Anda di halaman 1dari 102

IMPLEMENTASI PROFIL PELAJAR PANCASILA PADA ANAK USIA

- TAHUN DI TK IT ADZKIA I PADANG TIMUR

SKRIPSI

Ditulis untuk memenuhi sebagaian persyaratan menyelesaikan studi dan


mendapatkan gelar sarjana pendidikan

Disusun Oleh:
NIA NURPATMAWATI
NIM.

DOSEN :
ROZA DAHLIA,M.H

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


UNIVERSITAS ADZKIA
ABSTRAK

Nia Nurpatmawati ( ) Implementasi Profil Pelajar Pancasila Pada


Anak Usia - Tahun Di TKIT Adzkia I
Padang
Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya program penerapan profil
pelajar pancasila di kementrian berhubungan dengan salah satunya di lingkungan
pendidikan anak usia dini . Peneliti ingin melihat bagaimana penerapan profil
pelajar pancasila tersebut dan kendala dalam penerapan profil pelajar
pancasil.pencarrian data dalam penelitian diperoleh dari infirmasi dengan
mengiunakan teknik prursosive sampling yaitu pengambilan sampel sumber data
dengan hasil wawancara kepala sekolah dan guru, observasi dan dokumentasi.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitataif dengan metode deskriftif
yang bertujuan untuk mengetahui implementasi profil pelajar pancasila pada anak
usia - tahun di TKIT Adzkia I padang. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa profil pelajar pancasila ini untuk menjadikan anak untuk
menjadi sepanjang hayat. Profil pelajar pancasila ini diterapkan kepada guru dan
guru menjelaskan kepada anak-anak dalam proses pembelajaran agar
terbentukanya pembelajaran yang menyenangkan untuk anak proses
pembelajaran.

Kata Kunci : Implementasi Profil Pelajar Pancasila Pada Anak Usia -


Tahun, Deskriptif Kualitatif.

i
ABSTRAK

Nia Nurpatmawati ( ) Implementation of Pancasila Student Profiles


for Children aged - Years at TKIT Adzkia
I Padang
This research is motivated by the existence of a program to implement the
profile of Pancasila students in related ministries, one of which is in the PAUD
environment. The researcher wants to see how the application of the Pancasila
student profile is and the obstacles in the application of the Pancasila student
profile. The search for data in this study was obtained from information using
prudential sampling techniques, namely sampling data sources with the results of
principal and teacher interviews, observation and documentation. This study uses
a qualitative research with descriptive method which aims to determine the
application of the profile of Pancasila students in children aged - years at TKIT
Adzkia I Padang. Based on the results of the study, it can be concluded that the
profile of Pancasila students is to make children a lifetime. This Pancasila student
profile is applied to teachers and teachers explain to children in the learning
process so that learning becomes fun for children in the learning process.

Keywords: Implementation of Pancasila Student Profile in Children -


Years Old, Qualitative Descriptive.

ii
PERSETUJUAN SKRIPSI

Judul : Implementasi Profil Pelajar Pancasila Pada Anak


Usia - Tahun Di TKIT Adzkia I Padang Timur
Nama : Nia Nurpatmawati
NIM :
Program Studi : Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Perguruan Tinggi : Universitas Adzkia

Padang,

Disetujui Oleh,

Pembimbing

Roza Dahlia, M. H
NIK.

Mengetahui,

Wakil Rektor I Ketua Prodi PG-PAUD


Universitas Adzkia Universitas Adzkia

Dr. Alfadhlani, M.T Tesya Cahyani Kusuma, M.Pd


NIP NIK

iii
PENGESAH AN LULUS UJIAN SKRIPSI

Skripsi ini berjudul “Implementasi Profil Pelajar Pancasila Pada Anak Usia -
Tahun Di TKIT Adzkia I Padang Kecamatan Padang Timur” ditulis dan
diserahkan oleh Nia Nurpatmawati sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar
sarjana Pendidikan guru pendidikan anak usia dini, telah diperiksa dan oleh
karena itu direkomendasikan untuk disahkan dan diterima.

Roza Dahlia, M. H
(……………………………….) NIK.
Tanggal :

DOSEN PENGUJI
Disahkan oleh Dosen Penguji pada Sidang Skripsi
Tanggal:______________________

Tesya Cahyani Kusuma, M.Pd


NIK
(……………………………….) Penguji
Tanggal :
Evi Desmariani, M.Pd
NIK.
(……………………………….) Penguji
Tanggal :

Diterima Dan Disahkan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini.

Tesya Cahyani Kusuma, M.Pd


NIK
(……………………………….) Ketua Program Studi PG-PAUD
Tanggal :

Dr. Alfadhlani, M.T


NIP
(……………………………….)
Tanggal : Wakil Rektor I
Universitas Adzkia

iv
SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:


. Karya tulis saya, dengan judul, Implementasi Profil Pelajar Pancasila Pada
Anak Usia - Tahun Di TKIT Adzkia I Padang Kecamatan Padang Timur
adalah Asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik
baik Universitas Adzkia maupun di perguruan tinggi lainnya.
. Karya tulis ini murni gagasan, penelitian dan rumusan say sendiri, tanpa
bantuan tidak sah dari pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing.
. Di dalam karya ini tidak terdapat hasil kerya atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasi orang lain, kecuali dikutip secara tertulis denga jelas dan
dicantumkan sebagai acuan di dalam naskah saya dengan disebutkan nama
pengarangnya dan dicantumkan pada daftar pustaka.
. Pernyataan ini say buat dengan sesungguhnya, dan apabila dikemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidak benaran.
. Pernyataan ini, saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan
gelar yang telah saya peroleh karena karya tulis ini, serta sanksi lainya sesuai
dengan norma dan ketentuan hukum yang berlaku.

Padang ,
Saya yang Menyatakan

Nia Nurpatmawati
NIM.

v
KATA PENGANTAR

ِ ‫ْمي ِْب‬
ْ ‫ِلِْهَّللا ِمِ لر ْاِهَّللا‬
‫ِمسِب‬

Alhamdulillahi Rabbil’alamin, rasa syukur peneliti ucapan kepada Allah


SWT, yang telah melipatkan rahmat kesempatan, keimanan dan kesehatan kepada
penelitian sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Implementasi Profil Pancasila Pada Anak Usia - Tahun Di TK IT ADZKIA I
PADANG TIMUR Kecamatan Padang Timur “terselesaikan dengan baik.
Sholawat beriring salam peneliti ucapan kepada pucuk junjungan umat yakninya
Nabi Muhammad SAW yang telah mengantarkan kita dari zaman jahiliyah ke
zaman penuh dengan pengetahuan.
Skripsi ini merupakan suatu karya ilmiah yang harus dilaksanakan oleh
setiap mahasiswa Universitas Adzkia Padang, sebagai pengembangan teori yang
diperoleh selama proses perkulihan. Selain itu, penulisan karya ilmiah ini juga
berguna untuk persyaratan dalam rangka menyelesaikan studi untuk memperoleh
gelar sarjana pendidikan (SI) Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
(PGPAUD) Universitas Adzkia.
Penulis bersyukur sekali kepada allah SWT yang telah memberikan
kemudahan dalam penulisan karya ilmiah ini dan ucapan terima kasih kepada
yang teristimewa Ayahnda Japril Efendi dan Ibunda Ermawati yang tidak terbalas
jasanya dan yang telah mendoakan serta memberikan kasih sayang dan cinta yang
tiada tara, dorongan, dukungan semangat yang besar kepada peneliti sehingga
penulis dapat menyelesaikan Pendidikan S- PGPAUD.
Dan seterusnya ucapan terima kasih kepada semua pihak turut membantu
baik secara moril maupun material. Lalu, penulis menyadari bahwa skripsi ini
memiliki banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena iru, kritik
dan saran yang membangun sangat penilis harapan untuk memperbaiki karya-
karya lain yang akan peneliti susun di lain waktu. Oleh karena itu, dari hati yang
paling dalam peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Dan seterusnya ucapan
terima kasih yang setulusnya kepada:
vi
. Bapak Prof. Dr. Irwan Prayitno, M. Sc, Psikolog sebagai Rektor Universitas
Adzkia yang telah memberikan fasilitas pendidikan sebagai wadah
menambah pengetahuan dan meraih gelar sarjana pendidikan.
. Bapak Dr. Alfadhlani, M.T. sebagai Wakil Rektor I Universitas Adzkia
Padang, yang telah memberikan izin kepada peneliti dalam penulisan skripsi.
. Bapak Trinda Farhan Satria, M.T. sebagai Wakil Rektor II Universitas Adzkia
yang telah memberi izin kepada peneliti untuk mengikuti pendidikan Program
Studi S PG-PAUD.
. Ibu Tesya Cahyani Kusuma, M.Pd. Sebagai ketua Program Studi Pendidikan
Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Adzkia Padang yang telah
memberikan arahan dan masukan sehingga selesaina penyusunan skripsi ini.
. Ibu Yessi Rifmasari, M.Pd sebagai sekretaris Program Studi Pendidikan Guru
Pendidkan Anak Usia Dini Universitas Adzkia yang telah berkontribusi
dalam penyusunan skripsi ini.
. Ibu Roza Dahlia, M.H sebagai pembimbing yang telah meluangkan waktu dan
telah memberikan banyak bimbingan masukan, koreksi dan arahan sehingga
selesainya penyusunan skripsi ini.
. Ibu Evi Desmariani, M.Pd sebagai Koordinator Tugas Akhir yang telah
bersedia memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
. Ibu Tesya Cahyani Kusuma, M.Pd. Sebagai penguji yang telah memberikan
masukan berupa kritikan dan saran demi kesempurnaan skripsi.
. Ibu Evi Desmariani, M.Pd sebagai penguji II yang telah memberikan masukan
berupa kritikan dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.
. Kepala sekolah, guru dan staf karyawan TK IT ADZKIA I PADANG
Kecamatan Padang Timur Kota Padang yang telah memberi izin dan
membantu dalam melaksanakan penelitian.
. Bapak dan Ibu dosen Universitas Adzkia beserta karyawan/karyawati
Universitas Adzkia yang telah berbagi ilmu dan pengalaman serta semangat
kebersamaan untuk berjuang meningkatkan kompetensi profesional menjadi
pendidik yang lebih baik.

vii
. Abang saya Tomy Hendrianto, kakak ipar Yuliarni Novitasari yang telah
mendoakan dan setia menerima segala keluh kesah penelitian sampai peneliti
bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
. Untuk orang yang istimewa setelah kelurga Windi Sri Rahayu terimaksih telah
mendoakan dan mendengarkan curhatan yang begitu banyak, dan membantu
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
. Untuk sahabat saya Nining, Ng Sri, wina, anggi, caca, fila, olif, zahra, syarifa
yang telah ikut seta memberikan support dan doa dalam menyelesaikan skripsi
ini.
. Sahabat saya ilwa, fitria, putri,aiga,chika yang telah ikut serta memberikan
support dan doa dalam menyelesikan skripsi ini.
. Teman sebimbingan Res Aigasti yang telah ikut serta memberi banyak support
dalam penyelesaian skripsi ini.
. Teman-teman jurusan PG-PAUD Universitas Adzkia angkatan yang
telah banyak memberi dukungan, bantuan dan masukan.
. Semua pihak yang turut membantu hingga selesainya skripsi ini yang tidak
dapat penelitian sebutkan satu persatu, terima kasih.
Semoga segala bantuan yang telah diberikan menjadi kebaikan dan di
ridhoi oleh Allah SWT. Peneliti telah berusaha seoptimal mungkin menggarap
dan menyusun skripsi ini agar menjadi lebih baik. Namun, peneliti menyadari
bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan saran yang
membangun dami kesempurnaan skripsi ini sangat peneliti harapkan. Semoga
skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin ya Robbal’alamin.

Padang,
Penulis

Nia Nurpatmawati
NIM.

viii
DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSTRAK ............................................................................................................. ii
PERSETUJUAN SKRIPSI.................................................................................. iii
PENGESAH AN LULUS UJIAN SKRIPSI ...................................................... iv
SURAT PERNYATAAN ...................................................................................... v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................
A. Latar Balakang Masalah ...........................................................................
B. Fokus Kajian .............................................................................................
C. Rumusan Masalah .....................................................................................
D. Tujuan penelitian ......................................................................................
E. Manfaat Penelitian ....................................................................................
BAB II KAJIAN TEORI .....................................................................................
A. Kajian Teori ..............................................................................................
. Hakikat pendidikan Anak Usia Dini .....................................................
a. Pengertian pendidikan anak usia dini ..............................................
b. Tujuan pendidikan anak usia dini ....................................................
. Hakikat Anak Usia Dini - Tahun ...................................................
a. Pengertian Anak Usia Dini - Tahun ..........................................
b. Karakteristik Anak Usia Dini - Tahun.......................................
. Hakikat Profil Pelajar Pancasila .........................................................
a. Profil Pelajar Pancasila ..................................................................
b. Capaian Pembelajaran ...................................................................
c. Kaitan Proyek Profil Pelajar Pancasila dengan Capaian
Pembelajaran...................................................................................

ix
B. Penelitian Relevan ..................................................................................
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................
A. Lokasi Penelitian.....................................................................................
. Lokasi Penelitian.................................................................................
. Waktu Penelitian .................................................................................
B. Informan Penelitian.................................................................................
C. Teknik dan Alat Pengumpulan Data .......................................................
. Wawancara..........................................................................................
. Observasi ............................................................................................
. Dokumentasi .......................................................................................
D. Teknik pemeriksaan Keabsahan Data .....................................................
E. Analisis Data ...........................................................................................
. Reduksi Data .......................................................................................
. Penyajian Data ....................................................................................
. Penarikan Kesimpulan Dan Verifikasi ...............................................
BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................
A. Deskripsi Data .........................................................................................
B. Temuan Penelitian ..................................................................................
. Implementasi Profil Pelajar Pancasila pada Anak Usia - Tahun di
TKIT ADZKIA I PADANG, Kecamatan Padang Timur. ..................
a. Proses sosialisasi ...........................................................................
b. Proses pelaksaan disekolah............................................................
c. Melakukan Evaluasi ......................................................................
. Kendala dalam menerapkan implementasi profil pelajar pancasila
pada anak usia - tahun di TKIT Adzkia I Padang. ........................
C. Pembahasan.............................................................................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................
A. Kesimpulan .............................................................................................
B. Saran .......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................
LAMPIRAN .........................................................................................................
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
. Dimensi profil pelajar pancasila........................................................................

xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
. Keadaan di luar kelas TK IT Adzkia I Padang .................................................

. Wawancara dengan kepala sekolah (foto:Nia Nurpatmawati) .........................

. wawancara dengan guru ( foto : Nia Nurpatmawati).......................................

. kegiatan mengerjakan tugas sendiri (foto:Nia Nurpatmawati) ........................

. kegiatan snack time ( foto: Nia Nurpatamwati) ................................................

. kegiatan senam (foto:Nia Nurpatmawati) .........................................................

. kegiatan menjiblak tagan dengan cat ( foto:Nia Nurpatmawati) .....................

. kegiatan makan bersama (foto:Nia Nurpatmawati) .........................................

. pelatihan upacara bendera ( foto: Nia Nurpatmawati) ......................................

. kegiatan mengerjakan tugas sendiri(foto:Nia Nurpatmawati) .......................

