،ُك َولَهُ ْال َح ْم ُد َوهُ َو َعلَى ُكلِّ َش ْي ٍء قَ ِد ْير ُ لَهُ ْال ُم ْل،ُْك لَه
َ الَ ِإلَـهَ ِإالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِري
ك ْال َجد َ َوالَ يَ ْنفَ ُع َذا ْال َج ِّد ِم ْن،ْت
َ ْط َي لِ َما َمنَع ِ َوالَ ُمع،ْتَ اَللَّهُ َّم الَ َمانِ َع لِ َما َأ ْعطَي
“Tiada Rabb yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya.
Bagi-Nya puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak
ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau
cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal
shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan.”
Membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas setiap selesai shalat (fardhu).