Anda di halaman 1dari 41

"BISA KARENA TERBIASA"

KATAKANLAH: "INILAH JALAN (AGAMA)KU, AKU DAN ORANG-ORANG YANG MENGIKUTIKU


MENGAJAK (KAMU) KEPADA ALLAH DENGAN HUJJAH YANG NYATA, MAHA SUCI ALLAH, DAN AKU
TIADA TERMASUK ORANG-ORANG YANG MUSYRIK".

TEMPAT TAKLIM  DOWNLOAD 

Bacaan DZIKIR SETELAH


CARI ARTIKEL

SHALAT 5 Waktu Yang SEARCH …

Diajarkan Oleh Rasulullah


 September 6, 2012  admin  Belajar Fikih  58

Dzikir Yang Disyari’atkan Setelah Shalat

Bacaan
Setelah
SALAM. 1

ُ‫ا ْﺳ َﺘ ْﻐ ِﻔﺮ‬

3) َ ‫ا‬x)
SMS CENTER WEB/
َ ‫َاﻟﻠ ُﻬﻢ ا ْﻧ‬
‫ﺖ‬ WHATSAPP
، ُ‫اﻟﺴﻼَم‬

‫وَ ِﻣ ْﻨ َﻚ‬

ِ َ‫ﺖ ﻳَﺎ َذا ْاﻟﺠَ ﻼَ ِل وَ ْاﻻﻛْﺮ‬


‫ام‬ َ ْ‫ َﺗ َﺒﺎرَ ﻛ‬، ُ‫اﻟﺴﻼَم‬

LANGGANAN WEB
Astaghfirullah (3x). Allahumma antas salaam wa
ASLIBUMIAYU
minkas salaam tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam
Masukkan alamat email untuk
Aku memohon ampun kepada Allah. (3x) “Ya Allah, Engkau Maha Sejahtera,dan dari-Mu mendapatkan informasi
kesejahteraan. Mahasuci Engkau, wahai Rabb Pemilik keagungan dan kemuliaan.” 2 postingan terbaru
Join 1,628 other subscribers
، ُ‫ ﻟَ ُﻪ ْاﻟﻤُ ْﻠ ُﻚ وَ ﻟَ ُﻪ ْاﻟﺤَ ﻤْ ُﺪ وَ ُﻫﻮَ ﻋَ ﻠَﻰ ﻛُﻞ َﺷ ْﻲ ٍء َﻗ ِﺪﻳْ ﺮ‬،‫ـﻪ اﻻ ا ُ وَ ْﺣ َﺪ ُه ﻻَ َﺷ ِﺮﻳْ َﻚ ﻟَ ُﻪ‬
َ َ ‫ﻻ َ اﻟ‬ Nama email anda

‫ وَ ﻻَ َﻳ ْﻨ َﻔ ُﻊ َذا ْاﻟﺠَ ﺪ ِﻣ ْﻨ َﻚ ْاﻟﺠَ ﺪ‬،‫ﺖ‬ َ ‫َاﻟﻠ ُﻬﻢ ﻻَ ﻣَ ﺎ ِﻧﻊَ ﻟِﻤَ ﺎ اﻋْ َﻄ ْﻴ‬
َ ْ‫ وَ ﻻَ ﻣُ ﻌْ ِﻄ َﻲ ﻟِﻤَ ﺎ ﻣَ ﻨَﻌ‬،‫ﺖ‬ Ikuti web ini
Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku
wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qadiir.
Allaahumma laa maani’a limaa a’thaita wa laa mu’thiya
limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.

“Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar


melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu
bagi–Nya. Bagi–Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala
pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah,
tidak ada yang mencegah apa yang Engkau beri dan
tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak
berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya
dari (siksa)-Mu. 3

، ٌ‫ وَ ُﻫﻮَ ﻋَ ﻠﻰ ﻛُﻞ َﺷ ْﻲ ٍء َﻗ ِﺪﻳْ ﺮ‬،‫ ﻟَ ُﻪ ْاﻟﻤُ ْﻠ ُﻚ وَ ﻟَ ُﻪ ْاﻟﺤَ ﻤْ ُﺪ‬،‫ﻟﻪ اﻻ ا ُ وَ ْﺣ َﺪ ُه ﻻَ َﺷ ِﺮﻳْ َﻚ ﻟَ ُﻪ‬


َ ‫ﻻَ ا‬

،‫ﻀ ُﻞ‬
ْ ‫ ﻟَ ُﻪ اﻟﻨﻌْ ﻤَ ُﺔ وَ ﻟَ ُﻪ ْاﻟ َﻔ‬،‫ وَ ﻻَ َﻧﻌْ ُﺒ ُﺪ اﻻ اﻳﺎ ُه‬، ُ ‫ﻟﻪ اﻻ ا‬ َ ‫ ﻻَ ا‬، ِ ‫ﻻَ ﺣَ ْﻮ َل وَ ﻻَ ُﻗﻮ َة اﻻ ِﺑﺎ‬

ِ َ ‫ﻟﻪ اﻻ ا ُ ﻣُ ْﺨ ِﻠ ِﺼ ْﻴﻦَ ﻟَ ُﻪ اﻟﺪﻳْ ﻦَ وَ ﻟَ ْﻮ ﻛ َ ِﺮ َه ْاﻟﻜ‬


َ‫ﺎﻓﺮُ ْون‬ َ ‫ ﻻَ ا‬، ُ‫ﺎء ْاﻟﺤَ َﺴﻦ‬
ُ ‫وَ ﻟَ ُﻪ اﻟﺜ َﻨ‬

Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lah. Lahul


mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in

qadiir. Laa hawla wa laa quwwata illaa billah. Laa


ilaaha illallah wa laa na’budu illaa iyyaah. Lahun

ni’matu wa lahul fadhlu wa lahuts tsanaa ul hasan.


Laa ilaaha illallaahu mukhlishiina lahud diina wa law

karihal kaafiruun.

“Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah yang Maha
Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dia Mahakuasa atas
segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah. Tidak
ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah. Kami tidak
beribadah kecuali kepada-Nya. Bagi-Nya nikmat, anugerah, dan pujian yang baik. Tidak
ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dengan
memurnikan ibadah hanya kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya.”
4

‫ ﻟَ ُﻪ ْاﻟﻤُ ْﻠ ُﻚ وَ ﻟَ ُﻪ ْاﻟﺤَ ﻤْ ُﺪ ُﻳ ْﺤ ِﻴ ْﻲ وَ ُﻳ ِﻤ ْﻴ ُﺖ وَ ُﻫﻮَ ﻋَ ﻠَﻰ‬،‫ـﻪ اﻻ ا ُ وَ ْﺣ َﺪ ُه ﻻَ َﺷ ِﺮﻳْ َﻚ ﻟَ ُﻪ‬


َ َ ‫ﻻ َ اﻟ‬

10) ُ‫ﻛُﻞ َﺷ ْﻲ ٍء َﻗ ِﺪﻳْ ﺮ‬x )

Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah. Lahul


mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiit wa huwa
‘alaa kulli syai-in qadiir .

Tiada ilah yang berhak diibadahi dengan benar


melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu
bagi–Nya, bagi–Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian.
Dia-lah yang menghidupkan (orang yang sudah mati atau
memberi ruh janin yang akan dilahirkan) dan yang
mematikan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala
sesuatu.” (Dibaca 10 x setiap selesai shalat Maghrib dan
Subuh). 5

َ ‫َا ّﻟﻠ ُﻬﻢ ا ِﻋﻨ ْﻲ ﻋَ ﻠَﻰ ِذﻛْ ِﺮكَ وَ ُﺷﻜْ ِﺮكَ وَ ُﺣ ْﺴ ِﻦ ِﻋ َﺒ‬
‫ﺎد ِﺗ َﻚ‬

Allahumma a’innii ‘alaa dzikrika wa syukrika wa


husni ‘ibaadatika.

“Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir kepada-Mu, Bersyukur kepada-Mu, serta
beribadah dengan baik kepada-Mu .” 6

ْ )33) ُ‫ا ُ اﻛْ َﺒﺮ‬x )


ُ ) 33) ِ ِ ‫اﻟﺤَ ﻤْ ُﺪ‬x
33) ِ ‫ﺳ ْﺒﺤَ ﺎنَ ا‬x

Subhaanallah (33x) Alhamdulillaah (33x) Allaahu

Akbar (33x)

Mahasuci Allah ( 33x) Segala puji bagi Allah (33x) Allah


Mahabesar (33x)

ُ‫ ﻟَ ُﻪ ْاﻟﻤُ ْﻠ ُﻚ وَ ﻟَ ُﻪ ْاﻟﺤَ ﻤْ ُﺪ وَ ُﻫﻮَ ﻋَ ﻠَﻰ ﻛُﻞ َﺷ ْﻲ ٍء َﻗ ِﺪﻳْ ﺮ‬،‫ـﻪ اﻻ ا ُ وَ ْﺣ َﺪ ُه ﻻَ َﺷ ِﺮﻳْ َﻚ ﻟَ ُﻪ‬


َ َ ‫ﻻ َ اﻟ‬

Laa ilaaha illallaah wahdahulaa syariikalah , lahul

mulku walahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in

qadiir

Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar


melainkan hanya Allah Yang Mahaesa, tidak ada sekutu
bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya segala puji. Dia-lah
Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. 7

Kemudian mebaca surat Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-


Naas setiap selesai shalat (fardhu). 8
Membaca ayat Kursi setiap selesai shalat (fardhu). 9

Setelah selesai shalat Shubuh membaca

ِ ‫َاﻟﻠ ُﻬﻢ اﻧ ْﻲ ا ْﺳﺎ ُﻟ َﻚ ِﻋ ْﻠﻤً ﺎ َﻧ‬


ً‫ وَ ﻋَ ﻤَ ﻼً ﻣُ َﺘ َﻘﺒﻼ‬،‫ وَ ِر ْز ًﻗﺎ َﻃﻴ ًﺒﺎ‬،‫ﺎﻓﻌً ﺎ‬

Allaahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’an, wa

rizqan thayyiban, wa ‘amalan mutaqabbalaa

“Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada–Mu ilmu


yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang
diterima.” 10

Footnote :

1. Bacaan ini dibaca setelah selesai shalat wajib lima


waktu.