. kegiatan melatih motorik kasar ( foto: nia nurpatmawati) ............................

xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
. Catatan Lapangan ..............................................................................................
. Dokumentasi Penelitian dan Narasumber ........................................................
. catatan wawancara ...........................................................................................
. Struktur organisasi TKIT ADZKIA I ...............................................................
. Data Sarana dan Prasarana TKIT ADZKIA I ..................................................
. wawancara untuk guru .....................................................................................
. wawancara untuk kepala sekolah .....................................................................
. Data Guru .........................................................................................................
. RPPH ................................................................................................................
.Surat Izin Penelitian .........................................................................................
.Surat Keterangan dari TKIT ADZKIA I PADANG TIMUR ..........................

xiii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Balakang Masalah

Ideologi pancasila yang sudah dirumuskan oleh the founding fathers

pada tanggal mei sampai juni adalah perumusan ide dasar

negara yang di gali dari nilai- nilai yang hidup dan tumbuh di nunsantara.

Dengan disahkannya dasar negara pada tanggal agustus secara

yuridis konstitusional sah berdirinya negara indonesia. Sebagai hukum dasar

staat fundamental atau aturan kaidah dasar yang paling fundamental yang

dijadikan sebagai acuan dasar penyelengaraan negara.

Sebagai bentuk penjabaran norma dasar pada pasal UUD

menyatakan, bahwa “tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran

atau pendidikan”. implementasi dari pasal ini di ejawantahkan ke dalam UU

Sisdiknas Pasal Ayat ( ) Undang-Undang Nomor Tahun tentang

sistem pendidikan nasional menyatakan : “ Pendidikan adalah usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spritual keagaaman, pengendalian diri, kepribadian

kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara”.

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat peneliti simpulkan bahwa

pendidikan merupakan hak setiap warga negara sesuai dengan undang-


undang dasar . Yang diperkuat dengan undang-undang sistem

pendidikan nasional yakni UU No tahun .

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun yang berakar

pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap

tuntutan perubahan zaman. Dimana tujuan dan maksud dari undang - undang

sidiknas dalam pasal yang berbunyi Pendidikan diselenggarakan secara

demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung

tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan

bangsa.

Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila

dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun yang

berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional indonesia dan tanggap

terhadap tuntutan perubahan zaman. Sistem pendidikan adalah keseluruhan

komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai

tujuan pendidikan nasional. Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan

Nasional Indonesia) menjelaskan Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup

tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala


kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia

dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan

kebahagiaan setinggi-tingginya.Pendidikan adalah usaha sadar untuk

menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau

latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.

Berdasarkan pendapat di atas maka dapat peneliti simpulkan bahwa

pendidikana itu sangat penting untuk pencapaian potensi yang dimiliki oleh

anak dan sebuah upayah untuk membentuk karakter bangsa.

Menurut La Hadisi ( : ) dalam jurnal Al-Ta’dib, jurnal pendidi-

kan karakter pada anak usia dini bahwa pendidikan karakter suatu proses

transformasi nilai-nilai kehidupan untuk ditumbuh-kembangakan dalam

kepribadian sesorang. Dan nilai-nilai yang dapat dikembangakan dalam

pendidikan karakter harus bersumberkan dari agama, pancasila budaya dan

tujuan pendidikan nasional indonesaia

Nilai-nilai Pancasila sangat berarti untuk warga Indonesia yang paling

utama untuk anak-anak serta generasi muda karena merekalah yang kelak

akan jadi penerus bangsa. Dalam setiap tingkah laku dan perbuatannya pula

butuh diberi bimbingan supaya sedikit demi sedikit perilakunya sesuai

dengan nilai-nilai Pancasila. Perbuatan moral pada anak semenjak usia dini

pula sangat diperlukan.perihal ini dimaksudkan supaya sikap anak tidak

menyimpang dari nilai-nilai Pancasila. Penerapan niali-nilai pancasila itu

dalam masyarakat berbangsa dan bernegara mulai dari pendidikan anak usia dini.
Penerapan nilai-nilai itu pada anak usia dini salah satunya melalui

penerapan profil pelajar pancasila. profil pancasila ini salah satu program

yang baru untuk mengembangkan keatifitas guru, hal ini sejalan dengan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Permendikbud Nomor

Tahun tentang Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan Tahun - , yang berisi mengenai visi, misi, dan tujuan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dimana visi dan misi tersebuta

adalah untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan

berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis,

kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak

mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global. Profil pelajar pancasila

dalam di indonesia dijabarkan ke dalam enam dimensisebagai berikut: ( )

bermain, bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan berakhlak mulia; ( )

mandiri; ( ) bergoto ng-royong; ( ) berkebinekaan global; ( ) bernalar kritis.

Profil pelajar pancasila dapat dijadikan pengangan bagi seluruh pemangku

kepentingan, terutama guru serta pelajar, dalam menjalankan proses

pembelajaran.

Dengan melihat kepada tujuan, misi dan visi Kemendikbud

(kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) seperti yang sudah dijabarkan

sebelumnya maka Pendidikan dan pelatihan guru lebih menekankan pada

pengembangan kiat-kiat dan praktik baik internalisasi nilai Pancasila pada

semua mata pelajaran diterapkan, selah satunya diawali dengan penetapan

enam ciri utama Profil Pelajar Pancasila, Profil Pelajar Pancasila


sebelumnya. Kita ketahui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(Kemendikbud) tengah gencar-gencarnya membentuk Pelajar Pancasila yang

mana siswa diharapkan dapat menjawab tantangan zaman tidak kehilangan

kebijaksanaan dan nilai-nilai pancasila. Dalam pelaksanaan penguatan

pembelajaran yang lebih menekankan pada aspek nilai, sikap, dan perilaku

dimana pembelajaran dilakukan secara daring mesti mengandung nilai-nilai

pelajar Pancasila terutama pada nilai berpikir kritis dan kreatif disamping

nilai-nilai lainnya akan melahirkan generasi yang bisa menjawab tantangan

masa kini dan masa depan.(http://www.uptsmpn pinrang.sch.id/artikel/profil-

dan-pengertian-pelajar pancasila-menurut-kemendikbud).

Berdasarkan paparan diatas bisa terlihat bagaimana pentingnya profil

pelajar pancasila untuk diterapkan anak-anak usia usia dini, yang ditunjang

dengan keratifitas guru dalam pembelajaran dikelas hal ini menantang peneliti

ini delatar belakangi oleh penerapan nilai-nilai profil pelajar pancasila pada

anak usia dini yang merupaka salah satu program dari kementrian pendidikan

dan kebudayaan dan harus diterapkan disemua ini di bidang pendidikan.

Peneliti tertarik untuk melakukan pembelajaran profil berbasis pembelajaran

pancasila ini di TKIT ADZKIA I PADANG TIMUR yang mana dari hasil

observasi penulis di tk ini sudah menerapkan profil pembelajran pancasila

untuk itu penulis tertarik untuk menerapkan profil pembelajran pancasila ini

di TK.
B. Fokus Kajian

Berdasarkan latar belakang diatas,maka fokus kajian penelitian ini

adalah implementasi profil pelajar pancasila pada anak usia - tahun di

TKIT ADZKIA I PADANG TIMUR.

C. Rumusan Masalah

Bersarkan fokus kajian diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

. Bagaimana “ implementasi profil pelajar pancasila pada anak usia -

tahun di TKIT ADZKIA I PADANG ?”

. Bagaimana kendala dalam menerapkan “implementasi profil palajar

pancasila pada anak usia - tahun di TKIT ADZKIA I PADANG ?

D. Tujuan penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

mendeskripsikan implementasi profil pelajar pancasila pada anak usia -

tahun di TKIT ADZKIA I PADANG.

E. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka penelitian ini dapat

digunakan atau bermanfaat secara teoritis dan praktis:

. Manfaat Teoritis

Secara teoritis dapat bermanfaat untuk pengembangan uantuk ilmu

pengetahuan terutama mengenai bagaimana penerapan dari pada

implementasi profil pelajar pancasila pada anak usia.


. Manfaat Praktis

a. Bagi sekolah

Sebagai bahan pertimbangan bagi lembaga tersebut dalam

mengembangkan atau mendeksripsikan peran guru dalam implementasi

profil pelajar pancasila.

b. Bagi Guru

Diharapkan dapat membatu guru untuk lebih menerapkan profil

pelajar pancasila .

c. Bagi Peneliti

Meninggkatkan pengalaman sebagai calon pendidik PAUD untuk

menyelesaikan program S PG-PAUD dalam implementasi profil pelajar

pancasila pada anak usia - tahun TK IT adzkia I padang.


BAB II
KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori

. Hakikat pendidikan Anak Usia Dini

a. Pengertian pendidikan anak usia dini

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pendidikan didefinisikan

sebagai proses perubahan sikap dan atau perilaku seseorang atau

sekelompok orang dalam bisnis mela manusia dewasa aku usahamu

pengajaran dan pelatihan. Kemudian, dalam arti lua s, Pendidikan

adalah segala bentuk pengalaman belajar yang berlangsung di

lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk mengembangkan

keterampilan optimal mungkin dari lahir sampai akhir hayat.

Menurut Ahmad Susanto ( : ) pendidikan anak usia dini

adalah pendidikan yang diberikan bagi anak usia ( - tahun) yang

dilakukan melalui pemberian berbagai rangsangan untuk membentuk

pertumbuhan dan perkembangan baik jasmani maupun rohani agar

memiliki kesiapan untuk memasukai jenjang pendidikan berikutnya.

Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor tahun

tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal ayat menyatakan

bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang

ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang

dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak


memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut

(Depdiknas, ).

b. Tujuan pendidikan anak usia dini

Menurut Ahmad Susanto ( : ) tujuan dari pendidikan anak

usia dini itu sendiri adalah mengembangakan pengetahuan dan

pemahaman orang tua dan guru, serta pihak-pihak yang terkait dengan

pendidikan dan perkembangan pada anak usia dini. Dengan

mengembangkan berbagai potensi anak sejak lahir (dini), sebagai

persiapan untuk hidup dan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Artinya membantu anak indonesia yang berkualitas, yaitu anak tumbuh

dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga

memiliki kesipan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar,

serta mengarungi kehidupan selanjutnya.

Sesuai dengan Pasal UU Nomor Tahun tentang Sistem

Pendidikan Nasional ayat yang termasuk anak usia dini adalah anak

yang masuk dalam rentang usia - tahun. Adapun tujuan

diselenggarakannya pendidikan anak usia dini yaitu sebagai berikut :

a.Membentuk anak Indonesia yang berkualitas yaitu anak yang tumbuh

dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya, sehingga

memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar

serta mengarungi kehidupan di masa dewasa. b.Membantu menyiapkan

anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.


. Hakikat Anak Usia Dini - Tahun

a. Pengertian Anak Usia Dini - Tahun

Menurut Agusta dalam ( Putri Hana Pebriana, ) pada

hakikatnya anak usia dini adalah individu yang unik dimana memiliki

pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik,kognitif, sosial

emosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai

dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak tersebut. Sedangkan

menurut undang- undang Nomor Tahun tentang Sistem

Pendidikan Nasiaonal, ialah anak sejak lahir sampai usia enam tahun.

Rentang usia anak usia dini menurut undang- undang ini berada pada

rentang usia lahir sampai usia taman kanak-kanak.

Anak usia dini adalah sekelompok manusia yang sedang berada

pada tahap golden age yang mengalami pertumbuhan dan perkembang-

an yang sangat luar biasa,serta rasa ingin tahu yang besar terhadap

lingkungan sekitar. Menurut Hasanah ( : ) anak usia dini ( - )

tahun adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan

perkembangan yang sangat pesat, buakan dikatakan sebagai the golden

age (usia emas), yaitu usia yang sangat berharga dibandingkan usia-usia

selanjutnya. Usia tersebut merupakan fase kehidupan yang unik.

Menurut NAEYC (National Assosiation Education for Young

Chlidren) adalah sekelompok individu yang berada pada rentang usia

antara - tahun. Anak usia dini merupakan sekelompok manusia yang

berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Pada usia


tersebut para ahli menyebutnya sebagai masa emas (Golden Age) yang

hanya terjadi satu kali dalam perkembangan kehidupan manusia. Per-

tumbuhan dan perkembangan anak usia dini perlu diarahkan pada fisik,

kognitif, sosio-emosional, bahasa, dan kreativitas yang seimbang

sebagai peletak dasar yang tepat guna pembentukan pribadi yang utuh.

Berdasarkan pendapat diatas bawasanya anak usia dini adalah

anak yang rentang usia - tahun. Dalam pertumbuhan dan

perkembangan anak usia dini perlu diarahkan pada fisik, kognitif, sosio-

emosional, bahasa, dan kreativitas yang seimbang sebagai peletak dasar

yang tepat guna pembentukan pribadi yang utuh dan anak bisa

meningkatkan perkembangan sehingga memiliki kesipan yang optimal

untuk memasuki pendidikan selanjutnya.

b. Karakteristik Anak Usia Dini - Tahun

Menurut La Hadisi ( : ) dalam jurnal Al-Ta’dib dalam

jurnal pendidikan karakter pada anak usia dini yaitu Anak usia dini

memiliki karakteristik yag berbeda dengan orang dewasa,karena anak

usia dini tumbuh dan berkembang dengan banyak cara dan berbeda.

Oleh karena itu, sudah tentu kita harus mengerti dan memahami

berbagai karakter dasar anak usia dini. Disebabkan karakterkarakter

itulah yang akan menjadi pusat perhatian untuk dikembangkan dan

diarahkan menjadi karakter positif. Pendidik perlu memahami

karakteristik anak untuk mengoptimalkan kegiatan pembelajaran.


Berikut ini beberapa karakter dasar yang dimiliki oleh anak usia dini

yaitu :

) Bekal kebaikan, Setiap anak telah dibekali oleh Tuhan Yang Maha

Esa dengan bekal kebaikan dan selanjutnya lingkunganlah yang

berperan aktif dalam mengarahkan serta mengembangkan bekal

kebaikan.

) Suka meniru, Anak suka menirukan gerakan serta perilaku dari

orang tua serta lingkungan sekitarnya. Apa yang anak lihat

senantiasa diikutinya.

) Suka bermain, Bermain merupakan suatu kegiatan yang paling

disukai oleh anak usia dini. Sebagian besar waktu anak banyak

dihabiskan untuk bermain.

) Rasa ingin tahu, Anak usia dini pada dasarnya memiliki karakter rasa

ingin tahu yang tinggi, hal itu ditandai dengan anak selalu bertanya

kepada siapa saja yang ia hadapi dan temui.

Menurut Rusdinal dalam Junaidah. ( : ) menambahkan

bahwa karakteristik anak usia dini - tahun adalah sebagai berikut: )

anak pada masa praoperasional, belajar melalui pengelaman kontret dan

dengan orientasi dan tujuan sesaat. ) anak suka menyebutkan nama-

nama benda yang ada disekitarnya dan mendefinisikan kata, ) anak

belajar melalui bahasa lisan dan pada masa ini berkembang pesat, )

anak memerlukan struktur kegiatan yang lebih jelas dan spesifik.


Berdasarkan dari penjelasan diatas karakteristik anak usia -

tahun yaitu perkembangan bahsanya sudah ia mampu memahami

perkataan orang lain, dan pada perkembvangan kognitifnya anak

berkembang sangat pesat, yang ditunjukan melalui rasa ingin tahunya

yang luar biasa, dan cara belajar anak pada usia ini masih bersifat

kontret.

