saja
yang tidak sesuai.
d) Fungsi Komunikatif
Pada suatu perencanaan yang memadai harusnya dapat
menjelaskan kepada setiap orang yang terlibat baik itu kepada guru,
siswa, kepala sekolah, ataupun kepada pihak eksternal contohnya
orang tua dan masyarakat. Dikarenakan dokumentasi perencanaan
harus dapat mengkomunikasikan kepada setiap orang tentang
tujuan dan hasil yang ingin dicapai, pada strategi atau rangkaian
kegiatan yang dapat dilakukan. Oleh sebab itu, suatu perencanaan
memiliki fungsi komunikasi yang baik.
e) Fungsi Prediktif
Perencanaan yang disusun secara tepat dan akurat dapat
menggambarkan apa yang akan terjadi setelah dilakukan suatu
treatment yang sesuai dengan program yang telah disusun, melalui
fungsi prediktifnya perencanaan dapat menggambarkan berbagai
kesulitan yang akan terjadi di samping itu juga fungsi prediktif dapat
menggambarkan hasil yang akan diperoleh.
f) Fungsi Akurasi
Seorang guru merasa bahwasannya pada kelebihan bahan pelajaran
sehingga mereka merasa waktu yang telah tersedia sangat tidak
sesuai dengan banyaknya bahan materi yang harus dipelajari oleh
siswa. Pada akibatnya proses pembelajaran berjalan tidak normal
disebabkan kriteria keberhasilan yang diukur dari sejumlah materi
pelajaran telah tersampaikan kepada siswa yang tidak peduli pada
materi itu dipahami atau tidak, perencanaan yang secara matang
dapat menghindari hal-hal tersebut melalui proses perencanaan
seorang guru dapat menakar setiap waktu yang diperlukan untuk
menyampaikan bahan pelajaran tertentu guru dapat menghitung
lamanya jam pelajaran efektif melalui program perencanaan
pembelajaran.
g) Fungsi Pencapaian
Tujuan Mengajar bukan hanya sekedar penyampaian materi untuk
siswa akan tetapi membentuk siswa tersebut secara utuh, dengan
demikian pembelajaran memiliki dua sisi yang sama pentingnya
yaitu sisi hasil belajar dan proses belajar. Melalui perencanaan
tersebut kedua sisi pembelajaran dapat dilakukan secara seimbang.
h) Fungsi Kontrol
Dalam mengontrol suatu keberhasilan siswa dalam mencapai suatu
tujuan yang merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan pada
proses pembelajaran tertentu. Melalui perencanaan tersebut dapat
menentukan sejauh mana materi pembelajaran yang telah dapat
diserap oleh siswa, materi mana yang sudah dan belum dipahami
oleh siswa. Hal ini perencanaan berfungsi sebagai kontrol yang
selanjutnya dapat memberikan balikan kepada seorang guru dalam
mengembangkan program pembelajaran selanjutnya.
2. Jelaskan dengan rinci prinsip dan tujuan serta hambatan dalam penyusunan perencanaan
pembelajaran?
1. Prinsip penyusunan perencanaan pembelajaran PAI
Pembelajaran merupakan suatu proses kegiatan belajar yang berperan dalam
menentukan keberhasilan pada belajar siswa sehingga harus terencanakan yang
didasari oleh sebuah prinsip-prinsip pembelajaran yang tepat, terarah, dan terukur.
Menurut Sagala (2011) :
a) Prinsip perkembangan yang harus dipertimbangan bahwasannya siswa tersebut
berada dalam proses perkembangan dan terus berkembang yang berkaitan dengan
usia siswa, jika usia sudah lebih tinggi tentunya mempunyai kemampuan lebih
tinggi.
b) Prinsip perbedaan individu yang memandang bahwasannya disetiap siswa
memiliki sebuah ciri-ciri dan pembawaan yang berbeda, menerima pengaruh dan
perlakuan dari setiap masing-masing keluarganya yang berbeda sehingga seorang
guru harus lebih memperhatikan dan memberikan perhatian secara individualisme
kepada siswa yang sesuai dengan kondisi agar tujuan pembelajaran dapat tercapi.
c) Prinsip minat dan kebutuhan anak, setiap anak yang ada dikota sangat berbeda
minat dan kebutuhan dengan anak di desa sehingga bahan ajaran dan
penyampaiannya juga sebisa ungkin disesuaikan dengan minat dan kebutuhan anak
tersebut dikarenakan keduanya akan menjadi penyebab timbulnya suatu perhatian
sehingga siswa tersebut dapat bersungguh-sungguh dalam belajar.
d) Prinsip motivasi yang memiliki suatu peran cukup besar dalam mengupayakan
pembelajaran, tanpa adanya suatu motivsi bisa saja siswa tersebut tidak melakukan
kegitan belajar.
• Hasil penelitian yang dilakukan oleh Hadi (2015), Bahwasannya suatu hambatan
yang dihadapi seorang guru dalam merumuskan indikator sikap dan psikomotor
dikarenakan tida adanya standar buku yang sudah ditetapkan dan menentukan
waktu untuk ketercapaiannya suatu kompetensi dasar. Selain itu, didalam
mengidentifikasikan sebuah materi sikap dikarenakan belum adanya standar
tentang materi sikap dan keterbatasannya suatu kemampuan seorang guru dalam
menentukan metode-metode dan pendekatan-pendekatan, keterbatasannya sarana
dan prasarana, serta standar suatu penilaian yang akan digunakan.