2. Muslim no. 591 (135), Ahmad ( V/275,279 ) , Abu Dawud


no. 1513, an-Nasa-i III/68, Ibnu Khudzaimah no. 737, ad-
Darimi I/311 dan Ibnu Majah no. 928 dari Sahabat
Tsauban radhiyallahu ‘anhu

Penjelasan : Tidak boleh ditambah-tambah dengan


kata:

‫وَ اﻟَ ْﻴ َﻚ ﻳ َُﻌ ْﻮ ُد اﻟﺴﻼَمُ َﻓﺤَ ﻴ َﻨﺎ رَ ﺑ َﻨﺎ ِﺑﺎﻟﺴﻼَ ِم وَ ا ْد ِﺧ ْﻠ َﻨﺎ َدارَ اﻟﺴﻼّ ِم‬

Bacaan ini tidak ada asalnya dari Nabi shallallahu ‘alaihi


wa sallam. Lihat Misykatul Mashabih, 1:303

3. HR. Al-Bukhari no. 844 dan Muslim no. 593, Abu


Dawud no. 1505, Ahmad IV/245, 247, 250, 254, 255, Ibnu
Khuzaimah no. 742, ad-Darimi I/311, dan an-Nasa-i III/70,
71, dari al-Mughirah bin Syu’bah

4. HR. Muslim no. 594, Ahmad IV/4, 5, Abu Dawud no.


1506, 1507, an-Nasa-i III/70 , Ibnu Khuzaimah no. 740,
741, Dari ‘Abdullah bin az-Zubair Radhiyallahu ‘anhu

5. Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Barang


siapa setelah shalat maghrib dan shubuh membaca :
‫ ﻟَ ُﻪ ْاﻟ ُﻤ ْﻠ ُﻚ َوﻟَ ُﻪ ْاﻟ َﺤ ْﻤﺪُ ﻳُ ْﺤ ِﻴ ْﻲ َوﻳُ ِﻤ ْﻴ ُﺖ َو ُﻫ َﻮ ﻋَ ﻠَﻰ ﻛُﻞ‬،‫ﻻَ اﻟَـﻪَ اﻻ ا ُ َو ْﺣﺪَ ُه ﻻَ َﺷ ِﺮﻳْ َﻚ ﻟَ ُﻪ‬
10) ‫ﺷ ْﻲ ٍء َﻗ ِﺪﻳْ ُﺮ‬x
َ )

“Allah akan tulis setiap satu kali 10 kebaikan, dihapus 10 kejelekan,


diangkat 10 derajat, Allah lindungi dari setiap kejelekan, dan Allah
lindungi dari godaan syaitan yang terkutuk.” (HR. Ahmad IV/227, at-
Tirmidzi no. 3474). At-Tirmidzi berkata : “Hadits ini hasan gharib shahih.”
(Lihat shahiih al-Targhiib wat Tarhiib I/322-323 no. 474,475, dan no.
477, Zaadul Ma’aad I/300-301, dan Silsilah al-Ahaadiits ash-shahiihah
no. 113, 114 dan no. 2563).

6. HR. Abu Dawud no. 1522, an-Nasai III/53, Ahmad V/245 dan al-
Hakim (I/273 dan III/273) dan dishahihkannya, juga disepakati oleh
adz-Dzahabi, yang mana kedudukan hadits itu seperti yang dikatakan
oleh keduanya, bahwa Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam pernah
memberikan wasiat kepada Mu’adz agar dia mengucapkannnya di
setiap akhir shalat.

7. “Barangsiapa membaca kalimat tersebut setiap selesai shalat, akan


diampuni kesalahannya, sekalipun seperti buih di lautan.” (HR. Muslim
no. 597, Ahmad II/371,483, Ibnu Khuzaimah no. 750 dan al-Baihaqi
III/187).

8. HR. Abu Dawud no. 1523, an-Nasa-i III/68, Ibnu Khuzaimah no. 755
dan Hakim I/253. Lihat pula Shahiih at-Tirmidzi III/8 no. 2324. Ketiga
surat tersebut dinamakan al-Mu’awwidzaaat, lihat pula Fat-hul Baari
IX/62. Dari Uqbah bin “Amir Radhiyallahu ‘anhu

9. “Barang siapa membacanya setiap selesai shalat, tidak ada yang


menghalanginya masuk Surga selain kematian.” HR. An-Nasa-i dalam
‘Amalul Yaum wal Lailah no. 100 dan Ibnus Sunni no. 124, dari Abu
Umamah radhiyallahu ‘anhu, dinyatakan shahih oleh Syaikh al-Albani
dalam Shahiihul Jaami’ dan Silsilah al-Ahaadits ash-Shahiihah II/697 no.
972.

10. HR. Ibnu Majah no. 925, Shahiih Ibni Majah I/152 no. 753 dan
Ibnus Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah, Ahmad VI/322 dan ahli
hadits yang lain. Lihat kitab Shahiih Ibni Majah I/152 dan Majma’uz
Zawaa-id X/111, shahih.

Dinukil dari buku Doa dan Wirid yang disusun oleh Ustadz Yazid Abdul
Qadir Jawas halaman 209- – 214, Penerbit Pustaka Imam Asy-Syafii
Download bacaan dzikir setelah
shalat dengan mensave as link ini

Manfaat DZIKIR Sejarah Bagaimana Lafadz


SETELAH SHALAT, Pensyariatan Doa Istiftah Yang
Manfaatnya Luar ADZAN, Lafadznya, Diajarkan Oleh
Biasa, Makanya Dulu Diusulkan Rasulullah? Dari
Jangan Tinggalkan Memakai Lonceng, Yang Panjang
Amalan Ini Ini buat Bantahan Hingga Yang Sangat
May 14, 2016 Bahwa Memakai Singkat
In "Belajar Nasehat" Bedug itu BIDAH June 18, 2013
October 10, 2016 In "Belajar Nasehat"
In "Belajar Nasehat"

58 COMMENTS

murni Islam
SEPTEMBER 24, 2012 AT 2:36 PM

Admin ketika saya selesai shalat fardhu atau sunnah saya terbiasa
membaca al fatihah,astagh rullah hal adzim
3x,tasbih,tahmid,takdir 33x lalu menggenapkan membaca “‫َﻻ اﻟَﻪَ اﻻ‬
َ ‫ا ُ َو ْﺣﺪَ ُه َﻻ َﺷ ِﺮ‬, lalu membaca
‫ﻳﻚ ﻟَﻪُ ﻟَﻪُ ْاﻟﻤُ ْﻠ ُﻚ َوﻟَﻪُ ْاﻟ َﺤ ْﻤﺪُ َو ُﻫ َﻮ ﻋَ ﻠَﻰ ﻛُﻞ َﺷ ْﻲ ٍء َﻗﺪِ ي‬
laaillahaillah 33 x,lalu membaca shalawat dan membaca doa untuk
orang tua,lalu membaca Al-Mu’awwidzat (Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan
An-Nas)…lalu berdoa sesuai dengan hajat saya..bagaimana
menurut Admin..terimakasih atas jawaban admin

Terimakasih atas komentarnya,


Yang diajarkan rasulullah ketika selesai shalat fardu yang 5
waktu adalah berdzikir, adapun dzikirnya adalah:

mengucapkan istighfar yaitu kalimat “Astagh rullah” 3x tanpa


tambahan, hal adziim,
lalu membaca Allaahumma antassalaam, wa minkassalaam,
tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam,
Lalu membaca subhaanallah 33x , Alhamdulillah 33x Allahu
akbar 33x lalu digenapkan dgn bacaan
ْ ْ ْ َ ِ ‫َﻻ ا َﻟﻪَ اﻻ ا ُ َو ْﺣﺪَ ُه َﻻ َﺷﺮ‬
ِ ‫ﻳﻚ َﻟﻪُ َﻟﻪُ اﻟ ُﻤﻠ ُﻚ َو َﻟﻪُ اﻟ َﺤ ْﻤﺪُ َو ُﻫ َﻮ ﻋَ َﻠﻰ ُﻛﻞ َﺷ ْﻲ ٍء َﻗ ِﺪﻳﺮ‬
utk shalat shubuh dan maghrib ada tambahan sebelum wa
huwa ‘ala kulli syaiin qadiir dgn lafadz yuhyii wa yumiit
bisa ditambahkan membaca surat al ikhlas,alfalaq,dan annass
1x , kecuali shalat maghrib dan shubuh 3x

Bisa ditambahkan membaca ayat kursi jg

Dan itu hanya untuk dzikir setelah shalat wajib saja, bukan
untuk setelah shalat sunnah wallahu a’lam

 REPLY

triansyah
JANUARY 30, 2013 AT 7:14 AM

Dzikir artinya mengingat Allah, berdoa berarti kita mengingat


Allah, jadi tidak ada salahnya kita berdoa baik setelah shalat
fardhu atau sunnah,

terimakasih mas atau mba yah,


saya mau tanya, dzikir itu ibadah atau bukan?
Jika dzikir itu ibadah, siapa sih yang berhak membuat
tatacaranya? tentu Allah sebagai pembuat syariat ini, dan
disampaikan oleh rasulullah,
Jika dzikir itu adalah syariat allah, maka rasulullah sudah
menyampaikannya, baik caranya,bacaannya,atau
waktunya,
Ikutilah tatacara dzikir yang diajarkan oleh rasulullah,
bukan dengan cara-cara sendiri, atau membuat bacaan2
sendiri,.

amalan dzikir itu bukan baik menurut kita atau manusia,..


sebab baik menurut manusia belum tentu baik menurut
Allah dan rasulnya,
Dan rasulullah sendiri sudah mengajarkan semua tentang
islam ini, tidak ada yang terlewat, dan islam sudah
sempurna, tidak perlu ditambah atau dikurangi,

 REPLY

Abuaqilah Abu
NOVEMBER 9, 2012 AT 11:42 AM

afwan…! maksud ana setelah selsai shalat yg pertama dibaca


adalah astag rullah 3x,lalu allahumma antassalam…inilah urutan
ya ditunjukan dlm satu dalil,tp adakah dalil yg menunjukan urutan
setelah bacaan tsb? jika kita membaca ayat kursi dahulu, atau
muawdzatain atau tasbih dulu setelah urutan pertama , apakah
menyelisihi sunnah?

setelah Allahumma antassalaam waminkassalaam, tabaarakta


ya dzal jalaalil wal ikraam, lalu baca subhaanallah 33x ,
Alhamdulillah 33, Allahuakbar 33x , lalu Asyhaduanlaa ilaaha
illallah , wahdahulaa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu
wahuwa ‘alaa kulli syaiinqadiir, lalu baca alikhlas,
alfalaq,annas, ayat kursi,dst ,

 REPLY

Anik Anti-Zion
DECEMBER 12, 2012 AT 7:45 AM

lho di redaksional nya hbis baca allhumma anta salam,,, itu ada
bacaan laa ilaa ha dahulu baru baca subhanallah dst,,
yang bener yang mana??? ato admin yang jawab ma admin
yang nulis redaksionalnya beda????
maaf bingung,,,,