. Hakikat Profil Pelajar Pancasila

a. Profil Pelajar Pancasila

Menurut Dyah M. Sulistyati, dkk ( : ) Profil pancasila

adalah suaru program yang baru yang dikemukan oleh kementrian

pendidikan, Profil Pelajar Pancasila sesuai Visi dan Misi Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana tertuang dalam dengan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor Tahun

tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Tahun - : Pelajar pancasila adalah perwujudan pelajar

indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi

global dan berprilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila, dengan ciri

utama sebagai berikut:

) Beriman , bertakwa kepada tahun dan barakhlak mulia

Pelajar indonesia yang beirman yang berakhlak mulia adalah

pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan tuhan yang

maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaan serta

menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-harinya.


Menurut Dini Irawati, dkk ( : ) pelajar indonesia adalah

pelajar yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan

berakhlak mulia, sebagaimana yang diamatkan dalam Undang-

undang sistem pendidikan Nasional. Pelajar Indonesia senantiasa

memperdalam dan menerapkan pemahamannya akan ajaran agama

dalam kehidupannya sehari-hari. Pelajar Indonesia juga berakhlak

mulia pada dirinya sendiri, Ia selalu menjaga integritas dan merawat

dirinya sendiri baik secara fisik, mental, maupun spiritual. Pelajar

Indonesia juga selalu berakhlak mulia dan adil terhadap sesama

manusia. Ia mengutamakan persamaan di atas perbedaan dan

menghargai perbedaan yang ada. Pelajar Indonesia menyikapi

keragaman dan perbedaan dengan bijaksana dan penuh welas asih.

Sikap dan perilaku Pelajar Indonesia terhadap diri sendiri, orang lain,

dan lingkungannya merupakan cerminan dari iman dan ketakwaanya

kepada Tuhan Yang MahaEsa.

) Berkebhinekaan global

Pelajar indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas,

dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berintraksi

dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai

dan kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang positif

dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.

Menurut Dini Irawati, dkk ( : ) Indonesia adalah negara

yang majemuk dari segi etnis, suku, bahasa, agama dan kepercayaan,
serta kelompok identitas dan kelas sosial lainnya, termasuk jenis

kelamin, pekerjaan, dan status ekonomi sosial. Pelajar Indonesia

sebagai bagian dari kemajemukan tersebut menyadari bahwa

keragaman adalah kenyataan hidup yang tak bisa dihindari. Pelajar

Indonesia memiliki identitas diri dan sosial-budaya yang

proporsional, dan juga menyadari serta mengakui bahwa dirinya

berbeda dengan orang lain dari satu atau beberapa aspek identitas.

Kebinekaan global mendorong pelajar Indonesia untuk

bersikap nasionalis, tetap mempertahankan budaya luhur, lokalitas

dan identitasnya pada satu sisi, dan pada sisi lain berpikiran terbuka

dan berinteraksi dengan budaya lain secara global. Interaksi tersebut

dilakukan dengan penuh penghargaan dan kesetaraan untuk

kebahagiaan dan kesejahteraan dunia serta keberlangsungan hidup di

masa akan datang. Pengalaman kebinekaannya akan menuntun

pelajar Indonesia terhindar dari prasangka dan stereotip,

perundungan, intoleransi dan kekerasan terhadap budaya dan

kelompok yang berbeda, untuk kemudian secara aktif berpartisipasi

dalam mewujudkan masyakat yang adil, demokratis, inklusif dan

berkelanjutan. Berikut elemen-elemen kunci dari berkebinekaan

global yakni Mengenal dan menghargai budaya, Komunikasi dan

interaksi antar budaya, Refleksi dan tanggung jawab terhadap

pengalaman kebinekaan, dan Berkeadilan Sosial.


) Bergotong royong

Pelajar indonesia memiliki kemampuan bergotong royong,

yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama

dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan

lancar, mudah dan ringan.

Menurut Dini Irawati, dkk ( : ) Pelajar Indonesia

memiliki kemampuan gotong-royong, yaitu kemampuan untuk

melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan sukarela agar

kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah, dan

ringan.Kemampuan itu didasari oleh di antaranya sifat adil, hormat

kepada sesama manusia, bisa diandalkan, bertanggung jawab, peduli,

welas asih, murah hati. Kemampuan ini juga didasari oleh asas

demokrasi Pancasila. Kemampuan gotong royong pada Pelajar

Indonesia membuatnya berkolaborasi dengan pelajar lainnya untuk

memikirkan dan secara proaktif mengupayakan pencapaian

kesejahteraan dan kebahagiaan orang-orang yang ada dalam

masyarakatnya.

Kemampuan gotong royong Pelajar Indonesia menunjukkan

bahwa ia peduli terhadap lingkungannya dan ingin berbagi dengan

anggota komunitasnya untuk saling meringankan beban dan

menghasilkan mutu kehidupan yang lebih baik. Kemampuan

bergotong royong membuat pelajar Indonesia mampu menjadi warga

negara yang demokratis, terlibat aktif di masyarakat dalam


memajukan demokrasi bangsa. Pelajar Indonesia memiliki kesadaran

bahwa sebagai bagian dari kelompok ia perlu terlibat, bekerja sama,

dan saling membantu dalam berbagai kegiatan yang bertujuan

mensejahterakan dan membahagiakan masyarakat.

) Mandiri

Pelajar indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar

yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya, kunci dari

mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi

serta regulasi diri.

Menurut Dini Irawati, dkk ( : ) Pelajar Indonesia

merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang memiliki prakarsa atas

pengembangan diri dan prestasinya dengan didasari pada pengenalan

akan kekuatan maupun keterbatasan dirinya serta situasi yang

dihadapi, dan bertanggung jawab atas proses dan hasilnya. Pelajar

Indonesia mampu menetapkan tujuan pengembangan diri dan

prestasinya secara realistis, menyusun rencana strategis untuk

mencapainya, gigih dan giat dalam mewujudkan rencana tersebut,

serta bertindak atas kehendak dan prakarsa dirinyatanpa perasaan

terpaksa karena adanya tuntutan atau desakan dari orang lain.

Pelajar mandiri memiliki dorongan belajar yang berasal dari

dalam dirinya sehingga akan merasakan beberapa keuntungan,

seperti performa yang baik, terlibat secara penuh dalam aktivitas

pengembangan diri dan pencapaian prestasi, merasakan emosi positif,


mempersepsikan dirinya kompeten, dan berorientasi pada

penguasaan pengetahuan dan keterampilan serta prestasi.

) Bernalar kritis

Proses yang bernalar kritis mampu secara objektif

memproses informasi baik kualitif maupun kuantitatif, membangun

keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi,

mengevaluasi dan menyimpulkannya.

Menurut Dini Irawati, dkk ( : ) Pelajar Indonesia

bernalar secara kritis dalam upaya mengembangkan dirinya dan

menghadapi tantangan, terutama tantangan di abad . Pelajar

Indonesia yang bernalar kritis berpikir secara adil sehingga dapat

membuat keputusan yang tepat dengan mempertimbangkan banyak

hal berdasarkan data dan fakta yang mendukung.Pelajar Indonesia

yang bernalar kritis mampu memproses informasi baik kualitatif

maupun kuantitatif secara objektif, membangun keterkaitan antara

berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan

menyimpulkannya. Selanjutnya, ia mampu menyampaikannya secara

jelas dan sistematis.

Selain itu, pelajar yang bernalar kritis memiliki kemampuan

literasi, numerasi, serta memanfaatkan teknologi informasi. Hal ini

membuat Pelajar Indonesia mampu mengidentifikasi dan

memecahkan permasalahan. Berbekal kemampuan nalar kritis,

pelajar Indonesia mampu mengambil keputusan yang tepat untuk


mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi, baik di lingkungan

belajar maupun di kehidupan nyata. Selain itu bernalar kritis juga

merupakan salah satu tuntutan pembelajaran abad ditandai

dengan dengan berkembangnya proses digitalisasi dalam kehidupan.

Proses tersebut sudah menyentuh hampir semua sector kehidupan

bangsa secara khusus sektor pendidikan. Era tersebut telah

menyuguhkan tata kehidupan yang efektif dan efisien. Oleh sebab itu

dibutuhkan human skill yang mampu berdaptasi dengan tuntutan

yang ada. Era digital telah melahirkan fenomena tuntutan kehidupan

efisien dan efektifif dalam berbagai sektor kehidupan. Tetapi tidak

hanya mengalirkan sisi positif namun juga sisi negatif yang tidak

sesuai nilai-nilai ideologi bangsa.

) Kreatif

Peserta didik yang kratif dapat mendefenisikan dan membuat

hal-hal yang original, bermakna,berguna dan berpengaruh. Pelajar

pancasila mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah

serta kemampuan untuk menghasilkan sesautu pro aktif dan mandiri

guna mendapatkan metode-metode inovatif lain yang berbeda setiap

harinya.

Menurut Dini Irawati dkk, ( : ) Pelajar Indonesia

merupakan pelajar yang kreatif. Ia memodifikasi dan menghasilkan

sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.

Keorisinalan, kebermaknaan, kebermanfaatan, dan dampak ini dapat


berupa hal yang personal hanya untuk dirinya maupun lebih luas ke

orang lain dan lingkungan. Berpikir kreatif yang dimaksud adalah

proses berpikir yang memunculkan gagasan baru dan pertanyaan-

pertanyaan, mencoba berbagai alternatif pilihan, mengevaluasi

gagasan dengan menggunakan imajinasinya, dan memiliki

keluwesan berpikir. Keluarga, guru, dan sekolah memiliki peranan

penting dalam mendorong pelajar Indonesia untuk memaksimalkan

proses berpikir kreatifnya, sehingga ia dapat menjadi pribadi yang

kreatif.

Berdasarkan keenam dimensi yang disebutkan diatas hendaknya

terintegrasi ke dalam semua aspek pembelajaran sehingga memengaruhi

dan terlihat baik dalam tingkah laku anak maupun guru. Upaya untuk

membumikan muatan nilai-nilai luhur tersebut pada anak usia dini

merupaka tantangan tersendiri. Oleh karena itu krativitas guru sangat

dibutuhkan untuk mengemas kegiatan pembelajaran yang menarik,

menyenangkan terintegrasi dengan kehidupan nyata dan lingkungan

sekitarnya.

Menurut Eni Susilawati, dkk ( : ) dalam jurnal teknodik,

jurnal internalisasi nilai pancasila dalam pembelajaran melalui

penerapan profil pelajar pancasila berbantuan platform merdeka

mengajar yaitu Penerapan Profil Pelajar Pancasila ini akan lebih

optimal jika melibatkan kolaborasi antara upaya mandiri sekolah,

masyarakat, pemerintah dan stakeholder terkait lainnya. Profil Pelajar


Pancasila berdasarkan Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan yang terdapat dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor Tahun mengenai Rencana Strategis

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun - yang

berbunyi: “Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia

sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan

berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama:

beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia,

berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan

kreatif”. Profil Pelajar Pancasila ini merupakan salah satu upaya

pemerintah dalam menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam

masyarakat melalui pendidikan.

Dalam penyelenggaraan profil pelajar Pancasila mempunyai

karakteristik : ) Integrasi bagi peserta belajar kegiatan sehari-hari

dalam pembelajaran, baik di kelas dan di lingkungan lingkungan, )

dibuat untuk keberhasilan proses belajar, mengevaluasi dan belajar dan

belajar), ) Multidata, menggunakan beberapa metode untuk

menggambarkan karakter dan berbagai sumber dalam sumber, baik

sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, ) Silang mata

pelajaran, peserta didik tampil sebagai satu kesatuan yang utuh sebagai

satu kesatuan kajian pembelajaran pelajaran, ) ajaran, mempunyai

fungsi edukatif, melalui , untuk mengembangkan partisipasi alam

pendidikan yang positif, dan tidak menghukum hukuman, )


sistematis,terpadu ke dalam program sekolah, dengan melibatkan

seluruh elemen satuan pendidikan, yaitu Dukungan tenaga

(perlindungan keselamatan, kebersihan petugas , dll) pendidik,

pemangku kepentingan pendidikan,pemimpin sekolah dan orang tua, )

Sustainability adalah pembelajaran terus menerus dan telah berkembang

(Wiratmaja et al., : ).

Menurut Iis Nurasiah, Arita Marini, Maratun Nafiah, Nugraheni

Rachmawati ( : ) dalam jurnal jurnal basicedu, jurnal Nilai

Kearifan Lokal: Projek Paradigma Baru Program Sekolah Penggerak

untuk Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yaitu Profil Pelajar

Pancasila dalam paradigma baru kurikulum prototipe adalah jawaban

dari cara meningkatkan karakter serta kemampuan penting yang perlu

dipelajari dan dikembangkan secara terus menerus oleh setiap individu

warga negara Indonesia, sejak usia pendidikan anak usia dini sampai

mereka menyelesaikan sekolah menengah atas. Profil lulusan

merupakan representasi karakter serta kompetensi yang diharapkan

terbangun secara utuh dalam diri setiap siswa Indonesia. Dapat

disimpulkan bahwa Profil peserta didik Pancasila adalah pendidikan

luar (siswa hasil) yang menjadi tujuan arah dari semua upaya

peningkatan mutu pendidikan nasional dengan mengacu pada karakter

bangsa Indonesia yang mulia dan tantangan pendidikan abad ke- .


b. Capaian Pembelajaran

Menurut Dyah M. Sulistyati, dkk ( : ) Penyusunan capaian

pemebelajaran di pendidikan anak usia dini (PAUD) dapat dimaknai

sebagai sebuah tanggapan terhadap adanya kebutuhan untuk

menguatkan peran PAUD sebagai pondasi jenjang pendidikan dasar. Di

samping itu, capaian pembelajaran yang memandu pendidkan di satuan

PAUD dalam memberikan stimulasi yang dibutuhkan oleh anak usia

dini.

Sejumlah rasional yang mendasari penyusunan capaian

pembelajaran di jenjang PAUD adalah:

. Memberikan lebih banyak ruang kemerdekaan bagi satuan PAUD

untuk menetapkan kebutuhan pengajaran dan pembelajaran.

. Menguatkan transisi PAUD-SD.

. Menguatkan artikulasi penanaman dasar-dasar literasi dan STEAM

sejak jenjang PAUD.

. Lebih memberikan pijakan bagi anak untuk memahami jati dirinya

dan dunia.

Adapun tujuan capaian pembelajaran di PAUD adalah

memberikan arah yang sesuai dengan usia perkembangan anak pada

semua aspek perkembangan ( nilai agama-moral, fisik motorik, emosi-

sosial, bahasa, dan kognitif) agar anak siap mengikuti jenjang

pendidikan selanjutnya. Dengan demikian, pada akhir fase pondasi,

anak menunjukkan kegemaran mempraktikan dasar-dasar nilai agama


dan budi pekerti; kebanggaan terhadap jati dirinya; kemampuan literasi

dan dasar-dasar sains, teknologi, rekayasa,seni dan matematika untuk

membangun kesenangan belajar dan kesiapian mengikuti pendidikan

dasar.

c. Kaitan Proyek Profil Pelajar Pancasila dengan Capaian Pembelajaran

Menurut Dyah M. Sulistyati, dkk ( : ) Keenam demensi

profil pelajar pancasila itu tidak diajarkan secara khusus dalam

pembelajaran, akan tetapi menjadi acuan dalam menyusun kirikulum di

PAUD. Dimensi ini harus terintegrasi dalam capaian pemebelajaran dan

muatan pembelajran yang ada dalam Kurikulum Operasioanal Sekolah

( KOS) sehingga diharapkan sebelum memasuki jenjang pendidikan

dasar, anak sudah mulai memiliki fondasi nilai-nilai profil pelajar

pancasila.

