PENYAMPAIAN GELAR ADAT

MEMPELAI dr ZAKHWAN QALBI

dalam rangka AKAD NIKAH dengan
dr SHOHWAHTUL ISHLAH
Jum'at 7 Oktober 2022

Assalamualaikum WW
_________________________________________________________
Syariat lslam melalui Akad Nikah Jika mentari bersinar terang
Adat Minangkabau pakaikan gala Izinkan kami menjemur padi
Zakhwan Qalbi suami Shohwah Bisakah kami berlogat Minang
Dipanggilkan gelar Rangkayo Basa Cermin budaya ranahnya lbu Nefi

Keluarga Besar Bpk Irwan Prayitno Dt Aqad dan Nikah diselesaikan sudah
Rajo Bandaro Basa beserta lbu Nevi Itu pekerjaan sepanjang syarak
Zuairina yang berbahagia. Pekerjaan wajib menurut Syariat lslam
Bapak bapak para saksi nikah, Pemakaian gelar menguatkan muamalah
Hadirin dan hadirat yang dimuliakan
Allah...
Tadi sudah sama sama kita saksikan pernikahan dr Shohwahtul lshlah
Putri Ketujuh pasangan Bpk Prof Dr H lrwan Prayitno Dt Rajo Bandaro
Basa dengan lbu Hj Nevi Zuairina dengan dr Muh Zakwan Qalbi Putra
Pertama pasangan Bpk Ir H Oni Guspari MT dengan lbu Hj Desiarti
Akmi. Alhamdulillah sudah berjalan dengan lancar tanpa kekurangan
suatu apapun.

Selanjutnya izinkan kami pada kesempatan yang baik ini menyampaikan

gelar adat yang akan disandang oleh mempelai laki laki Muh Zakwan
Qalbi dan akan dipanggilkan oleh seluruh keluarga besar pihak pengantin
perempuan sesuai adagium adat ketek banamo - gadang bagala. Menurut
Adat Minangkabau; seorang laki laki yang berumahtangga disebut urang
gadang yang lazim dipanggilkan dengan gelarnya. Bahkan seorang lelaki
yang telah menikah disebut telah memakai adat; dia tidak lagi dipanggil
dengan nama kecilnya.

Setiap kaum di Minangkabau memiliki dua macam warisan khasanah

kebesaran bersifat material dan lmmaterial. Keduanya disebut Sako jo
Pusako.

Warisan lmmaterial setiap kaum itu atau Sako termasuk didalamnya Gelar
Adat; demikian juga Kaum Suku Sikumbang Dt Mangiang tempat dr Muh
Zakwan Qalbi bernaung. Gelar Kaum, paling tidak ada dua macam,
Pertama, Gelar Penghulu yang disandang oleh Mamak Penghulu Kaum;
dalam hal ini sudah di emban oleh mamanda Zakhwan Qalbi sejak 22
Februari 2015 yang pengukuhannya waktu itu berkenan hadir Gubernur
Sumatera Barat Prof Dr H Irwan Dt Rajo Bandaro Basa di Nagari
Bukikbatabuah.
Kedua, Gala Mudo; yaitu gelar yang diberikan oleh Penghulu Kaum
kepada kemenakannya yang laki laki ketika kemenakannya itu menikah.

Khusus untuk dr Zakhwan Qalbi dalam pertemuan keluarga menjelang

acara pertunangan dengan dr Shohwatul lshlah Tgl 26 Juni lalu telah
ditawarkan gelar pemberian mamak nya Dt Mangiang dari Kaum Suku
Sikumbang dan dari bakonya Dt Bagindo Kali dari Kaum Suku Guci.
Kebebasan memilih Gelar Pusako dari mamak dan Gelar Limbago dari
bapak; maka Zakhwa memilih gelar Rangkayo Basa.

Pada hari pernikahan ini secara resmi dr Muh Zakhwan Qalbi bergelar
Rangkayo Basa; gelar yang diminta kepada bapaknya. Menurut Adat
Minangkabau; Bapak atau Bako diibaratkan memiliki Daging Tebal dan
Anak memiliki Pisau Tajam. Jadi permintaan anak ini pantang ditolak.
Maka resmilah sebutan dr. Muhammad Zakwan Qalbi Rangkayo Basa.

Ibarat pemberian nama, pemberian gelar adat juga ibarat doa dan harapan
sebuah kaum bagi pemakainya. Gelar Rangkayo Basa bermakna semoga
Zakwan menjadi Orang kaya Besar. Bukan hanya segi materi, melainkan
juga kaya moral. Sedikit mengiring gelar Pak lrwan Prayitno Datuk Rajo
Bandaro Basa yang maknanya Datuk Raja Bendahara Besar

Sicerek di tapi paga

Dibateh usah talampau
Ketek banamo gadang bagala
Baitu adaik Minangkabau.
Demikian saja hantaran kata penyampaian gelar adat ini semoga sedikit
memberikan gambaran kekayaan budaya yang kita miliki.

Terimakasih atas perhatian kita bersama dam mohon maaf apabila terdapat kata
kata yang kurang pada tempatnya.

Kalau ada sumur di ladang Hutang emas dapat dibayar

Bolehlah kita menumpang mandi Hutang budi dibawa mati
Kebaikan tuan rumah tiada terbilang Ijab Kabul berbukti Mahar
Membuat tamu berhutang budi Silaturrahmi lekat dihati
________________________________________________________________
Wabillahitaufiq wal hidayah,