Terimakasih mba, tidak ada yang salah , memang betul


seperti itu,bisa dibaca dua2nya, atau langsung setelah
istighfar baca
‫ْﻚ اﻟﺴ َﻼمُ َﺗ َﺒﺎ َر ْﻛ َﺖ ﻳَﺎ َذا ْاﻟ َﺠ َﻼ ِل َو ْاﻻ ْﻛ َﺮ ِام‬
َ ‫اﻟﻠﻬُ َﻢ ا ْﻧ َﺖ اﻟﺴ َﻼمُ َو ِﻣﻨ‬
trus membaca
َ ِ ‫َﻻ ا َﻟﻪَ اﻻ ا ُ َو ْﺣﺪَ ُه َﻻ َﺷﺮ‬
‫ﻳﻚ َﻟﻪُ َﻟﻪُ ْاﻟ ُﻤ ْﻠ ُﻚ َو َﻟﻪُ ْاﻟ َﺤ ْﻤﺪُ َو ُﻫ َﻮ ﻋَ َﻠﻰ ُﻛﻞ َﺷ ْﻲ ٍء َﻗ ِﺪﻳ ٌﺮ‬
‫ْﻚ ْاﻟ َﺠﺪ‬ َ ‫اﻟﻠﻬُ ﻢ َﻻ َﻣﺎﻧِﻊَ ِﻟ َﻤﺎ اﻋْ َﻄ ْﻴ َﺖ َو َﻻ ُﻣﻌْ ِﻄ َﻲ ِﻟ َﻤﺎ َﻣﻨَﻌْ َﺖ َو َﻻ َﻳﻨ َْﻔﻊُ َذا ْاﻟ َﺠﺪ ِﻣﻨ‬
atau tidak usah membaca yang kedua, tapi langsung
membaca tasbih,tahmid,takbir, dst..

mudah-mudahan tidak bingung lagi, jazakillahu khairan

 REPLY

ari
NOVEMBER 14, 2012 AT 12:53 PM

jawaban anda ini sangat menyesatkan,membandingkan hukum


sunah kok dg wajib.dzikir tidak dilakukan aja ndak pa2,ini malah
dipatenkan harus urut,berarti hukumnya jadi wajib.bener2 payah
admin ini

Terimakasih kang ari,


Ingat, semua ajaran islam, baik yang sunnah atau yang wajib,
itu ada tatacaranya, tidak boleh menentukan seenaknya
sendiri, jangan mentang-mentang itu amalan sunnah, lalu
dikerjakan seenaknya, tidak begitu,

contoh, anda tahu kan shalat sunnah, bagaimana hukum


membaca surat alfatihah jika dalam shalat sunnah? apakah
karena shalat sunnah maka boleh tidak membaca surat
alfatihah? bukan begitu, membaca surat alfatihah hukumnya
wajib,

Demikian juga dzikir setelah shalat fardhu, itu hukumnya


sunnah, tetapi tatacara pelaksanaanya wajib mengikuti contoh
rasulullah, baik ucapannya, jumlahnya, atau urutan
membacanya, kita tidak boleh membuat tatacara sendiri,

Jadi semua amalan yang sunnah, tatacara pelaksanaanya itu


WAJIB mengikuti tatacara yang diajarkan oleh Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasalam

Jadi jangan payah dong kalau mengamalkan amalan-amalan


yang sunnah,.. begitu kang ari,.. mudah2an bisa dipahami,

 REPLY

abdul syukur
DECEMBER 5, 2012 AT 4:40 PM

to: ari. memang banyak orang memahami kata


“SUNNAH”mengartikan: “boleh dikerjakan boleh tidak” ini
adalah pemahaman yang keliru. sebab kata sunnah itu sendiri
adalah apa yang Rasulullah katakan, kerjakan, perintah baik itu
ucapan maupun dilakukan oleh Rasulullah salallahi alaihi
wasalam. jadi sunnah itu adalah suatu keharusan untuk
mengikutinya

Betul sekali, jika arti sunnah adalah jika dikerjakan


berpahala,lalu ditinggalkan tidak apa2, apakah artinya
ahlus sunnah? apakah orang2 yang sering melakukan
amalan-amalan sunnah? kalau demikian yang ngaku ahlus
sunnah di negeri ini, sangat sedikit, jangankan amalan
yang sunnah, amalan yang wajib saja banyak kaum
muslimin yang meninggalkannya,

 REPLY

Faizal
NOVEMBER 15, 2012 AT 3:33 PM

Kang admin kalo ana bdoa selesai sholat 5waktu hukuknya


gmna,kalaupun rasullullah tdk melakukan itu tp ana melakukan itu
mumpung keadaan msh suci habis sholat??

Sebaik-baik contoh adalah apa yg dilakukan oleh rasulullah,


setiap selesai shalat fardhu yg 5 waktu beliau hanya berdzikir,
Kalau mau berdoa ketika shalat, bisa dilakukan pada saat
ruku,sujud, tentunya setelah membaca doa ruku dan sujud,
atau berdoa sebelum salam, sebagaimana diajarkan oleh
rasulullah,

Bisa juga anda berdoa diantara adzan dan iqamah, jadi


sambil menunggu shalat ditegakkan, anda bisa berdoa,
Jadi banyak sekali saat-saat untuk berdoa ketika kita mau
shalat,atau sedang shalat,

Berbeda jika sehabis shalat sunnah, misalkan shalat tahajjud,


kita tdk boleh membaca dzikir2 setelah shalat 5 waktu, dan
kita boleh untuk berdoa setelah shalat sunnah tsb, wallahu
a’lam

 REPLY

faizal
NOVEMBER 16, 2012 AT 6:25 PM

kalo wudu sambil telanjang karena habis mandi hukumnya


gimana??

Sebenarnya kalau kita mandi dengan mandi yang


diajarkan oleh rasulullah, yaitu mandi besar, maka tidak
perlu wudhu lagi,
Kalau wudhu sambil telanjang, asal telanjangnya dikamar
mandi,bukan ditempat umum, ya ngga apa2,.
Sama saja seperti ini, boleh ngga kita telanjang bulat di
dalam rumah, apakah berdosa? … jika tdak ada siapa2, ya
boleh,tdk berdosa

 REPLY

khoirul
NOVEMBER 17, 2012 AT 11:44 PM

Begitu pula dzikir sesudah shalat wajib, itu suatu yang patent, tdk
boleh kita melakukannya seenak kita, sesuai selera kita,
brarti dzikir stlh sholat wajib hukumnya wajib ya?

Terimakasih mas khoirul, mudah2n dgn penjelasan berikut ini


mas khoirul bisa lebih paham,
memang betul, membaca dzikir setelah shalat fardhu
Hukumnya adalah sunnah, tapi mengikuti aturan dzikirnya
sebagaimana yg rasulullah ajarkan, itu jadalah wajib, contoh
rasulullah menentukan membaca istighfar 3 x, maka kita
lakukan 3x , rasulullah membaca
tasbih,alhamdulillah,allahuakbar masing2 33x,maka kita juga
melakukan seprti itu, demikian juga urutannya,

Ingat, perbuatan atau amalan sunnah sekalipun jika sudah


ditentukan tatacaranya oleh rasulullah,maka tatacara
pelaksanaanya wajib mengikuti tatacara yang dilakukan oleh
rasulullah

Contoh yang mudah adalah shalat sunnah, apakah karena


shalat sunnah, maka tidak perlu takbir,baca surat,dan
gerakan-gerakan lainnya sebagaimana shalat wajib? ..
tentunya tidak bukan? tetap dilakukan tatacara shalat
sebagaimana shalat wajib, akan tetapi tdk merubah hukum
shalat sunnah tersebut,.. hukum shalatnya adalah sunnah, tapi
mengikuti tatacara shalatnya adalah wajib

contoh lain masih berhubungan dengan dzikir, jika kita shalat


sunnah, maka setelah salam kita tidak boleh berdzikir dengan
dzikir sesudah shalat fardhu,
Contoh lain lagi, Dzikir setelah shalat fardhu hukumnya
sunnah, lalu kita berdzikir dengan mengucapkan istighfar 33x,
sedangkan yg diajarkan rasulullah istighfar 3x, ini berarti kita
telah menyelisihi ajaran rasulullah, jadi bukan mentang-
mentang itu ajaran sunnah,lalu kita kerjakan seenaknya
sendiri tanpa tuntunan dari rasulullah,… berbeda masalahnya
jika rasulullah sendiri tidak menentukan berapa jumlah
bilangannya, seperti perintah untuk beristighfar secara umum,

Jadi kesimpulannya, betul dzikir setelah shalat wajib itu


hukumnya sunnah, akan tetapi mengikuti tatacara
berdzikirnya,bacaannya, bilangannya, itu adalah wajib, jangan
seenaknya sendiri,

Jadi perlu dibedakan,maksud diatas bukan merubah amalan


yang sunnah menjadi wajib hukumnya,

Mudah2n mas khoirul bisa memahaminya, jazakallahu


khairan

 REPLY

kultsum
NOVEMBER 21, 2012 AT 11:18 AM

Assalamu’alaikum.

wa’alaikumussalam warahmatullah

izin share ya…makasih

Silahkan

 REPLY

Nelwitis Shaltin
DECEMBER 10, 2012 AT 6:12 AM

Assalamualaikumwarahmatullah

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh

Pak, kalau Rasulullah hanya berzikir pada waktu sholat fardhu,


tidak pernah berdoa. Kenapa sesudah Shalat fardhu merupakan
salah satu waktu yg paling Mustajabah untuk berdoa. Ini
membingungkan bagi saya yg baru belajar mendalami Islam.
Karena itu saya butuh jawaban dari ustadz. Terimakasih
sebelumnya.

Diantara waktu terkabulnya doa ketika shalat adalah bukan


setelah shalat fardhu, tapi ketika sujud dalam shalat,dan
ketika sebelum salam pada saat shalat wajib, jadi bukan
setelah salam ketika shalat wajib, sebab setelah salam itu
dianjurkan berdzikir, dengan dzikir yang diajarkan oleh
rasulullah, bukan dzikir yg dibuat2 oleh manusia,
Silahkan baca disini, waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa

Jazakumullah khoiron

waiyyaaka

 REPLY

alkarthil
DECEMBER 20, 2012 AT 9:30 AM

maaf ya pak. tanpa mengurangi rasa hormat………..sblum sholat


diwajibkan berwudlu, kalo abis mandi wajib langsung sholat berarti
ga’ wudlu dong..!!!!! mhon dalil dan terjemahnya, mksi…..