Capaian pembelajaran dan profil pelajar pancasila memiliki

keterkaitan yang sangat erat. Capaian pemebelajaran nilai agama dan

budi pekerti terkait dengan dimensi bermain, bertakwa kepada tuhan

yang maha esa. Rancangan pembelajaran yang disiapkan oleh guru

harus bisa memberikan stimulasi supaya anak bisa mengenal agamanya,

beribadah sesuai agamanya dengan tetap menunjukkan tolenransi

kepada pemeluk agama lain serta dapat berperilaku sopan.

Untuk mewujudkan demensi profil pelajar pancasila yang

mandiri, berkebinekaan global, bergontong-royong, guru dapat

mengembangkan melalui desain pembelajran agar anak bisa mengenal


identitas dirinya, budaya, dan mengenal apa itu pancasila. Anak

memiliki kesadaran akan dirinya dan lingkungan sekitarnya,

terstimulasi motorikmya, dan memahami bagaimana cara hidup yang

sehat. Selain itu , anak juga dapat bersosialisasi, mengembangkan

emosi yang sehat, serta memiliki motivasi untuk terus mengembangkan

diri, dan dapat menjalin komunikasi dengan sekitarnya ( CP Jati Diri).

Untuk mewujudkan demensi profil pelajar pancasila yang

bernalar kritis dan kreatif, stimulasinya lebih pada elemen CP dasar-

dasar literasi dan STAEM, untuk lebih jelas, lihat tabel berikut ini:

Tabel . Dimensi profil pelajar pancasila

Nilai Agama dan Dasar-Dasar Literasi


Jati Diri
Budi Pekerti dan STEAM
Elemen CP Mengenal Identitas diri, budaya, Literasi, nalar
ketuhanan, mengenal kritis,kreatif,eksplora
agama,toleransi,ke pancasila,kesadaran diri si,eksperimen,observ
mampuan dasar dan lingkungan, asi,berkarya,
agama, perilaku motorik,hidup sehat mencipta,menyusun
akhlak mulia ,sosial emosional, konstruksi,dasar-
motivasi, komunikasi dasar numerasi
Profil Beriman, bertakwa Mandiri berkebinekaan Bernalar kritis,
pelajar kepada tuhan uang global, bergontong- kreatif
pancasila maha esa dan royong
berakhlak mulia
Contoh Berdoa sebelum Mengenal lagu dan tarian Menakar, mengukur
kegiatan dan sesudah daerah setempat,mengenal panjang- pendek,
melakukan makanan khas daerah tinggi-rendah,
kegiatan, mengenal dan bermain bereksplorasi dan
melakukan ibadah dolanan khas daerahnya, bereksperimen
sesuai agamanya, merawat tanaman dan dengan aneka
memberi salam binatang mengkonsumsi material lepasan,
pada orang yang makanan sehat, berkerja membuat cerita
lebih tua, sama membuat suatu sederhana/ syair,
menyayangi semua karya, dll. membuat pewarna
makhluk ciptaan alami,berkebun dll.
tuhan,dll
B. Penelitian Relevan

Dalam penelitian ini akan di paparkan penelitian terdahulu

diantaranya:

. Berdasarkan penelitian Pemanfaatan Video Pembelajaran dengan Meng-

integrasikan Profil Pelajar Pancasila Melalui Pembelajaran Jarak Jauh pada

Program Kampus Mengajar di SD Negeri Jatimulyo Kota Malang.

Penelitian ini menggunakan pembelajaran profil pelajar pancasila. Hasil

penelitian Pemanfaatan Video Pembelajaran dengan Mengintegrasikan

Profil Pelajar Pancasila Melalui Pembelajaran Jarak Jauh pada Program

Kampus Mengajar di SD Negeri Jatimulyo Kota Malang. Persamaan

terdahulu dengan yang sekarang adalah sama-sama menjelaskan tentang

profil pelajaran pancasila.

Adapun perbedaan dengan peneliti sekarang adalah penelitian yang

terdahulu melakukan Pemanfaatan Video Pembelajaran dengan

Mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila Melalui Pembelajaran Jarak

Jauh pada Program Kampus Mengajar di SD Negeri Jatimulyo Kota

Malang. Sedangkan pada penelitian yang sekarang melakukan penelitian

tentang implementasi pembelajaran profil pelajar pancasila anak usia dini

dengan menggunakan metode kualitataif dan penelitian dilakukan di Tk.

. Berdasarkan penelitian Suyanto Muslim, dengan judul internalisasi

nilai pancasila dalam pembelajaran melalui penerapan profil pelajar

pancasila berbantuan platform merdeka mengajar, penelitian ini

menggunakan metode deskriftif kualitatif. Persamaan dengan penelitian


sekarang terletak pada penelitian , sama-sama menggunakan penelitian

deskriftif kualitatif. Dengan teknik analisi data , penyajian data dan

penarikan kesimpulan.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian

. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di TKIT ADZKIA I PADANG

TIMUR, Jl. Suliki No. Kel. Jati Baru Kec. Padang Timur Kota Padang.

Adapun alasan peneliti mengambil tempat penelitian ini adalah karena

sekolah itu sudah menerapkan pembelajaran profil pelajar pancasila.

. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester I tahun ajaran

di kelompok usia - tahun. Waktu yang dibutuhkan untuk penelitian ini

lebih kurang minggu. Penelitian ini dilaksanakan selama dua minggu

mulai dari hari senin tanggal agustus sampai agustus .

B. Informan Penelitian

Pencarian data dalam penelitian inidi peroleh dari informan dengan

menggunaka teknik purposive sampling yaitu teknik yang di gunakan oleh

peneliti dengan pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan

tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut dianggap paling

tahu sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi situasi sosial yang akan

di teliti.

Pengambilan teknik sampel bertujuan untuk mengambil beberapa

responden dan informasi yang terkait dengan permasalahan yang dianggap

peneliti. Responden tersebut di pilih dari orang-orang yang mengerti tentang

hal-hal yang akan di teliti seperti kepala sekolah, guru.


C. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dan studi lapangan merupakan cara yang

digunakan oleh peneliti untuk mengumpulka data-data penelitian dari sumber

data.

Menurut Sugiono ( : - ) dalam penelitian kualitatif

pengumpulan data pada kondisi yang alamiah, sumber data primer dan teknik

pengumpulan data lebih banyak pada observasi serta wawancara, dan

dokumentasi

. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan

untuk mengumpulkan data penelitian. Menurut Yusuf ( : ) bahwa

wawancara adalah suatu kejadian atau suatu proses interaksi antara

pewawancara dan sumber informasi atau orang yang diwawancarai

melalui komunikasi lansung.

Dalam melakukan wawancara, peneliti menyiapkan instrumen

penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis untuk diajukan, mencatat

apa yang dikemukakan oleh informan. Wawancara yang akan peneliti

lakukan melibatkan kepala sekolah dan guru. Pertanyaan yang dalam

wawancara yang akan peneliti lakukan nantinya terkait dengan

Implementasi profil pelajar pada anak usia dini di TKIT ADZKIA I

PADANG TIMUR.
. Observasi

Menurut Zainal Arifin dalam (Kristanto, : ) observasi adalah

suatu proses yang didahului dengan pengamatan kemudian pencatatan

yang bersifat sistematis, logis, objektif dan rasional terhadap berbagai

macam fenomena dalam situasi yang sebenarnya, maupun situasi buatan.

Dengan menggunakan metode observasi ini ketika peneliti berada

di lapangan dapat melihat secara lansung bagaimana Implementasi profil

pelajar pada anak usia - tahun di TKIT ADZKIA I PADANG TIMUR

melalui pembelajaran lansung.

Metode observasi ini di gunakan untuk mendapatkan data-data

sebagai berikut:

a. Kondisi objektif di TKIT ADZKIA I PADANG TIMUR.

b. Implementasi profil pelajar pada anak usia dini di TKIT ADZKIA I

PADANG TIMUR

c. Proses pembelajaran di TKIT ADZKIA I PADANG TIMUR

. Dokumentasi

Teknik atau studi dokumentasi adalah cara pengumpulan data

melalui peninggalan arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang

pendapat, teori, dalil-dalil atau hukum-hukum dan lain-lain berhubungan

dengan masalah penelitian. Dokumen tentang orang atau sekelompok

orang, peristiwa, atau kejadian dalam situasi sosial yang sangat berguna

dalam penelitian kualitatif (Yusuf, ).


Dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi resmi sebagai

alasan untuk mendapatkan file-file tertulis dari kepala sekolah dan untuk

mendapatkan deskrispsi serta pemahaman atas fokus penelitian yang

terkait Implementasi pembelajaran profil pelajar pada anak usia dini di

TKIT ADZKIA I PADANG TIMUR.

D. Teknik pemeriksaan Keabsahan Data

Supaya data penelitian kualitatif dapat di pertanggung jawabkan

sebagai penelitian ilmiah maka perlu diadakan uji keabsahan data. Dengan ini

peneliti menggunakan teknik triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau

pembanding terhadap data itu sendiri.

Menurut moleong ( : ) bahwa triangulasi adalah data yang

dilakukan oleh peneliti untuk memeriksa keabsahan data yang dilakukan

setelah wawancara. Sesuai dengan pendapat Moleong ( : ) triangulasi

data dapat dilakukan dengan cara:

. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara

. Membandingkan dengan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan

apa yang dikatakan secara pribadi

. Membandingkan dengan apa yang dikatakan orang tentang situasi

penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu

. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai

pendapat dan pandangan orang lain


. Membandingkan hasil wawancara dengan suatu isi dokumen yang

berkaitan.

E. Analisis Data

Menurut Miles And Huberman ( : ) mengemukakan bahwa

aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara terus menerus samapi

tuntas, sehingga datanya sampai jenuh.

Menurut Miles dan Huberman ada tiga kegiatan yang dilakukan dalam

analisis data yang terdiri dari, sebagai berikut:

. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting. Dengan demikian data yang

telah di reduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.

Data yang dianggap relevan dan penting adalah yang berkaitan dengan

Implementasi pembelajaran profil pelajar pada anak usia dini di TKIT

ADZKIA I PADANG TIMUR.

. Penyajian Data

Setelah data di reduksi maka langkah selanjutnya adalah penyajian

data. Dalam penelitian penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk

uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya. Yang

paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif

adalah teks yang bersifat naratif.


Setelah peneliti mendapatkan informasi tentang semua data

kemudian peneliti dapat menguraikan data-data tersebut terkait dengan

Implementasi pembelajaran profil pelajar pada anak usia dini di TKIT

ADZKIA I PADANG TIMUR.

. Penarikan Kesimpulan Dan Verifikasi

Langkah selanjutnya dalam analisis data kualitatif adalah penarikan

kesimpulan dan verifikasi yang bersifat sementara dan akan berubah bila

ditemukan bukti-bukti yang kuat.

Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin

dapat menjawab rumusan masalah dan rumusan masalah dalam penelitian

kualitatif bersifat sementara.


BAB IV
TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Latar belakang/ sejarah kiprah pendidikan pra sekolah islam adzkia di

mulai sejak tahun bertepatan di jalan damar No. dengan jumlah

murid orang. Keunggulan perpaduan kurikulum umum dan khusu

(keislaman), prestasi murid-murid yang bersaing, serta kualitas SDM tenaga

kerja pengajarnya, semakain menambah kepercayaan masyarakat terhadap

lembaga ini dalam meningkatkan kualitas.

Atas realitas tersebut, pada tahun pengajaran PG-TKIT

adzkia dikembangkan didunia lokasi: padang baru dan pasir putih, kemudian

berturut-turut tahun pelajaran di buka cabang baru di daerah

kuranji. Tahun pelajaran melihat permintaan masyarakat maka di

buka pula cabang PG-TKIT adzkia di Bandar buat. Selain itu di buka pula

cabang PG-TKIT adzkia bukittinggi dan payahkumbuh. Di lanjutkan dengan

cabang PG-TKIT adzkia VI di belanti pada tahun .

TKIT Adzkia padang berdiri pada tahun atas permintaan

masyarakat setempat untuk pendirian taman kanak-kanak adzkia di lokasi

tersebut. TK Adzkia merupakan pengembangan dari Yayasan Adzkia

sematera barat dalam bidang PAUD.

TK adzkia ini adalah TK adzkia yang pertama kali di kota padang.

TK Adzkia I semakin dikenal di masyarakat lias, sehingga banyak masyarakat

yang menginginkan TK Adzkia di buka di tempat lain di kota padang. Dan


didirikanlah TK IT Adzkia III yang terletak di Taratak Paneh tahun yang

mempunyai motto berprestasi dalam ridho allah.

Sekolah ini merupakan lembaga pendidikan anak yang siap

memberikan pendidikan dasar yang memadai, serta sesuikan dengan

perkembangan anak dalam rangka menyampaikan generasi penerus bangsa

untuk menghadapi persaingan glonal dengan ciri-ciri berintelektual tinggi,

terampil, berkepribadian bertakwa kepada tuhan yang maha Esa.

B. Temuan Penelitian

. Implementasi Profil Pelajar Pancasila pada Anak Usia - Tahun di


TKIT ADZKIA I PADANG, Kecamatan Padang Timur.

Menurut Dyah M. Sulistyati ( : ) profil pelajar pancasila

adalah suaru program yang baru yang dikemukan oleh kementrian

pendidikan, Profil Pelajar Pancasila sesuai Visi dan Misi Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana tertuang dalam dengan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor Tahun

tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Tahun - : Pelajar pancasila adalah perwujudan pelajar indonesia

sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan

berprilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila.

Menurut Eni Susilawati, ( ) profil Pelajar Pancasila adalah

perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang

memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai

Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan


YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong,

mandiri, bernalar kritis, dan kreatif”. Profil Pelajar Pancasila ini

merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menginternalisasi nilai-

nilai Pancasila dalam masyarakat melalui pendidikan.

Dapat di simpulkan profil pelajar pancasila adalah bahwa profil

pancasila itu salah satu perwujudan pelajar indonesia sebagai pelajar

sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berprilaku sesuai

dengan nilai-nilai pancasila.

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah yang dapat

penulis simpulkan disini dibagi manjdi tahapan proses pelaksanaan

profil pelajar pancasila telah dilaksanakan di TK IT ADZKIA I.

a. Proses sosialisasi

Dalam proses sosialisasi diawali setelah kepala sekolah

mengikuti pelatiahan mengenai sekolah merdeka belajar. Pelatihan ini

dilakukan oleh kepala sekolah, kemudian setelah itu hasil dari

sosialisasi itu di sosialisakan juga kepada guru-guru disekolah. Dalam

proses sosialisasi ini adalah untuk membuat suatu program yang baru

yaitu membuat program pembelajaran di sekolah.