Terimakasih mas alkarthil atas komentarnya


Jika kita mandi wajib dengan mandi wajib yg diajarkan oleh
rasulullah, maka kita tdk perlu berwudhu lagi,sebab mandi
wajib yg diajarkan rasulullah, kita berwudhu dulu pas
mandinya, jadi sudah tercukupi oleh mandi, ga usah wudhu
lagi, kecuali jika pas selesai mandinya kita buang air atau hal2
lain yg membatalkan wudhu, silahkan baca tatacara mandi
wajib disini

 REPLY

Ridho
DECEMBER 28, 2012 AT 3:37 PM

assalamualaikum

Wa’alaikumussalam warahmatullahiwabarakatuh
saya mau nanya,, gimana kalau kita baca subhanallah,
alhamdulillah, dan allahuakbar nya dalam sekaligus sebanyak 33
kali misalnyanya dengan lafaz : subhanallah walhamdulillah
wallahuakbar 33 x, gak dipisah seperti biasa (subhanallah 33x,
alhamdulillah 33x allahu akbar 33x..
soalnya saya pernah bertemu dengan orang yang mengamalkan ini
dan dia berijtihad agar lebih mudah

Terimakasih mas ridho atas komentarnya


Sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk rasulullah,
Tidak ada ijtihad dalam hal perbuatan yang sudah sangat jelas
contohnya dari rasulullah, seperti tatacara dzikir setelah shalat
fardhu, rasulullah sudah mencontohkannya dengan begitu
jelas,.

tambahan dan ralat,.


setelah saya membaca tatacara dzikir di hisnul muslim, dzikir
dengan cara membaca sekaligus seperti diatas, itu dibolehkan
juga,. tidak menyelisihi sunnah rasulullah,

 REPLY

sholeh maulana
JANUARY 3, 2013 AT 12:49 PM

Assalammu’alaikum….

Wa’alaikumussalam warahmatullah

saya YäƱ nanya pak misalkan mandi wajib tidak didahului dengan
wudlu gimana pak??apakan mandi wajib sah atau gimana pak??pi
hbis slesei mandi wajib saya berwudu trus solat..gimana itu pak??
mohon bantuannya…makasih..

Ya sah-sah saja pak, cuma tidak mendapat pahala mengikuti


contoh mandi yg diajarakan oleh rasulullah, jadi seperti mandi
biasa saja, kan sayang tuh pak,.. jadi, jika kita ingin mandi kita
berpahala, contohlah cara mandi rasulullah, dan niatkan
untuk beribadah dalam rangka mengikuti sunnah-sunnah yg
diajarkan oleh rasulullah, apalagi caranya juga sangat mudah,
bahkan waktu mengerjakannyapun tidak selama mandi pada
umumnya, dan bisa dilakukan dengan simpel dan cepat,

wa’alaikum sallam wr.wb


Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh

 REPLY

Aldo
JANUARY 12, 2013 AT 4:09 AM

terima kasih infonya ya β

 REPLY

wawan
JANUARY 15, 2013 AT 10:55 PM

assalamua’alaikum wr wb

Wa’alaikumussalam warahmatullahiwabarakatuh

pak mau tanya ni….


bukankah menyentuh kemaluan membatalkan wudlu!
lantas saat mandi wajib otomatis kita menyentuhnya
jadi bisakah kita sholat tanpa wudlu setelah mandi wajib?

Terimakasih mas wawan,


Menyentuh kemaluan tanpa diiringi syahwat tidak
membatalkan wudhu, jadi jika kita ketika mandi otomatis
menyentuhnya itu tidak membatalkan wudhu, jadi ketika
selesai mandi tidak usah berwudhu lagi
Menyentuh kemaluan tanpa diiringi syahwat bukanlah
pembatal wudhu

wassalam…………

Wa’alaikumussalam warahmatullah

 REPLY

Bhoedi
JANUARY 17, 2013 AT 6:45 AM

Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh

Pak, mo tanya
Bolehkah kita wirid kembali setelah doa penutup shalat? Begini,
stelah selesai shalat fardhu, dzikir/wirid, lalu doa penutup shalat,
lalu setelah melaksanakan ba’diyah, biasanya saya wiridan kembali
baca fatihah, ayat kursi, istigfar 33x, tasbih 33x, tahmid 33x, tahlil
33x, takbir 33x, dzikir hauqalah 33x,
subhanallahwalhamdulilahwalailahailallahwallahuakbar 33x,
subhanallah wabihamdih subhanallahil ‘adzim 33x, shalawat 33x,
kirim alfatihah untuk alm. ibu, doa robig rli waliwalidayya, baca
ummul istigfar allahumma anta rabbi.., doa dan ditutup shalawat
apa dibolehkan?

Kang Bhoedi, sebaik-baik amalan adalah apa-apa yg


dicontohkan oleh rasulullah, dan ini yang lebih utama dan
selamat untuk diikuti, bukan mengikuti cara-cara yang tidak
jelas contohnya dari rasulullah,
Cara dzikir setelah shalat fardhu itu adalah khusus, dan sudah
ditentukan bacaan dan bilangannya, dan itu tidak bisa
diterapkan atau dibaca untuk shalat2 sunnah, karena
rasulullah tidak mencontohkannya,
Jadi lebih selamatnya kita mencukupkan dengan apa2 yg
diajarkan oleh rasulullah

Ustadz, jika seseorang pernah dapat uang haram/riba dan dimakan


jadi daging ditubuh, apakah masih bisa untuk bertobat? Sedangkan
saya baca bahwa harta haram penyebab doa tidak diterima.
Mohon penjelasannya

Kita wajib bertaubat dari uang haram/riba yang telah kita


makan, taubat dengan taubat yang sebenar-benarnya (taubat
nasuha) kemudian perbanyak istighfar dan amal shalih,
karena kebaikan akan menghapuskan keburukan,

wassalamu’alaikum warrohmatulloh wabarokatuh

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh

 REPLY

YULIYANTO
JANUARY 29, 2013 AT 1:39 AM
Assalamualaikum warahmatullohi wabarokatuh

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh

saya mau tanya, saya pernah baca buku wirid setelah sholat, untuk
membaca surat a
Al Ikhlas 3 x, al Falaq 3x, Annas 3x dan ayat kursi 1x itu dibaca
setelah membaca doa allohumma anta salam….setelah itu baru
baca tasbih, tahmid dan takbir masing2 33x…dan itu yang saya
amalkan .. apakah saya berdosa karena amalan saya?

Terimakasih Mas yulianto, wah orang deket bumiayu nih,.


Insya Allah tulisan diatas sudah jelas sekali, tinggal anda ikutin
saja tatacara yang ada dalilnya, yaitu setelah salam baca
istighfar 3x dst,
setelah itu baru surat alikhlas,alfalaq,annas,dan ayat kursi,

terus terang saya belum pernah bertanya langsung kepada


ustadz tapi hanya lewat buku…

sebagai referensi lain, bisa dibaca juga link ini

terimakasih atas jawabanya.

sama-sama mas,

Hamba Alloh di Paguyangan….

wong paguyangan ya, oh iya, yen nang umah ana parabola,


bisa sisetel mas siaran rodja tv, alhamdulillah nang
bumiayu wis akeh sing nonton, insya Allah akeh pelajaran
sing bisa diserap sing siaran kuwe,.. trus bisa nggo nambah
wawasan pemahaman agama kita,.. insya allah sangat
bermanfaat,.

Wassalamualaikum warahmatullohi wabarokatuh…

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh

 REPLY
SABRI
FEBRUARY 2, 2013 AT 10:24 PM

Ya ALLAH tunjukan kami ke jalan yang lurus….


aku orang yg baru belajar islam dengan ke imanan yg minim
karena buta akan islam….
karena kebodohanku terlambat mempelajarinya…
Kemana aku harus melangkah ketika ada perbedaan perbedaan
yang membuatku malah limbung..

Terimakasih mas Sabri,. hal yang sama dengan saya ketika


baru mengenal pemahaman islam yg benar, yaitu dengan
pemahaman para sahabat yg dibina langsung oleh
rasulullah,.. ternyata banyak amalan saya yg berseberangan
dengan amalan para sahabat,. contoh yg mudah tentang
tatacara wudhu dan shalat,.
Alhamdulillah setelah belajar dan belajar, baru mengetahui,..
mana yg betul2 diajarkan oleh rasulullah, dan mana yg cuma
ikut2an saja, tidak ada dasarnya dari rasulullah, sebagaimana
yang kita dapati di kebanyakan masyarakat, juga dibuku2
pelajaran agama kita,.

agar tidak bingung, anda bisa mulai belajar mas, hadiri kajian-
kajian atau majlis taklim yg membahas ttg ilmu, tentu dengan
pemahaman para sahabat, bukan pemahaman ustadznya,
ajengan,habib, atau kelompok/ormas tertentu,.. tidak ada
taklid buta dalam islam, bahkan taklid buta adalah tercela,
biar ngga bingung, bisa anda datangi majlis taklim yg dekat
dgn daerah anda, mungkin saya bisa bantu memberitahu
alamatnya, jika anda sebutkan kota dimana anda tinggal,..
Mudah2an allah mudahkan jalan anda tuk mencari kebenaran

 REPLY

nurjanah
FEBRUARY 5, 2013 AT 10:48 AM

saya sedang mendalami ajaran dalam islam dan berusaha untuk


memulai memakai jilbab sesuai dengan petunjuk yang ada dalam
Alguran….tetapi hanya setelah pulang dari kerja,,,kalau dikantor
masih memakai jilbab gaul,,,,saya bekerja diperbankan haramkah
rejeki yang saya dapat???????
Terimakasih mba nurjanah,. alhamdulillah mba sudah
berusaha memakai jilbab yang syari, tebal, tidak tipis dan
membentuk lekuk-lekuk tubuh, tidak menggunakan
wewangian,juga lebar,
Bank merupakan tempat yang penuh dengan riba, dan riba
haram dalam islam, apalagi jika itu adalah bukan bank
syariah, sebab faktanya di bank syariahpun praktek riba masih
ada, silahkan bisa dibaca disini

Tentang bekerja di bank, silahkan mba baca disini

Perlu mba ketahui juga dosa riba itu begitu besar, bahkan
dosa riba itu lebih besar dari berzina,jadi pikirkanlah lagi jika
mba masih bekerja disitu,cobalah untuk mencari pekerjaan
lain yang halal,. silahkan dibaca disini ulasannya

silahkan baca juga kisah seorang pegawai bank syariah yang


memilih keluar dari bank tersebut karena banyak
penyimpangan syariah disana, apalagi yang bukan bank
syariah , seperti bank konvensional , baca disini kisahnya

Mudah-mudahan bermanfaat, dan membukakan hati nurani


mba utk segera mencari pekerjaan yang halal,

 REPLY

moh. hadi - dukuhseti


FEBRUARY 11, 2013 AT 8:18 AM

bagaimana dengan zikir bersama antara imam dan ma’mum


setelah sholat wajib, boleh nggak? dan bolehkah zikir dengan
keras? bagaimana dengan Hadits dari Amar bin Dinar, dia berkata:
“Aku dikabari oleh Abu Ma’bad bekas budak Ibnu Abbas yang
paling jujur dari tuannya yakni Ibnu Abbas dimana beliau berkata:
ِ ‫ﺎن ﻋَ ﻠَﻰ ﻋَ ﻬْ ﺪِ َر ُﺳ ْﻮ ِل ا‬
َ َ ‫اﻟﻤﻜْﺘُ ْﻮﺑ َِﺔ ﻛ‬
َ ‫اﻟﻨﺎس ِﻣ َﻦ‬
ُ ‫ْﺼ ِﺮ ُف‬
َ ‫َان َر ْﻓﻊَ اﻟﺼ ْﻮ ِت ِﺑﺎﻟﺬﻛْ ِﺮ ِﺣ ْﻴ َﻦ ﻳَ ﻨ‬
‘Sesungguhnya berdzikir dengan mengeraskan suara ketika orang
selesai melakukan shalat fardhu pernah terjadi dimasa Rasulallah
saw.’ “. (HR. Bukhori dan Muslim)
Dalam riwayat yang lain diterangkan bahwa Ibnu Abbas berkata:
“Aku mengetahui selesainya shalat Rasulallah saw. dengan adanya
ucapan takbir beliau (yakni ketika berdzikir)”. (HR.Bukhori Muslim),
jazakallaahu khoiron.
Jazakallahu khairan mas mohhadi di dukuh seti,
silahkan baca penjelasannya di postingan ini, insya allah
sangat jelas

 REPLY

Fariz
FEBRUARY 22, 2013 AT 12:14 AM

Assalamu’alaikum

Wa’alaikumussalam warahmatullah

ana mau tanya, berarti kita berdoa setelah sholat fardu itu tidak
boleh ?

Dan td ana sempet baca di komentar” ini, ustadz bilang, berdoanya


pada saat rukuk atau sujud, bukankah kalau kita menambahkan
bacaan dalam sholat itu bisa batal sholatnya ?

Rasulullah tidak pernah berdoa setelah selesai shalat fardhu,


tapi beliau berdzikir saja

Kita diperbolehkan membaca doa diwaktu sujud, tentu


membacanya setelah kita membaca doa sujud , dan bisa juga
membaca doa ketika sebelum salam setelah membaca doa
tasyahud,. ini ada contohnya dari rasulullah,. bukan
menambah hal2 baru,. silahkan baca disini penjelasannya

Terima kasih
Wassalamu’alaikum

Wa’alaikumussalam warahmatullah

 REPLY

THE DOCTOR
FEBRUARY 24, 2013 AT 11:35 PM

Apakah ada pengaruh buruk pd si mayit apabila keluarga tetap


membuat tahlilan 3 hr, 7 hr dsb
Apabila si mayit waktu hidupnya tidak mengingatkan
keluarganya supaya tidak melakukan ritual tersebut, maka
Si mayit akan diadzab akibat ratapan keluarganya, karena
berkumpul-kumpul di rumah si mayit itu termasuk meratap

Imam sya ’i berkata, berkumpul-kumpul dirumah si mayat itu


adalah meratap, dan lucunya yg sering melakukan ritual
seperti itu kok kebanyakan orang yang mengaku pengikutnya
imam sya i,.. lucu ya?

 REPLY

karsono
FEBRUARY 27, 2013 AT 2:07 AM

kalau bacaan aliran syahadatain (abah umar, yg mengaku


keturunan nabi)boleh diikuti tidak dan apakah bidah?

terimakasih mas karsono,.


Itu kelompok yg menyesatkan,.
Tidak ada istimewanya mengaku sebagai keturunan nabi, jika
ajarannya menyelisih petunjuk nabi itu sendiri,. sebagaimana
banyak sekali habib-habib yang mengaku keturunan nabi, tapi
dakwahnya menyelisihi ajaran rasulullah,. ini musibah,.

ciri-ciri pengikut kebenaran, silahkan baca disini

 REPLY

akmal
FEBRUARY 28, 2013 AT 5:15 PM

assalamu ‘alaikum wrb

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh

izin copy

silahkan,.

 REPLY
herry
MARCH 3, 2013 AT 4:06 PM

Sangat bermanfaat, mohon ijin untuk copy

silahkan, jazakallahu khairan

 REPLY

Agus Mauludin
MARCH 6, 2013 AT 2:48 PM

ane mau tannya min, salah satu hadits menyatakan bahwa dzikir
yang paling baik adalah tahlil, tapi dalam artikel ini kenapa tahlil
tidak dibaca?

terima kasih β

Terimakasih mas agus,. betul kata anda, dan anda mungkin


tidak teliti membacanya,.. ini lho ada bacaan tahlil tersebut,
jangan cepat2 bacanya,

َ ِ ‫َﻻ ا َﻟﻪَ اﻻ ا ُ َو ْﺣﺪَ ُه َﻻ َﺷﺮ‬


‫ﻳﻚ َﻟﻪُ َﻟﻪُ ْاﻟ ُﻤ ْﻠ ُﻚ َو َﻟﻪُ ْاﻟ َﺤ ْﻤﺪُ َو ُﻫ َﻮ ﻋَ َﻠﻰ ُﻛﻞ َﺷ ْﻲ ٍء َﻗ ِﺪﻳ ٌﺮ اﻟﻠﻬُ ﻢ‬
‫ْﻚ ْاﻟ َﺠﺪ‬ َ ‫َﻻ َﻣﺎﻧِﻊَ ِﻟ َﻤﺎ اﻋْ َﻄ ْﻴ َﺖ َو َﻻ ُﻣﻌْ ِﻄ َﻲ ِﻟ َﻤﺎ َﻣﻨَﻌْ َﺖ َو َﻻ َﻳﻨ َْﻔﻊُ َذا ْاﻟ َﺠﺪ ِﻣﻨ‬

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa


lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qadiir. Allahumma laa
maani’a lima a’thaita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa
yanfau dzal jaddi minkal jaddu.

 REPLY

tri andika
MARCH 18, 2013 AT 11:11 AM

mnta nmr hp ny mas,,spy bs konsultasi lwt hp jg,,skalian nanya


majelis taklim d daerah cibitung,bekasi ada d mn yah,,mhon bls
sms saya k nmr 08778137****

trimakasih mba, untuk cibitung coba lihat tempat kajian yg


cukup banyak di bekasi, mungkin ada yg dekat cibitung,
silahkan lihat disini
untuk bertanya bisa sms ke nmr saya,

 REPLY

na
APRIL 1, 2013 AT 9:36 AM

kenapa jobaan terus bergulir dari kemiskinan ,kebodohan dan


kejelekan allah turunkan padaku apa yang harus saya lakukan?

terimakasih mba,
yg harus mba lakukan itu bersabar, dan perbanyak istighfar,.
Allah tidak akan menguji hambanya diluar batas
kemampuannya,
Dan allah tidak pernah mendzalimi hambanya, tidak ada
kejelekan yg allah berikan kepada hambanya,.
Instrospeksi diri,
Ingat, apapun cobaan yg kita alami, musibah yg kita alami, itu
menghapuskan dosa2 kita,. selama kita sabar menerimanya,
dan tdk berprasangka buruk kepada Allah,
Pelajarilah ilmu agama islam yg benar, agar kita bisa bersikap
yg benar, dan beramal dengan cara benar pula,.
Mudah2an Allah memberikan jalan yg terbaik utk anda dan
kaum muslimin semua,.

 REPLY

nurjanah
APRIL 4, 2013 AT 10:29 AM

terima kasih sekali atas balasannya ….Alhamdulillah saya sudah


berencana untuk mengundurkan diri dan tinngal minta ijin
suami…..mohon doanya semoga diberi kemudahan…Amin

Alhamdulillah, mudah2an Allah mudahkan, apalagi anda


punya suami,. dalam islam, suamilah yg bertanggungjawab
untuk menafkahi anak dan istri,

 REPLY

memet
APRIL 20, 2013 AT 9:13 AM
setiap bacaan subhanaallah, alhamdulilah dan allahhu
akbaar,misalkan kita baca subhanaallah sebelum kita sambuna ke
alhamdullilah, apa bacaan penghubung dari subhanaallah ke
alhamdulilla dan ke allahhuakbar???

Tinggal baca Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu akbar,

 REPLY

kaka
MAY 16, 2013 AT 1:47 AM

Assalamualaikum warahmatullohi wabarokatuh…

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh

mohon maaf saya ada beberapa pertanyaan:


Sebetulnya apakah boleh dzikir itu dilantunkan dengan
nada/seperti di nyanyikan, gimana hukumnya?? malah saya pernah
melihat orang yang berdzikir saking asiknya menggeleng2ngkan
kepala seperti orang sedang ajep ajep.

Kemudian sring menjumpai juga setelah sholat imam membaca


dzikir, membaca tahlil dll dengan bacaan yang super ngebut,cepat
sekali.
yang ada di pikiran saya, sepertinya itu kok ga sopan ya ?
itu bagaimana menurut islam?

Terimakasih sudah komentar disini


Dzikir adalah ibadah yg agung, kita sedang bermunajat kepada
Allah, harusnya dilakukan dengan lirih, dengan tenang, bukan
dengan suara keras atau dengan gerakan-gerakan kepala, itu
semua tdk diajarkan didalam islam, itu semua merupakan
cara2 ibadah kaum su , apa itu su , silahkan lihat disini
penjelasannya
Su dan ilmu laduni, silahkan baca disini

ini salah satu contoh videonya, dzikir ala su yg tidak


dicontohkan oleh rasulullah

https://www.youtube.com/watch?v=QEFTdg6bXmo

 REPLY
hendrawan
AUGUST 31, 2013 AT 8:08 AM

kalau cara berdzikir seperti ini memang keliru, rasullah tidak


pernah mengajarkan kita dengan cara berdzikir seperti di video
tersebut.