Dari hasil wawancara dengan kepala sekolah melalui proses

sosialisasi dengan penerapan profil pelajar pancasila ini diterapkan

kepada guru dalam mepersiapkan pembelajaran yang terkait dengan

profil pelajar pancasila. walaupun sekolah ini sudah termasuk kedalam

sekolah pengerak untuk tahap kedua ini harus disosialisakitan kepada


guru untuk terbentuk nya program pembelajaran disekolah yaitu

program pembelajarannya terkai dengan enam dimensi profil pelajar

pancasila.(CW II)

Profil pelajar pancasila hal ini dimulai dengan penerapan

pembelajaran setiap hari agar terbentuk nya pelajar sepanjang hayat.

Karna dalam penerapan profil pelajar pancasila ini di TKIT Adzkia I

ini yaitu sekolah nya sudah termasuak kedalam sekolah pengerak dan

dari itu di sekolah ini sudah menerapkan pembelajaran profil pancasila

melalui penerapan kepada guru dan guru jaga harus memahami

bagaimana meberapkan nya kepada anak . mempersiapkan profil

pelajar pancasila, walaupun sudah masuak sekolah dalam tahap dua ini

tentu bertahap dari sosialisasinya sampai kepada bentuk program yang

kita tantukan pada tahun ajaran ini implementasi kurikulum merdeka

belajar.

Mungkin untuk sekrang penanaman untuk guru dan targetnya

adalah tujuan pembelajaran dari profil pelajar pancasila dalam rangka

menciptakan pembelajaran yang menyenangkan artinya dimana anak-

anak diberikan kesempatan melakukan kegiatan sesuai karakteristiknya

dan mintanya dan titik tekannya yang harus ditanamkan keguru

sehingga nantik program-programnya bisa dijalankan.

Mungkin kita lihat dari enam dimensi profil pelajar pancasila

ada nilai-nilai agama dan mora,budiperkerti, gonto-royong,bernalar

kritis, bineka global,keatif. Melalui guru yang ditanamkan sehingga


nantik sampai ke pada anak, intinya bagaimana menjadikan anak

belajar sepanjang hayat.

Dari tahapan ini harus bertahap semunya di mulai dari

sosialisasinya,sampai apa bentuk program di tahun pembelajaran ini

dengan implementasi kurikulum merdeka. Dan mungkin untuk

sekarang lebih ditanamkan kepada guru terlebih dahulu. Targetnya

adalah tujuan dari profil pelajar pancasila ini dalam rangka

menciptakan pembelajaran yang menyenangkan artinya dimana anak-

anak diberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan sesuai dengan

karakteristik dan minatnya. Jadi titik tekan nya itu harus diterapkan

keguru sehingga profil pelajar pancasila ini bisa dijalankan. Mungkin

kalau dilihat dari enam dimensi profil pelajar pancasila ada nilai

agamadan budi pekerti,gonto-royong,bernalar kritis, bineka

global,kreatif tentu ini dari guru terlebih dahulu yang ditanamkan

sehingga sampai kepada anak.

Strategi untuk penerapan profil pelajar pancasila ini dengan

sekolah sudah membuat kurikulum operasional satuan pendidikan itu

sudah mengacu kepada capain pembelajaran yang ada. Jadi strategi

nya adalah suatu program untuk kedepan dengan karakteristik yang ad

disekolah ini dan dari itu kita harus melihat karakteristik dari perserta

didiknya, pendidiknya dan kita harus memperhatikan skil pendidik dan

juga karakteristik lingkungan. Jadi strategi ini kita melihat minat dan

kamauan anak untuk mengikuti pembelajran.


Tujuan nya untuk mencapai dari profil pelajar pancasila ini

dengan membuat kegiatan yang terarah sesuai dengan karakteristik

peserta didik samapai kelingkungan tujuan akhirnya ada pembelajaran

yang akan diberikan sepanjang hayat, jadi tidak hanya mengejar

penilaian secara akademik tetapi lebih kepada menanamkan

karakteristik.Dari hasil wawancara yang dapat penulis simpulkan

bahwa profil pelajar pancasila ini dalam tahapan sosialisasinya proses

yang diterapkan disekolah. Akan tetapi penerepan profil pelajar

pancasila diterapkan kepada guru dengan guru memahami profil

pelajar pancasila tersebut dengan mengikuti berbagai seminar agar

guru-guru tersebut paham tau mengerti dengan proses pembeljaran

profil pancasila yang di terapkan di tk tersebut.

b. Proses pelaksaan disekolah

Pada tahap ini guru sudah menerapkan profil pelajar pancasila

di sekolah yang mana proses ini diterapkan dalam pembelajaran

melalui tiga tahapan kegiatan yaitu :

) Persiapan nya yaitu dengan melalui pembiasan yang berkaitan

dengan profil pelajar pancasila dengan memperdipakan anak untuk

menjadi pelajar sepanjang hayat dimna anak bisa menentukan

minat dan bakat nya sendiri. Dan juga guru mempersipkan program

pembelajaran yang berkaitran dengan topik pembelajran contohnya

topik pembelajaran nya yaitu aku anak indonesial mengenal allah

melalui diri sendiri dengan sub topik nya tubuhku. Dalam program
ini guru merancang suatu projrk atau program dalam pembelajaran

yqang berkaiatan dengan topik yang ada dalam profil pelajar

pancasila yang programnya yaitu dengan memperkenalkan anak

dalam suatu onjek seperti contoh kan oleh guru dalam menanam

sayur kangku dan anak melakukan proses penanaman kangkung

dan juga memetik kangkung,memasak dan juga menyicipi secara

langsung. Disini guru melihat anak tau dan paham dengan

penerapan pembelajaran yang diberikan oleh guru.

Program penerapan profil pelajar pancasila itu seperti adanya PBL

yaitu projek based learning. Dimana anak-anak diberikan

kesempatan untuk merancang pembelajaran atau kegiatan bermula

dari rancangan ide terhadap topik yang kita angkatkan contohnya

seperti topik tentang mengenal allah melalui tuhan ku jadi anak

projek bared laerning nya adalah membuat es buah . Dalam proses

ini pertama diskusi antara ustadzah dengan anak membuat peta

konsep apa-apa saja yang dibutuhkan untuk membuat es buah, apa

kegiatan yang terkai dengan peta konsep jadi itu yang akan

dilakukan selama satu minggu yang di lakukan sampai akhir anak

bisa membuat es buah itu sendiri. Salah satu program profil pelajar

pancasila dan yang mungkin dengan enam dimensi itu bisa kita

lihat bagaimana kerjasama nya, gonto-royong nya dan tidak

memilih-milih teman . (CW II)


) Pelaksaan nya yaitu memalui pembiasaan melalui doaa, seperti

mandiri bisa meletakan mainannya sendiri, merapikan mainan nya

sendiri.Pengamatan nya disini guru melihat melalui observasi

setiap anak, disini siapa yang kira-kira sudah terbiasa berdoa, dan

siapa yang sudah bisa meletakan barang nya sendiri, dan siap yang

sudah bisa bermain dan bergonto-royong dengan temannya.

) Penutupnya yaitu disini guru melihat bagai man dalam tahapan

pembelajaran anak didalam memahami profil pelajar pancasila

dengan topik dan sub topik yang sudah diajarkan oleh guru kepada

anak-anak dalam kelas . dan anak udah bisa menerapkan profil

pelajar pancasila dalm kehidupan sehari-harinya contoh dalam

lingkungan sekolah anak udah mandiri dalam melakukan kegiatan

yang dilakukian oleh anak.Guru memperkenlkan profil pelajar

pancasila dalam proses pembelajaran sehari-hari seprrti anak

diajarkan dengan berpikir kritis, tolong menolong , mengahrgai

teman, berakhlah yang baik.

Dari hasil wawancara dengan dzah wiwin dapat penulisn

simpulkan bahwa profil pelajar pancasila yaitu dengan cara memalalui

pembiasaan dalam pembelajaran sehari-hari contoh nya saat memulai

pekerjaan kita mulai dengan berdoa, mengharinya dengan berdoa. (CW

I)
c. Melakukan Evaluasi

Dari hasil observasi yang diatas siapa yang sudah bisa

melakukan kegiatan dan siapa yang belum bisa melakukan kegiatn

yang diberikan guru, dan guru bisa mengigatkan anak untuk lenbih

madiri lagi contohnya anka bisa meletakan tas sendri memasang sepatu

dan guru mengigatkan kembali. Dan melakukan evaluasi ini guru bisa

melihat dari program yang dipelajari selama seminggu melihat

perkembngan profil pelajar pancasila berkembnag dengan baik di

sekolah.

Dapat disimpulkan bahwa pelaksanna profil pelajar pancasilah

sudah dapat dijalankan dengan baik oleh guru. Dan anak-anak bisa

memahami tentang profil pelajar pancasila itu dengan anak-anak bisa

menerapkan nya dan dalam pembelajaran ini terbntuk naya

pembelajaran yang menyenangkan bagi anak-anak.

. Kendala dalam menerapkan implementasi profil pelajar pancasila


pada anak usia - tahun di TKIT Adzkia I Padang.

Upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah dan guru dalam profil

pelajar pancasila pada anak yaitu dengan cara memperkenalkan profil

pelajar pancasila dalam pembelajaran sehari-hari. Guru menerapkannya

melalui pembiasaan dalam pembelajaran dengan cara mengaikannnya

dengan topik pembelajran dan juga berkaitan dengan kegitan pembelajaran

yang ada disekolah.

Dari hasil wawancara dengan kepala sekolah mengenai kendala

dalam menerapkan profil pelajar pancasila yang dapat penulis simpulkan


yaitu karna kurikulum merdeka ini baru dilaksanakan di sekolah.

Kendalanya tetntu dalam menjalankan program sepenuhnya bisa dilakukan

intinya guru harus banyak mencari informasi-informasi dan

mempersiapkan semenarik mungkin kegitan yang akan diterapkan

disekoah. Jadi kendala nya yaitu yang jelas guru harus banyak belajar,

membaca sehingga bisa menjalankan program ini dengan baik. Dalam

menerapkan profil pelajar pancasila ini berproses dalam menjalankannya

karena disekolah sudah melakukan bedah buku tentang buku panduan ibuk

guru yang sudah dibedah tentuk membutuhkan suatu proses untuk lebih

memaksimalkan program implementasi profil pelajar pancasila dan

merdeka belajar bisa berjalan dengan baik. (CW )

Kendala yang dihadapi dalam penerapan profil pelajar pancasila ini

sebenarmya ada tetapi dapat kita anti sipasi dengan kondisi anak-anak dan

bagai mana ibuk guru bisa memberikan strategi atau metode pembelajaran

yang baik sehingga kendala ini bisa teratasi. Yang mana anak belum

semuanya bisa mengikuti aturan pembelajaran yang diberikan oleh guru,

dan terkait kepada program profil pelajar pancasila ini anak-anak sudah

bisa mengikuti dengan baik. Mungkin kendalanya ada salah satu anak

mungkin tidak bisa ikut aturan dengan baik karena mungkin dari karakter

anak masing-masing jadi di TK IT adzkia ini tidak terlalu banyak kendala

dalam menerapkan profil pelajar pancasila. (CW )


Berdasarkan hasil observasi di TK IT Adzkia I Padang profil

pelajar pancasila ini sudah diterapkan dalam pembelajaran sehari-hari, dan

menjadikan anak pelajar sepanjang hayat.

Dapat disimpulkan bahwa kendala penerapan dalam profil

pancasila ini yaitu dengan adanya kurikulum merdeka belajar yang baru

ini terkendala dalm menjalankan program yang belum sepenihnya bisa

dilakukan dan guru mencari informasi dan jaga mengikuti berbagai macam

seminar untuk lebiah banyak mengetahui tentang profil pelajar pancasila

di sekolah. Dan dlam menrapkan profil pancasila ini disekolah guru

mepersipakan program pembelajaran yang menarik untuk diajar kan

kepada anak. Dan juga ilmu yang baru yang diperoleh guru,Jadi buk guru

harus banyak membaca dan belajar agar busa menerapkan pembelajaran

dengan baik.

C. Pembahasan

Menurut Dyah M. Sulistyati ( : ) profil pelajar pancasila adalah

suaru program yang baru yang dikemukan oleh kementrian pendidikan, Profil

Pelajar Pancasila sesuai Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan sebagaimana tertuang dalam dengan Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor Tahun tentang Rencana Strategis

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun - : Pelajar pancasila

adalah perwujudan pelajar indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang

memiliki kompetensi global dan berprilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila.


Menurut Eni Susilawati, ( ) profil Pelajar Pancasila adalah

perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki

kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan

enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak

mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan

kreatif”. Profil Pelajar Pancasila ini merupakan salah satu upaya pemerintah

dalam menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat melalui

pendidikan.

Menurut Dyah M. Sulistyati, dkk ( : ) Penyusunan capaian

pemebelajaran di pendidikan anak usia dini (PAUD) dapat dimaknai sebagai

sebuah tanggapan terhadap adanya kebutuhan untuk menguatkan peran PAUD

sebagai pondasi jenjang pendidikan dasar. Di samping itu, capaian

pembelajaran yang memandu pendidkan di satuan PAUD dalam memberikan

stimulasi yang dibutuhkan oleh anak usia dini.

Sejumlah rasional yang mendasari penyusunan capaian pembelajaran

di jenjang PAUD adalah:

. Memberikan lebih banyak ruang kemerdekaan bagi satuan PAUD untuk

menetapkan kebutuhan pengajaran dan pembelajaran.

. Menguatkan transisi PAUD-SD.

. Menguatkan artikulasi penanaman dasar-dasar literasi dan STEAM sejak

jenjang PAUD.

. Lebih memberikan pijakan bagi anak untuk memahami jati dirinya dan

dunia.
Adapun tujuan capaian pembelajaran di PAUD adalah memberikan

arah yang sesuai dengan usia perkembangan anak pada semua aspek

perkembangan ( nilai agama-moral, fisik motorik, emosi-sosial, bahasa, dan

kognitif) agar anak siap mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya. Dengan

demikian, pada akhir fase pondasi, anak menunjukkan kegemaran

mempraktikan dasar-dasar nilai agama dan budi pekerti; kebanggaan terhadap

jati dirinya; kemampuan literasi dan dasar-dasar sains, teknologi,

rekayasa,seni dan matematika untuk membangun kesenangan belajar dan

kesiapian mengikuti pendidikan dasar.

Upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah dan guru dalam profil

pelajar pancasila pada anak yaitu dengan cara memperkenalkan profil pelajar

pancasila dalam pembelajaran sehari-hari. Guru menerapkannya melalui

pembiasaan dalam pembelajaran dengan cara mengaikannnya dengan topik

pembelajran dan juga berkaitan dengan kegitan pembelajaran yang ada

disekolah.

Melalui profil pelajar pancasila di TKIT Adzkia I Padang pada

penerapan didalam kelas anak masih ada yang belum mengerti dan paham

terhadap pernerapan profl pembelajaran pancasila, lalu guru menerapkan

profil pembelajaran pancasila dengan mengaitkan nya dengan senam yang

diringi dengan musik yang berkaitan dengan lagu pancasila.

Berdasarkan hasil observasi di TK IT Adzkia I Padang profil pelajar

pancasila ini sudah diterapkan dalam pembelajaran sehari-hari, dan

menjadikan anak pelajar sepanjang hayat. Masih banyak anak-anak yang


belum paham dan mengerti dengan profil pelajar pancasila. Oleh karena itu,

diperlukan penerapan atau penanaman dari profil pelajar pancasila dalam

proses pembelajaran agar anak-anak bisa memahami dan mengerti dengan

profil paelajar pancasila.