 REPLY

ria
JUNE 12, 2013 AT 5:02 PM

Assalamu alaikum……
saya mau bertanya ni Saudara Muslim….
ni diluar dari pada tema….
ni masalah onanani atau mastur basi,bagaimana pandangan
agama tentang hal itu…

Wa’alaikumussalam warahmatullah
Silahkan baca disini

 REPLY

Iman
JULY 10, 2013 AT 11:42 PM

Assalamualaikum warohmatullohiwabarokatuh

Maaf sy mau tanya, apakah bacaan ayat kursi dan surat Al –


Mu’awwidzat (Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas) dibaca setiap sholat
fardhu ? Karna sy pernah baca artikel dimana ada dua waktu
pengecualian utk membacanya yaitu sholat shubuh dan maghrib,
mohon penjelasannya. Terimakasih Wassalamu’alaikhum
warohmatullohiwabarokatuh

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh,


Iya, betul sekali, dibaca setiap selesai shalat fardhu, bedanya
kalau dishalat maghrib dan shubuh surat almu’awwidzat
dibaca 3x

 REPLY

Hadi Asmayadi
JULY 21, 2013 AT 4:29 PM

Assalamu’alaikum… Mau tanya “Apakah boleh berzikir bersama-


sama dgn suara keras setelah sholat fardhu? krn yang saya dengar
banyak di setiap Masjid.

Wa’alaikumussalam warahmatullah,
Terimakasih mas Hadi,.
Selalu Berdzikir berjamaah setelah shalat wajib, itu tidak
pernah diajarkan oleh rasulullah, ini adalah perbuatan bidah,
Jika kita shalat di masjid seperti itu, kita tidak usah ikut bidah
tersebut, kita berdzikir sendiri saja, seperti dzikir2 yg diajarkan
oleh rasulullah, seperti di postingan ini,
Jika anda mampu menasehati dengan cara yang baik, maka
lakukan, tapi jika nanti timbul hal2 jelek, maka tidak usah,
cukup anda amalkan sendiri saja, sambil lambat laun sesuai
kondisi, anda bisa menyampaikan bgmna tatacara dzikir yg
diajarkan rasulullah

Saya sdh memposting tulisan tentang DZIKIR BERJAMAAH


SETELAH SHALAT, apakah sesuai petunjuk rasulullah, baca
disini ulasannya

 REPLY

aditya
JULY 30, 2013 AT 2:32 PM

Assalamualaikum
Permisi mau tanya mengenai berdzikir setelah sholat fardhu, kalo
berdzikirnya setelah membaca istighfar 3x terus langsung
membaca tasbih,tahmid,takbir 33x terus selesai, itu gimana apakah
boleh ?? mohon jawabannya ya terima kasih..

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh,


Kalau prtanyaannya apakah boleh, maka jawabannya boleh2
saja,.
namun jika pengin yang lebih utama, bisa ditambahkan
dengan dzikir sesudahnya, yaitu

َ ِ ‫َﻻ ا َﻟﻪَ اﻻ ا ُ َو ْﺣﺪَ ُه َﻻ َﺷﺮ‬


‫ﻳﻚ َﻟﻪُ َﻟﻪُ ْاﻟ ُﻤ ْﻠ ُﻚ َو َﻟﻪُ ْاﻟ َﺤ ْﻤﺪُ َو ُﻫ َﻮ ﻋَ َﻠﻰ ُﻛﻞ َﺷ ْﻲ ٍء َﻗ ِﺪﻳ ٌﺮ‬

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa


lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qadiir
 REPLY

erwin
AUGUST 25, 2013 AT 3:35 AM

assalamualaikum, saya ingin bertanya. ada pendapat yang


mengatakan bahwa jika sholat berjama’ah, kita harus membaca al
fatihah (dalam hati) dalam setiap rokaat setelah imam selesai
membacanya. sedangkan yang lain berpendapat bahwa kita hanya
wajib mendengarkan bacaan imam. yang mana yang sesuai
syariat? mohon diberi penjelasan. terima kasih banyak.
wassalamualaikum.

Wa’alaikumussalam warahmatullah,
Dalam shalat berjamaah , bacaan imam sudah termasuk
bacaan makmum, jika imam sedang membaca Alquran, maka
makmum wajib diam dan mendengarkan bacaan imam,
demikian pula ketika imam sudah membaca alfatihah dan
sedang membaca surat lain, maka kita wajib mendengarkan,.
Kecuali jika pada shalat yg tdk dikeraskan bacaannya, baru
kita membaca sendiri dengan suara yang lirih, cukup kita
sendiri yang mendengar, tidak terdengar atau mengganggu
makmum disebelahnya,

Di antara dalilnya adalah rman Allah Ta’ala,

‫ﻮن‬ ْ ‫ئ ْاﻟ ُﻘ ْﺮ َآنُ َﻓ‬


َ ‫ﺎﺳﺘَ ِﻤﻌُ ﻮا َﻟﻪُ َوا ْﻧ ِﺼﺘُ ﻮا َﻟﻌَ ﻠ ُﻜ ْﻢ ُﺗ ْﺮ َﺣ ُﻤ‬ َ ِ ‫َوا َذا ُﻗﺮ‬

“Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-


baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat
rahmat.” (QS. Al A’rof: 204)

Abu Hurairah berkata,

‫ﻼ ًة َﻧ ُﻈﻦ اﻧﻬَ ﺎ اﻟﺼ ْﺒ ُﺢ َﻓ َﻘ َﺎل » ﻫ َْﻞ َﻗ َﺮا‬


َ ‫ ِﺑﺎ ْﺻ َﺤﺎ ِﺑ ِﻪ َﺻ‬-‫ﺻﻠﻰ ا ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ‬- ‫َﺻﻠﻰ اﻟﻨ ِﺒﻰ‬
ُ ‫ َﻗ َﺎل » اﻧﻰ ا ُﻗ‬.‫ َﻗ َﺎل َر ُﺟ ٌﻞ ا َﻧﺎ‬.« ‫» ِﻣ ْﻨ ُﻜ ْﻢ ِﻣ ْﻦ ا َﺣ ٍﺪ‬.
َ ‫ﻮل َﻣﺎ ِﻟﻰ ا َﻧ َﺎز ُع ْاﻟ ُﻘ ْﺮ‬
‫آن‬

“Aku mendengar Abu Hurairah berkata, “Nabi shallallahu


‘alaihi wasallam shalat bersama para sahabatnya yang kami
mengira bahwa itu adalah shalat subuh. Beliau bersabda:
“Apakah salah seorang dari kalian ada yang membaca surat
(di belakangku)?” Seorang laki-laki menjawab, “Saya. ” Beliau
lalu bersabda: “Kenapa aku ditandingi dalam membaca Al
Qur`an?”[3]

Dalil lainnya adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

‫ﻣﻦ ﻛﺎن ﻟﻪ إﻣﺎم ﻓﻘﺮاءة اﻹﻣﺎم ﻟﻪ ﻗﺮاءة‬

“Barangsiapa yang shalat di belakang imam, bacaan imam


menjadi bacaan untuknya.”[4] Hadits ini dikritisi oleh para
ulama.

Hadits lainnya lagi adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa


sallam,

، ‫ َوا َذا َرﻛَﻊَ َﻓﺎ ْرﻛَﻌُ ﻮا‬، ‫ َﻓﺎ َذا ﻛَﺒ َﺮ َﻓﻜَﺒﺮُ وا‬، ‫اﻧ َﻤﺎ اﻻ َﻣﺎمُ – ا ْو اﻧ َﻤﺎ ُﺟ ِﻌ َﻞ اﻻ َﻣﺎمُ – ِﻟ ُﻴ ْﺆ َﺗﻢ ِﺑ ِﻪ‬
ُ ‫ َﻓ ُﻘ‬. ‫ َوا َذا َﻗ َﺎل َﺳ ِﻤﻊَ ا ُ ِﻟ َﻤ ْﻦ َﺣ ِﻤﺪَ ُه‬، ‫َوا َذا َر َﻓﻊَ َﻓﺎ ْر َﻓﻌُ ﻮا‬
‫ َوا َذا‬. ُ‫ﻮﻟﻮا َرﺑﻨَﺎ َﻟ َﻚ ْاﻟ َﺤ ْﻤﺪ‬
‫ﺎﺳ ُﺠﺪُ وا‬ْ ‫َﺳ َﺠﺪَ َﻓ‬

“Sesungguhnya imam itu diangkat untuk diikuti. Jika imam


bertakbir, maka bertakbirlah. Jika imam ruku’, maka ruku’lah.
Jika imam bangkit dari ruku’, maka bangkitlah. Jika imam
mengucapkan ‘sami’allahu liman hamidah’, ucapkanlah
‘robbana wa lakal hamd’. Jika imam sujud, sujudlah.”[5] Dalam
riwayat Muslim pada hadits Abu Musa terdapat tambahan,

‫َوا َذا َﻗ َﺮا َﻓﺎ ْﻧ ِﺼﺘُ ﻮا‬

“Jika imam membaca (Al Fatihah), maka diamlah.”

 REPLY

handika
AUGUST 26, 2013 AT 10:12 AM

boleh saya mnta nomor telepon… agar saya mudah menanyakan


sesuatu tnatang agama islam yg blm saya ketahui.. terimakasih

silahkan sms saja ke nomor sms center yang ada di blog ini,.

 REPLY

Faisal
AUGUST 29, 2013 AT 4:51 AM
http://majalah-assunnah.com/index.php/soal-jawab/302-adakah-
doa-setelah-selesai-shalat
bagaimana pendapat anda?

Itu bagus,. kan sudah ada kesimpulannya diakhir kalimat


tersebut, dan itu bukan penjelasan tentang dzikir setelah
shalat wajib,.
dari judul artikel tsb sudah jelas,. coba mas faizal baca lagi,

ini nukilan dari artikel tsb,

Adapun kebiasaan yang dilakukan di berbagai masjid yaitu


imam dan makmum selalu melakukan doa dengan berjamâ’ah
setelah selesai shalat wajib, maka itu tidak pernah dilakukan
oleh Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam , wallahu a’lam.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullâh mengatakan,


“Hadits-hadits yang dikenal dalam (kitab-kitab) Shahih, Sunan,
dan Musnad, menunjukkan bahwa Nabi shallallâhu ‘alaihi wa
sallam biasa berdoa di akhir shalat sebelum keluar dari shalat.
Beliau shallallâhu ‘alaihi wa sallam juga memerintahkan dan
mengajarkan hal itu kepada para sahabatnya. Dan tidak ada
seorangpun yang meriwayatkan, bahwa Nabi shallallâhu
‘alaihi wa sallam berdoa setelah selesai (mengimami) shalat
dengan banyak orang, begitu juga dengan para ma’mum, tidak
(setelah) shalat Shubuh, Ashar atau shalat lainnya”. (Majmû’
Fatâwâ 22/492)

Adapun kalimat “fî duburi kulli shala” yang terdapat dalam


banyak hadits, yang maknanya di akhir sholat, mencakup dua
pengertian yaitu bagian akhir dalam shalat dan setelah shalat.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullâh berkata, “Lafazh
“dubur shalat”, terkadang maksudnya adalah bagian akhir
dari shalat (ini berarti masih dalam sholat; sebelum salam-
red), terkadang maksudnya adalah yang ada setelah bagian
terakhir itu (sehingga ini setelah salam dari shalat-red)”.
(Majmû’ Fatâwâ, 22/499)

Walaupun doa-doa shalat banyak dianjurkan dibaca dalam


shalat atau dengan kata lain ketika shalat, dan itu lebih utama,
sebagaimana dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
rahimahullâh, “Inilah sunnah Rasûlullâh shallallâhu ‘alaihi wa
sallam yang sudah berjalan (berdoa dalam shalat dan
berdzikir setelah shalat-red), dan ini sesuai (dengan keadaan-
red), karena orang yang sedang shalat itu berbisik kepada
Rabbnya, maka doanya dan permintaannya kepada Rabb
ketika dia sedang berbisik kepada-Nya lebih utama daripada
permintaannya dan doanya setelah berpaling dari-Nya”.
(Majmû’ Fatâwâ, 22/499)

Namun demikian tidak berarti tidak ada doa setelah salam,


berdasarkan hadits-hadits yang telah kami sampaikan.
Wallahu a’lam.

 REPLY

faiq
SEPTEMBER 16, 2013 AT 11:06 PM

izin share ya.


Trimakasih..semoga Rahmat ALLAH selalu beserta kita
semua..Amin.

Silahkan mas, jazakallahu khairan..

 REPLY

Muhtarom
OCTOBER 5, 2013 AT 2:04 PM

Alhamdulillahirobbil’alamin atas tambahan ilmunya.

 REPLY

Sportif
OCTOBER 9, 2013 AT 3:22 PM

Ijin copy ya penjelasan tntang zikir nya and ingsaallah saya mau
mengamal kn nya.

Silahkan,.

 REPLY

nova iswanto
OCTOBER 10, 2013 AT 7:59 PM
kalo di bandung dimana ya ada ngaji kayak gini?

Terimakasih mas nova,


Alhamdulillah untuk kota bandung sudah ada tempat-tempat
taklim untuk mempelajari islam dengan pemahaman yang
benar, sudah saya posting tempat-tempatnya, silahkan klik
disini

 REPLY

faiq
OCTOBER 10, 2013 AT 8:46 PM

kalau berdoa setelah sholat fardhu tdk boleh,lalu saat kapankah


(diluar sholat fardhu) waktu yg baik untuk berdoa,bukankah kita di
anjurkan untuk banyak berdoa/memohon kepada ALLAH SWT

Terimakasih mas faiq,


Bukankah istighfar itu adalah doa? setiap selesai shalat fardhu
kita disunnahkan utk istighfar 3x, lalu membaca dzikir lain
setelah shalat fardhu,
Kita bisa berdoa dalam shalat, saat terdekat dengan allah
adalah ketika kita sujud, bisa baca doa sebelum kita salam,
kita bisa juga berdoa ketika menunggu waktu shalat,yaitu
antara adzan dan iqamat,

Rasulullah saja setelah selesai shalat fardhu tidak berdoa,


padahal beliau sebaik-baik manusia, panutan kita semua,
bukan seperti kebanyakan yg dilakukan oleh sebagian kaum
muslimin yang merutinkan berdoa setelah shalat fardhu, ini
tidak ada contohnya dari rasulullah

 REPLY

Denmaz
NOVEMBER 15, 2013 AT 6:32 AM

Saudaraku sesama muslim yg saya hormati, saya kutip dari


tulisan saudara —–Rasulullah saja setelah selesai shalat fardhu
tidak berdoa, padahal beliau sebaik-baik manusia, panutan kita
semua, bukan seperti kebanyakan yg dilakukan oleh sebagian
kaum muslimin yang merutinkan berdoa setelah shalat fardhu,
ini tidak ada contohnya dari rasulullah ——
Setahu saya, ada dalil sbb. :
1.Hadits dari Abi Umamah radhiyallahu ‘anhu yang
menceritakan: “Telah ditanyai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam, “Kapankah doa didengar (dimustajabkan) oleh
Allah?” Rasul menjawab: “Doa yang dilakukan di tengah malam
dan setelah selesai melaksanakan sholat fardhu lima waktu”
(Hadis Riwayat Imam Turmidzi, hasan shahih). Maaf saya lupa
nomornya.

2. Dari Al Harits at Tamimi radhiyallahu ‘anhu adalah Rasulullah


telah mengajarkan kepadanya secara diam-diam (berbisik):
“Apabila engkau telah selesai mengerjakan sholat magrib,
maka bacalah olehmu, “Allahumma ajjirni minannaar” (Ya Allah
selamatkan aku daripada azab neraka) sebanyak 7 kali, karena
apabila engkau mati pada malam itu ketika engkau telah
membaca doa tadi, maka wajib atasmu apa yang kau minta itu.
Apabila engkau selesai sholat subuh maka bacalah doa yang
sama sebanyak 7 kali, karena sesungguhnya jika engkau mati di
siang harinya, maka wajiblah atasmu apa yang engkau minta
(yakni kebebasan dari neraka).” (Hadis Riwayat Muslim dan Abu
Dawud).

3. Dan diriwayatkan dengan sanad yang shahih dalam kitab


Sunan Abu Dawud dan Nasai dari Mu’adz bin radhiyallahu
‘anhu: “Adalah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah
memegang tanganku seraya Nabi bersabda, “Wahai Mu’adz,
demi Allah sesungguhnya aku sangat mencintaimu. Kemudian
Beliau menyambung ucapannya lagi, “Aku berwasiat kepadamu
wahai Mu’adz, janganlah engkau meninggalkan bacaan dzikir
ini setelah selesai melakukan sholat. Ucapkanlah olehmu,
“Allahumma a’inni ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatik.”
(Ya Allah, tolonglah aku dalam mengingatMu dan bersyukur
kepadaMu dan beribadah kepadaMu dengan sebaik-baiknya).

Dan masih ada beberapa lainnya.

Pertanyaaannya, apakah doa hanya boleh dilakukan setelah


sholat selain yang fardhu ? Mengingat setelah sholat shubuh
ada doa seperti nomor 2 dan ada pernyataan setelah sgolat
fardhu dari nomor 1.

Mohon dikoreksi apabila saya khilaf menulis, salah


menterjemahkan atau kesalahan lainnya. Maklum, saya baru
belajar.

Terima kasih dan mohon kon rmasinya.


Terimakasih sudah berkomentar,
Maksudnya adalah merutinkan setiap selesai shalat
fardhu, ini tidak ada contohnya, kalau sekali-kali berdoa
setelah shalat fardhu, ini tidak mengapa,

Kita lihat contoh di masyarakat kaum muslimin, setiap


selesai shalat mereka merutinkan berdoa, bahkan doanya
dipimpin oleh imam, ini adalah kesalahan, tidak ada
contohnya dari rasulullah,

mudah2an penjelasan ini bisa dipahami,

 REPLY

ryoga
OCTOBER 27, 2013 AT 2:27 AM

Mhon bntuanx..sya seorg muallaf..sya mw tax,stlh qt mlaksnakn


salat sblm memulai zikir bacaanx ap??..trims

Terimakasih mas ryoga, Alhamdulillah anda sudah masuk


islam, ini nikmat yang tiada taranya,
setelah melaksanakan shalat, yaitu setelah salam, bacaan
dalam postingan atas yang dibaca, itu yg dinamakan dzikir
setelah shalat,

Islam itu agama yg sangat ilmiah, semua berdasarkan dalil,


bukan ikut-ikutan saja,
Banyak kaum muslimin yang sudah berislam sedari kecil,
namun dalam mengamalkan ajaran ibadah hanya ikut-ikutan
saja, tidak mau belajar lagi apakah tatacara ibadahnya sdh
sesuai dengan yg diajarkan oleh rasulullah atau tidak,

Dan dalam prakteknya, meluruskan hal-hal yang sdh biasa


dikerjakan karena ikut-ikutan kadang lebih susah daripada
mengajarkan hal tsb kepada orang yang belum tahu, contoh
seperti anda yang baru masuk islam,

Jadi kewajiban setelah masuk islam, adalah mempelajari


ajaran2 islam, lalu mengamalkannya,.

Alhamdulillah sarana utk belajar sudah sangat mudah,.


Jika anda mau, saya juga bisa menyebutkan tempat2 belajar
tsb di daerah anda, silahkan sebutkan dimana anda tinggal,
insya allah nanti akan saya postingkan tempat2 tsb,

 REPLY

Ferry
NOVEMBER 6, 2013 AT 3:56 PM

saya mau tanya?? agar ibadah sholat ku biar mantap… setelah


sholat fardhu saya biasa baca istigfar 3X. tasbih,tahmid,takbir
masing2 33x lalu di genapkan bacaan yg keseratus dengan
membaca : Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul
mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in
qadiir, setelah itu baca ayat kursy… bagaimana pendapat admin?
apakah boleh?? tolong di jawab ya terimakasih.

Boleh

 REPLY

Gtha Naysila Azzahra


JANUARY 11, 2014 AT 1:09 PM

Assalamualaikum!

wa’alaikumussalam warahmatullah

saya mw tanya, klau stelah sholat fardhu rasulullah apa


mencontohkan untuk berdoa?

Rasulullah setelah selesai shalat fardhu tidak berdoa, tapi


membaca dzikir setelah shalat
Silahkan mba bisa baca artikel tentang hal tersebut, silahkan
baca disini

klau stelah sholat saya zikir gini:


1.baca astagh rullah hal adzim allazi laa illahaillahuwal hayyul
qoyyum wa atubu ilaih 3x

bacaan yang benar itu cuma “astagh rullah”, tanpa ada


lanjutan spt itu, dibaca 3x, mudah bukan? itu yang
dicontohkan oleh rasul, jangan ditambah-tambahin sendiri ,
sederhana tapi ikut cara rasul, itu jauh lebih utama daripada
panjang tapi tidak ada contohnya dari rasulullah,. itu bisa
malah dapat dosa, karena termasuk kebidahan,

2. bca laaillahaillallah huwahdahu laa syariikalah lahulmulku


walahul hamdu yuhyu wayumiitu wahuwa ala kulli syaiin kodiir 3x

yang anda baca salah jika seperti itu, artinyapun berubah,


yang benar membaca : Laa ilaaha illallah wahdahu laa
syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli
syai-in qadiir. , dibaca satu kali, dan untuk shalat shubuh dan
maghrib yang dibaca : Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika
lah, lahul mulku wa lahul hamdu YUHYI WA YUMIIT wa huwa
‘alaa kulli syai-in qadiir. DIBACA satu kali, bukan tiga kali,

3. allumma antassalam. ….. ( dst)

perhatikan bacaannya, silahkan lihat lagi di postingan diatas


tentang bacaan dzikir setelah shalat, itu saja yang mba
hafalkan,

4. bca ayat kursi, tasbih 33x, tahmid 33x, takbir 33x, lalu bca (yg ada
di no.2), bca hauqalah, astagh rullah hal adzim innallaha
ghafuururrahim afdholu dhikri fa’lam annahu laa illa ha illallah,

setelah di no. 3, baca tasbih,tahmid,takbir 33 kali, lalu boleh


dilanjutkan membaca ayat kursi, al ikhlas,alfalaq,annaas,
Doa itu adalah ibadah, dan ibadah itu harus ada contohnya
dari rasulullah,
Jangan sampai kita melakukan ibadah yang cukup banyak,
tapi ternyata itu tidak ada contohnya dari rasulullah, tentu kita
sangat rugi, sudah cape mengerjakannya, namun tidak dapat
apa-apa, malah terkadang dosa yang kita dapatkan,.

silahkan kerjakan amalan yang betul-betul ada perintahnya


dari rasulullah, dan tinggalkan amalan-amalan yang tidak
jelas dalilnya, hanya sekedar kaum muslimin melakukannya,
ibadah itu bukanlah ikut2an tradisi masyarakat, tapi wajib ikut
dalil yang shahih,

” APAKAH BOLEH” TOLONG JAWAB. Karena saya btuh jwabannya


untuk saya amalkan seharihari..
sudah dijawab, silahkan dibaca dan amalkan,. ibadah
berdasarkan dalil, bukan ikut-ikutan,.