Berdasarkan hasil penelitin dapat disimpulkan bahwa pada profil

pelajar pancasila udah diterapkan dalam pemebelajaran dengan baik dan

membentuk sebuah program yang menarik untuk mengenalkan profil pelajar

pancasila.

Kendala yang dihadapi dalam penerapan profil pelajar pancasila ini

sebenarmya ada tetapi dapat kita anti sipasi dengan kondisi anak-anak dan

bagai mana ibuk guru bisa memberikan strategi atau metode pembelajaran

yang baik sehingga kendala ini bisa teratasi. Yang mana anak belum

semuanya bisa mengikuti aturan pembelajaran yang diberikan oleh guru, dan

terkait kepada program profil pelajar pancasila ini anak-anak sudah bisa

mengikuti dengan baik.


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penerapan dalam profil pelajar pancasila yaitu masoih dalam tahap

proses pelaksanakan pemeblajaran profil pancasila ini dimulai dengan

penerapan pembelajaran setiap hari agar terbentuknya pemebelajaran

sepanjajang hayat. Strategi untuk penerapan profil pelajar pancasila ini dengan

sekolah sudah membuat kurikulum operasional satuan pendidikan itu

mengacu kepada campain pelajaran yang ada. Strateginya adalah suatu

program untuknkedepan dengan karakteristik yang ada disekolah dari itubkita

harus melihat dari karakteristik peserta didinya.

Kendalah dalam penerapan profil pelajar pancasila yaitu Upaya yang

dilakukan oleh kepala sekolah dan guru dalam profil pelajar pancasila pada

anak yaitu dengan cara memperkenalkan profil pelajar pancasila dalam

pembelajaran sehari-hari. Guru menerapkannya melalui pembiasaan dalam

pembelajaran dengan cara mengaikannnya dengan topik pembelajran dan juga

berkaitan dengan kegitan pembelajaran yang ada disekolah.Melalui profil

pelajar pancasila di TKIT Adzkia I Padang pada penerapan didalam kelas

anak masih ada yang belum mengerti dan paham terhadap pernerapan profl

pembelajaran pancasila, lalu guru menerapkan profil pembelajaran pancasila

dengan mengaitkan nya dengan senam yang diringi dengan musik yang

berkaitan dengan lagu pancasila.


B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka dapat

diberikan saran-saran sebagai berikut:

. Bagi kepala sekolah, alangkah lebih baik menrapkan profil pelajar

pancasila diterapkan disekolah dengan mengembangakan enam dimensi

tersebut.

. Bagi guru, guru hendaknya lebih memahami lagi tentang profil pancasila

tersebut.

. Bagi peneliti, lebih banyak memberikan pemahaman atau wawasan

terhadap sekolah.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Rijali. . Analisis Data Kualtiatif. Jurnal Alhadharah Vol. . No.


( : ).

Arifin, Z.,& Rosdakarya, P. R. ( ). METODE PENELITIAN.

Dacholfany Ihsan & Hasanah Uswatun. . Pendidikan Anak Usia Dini


Menurut Islam. Jakarta: Amzah Bumi Aksara.

Hadisi, L. ( ). Pendidikan karakter pada anak usia dini. Al-TA'DIB: Jurnal


Kajian Ilmu Kependidikan, ( ), - .

Hasyim, S. L. ( ). Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam Perspektif


Islam. Jurnal Lentera: Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi,
( ), - .

http://www.uptsmpn pinrang.sch.id/artikel/profil-dan-pengertian-pelajar
pancasila-menurut-kemendikbud.

Irawati, D., Iqbal, A. M., Hasanah, A., & Arifin, B. S. ( ). Profil Pelajar
Pancasila Sebagai Upaya Mewujudkan Karakter Bangsa. Edumaspul:
Jurnal Pendidikan, ( ), - .

Junaidah. . Metode bercerita ( storry telling ) pada pengajaran anak usia


dini ( studi pada paud satu atap way perancang abung kunang lampung
utara). Al-Idarah : Jurnal Pendidikan Islam VII (II) ( ) Vol. NO.
Desember ) (Diakses Sabtu Februari jam . WIB)

Kristanto,V. H. ( ). Metodologi Penelitian Pedoman Penulisan Karya Tulis


Ilmiah.

Miles, M. B. dan A. M. Huberman. . Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber


Tentang Metode Baru. Jakarta: UI Press.

Moleong, Lexy J. . Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja


Nurasiah, I., Marini, A., Nafiah, M., & Rachmawati, N. ( ). Nilai Kearifan
Lokal: Projek Paradigma Baru Program Sekolah Penggerak untuk
Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Jurnal Basicedu, ( ), -

Sugiyono. ( ). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung:

Sulistyati, M. , Wahyaningshi S, Wijania Wayan I.( ). Proyek Profil Pelajar


Pancasila untuk Satuan PAUD. Jakarta pusat

Sumasno Hadi. . Pemeriksaan Keabsahan Data Penelitian Kualitatif Pada


Skripsi. Jurnal Ilmu Pendidikan. Jilid. No. ( : )

Susanto Ahmad. . Pendidikan Anak Usia Dini ( Konsep dan Teori). Jakarta:
Bumi Aksara

Susilawati, E., Sarifudin, S., & Muslim, S. ( ). Internalisasi Nilai Pancasila


Dalam Pembelajaran Melalui Penerapan Profil Pelajar Pancasila
Berbantuan Platform Merdeka Mengajar. Jurnal Teknodik, - .

Yudistira. Yusuf, A. M. ( ). Kuantitatif, Kualitatif, & Penelitian Gabungan.


Jakarta: Kencana.

Wiratmaja, I. N., Suacana, I. W. G., & Sudana, I. W. ( ). Penggalian Nilai-


Nilai Pancasila Berbasis Kearifan Lokal Bali Dalam Rangka Pengetahuan
Wawasan Kebangsaan. POLITICOS: Jurnal Politik Dan Pemerintahan ,
I( ), - .
LAMPIRAN
Lampiran . Catatan Lapangan

Catatan Lapangan

Lokasi Penelitian : TK IT Adzkia I Padang

Subjek Penelitin : Kelompok B

Hari/ Tanggal : Selasa, Agustus

Penelitian sampai disekolah jam . WIB. Setiba disekolah peneliti


menuju ruangan , kemudian peneliti menyalami kepala sekolah, guru-guru lainya.
Terlihat guru menunggu anak didepan pagar yang diantar oleh orang tuanya, anak
bersalaman dengan orang tuanya kemudian mengajak anak mengucapkan salam
dan bersalaman dengan guru, dan anak mebukak sepatu dan meletakan sepatu
pada tempatnya kemuan anak meletakan tas kedalam kelas dan setelah itu anak
keluar untuk bermain bersama teman-temanya sambil menunggu teman- teman
yang lainnya.

Dan pada pukul . WIB guru piket memngajakanak berbaris di


lapangan sesuai dengan kelas masing-masing dan guru menyipkan dan guru
mengajak nak untuk bernyanyi sebelum berdoa. Setelah bernyanyi, anak berbaris
terlebih dahulu kemudian membaca doa-doa , kemudian anak masuk kelas
masing-masing diawasi oleh guru.

Pukul . WIB anak masuk kelas. Sebelum melakukan proses


pembelajaran anak doa sebelum belajar terlebih dahulu. Kemudian membaca doa
sehari-hari seperti: membaca doa pembuka hati dan doa tambah ilmu, doa
sebelum dan sesudah belajar, doa kepada orang tua, doa masuk dan keluar kamar
mandi, doa keluar rumah, dan doa kendaraan. Membaca surat-surat pendek
seperti: al-fatiha, al-ikhlas, an-nas, al- falaq, al-lahab, al- kausar . guru membuka
cerita pagi lalu anak-nak tampil satu persatu kedepan untuk bercerita kepada
teman-temanya. Setelah itu anak-anak melakukan snack time, setelah itu anak
membaca doa senandung al-quran dan membaca rusydan dan pengenalan huruf
hijahiyyah.
Pukul . WIB guru menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan RPPH
yang telah dipersiapkan oleh guru. Guru menjelaskan tentang topik atau tema dan
sub tema, guru memperlihatkan tema diri sendiri dan sub tema tubuhku, guru
menjelaskan tentang mengenalkan diri sendiri dan sub tema tubuhku,
mengenalkan apa-apa bagian tubuh dan anak mengerjakan tugas yang diberikan
oleh guru.

Pukul . WIB guru memberikan arahan kepada anak untuk masuk


kesentra dan mengarahkan tentang kegiatan yang dilakukan disentra dan anak
melakukan kegitan yang telah diberikan oleh guru dan berkaitan dengan sentra .
seteh selsai sentra guru mengarakan kepada anak untuk dapat membareskan
peralatan yang telah diamabil anak dan anak membereskan peralatan belajar nya
dan juga merapikan mainan yang telah diambilnya dan di letakan kembali pada
tempatnya. Guru memberi arahan untuk anak bersiap-siap untuk memncuci tanagn
setaelah melakukan kegiatan.

Pukul . WIB. Guru mengajak anak- anak untuk bersiap-siap


mengambil makanan kedapur. Setelah itu guru memandu anak untuk membaca
doa sebelum masuk kamr kecil dan doa keluar dari kamar kecil, membaca doa
sebelum makan dan doa setalah makan yang dipimpin oleh guru.

Pukul . WIB guru mengajak anak untuk merapikan membereskan


sisa makanan yang ada di atas meja dan anak bersama- membersikan sisa makan
dan meletakan peralatan makanan ke dapau da setelah itu anak berdoa setelah
makan.

Pukul . - . guru menanyakan bagaimana perasaan anak selama


hari ini,berdiskusi dengan anak kegiatan apa saja yang dilakukan hari ini,
Sebelum pulang anak diajak untuk bermain kuis yaitu mengenal bagian-bagian
dari diri sendiri sub tema tubuhku dan bagian tubuh . Kemudian guru memimpin
membaca doa pulang, nyanyi, salam, pulang. Kemudian anak mengucapkan salam
dan menyalami guru dan menunggu jemputan orang tua.
Catatan Lapangan

Lokasi Penelitian : TK IT Adzkia I Padang

Subjek Penelitin : Kelompok B

Hari/ Tanggal : Rabu, Agustus

Penelitian sampai disekolah jam . WIB. Setiba disekolah peneliti


menuju ruangan , kemudian peneliti menyalami kepala sekolah, guru-guru lainya.
Terlihat guru menunggu anak didepan pagar yang diantar oleh orang tuanya, anak
bersalaman dengan orang tuanya kemudian mengajak anak mengucapkan salam
dan bersalaman dengan guru, dan anak mebukak sepatu dan meletakan sepatu
pada tempatnya kemuan anak meletakan tas kedalam kelas dan setelah itu anak
keluar untuk bermain bersama teman-temanya sambil menunggu teman- teman
yang lainnya.

Dan pada pukul . WIB guru piket memngajakanak berbaris di


lapangan sesuai dengan kelas masing-masing dan guru menyipkan dan guru
mengajak nak untuk bernyanyi sebelum berdoa. Setelah bernyanyi, anak berbaris
terlebih dahulu kemudian membaca doa-doa ,kemudian guru mengarur anak
berbaris untuk senam. Setelah senam kemudian anak masuk kelas masing-masing
diawasi oleh guru.

Pukul . WIB anak masuk kelas. Sebelum melakukan proses


pembelajaran anak doa sebelum belajar terlebih dahulu. Kemudian membaca doa
sehari-hari seperti: membaca doa pembuka hati dan doa tambah ilmu, doa
sebelum dan sesudah belajar, doa kepada orang tua, doa masuk dan keluar kamar
mandi, doa keluar rumah, dan doa kendaraan. Membaca surat-surat pendek
seperti: al-fatiha, al-ikhlas, an-nas, al- falaq, al-lahab, al- kausar . guru membuka
cerita pagi lalu anak-nak tampil satu persatu kedepan untuk bercerita kepada
teman-temanya. Setelah itu anak-anak melakukan snack time, setelah itu anak
membaca doa senandung al-quran dan membaca rusydan dan pengenalan huruf
hijahiyyah.
Pukul . WIB guru menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan RPPH
yang telah dipersiapkan oleh guru. Guru menjelaskan tentang topik atau tema dan
sub tema, guru memperlihatkan tema diri sendiri dan sub tema tubuhku, guru
menjelaskan tentang mengenalkan diri sendiri dan sub tema tubuhku,
mengenalkan apa-apa bagian tubuh dan anak mengerjakan tugas yang diberikan
oleh guru.

Pukul . WIB guru memberikan arahan kepada anak untuk masuk


kesentra dan mengarahkan tentang kegiatan yang dilakukan disentra dan anak
melakukan kegitan yang telah diberikan oleh guru dan berkaitan dengan sentra .
seteh selsai sentra guru mengarakan kepada anak untuk dapat membareskan
peralatan yang telah diamabil anak dan anak membereskan peralatan belajar nya
dan juga merapikan mainan yang telah diambilnya dan di letakan kembali pada
tempatnya. Guru memberi arahan untuk anak bersiap-siap untuk memncuci tanagn
setaelah melakukan kegiatan.

Pukul . WIB. Guru mengajak anak- anak untuk bersiap-siap


mengambil makanan kedapur. Setelah itu guru memandu anak untuk membaca
doa sebelum masuk kamr kecil dan doa keluar dari kamar kecil, membaca doa
sebelum makan dan doa setalah makan yang dipimpin oleh guru.

Pukul . WIB guru mengajak anak untuk merapikan membereskan


sisa makanan yang ada di atas meja dan anak bersama- membersikan sisa makan
dan meletakan peralatan makanan ke dapaur dan setelah itu anak berdoa setelah
makan.

Pukul . - . guru menanyakan bagaimana perasaan anak selama


hari ini,berdiskusi dengan anak kegiatan apa saja yang dilakukan hari ini,
Sebelum pulang anak diajak untuk bermain kuis yaitu mengenal bagian-bagian
dari diri sendiri sub tema tubuhku dan bagian tubuh . Kemudian guru memimpin
membaca doa pulang, nyanyi, salam, pulang. Kemudian anak mengucapkan salam
dan menyalami guru dan menunggu jemputan orang tua.
Catatan Lapangan

Lokasi Penelitian : TK IT Adzkia I Padang

Subjek Penelitin : Kelompok B

Hari/ Tanggal : Kamis, Agustus

Penelitian sampai disekolah jam . WIB. Setiba disekolah peneliti


menuju ruangan , kemudian peneliti menyalami kepala sekolah, guru-guru lainya.
Terlihat guru menunggu anak didepan pagar yang diantar oleh orang tuanya, anak
bersalaman dengan orang tuanya kemudian mengajak anak mengucapkan salam
dan bersalaman dengan guru, dan anak mebukak sepatu dan meletakan sepatu
pada tempatnya kemuan anak meletakan tas kedalam kelas dan setelah itu anak
keluar untuk bermain bersama teman-temanya sambil menunggu teman- teman
yang lainnya.

Dan pada pukul . WIB guru piket memngajakanak berbaris di


lapangan sesuai dengan kelas masing-masing dan guru menyipkan dan guru
mengajak nak untuk bernyanyi sebelum berdoa. Setelah bernyanyi, anak berbaris
terlebih dahulu kemudian membaca doa-doa , kemudian anak masuk kelas
masing-masing diawasi oleh guru.