 REPLY

rizky pratama
JANUARY 27, 2014 AT 5:09 AM

assalamu’alaikum,

Wa’alaikumussalam warahmatullah

saya mohon maaf jika prtanyaan saya jauh dri tema atau mungkin
berlebihan,
bagaimana pandangan admin tentang pacaran?

adakah pacaran secara islami?

Terimakasih mas rizky, sudah komentar disini, pacaran yg


islami, apakah ada, oh ada mas, bagaimana caranya? silahkan
baca ulasannya disini

saya pernah berpacaran, udh semunggu kami putus hubungan,


alasan mantan saya karena ingin berubah yg lebih baik, tidak ingin
pacaran,

Oh itu sudah benar mas, anda sudah mengambil langkah yang


sangat tepat, yaitu memutuskan pacar anda, ini adalah salah
satu bentuk taubat dari pacaran, silahkan baca ulasannya
disini, taubat dari pacaran

saya tidak bisa ngelupain dia, bahkan saya tidak terima jika dia
berjodoh dengan org lain,
apakah yg harus saya lakukan???

Ingat mas, wanita baik-baik tidak akan mau dipacari, wanita


yang mau dipacari bukanlah wanita baik-baik, janganlah
mencari istri dengan cara pacaran, karena anda tidak akan
tahu, sudah dipacari berapa kalikah si wanita tersebut, bisa
jadi anda adalah tangan ke sekian kali, atau anda adalah laki-
laki cadangan saja, pelampiasan si wanita,. intinya, wanita
yang baik tidak akan pernah mau dipacari, dan laki-laki yang
gentle/jantan tidak akan mau memacari wanita, silahkan baca
bahaya pacaran disini

pantaskah saya ber kiran demikian???

Itulah jerat-jerat setan, menjadikan orang yang melakukannya


selalu mengingat-ingat pacarnya, padahal itu tidak halal bagi
orang tsb, baik bagi laki-laki atau wanitanya,.
Pacaran adalah sarana pengkhianatan,penipuan, dan
pendustaan terhadap pasangan, pacaran bukan jalan untuk
mengetahui pribadi pasangan, tapi itu semua adalah tipu daya
setan, baca ulasannya disini

pantaskah jika saya memohon kpda Allah untuk mnjodohkan


kami???

mohon pendapatnya,,,

Jika sudah jodoh, ngga dikejarpun akan datang sendiri, jika


belum jodoh dirantaipun ngga bakalan nyambung dengan
anda,. carilah istri shalihah, tentu bukan dengan cara yang
haram, yaitu pacaran, karena pacaran adalah jalan menuju
zina, sudah banyak sekali mereka yang menikah namun hilang
kehormatannya karena zina, padahal resiko hamil diluar nikah
sangat berat, silahkan baca disini

Mudah-mudahan jawaban diatas bisa menjadi wawasan buat


anda, lupakan pacar anda, karena pacaran adalah jalan yang
haram, bukan cinta kasih yg terbina, tapi nafsu setan yang
membara,.

setanlah yang membuat anda selalu teringat kepadanya,..


lupakan saja,.. TIDAK ADA PACARAN ISLAMI, silahkan baca
disini

 REPLY

Azwar Padang
JANUARY 27, 2014 AT 12:11 PM

assalamualikum terimakas , akhirnya saya temukan juga


jawabanya,
wa’alaikumussalam warahmatullah,.
mudah2an bermanfaat,.

 REPLY

arief
JANUARY 27, 2014 AT 3:08 PM

pak/Bu, bolehkah pakai tasbih pd waktu berzikir? Ya, saya tahu


kalau sunnah nabi itu berzikir dg tangan tetapi kadang-kadang saya
juga masih sukai pakai tasbih.

terimakasih mas arief,.


Rasulullah mengajarkan cara menghitung dzikir dgn ruas jari
tangan kanan,. bukan dengan batu atau biji tasbih, jadi
pakailah cara yang terbaik, yaitu cara yang diajarkan oleh
rasulullah,

 REPLY

Rivaldie Angga
FEBRUARY 2, 2014 AT 5:41 AM

Assalamu’alaikum, Mas bagaimana aku kan gak hafal bacaan Dzikir


terus kalo sudah selesai shalat fardu di masjid, aku dzikirnya di
rumah gak di mesjid sambil baca gk di hafal dzikir yang mas kasih
di postingan ini yang udah saya copas di buku ku. Gimana mas
boleh gk? mksh mas. Intinya sesudah solat fardu di mesjid aku gak
dzikir di mesjid melaikan di rumah, langsung pulang terus langsung
dzikir.. Wassalamu’alaikum..

Wa’alaikumussalam warahmatullah
Jika kita belum hafal, boleh membaca dzikir tersebut sambil
membaca dari kertas doa-doa yang diajarkan oleh rasulullah,
insya allah dengan seringnya dibaca akan hafal,

sangat mudah, coba yang mudah dahulu, setelah selesai


shalat baca:
1. Asytagh rullah 3x
2. Allahumma antas salaam wa minkas salaam tabaarakta yaa
dzal jalaali wal ikraam.
3. Setelah itu, Anda bisa mengucapkan tasbih ( ‫)ﺳﺒﺤﺎن ا‬,
tahmid ( ‫)اﻟﺤﻤﺪ‬, dan takbir (‫أﻛﺒﺮ‬ ‫ )ا‬sebanyak 33 kali,
kemudian menyempurnakannya sehingga genap menjadi
seratus dengan mengucapkan,

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa


lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qadiir

setelah itu bisa ditambahkan dengan membaca surat


Alikhlas,Al ‘alaq, Annaas, jika selain shalat shubuh dan
maghrib dibaca 1x, jika shalat shubuh dan maghrib dibaca 3x

itu dahulu, mudah kan?? setelah itu hafal, dan pengin


ditambahkan, bisa baca dzikir yang lainnya, spt postingan
diatas

 REPLY

Rivaldie Angga
FEBRUARY 2, 2014 AT 5:47 AM

Dan bolehkan saya membaca dzikir lebih dari yang rasulullah


anjurkan? Mksh

Sebaik-baik dzikir adalah dzikir yang diajarkan oleh


rasulullah,.
yang menjadi patokan adalah bukan banyak atau
sedikitnya dzikir yang dibaca, tapi apakah itu sesuai
dengan contoh rasulullah atau tidak,.

Sedikit tapi mengikuti contoh rasulullah, itu JAUH LEBIH


BAIK, daripada banyak tapi tidak sesuai contoh rasulullah,

 REPLY

Luqman
JANUARY 31, 2019 AT 10:10 AM

Izin salin teks

silahkan

 REPLY
Luqman
JANUARY 31, 2019 AT 10:36 AM

Assalamualaikum ,
maaf saya apa blh menyalin pelajaran berzikir itu dari web antum ,
buat tambah ilmu saya ,

Wa’alaikumussalam warahmatullah,
Silahkan

 REPLY

Rahmad
FEBRUARY 7, 2019 AT 2:51 PM

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pada dzikir yg diajarkan oleh Rasulullah tidak disebutkan bacaan


laa ilaha’ilallah.

Padahal, dzikir tsb merupakan seutama utamanya dzikir karena


mentauhidkan Allah. Jadi, apakah ada waktu afdhal untuk dzikir
tsb? Mengingat, landasan keutamaan dzikir tauhid ini yg menjadi
alasan penambahan dzikir ba’d shalat wajib. Terimakasih

Wa’alaikumussalamwarahmatullahi wabarakatuh,
Kalau anda jeli, itu diucapkan di dzikir setelah shalat juga pada
dzikir pagi dan petang,

Silahkan dibaca lagi ya bacaan2 dzikir yg ada di postingan

Dan yg lbh penting lagi adalah PAHAM makna Laa ilaaha


illallah, rukunnya, baca ulasannya di sini

 REPLY

Calon Penghuni
MAY 6, 2019 AT 2:57 AM

assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu .

sy mau tanya gan . imam di masjid saya kalau berdoa pertama dia
membaca surah al fatihah , shalawat nabi , doa yg diinginkan ,
shalawat nabi dan penutup doa dia juga membaca surah al fatihah
. apakah surah al fatiha itu pembuka dan penutup doa? apakah hal
tersebut diajarkan nabi? . mohon jawabannya

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabaraakatuh


Itu tidak ada ajarannya dari nabi muhammad,

 REPLY

Leave a Reply
Your email address will not be published.

Comment

Name *

Email *

Website

Notify me of follow-up comments by email.

Notify me of new posts by email.

POST COMMENT

Copyright © 2019 | WordPress Theme by MH Themes


Hukum Cucu Keponakan, Mp3quran Seyh Miskhari, Diberikan Kaka Kenikmatan Birahi Oleh Mama,
Bolehkah Takziah Ke Keluarga Membawa Anak Bayi Usia Dua Tahun, Poin Utama Hijab Yg Benar, Download
Murrotal Mishary Alafasy, Wali Songo, Download Juz Amma Full Jadi Satu Mp3 Mishari, Ajaran Ilmu Kitab
Syamsul Maarif, Riya, Mengucapkan Shalawat, Berdzikir Diwaktu Pagi Dan Petang, Jika Tidak Ada Tuntunan
Maka Tinggalkan, Propaganda Pki Madiun, Tata Cara Bersholawat

Anda mungkin juga menyukai