Pukul . WIB anak masuk kelas. Sebelum melakukan proses


pembelajaran anak doa sebelum belajar terlebih dahulu. Kemudian membaca doa
sehari-hari seperti: membaca doa pembuka hati dan doa tambah ilmu, doa
sebelum dan sesudah belajar, doa kepada orang tua, doa masuk dan keluar kamar
mandi, doa keluar rumah, dan doa kendaraan. Membaca surat-surat pendek
seperti: al-fatiha, al-ikhlas, an-nas, al- falaq, al-lahab, al- kausar . guru membuka
cerita pagi lalu anak-nak tampil satu persatu kedepan untuk bercerita kepada
teman-temanya. Setelah itu anak-anak melakukan snack time, setelah itu anak
membaca doa senandung al-quran dan membaca rusydan dan pengenalan huruf
hijahiyyah.
Pukul . WIB guru menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan RPPH
yang telah dipersiapkan oleh guru. Guru menjelaskan tentang topik atau tema dan
sub tema, guru memperlihatkan tema diri sendiri dan sub tema tubuhku, guru
menjelaskan tentang mengenalkan diri sendiri dan sub tema tubuhku,
mengenalkan apa-apa bagian tubuh dan anak mengerjakan tugas yang diberikan
oleh guru.

Pukul . WIB guru memberikan arahan kepada anak untuk masuk


kesentra dan mengarahkan tentang kegiatan yang dilakukan disentra dan anak
melakukan kegitan yang telah diberikan oleh guru dan berkaitan dengan sentra .
seteh selsai sentra guru mengarakan kepada anak untuk dapat membareskan
peralatan yang telah diamabil anak dan anak membereskan peralatan belajar nya
dan juga merapikan mainan yang telah diambilnya dan di letakan kembali pada
tempatnya. Guru memberi arahan untuk anak bersiap-siap untuk memncuci tanagn
setaelah melakukan kegiatan.

Pukul . WIB. Guru mengajak anak- anak untuk bersiap-siap


mengambil makanan kedapur. Setelah itu guru memandu anak untuk membaca
doa sebelum masuk kamr kecil dan doa keluar dari kamar kecil, membaca doa
sebelum makan dan doa setalah makan yang dipimpin oleh guru.

Pukul . WIB guru mengajak anak untuk merapikan membereskan


sisa makanan yang ada di atas meja dan anak bersama- membersikan sisa makan
dan meletakan peralatan makanan ke dapau da setelah itu anak berdoa setelah
makan.

Pukul . - . guru menanyakan bagaimana perasaan anak selama


hari ini,berdiskusi dengan anak kegiatan apa saja yang dilakukan hari ini,
Sebelum pulang anak diajak untuk bermain kuis yaitu mengenal bagian-bagian
dari diri sendiri sub tema tubuhku dan bagian tubuh . Kemudian guru memimpin
membaca doa pulang, nyanyi, salam, pulang. Kemudian anak mengucapkan salam
dan menyalami guru dan menunggu jemputan orang tua.
Catatan Lapangan

Lokasi Penelitian : TK IT Adzkia I Padang

Subjek Penelitin : Kelompok B

Hari/ Tanggal : Jumat, Agustus

Penelitian sampai disekolah jam . WIB. Setiba disekolah peneliti


menuju ruangan , kemudian peneliti menyalami kepala sekolah, guru-guru lainya.
Terlihat guru menunggu anak didepan pagar yang diantar oleh orang tuanya, anak
bersalaman dengan orang tuanya kemudian mengajak anak mengucapkan salam
dan bersalaman dengan guru, dan anak mebukak sepatu dan meletakan sepatu
pada tempatnya kemuan anak meletakan tas kedalam kelas dan setelah itu anak
keluar untuk bermain bersama teman-temanya sambil menunggu teman- teman
yang lainnya.

Dan pada pukul . WIB guru piket memngajakanak berbaris di


lapangan sesuai dengan kelas masing-masing dan guru menyipkan dan guru
mengajak nak untuk bernyanyi sebelum berdoa. Setelah bernyanyi, anak berbaris
terlebih dahulu kemudian membaca doa-doa , kemudian anak masuk kelas
masing-masing diawasi oleh guru.

Pukul . WIB anak masuk kelas. Sebelum melakukan proses


pembelajaran anak doa sebelum belajar terlebih dahulu. Kemudian membaca doa
sehari-hari seperti: membaca doa pembuka hati dan doa tambah ilmu, doa
sebelum dan sesudah belajar, doa kepada orang tua, doa masuk dan keluar kamar
mandi, doa keluar rumah, dan doa kendaraan. Membaca surat-surat pendek
seperti: al-fatiha, al-ikhlas, an-nas, al- falaq, al-lahab, al- kausar . guru membuka
cerita pagi lalu anak-nak tampil satu persatu kedepan untuk bercerita kepada
teman-temanya. Setelah itu anak-anak melakukan snack time, setelah itu anak
membaca doa senandung al-quran dan membaca rusydan dan pengenalan huruf
hijahiyyah.
Pukul . WIB guru menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan RPPH
yang telah dipersiapkan oleh guru. Guru menjelaskan tentang topik atau tema dan
sub tema, guru memperlihatkan tema diri sendiri dan sub tema tubuhku, guru
menjelaskan tentang mengenalkan diri sendiri dan sub tema tubuhku,
mengenalkan apa-apa bagian tubuh dan anak mengerjakan tugas yang diberikan
oleh guru.

Pukul . WIB anak bersiap-siap untuk melakukan shalat dengan


mepersiapkan perlengkapan sahalat, kemudian anak berwuduh secara bergantian.
Setelah itu anak memakai mukena untuk perempuan dan sejadah. Iman ditentukan
oleh guru dan anak laki-laki akan dipilih secara bergantian untuk jadi Imam. Saat
shalat anak-anak akan membaca bacaan shalat yang dilakukan secara bersama-
sama dengan mengikuti intruksi dari imam. Setelah selesai shalat anak-anak akan
berdzikir dan berdoa bersama.

Pukul . guru memberikan arahan kepada anak untuk masuk kesentra


dan mengarahkan tentang kegiatan yang dilakukan disentra dan anak melakukan
kegitan yang telah diberikan oleh guru dan berkaitan dengan sentra . seteh selsai
sentra guru mengarakan kepada anak untuk dapat membareskan peralatan yang
telah diamabil anak dan anak membereskan peralatan belajar nya dan juga
merapikan mainan yang telah diambilnya dan di letakan kembali pada tempatnya.
Guru memberi arahan untuk anak bersiap-siap untuk memncuci tanagn setaelah
melakukan kegiatan.

Pukul . WIB. Guru mengajak anak- anak untuk bersiap-siap


mengambil makanan kedapur. Setelah itu guru memandu anak untuk membaca
doa sebelum masuk kamr kecil dan doa keluar dari kamar kecil, membaca doa
sebelum makan dan doa setalah makan yang dipimpin oleh guru. guru mengajak
anak untuk merapikan membereskan sisa makanan yang ada di atas meja dan anak
bersama- membersikan sisa makan dan meletakan peralatan makanan ke dapau da
setelah itu anak berdoa setelah makan.
Pukul . - . guru menanyakan bagaimana perasaan anak selama
hari ini,berdiskusi dengan anak kegiatan apa saja yang dilakukan hari ini,
Sebelum pulang anak diajak untuk bermain kuis yaitu mengenal bagian-bagian
dari diri sendiri sub tema tubuhku dan bagian tubuh . Kemudian guru memimpin
membaca doa pulang, nyanyi, salam, pulang. Kemudian anak mengucapkan salam
dan menyalami guru dan menunggu jemputan orang tua.
Lampiran . Dokumentasi Penelitian dan Narasumber

Gambar . Keadaan di luar kelas TK IT Adzkia I Padang


Gambar . Wawancara dengan kepala sekolah (foto:Nia Nurpatmawati)
Gambar . wawancara dengan guru ( foto : Nia Nurpatmawati)
Gambar . kegiatan mengerjakan tugas sendiri (foto:Nia Nurpatmawati)

Gambar . kegiatan snack time ( foto: Nia Nurpatamwati)

Gambar . kegiatan senam (foto:Nia Nurpatmawati)


Gambar . kegiatan menjiblak tagan dengan cat ( foto:Nia Nurpatmawati)

Gambar . kegiatan makan bersama (foto:Nia Nurpatmawati)

Gambar . pelatihan upacara bendera ( foto: Nia Nurpatmawati)


Gambar . kegiatan mengerjakan tugas sendiri(foto:Nia Nurpatmawati)

Gambar . kegiatan melatih motorik kasar ( foto: nia nurpatmawati)


Lampiran . catatan wawancara

Catatan wawancara

Nama Kepala sekolah : Mudariswati Daimis, M.Pd


Hari / Tanggal : Selasa Agustus
Pukul : .
Agenda : Wawancara

Wawancara dilakukan pada saat guru sedang santai

Deskripsi hasil wawancara:

Peneliti : Assalamua’alaikum dzah…

Responden : Waalaikumsalam……

Peneliti :Terima kasih dzah atas waktunya…. baiklah dzah terlebih


dahulu say memperkenalkan diri Nama saya Nia Nurpatmawati
bp: , saya inggin melakukkan wawancara untuk
melengkapi data penelitian saya, selanjutnya ustadzah
memperkenalkan diri

Responden :Baiklah terima kasih atas kesempatannya perkenalkan saya


Mudariswati Daimis, M.Pd, saya sebagai kepala sekolah TKIT
Adzkia I Padang Kecamatan Padang Timur

Peneliti :Baiklah dzah petanyaan yang pertama bagaimana cara dzah


melihat perkembangan profil pelajar pancasila pada saat ini TK?

Responden :jadi untuk sekarang tentang profil pelajar pancasila ini,yang


jelas kita tahun ini baru mulai pada pembelajaran sekarang.
Yang jelas tentu masih dalam masah proses, petama proses
terhadap guru dalam mempersiapkan pembelajaran yang terkait
pada profil pelajar pancasila. Walaupun kita sebagai sekolah
pengerak untuk tahap kedua ini, tentu bertahap semuanya dari
sosialisasinya,sampai kepada apa bentuk program yang akan
kita tampilkan di tahun pelajaran ini dalam kurikulum
implementasi merdeka. Mungkin untuk sekarang penanaman
kepada guru terlebih dulu, tergetnya adalah tujuan pembelajaran
dari profil pembelajaran pancasila ini dalam rangka menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan artinya diman anak-anak
diberikan kesempatan melakukan kegiatan sesuai
karakteristiknya dan minatnya. Jadi titik tekannya dulu yang
harus ditanamkan ke guru sehingga nantik dalam programnya
bisa dijalankan. Mungkin kita lihat kepada enam dimensi profil
pelajar pancasila ada nilai-nilai agama dan budi pekerti,gonto-
royong,bernalar kritis,berkebineka global,kreatif . tentu ini harus
keguru nya dulu ditanamkan sehingga nantik bisa sampai
kepada anak. Intinya adalah bagaimana menjadikan anak beajar
sepanjang hayat.

Peneliti :Strategi seperti apa yang ustadzah lakukan dalam


mengembangkan profil pelajar pancasila?

Responden :untuk strategi dengan kita sudah membuat kurikulum


operasional satuan pendidikan (kosp) kita suda mengacu kepada
capaian pembelajaran yang ada, mungkin strateginya adalah kita
buat ke progrannya dulu apa target TK kedepan dengan
karakteristik yang ada di sekolah ini. Makanya kita harus
melihat karakteristik peserta didiknya, pendidiknya. Kita harus
memperhatikan skil pendidik karna ini natik akan kita
himpaskan ke anak-anak tambah lagi karakteristik lingkungan.
Jadi strateginya kita melihat karakteristik anak yang harus
diperhatiakan , satu kegiatan untuk semua anak, tapi lebih bagai
mana kita lihat minat dan kemauan anak untuk melakukan
kegiatan itu. Jadi itu tadi karakteristiknya empat karakterisrik
yang terlihat.

Peneliti :apa tujaun dari implementasi profil pelajar pancasila disekolah?

Responden :Tujuannya untuk mencapai pembelajaran ini dari deminsi profil


pancasila,artinya dengan kita membuat kegiatan yang terarah
sesui dengan karakteristik peserta didik sampai kelingkungan
tujuan nya adalah ada pembelajaran yang akan kita berikan
pembelajaran sepanjang hayat,jadi tidak hanya mengejar
penilain secara akdemik tapi lebih kepada menanam kan
karakteristiknnya dan skilnya sehingga nantik kedepanya sudah
terbiasa melakukan hal-hal yang positif yang kita ajarkan.
Peneliti : Bagaimana program penerapan profil pelajar pancasila pada
anak usia dini?

Responden : seperti adanya PBL ( projek baser learning) dimana anak-anak


diberikan kesempatan untuk merancang pembelajaran atau
kegiatan yang bermula dari rancangan ide terkait topik yang kita
angkat. Contohnya seperti tema mengenal aalah mengenai
kebutuhan jadi anak projek baser learning nya adalah membuat
jus buah tau es buah, dan juga dikelas lain ada yang membuat
program makan yaitu makn sayur dan diawali dengan prose
penanaman sayur,dilihat proses pertumbuhannya sampai anak-
nak menyiang syaur dan memetik sayur dan juga memasak sayu
dan juga mencicipi rasa sayurnya. Jadi proses itu disebut dengan
projek baser learning, dan juga dengan teman lai juaga ada
program nya membuat minuman yaitu es buah maka dilakukan
prosesnya pembuatan es buah itu manjadi minuman. Yang
pertama yaitu diskusi antara guru dengan anak-anak membuat
peta konsep apa-apa saja yang dibutuhkan untuk mebuat es
buah. Dan itu kita buatkan peta konsepnya trus apa kegiatannya
yang terkait dengan peta konsepnya nantik itu selama satu
minggu dilakukan untuk akhirnya anak-anak bisa membikin es
buah itu sendiri. Itu salh satu program nya profil pelajar
pancasila dan yang lain ungkin dengan dilihat dari enam
dimensi pancasila itu bisa kita lihat bagaimana kerja samanya
dan juga bagai mana anak saling gontong-royong dan tidak
memilih-milhi teman dan beraneka global, yang jelas kita
sekolah IT bagaiman menanamkan niali-nilai pancasila dan nilai
agama akhlak mulia kepada setiap anak dalam pembelajaran
yang kita berikan.

Peneliti : Bagaimana kendala dalam penerapan profil pelajar pancasila


pada anak usia dini?

Responden : Kendala yang hadapi dalam menerapkan profil pelajar


pancasila ini sebenarnya ada yang jelas dianti sipasi dengan
kondisi anak-anak dan bagaiman guru bisa memberikan strategi
atau metode pembelajaran yang baik , agar kendala ini bisa
teratasi pertama mungkin kalau kendala yang nampak itu hanya
bagaimana anak mungkin belum semuanya bisa mengukuti
aturan pembelajaran yang kita berikan, terus kalu terkait kepada
program profil pelajar pancasila insya allah anak-anak ikuti
dengan baik, tapiu kendala nya adalah ada salah satu anak atau
beberapa anak yang belum bisa ikut aturan karna mungkin ini
dari karakter anak masing-masing jadi tidak betul kendala yang
dihadapi di lapangan dengan terkait profil pelajar pancasila ini.

Peneliti :Baiklah dzah terima kasih atas waktunya ….


wassalamualaikum wr.wb

Responden :Assalamu;alaikum wr.wb


Catatan Wawancara

Nama Guru : Wiwin Nuryamin,S.Pd

Hari tanggal : Agustus

Pukul : .

Agenda : wawancara

Wawancara dilakukan pada saat guru sedang santai

Deskripsi hasil wawancara :

Peneliti :Assalamua’alaikum dzah…

Responden :Waalaikumsalam……

Peneliti :Terima kasih dzah atas waktunya…. baiklah dzah terlebih


dahulu say memperkenalkan diri Nama saya Nia Nurpatmawati
bp: , saya inggin melakukkan wawancara untuk
melengkapi data penelitian saya, selanjutnya ustadzah
memperkenalkan diri

Responden :Baiklah terima kasih atas kesempatannya perkenalkan saya


wiwin nuryamin, S.Pd saya salah seorang guru TKIT Adzkia I
Padang Kecamatan Padang Timur

Peneliti :Baiklah dzah pertanyaan yang pertama bagaimana cara


ustadzah memperkenlakan profil pelajar pancasila kepada anak
usia dini?

Responden :kalau di TK kami cara memperkenalkan profil pelajar


pancasila ini melalui pembiasaan melalui kegiatan sehari-
hari,contohnya : saat memulai perkerjaan kita selalu memulai
demgan berdoa, mengakhirinya dengan berdoa.

Peneliti :bagaimana cara ustadzah menerpakan profil pelajar pancasila


kepada anak usia dini?

Responden :Melalui pembiasaan bisa melalui doa, seperti mandiri dan bisa
melewati dan mengingatkan anak untuk selalu meletakan
kembali barang-barang nya sendiri, merapikan kembali mainnya
yang habis dipakai.
Peneliti :bagaimana cara ustadzah mengamatai dalam profil pelajar
pancasila ?

Responden :kita bisa melihat dan mengobservasi setiap anak siap kira-kira
yang sudah terbiasa berdoa,siapa yang sudah bisa merapikan
mainnya kemabali, dan siap juag yang sudah bisa bermain dan
bergonto-royong dengan temanya.

Peneliti :Bagaimana cara ustadzah melakukan penilaian profil pelajat


pancasila yang telah diterapkan kepada anak:

Responden :penilainya yang dapt kita liahta dari hasil observasi, sipa yang
sudah dan siap yang belum, danj kepada yang belum kita
mengingatkan untuk bisa lebih baik lagi seperti siapa yang
belum mandiri kita ingatkan lagi untuk bisa mandiri seperti:
meletakan tas nya sendri , meletakan sepatunya sendiri, dan kita
sebagai guru mengingatkan kembali.

Peneliti :Baiklah dzah terima kasih atas waktunya…. waalaikumsalam


wr. Wb.

Responden :assalamu’alaikum wr.wb


Lampiran . Struktur organisasi TKIT ADZKIA I
Lampiran . Data Sarana dan Prasarana TKIT ADZKIA I

Keadaan dan situasi lingkungan sekolah sangat bersih dan nyaman berada

di jl suliki no , jati balai baru kec. Padang timur. Sekolah bersih dan sarana

prasarana lengkap, lokasi sekolah lumayan luas.

Di sekolah ini anak masih menggunakan duduk di bawa agar pembelajaran

lebih efektif. Pembelajaran di mulai dari jam . - . WIB. Sekolah ini

memiliki kegiatan pembelajaran dengan kegiatan pembuka, inti, makan, istirahat,

lalu penutup.
Lampiran . wawancara untuk guru

Lembar Format Wawancara Implementasi IMPLEMENTASI PROFIL

PELAJAR PANCASILA PADA ANAK USIA - TAHUN DI TKIT

ADZKIA I PADANG TIMUR

Nama Guru : Wiwin Nuryamin,S.Pd

Hari/Tanggal : Agustus

Kelompok :B

No Indikator Aspek Penilaian Pertanyaan Jawaban


Penelitian
. Menerapkan Perencanaan .Bagaimana cara Catatan
pengetahuan guru Wawancara
atau memperkenalkan
pengealaman profil pelajar
dalam kontek pancasila kepada
yang baru anak usia dini?

Pelaksanaan .Bagaimana cara Catatan


guru menerapkan Wawancara
profil pelajar
pancasila kepada
anak usia dini?
Pengamatan .Bagaimana cara Catatan
guru mengamati Wawancara
dalam profil pelajar
pancasila?
Evaluasi .Bagaimana cara Catatan
guru melakuk Wawancara
an penilaian profil
pancasila pelajar
pancasila yang telah
diterapkan kepadan
anak.?
Lampiran . wawancara untuk kepala sekolah

Format Lembar Wawancara IMPLEMENTASI PROFIL PELAJAR PANCASILA


PADA ANAK USIA - TAHUN DI TKIT ADZKIA I PADANG TIMUR

Nama kepala sekolah : Mudariswati Daimis,M.Pd

Hari/Tanggal :Selasa Agustus

Waktu : .

No Pertanyaan Jawaban

. Bagaimana cara guru melihat perkembangan Catatan Wawancara II

profil pelajar pancasila pada saat ini?

. Strategi seperti apa yang guru lakukan dalam Catatan Wawancara II

mengembangkan profil pelajar pancasila

. Apa tujuan dari implementasi dari implementasi Catatan Wawancara II

profil pelajar pancasila disekolah ?

. Bagaimana program penerapan profil pelajar Catatan Wawancara II

pancasila pada anak usia dini?

. Bagaimana kendala dalam penerapan profil Catatan Wawancara II

pelajar pancasila pada anak usia dini?


Lampiran . Data Guru

Data guru Dan Karyawan TKIT Adzkia padang tahun ajaran

NO Nama Jabatan Pendidikan

Mudariswati Kepala TK S UNP


Daimis,M.Pd
Wiwin Nuryamin,S.Pd Guru Kelas S STKIP PGRI

Neni Harjeni,S.Pd Guru Kelas S PGPAUD

Reni Delafina,S.Pd Guru Kelas S PGPAUD

Nursusilawati,S.Pt Guru Kelas S UNAND

Kurnia Sari,S.Pd TU S IAIN

Yahdi Kumulloh,S.Pd Guru S UNP

Reza Monika, SE Guru S UIN

Ratih Indrayeni CS & Penjaga Sekolah SMA


Lampiran . RPPH

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)


TKIT ADZKIA I PADANG

Semester/Minggu ke/Hari ke : l /V/


Kelompok ke : B
Topik/sub topik : mengenal allah melalui diri sendri/
tubuhku
Capaian pembelajran : . nilai agama dan budi pekerti, . jati
diri , dasar literasi dan STEAM
Materi : Mengenal diri sendiri
Apa fungsi diri sendiri
Bermain bebas
Menyanyikan lagu anak tentang
tubuhkan
Tujuan Pembelajara :
- Anak mampu menyanyikan aku ciptaan tuhan
- Tepuk akau ciptaan tuhan

Kegiatan main : Kelompok dengan kegiatan


pengaman
Alat dan Bahan : kartu angka dan alat tulis
Karakter : Tanggung jawab
Proses kegiatan
A. PEMBUKAAN :
. Penerapan SOP pembukaan
. Berdiskusi tentang diri sendiri
. Berdiskusi tentang apa-apa saja yang ada di tubuh
. Bernyanyi tentangdiri sendiri
. Mengenalkan kegiatan dan aturan digunakan dalam bermain
B. INTI
. Mengelompokkan emngelompokan angka
. Membilang gambar anggota tubuh
. Mewaranai anggka -
. Menarik garis ( datar dan tegak) pada angka -
C. Recalling
. Merapikan alat-alat yang telah digunakan
. Diskusi perasaan anak selama melakukan kegiatan bermain
. Bila ada anak perilaku yang kurang tepat anak dinasehati
. Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya
. Penguatan pengetahuan anak yang didapat

D. Penutup
. Menanyakan perasaan selama hari ini
. Berdiskusi kegiatan apa saja hari ini, mainan paling disukai
. Bercerita pendek berisi pesan-pesan
. Menginformasikan kegiatan untuk besok
. Penerapan SOP penutupan
E. Rencana penilaian
a) Sikap
a) Mensyukuri atas nikmat Tuhan
b) Menggunakan kata sopan saat bertanya
b) Pengetahuan dan keterampilan
a) Dapat menyebutkan anggota tubuh
b) Dapat melakukan permainan lombal mewarnai angka
c) Dapat membilang angka -
d) Dapat mengelompokkan gambar angka

Mengetahui, Guru Kelompok


Kepala Sekolah
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TK IT ADZKIA I PADANG

Semester/Minggu ke/Hari ke : l /V /
Kelompok ke : B
Topik/sub topik : Mengenal allah melaluli diri
sendiri/ tubuhku
Capaian pembelajran : . Nilai agama dan budi pekerti .
jati diri. . dasar literasi dan
STEAM
Materi : Mengenal diri sendiri
Apa fungsi diri sendiri
Bermain bebas
Menyanyikan lagu anak tentang
tubuhku
Tujuan Pembelajara :
- Anak mampu menyanyikan aku ciptaan tuhan
- Tepuk akau ciptaan tuhan

Kegiatan main : Kelompok dengan kegiatan


pengaman
Alat dan Bahan : Hula hup
Karakter : Tanggung jawab
Proses kegiatan
A.PEMBUKAAN :
.Penerapan SOP pembukaan
.Berdiskusi tentang diri sendiri
.Berdiskusi tentang apa-apa saja yang ada di tubuh
.Bernyanyi tentangdiri sendiri
.Mengenalkan kegiatan dan aturan digunakan dalam bermain
B.INTI
.Membaca basmallah
.percaya diri saat berjalan
.Membilang hula hup
.Memahami perintah guru
.Berjalan di atas hula hup
C. Recalling
.Merapikan alat-alat yang telah digunakan
.Diskusi perasaan anak selama melakukan kegiatan bermain
.Bila ada anak perilaku yang kurang tepat anak dinasehati
.Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya
.Penguatan pengetahuan anak yang didapat

F. Penutup
.Menanyakan perasaan selama hari ini
.Berdiskusi kegiatan apa saja hari ini, mainan paling disukai
.Bercerita pendek berisi pesan-pesan
.Menginformasikan kegiatan untuk besok
.Penerapan SOP penutupan
G. Rencana penilaian
c) Sikap
c) Mensyukuri atas nikmat Tuhan
d) Menggunakan kata sopan saat bertanya
d) Pengetahuan dan keterampilan
e) Dapat menyebutkan anggota tubuh
f) Dapat melakukan permainan hula hup
g) Dapat melakukan permainan berjalan di atas hula hup

Mengetahui, Guru Kelompok


Kepala Sekolah
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TKIT ADZKIA I PADANG

Semester/Minggu ke/Hari ke : l /V /
Kelompok ke : B
Topik/sub topik : mengenal allah memalaui diri
sendriri/ tubuhku
Capain pemebelajaran : . niali agama dan budi pekerti, .
jati diri, . dasar literasi dan
STEAM
Materi : Mengenal diri sendiri
Apa fungsi diri sendiri
Bermain bebas
Menyanyikan lagu anak tentang
tubuhku
Tujuan Pembelajara :
- Anak mampu menyanyikan aku ciptaan tuhan
- Tepuk akau ciptaan tuhan

Kegiatan main : Kelompok dengan kegiatan


pengaman
Alat dan Bahan : - biji-bijian
- batu warna
- platisin
Karakter : Tanggung jawab
Proses kegiatan
A.PEMBUKAAN :
.Penerapan SOP pembukaan
.Berdiskusi tentang diri sendiri
.Berdiskusi tentang apa-apa saja yang ada di tubuh
.Bernyanyi tentangdiri sendiri
.Mengenalkan kegiatan dan aturan digunakan dalam bermain
B. INTI
.Mengelompokkan diri sendiri
.Memandiukan boneka sesui dengan tahapan
.Menyisir rambut dabn membentuk orang dengan platisin
.Menyendok biji-bijian
.Mengelompokan baru warnawarni
C. Recalling
.Merapikan alat-alat yang telah digunakan
.Diskusi perasaan anak selama melakukan kegiatan bermain
.Bila ada anak perilaku yang kurang tepat anak dinasehati
.Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya
.Penguatan pengetahuan anak yang didapat

D.Penutup
.Menanyakan perasaan selama hari ini
.Berdiskusi kegiatan apa saja hari ini, mainan paling disukai
.Bercerita pendek berisi pesan-pesan
.Menginformasikan kegiatan untuk besok
.Penerapan SOP penutupan
E.Rencana penilaian
e) Sikap
e) Mensyukuri atas nikmat Tuhan
f) Menggunakan kata sopan saat bertanya
f) Pengetahuan dan keterampilan
h) Dapat menyebutkan anggota tubuh
i) Dapat melakukan permainan mengelompokan batu warna warni
j) Dapat memandikan boneka
k) Dapat menyendok biji-bijian

Mengetahui, Guru Kelompok


Kepala Sekolah
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TKIT ADZKIA I PADANG

Semester/Minggu ke/Hari ke : l /V /
Kelompok ke : B
Topik/sub topik : mengenal allah memalaui diri
sendriri/ tubuhku
Capain pemebelajaran : . niali agama dan budi pekerti, .
jati diri, . dasar literasi dan
STEAM
Materi : Mengenal diri sendiri
Apa fungsi diri sendiri
Bermain bebas
Menyanyikan lagu anak tentang
tubuhku
Tujuan Pembelajara :
- Anak mampu menyanyikan aku ciptaan tuhan
- Tepuk akau ciptaan tuhan

Kegiatan main : Kelompok dengan kegiatan


pengaman
Alat dan Bahan : - pola geometri
- lipatan kertas
- pita,sabut kelapa dan ijuk
Karakter : Tanggung jawab
Proses kegiatan
A.PEMBUKAAN :
.Penerapan SOP pembukaan
.Berdiskusi tentang diri sendiri
.Berdiskusi tentang apa-apa saja yang ada di tubuh
.Bernyanyi tentangdiri sendiri
.Mengenalkan kegiatan dan aturan digunakan dalam bermain
B.INTI
.Anak berdoa sebelum memulai kegiatan
.Mendengarkan cerita atau video
.Menbuat bentuk orang dari (pola geometri. Lipatan kertas,pita,sabut
kelapa dan ijuk
.Memyanyikan lagu tubuhku
C.Recalling
.Merapikan alat-alat yang telah digunakan
.Diskusi perasaan anak selama melakukan kegiatan bermain
.Bila ada anak perilaku yang kurang tepat anak dinasehati
.Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya
.Penguatan pengetahuan anak yang didapat

D.Penutup
.Menanyakan perasaan selama hari ini
.Berdiskusi kegiatan apa saja hari ini, mainan paling disukai
.Bercerita pendek berisi pesan-pesan
.Menginformasikan kegiatan untuk besok
.Penerapan SOP penutupan
E.Rencana penilaian
g) Sikap
g) Mensyukuri atas nikmat Tuhan
h) Menggunakan kata sopan saat bertanya
h) Pengetahuan dan keterampilan
l) Dapat menyebutkan anggota tubuh
m) Dapat melakukan permainan membuat bentuk orang dari pola
geometri , lipatan kertas

Mengetahui, Guru Kelompok


Kepala Sekolah
Lampiran . Surat Izin Penelitian
Lampiran . Surat Keterangan dari TKIT ADZKIA I PADANG TIMUR

Anda mungkin juga menyukai